SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Dra. Mustika Tarigan, M.Psi, Psikolog
Kelas: A2, A3, B1, B3
Mata kuliah: Psikologi Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah cara dan
pendekatan untuk memberikan arahan,
mengimplementasikan rencana, dan
memotivasi orang
Tipe
Kepemimpinan
Otoriter/Oto
kratik
Militer
Paternalisti
k
Demokratik
Partisipatif
Laissez
Faire
Transaksion
al
Transforma
sional
Kharismatik
Kepemimpinan Otoriter (Authoritarian
leadership). Merupakan gaya kepemimpinan
yang menuntut adanya kepatuhan penuh dari
bawahannya tanpa adanya pembangkangan.
Kepemimpinan Militeristik (Militeristic
leadership). Gaya kepemimpinan yang
memusatkan segala keputusan & kebijakan yg
diambil dari dirinya sendiri secara penuh.
Pembagian tugas dipegang oleh pemimpin.
Kepemimpinan Paternalisitk (Paternalistic
leadership). Gaya kepemimpinan
Otoriter/Otokratik Militer Paternalistik
Menganggap
organisasi/perusahaan
adalah milik pribadi
Lebih sering
menggunakan
perintah
Subordinate is immature
Mengidentikkan tujuan
pribadi dengan tujuan
organisasi/perusahaan
Menggemari upacara-
upacara untuk
berbagai keadaan
Over protective
Menganggap bawahan
sebagai alat semata-
mata
Senang pada
formalitas yang
berlebih-lebihan
Jarang memberi
kesempatan kepada
bawahan untuk ikut
mengambil keputusan
Otoriter/Otokratik Militer Paternalistik
Anti kritik, saran, dan
pendapat
Sulit menerima kritik Jarang memberi
kesempatan kepada
bawahan untuk ikut
mengambil inisiatif
Terlalu tergantung
kepada kekuasaan
formilnya
Senang bergantung
pada pangkat dan
jabatan
Jarang memberi
kesempatan kepada
bawahan untuk ikut
mengembangkan
kreativitas
Punishment Menuntut disiplin
yang tinggi dan kaku
Sering bersikap maha
tahu
Kepemimpinan Demokratis (Democratic
leadership). Gaya kepemimpinan yang menghargai
potensi setiap individu, mau mendengarkan nasihat
dan sugesti dari bawahan.
Kepemimpinan Partisipatif (Partisipative
leadership). Merupakan gabungan antara otoriter
dan demokratis, yaitu pemimpin yang
menyampaikan hasil analisis masalah dan
kemudian mengusulkan tindakan tersebut pada
bawahannya.
Kepemimpinan Laizess Faire. Gaya
kepemimpinan yang melepaskan tanggung
jawabnya, meninggalkan bawahan tanpa arah,
supervisi atau koordinasi sehingga terpaksa mereka
merencanakan, melakukan dan menilai pekerjaan
yang menurut mereka tepat.
Demokratik Partisipatif Laissez Faire
No body’s perfect Bawahan harus
berpartisipasi memberikan,
saran, ide, dan
pertimbangan dalam
proses pengambilan
keputusan
Pemimpin melimpahkan
wewenang sepenuhnya kepada
bawahan
Memberikan
tanggungjawab dan
menetapkan target
yang tinggi namun
tetap realistis
Keputusan tetap dilakukan
pimpinan dengan
mempertimbangkan saran
atau ide yang diberikan
bawahannya
Keputusan lebih banyak dibuat
oleh bawahan
Membantu
musyawarah tanpa
mengganggu solusi
Keputusan tetap dilakukan
pimpinan dengan
mempertimbangkan saran
atau ide yang diberikan
bawahannya
Kebijaksanaan lebih banyak
dibuat oleh bawahan
Demokratik Partisipatif Laissez Faire
Terima saran,
pendapat, dan kritik,
selalu
mengembangkan
kapasitas diri sebagai
pemimpin
Pengawasan terhadap
sikap, tingkah laku,
perbuatan, atau kegiatan
para bawahan dilakukan
secara wajar
Pimpinan hanya berkomunikasi
apabila diperlukan oleh
bawahan
Memprioritaskan kerja
sama dan kerja tim
dalam mencapai tujuan
Hampir tiada pengawasan
terhadap tingkah laku
Kepentingan pribadi lebih
penting dari kepentingan
kelompok
Tanggung jawab keberhasilan
organisasi dipikul oleh
perseorangan
Keputusan otokratis.
• Pemimpin membuat keputusan sendiri tanpa menanyakan pendapat
atau saran karyawan, dan karyawan tidak memiliki pengaruh
langsung pada keputusan, atau dengan kata lain tidak ada partisipasi
dari karyawan.
• Pemimpin hanya semata-mata mengumumkan keputusan aoutokratis
(gaya “memberitahu”)
• Pemimpin menggunakan taktik pengaruh seperti persuasi rasional
(gaya ’menjual’)
Konsultasi
• Pemimpin menanyakan ide, gagasan atau pendapat pada karyawan,
kemudian membuat keputusan sendiri setelah dengan serius
mempertimbangkan saran dan perhatian karyawan.
• Pemimpin menunjukkan sebuah keputusan yang telah dibuat
sebelumnya tanpa konsultasi sebelumnya, tetapi bersedia melakukan
modifikasi, jika ada keberatan atau saran yang bagus.
• Pemimpin menunjukkan proposal sementara dan secara aktif
mendorong karyawan untuk memberikan saran demi perbaikan
proposal tersebut.
• Pemimpin menyajikan sebuah masalah dan meminta karyawan untuk
berpartisipasi dalam mendiagnosanya dan mengembangkan
penyelesaiannya, tetapi membuat keputusan akhir sendiri
Keputusan bersama.
• Pemimpin bertemu dengan karyawan untuk mendiskusikan masalah
yang dihadapi dan membuat keputusan bersama. Di sini partisipasi
pemimpin dan karyawan dapat dikatakan sama, dalam pengambilan
keputusan akhir.
Pendelegasian.
• Pemimpin memberikan otoritas dan tanggung jawab untuk membuat
keputusan pada seseorang atau kelompok karyawan. Pemimpin
biasanya hanya menentukan batas pembuatan keputusan final, dan
persetujuan awal tidak selalu diperlukan sebelum keputusan
diimplementasikan.
Kepemimpinan transaksional (Transactional
Leadership). Gaya kepemimpinan yang berfokus
pada perilaku yang berorientasi pada tugas,
menetapkan tujuan, memantau kinerja, dan
memberikan konsekuensi terhadap kesuksesan
atau kegagalan
Kepemimpinan transformasional
(Transformational Leadership). Gaya
kepemimpinan yang berfokus pada perubahan
atau transformasi tujuan, nilai, etika, standard, dan
kinerja orang lain
Kepemimpinan kharismatik (Charismatic
leadership). Keadaan atau bakat yang
dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa
dalam hal kepemimpinan seseorang untuk
membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari
masyarakat terhadap dirinya atau atribut
kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas
kepribadian individu.
Transactional Leadership Transformational Leadership
Memperjelas persyaratan
kontrak
Idealized influence  Perilaku yg memberi
wawasan serta kesadaran akan misi,
membangkitkan kebanggaan, serta
menumbuhkan sikap hormat dan
kepercayaan pada para bawahannya
Menegakkan kepatuhan
terhadap peraturan dan standar
Intellectual simulation  Perilaku yang
meningkatkan intelegensia, rasionalitas,
dan pemecahan masalah secara seksama)
seperti memperlihatkan kreativitas dan ide-
ide baru.
Mengatur perjanjian kontrak Individual consideration  Bertindak
dengan keaslian & kejujuran. Seperti
memberikan perhatian, membina,
membimbing, dan melatih setiap orang
secara khusus dan pribadi.
Transactional Leadership Transformational Leadership
Mengawasi bawahan untuk
memastikan pekerjaan dilakukan
secara efektif: Manajemen aktif
dengan pengecualian;
manajemen pasif dengan
pengecualian
Inspirational motivation  Perilaku yang
menumbuhkan ekspektasi yang tinggi
melalui pemanfaatan simbol-simbol
Pekerjaan yang terisolasi dari
lingkungan yang berubah
Menggunakan imbalan tak
terduga untuk memengaruhi
motivasi
memastikan keadilan reward
Charismatic Leadership
Memiliki visi yang amat kuat atau kesadaran tujuan yang jelas
Mengkomunikasikan visi itu secara efektif
Mendemontrasikan konsistensi dan fokus
Mengetahui kekuatan-kekuatan sendiri dan memanfaatkannya
Mempunyai daya tarik yang sangat besar, karena itu umumnya
mempunyai pengikut yang jumlahnya juga besar
Pengikutnya tidak dapat menjelaskan, mengapa mereka tertarik
mengikuti dan menaati pemimpin tersebut
Karisma yang dimiliki tidak bergantung pada umur, kekayaan,
kesehatan, ataupun ketampanan si pemimpin
GAYA-KEPEMIMPINAN.ppt

More Related Content

Similar to GAYA-KEPEMIMPINAN.ppt

teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanHadik27
 
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusumaTugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusumabayu_pkusuma14
 
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 Bayu Puja Kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 Bayu Puja KusumaTugas pertemuan ke 7 dan 8 Bayu Puja Kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 Bayu Puja Kusumabayu_pkusuma14
 
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusumaTugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusumabayu_pkusuma14
 
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusumaTugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusumabayu_pkusuma14
 
Pengaruh kepemimpinan dalam suatu kinerja
Pengaruh kepemimpinan dalam suatu kinerjaPengaruh kepemimpinan dalam suatu kinerja
Pengaruh kepemimpinan dalam suatu kinerjaDuwisektiAji
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadershipnursaudi
 
Perilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipPerilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipFinna Kirana
 
Bang pim pertemuan 4 2016 2017
Bang pim pertemuan 4 2016 2017Bang pim pertemuan 4 2016 2017
Bang pim pertemuan 4 2016 2017Mohamad Noor
 
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptxkepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptxerwinputubasai
 
Prinsip_dan_Strategi_Kepemimpinan.ppt
Prinsip_dan_Strategi_Kepemimpinan.pptPrinsip_dan_Strategi_Kepemimpinan.ppt
Prinsip_dan_Strategi_Kepemimpinan.pptAlwiHasan5
 
Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting KepemimpinanTeori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting KepemimpinanLutfiyand
 
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptxPELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptxAdientHeriWawan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanfahmifrz
 

Similar to GAYA-KEPEMIMPINAN.ppt (20)

Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Bahan presentasi ok
Bahan presentasi okBahan presentasi ok
Bahan presentasi ok
 
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusumaTugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
 
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 Bayu Puja Kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 Bayu Puja KusumaTugas pertemuan ke 7 dan 8 Bayu Puja Kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 Bayu Puja Kusuma
 
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusumaTugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
 
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusumaTugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
Tugas pertemuan ke 7 dan 8 bayu puja kusuma
 
Pengaruh kepemimpinan dalam suatu kinerja
Pengaruh kepemimpinan dalam suatu kinerjaPengaruh kepemimpinan dalam suatu kinerja
Pengaruh kepemimpinan dalam suatu kinerja
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
 
Perilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipPerilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - Leadership
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Bang pim pertemuan 4 2016 2017
Bang pim pertemuan 4 2016 2017Bang pim pertemuan 4 2016 2017
Bang pim pertemuan 4 2016 2017
 
tugas ke-4 kepemimpinan
tugas ke-4 kepemimpinantugas ke-4 kepemimpinan
tugas ke-4 kepemimpinan
 
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptxkepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
 
Prinsip_dan_Strategi_Kepemimpinan.ppt
Prinsip_dan_Strategi_Kepemimpinan.pptPrinsip_dan_Strategi_Kepemimpinan.ppt
Prinsip_dan_Strategi_Kepemimpinan.ppt
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting KepemimpinanTeori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptxPELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 

GAYA-KEPEMIMPINAN.ppt

  • 1. Dra. Mustika Tarigan, M.Psi, Psikolog Kelas: A2, A3, B1, B3 Mata kuliah: Psikologi Kepemimpinan
  • 2. Gaya kepemimpinan adalah cara dan pendekatan untuk memberikan arahan, mengimplementasikan rencana, dan memotivasi orang
  • 4. Kepemimpinan Otoriter (Authoritarian leadership). Merupakan gaya kepemimpinan yang menuntut adanya kepatuhan penuh dari bawahannya tanpa adanya pembangkangan. Kepemimpinan Militeristik (Militeristic leadership). Gaya kepemimpinan yang memusatkan segala keputusan & kebijakan yg diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Pembagian tugas dipegang oleh pemimpin. Kepemimpinan Paternalisitk (Paternalistic leadership). Gaya kepemimpinan
  • 5. Otoriter/Otokratik Militer Paternalistik Menganggap organisasi/perusahaan adalah milik pribadi Lebih sering menggunakan perintah Subordinate is immature Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi/perusahaan Menggemari upacara- upacara untuk berbagai keadaan Over protective Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan Jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk ikut mengambil keputusan
  • 6. Otoriter/Otokratik Militer Paternalistik Anti kritik, saran, dan pendapat Sulit menerima kritik Jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk ikut mengambil inisiatif Terlalu tergantung kepada kekuasaan formilnya Senang bergantung pada pangkat dan jabatan Jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk ikut mengembangkan kreativitas Punishment Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku Sering bersikap maha tahu
  • 7. Kepemimpinan Demokratis (Democratic leadership). Gaya kepemimpinan yang menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasihat dan sugesti dari bawahan. Kepemimpinan Partisipatif (Partisipative leadership). Merupakan gabungan antara otoriter dan demokratis, yaitu pemimpin yang menyampaikan hasil analisis masalah dan kemudian mengusulkan tindakan tersebut pada bawahannya. Kepemimpinan Laizess Faire. Gaya kepemimpinan yang melepaskan tanggung jawabnya, meninggalkan bawahan tanpa arah, supervisi atau koordinasi sehingga terpaksa mereka merencanakan, melakukan dan menilai pekerjaan yang menurut mereka tepat.
  • 8. Demokratik Partisipatif Laissez Faire No body’s perfect Bawahan harus berpartisipasi memberikan, saran, ide, dan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan Pemimpin melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahan Memberikan tanggungjawab dan menetapkan target yang tinggi namun tetap realistis Keputusan tetap dilakukan pimpinan dengan mempertimbangkan saran atau ide yang diberikan bawahannya Keputusan lebih banyak dibuat oleh bawahan Membantu musyawarah tanpa mengganggu solusi Keputusan tetap dilakukan pimpinan dengan mempertimbangkan saran atau ide yang diberikan bawahannya Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh bawahan
  • 9. Demokratik Partisipatif Laissez Faire Terima saran, pendapat, dan kritik, selalu mengembangkan kapasitas diri sebagai pemimpin Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan, atau kegiatan para bawahan dilakukan secara wajar Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahan Memprioritaskan kerja sama dan kerja tim dalam mencapai tujuan Hampir tiada pengawasan terhadap tingkah laku Kepentingan pribadi lebih penting dari kepentingan kelompok Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul oleh perseorangan
  • 10. Keputusan otokratis. • Pemimpin membuat keputusan sendiri tanpa menanyakan pendapat atau saran karyawan, dan karyawan tidak memiliki pengaruh langsung pada keputusan, atau dengan kata lain tidak ada partisipasi dari karyawan. • Pemimpin hanya semata-mata mengumumkan keputusan aoutokratis (gaya “memberitahu”) • Pemimpin menggunakan taktik pengaruh seperti persuasi rasional (gaya ’menjual’)
  • 11. Konsultasi • Pemimpin menanyakan ide, gagasan atau pendapat pada karyawan, kemudian membuat keputusan sendiri setelah dengan serius mempertimbangkan saran dan perhatian karyawan. • Pemimpin menunjukkan sebuah keputusan yang telah dibuat sebelumnya tanpa konsultasi sebelumnya, tetapi bersedia melakukan modifikasi, jika ada keberatan atau saran yang bagus. • Pemimpin menunjukkan proposal sementara dan secara aktif mendorong karyawan untuk memberikan saran demi perbaikan proposal tersebut. • Pemimpin menyajikan sebuah masalah dan meminta karyawan untuk berpartisipasi dalam mendiagnosanya dan mengembangkan penyelesaiannya, tetapi membuat keputusan akhir sendiri
  • 12. Keputusan bersama. • Pemimpin bertemu dengan karyawan untuk mendiskusikan masalah yang dihadapi dan membuat keputusan bersama. Di sini partisipasi pemimpin dan karyawan dapat dikatakan sama, dalam pengambilan keputusan akhir. Pendelegasian. • Pemimpin memberikan otoritas dan tanggung jawab untuk membuat keputusan pada seseorang atau kelompok karyawan. Pemimpin biasanya hanya menentukan batas pembuatan keputusan final, dan persetujuan awal tidak selalu diperlukan sebelum keputusan diimplementasikan.
  • 13. Kepemimpinan transaksional (Transactional Leadership). Gaya kepemimpinan yang berfokus pada perilaku yang berorientasi pada tugas, menetapkan tujuan, memantau kinerja, dan memberikan konsekuensi terhadap kesuksesan atau kegagalan Kepemimpinan transformasional (Transformational Leadership). Gaya kepemimpinan yang berfokus pada perubahan atau transformasi tujuan, nilai, etika, standard, dan kinerja orang lain Kepemimpinan kharismatik (Charismatic leadership). Keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya atau atribut kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas kepribadian individu.
  • 14. Transactional Leadership Transformational Leadership Memperjelas persyaratan kontrak Idealized influence  Perilaku yg memberi wawasan serta kesadaran akan misi, membangkitkan kebanggaan, serta menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan pada para bawahannya Menegakkan kepatuhan terhadap peraturan dan standar Intellectual simulation  Perilaku yang meningkatkan intelegensia, rasionalitas, dan pemecahan masalah secara seksama) seperti memperlihatkan kreativitas dan ide- ide baru. Mengatur perjanjian kontrak Individual consideration  Bertindak dengan keaslian & kejujuran. Seperti memberikan perhatian, membina, membimbing, dan melatih setiap orang secara khusus dan pribadi.
  • 15. Transactional Leadership Transformational Leadership Mengawasi bawahan untuk memastikan pekerjaan dilakukan secara efektif: Manajemen aktif dengan pengecualian; manajemen pasif dengan pengecualian Inspirational motivation  Perilaku yang menumbuhkan ekspektasi yang tinggi melalui pemanfaatan simbol-simbol Pekerjaan yang terisolasi dari lingkungan yang berubah Menggunakan imbalan tak terduga untuk memengaruhi motivasi memastikan keadilan reward
  • 16. Charismatic Leadership Memiliki visi yang amat kuat atau kesadaran tujuan yang jelas Mengkomunikasikan visi itu secara efektif Mendemontrasikan konsistensi dan fokus Mengetahui kekuatan-kekuatan sendiri dan memanfaatkannya Mempunyai daya tarik yang sangat besar, karena itu umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya juga besar Pengikutnya tidak dapat menjelaskan, mengapa mereka tertarik mengikuti dan menaati pemimpin tersebut Karisma yang dimiliki tidak bergantung pada umur, kekayaan, kesehatan, ataupun ketampanan si pemimpin