Dokumen ini menjelaskan insiden pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya pada September 1945 setelah kemerdekaan Indonesia. Residen Sudirman berusaha berunding dengan pihak Belanda untuk menurunkan bendera, namun ditolak. Pemuda Sidik dan Hariyono berhasil menurunkan dan merobek bendera Belanda. Insiden ini memicu perlawanan rakyat Surabaya melawan Belanda.
1. INSIDEN HOTEL YAMATO
NAMA :
1. YOSEF DWI KRISTIYADI
2. SHOFWAN RAMADHAN
3. M. ADLI ARKAAN P. S.
4. M. JACKO PRATAMA
5. NAYAKA BANU A.
KELAS : 9-1
2. LATAR BELAKANG INSIDEN BENDERA DI HOTEL YAMATO
1. Maklumat Presiden Soekarno (31 Agustus 1945)
Penetapan bahwa mulai 1 september 1945 bendera nasional sang merah putih di kibarkan terus di seluruh
wilayah indonesia
2. Kedatangan tentara inggris dan belanda dalam AFNEI (18 September 1945)
Sekutu dan belanda dari AFNEI (allied forces netherlands east indies) bersama sama dengan rombongan
intercross (palang merah internasional) datang dari Jakarta. Rombongan sekutu tersebut oleh administrasi
Jepang di Surabaya ditempatkan di hotel yamato, sedangkan rombongan intercross di gedung setan, Surabaya,
tanpa seijin pemerintah karesidenan Surabaya.
3. Pengibaran bendera Belanda
Beberapa orang belanda di bawah pimpinan Mr.W.V.Ch ploegman pada malam hari tepatnya pukul 21.00
tanggal 19 september 1945, mengibarkan bendera belanda (merah,putih,niru). Tanpa persetujuan pemerintah RI
Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas hotel yamato.
3. TOKOH YANG TERLIBAT
1. Sudirman
2. Mr. W. V. Ch Ploegman
3. Sidik
4. Hariyono
5. Kusno Wibowo
4. JALANNYA PERLAWANAN
A. Dibawah pimpinan Mr W. V. Ch Ploegman pada pukul 21.00 mengibarkan bendera Belanda
(merah,putih,biru) di tiang pada tingkat teratas hotel yamato, sisi sebelah utara
B. Keesokan harinya (19 September 1945) arek-arek Surabaya melihat mereka menganggap
Belanda mau menancapkan kekuasannya kembali di negeri Indonesia dan melecehkan
gerakan pengibaran bendera
D. Residen sudirman datang untuk berunding, dalam perundingan itu Sudirman meminta
agar bendera triwarna segera di turunkan. Ploegman menolak. Pemuda Sidik dan Hariyono
yang mendampingi Sudirman mengambil langkah taktik. Haryono bersama Kusno Wibowo
berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek yang biru dan mengereknya ke puncak
tiang kembali.
5. AKHIR DARI INSIDEN BENDERA DI HOTEL YAMATO
• Banyaknya pasukan arek-arek Suroboyo yang melakukan penyerangan terhadap Belanda.
• Tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara
Inggris.
• Hotel Yamato sekarang namanya diganti menjadi Hotel Majapahit Oriental Surabaya.
6. HIKMAH
• Rela berkorban seperti yang dilakukan oleh Sidik, dia mengorbankan nyawanya untuk
dapat mempertahankan kedaulatan Indonesia agar tetap jaya.
• Ikhlas dalam melakukan sesuatu dan tidak pamrih.
• Pantang menyerah seperti yang di lakukan Sudirman, Haryono dan Sidik pada saat di
ancam oleh Mr. Ploegman.
• Berpikir taktis dan mengambil keputusan dengan cepat dan tepat seperti yang dilakukan
Haryono dan Sidik pada saat keadaan didesak Belanda.
7. APA SAJA YANG DAPAT KITA LAKUKAN UNTUK
MENGHARGAI JASA PARA PAHLAWAN?
• Ziarah ke makam para pahlawan
• Ikut serta dalam upacara di sekolah
• Berkunjung ke museum pahlawan
• Memperingati hari-hari besar bersejarah seperti hari pahlawan, kebangkitan nasional, hari
kartini, kesaktian pancasila dan lain lain.