Langkah-langkah perhitungan PBB rumah dan tanah Pak Amin adalah:
1. Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bangunan
- Luas bangunan = 50 m2
- Harga pasar/m2 = Rp500.000/50 = Rp10.000/m2
- NJOP = Luas x Harga/m2 = 50 x Rp10.000 = Rp500.000
2. NJOP Tanah
- Luas tanah = 100 m2
- Harga pasar/m2 = Rp1.000.000/100 = R
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Benua afrika
1. Benua Afrika
Satu hal yang menjadi karakteristik atau ciri khas unik
yang membedakan Benua Afrika dengan benua-benua lain
adalah letak astronomisnya. Jika umumnya sebuah negara
atau benua dilalui paling tidak satu atau dua garis lintang
yang membagi bumi menjadi dua bagian, maka Afrika
berbeda.
2. Afrika memang sering disebut sebagai benua paling lambat
berkembang karena tidak ada negara maju di benua Afrika.
Meski begitu terdapat beberapa negara di benua Afrika yang
terus berkembang sebut saja seperti Mesir, Aljazair, Nigeria,
Afrika Selatan, Maroko dan Kenya. Letak geografis benua
Afrika pun cukup unik karena wilayahnya dilalui oleh tiga garis
lintang utama yaitu garis khatulistiwa (0°), garis balik Utara
(23½°LU), dan garis balik Selatan (23½°LS).
4. Letak Astronomis dan Geografis Benua Afrika
Afrika terletak pada 17 BB–52 BT dan 35 LU–34 LS. Ini
berarti Benua. Afrika dilewati garis khatulistiwa, sehingga
sebagian wilayahnya beriklim. tropis. Karena posisinya
lintangnya, sebagian besar wilayah ini beriklim tropis
kecuali bagian paling utara dan paling selatan. Di kedua
wilayah tersebut, iklim mulai memasuki zona subtropis.
Keadaan iklim tersebut disebabkan oleh wilayah yang
sangat luas dan dipagari plato.
5. Benua Afrika terletak di belahan bumi bagian
timur dan membentang dari bagian utara sampai
selatan. Letak geografis benua Afrika diapit oleh
dua samudera yaitu Samudera Atlantik dan
Samudera Hindia. Kedua benua ini mengapit
dataran utama Afrika, dimana Samudera Atlantik
berada di bagian barat benua Afrika sedangkan
Samudera Hindia berada di bagian timur benua
Afrika.
6. Benua Afrika dipisahkan dari benua Eropa oleh
Laut Tengah. Sedangkan dataran benua Afrika
menyatu dengan benua Asia di ujung timur
lautnya melalui Terusan Suez. Semenanjung
Sinai yang dimiliki oleh Mesir sering dianggap
secara geopolitis sebagai bagian dari benua
Afrika.
7. 2. Kondisi Geografis Benua Afrika
Benua Afrika merupakan benua terluas kedua di dunia
setelah benua Asia (dengan asumsi Amerika Utara dan
Amerika Selatan terpisah). Luas wilayah benua Afrika
adalah 30.370.000 km persegi. Afrika terdiri dari dataran
utama Afrika serta beberapa pulau termasuk pulau
Madagaskar dan sejumlah kepulauan kecil lainnya di
sekitar benua Afrika.
9. Wilayah benua Afrika bagian utara banyak terdiri dari
wilayah gurun termasuk adanya Gurun Sahara yang
menjadi salah satu gurun terbesar di dunia. Total
terdapat 54 negara di benua Afrika yang diakui oleh
dunia internasional serta 2 negara lain dengan
pengakuan terbatas dan diperdebatkan.
10. 3. Batas Wilayah Benua Afrika
Benua Afrika memiliki batas batas di berbagai penjuru (utara,
barat, timur, selatan). Batas batas Afrika ini meliputi batas daratan
benua Afrika dan batas laut benua Afrika. Inilah batas wilayah
benua Afrika selengkapnya.
•Batas wilayah benua Afrika bagian Utara : Laut Tengah,
Benua Eropa
•Batas wilayah benua Afrika bagian Timur : Laut Merah,
Samudera Hindia
•Batas wilayah benua Afrika bagian Selatan : Samudera Atlantik
•Batas wilayah benua Afrika bagian Barat : Samudera Atlantik
11. 4. Pengaruh Letak Benua Afrika
Karakteristik Benua Afrika selanjutnya adalah iklim dari benua afrika.
Karena luasan yang besar, sudah jelas benua Afrika memiliki
berbagai iklim yang terdiri dari :
•Daerah iklim sedang/subtropis yaitu meliputi daerah di pantai
tenggara Afrika Selatan, wilayah selatan, dan garis balik selatan.
•Daerah iklim tropis yaitu daerah di sekitar ekuator. Mengalami curah
hujan yang teratur. Tapi, curah hujan semakin berkurang untuk
daerah yang semakin jauh dari ekuator. Sepanjang pantai Afrika
Barat, Kenya, Uganda, dan sebagian pantai di wilayah timur
mengalami panas dan hujan sepanjang tahun.
12. •Daerah iklim gurun jenis iklim yang satu ini terdapat di
wilayah Afrika bagian utara (wilayah gurun) dan bagian
barat daya benua. Daerah beriklim gurun
bisa mengalami kering sepanjang tahun.
•Daerah iklim mediterania jenis iklim yang satu ini
terdapat di wilayah paling utara Afrika sekitar Laut
Tengah.
•Daerah iklim pegunungan jenis iklim yang satu ini
terdapat di wilayah pegunungan/ tinggi.
13. Afrika Timur
Berikut ini adalah Negara-negara yang berada di Benua bagian Timur (Afrika Timur) beserta Ibukota dan
Luas wilayahnya.
No Negara Ibukota
Luas
Wilayah
1 Burundi Bujumbura 27.830 km²
2 Komoro Moroni 2.235 km²
3 Djibouti Djibouti 23.200 km²
4 Eritrea Asmara 117.600 km²
5 Ethiopia Addis Ababa
1.104.300
km²
6 Kenya Nairobi 580.367 km²
7 Madagaskar Antananarivo 587.041 km²
8 Malawi Lilongwe 118.484 km²
9 Mauritius Port Louis 2.040 km²
10 Mozambik Maputo 799.380 km
11 Rwanda Kigali
26.338
km²
12 Seychelles Victoria 455 km²
13 Somalia Mogadishu
637.657
km²
14 Tanzania Dodoma
947.300
km²
15 Uganda Kampala
241.038
km²
16 Zambia Lusaka
752.618
km²
14. Afrika Tengah
Dibawah ini adalah Negara-negara yang terletak di Afrika Tengah beserta Ibukota dan Luas Wilayahnya.
No Negara Ibukota
Luas
Wilayah
1 Angola Luanda
1.246.700
km²
2 Kamerun Yaoundé 475.440 km²
3 Republik Afrika Tengah Bangui 622.984 km²
4 Chad N’Djamena
1.284.000
km²
5 Kongo Brazzaville 342.000 km²
6
Republik Demokratik
Kongo
Kinshasa
2.344.858
km²
7 Guinea Khatulistiwa Malabo 28.051 km²
8 Gabon Libreville 267.667 km²
9 Sao Tome and Principe São Tomé 964 km²
15. Afrika Utara
Berikut ini adalah Negara-negara yang terletak di Afrika Utara beserta Ibukota dan Luas Wilayahnya.
No Negara Ibukota
Luas
Wilayah
1 Algeria Algiers
2.381.741
km²
2 Mesir Cairo
1.001.450
km²
3 Libya Tripoli
1.759.540
km²
4 Moroko Rabat 446.550 km²
5 Sudan Khartoum
1.861.484
km²2
6 Sudan Selatan Juba 644.329 km²
7 Tunisia Tunis 163.610 km²
16. Afrika Selatan
Berikut ini adalah Negara-negara yang berada di Afrika Selatan beserta Ibukota dan Luas Wilayahnya.
No Negara Ibukota
Luas
Wilayah
1 Botswana Gaborone
581.730
km²
2 Lesotho Maseru 30.355 km²
3 Zimbabwe Harare
390.757
km²
4 Namibia Windhoek
824.292
km²
5 Afrika Selatan
Bloemfontein,
Cape Town,
Pretoria
1.219.090
km²
6 Swaziland Mbabane 17.364 km²
17. Afrika Barat
Wilayah Afrika Barat terdapat 16 Negara berdaulat, berikut ini adalah ke-16 Negara tersebut.
No Negara Ibukota
Luas
Wilayah
1 Benin Porto-Novo 112.622 km²
2 Burkina Faso Ouagadougou 274.200 km²
3 Tanjung Verde Praia 4.033 km²
4 Pantai Gading Yamoussoukro 322.463 km²
5 Gambia Banjul 11.300 km²
6 Ghana Accra 238.533 km²
7 Guinea Conakry 245.857 km²
8 Guinea-Bissau Bissau 36.125 km²
9 Liberia Monrovia 111.369 km²
10 Mali Bamako
1.240.192
km²
11 Mauritania Nouakchott
1.030.700
km²
12 Niger Niamey
1.267.000
km²
13 Nigeria Abuja
923.768
km²
14 Senegal Dakar
196.722
km²
15 Sierra Leone Freetown
71.740
km²
16 Togo Lomé
56.785
km²
18. Cara menghitung pertumbuhan penduduk
Untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk suatu wilayah tergolong cepat,
sedang, ataukah lambat, tentu harus diketahui lebih dulu angka pertumbuhan
penduduknya. Nah, angka pertumbuhan penduduk dapat diketahui atau dihitung
dalam dua cara, yaitu berdasarkan pertumbuhan penduduk alami dan
pertumbuhan penduduk total. Apa bedanya?
Pertumbuhan penduduk alami hanya mempertimbangkan faktor
kelahiran dan kematian, sedangkan pertumbuhan penduduk total tak
hanya mempertimbangkan faktor kelahiran dan kematian saja, tetapi
juga imigrasi dan emigrasi.
19. •Pertumbuhan penduduk alami
Angka pertumbuhan penduduk yang dihitung berdasarkan pertumbuhan
penduduk alami diperoleh dari selisih antara jumlah kelahiran dengan jumlah
kematian dalam setahun. Adapun formulasi untuk menghitung angka
pertumbuhan penduduk alami dirumuskan sebagai berikut:
Pt = Po + (L – M)
% = {(L – M)/Po} x 100%
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk di tahun akhir perhitungan
Po = jumlah penduduk di tahun awal perhitungan
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
% = persentase pertumbuhan penduduk
20. Contoh kasus:
Jumlah penduduk di Kota A pada tahun 2015 sebanyak 250.000 jiwa. Selama
tahun 2015 hingga 2016 jumlah bayi lahir di kota tersebut sebanyak 18.000 jiwa,
sedangkan jumlah orang yang meninggal dunia sebanyak 7.500 jiwa. Berapa
jumlah penduduk Kota A di akhir tahun 2016 dan berapa persen pertumbuhan
penduduknya?
Penyelesaian:
Pt = 250.000 + (18.000 – 7.500) = 250.000 + 10.500 = 260.500 jiwa
% = (10.500/250.000) x 100% = 4,2%
Jadi, pertumbuhan penduduk alami Kota A pada periode tahun 2015 – 2016
adalah 10.500 jiwa. Jumlah penduduk pada akhir tahun 2016 mencapai 260.500
jiwa. Sementara angka pertumbuhan penduduknya sebesar 4,2%. Artinya laju
pertumbuhan penduduk Kota A tergolong cepat.
21. •Pertumbuhan penduduk total
Angka pertumbuhan penduduk berdasarkan pertumbuhan total diperoleh dari
selisih jumlah kelahiran, kematian, imigrasi, dan emigrasi yang terjadi di suatu
wilayah. Perhitungan angka pertumbuhan penduduk total didasarkan pada
formulasi berikut.
Pt = Po + (L – M) + (I – E)
% = {(L – M) + (I – E)/Po} x 100%
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk di tahun akhir perhitungan
Po = jumlah penduduk di tahun awal perhitungan
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah imigrasi (jumlah penduduk yang masuk ke suatu wilayah)
E = jumlah emigrasi (jumlah penduduk yang keluar dari suatu wilayah)
% = persentase pertumbuhan penduduk total
22. Contoh kasus:
Pada tahun 2015 jumlah penduduk Kota B sebanyak 300.000 jiwa. Jumlah
kelahiran selama periode tahun 2015 – 2016 di kota tersebut sebanyak 15.000
jiwa, sedangkan penduduk yang meninggal berjumlah 7.000 jiwa. Selama
periode tahun tersebut Kota B kedatangan penduduk yang menetap sebanyak
500 jiwa,sementara yang pindah ke kota lain sebanyak 250 jiwa. Berapa jumlah
penduduk Kota B pada tahun 2016 dan berapa angka pertumbuhan penduduk
totalnya?
Penyelesaian:
Pt = 300.000 + (15.000 – 7.000) + (500 – 250) = 300.000 + 8.000 + 250 =
308.250 jiwa
% = (8.250/300.000) x 100% = 2,75%
Jadi, pertumbuhan penduduk Kota B sebanyak 8.250 jiwa, sehingga pertumbuhan penduduk total berjumlah
308.250 jiwa. Angka pertumbuhan penduduk total sebesar 2,75%. Artinya, laju pertumbuhan penduduk di
Kota B selama periode tahun 2015 – 2016 tergolong cepat.
23. Dasar perhitungan PBB adalah perkalian tarif 0,5% dengan
NJKP (Nilai Jual Kena Pajak), sedangkan NJKP diperoleh 20%
dari NJOP. Bagaimana masih bingung?
Sebagai contohnya diketahui bahwa NJOP suatu objek pajak
Rp2.000.000. Maka berapakah PBB-nya?
Langkah awal, kita harus mengetahui terlebih dahulu NJKP-nya:
NJKP: 20% x Rp2.000.000 = Rp400.000
Kemudian baru menghitung PBB-nya:
PBB: 0,5% x Rp400.000 = Rp2.000
24. Pak Amin memiliki rumah seluas 50 meter persegi yang berdiri di
atas sebidang tanah seluas 100 meter persegi. Diketahui harga
bangunan tersebut adalah Rp500.000, sedangkan harga tanah
tersebut adalah Rp1.000.000. Jadi berapakah PBB yang harus
dibayarkan oleh Pak Amin?
Begini tahapannya:
1. Hitung terlebih dahulu nilai bangunan dan tanahnya:
Bangunan= 50 x Rp500.000 = Rp25.000.000
Tanah= 100 x Rp 1.000.000 = Rp100.000.000
25. 2. Hitung NJOP-nya dengan menjumlahkan nilai bangunan dan
tanah:
Nilai Bangunan: Rp25.000.000
Nilai Tanah: Rp100.000.000
--------------------------------------- +
Rp 125.000.000
3. Setelah diketahui NJOP-nya, kita bisa langsung
menghitung PBB-nya:
NJKP= 20% x Rp125.000.000 = Rp25.000.000
PBB= 0,5% x Rp 25.000.000 = Rp125.000
Demikian cara menghitung PBB, bagaimana? Mudah
bukan?
26. Cara Menghitung Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk adalah banyaknya jumlah penduduk per satuan unit
wilayah. Kepadatan penduduk ini menunjukkan jumlah rata-rata penduduk pada
setiap km2 . Pengukuran kepadatan penduduk suatu wilayah dapat dibedakan
menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
1. Kepadatan penduduk aritmatik ialah kepadatan penduduk per satuan luas,
dihitung dengan rumus sebagai berikut.
27. Contoh soal:
Pada tahun 2005 jumlah penduduk di suatu wilayah sebesar
7.584.000 jiwa, sedang luas wilayah tersebut adalah 226.782 km.
Berapakah kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut?
Jawab:
28. 2. Kepadatan fisiologis ialah jumlah penduduk tiap kilometer persegi tanah
pertanian. dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Contoh soal:
Diketahui jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun 2005 sebesar 7.584.000
jiwa dan luas lahan pertaniannya sebesar 154.820 km Berapakah kepadatan
fisiologi wilayah tersebut?
Jawab :
29. 3. Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah penduduk petani tiap
km2 tanah pertanian. dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Contoh soal:
Suatu wilayah pada tahun 2005 jumlah penduduknya sebesar 7.584.000 jiwa, dari jumlah
penduduk tersebut 2.050.000 jiwa adalah penduduk yang bekerja sebagai petani. Sedangkan
luas wilayah pertaniannya adalah 154.820 km . Berapakah kepadatan agraris wilayah tersebut ?
Jawab: