Dokumen ini membahas pandangan Peter Drucker tentang peran inovasi dan kewirausahaan dalam ekonomi. Drucker menjelaskan bahwa ekonomi berubah dari ekonomi manajerial menjadi ekonomi kewirausahaan dimana perusahaan-perusahaan kecil dan menengah berperan besar. Ia juga menjelaskan tujuh sumber peluang inovasi, prinsip-prinsip dasar inovasi, dan tiga syarat utama agar inovasi berhasil.
2. Tujuan dan Keberhasilan
• Tujuan:
1.Mahasiswa memahami peran
inovasi bagi wirausaha.
2.Mahasiswa memahami sumber-
sumber inovasi.
• Indikator Keberhasilan:
1.Mahasiswa dapat
menjelaskan peran
inovasi bagi
3. A. Ekonomi Wirausaha
(Enterpreneurial Economy)
• Tahun 70an dan 80an, menurut Peter
Drucker terjadi perubahan ekonomi
“managerial” ke ekonomi
“enterpreneurial”.
• Tahun 70an dan 80an disebut sebagai
periode stagnasi ekonomi, ekonomi
tanpa pertumbuhan.
• Justru bertambah 24 juta lapangan kerja
di Amerika.
4. • Laju pertumbuhan perusahaan-
perusahaan menengah ini dalam
penjualan dan keuntungan tiga kali lebih
tinggi dari pertumbuhan perusahaan-
perusahaan besar dari kelompok “Fortune
500”.
• Contoh perusahaan kecil dan menengah
ini adalah restoran, jasa financial, klinik
kesehatan, alat-alat rumah, penjual kue
donat, hingga surat kabar regional.
• Semua perusahaan ini memiliki satu ciri
kesamaan, yaitu penggunaan suatu
5. • Penggunaan managemen di perusahaan
Amerika:
1. Untuk perusahaan baru
2. Untuk perusahaan kecil
3. Untuk kegiatan “non perusahaan”
(klinik kesehatan, pendidikan, dll.)
4. Untuk perusahaan jasa
5. Untuk inovasi sistematik
• Jadi, sudah saatnya kita mulai
mengembangkan kewirausahaan dan
inovasi sebagai suatu disiplin.
6. B. Kewirausahaan Sistematik
(Systematic Enterpreneurship)
• Seorang wirausaha sering didefinisikan
sebagai orang yang memulai usahanya
sendiri, usaha kecil, usaha baru.
• Akan tetapi tidak semua usaha kecil bisa
dikatakan mewakili kewirausahaan.
• Agar bisa disebut memiliki kewirausahaan,
suatu perusahaan kecil perlu mempunyai:
ciri
menciptakan sesuatu yang baru
berbeda.
7. • Tugas utama wirausahawan adalah
melakukan sesuatu dengan cara yang
berbeda, dan lebih baik dari pada yang
pernah dilakukan.
• Umumnya orang menganggap bahwa
kewirausahaan memiliki resiko yang tinggi.
• Kenyataannya, resiko menjadi tinggi
karena sedikit sekali wirausahawan
memahami apa yang mereka lakukan.
Mereka tidak cukup memiliki metedologi.
Mereka melanggar aturan-aturan dasar.
10. • Sebetulnya, tidak ada yang dikatakan
“sumber daya” sebelum orang
menemukan kegunaan dan memberinya
nilai ekonomi.
• Contoh:
• Wirausahawan yang berhasil tidak
menunggu “malaikat membisikinya”, tapi
11. • Tujuh sumber peluang inovasi adalah:
1. Hal yang tak terduga (the unexpected):
sukses yang tak terduga, kegagalan yang
tak terduga, peristiwa luar yang tak
terduga.
2. Ketidakselarasan (the incongruity)
3. Kebutuhan proses (process need).
4. Perubahan struktur industri atau struktur
pasar yang tidak disadari.
5. Perubahan demografi.
6. Perubahan persepsi, “mood”, dan makna.
7. Pengetahuan baru, baik saintifik maupun
12. 1. Hal yang Tak Terduga
a. Keberhasilan tak terduga
• Adalah sumber peluang inovasi
paling kaya dan paling kecil
resikonya.
• Namun seringkali keberhasilan tak
terduga ini diabaikan, bahkan
pimpinan perusahaan sering
berusaha “menolaknya”.
13. 1. Hal yang Tak Terduga
b. Kegagalan tak terduga
• Banyak kegagalan yang terasal dari
kecerobohan atau ketidakmampuan
dalam perencanaan dan
pelaksanaan.
• Tetapi apabila kegagalan terjadi
walaupun semuanya sudah
direncanakan dan dilaksanakan
dengan seksama, maka ada
14. • Oleh karena itu, untuk menghindari
kegagalan yang diperlukan adalah
terjun ke lapangan, melihat-lihat, dan
mendengarkan.
• Yang perlu diamati tidak hanya
keberhasilan dan kegagalan sendiri,
tetapi juga keberhasilan dan
kegagalan pesaing.
15. 1. Hal yang Tak Terduga
c. Peristiwa Luar Tak Terduga
• Adalah daerah inovasi yang
memberikan peluang paling besar
dan resiko terkecil bagi perusahaan-
perusahaan besar.
16. 2. Ketidakselarasan
• Adalah kesenjangan, ketidaksesuaian
antara apa yang terjadi dengan apa
yang diperkirakan.
• Dalam wirausaha, ketidakselarasan
justru menjadi peluang inovasi.
17. • Macam-macam ketidakselarasan:
1. Ketidakselarasan antara beberapa
kenyataan dalam suatu industri
(pelayanan umum).
2. Ketidakselarasan antara kenyataan
dalam suatu industri dan andai-
andaian tentang industri.
3. Ketidakselarasan antara usaha-
usaha suatu industri dan nilai-nilai
harapan konsumen.
18. • Contoh:
Tahun 1954, Toshiba dan Hitachi hanya
memajang produk mereka di etalase
toko-toko besar dan mewah karena
Jepang dipandang terlalu miskin untuk
membeli barang lux seperti televisi.
Namun Matsushima pergi ke desa-
desa menjual produknya kepada
petani, dari satu rumah ke rumah yang
lain. Dan hasilnya berhasil.
19. 3. Kebutuhan Proses
Adalah sumber inovasi yang “berpusat
pada tugas”, bukan “berpusat pada
situasi”.
Inovasi semacam ini menyempurnakan
proses yang sudah ada, menggantikan
satu mata rantai proses yang lemah,
atau merancang kembali proses lama
yang sudah lama dengan bantuan
pengetahuan yang baru.
20. • Suatu inovasi berdasarkan kebutuhan
proses memerlukan lima kriteria dasar
berikut:
1. Suatu proses yang “self contained”
2. Satu mata rantai yang lemah atau
“missing link”
3. Tujuan terdefinisi dengan jelas
4. Spesifikasi pemecahan dapat
didefinisikan dengan jelas
5. Kalangan luas menyadari bahwa
“mestinya ada cara yang lebih baik”.
21. 4. Struktur Industri
• Indikator untuk mengetahui struktur
industri berubah:
1. Indikator yang paling bisa
dipercaya dan paling mudah
dikenali: pertumbuhan industrinya
cepat.
2. Pada saat industri tumbuh dengan
cepat dan telah berlipat dua dalam
volume penjualan, maka ciri-ciri
22. 3. Salah satu perkembangan yang
dapat diramalkan mengakibatkan
perubahan struktur industri adalah
konvergennya seberapa teknologi
terpisah.
4. Suatu industri masal, untuk
perubahan struktur yang mendasar
apabila cara-cara menjalankan
usaha dalam industri tersebut
berubah dengan cepat.
23. 5. Demografi
• Perubahan demografi adalah
perubahan penduduk, dalam jumlah,
struktur umur, komposisi, jenis
pekerjaan, status pendidikan dan
penghasilan.
• Akibat dari perubahan demografi ini
paling mudah diramalkan.
24. • Yang membuat perubahan demografi
merupakan peluang yang sangat baik
bagi wirausahawan adalah karena
perubahan ini sering diabaikan oleh
pengambil keputusan baik pengusaha
atau pembuat kebijaksanaan di
lembaga-lembaga pemerintah.
• Tapi yang lebih penting dari menyimak
data statistik adalah keterlibatan; untuk
mencari peluang, seseorang harus
terjun ke lapangan, melihat, dan
26. • Ketika persepsi berubah, fakta
sebenarnya tidak berubah. Tapi
makna dan arti yang berubah.
• Akan tetapi, dalam mengambil
manfaat dari perubahan persepsi,
salah satu yang sangat pelik adalah
“timing”.
• Terlalu cepat bisa mengakibatkan
kegagalan, jika terlambat peluang
27. 7. Pengetahuan Baru
• Inovasi berdasarkan pengetahuan
baru adalah “Super Star” dari
kewirausahaan.
• Sifatnya “tempramental”
(menggugah), sulit diduga, dan sulit
dikelola.
28. D. Karakteristik Inovasi
• Dari semua jenis inovasi yang telah
diuraikan, inovasi berdasarkan
pengetahuan memerlukan waktu ancang-
ancang paling lama. Dari mulai munculnya
pengetahuan hingga diaplikasikan menjadi
teknologi, dari teknologi diaplikasikan ke
dalam suatu produk, proses, atau layanan
yang dipasarkan.
• Karakteristik kedua adalah karakteristik
unik, karena inovasi berdasarkan
pengetahuan tidak pernah didasari hanya
29. Apa Syarat-syarat Inovasi
Berdasarkan Pengetahuan?
1. Adanya analisis teliti mengenai
semua faktor yang diperlukan,
mengenai pengetahuan itu sendiri,
atau faktor-faktor sosial, ekonomi
dan perceptual.
2. Inovasi berdasarkan pengetahuan
harus menempati posisi strategi
yang jelas dan terpusat.
30. Prinsip-prinsip Inovasi
• Terkadang, ada inovator yang dapat
“bisikan malaikat” yang inovasinya lebih
merupakan suatu hasil “flash of genius”
dari pada hasil yang terorganisasi dan
terarah.
• Tetapi inovasi seperti itu tidak dapat
diulang-ulang, diajarkan, atau dipelajari.
• Agar efektif, maka inovasi perlu
didasarkan pada suatu disiplin.
31. • Hal-hal yang harus dilakukan:
1. Inovasi sistematik dan terarah mulai
dengan analisis peluang, dengan mulai
mengkaji apa yang dinamakan sumber dari
peluang inovasi.
2. Inovasi bersifat konseptual dan perceptual
karenanya “imperative” kedua dari inovasi
adalah sesorang harus terjun ke lapangan,
melihat, bertanya, dan mendengar.
3. Agar efektif, inovasi harus sederhana dan
terpusat.
4. Inovasi-inovasi yang efektif mulai dengan
yang kecil.
5. Inovasi-inovasi yang berhasil ditunjukkan
32. • Hal-hal yang harus dihindari:
Jangan mencoba
menjadi “terlalu
pintar”
cenderu
ng akan
gagal
Jangan melakukan
inovasi untuk masa
yang akan datang
DO IT
NOW!
33. f. Tiga Syarat Inovasi
1. Inovasi adalah kerja.
2. Agar berhasil, inovasi harus
membangun berdasarkan kekuatan
mereka (build on their streght).
3. Inovasi adalah kekayaan ekonomi
dan masyarakat, karenanya inovasi
harus berorientasi pada pasar,
bahkan “market driver”.