1. PENGARUH KEBIJAKAN NILAI TKDN
UNTUK ASPEK MANUFAKTUR
TELEPON SELULER
DI INDONESIA
(Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika)
KELOMPOK 3
2. Introduction
Rekomendasi/Solusi
Tugas umum Direktorat
/Badan sesuai tema
Peran Kementerian Perindustrian
terkait tema
GITA WULANDARI, S.T.
FITRI AZHARI, A.Md.Si
Fernando Nainggolan,
S.Si., M.Sc.
JESIKA ROMAITO PANJAITAN,
A.Md.Kom.
Tugas umum Direktorat
/Badan sesuai tema
KRISSANDARTA TARIGAN, M.T.
Tantangan dan Hambatan
M. AKMAL, S.T
Gambaran umum terkait
tema
3. Tugas Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika (Ditjen ILMATE)
Promosi industri, jasa
industri dan teknologi
industri
Peningkatan daya saing,
pengembangan iklim usaha
standarisasi industri
Pendalaman dan penguatan
struktur industri
Pengembangan industri
strategis dan industri hijau
serta peningkatan
penggunaan produk dalam
negeri
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang:
4. Fungsi Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika (Ditjen ILMATE)
Perumusan dan
pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis
dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan
Pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh menteri Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Industri Logam, Mesin, Alat transportasi, dan
Elektronika
Penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria
Di bidang:
• Pendalaman dan
penguatan struktur
industri
• Peningkatan daya
saing
• Pengembangan
iklim usaha
• Promosi industri
dan jasa industri
• Standarisasi
industri
• Teknologi industri
• Pengembangan
industri strategis
dan industri hijau
• Peningkatan
penggunaan produk
dalam negeri
5. GAMBARAN UMUM
01
03
02
04
Dampak pandemi Covid-19 juga memberikan
dampak yang besar, dengan terjadinya era
kenormalan baru dalam penggunaan teknologi
digital, sehingga dapat menjanjikan terhadap
industri penopang di sektor tersebut.
Penerapan TKDN elektronika sejalan dengan
target pemerintah untuk mencapai substitusi
impor hingga 35% pada akhir 2022
Kementerian Perindustrian fokus memacu program
hilirisasi industri karena membawa efek yang luas
bagi perekonomian seperti peningkatan terhadap
nilai tambah bahan baku dalam negeri,
penyerapan tenaga kerja, dan penerimaan devisa
melalui ekspor.
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah
besarnya komponen dalam negeri pada produk
telepon seluler, komputer genggam atau komputer
tablet.
Kebijakan TKDN diharapkan akan meningkatkan
daya saing industri nasional serta membuka
peluang investasi bagi industri yang bergerak di
bidang perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software).
Ketentuan penghitungan TKDN ini seiring
langkah pemerintah dalam mendorong
tumbuhnya ekonomi kreatif di tanah air.
Optimalisasi TKDN tentu akan meningkatkan
produksi dalam negeri dan mampu menjadi
substitusi impor
9. Penghitungan nilai TKDN Aspek Manufaktur
Tenaga Kerja Perakitan
0.5%
Tenaga Kerja Pengujian
1%
Tenaga Kerja Pengepakan
0.5%
Mesin Perakitan
1%
Mesin Pengepakan
2%
Tenaga Mesin 3%
Tenaga Kerja 2%
10. PERAN KEMENPERIN TERKAIT TKDN
Mengenai Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan TKDN
Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer
Tablet
Permenperin
No.29 Tahun
2017
Mengenai Petunjuk Teknis Pendaftaran Produk
Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handheld)
Dan Komputer Tablet.
Perdirjen
IUBTT No.5
Tahun 2013
Mengenai Pendaftaran Produk
Telepon Seluler, Komputer
Genggam dan Komputer Tablet.
Permenperin
No.108 Tahun
2012
11. Tantangan dan Hambatan
01
02
03
Daya saing penjualan smartphone
luar negeri di Indonesia
Tantangan
Daya saing penjualan smartphone luar
negeri di Indonesia
Tantangan
SDM Indonesia yang masih belum
melek teknologi
Tantangan
Subsidi pajak Industri manufaktur
smartphone di Indonesia belum
dilakukan
Hambatan
Komponen telepon seluler berupa
smatphone yang diproduksi di
Indonesia masih belum mampu
menguasai pangsa pasar smartphone
didalam negeri
Hambatan
SDM Industri di bidang teknologi
untuk menghasilkan smartphone di
Indonesia masih belum mumpuni
Hambatan