Dokumen ini membahas perilaku yang mendukung upaya penegakan HAM di berbagai lingkungan seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa. Beberapa perilaku yang disebutkan antara lain menghormati hak orang lain, menghindari kekerasan, serta menyelesaikan masalah secara musyawarah.
5. Upaya Penegakan HAMdi Lingkungan Keluarga
Menghormati dan meyayangi sesama anggota keluarga.
Mematuhi nasihat dan perintah kedua orang tua.
Tidak memaksakan kehendak terhadap anggota keluarga.
Menghargai adanya tiap perbedaan sesama anggota
keluarga.
Saling mengasihi sesama anggota keluarga.
Menghargai pendapat adik, kakak (sesama anggota
keluarga).
Menyelesaikan permasalahan keluarga dengan
musyawarah.
Menjaga kerukunan, keamanan dan ketertiban keluarga.
Menghindari segala bentuk kekerasan di dalam keluarga.
Tidak membuka aib keluarga.
6. UPAYA PENEGAKAN HAM DI LINGKUNGAN
SEKOLAH
Tidak memaksakan kehendak kepada guru atau teman.
Tidak bersikap egois dalam mengemukakan pendapat saat
belajar kelompok.
Tidak membeda-bedakan teman dan guru.
Tidak mengambil, merampas, dan mengganggu hak milik
teman.
Tidak suka berkelahi/menganiaya sesama teman.
Guru bersikap adil terhadap semua murid.
Guru melaksanakan kewajibannya dengan baik.
Guru datang ke sekolah / kelas tepat waktu.
Guru tidak melakukan bentuk kekerasan apapun kepada
muridnya.
7. UPAYA PENEGAKAN HAM DI LINGKUNGAN
MASYARAKAT
Berkomunikasi dengan baik, sopan dan santun.
Mengembangkan sikap tenggang rasa di masyarakat.
Membantu tetangga atau anggota masyarakat yang
sedang membutuhkan.
Menghormati hak-hak tetangga dalam kehidupan
bermasyarakat.
Menjauhkan sifat kekerasan dan main hakim sendiri.
Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam
masyarakat.
Tidak menghardik pengemis atau kaum dhu’afa lainnya.
Tidak menyinggung perasaan tetangga atau orang lain.
Tidak menyebarkan aib seseorang.
Tidak menyebarkan fitnah ( menuduh seseorang tidak
sesuai fakta ).
8. UPAYA PENEGAKAN HAM DALAM BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Memahami dan mentaati setap instrumen HAM yang berlaku.
Bersedia menjadi saksi jika mengetahui terjadinya
pelanggaran HAM.
Tidak membuat kerusuhan dan provokasi yang dapat
memecah belah kerukunan umat beragama di indonesia.
Melaporkan pada pihak yang berwajib jika melihat dan
mengetahui telah adanya pelangaran HAM.
Tidak ikut melakukan segala bentuk terorisme yang
mengancam banyak umat.
Mencegah segala bentuk aksi separatisme yang dapat
mengancam keutuhan bangsa dan negara.