SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Bab 1 Ekonomi Uang dan Bank I
                                    Priyo Purwanto
Uang Dalam Perekonomian
-. Proses Pertukaran dan Sejarah perkembangan Uang, Perkembangan Pertukaran Perdagangan dengan media
      Barter Uang Barang dan Uang Modern
-. Ciri, Fungsi & Harga Uang Baku Moneter, dan Perkembanan Uang Di Indonesia
-. Sejarah Sistem Moneter International

1. 1.Siklus Perekonomian dan Sejarah perkembangan Uang
 Dalam Masyarakat modern sekarang ini uang merupakan bagian Integral dari kehidupan dan darah
 perekonomian, dimana lalu lintas barang dan jasa serta semua kegiatan ekonomi tadi menggunakan uang
 sebagai alat nya. Penghasilan upah, honor, sewa, bunga, keuantungan, tabungan, kekayaan, yang
 diterima/dimiliki kemudian digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dalam bentuk biaya, pembayaran,
 cicilan. Demikian juga dalam bidang produksi distribusi dan konsumsi lainnya dalam suatu arus yang
 disebut sebagaai peredaran sirkulasi uang.


                                     Pendapatan Rumah Tangga;
                                     Upah/gaji, Bunga, Sewa,
                                     Keuntungan

                                     Faktor produksi rumah tangga:
                                     Tenaga kerja, Modal, Tanah,
                                     Kewirausahaan
                                                                                RT
                Rumah                                                           Produksi/
                Tangga                                                          Perusahaan
                Konsumsi
                                     Output Perusahaan Barang Dan jasa




                                     Pembayaran RT Konsumsi ke
                                     Perusahaan /RT Produksi

   Namun demikian penggunaan uang sebelumnya telah mengalami sejarah perkembangan dari semenjak
   dimulainya peradaban manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya .

   1.1 1Masyarakat Ekonomi Sederhana/Purba
     Hidup berpindah pindah, mengkomsumsi langsung yang telah disediakan alam atau menghasilkan barang
     hanya untuk memenuhi kebutuhan nya sendiri/kelompok, belum ada pertukaran dengan kelompok lain

   1.1.2 Pertukaran/Barter/Silent Trade



                                                                                             1
Karena kebutuhan dan keinginan nya mulai meningkat sedangkan barang yang dapat dihasilkan sendiri
   terbatas maka diantara kelompok komunitas terjadi pertukaran/barter antara dua barang berlainan yg
   dihasilkan bila diantara mereka terdapat keinginan untuk saling melengkapi ( doble coinsidance of want )

             I     A                                                  B
                 X                                                Y

                 Y                                                X

Pada kasus I ini Kelompok A mempunyai kelebihan dalam menghasilkan Barang X dibandingkan
konsumsinya dan ada keinginan mengkonsimso barang Y tapi tidak /kurang menghasilkan barang Y.
Sementara Kelompok B mempunyai kelebihan dalam menghasilkan Barang Y dibandingkan konsumsinya dan
ada keinginan mengkonsumsi barang X tapi tidak /kurang menghasilkan barang X. Bila A dan B bertemu
maka barter dapat terjadi, karena diantara keduanya mempunyai keinginan untuk saling memenuhi atau
terdapat double coincidence of want
             II      A                                            B
                 X                                                Y

                 Y                                                X
                                       Z


                                       X     C

                                                 C
Dalam Kasus II, B tidak membutuhkan barang X, tetapi membutuhkan barang Z, dengan demikian barter
antara A dan B tidak dapat terjadi karena tidak terdapat double coincidence of want. Bisa juga kesulitannya
timbul karena susahnya mengukur nilai pertukaran/kesetaraan nilai antara barang X dan Y milik dua pihak
tersebut. Kesulitan barter ini menyebabkana harus dicari pihak ketiga C yang menawarkan barang Z dan
membutuhkan barang X. Namun untuk menghadirkan C tidak selalu mudah karena dibutuhkan biaya
informasi dan transaksi. Disini terlihat kesulitannya pertukaran ala barter.

1.1.3 Munculnya Alat/Media Tukar
Melihat adanya berbagai masalah dalam barter tersebut, timbulah pemikiran untuk mencari media yang
mampu berfungsi sebagai alat tukar dan pengukur nilai yang diharapkan mampu mengurangi atau
menghilangkan biaya biaya yang timbul karena adanya barter dan untuk menjembatani media tukar 2 barang
tersebut.
             III   A                                                B
                 X                                                        Y


                 Y                                                        X
                                                 M

                                              Media
                                              Tukar
                                                                                              2
Misalnya saja 1 Kg barang X = 1/3 kg barang M dan 1 Kg barang Y = 1/6 barang M          (semua barang di
ukur dengan M )         Kesepakatan tersebut pada dasarnya merupakan konsep harga relative yang dalam
perkembanannya merupakan dasar teory kurs valuta dan term of trade.
Penggunaan uang barang M ( seperti kerang, kulit hewan, sutra dan yang paling popular lama adalah emas
dan perak) dalam pertukaran antara A dan B dalam kasus III memang relative lebih sederhana dan murah
serta mengurangi kelemahan kelemahan dalam system barter,
 Namun dalam perkembangannya penggunaan uang barang tersebut juga menimbulkan masalah seperti
kestabilan harga uang barang tersebut karena perubahan produksi dan ketersediaan nya di pasar ( terkadang
jumlahnya menjadi lebih banyak dan terkadang jumlah nya menjadi lebih sedikit dibandingkan barang dan
jasa yg diperdagangkan di pasar), penggunaan uang barang ini juga memunculkan masalah atas kesulitan
penyimpanannya, masalah lain timbul jika transaksi dilakukan dengan pembayaran ditunda atau kredit bisa
terjadi nilai uang barang tersebut mengalami perubahan. Hal ini karena uang barang tersebut berpengaruh
terhadap fungsinya sebaai alat ukur sehingga tidak netral

1.1.4 Digunakannya Alat/Media Baru ( Uang ) yang Nilainya Relative Stabil
Melihat masih adanya masalah dan biaya dari penggunaan uang barang sebagai media pertukaran dan
pengukuran nilai, maka dicari bentuk media lain yang dijamin dapat menstabilkan nilai tukar dan juga dapat
menghindari munculnya biaya informasi dan transaksi tersebut. Dari sinilah muncul uang kartal dan
uang logam yang berfungsi sebagai alat pembayaran dan nilainya ditentukan atas dasar kesepakatan
penjagaan dan kepercayaan . Nilai tukar dalam uang kartal dan logam ini tidak dipengaruhi oleh nilai bahan
tersebut, tetapi ditentukan oleh otoritas moneter melalui Undang Undang dan memang diberi wewenang
untuk menciptakan uang tersebuit pada nominal yang tertera di uang (metode menjaga nilai uang akan
dipelajari nanti )

I.2 Pengertian Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima saecara
umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam
proses pertukaran barang dan jasa.
Sedangkan uang dalam ilmu ekonomi modern, didefinisikan beberapa ahli sebagai berikut:
1. AC Pigou; dalam bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar.
2. DH Robertson; dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima
dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.
3. RG Thomas; dalam bukunya Our Modern Banking, menjelaskan uang adalah sesuatu yang tersedia dan
secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan
berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.

Dari uraian dimuka tentang kekurangan dan perbaikan penggunaan uang sebenarnya telah dapat diduga
apakah cirri ciri atau syarat yang harus dipenuhi agar sesuatu dapat dikatakan sebagai uang

1.3 Ciri Ciri Uang
I.3.1 Dapat Diterima Umum dan Nilainya Stabil ( Acceptability )
Agar suatu barang dapat berfungsi sebagai uang, maka alat tersebut harus dapat diterima oleh individu dan
pihak pihak atau kelompok yang terlibat dalam transaksi dalam system pertukaran tersebut.


                                                                                             3
Penerimaan tersebut dapat berupa ditetapkan nya dalam undang undang tentang peredaran uang nominal
dan seri tertentu oleh otoritas moneter bank central serta diumumkan ke public. dan dijaga nilai baik secara
fisik maupun nilai tukar nya.

I.3.2, Mudah Dibawa dan Ditukarkan ( Portability)
Salah satu kelemahan uang barang seperti kerang, kulit emas dan perak dalam system uang barang adalah
tidak mudah nya untuk dibawa bawa dalam transaksi. Dalam Hal ini uang kertas yang diciptakan sebagai
media tukar sangat mendukung dan cocok untuk maksud tersebut baik dalam transaksi besar maupun
transaksi kecil ( dalam perekonomian modern seperti sekarang malahan uang kertas telah pula digeser oleh
uang giral dan uang plastic atau kartu kredit yang lebih memberi kepraktisan dalam transaksi )

I.3..3 Tahan Lama Awet dan Tidak Mudah Ditiru ( Durability )
Uang logam dan kertas digunakan dengan maksud untuk media transaksi yang dapat dipakai berkali kali,
dengan demikian uang yang dikeluarkan oleh bank central tersebut harus awet dari kerusakan dibandingkan
dengan kertas pada umum nya. Didepan dikemukakan Otoritas moneter wajib menjaga uang dari
kemerosotan nilai dan kepercayaan masyarakat terhadap uang tersebut. Dengan sendirinya utuk
menghindari kemungkinan tersebut uang harus dicetak dengan diberi kode kode tertentu dan dibuat dari
bahan khusus yang sulit untuk ditiru

I.3.4 Dapat di Bagi dalam Unit yang Lebih Kecil ( Devisibility )
Karena uang dibuat untuk mampu berfungsi sebagai alat pertukaran dalam unit besar maupun kecil maka
uang tersebut juga harus dapat dibagi bagi dalam kelipatan nominal besar dan kecil misalnya Rp 100, Rp
1000, Rp 10.000 Rp 50 000 Rp 100.000 dan sebagai nya

I.3.5 Jumlah nya Mencukupi untuk Transaksi ( Elasticity of suplay )
Jumlah uang yang beredar harus mencukupi kebutuhan dunia usaha/perekonomian agar pertukaran tidak
macet, sehingga otoritas moneter bank central sebagai pencipta uang tunggal harus mampu melihat
perkembangan perekonomian jumlah barang jasa yang dipertukarkan dan menyediakan jumlah uang yang
cukup untuk diedarkan bagi perkembangan perekonomian tersebut

I.4 Fungsi Uang
Uang memainkan beberapa peranan atau berfungsi banyak, untuk itu perlu dibedakan fungsi yang satu
dengan yang lain secara jelas

I.4.1 Uang Berfungsi Sebagai Satuan Hitung ( Unit Of Account )
     Fungsi ini menunjukkan bahwa dengan uang orang dapat mengukur dan membandingkan nilai atau
     harga suatu barang atau jasa sehingga memudahkan seseorang untuk melakukan pertukaran/transaksi
     karena sudah ada penunjuk nilai nya
I4.2 Uang Sebagai Alat Tukar dan Pembayaran (Medium Of Exchange)
     Dengan uang pihak yang akan bertransaksi tidak perlu mencari orang yang harus mempunyai double
     coincidence of wants melainkan cukup menukarkan atau membeli barang dan jasa dengan uang tersebut
     dan kemudian dia l membeli atau menukarkan barang lain sesuai dengan kebutuhan nya.
I.4..3. Uang Sebagai Penyimpan Nilai ( Store Of Value )
     Dengan uang orang dapat menyimpan atau mengakumulasikan kekayaan dan asset nya atau untuk
     transaksi di masa yang akan datang atau untuk memperbayak minimbun kekayaan nya
I.4.4 Uang sebagai Pengukur dan Pencicilan Utang ( Standard of Deffered Payment )


                                                                                               4
Bila seseorang membeli barang sekarang dan pembayaran dilakukan dilakukan di saat yang akan
datang, maka diperlukan uang yang dapat dipakai untuk mengukur utang dan pembayaran cicilan
nya tersebut

1.5. Jenis-jenis Uang
1.5.1. Berdasarkan Bahan (material)
    Uang Logam ( uang emas, perak, perunggu )
    Uang Kertas (uang kartal (currencies) dan uang giral (deposit money) )

1.5.2 Berdasarkan Nilainya
    Uang bernilai penuh (full bodied money)
    uang yang nilai terkandungnya (intrinsik) sama dengan nilai nominalnya
    Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money)
     Token money uang yang bertanda, artinya uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil
    daripada nilai nominalnya

1.5.3. Berdasarkan Lembaga/Badan Pembuatnya
    - Uang Kartal ( uang yang dicetak/dibuat dan diedarkan oleh Bank Sentral ) Uang kart al
       art inya uang yang dipakai dalam kehidupan sehari- hari sebagai alat bayar. Uang
       kart al ada yang berbent uk logam dan ada yang berbent uk kert as yang benar-
       benar beredar dari t angan ke t angan sebagai alat pem bayaran dalam
       masyarakat.




   -. Uang Giral ( uang yang dibuat dan diedarkan ( di inovasi ) oleh Bank-bank Umum
       (komersial) dalam bentuk Demand Deposit (Check) ) untuk memudahkan transaksi.
       Uang giral disebut j uga dem and deposit art inya saldo rekening koran yang ada di
       Bank dan sewakt u- wakt u dapat digunakan. Uang giral m erupakan uang yang sah
       secara ekonom i t et api secara hukum t idak, art inya hanya berlaku pada kalangan
       t ert ent u saj a sehingga orang yang m enolak pem bayaran dengan uang giral
       cont ohnya cek t idak dapat dit unt ut . Unt uk m engam bil uang giral dapat
       digunakan cek atau giro.




                                                                                         5
1.5.4. Berdasarkan Kawasan/Daerah
Uang Domestik ( uang yang berlakunya hanya di suatu negara tertentu, di luar negara
tersebut mungkint tidak berlaku )
Uang Internasional ( uang yang berlaku tidak hanya pada suatu negara tetapi mungkin
diakui dan berlaku di seluruh dunia )

Tugas ( Simpan dalam Hard /Flash Disk anda untuk tambahan wawasan pengetahuan )
Mencari tambahan informasi dari internet (www.google.co.id, www.bi.go.id dll ) tentang
   - Sejarah Penerbitan dan peredaran uang di Indonesia
   - Jenis Jenis Mata uang negara negara di dunia
   - Pengertian Hard Currency dan Soft Currency
   - Jumlah uang beredar dan tingkat Inflasi di Indonesia saat ini
   - Kebijakan terbaru Tentang sektor moneter/keuangan ( sebab masalah dan tujuan
       nya dilakukan kebijakan tersebut )
   - Beri komentar pendapat anda mengenai permasalahan diatas




                                                                                      6
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

More Related Content

Viewers also liked

Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosialPerilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosialFathur Marah
 
Kata motivasi sabar dari hadits
Kata motivasi sabar dari haditsKata motivasi sabar dari hadits
Kata motivasi sabar dari haditsFathur Marah
 
Cara sholat sesuai rasululloh saw
Cara sholat sesuai rasululloh sawCara sholat sesuai rasululloh saw
Cara sholat sesuai rasululloh sawFathur Marah
 
Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)
Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)
Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)Christoper Tambanua
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasiFathur Marah
 

Viewers also liked (10)

Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosialPerilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Sejarah nabi saw
Sejarah nabi sawSejarah nabi saw
Sejarah nabi saw
 
Kata motivasi sabar dari hadits
Kata motivasi sabar dari haditsKata motivasi sabar dari hadits
Kata motivasi sabar dari hadits
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Cara sholat sesuai rasululloh saw
Cara sholat sesuai rasululloh sawCara sholat sesuai rasululloh saw
Cara sholat sesuai rasululloh saw
 
Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)
Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)
Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
 
Akikah dan kurban
Akikah dan kurbanAkikah dan kurban
Akikah dan kurban
 

Similar to 1. eko uang bank_1

Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganAfdal Zikri
 
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nkUang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nkmartia nurfa
 
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptxEMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptxRahmadKhadafi2
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanJogo Hera
 
4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptxWinaPaul
 
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuanganM odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangansman 2 mataram
 
Modul 17 ekonomi uang dan bank
Modul 17 ekonomi uang dan bankModul 17 ekonomi uang dan bank
Modul 17 ekonomi uang dan bankandi muzakkir
 
Uang, institusi keuangan & penewaran uang
Uang, institusi keuangan & penewaran uangUang, institusi keuangan & penewaran uang
Uang, institusi keuangan & penewaran uangWahyu Djojohadiwirjo
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)ratu angriani
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ratu Angriani
 
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptxAdiyathRandy
 
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Jechlien Meliinda
 
Bab 10 ekonomi "Uang"
Bab 10 ekonomi "Uang"Bab 10 ekonomi "Uang"
Bab 10 ekonomi "Uang"Sam Christian
 

Similar to 1. eko uang bank_1 (20)

Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
 
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nkUang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
 
Materi Sejarah Uang.pptx
Materi Sejarah Uang.pptxMateri Sejarah Uang.pptx
Materi Sejarah Uang.pptx
 
Ppt uang dan bank
Ppt uang dan bankPpt uang dan bank
Ppt uang dan bank
 
Uang
UangUang
Uang
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptxEMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
 
4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx
 
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuanganM odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
 
Modul 17 ekonomi uang dan bank
Modul 17 ekonomi uang dan bankModul 17 ekonomi uang dan bank
Modul 17 ekonomi uang dan bank
 
Uang, institusi keuangan & penewaran uang
Uang, institusi keuangan & penewaran uangUang, institusi keuangan & penewaran uang
Uang, institusi keuangan & penewaran uang
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
 
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
 
Uang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uangUang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uang
 
Fungsi uang
Fungsi uangFungsi uang
Fungsi uang
 
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
 
Bab xviii memahami uang dan perbankan
Bab xviii memahami uang dan perbankanBab xviii memahami uang dan perbankan
Bab xviii memahami uang dan perbankan
 
Bab 10 ekonomi "Uang"
Bab 10 ekonomi "Uang"Bab 10 ekonomi "Uang"
Bab 10 ekonomi "Uang"
 

More from Fathur Marah

Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFathur Marah
 
Surat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanSurat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanFathur Marah
 
Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958Fathur Marah
 
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraanUndang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraanFathur Marah
 
Tata cara memperoleh
Tata cara memperolehTata cara memperoleh
Tata cara memperolehFathur Marah
 
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007Fathur Marah
 
Materi pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesiaMateri pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesiaFathur Marah
 
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
Bab 5   hak dan kewajiban warga negaraBab 5   hak dan kewajiban warga negara
Bab 5 hak dan kewajiban warga negaraFathur Marah
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanFathur Marah
 
Menghidupkan orang mati
Menghidupkan orang matiMenghidupkan orang mati
Menghidupkan orang matiFathur Marah
 
Identitas peserta didik
Identitas peserta didikIdentitas peserta didik
Identitas peserta didikFathur Marah
 

More from Fathur Marah (20)

Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Antroposfer
AntroposferAntroposfer
Antroposfer
 
Surat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanSurat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makan
 
Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958
 
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraanUndang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
 
Tata cara memperoleh
Tata cara memperolehTata cara memperoleh
Tata cara memperoleh
 
Pewarganegaraan
PewarganegaraanPewarganegaraan
Pewarganegaraan
 
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
 
Melani wuwungan
Melani wuwunganMelani wuwungan
Melani wuwungan
 
Materi pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesiaMateri pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesia
 
Makalah 10
Makalah 10Makalah 10
Makalah 10
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraa1
Kewarganegaraa1Kewarganegaraa1
Kewarganegaraa1
 
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
Bab 5   hak dan kewajiban warga negaraBab 5   hak dan kewajiban warga negara
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
 
151095766
151095766151095766
151095766
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraan
 
Menghidupkan orang mati
Menghidupkan orang matiMenghidupkan orang mati
Menghidupkan orang mati
 
Identitas peserta didik
Identitas peserta didikIdentitas peserta didik
Identitas peserta didik
 

1. eko uang bank_1

  • 1. Bab 1 Ekonomi Uang dan Bank I Priyo Purwanto Uang Dalam Perekonomian -. Proses Pertukaran dan Sejarah perkembangan Uang, Perkembangan Pertukaran Perdagangan dengan media Barter Uang Barang dan Uang Modern -. Ciri, Fungsi & Harga Uang Baku Moneter, dan Perkembanan Uang Di Indonesia -. Sejarah Sistem Moneter International 1. 1.Siklus Perekonomian dan Sejarah perkembangan Uang Dalam Masyarakat modern sekarang ini uang merupakan bagian Integral dari kehidupan dan darah perekonomian, dimana lalu lintas barang dan jasa serta semua kegiatan ekonomi tadi menggunakan uang sebagai alat nya. Penghasilan upah, honor, sewa, bunga, keuantungan, tabungan, kekayaan, yang diterima/dimiliki kemudian digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dalam bentuk biaya, pembayaran, cicilan. Demikian juga dalam bidang produksi distribusi dan konsumsi lainnya dalam suatu arus yang disebut sebagaai peredaran sirkulasi uang. Pendapatan Rumah Tangga; Upah/gaji, Bunga, Sewa, Keuntungan Faktor produksi rumah tangga: Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan RT Rumah Produksi/ Tangga Perusahaan Konsumsi Output Perusahaan Barang Dan jasa Pembayaran RT Konsumsi ke Perusahaan /RT Produksi Namun demikian penggunaan uang sebelumnya telah mengalami sejarah perkembangan dari semenjak dimulainya peradaban manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya . 1.1 1Masyarakat Ekonomi Sederhana/Purba Hidup berpindah pindah, mengkomsumsi langsung yang telah disediakan alam atau menghasilkan barang hanya untuk memenuhi kebutuhan nya sendiri/kelompok, belum ada pertukaran dengan kelompok lain 1.1.2 Pertukaran/Barter/Silent Trade 1
  • 2. Karena kebutuhan dan keinginan nya mulai meningkat sedangkan barang yang dapat dihasilkan sendiri terbatas maka diantara kelompok komunitas terjadi pertukaran/barter antara dua barang berlainan yg dihasilkan bila diantara mereka terdapat keinginan untuk saling melengkapi ( doble coinsidance of want ) I A B X Y Y X Pada kasus I ini Kelompok A mempunyai kelebihan dalam menghasilkan Barang X dibandingkan konsumsinya dan ada keinginan mengkonsimso barang Y tapi tidak /kurang menghasilkan barang Y. Sementara Kelompok B mempunyai kelebihan dalam menghasilkan Barang Y dibandingkan konsumsinya dan ada keinginan mengkonsumsi barang X tapi tidak /kurang menghasilkan barang X. Bila A dan B bertemu maka barter dapat terjadi, karena diantara keduanya mempunyai keinginan untuk saling memenuhi atau terdapat double coincidence of want II A B X Y Y X Z X C C Dalam Kasus II, B tidak membutuhkan barang X, tetapi membutuhkan barang Z, dengan demikian barter antara A dan B tidak dapat terjadi karena tidak terdapat double coincidence of want. Bisa juga kesulitannya timbul karena susahnya mengukur nilai pertukaran/kesetaraan nilai antara barang X dan Y milik dua pihak tersebut. Kesulitan barter ini menyebabkana harus dicari pihak ketiga C yang menawarkan barang Z dan membutuhkan barang X. Namun untuk menghadirkan C tidak selalu mudah karena dibutuhkan biaya informasi dan transaksi. Disini terlihat kesulitannya pertukaran ala barter. 1.1.3 Munculnya Alat/Media Tukar Melihat adanya berbagai masalah dalam barter tersebut, timbulah pemikiran untuk mencari media yang mampu berfungsi sebagai alat tukar dan pengukur nilai yang diharapkan mampu mengurangi atau menghilangkan biaya biaya yang timbul karena adanya barter dan untuk menjembatani media tukar 2 barang tersebut. III A B X Y Y X M Media Tukar 2
  • 3. Misalnya saja 1 Kg barang X = 1/3 kg barang M dan 1 Kg barang Y = 1/6 barang M (semua barang di ukur dengan M ) Kesepakatan tersebut pada dasarnya merupakan konsep harga relative yang dalam perkembanannya merupakan dasar teory kurs valuta dan term of trade. Penggunaan uang barang M ( seperti kerang, kulit hewan, sutra dan yang paling popular lama adalah emas dan perak) dalam pertukaran antara A dan B dalam kasus III memang relative lebih sederhana dan murah serta mengurangi kelemahan kelemahan dalam system barter, Namun dalam perkembangannya penggunaan uang barang tersebut juga menimbulkan masalah seperti kestabilan harga uang barang tersebut karena perubahan produksi dan ketersediaan nya di pasar ( terkadang jumlahnya menjadi lebih banyak dan terkadang jumlah nya menjadi lebih sedikit dibandingkan barang dan jasa yg diperdagangkan di pasar), penggunaan uang barang ini juga memunculkan masalah atas kesulitan penyimpanannya, masalah lain timbul jika transaksi dilakukan dengan pembayaran ditunda atau kredit bisa terjadi nilai uang barang tersebut mengalami perubahan. Hal ini karena uang barang tersebut berpengaruh terhadap fungsinya sebaai alat ukur sehingga tidak netral 1.1.4 Digunakannya Alat/Media Baru ( Uang ) yang Nilainya Relative Stabil Melihat masih adanya masalah dan biaya dari penggunaan uang barang sebagai media pertukaran dan pengukuran nilai, maka dicari bentuk media lain yang dijamin dapat menstabilkan nilai tukar dan juga dapat menghindari munculnya biaya informasi dan transaksi tersebut. Dari sinilah muncul uang kartal dan uang logam yang berfungsi sebagai alat pembayaran dan nilainya ditentukan atas dasar kesepakatan penjagaan dan kepercayaan . Nilai tukar dalam uang kartal dan logam ini tidak dipengaruhi oleh nilai bahan tersebut, tetapi ditentukan oleh otoritas moneter melalui Undang Undang dan memang diberi wewenang untuk menciptakan uang tersebuit pada nominal yang tertera di uang (metode menjaga nilai uang akan dipelajari nanti ) I.2 Pengertian Uang Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima saecara umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Sedangkan uang dalam ilmu ekonomi modern, didefinisikan beberapa ahli sebagai berikut: 1. AC Pigou; dalam bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar. 2. DH Robertson; dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang. 3. RG Thomas; dalam bukunya Our Modern Banking, menjelaskan uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang. Dari uraian dimuka tentang kekurangan dan perbaikan penggunaan uang sebenarnya telah dapat diduga apakah cirri ciri atau syarat yang harus dipenuhi agar sesuatu dapat dikatakan sebagai uang 1.3 Ciri Ciri Uang I.3.1 Dapat Diterima Umum dan Nilainya Stabil ( Acceptability ) Agar suatu barang dapat berfungsi sebagai uang, maka alat tersebut harus dapat diterima oleh individu dan pihak pihak atau kelompok yang terlibat dalam transaksi dalam system pertukaran tersebut. 3
  • 4. Penerimaan tersebut dapat berupa ditetapkan nya dalam undang undang tentang peredaran uang nominal dan seri tertentu oleh otoritas moneter bank central serta diumumkan ke public. dan dijaga nilai baik secara fisik maupun nilai tukar nya. I.3.2, Mudah Dibawa dan Ditukarkan ( Portability) Salah satu kelemahan uang barang seperti kerang, kulit emas dan perak dalam system uang barang adalah tidak mudah nya untuk dibawa bawa dalam transaksi. Dalam Hal ini uang kertas yang diciptakan sebagai media tukar sangat mendukung dan cocok untuk maksud tersebut baik dalam transaksi besar maupun transaksi kecil ( dalam perekonomian modern seperti sekarang malahan uang kertas telah pula digeser oleh uang giral dan uang plastic atau kartu kredit yang lebih memberi kepraktisan dalam transaksi ) I.3..3 Tahan Lama Awet dan Tidak Mudah Ditiru ( Durability ) Uang logam dan kertas digunakan dengan maksud untuk media transaksi yang dapat dipakai berkali kali, dengan demikian uang yang dikeluarkan oleh bank central tersebut harus awet dari kerusakan dibandingkan dengan kertas pada umum nya. Didepan dikemukakan Otoritas moneter wajib menjaga uang dari kemerosotan nilai dan kepercayaan masyarakat terhadap uang tersebut. Dengan sendirinya utuk menghindari kemungkinan tersebut uang harus dicetak dengan diberi kode kode tertentu dan dibuat dari bahan khusus yang sulit untuk ditiru I.3.4 Dapat di Bagi dalam Unit yang Lebih Kecil ( Devisibility ) Karena uang dibuat untuk mampu berfungsi sebagai alat pertukaran dalam unit besar maupun kecil maka uang tersebut juga harus dapat dibagi bagi dalam kelipatan nominal besar dan kecil misalnya Rp 100, Rp 1000, Rp 10.000 Rp 50 000 Rp 100.000 dan sebagai nya I.3.5 Jumlah nya Mencukupi untuk Transaksi ( Elasticity of suplay ) Jumlah uang yang beredar harus mencukupi kebutuhan dunia usaha/perekonomian agar pertukaran tidak macet, sehingga otoritas moneter bank central sebagai pencipta uang tunggal harus mampu melihat perkembangan perekonomian jumlah barang jasa yang dipertukarkan dan menyediakan jumlah uang yang cukup untuk diedarkan bagi perkembangan perekonomian tersebut I.4 Fungsi Uang Uang memainkan beberapa peranan atau berfungsi banyak, untuk itu perlu dibedakan fungsi yang satu dengan yang lain secara jelas I.4.1 Uang Berfungsi Sebagai Satuan Hitung ( Unit Of Account ) Fungsi ini menunjukkan bahwa dengan uang orang dapat mengukur dan membandingkan nilai atau harga suatu barang atau jasa sehingga memudahkan seseorang untuk melakukan pertukaran/transaksi karena sudah ada penunjuk nilai nya I4.2 Uang Sebagai Alat Tukar dan Pembayaran (Medium Of Exchange) Dengan uang pihak yang akan bertransaksi tidak perlu mencari orang yang harus mempunyai double coincidence of wants melainkan cukup menukarkan atau membeli barang dan jasa dengan uang tersebut dan kemudian dia l membeli atau menukarkan barang lain sesuai dengan kebutuhan nya. I.4..3. Uang Sebagai Penyimpan Nilai ( Store Of Value ) Dengan uang orang dapat menyimpan atau mengakumulasikan kekayaan dan asset nya atau untuk transaksi di masa yang akan datang atau untuk memperbayak minimbun kekayaan nya I.4.4 Uang sebagai Pengukur dan Pencicilan Utang ( Standard of Deffered Payment ) 4
  • 5. Bila seseorang membeli barang sekarang dan pembayaran dilakukan dilakukan di saat yang akan datang, maka diperlukan uang yang dapat dipakai untuk mengukur utang dan pembayaran cicilan nya tersebut 1.5. Jenis-jenis Uang 1.5.1. Berdasarkan Bahan (material) Uang Logam ( uang emas, perak, perunggu ) Uang Kertas (uang kartal (currencies) dan uang giral (deposit money) ) 1.5.2 Berdasarkan Nilainya Uang bernilai penuh (full bodied money) uang yang nilai terkandungnya (intrinsik) sama dengan nilai nominalnya Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) Token money uang yang bertanda, artinya uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil daripada nilai nominalnya 1.5.3. Berdasarkan Lembaga/Badan Pembuatnya - Uang Kartal ( uang yang dicetak/dibuat dan diedarkan oleh Bank Sentral ) Uang kart al art inya uang yang dipakai dalam kehidupan sehari- hari sebagai alat bayar. Uang kart al ada yang berbent uk logam dan ada yang berbent uk kert as yang benar- benar beredar dari t angan ke t angan sebagai alat pem bayaran dalam masyarakat. -. Uang Giral ( uang yang dibuat dan diedarkan ( di inovasi ) oleh Bank-bank Umum (komersial) dalam bentuk Demand Deposit (Check) ) untuk memudahkan transaksi. Uang giral disebut j uga dem and deposit art inya saldo rekening koran yang ada di Bank dan sewakt u- wakt u dapat digunakan. Uang giral m erupakan uang yang sah secara ekonom i t et api secara hukum t idak, art inya hanya berlaku pada kalangan t ert ent u saj a sehingga orang yang m enolak pem bayaran dengan uang giral cont ohnya cek t idak dapat dit unt ut . Unt uk m engam bil uang giral dapat digunakan cek atau giro. 5
  • 6. 1.5.4. Berdasarkan Kawasan/Daerah Uang Domestik ( uang yang berlakunya hanya di suatu negara tertentu, di luar negara tersebut mungkint tidak berlaku ) Uang Internasional ( uang yang berlaku tidak hanya pada suatu negara tetapi mungkin diakui dan berlaku di seluruh dunia ) Tugas ( Simpan dalam Hard /Flash Disk anda untuk tambahan wawasan pengetahuan ) Mencari tambahan informasi dari internet (www.google.co.id, www.bi.go.id dll ) tentang - Sejarah Penerbitan dan peredaran uang di Indonesia - Jenis Jenis Mata uang negara negara di dunia - Pengertian Hard Currency dan Soft Currency - Jumlah uang beredar dan tingkat Inflasi di Indonesia saat ini - Kebijakan terbaru Tentang sektor moneter/keuangan ( sebab masalah dan tujuan nya dilakukan kebijakan tersebut ) - Beri komentar pendapat anda mengenai permasalahan diatas 6
  • 7. This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.