Dokumen tersebut membahas dua topik permasalahan lingkungan di Belitung Timur. Pertama, diduga adanya pelanggaran kemitraan plasma dan ambil alihan lahan hutan oleh dua perusahaan kelapa sawit. Kedua, banjir besar pada 2017 yang disebabkan oleh pembabatan hutan dan tambang liar yang menghancurkan ekosistem sungai.