SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KELOMPOK 5
1. Gunawan setia wiguna
2. Junia sumarni
3. Inda zelta
4. M. Fauzi arrasyid
5. Rika mayang sari
6. Retno dewi ningsih
LIGAARAB ( ARAB LEAGUE)
‫العربية‬ ‫الدول‬ ‫جامعة‬
1. LATAR BELAKANG
Tidak ada satu negara pun di dunia yang dapat hidup sendiri dalam
hubungannya dengan negara lain. Fungsi sosial dari suatu negara terhadap
negara lain sangatlah besar dan oleh karena itu maka eksistensi dari suatu
organisasi sangatlah diperlukan. Organisasi ini berfungsi sebagai wadah negara-
negara dalam menyalurkan aspirasi, kepentingan, dan pengaruh mereka.
Terdapat banyak organisasi yang tumbuh dan berkembang di dunia, mulai dari
organisasi antar keluarga, antar daerah, antar propinsi sampai ke lingkup yang
lebih luas yaitu antar negara yang berada dalam satu kawasan. Salah satunya
adalah League of Arab States atau Liga Arab.
Semenjak maraknya aksi terorisme di tahun 2001 dan melambungnya harga
minyak dunia, fungsi dan ekistensi Liga Arab juga semakin besar. Liga Arab
bukan saja berperan sebagai media bersatunya negara-negara Arab namun
sekarang juga dapat berperan sebagai organisasi yang membela kepentingan
negara-negara Timur Tengah.
Pembentukan sebuah organisasi tidak terlepas dari sejarah panjang yang
mendasari pembentukannya. Sejarah Liga Arab dimulai ketika Kerajaan Inggris
Raya menyadari pentingnya persatuan diantara negara-negara Arab (Pan Arabia)
di awal abad ke 20. Kerajaan Inggris jugalah yang mendorong dan menjamin
kerjasama diantara negara-negara Arab, yang sebenarnya tujuan utamanya ialah
untuk memimpin pemberontakan mereka melawan Kekaisaraan Ottoman Turki
selama Perang Dunia I. Inggris menjanjikan untuk membantu Arab membangun
sebuah persatuan Kerajaan Arab dibawah kekuasaan Sherif Hussein di Mekah
yang kekuasaannya akan menjangkau seluruh dunia Arab (sekarang lebih
dikenal sebagai Jazirah Arab, Irak, Suriah, Libanon, Palestina, Israel dan
Yordania). Setelah memenangkan peperangan, Inggris mengkhianati Sharif
Hussein dan selanjutnya membagi wilayah Arab menjadi negara-negara bagian
kecil dan menerapkan kebijakan “Devide and Rule”.
2. Sejarah
Ketika meletus Perang Dunia II, Inggris sekali lagi membutuhkan
bantuan Arab dan menyebarkan paham Arabisme dengan janji akan membentuk
formasi awal Liga Arab. Akan tetapi, kebanyakan intelektual Arab percaya
bahwa sebenarnya Inggris tidak ingin membentuk Liga Arab demi persatuan
Arab, sebaliknya ingin menggunakan organisasi tersebut untuk mencegah
persatuan negara-negara Timur Tengah.
Melihat kenyataan itu, pemerintah Mesir mengajukan sebuah proposal untuk
pembentukan sebuah organisasi yang nyata pada tahun 1943. Mesir dan
beberapa negara Arab lainnya sebenarnya ingin sebuah kerjasama yang lebih
erat tanpa kehilangan kedaulatan negaranya. Liga Arab didirikan pada tanggal 22
Maret 1945 di Kairo oleh 6 Negara Arab yaitu Mesir, Irak, Yordania, Lebanon,
Arab Saudi dan Suriah. Saat ini, Liga Arab yang bermarkas di Kairo Mesir ini
telah memiliki 22 Negara Anggota.
ANGGOTA LIGAARAB
ANGGOTA LIGAARAB
1. Mesir- 22 Maret 1945 (pendiri)
(keanggotaannya pernah dihentikan pada
tahun 1979-1989)
12. Kuwait - 20 Juli 1961
2. Irak - 22 Maret 1945 (pendiri) 13. Aljazair - 16 Agustus 1962
3. Yordania - 22 Maret 1945 (pendiri)
(saat bergabung masih bernama
"Transyordania")
14. Uni Emirat Arab - 12 Juni 1971
4. Lebanon - 22 Maret 1945 (pendiri) 15. Bahrain - 11 September 1971
5. Arab Saudi - 22 Maret 1945 (pendiri) 16. Qatar - 11 September 1971
6. Suriah - 22 Maret 1945 (pendiri) 17. Oman - 29 September 1971
7. Yaman - 5 Mei 1945 (pendiri) 18. Mauritania - 26 November 1973
8. Libya - 28 Maret 1953 19. Somalia - 14 Februari 1974
9. Sudan - 19 Januari 1956 20. Palestina[4] - menggantikan posisi
yang dipegang PLO sejak 9 September 1976
10. Maroko - 1 Oktober 1958 21. Djibouti - 9 April 1977
11. Tunisia - 1 Oktober 1958 22. Komoro - 20 November 1993
3. Tujuan dan
FungsiBerdasarkan Pasal 2 Pact of The League of Arab States, fungsi dan
tujuan utama Liga Arab adalah:
“Menjaga hubungan baik diantara negara-negara Arab dan
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan politik negara anggota,
melindungi kemerdekaan dan kedaulatan negara, dan menyelaraskan
kepentingan-kepentingan Arab.”
Disamping itu Liga Arab terlibat didalam politik, ekonomi, kebudayaan
dan bidang-bidang sosial dengan tujuan untuk mengembangkan
kesejahteraan negara-negara anggota. Liga Arab juga telah berperan
ganda sebagai sebuah forum bagi negara-negara anggota untuk
menyeimbangkan kedudukan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat
negara-negara dan tempat penyelesaian perselisihan internal anggota
seperti Perang Saudara di Lebanon tahun 1958.
Seiring perkembangan zaman Liga Arab dijadikan media bagi penyusunan
hampir semua dokumen-dokumen penting Arab yang mendukung integritas
ekonomi diantara negara anggota, yaitu pembentukan Perjanjian Pelaksanaan
Kerjasama Ekonomi Arab (Joint Arab Economic Action Charter). Salah satu
hal yang agak unik dan berbeda dibandingakan dengan organisasi
internasional sejenis adalah Liga Arab juga mempunyai peranan dalam
pembuatan kurikulum sekolah dan pelestarian sejarah kebudayaan Arab.
Didalam bidang hukum tujuan dan fungsi Liga Arab adalah
a. Pelaksanaan keputusan pengadilan di antara negara-negara anggota.
b. Masalah ekstradisi
c. Masalah nasionalitas warga negara.
4. Struktur Organisasi Liga Arab
A. Sekretaris Jenderal
Mengenai peranan, fungsi dan tugas dari Sekretaris Jenderal Liga
Arab tertuang dalam Internal Regulation of the Secretary General of the
League tanggal 10 Mei 1953. Berdasarkan Pasal I, II, III, dan IV Internal
Regulation, Sekretaris Jenderal, atas nama Liga, menjalankan dan
melaksanakan resolusi-resolusi yang dibuat oleh Council dan dapat bertindak
sebagai pengamat atau pengukur terhadap dana anggaran Liga yang dibuat
oleh Council, sehingga dia dapat menolak atau menyetujui anggaran yang
tidak sesuai dengan peruntukan Liga.
Sekretaris Jenderal tidak berdiri sendiri namun dibantu oleh Departemen-
Departemen yang bernama Departemen Sekretaris Jendral. Adapun
Departemen tersebut adalah,
1. Sekretariat Konferensi (Converency Secretariat)
2. Departemen Keuangan dan Administrasi (Finance and
Administrative Departement)
3. Departemen Politik (Political Departement)
4. Departemen Urusan Ekonomi dan Komunikasi (Economic and
Communication Affair’s Departement)
5. Departemen Urusan Sosial dan Kesehatan (Social and Health
Affairs Departement)
6. Departemen Hukum (Legal Departemen)
7. Departemen Informasi dan Publikasi (Information and
Publication Departement)
8. Departemen Urusan Budaya (Cultural Affairs Departement)
B. Council of The League (Dewan Liga)
Council merupakan organ tertinggi dalam organisasi Liga Arab.
Council berfungsi sebagai sarana atau wadah bagi negara-negara anggota untuk
berpartisipasi aktif dalam setiap keputusan yang diambil liga. Oleh sebab itu,
setiap negara anggota harus memilih dan mendelegasikan warga-warga
negaranya untuk menjadi perwakilan dalam Council (biasanya Menteri Luar
Negeri), kemudian wakil-wakil negara tersebut harus juga menyertakan surat
kepercayaan (Credentials) kepada Council. Dan nama-nama wakil itu harus
dikomunikasikan kepada Sekretaris Jenderal. Disamping hal itu, Council
mempunyai wewenang untuk mengamandemen Charter (Konstitusi Liga),
menengahi perselisihan diantara anggota, mengambil keputusan terhadap
keanggotaan dan menerima pengunduran diri negara anggota dari Liga.
C. Konferensi Tingkat Tinggi Liga (Summit Conference)
Konferensi Tingkat Tinggi dilaksanakan jika ada suatu masalah yang
timbul dan perlu dibahas secara lebih lanjut. Konferensi pertama
berlangsung pada 13 Januari 1964 di Kairo, Mesir. Konferensi ini terdiri dari
berbagai macam siding-sidang (sessions). Kepala negara atau kepala
pemerintahan harus hadir dalam setiap sidang-sidang tersebut untuk
mendiskusikan segala macam hal-hal yang menyangkut dunia Arab. Hasil
sidang dalam Konferensi Tingkat Tinggi disebut communiqué, yaitu sebuah
resolusi yang berisi pernyataan sikap atau posisi para pemimpin dunia Arab
terhadap masalah tertentu. Dalam kenyataannya, Charter (Konstitusi Liga)
tidak mengatur secara khusus mengenai Konferensi ini, akan tetapi para
anggota Liga melihat hal ini sebagai sebuah proses kemajuan dari organisasi
dan perlu dilakukan .
D. Komite Teknis ( Technical Committes)
Charter atau konstitusi mengarahkan dibentuknya sebuah komite teknis
dan khusus yang bertujuan untuk membantu (assist) negara anggota dalam
mendiskusikan hal-hal teknis yang berhubungan dengan kerjasama Arab.
Sejak dibentuknya komite ini, beban kerjanya semakin lama semakin
meningkat dan akhirnya dibentuk sebuah Specialized Ministerial Council
(Dewan Kementrian Khusus) yang bertujuan untuk mendiskusikan secara
tetap masalah-masalah khusus tersebut. Saat ini telah berdiri tiga komite
teknis yakni:
• Pengadilan Administrasi (Administrative Court)
• Badan Arbitrase Investasi (Investment Arbitration Board)
• Badan Tinggi Audit (Higher Auditing Board)
E. Dewan-Dewan Kementrian Khusus (Specialized Ministerial Councils)
Dewan-dewan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan kebijakan-
kebijakan diantara negara Arab. Masing-masing Dewan Kementrian
tersebut harus bertemu/bersidang secara reguler dan mengajukan hasil
keputusannya (common policies) kepada Sekretariat dan Council. Telah
ada dua belas Dewan-dewan yang dibentuk yang cakupannya antara lain
dalam bidang informasi, interior, hukum, perumahan, transportasi, urusan-
urusan sosial, pemuda dan olahraga, kesehatan, urusan lingkungan,
telekomunikasi, energi dan listrik, terakhir adalah turisme atau budaya.
F. Uni Arab (Arab Unions)
G. Kamar Dagang Kerjasama Arab (Joint Arab-Foreign Chambers Of
Commerce)
H. Missions
I. Departemen Sekretaris Jenderal (General Secretariat Departments)
J. Sub Departemen Sekretaris Jenderal (General Secretariat Sub
Departments)
Banyak kalangan menilai bahwa Liga telah gagal berperan aktif
dalam menjembatani perdamaian regional, kasus mengenai Palestina,
Lebanon, Iran, Irak, Mesir merupakan salah satu masalah yang sering muncul
dalam 20 tahun belakangan. Dan itu belum termasuk masalah terorisme dan
kekerasan yang semakin bergejolak di kawasan kaya minyak ini.
Khusus mengenai masalah Israel-Palestina, Liga secara khusus mengeluarkan
sebuah Deklarasi, yaitu Arab League Declaration on the Invasion of Palestine
15 Mei 1948. Dan Deklarasi itu nyatanya belum berhasil menghasilkan sebuah
tujuan yaitu Palestina merdeka, walaupun secara mengejutkan pada tahun
2002 Liga untuk pertama kalinya menawarkan hubungan damai/normal
dengan Israel dengan persyaratan tertentu, namun persyaratan tersebut bayak
ditolak oleh Israel.
5. KRITIK TERHADAP LIGA
ARAB
Disamping itu untuk meredam gejolak separatisme dan terorisme Liga telah
mengeluarkan Arab Convention for the Suppression of Terrorism tanggal 22
April 1998. Pada level kepemimpinan, ada rivalitas antara Mesir dan Irak.
Kemudian bentuk negara juga telah banyak membawa dampak buruk terhadap
hubungan negara-negara Monarki Tradisional (Arab Saudi, Yordania, dan
Maroko) dengan negara Republik baru (Mesir, Irak, Libya). Dan selama invansi
Amerika Serikat terhadap Irak, tidak semua negara Liga menentang invansi
tersebut, bahkan ada beberapa negara yang membantu Amerika Serikat dengan
menjadi pangkalan militernya. Masalah Isreal, terorisme, Anti Amerika dan
globalisasi tetap menjadi isu yang penting dan belum terselesaikan bagi
eksistensi organisasi ini .
Sejak didirikan pada tanggal 22 Maret 1945, Liga Arab telah menjalani banyak
kemajuan dan kemunduran dalam menjalankan fungsi dan tujuannya. Semua
itu tidak terlepas dari gejolak yang terjadi di kawasan Arab dan Timur Tengah.
Seperti yang kita ketahui bersama, kawasan Timur Tengah merupakan
kawasan yang kaya sumber daya alamnya, khususnya minyak bumi. Namun
kekayaan tersebut tidak berbanding lurus dengan kemajuan teknologi negara-
negaranya. Masih banyak negara Arab yang menyewakan daerahnya untuk
ditambang oleh perusahaan asing, khususnya perusahaan Barat. Oleh sebab itu
banyak “kepentingan” yang bermain disana. Disamping itu, mayoritas
penduduk Arab adalah Muslim dan oleh Barat dianggap sebagai “musuh yang
berbahaya”, dan sebab itu terlebih setelah tragedy WTC 2001 Amerika Serikat
menginvansi Afganistan dan dilanjutkan dengan Irak. Anehnya, tidak sedikit
negara Arab yang membantu invansi Amerika ini sehingga menimbulkan
gejolak diantara negara anggota Liga Arab.
6. Kesimpulan
Liga Arab sebagai organisasi regional telah terbukti gagal
mengakomodasi masalah tersebut. Liga tidak dapat menghentikan invansi
Amerika, meredam gejolak antar negara anggota dan mempersatukan semua
negara di kawasan Timur Tengah. Memang kalau dibandingkan dengan
organisasi sejenis seperti Uni Eropa, ASEAN atau bahkan Pan American,
tugas yang diemban Liga Arab sangatlah besar. Perbedaan orientasi politik
dan kepentingan anggota bisa jadi merupakan salah satu penyebab gagalnya
Liga Arab. Walaupun Liga Arab telah berusaha untuk menjadi pihak
penengah dengan jalan mengeluarkan Arab League Declaration on the
Invasion of Palestine dan Arab Convention for the Suppression of Terrorism,
namun hal tersebut belum berhasil menciptakan stabilitas di kawasan ini.
Keberadaan sebuah negara Israel juga telah menjadi batu sandungan bagi
perdamaian negara anggota. Sampai sekarang konflik Israel-Palestina belum
menemui jalan terang. Amerika Serikat yang konon menjadi musuh kedua
bagi negara anggota, justru adalah pihak yang banyak berperan aktif dalam
mendamaikan kedua negara tersebut. Akhir tahun 2007 ini, diadakan
pertemuan di Annapolis, Maryland untuk membahas jalan damai (roadmap)
Israel-Palestina. Arab hanya berperan sebagai observer padahal Palestina
adalah salah satu negara anggotanya.
Terlepas dari semua itu, Liga Arab juga menuai banyak kemajuan dan
keberhasilan. Diantaranya Liga dikenal berhasil dan efektif dalam menjalin dan
memelihara kerjasama dibidang ekonomi, sosial dan kebudayaan diantara negara
anggota. Dalam bidang pendidikan, Liga berperan besar dalam menyusun
kurikulum sekolah negara-negara Arab, melestarikan dokumen-dokumen dan
hasil kebudayaan kuno dan berhasil juga menerapkan teknologi modern dalam
erbagai bidang. Dan menciptakan persatuan telekomunikasi regional.
Oleh karena itu, kesan keseluruhan dari organisasi ini adalah suatu
organisasi yang cukup bermanfaat yang dalam bentuknya masih belum dikatakan
sempurna. Organisasi ini kurang memiliki kepaduan politik yang diperlukan
untuk pengembangan epat dalam tingkat koordinasi yang lebih luas ataupun
integrasi pada taraf sekarang ini.
*TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Nabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiNabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiFahmi Ali
 
Peperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAWPeperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAWNur Fauzi
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalEkinanda Anggita
 
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawabersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawaRakha Al
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaHera Fitra
 
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama IslamMateri Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama IslamAmelia Febiani
 
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XIPower point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XImateripptgc
 
PBB (United Nation)
PBB (United Nation)PBB (United Nation)
PBB (United Nation)Tiffany Dewi
 
Nota Pendidikan Islam Tahun 6 - Kewafatan Nabi Muhammad SAW
Nota Pendidikan Islam Tahun 6 - Kewafatan Nabi Muhammad SAWNota Pendidikan Islam Tahun 6 - Kewafatan Nabi Muhammad SAW
Nota Pendidikan Islam Tahun 6 - Kewafatan Nabi Muhammad SAWalansori5
 
Habibie dan Industri Pesawat Nasional
Habibie dan Industri Pesawat NasionalHabibie dan Industri Pesawat Nasional
Habibie dan Industri Pesawat NasionalLestari Moerdijat
 
Perpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni SovietPerpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni Sovietkirana1004
 
Awal mula republik cekoslowakia
Awal mula republik cekoslowakiaAwal mula republik cekoslowakia
Awal mula republik cekoslowakiarahmatamsari1
 
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAELSENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAELTOFIK SUPRIYADI
 

What's hot (20)

Nabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiNabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul Azmi
 
ppt-nu.pptx
ppt-nu.pptxppt-nu.pptx
ppt-nu.pptx
 
Peperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAWPeperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAW
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
 
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawabersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
 
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama IslamMateri Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
 
REVOLUSI RUSIA
REVOLUSI RUSIAREVOLUSI RUSIA
REVOLUSI RUSIA
 
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XIPower point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
Power point syaja'ah pendidikan agama islam Kls XI
 
PBB (United Nation)
PBB (United Nation)PBB (United Nation)
PBB (United Nation)
 
Nota Pendidikan Islam Tahun 6 - Kewafatan Nabi Muhammad SAW
Nota Pendidikan Islam Tahun 6 - Kewafatan Nabi Muhammad SAWNota Pendidikan Islam Tahun 6 - Kewafatan Nabi Muhammad SAW
Nota Pendidikan Islam Tahun 6 - Kewafatan Nabi Muhammad SAW
 
Sifat Hati dari Surah Yusuf
Sifat Hati dari Surah YusufSifat Hati dari Surah Yusuf
Sifat Hati dari Surah Yusuf
 
Habibie dan Industri Pesawat Nasional
Habibie dan Industri Pesawat NasionalHabibie dan Industri Pesawat Nasional
Habibie dan Industri Pesawat Nasional
 
Perpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni SovietPerpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni Soviet
 
Awal mula republik cekoslowakia
Awal mula republik cekoslowakiaAwal mula republik cekoslowakia
Awal mula republik cekoslowakia
 
Adab Berpakaian
Adab BerpakaianAdab Berpakaian
Adab Berpakaian
 
Pbb dan asean
Pbb dan aseanPbb dan asean
Pbb dan asean
 
Ambalat
AmbalatAmbalat
Ambalat
 
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAELSENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
 
Mujahadah an nafs
Mujahadah an nafsMujahadah an nafs
Mujahadah an nafs
 

Similar to Power Point Liga Arab

Kelompok 3 liga arab
Kelompok 3 liga arabKelompok 3 liga arab
Kelompok 3 liga arabDewi_Sejarah
 
Tugas ringkasan ppkn bab 5
Tugas ringkasan ppkn bab 5Tugas ringkasan ppkn bab 5
Tugas ringkasan ppkn bab 5Mustain Doang
 
Peranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasionalPeranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasionalnanariska
 
Pan arabisme dan pengaruhnya terhadap peran liga arab dalam penyelesaian konf...
Pan arabisme dan pengaruhnya terhadap peran liga arab dalam penyelesaian konf...Pan arabisme dan pengaruhnya terhadap peran liga arab dalam penyelesaian konf...
Pan arabisme dan pengaruhnya terhadap peran liga arab dalam penyelesaian konf...Evie Avrilianty
 
ekonomi kerjasama.pptx
ekonomi kerjasama.pptxekonomi kerjasama.pptx
ekonomi kerjasama.pptxSyifa249079
 
Perserikatan bangsa
Perserikatan bangsaPerserikatan bangsa
Perserikatan bangsalizaarianti
 
Forum dan quiz 3 b.i
Forum dan quiz 3 b.iForum dan quiz 3 b.i
Forum dan quiz 3 b.irefinagitaa
 
Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...
Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...
Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...Sri yamandawati
 
Pertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptx
Pertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptxPertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptx
Pertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptxCandraAdiKurnia2
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalRizqiy Amelia
 
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdfkerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdfDevi743070
 
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...NauraAzzahra
 
Kerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasionalKerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasionaldionteguhpratomo
 
Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...
Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...
Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...riskaanngrain
 
Lembaga keuangan internasional
Lembaga keuangan internasionalLembaga keuangan internasional
Lembaga keuangan internasionalRaka Serizawa L
 
Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara Helena Nalle
 

Similar to Power Point Liga Arab (20)

Kelompok 3 liga arab
Kelompok 3 liga arabKelompok 3 liga arab
Kelompok 3 liga arab
 
Tugas ringkasan ppkn bab 5
Tugas ringkasan ppkn bab 5Tugas ringkasan ppkn bab 5
Tugas ringkasan ppkn bab 5
 
Peranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasionalPeranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasional
 
Makalah pbb singkat dan jelas
Makalah pbb singkat dan jelasMakalah pbb singkat dan jelas
Makalah pbb singkat dan jelas
 
Pan arabisme dan pengaruhnya terhadap peran liga arab dalam penyelesaian konf...
Pan arabisme dan pengaruhnya terhadap peran liga arab dalam penyelesaian konf...Pan arabisme dan pengaruhnya terhadap peran liga arab dalam penyelesaian konf...
Pan arabisme dan pengaruhnya terhadap peran liga arab dalam penyelesaian konf...
 
ekonomi kerjasama.pptx
ekonomi kerjasama.pptxekonomi kerjasama.pptx
ekonomi kerjasama.pptx
 
Perserikatan bangsa
Perserikatan bangsaPerserikatan bangsa
Perserikatan bangsa
 
Forum dan quiz 3 b.i
Forum dan quiz 3 b.iForum dan quiz 3 b.i
Forum dan quiz 3 b.i
 
Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...
Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...
Bisnis internasional,3,sri yamandawati,hapzi ali,lembaga bisnis internasional...
 
Pertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptx
Pertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptxPertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptx
Pertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptx
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
 
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdfkerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
 
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
 
Kerjasama ekonomi
Kerjasama ekonomiKerjasama ekonomi
Kerjasama ekonomi
 
Kerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasionalKerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasional
 
Peranan organisasi internasional
Peranan organisasi internasionalPeranan organisasi internasional
Peranan organisasi internasional
 
Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...
Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...
Bisnis Internasional, 2, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Lembaga-Lembaga Bisnis I...
 
Lembaga keuangan internasional
Lembaga keuangan internasionalLembaga keuangan internasional
Lembaga keuangan internasional
 
Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara
 
PBB
PBBPBB
PBB
 

Power Point Liga Arab

  • 1. KELOMPOK 5 1. Gunawan setia wiguna 2. Junia sumarni 3. Inda zelta 4. M. Fauzi arrasyid 5. Rika mayang sari 6. Retno dewi ningsih
  • 2. LIGAARAB ( ARAB LEAGUE) ‫العربية‬ ‫الدول‬ ‫جامعة‬
  • 3. 1. LATAR BELAKANG Tidak ada satu negara pun di dunia yang dapat hidup sendiri dalam hubungannya dengan negara lain. Fungsi sosial dari suatu negara terhadap negara lain sangatlah besar dan oleh karena itu maka eksistensi dari suatu organisasi sangatlah diperlukan. Organisasi ini berfungsi sebagai wadah negara- negara dalam menyalurkan aspirasi, kepentingan, dan pengaruh mereka. Terdapat banyak organisasi yang tumbuh dan berkembang di dunia, mulai dari organisasi antar keluarga, antar daerah, antar propinsi sampai ke lingkup yang lebih luas yaitu antar negara yang berada dalam satu kawasan. Salah satunya adalah League of Arab States atau Liga Arab. Semenjak maraknya aksi terorisme di tahun 2001 dan melambungnya harga minyak dunia, fungsi dan ekistensi Liga Arab juga semakin besar. Liga Arab bukan saja berperan sebagai media bersatunya negara-negara Arab namun sekarang juga dapat berperan sebagai organisasi yang membela kepentingan negara-negara Timur Tengah.
  • 4. Pembentukan sebuah organisasi tidak terlepas dari sejarah panjang yang mendasari pembentukannya. Sejarah Liga Arab dimulai ketika Kerajaan Inggris Raya menyadari pentingnya persatuan diantara negara-negara Arab (Pan Arabia) di awal abad ke 20. Kerajaan Inggris jugalah yang mendorong dan menjamin kerjasama diantara negara-negara Arab, yang sebenarnya tujuan utamanya ialah untuk memimpin pemberontakan mereka melawan Kekaisaraan Ottoman Turki selama Perang Dunia I. Inggris menjanjikan untuk membantu Arab membangun sebuah persatuan Kerajaan Arab dibawah kekuasaan Sherif Hussein di Mekah yang kekuasaannya akan menjangkau seluruh dunia Arab (sekarang lebih dikenal sebagai Jazirah Arab, Irak, Suriah, Libanon, Palestina, Israel dan Yordania). Setelah memenangkan peperangan, Inggris mengkhianati Sharif Hussein dan selanjutnya membagi wilayah Arab menjadi negara-negara bagian kecil dan menerapkan kebijakan “Devide and Rule”. 2. Sejarah
  • 5. Ketika meletus Perang Dunia II, Inggris sekali lagi membutuhkan bantuan Arab dan menyebarkan paham Arabisme dengan janji akan membentuk formasi awal Liga Arab. Akan tetapi, kebanyakan intelektual Arab percaya bahwa sebenarnya Inggris tidak ingin membentuk Liga Arab demi persatuan Arab, sebaliknya ingin menggunakan organisasi tersebut untuk mencegah persatuan negara-negara Timur Tengah. Melihat kenyataan itu, pemerintah Mesir mengajukan sebuah proposal untuk pembentukan sebuah organisasi yang nyata pada tahun 1943. Mesir dan beberapa negara Arab lainnya sebenarnya ingin sebuah kerjasama yang lebih erat tanpa kehilangan kedaulatan negaranya. Liga Arab didirikan pada tanggal 22 Maret 1945 di Kairo oleh 6 Negara Arab yaitu Mesir, Irak, Yordania, Lebanon, Arab Saudi dan Suriah. Saat ini, Liga Arab yang bermarkas di Kairo Mesir ini telah memiliki 22 Negara Anggota.
  • 6. ANGGOTA LIGAARAB ANGGOTA LIGAARAB 1. Mesir- 22 Maret 1945 (pendiri) (keanggotaannya pernah dihentikan pada tahun 1979-1989) 12. Kuwait - 20 Juli 1961 2. Irak - 22 Maret 1945 (pendiri) 13. Aljazair - 16 Agustus 1962 3. Yordania - 22 Maret 1945 (pendiri) (saat bergabung masih bernama "Transyordania") 14. Uni Emirat Arab - 12 Juni 1971 4. Lebanon - 22 Maret 1945 (pendiri) 15. Bahrain - 11 September 1971 5. Arab Saudi - 22 Maret 1945 (pendiri) 16. Qatar - 11 September 1971 6. Suriah - 22 Maret 1945 (pendiri) 17. Oman - 29 September 1971 7. Yaman - 5 Mei 1945 (pendiri) 18. Mauritania - 26 November 1973 8. Libya - 28 Maret 1953 19. Somalia - 14 Februari 1974 9. Sudan - 19 Januari 1956 20. Palestina[4] - menggantikan posisi yang dipegang PLO sejak 9 September 1976 10. Maroko - 1 Oktober 1958 21. Djibouti - 9 April 1977 11. Tunisia - 1 Oktober 1958 22. Komoro - 20 November 1993
  • 7. 3. Tujuan dan FungsiBerdasarkan Pasal 2 Pact of The League of Arab States, fungsi dan tujuan utama Liga Arab adalah: “Menjaga hubungan baik diantara negara-negara Arab dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan politik negara anggota, melindungi kemerdekaan dan kedaulatan negara, dan menyelaraskan kepentingan-kepentingan Arab.” Disamping itu Liga Arab terlibat didalam politik, ekonomi, kebudayaan dan bidang-bidang sosial dengan tujuan untuk mengembangkan kesejahteraan negara-negara anggota. Liga Arab juga telah berperan ganda sebagai sebuah forum bagi negara-negara anggota untuk menyeimbangkan kedudukan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat negara-negara dan tempat penyelesaian perselisihan internal anggota seperti Perang Saudara di Lebanon tahun 1958.
  • 8. Seiring perkembangan zaman Liga Arab dijadikan media bagi penyusunan hampir semua dokumen-dokumen penting Arab yang mendukung integritas ekonomi diantara negara anggota, yaitu pembentukan Perjanjian Pelaksanaan Kerjasama Ekonomi Arab (Joint Arab Economic Action Charter). Salah satu hal yang agak unik dan berbeda dibandingakan dengan organisasi internasional sejenis adalah Liga Arab juga mempunyai peranan dalam pembuatan kurikulum sekolah dan pelestarian sejarah kebudayaan Arab. Didalam bidang hukum tujuan dan fungsi Liga Arab adalah a. Pelaksanaan keputusan pengadilan di antara negara-negara anggota. b. Masalah ekstradisi c. Masalah nasionalitas warga negara.
  • 9. 4. Struktur Organisasi Liga Arab A. Sekretaris Jenderal Mengenai peranan, fungsi dan tugas dari Sekretaris Jenderal Liga Arab tertuang dalam Internal Regulation of the Secretary General of the League tanggal 10 Mei 1953. Berdasarkan Pasal I, II, III, dan IV Internal Regulation, Sekretaris Jenderal, atas nama Liga, menjalankan dan melaksanakan resolusi-resolusi yang dibuat oleh Council dan dapat bertindak sebagai pengamat atau pengukur terhadap dana anggaran Liga yang dibuat oleh Council, sehingga dia dapat menolak atau menyetujui anggaran yang tidak sesuai dengan peruntukan Liga. Sekretaris Jenderal tidak berdiri sendiri namun dibantu oleh Departemen- Departemen yang bernama Departemen Sekretaris Jendral. Adapun Departemen tersebut adalah, 1. Sekretariat Konferensi (Converency Secretariat) 2. Departemen Keuangan dan Administrasi (Finance and Administrative Departement) 3. Departemen Politik (Political Departement) 4. Departemen Urusan Ekonomi dan Komunikasi (Economic and Communication Affair’s Departement)
  • 10. 5. Departemen Urusan Sosial dan Kesehatan (Social and Health Affairs Departement) 6. Departemen Hukum (Legal Departemen) 7. Departemen Informasi dan Publikasi (Information and Publication Departement) 8. Departemen Urusan Budaya (Cultural Affairs Departement) B. Council of The League (Dewan Liga) Council merupakan organ tertinggi dalam organisasi Liga Arab. Council berfungsi sebagai sarana atau wadah bagi negara-negara anggota untuk berpartisipasi aktif dalam setiap keputusan yang diambil liga. Oleh sebab itu, setiap negara anggota harus memilih dan mendelegasikan warga-warga negaranya untuk menjadi perwakilan dalam Council (biasanya Menteri Luar Negeri), kemudian wakil-wakil negara tersebut harus juga menyertakan surat kepercayaan (Credentials) kepada Council. Dan nama-nama wakil itu harus dikomunikasikan kepada Sekretaris Jenderal. Disamping hal itu, Council mempunyai wewenang untuk mengamandemen Charter (Konstitusi Liga), menengahi perselisihan diantara anggota, mengambil keputusan terhadap keanggotaan dan menerima pengunduran diri negara anggota dari Liga.
  • 11. C. Konferensi Tingkat Tinggi Liga (Summit Conference) Konferensi Tingkat Tinggi dilaksanakan jika ada suatu masalah yang timbul dan perlu dibahas secara lebih lanjut. Konferensi pertama berlangsung pada 13 Januari 1964 di Kairo, Mesir. Konferensi ini terdiri dari berbagai macam siding-sidang (sessions). Kepala negara atau kepala pemerintahan harus hadir dalam setiap sidang-sidang tersebut untuk mendiskusikan segala macam hal-hal yang menyangkut dunia Arab. Hasil sidang dalam Konferensi Tingkat Tinggi disebut communiqué, yaitu sebuah resolusi yang berisi pernyataan sikap atau posisi para pemimpin dunia Arab terhadap masalah tertentu. Dalam kenyataannya, Charter (Konstitusi Liga) tidak mengatur secara khusus mengenai Konferensi ini, akan tetapi para anggota Liga melihat hal ini sebagai sebuah proses kemajuan dari organisasi dan perlu dilakukan .
  • 12. D. Komite Teknis ( Technical Committes) Charter atau konstitusi mengarahkan dibentuknya sebuah komite teknis dan khusus yang bertujuan untuk membantu (assist) negara anggota dalam mendiskusikan hal-hal teknis yang berhubungan dengan kerjasama Arab. Sejak dibentuknya komite ini, beban kerjanya semakin lama semakin meningkat dan akhirnya dibentuk sebuah Specialized Ministerial Council (Dewan Kementrian Khusus) yang bertujuan untuk mendiskusikan secara tetap masalah-masalah khusus tersebut. Saat ini telah berdiri tiga komite teknis yakni: • Pengadilan Administrasi (Administrative Court) • Badan Arbitrase Investasi (Investment Arbitration Board) • Badan Tinggi Audit (Higher Auditing Board)
  • 13. E. Dewan-Dewan Kementrian Khusus (Specialized Ministerial Councils) Dewan-dewan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan kebijakan- kebijakan diantara negara Arab. Masing-masing Dewan Kementrian tersebut harus bertemu/bersidang secara reguler dan mengajukan hasil keputusannya (common policies) kepada Sekretariat dan Council. Telah ada dua belas Dewan-dewan yang dibentuk yang cakupannya antara lain dalam bidang informasi, interior, hukum, perumahan, transportasi, urusan- urusan sosial, pemuda dan olahraga, kesehatan, urusan lingkungan, telekomunikasi, energi dan listrik, terakhir adalah turisme atau budaya. F. Uni Arab (Arab Unions) G. Kamar Dagang Kerjasama Arab (Joint Arab-Foreign Chambers Of Commerce) H. Missions I. Departemen Sekretaris Jenderal (General Secretariat Departments) J. Sub Departemen Sekretaris Jenderal (General Secretariat Sub Departments)
  • 14. Banyak kalangan menilai bahwa Liga telah gagal berperan aktif dalam menjembatani perdamaian regional, kasus mengenai Palestina, Lebanon, Iran, Irak, Mesir merupakan salah satu masalah yang sering muncul dalam 20 tahun belakangan. Dan itu belum termasuk masalah terorisme dan kekerasan yang semakin bergejolak di kawasan kaya minyak ini. Khusus mengenai masalah Israel-Palestina, Liga secara khusus mengeluarkan sebuah Deklarasi, yaitu Arab League Declaration on the Invasion of Palestine 15 Mei 1948. Dan Deklarasi itu nyatanya belum berhasil menghasilkan sebuah tujuan yaitu Palestina merdeka, walaupun secara mengejutkan pada tahun 2002 Liga untuk pertama kalinya menawarkan hubungan damai/normal dengan Israel dengan persyaratan tertentu, namun persyaratan tersebut bayak ditolak oleh Israel. 5. KRITIK TERHADAP LIGA ARAB
  • 15. Disamping itu untuk meredam gejolak separatisme dan terorisme Liga telah mengeluarkan Arab Convention for the Suppression of Terrorism tanggal 22 April 1998. Pada level kepemimpinan, ada rivalitas antara Mesir dan Irak. Kemudian bentuk negara juga telah banyak membawa dampak buruk terhadap hubungan negara-negara Monarki Tradisional (Arab Saudi, Yordania, dan Maroko) dengan negara Republik baru (Mesir, Irak, Libya). Dan selama invansi Amerika Serikat terhadap Irak, tidak semua negara Liga menentang invansi tersebut, bahkan ada beberapa negara yang membantu Amerika Serikat dengan menjadi pangkalan militernya. Masalah Isreal, terorisme, Anti Amerika dan globalisasi tetap menjadi isu yang penting dan belum terselesaikan bagi eksistensi organisasi ini .
  • 16. Sejak didirikan pada tanggal 22 Maret 1945, Liga Arab telah menjalani banyak kemajuan dan kemunduran dalam menjalankan fungsi dan tujuannya. Semua itu tidak terlepas dari gejolak yang terjadi di kawasan Arab dan Timur Tengah. Seperti yang kita ketahui bersama, kawasan Timur Tengah merupakan kawasan yang kaya sumber daya alamnya, khususnya minyak bumi. Namun kekayaan tersebut tidak berbanding lurus dengan kemajuan teknologi negara- negaranya. Masih banyak negara Arab yang menyewakan daerahnya untuk ditambang oleh perusahaan asing, khususnya perusahaan Barat. Oleh sebab itu banyak “kepentingan” yang bermain disana. Disamping itu, mayoritas penduduk Arab adalah Muslim dan oleh Barat dianggap sebagai “musuh yang berbahaya”, dan sebab itu terlebih setelah tragedy WTC 2001 Amerika Serikat menginvansi Afganistan dan dilanjutkan dengan Irak. Anehnya, tidak sedikit negara Arab yang membantu invansi Amerika ini sehingga menimbulkan gejolak diantara negara anggota Liga Arab. 6. Kesimpulan
  • 17. Liga Arab sebagai organisasi regional telah terbukti gagal mengakomodasi masalah tersebut. Liga tidak dapat menghentikan invansi Amerika, meredam gejolak antar negara anggota dan mempersatukan semua negara di kawasan Timur Tengah. Memang kalau dibandingkan dengan organisasi sejenis seperti Uni Eropa, ASEAN atau bahkan Pan American, tugas yang diemban Liga Arab sangatlah besar. Perbedaan orientasi politik dan kepentingan anggota bisa jadi merupakan salah satu penyebab gagalnya Liga Arab. Walaupun Liga Arab telah berusaha untuk menjadi pihak penengah dengan jalan mengeluarkan Arab League Declaration on the Invasion of Palestine dan Arab Convention for the Suppression of Terrorism, namun hal tersebut belum berhasil menciptakan stabilitas di kawasan ini. Keberadaan sebuah negara Israel juga telah menjadi batu sandungan bagi perdamaian negara anggota. Sampai sekarang konflik Israel-Palestina belum menemui jalan terang. Amerika Serikat yang konon menjadi musuh kedua bagi negara anggota, justru adalah pihak yang banyak berperan aktif dalam mendamaikan kedua negara tersebut. Akhir tahun 2007 ini, diadakan pertemuan di Annapolis, Maryland untuk membahas jalan damai (roadmap) Israel-Palestina. Arab hanya berperan sebagai observer padahal Palestina adalah salah satu negara anggotanya.
  • 18. Terlepas dari semua itu, Liga Arab juga menuai banyak kemajuan dan keberhasilan. Diantaranya Liga dikenal berhasil dan efektif dalam menjalin dan memelihara kerjasama dibidang ekonomi, sosial dan kebudayaan diantara negara anggota. Dalam bidang pendidikan, Liga berperan besar dalam menyusun kurikulum sekolah negara-negara Arab, melestarikan dokumen-dokumen dan hasil kebudayaan kuno dan berhasil juga menerapkan teknologi modern dalam erbagai bidang. Dan menciptakan persatuan telekomunikasi regional. Oleh karena itu, kesan keseluruhan dari organisasi ini adalah suatu organisasi yang cukup bermanfaat yang dalam bentuknya masih belum dikatakan sempurna. Organisasi ini kurang memiliki kepaduan politik yang diperlukan untuk pengembangan epat dalam tingkat koordinasi yang lebih luas ataupun integrasi pada taraf sekarang ini.