Dokumen tersebut merupakan ringkasan reaksi media dan netizen terhadap kasus Jozeph Paul Zhang, seorang YouTuber yang konten videonya dianggap menyinggung berbagai agama. Ringkasan menjelaskan bagaimana isu ini mulai diangkat di media sosial dan berkembang ke media massa, serta analisis pola interaksi antara netizen dan media dalam membahas kasus ini.
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
Joseph Paul Zhang: Antara Media dan Netizen
1. JOZEPH PAUL ZHANG
REAKSI MEDIA RELATIF SANGAT
BESAR; NETIZEN SATU SUARA
DATE
17-20 APRIL 2021
DATA SOURCES
NEWS, TWITTER, YOUTUBE
We don’t claim to be neutral,
but insist on being truthful
“
6. AWAL KEMUNCULAN ISU: 17 APRIL 2021
6
Cuitan Pertama
Media cepat
merespons
Setelah naik di Detikcom, media
mainstream dan publik baru ramai
ikut
7. TREN “PAUL ZHANG”:
MEDIA MENGAMPLIFIKASI, NETIZEN TAK TERLALU TERPANCING
7
Media
lebih aktif
mengam-
plifikasi
Cuitan
Pertama
Kali
Media
cepat
meres-
pons
Netizen tidak terlalu
ramai membahas
(volume sama dengan
news)
17 April 2021
Banyak media non-
mainstream
17-20 April 2021
Media-media
mainstream aktif
sekali
memberitakan
25. KESIMPULAN
• Kanal YouTube Jozeph Paul Zhang berisi konten yang provokatif, menyerang banyak pihak,
antara lain: Agama Islam, Al Quran, Nabi Muhammad, Menteri Agama, MUI, juga gereja dan
pendeta.
• Awalnya, perbincangan mengenai Paul Zhang hanya ramai di kalangan/komunitasnya. Hal itu
terlihat dari pola interasi warganet di kanal Youtube dan akun pribadi Paul Zhang di
Facebook.
• Sementara di perbincangan umum (misal di Twitter), penyebutan Paul Zhang tak begitu
ramai. Hanya segelintir warganet yang mengenal dan membincangkan Paul Zhang.
• Isu Paul Zhang ini pertama kali diangkat oleh netizen @Irwan2yah di Twitter pada tanggal 17
April 2021 pukul 6 pagi.
• Selama seharian, percakapan di media sosial belum tinggi, namun sudah mulai banyak
diangkat oleh media non mainstream, dan juga sudah dilaporkan ke kepolisian oleh
@HusinShihab.
• Sejak diangkat oleh @detikcom pukul 22:15, percakapan mulai naik pesat, dan media
mainstream lain mulai mengangkat.
• Tanggal 18 April 2021, awalnya volume mention di media online masih lebih tinggi dari pada
di media sosial. Ini menandakan media lebih aktif mengangkat isu ini dari pada netizen.
25
26. KESIMPULAN
• Pertengahan hari tanggal 18 April 2021, netizen baru mulai ramai membahas, hingga 20 April 2021.
Meski demikian, volumenya hampir sama dengan mention di media online.
• Secara keseluruhan, total mention di media sosial Twitter hanya 19,5k vs di media online 13k.
Normalnya percakapan di media sosial jauh lebih tinggi dari di media online. Ini memperlihatkan
netizen tidak terlalu aktif membahas Paul Zhang dibandingkan dengan media.
• Dari peta SNA tampak ada dua cluster besar. Akun “starter” isu dan akun “pelapor” tampak
berada dalam cluster yang sama (cenderung pro pemerintah).
• Sedangkan cluster satunya lagi (cenderung kontra pemerintah) tampak lebih besar volumenya,
memiliki narasi yang juga mendukung pelaporan Paul Zhang ke polisi. Kedua cluster tampak satu
suara terkait Paul Zhang.
• Melihat tuntutan penangkapan Paul Zhang sangat besar, muncul juga tuntutan untuk memproses
(menangkap) tokoh lain yang juga masuk kategori penistaan kepada agama lain. Kubu kontra
pemerintah menyebut Denny Siregar, Abu Janda, dan Ade Armando; kubu pro pemerintah
menyebut Yahya Waloni, Rahmad Baequni, dan Desak Made.
• Di YouTube, pembahasan tentang Paul Zhang paling banyak dilakukan oleh kanal media, khususnya
TV, antara lain Tribunnews, KompasTV, TVOneNews, Beritasatu, iNews, dll. Video yang paling
banyak ditonton juga dari media TV.
• Media tampaknya sangat diuntungkan oleh isu ini, karena menghasilkan view yang cukup tinggi.
Baik di YouTube maupun di kanal berita online, media-media sangat aktif mengangkat.
26
27. CLOSING
• Tindakan provokatif YouTuber seperti Jozeph Paul Zhang yang menyinggung banyak
pihak akan terus ada. Menghadapi hal seperti ini, umat Islam khususnya dan warga
masyarakat pada umumnya sebaiknya tidak perlu terpancing, dan lebih
mengedepankan proses hukum dengan melaporkan, menyerahkan, dan mendorong
kepolisian untuk memprosesnya.
• Isu penistaan agama merupakan isu yang seksi untuk menarik perhatian publik, dan
media dengan senang hati akan mengangkatnya, baik di kanal media online, TV,
maupun YouTube. Untuk isu Paul Zhang ini sebenarnya netizen di media sosial sudah
bagus, tidak terlalu ramai mengangkatnya jika dibandingkan dengan aktifnya media.
27