Materi Kontirbusi Bung Hatta Dalam Pembangunan Koperasi di Indonesia

1. http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KONTRIBUSI BUNG HATTA DALAM
PEMBANGUNAN KOPERASI DI
INDONESIA

2. PENGERTIAN
KOPERASI

3. SEJARAH KOPERASI

4. Robert Owen
Robert Owen Lahir di Newtown,Brintania Raya Pada 14 Mei 1771. Dia
adalah pemikir utama sosialisme utopis, dia adalah seorang pelaku bisnis
sukses yang menyumbangkan banyak laba dari bisnisnya demi
peningkatan hidup karyawannya. Dia dianggap sebagai "Bapak" gerakan
koperasi. Robert Owen Meninggal di Newtown Pada 17 November 1858,
Bapak Koperasi Dunia

5. Mohammad
Hatta
Mohammad hatta Lahir di Bukittinggi Pada 12 Agustus 1902, Mohammad
hatta merupakan Seorang Tokoh Proklamator dan Wakil Presiden Pertama
Indonesia. Selain dikenal sebagai Tokoh Proklamator Mohammad Hatta
Juga Dikenal Sebagai, “Bapak Koperasi Indonesia”. Mohammad Hatta
Wafat Pada 14 Maret 1980 di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Bapak Koperasi Indoneis

6. TUJUAN KOPERASI

7. Memajukan kesejahteraan
anggota dan masyarakat,
serta membangun
ekonominasional adalah
tujuan dibangunnya sebuah
koperasi.
Tujuan koperasi

8. Tujuan dasar ideologi koperasi bung hatta

9. Tujuan koperasi dalam
pembangunan
perekonomian
1. Mensejahterakan
anggota koperasi dan
masyarakat sekitar.
2. Memperbaiki
kehidupan para
anggota dan
masyarakat di bidang
3. Mewujudkan
masyarakat adil, maju
dan makmur.
4. Membangun tatanan
perekonomian
nasional.

10. FUNGSI KOPERASI
Berikut fungsi koperasi seperti dijelaskan dalam Undang-Undah No.25 Tahun
1992 pasal 4:
• Fungsi koperasi adalah membangun serta meningkatkan potensi ekonomi para
anggota serta masyarakat secara umum sehingga dapat terwujud kesejahteraan sosial
• Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup para anggota serta masyarakat
pada umumnya
• Berperan dalam memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan serta
ketahanan ekonomi nasional dimana koperasi ini menjadi pondasinya
• Untuk mewujudkan serta mengembangkan perekonomian nasional yang lebih baik
melalui usaha bersama dengan berdasarkan asas kekeluargaan serta penerapan
demokrasi ekonomi.

11. MACAM MACAM KOPERASI
 Koperasi simpan pinjam
bidang usaha koperasi ini adalah mewadahi kegiatan menabung
atau simpanan dari anggotanya. Dana tabungan atau simpanan dari
anggota ini digulirkan kembali dalam bentuk pinjaman atau kredit
kepada anggota lainnya dengan biaya yang terjangkau.
 Koperasi produksi
koperasi produksi biasanya dibentuk untuk mewadahi
kebutuhan dari para produsen skala rumahan disuatu daerah. Koperasi
produksi ini menjual hasil produksi dari para anggotanya. Contoh
koperasi produksi; koperasi tani salak pondoh.
 Koperasi konsumsi
koperasi konsumsi ini menjual barang banrang konsumsi sesuai
dengan kebutuhan sehari hari para anggotanya. Koperasi ini dapat
berbentuk toko kelontong maupun mini market. Contoh koperasi
konsumsi adalah koperasi mahasiswa disebuah kampus.

12.  Koperasi jasa
koperasi ini mirip dengan koperasi produksi, namun
komoditas yang ditawarkannya adalah jasa. Koperasi ini
mewadahi para anggota yang memiliki usaha dibidang jasa.
 Koperasi serba usaha
koperasi serba usaha dibentuk untuk mencapai tujuan
bersama para anggotanya. Bidang usahanya bisa mencakup
produksi, konsumsi, jasa dan simpan pinjam. Tergantung
kesepakatan dari para anggota koperasi serba usaha.

13. KEUNGGULAN KOPERASI
DIBANDINGKAN DENGAN BADAN
USAHA LAIN.
Dibandingkan dengan berbagai badan usaha lain
seperti Perseroan Terbatas (PT), Firma dan
sebagainya, koperasi memiliki beberapa
keunggulan.yaitu:
1. Sukarela dan Terbuka
Pada koperasi, anggotanya bergabung atas dasar
sukarela. Harapannya, orang yang ingin menjadi
anggota koperasi bergabung atas keinginannya
sendiri, tanpa paksaan siapapun.

14. 2. Dari dan untuk Anggota (Demokrasi Kooperatif)
Modal yang digunakan adalah simpanan wajib dan
sukarela anggota. Nantinya, anggota juga yang akan
dapat menikmati produk usaha dan hasil dari
pengembangan usaha. Besar simpanan pokok yang
dibayarkan hanya satu kali di awal pun tidak berat.
Simpanan wajib biasanya ditetapkan tanpa
memberatkan anggota. Sementara simpanan sukarela
disetorkan dengan jumlah yang tak ditentukan.

15. 3. Bertujuan untuk Menyejahterakan
Berbeda dengan banyak jenis
usahalain yang memang didirikan
untuk mencari untung, koperasi
didirikan untuk menyejahterakan
anggotanya.

16. 4.Mengutamakan Persatuan
Badan usaha ini mengutamakan kerukunan
dan persatuan antar anggota. Siapapun bisa
diterima menjadi anggota, terlepas dari
apakah jenis kelamin, agama, maupun
sukunya.

17. 5. Membina dan Mendidik Anggota
Kegiatan koperasi tak hanya seputar jual beli
saja. Tak jarang sebuah koperasi
mengadakan beragam pelatihan yang dapat
diikuti anggota. Tak hanya itu, program
koperasi sendiri memang untuk
menyejahterakan anggota, membuatnya
mandiri secara finansial.

18. HATTA “BAPAK KOPERASI”

19. Ketertarikan Hatta terhadap sistem
Koperasi

20. Pada tahun 1971, Hatta membuat
buku yang berjudul ‘Membangun
Koperasi & Koperasi
Membangun’, dalam bukunya
Hatta mengkategorikan social
capital ke dalam 7 nilai semangat
koperasi.

21. Mengapa Hatta dijuluki sebagai "Bapak
Koperasi"

22. Pemikiran Hatta
Mengenai Koperasi

23. Perhatian hatta kepada Indonesia
terkhusus di bidang ekonomi

24. Dampak sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalisme yang diterapkan kaum penjajah di Indonesia
memberikan dampak yang buruk bagi rakyat khususnya di bidang
ekonomi. Keuntungan hanya didapat oleh golongan partikelir. Ekonomi
rakyat tidak diperhatikan, pertanian yang menjadi sumber kehidupan
rakyat keadaannya sangat memprihatinkan.

25. Perkembangan pemikiran Hatta mengenai
koperasi yang dituangkan dalam pasal 33
UUD 1945

26. Harapan Hatta terhadap koperasi
Hatta mengharapkan koperasi dengan kekuatan yang menyatu dapat menumbuhkan
potensi ekonomi para anggota serta masyarakat pada umumnya. Hatta melihat
koperasi sebagai sarana pendidikan, yaitu memberikan kesadaran akan kemampuan
diri sendiri serta perlunya usaha bersama sebagai cermin dari apa yang disebutkan
Hatta self help (menolong diri sendiri)

27. KRITIK BUNG HATTA
TERHADAP KOPERASI
 Kala menjalankan koperasi ini, Bung Hatta masih
sering mendapati ada saja pihak yang keliru
dalam memakai prinsip-prinsip koperasi yang
benar. Dia pun beberapa kali mengeluarkan kritik
di surat kabar, seperti tahun 1933 di
dalam Daulat Ra’jat.

28. Kata Bung Hatta dalam Zulfikri
Sulaeman, Demokrasi untuk Indonesia:
Pemikiran Politik Bung Hatta.

29.  Cita-cita
membangun
ekonomi rakyat
harus menjadi yang
utama bagi
koperasi.
 Serta kritik Bung Hatta atas
tujuan utama koperasi