Program P2MW bertujuan meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia dengan memberikan dana hingga Rp24 juta kepada kelompok mahasiswa pengusaha untuk membantu pengembangan usaha mereka melalui pelatihan dan pendampingan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia menjadi di atas 4% pada 2024.
1. P2MW (Program Pembinaan
Mahasiswa Wirausaha 2022)
Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV
#menjadikatalisatorbukanmenjadiinhibitor
#lldikti4melayanisepenuhhati
www.lldikti4.or.id
humas@lldikti4.or.id
@msamsuri1979
2.
3. • Rasio Kewirausahaan Indonesisa sangat rendah 3,75% masih dibawah ASEAN yang sudah
rata-rata diatas 4%.“Program ini sangat baik untuk meningkatkan jumlah wirausahawan
dari perguruan tinggi. Target mencapai 4% sampai 2024
• Kemendikbudristek menyiapkan dana maksimal 24 juta rupiah untuk setiap kampus yang
menjalankan P2MW. Anggaran tersebut akan diberikan kepada proposal yang lolos
P2MW
• P2MW merupakan program pengembangan bagi mahasiswa yang telah memiliki usaha
melalui bantuan dana, pendampingan, dan pelatihan (coaching).
• Sebelum dikirim ke Ditjen Belmawa untuk mendapat pendanaan, proposal ditampung
dan diseleksi terlebih dahulu oleh perguruan tinggi.
• Untuk mengikuti P2MW, mahasiswa harus terdaftar di PDDIKTI. Setiap kelompok terdiri
dari ketua dan anggota yang berjumlah 3-5 orang.
• Kelompok minimal sudah memiliki prototype usaha yang dibuktikan dengan
dokumentasi produk. Proposal usaha yang diusulkan juga tidak boleh/sedang menerima
pendanaan sejenis dari sumber APBN.
PROGRAM PEMBINAAN MAHASISWA WIRA USAHA (P2MW) BAGI
MAHASISWA
4. Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia
(PKMI) Kemendikbudristek
• 2020 -> PKW (Program Pendidikan Kecakapan
Wirausaha)
• 2021 -> KBMI (Kegiatan Berwirausaha
Mahasiswa Indonesia (KBMI) sebanyak 537
Proposal Perguraun Tinggi
• Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia
(ASMI) 50 Proposal
• 2022 -> P2MW (Program Pembinaan
Mahasiswa Wira Usaha) … lebih banyak
proposal yang di danai
8. Lulusan dari perguruan Tinggi
lebih banyak menjadi
karyawan dibanding menjadi
pengusaha
Faktor yang
menyebabkan hal ini terjadi,
salah satunya soal minat dan
kemampuan para generasi
muda Indonesia untuk bisa
eksis sebagai pengusaha
muda.
Sumber : Kompasiana.com
dengan judul "Indonesia
Kekurangan Entrepreneur
Muda, Saatnya Generasi
Milenial Bangkit dan
Merebut Peluang Bisnis",