SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Sosiologi SMA/MA kelas X
Tahun Pelajaran 2018/2019
Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang
Pengertian Perilaku Menyimpang
Penyebab Perilaku Meyimpang
Jenis-Jenis Perilaku Meyimpang
Bentuk-Bentuk Perilaku
Menyimpang
 Tingkah laku yang melanggar atau
bertentangan atau menyimpang dari aturan-
aturan normatif maupun dari harapan-
harapan lingkungan sosial yang bersangkutan
 Secara sederhana : setiap perilaku yang tidak
sesuai dengan norma-norma yang ada dalam
masyarakat
 Contoh : anak sekolah yang merokok dan
bertato
 Penyimpangan harus dapat didefinisikan
 Penyimpangan bisa diterima atau bisa ditolak
 Peyimpngan relatif dan penyimpangan
mutlak
 Penyimpangan terhadap budaya nyata atau
budaya ideal
 Terapat norma-norma penghindaran dalam
penyimpangan sosial
 Penyimpangan sosial bersifat adaptif
A. Sudut Pandang Sosiologi
 Perilaku menyimpang karena sosialisasi
 Perilaku meyimpang karena anomi
 Perilaku menyimpang karena differential
association
 Perilaku menyimpang karena labelling
B. Sudut Pandang Biologi : tipe sel-sel tubuh
C. Sudut Pandang Psikologi : penyakit mental dan
gangguan kepribadian
D. Sudut Pandang Kriminologi : tindak kejahatan
 Proses sosialisasi yang tidak sempurna
- Peran keluarga yang tidak sempurna
- Peran lingkungan yang tidak mendukung
- Sekolah
- Media massa
 Sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan
menyimpang
-> terdapat dalam masyarakat yang bersangkutan
maupun kebudyaan asing yang dibawa individu
ke dalam lingkungannya
 Anomi : situasi tanpa norma dan tanpa arah
 Disebabkan oleh adanya ketidakharmonisan antara
tujuan budaya dan cara-cara legal yang disepakati
masayakat untuk mencapai tujuan budaya.
 Cara mencapai budaya (Robert K. Merton)
- Konformitas : legal dan disepakati masyarakat
- Inovasi : disepakati tapi tidak legal
- Ritulisme : menolak tujuan budaya
- Retreatisme : berhenti maju dan mencoba
- Pemberontakan : menciptakan tujuan budaya baru
 Perilaku menyimpang karena differential
association (Edwin H. Sutherland)
- Semakin tinggi interaksi dengan orang yang
berprilaku menyimpang, semakin tinggi pula
kemungkinan seseorang belajar berprilaku
menyimpang
 Perilaku menyimpang karena labelling (Edwin H.
Lemert)
- Bila kita memberikan cap terhadap seseorang
sebagai orang yang berprilaku menyimpang, cap,
atau julukan tersebut akan mendorong orang
tersebut menjadi benar-benar berprilaku
menyimpang
*Berdasarkan kekerapannya
- Primer : bersifat sementara
- Sekunder : dilakukan terus menerus
*Berdasarkan jumlah orang yang terlibat
- Individu
- Kelompok
*Berdasarkan sifatnya
- Positif
- Negatif
*Berdasarkan tipenya
*Berdasarkan tipenya
- Kejahatan tanpa korban (crime without victim)
-> kejahatan tidak membawa korban
- Kejahatan terorganisasi (organized crime)
-> komplotan yang secara berkesinambungan
melakukan berbagai cara untuk mendapatkan
uang atau kekuasaan
- Kejahatan kerah putih (white collar crime)
-> Dilakukan oleh orang terpandng atau orang
yang berstatus tinggi
- Kejahatan korporat ( coorporate crime )
->kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi
dengan tujuan menaikan keuntungan atau
menekan kerugian
 Penyalahgunaan narkoba
 Perkelahian pelajar
 Penyimpangan seksual
- Kumpul kebo
- LGBT (lesbian, gay, bioseksual, transgender)
- Sodomi
- Pedofilia
- Ekshibisionisme
- Sadomasokisme (sadisme/masokisme)
 Tindak kriminal atau kejahatan
Setelah mempelajari materi PERILAKU MENYIMPANG
Dapatkah ananda menjelaskan...

More Related Content

More from ElibrarySosiologi

More from ElibrarySosiologi (20)

Mobilitas Sosial
Mobilitas SosialMobilitas Sosial
Mobilitas Sosial
 
Masyarakat Majemuk
Masyarakat MajemukMasyarakat Majemuk
Masyarakat Majemuk
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan PerdamaianKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
 
Konflik Sosial
Konflik SosialKonflik Sosial
Konflik Sosial
 
Kelompok Sosial
Kelompok SosialKelompok Sosial
Kelompok Sosial
 
Integrasi Sosial
Integrasi SosialIntegrasi Sosial
Integrasi Sosial
 
Integrasi dan Reintegrasi Sosial
Integrasi dan Reintegrasi SosialIntegrasi dan Reintegrasi Sosial
Integrasi dan Reintegrasi Sosial
 
Diferensiasi Sosial
Diferensiasi SosialDiferensiasi Sosial
Diferensiasi Sosial
 
Tipe-Tipe Lembaga Sosial
Tipe-Tipe Lembaga SosialTipe-Tipe Lembaga Sosial
Tipe-Tipe Lembaga Sosial
 
Tindakan dan Interaksi Sosial
Tindakan dan Interaksi SosialTindakan dan Interaksi Sosial
Tindakan dan Interaksi Sosial
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi dan KepribadianSosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi dan Kepribadian
 
Sikap Peneliti, Syarat dan Kegunaan Penelitian
Sikap Peneliti, Syarat dan Kegunaan PenelitianSikap Peneliti, Syarat dan Kegunaan Penelitian
Sikap Peneliti, Syarat dan Kegunaan Penelitian
 
Realitas Sosial sebagai Objek Kajian
Realitas Sosial sebagai Objek KajianRealitas Sosial sebagai Objek Kajian
Realitas Sosial sebagai Objek Kajian
 
Rancangan Penelitian
Rancangan PenelitianRancangan Penelitian
Rancangan Penelitian
 
Rancangan Penelitian Sosial
Rancangan Penelitian SosialRancangan Penelitian Sosial
Rancangan Penelitian Sosial
 
Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
Ragam Gejala Sosial dalam MasyarakatRagam Gejala Sosial dalam Masyarakat
Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
 
Penyimpangan Sosial
Penyimpangan SosialPenyimpangan Sosial
Penyimpangan Sosial
 
Pengumpulan Data dalam Penelitian
Pengumpulan Data dalam PenelitianPengumpulan Data dalam Penelitian
Pengumpulan Data dalam Penelitian
 
Pengolahan Data Kualitatif
Pengolahan Data KualitatifPengolahan Data Kualitatif
Pengolahan Data Kualitatif
 
Pengolahan dan Analisi Data
Pengolahan dan Analisi DataPengolahan dan Analisi Data
Pengolahan dan Analisi Data
 

Perilaku Menyimpang

  • 1. Sosiologi SMA/MA kelas X Tahun Pelajaran 2018/2019
  • 2. Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang Pengertian Perilaku Menyimpang Penyebab Perilaku Meyimpang Jenis-Jenis Perilaku Meyimpang Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang
  • 3.  Tingkah laku yang melanggar atau bertentangan atau menyimpang dari aturan- aturan normatif maupun dari harapan- harapan lingkungan sosial yang bersangkutan  Secara sederhana : setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat  Contoh : anak sekolah yang merokok dan bertato
  • 4.  Penyimpangan harus dapat didefinisikan  Penyimpangan bisa diterima atau bisa ditolak  Peyimpngan relatif dan penyimpangan mutlak  Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal  Terapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan sosial  Penyimpangan sosial bersifat adaptif
  • 5. A. Sudut Pandang Sosiologi  Perilaku menyimpang karena sosialisasi  Perilaku meyimpang karena anomi  Perilaku menyimpang karena differential association  Perilaku menyimpang karena labelling B. Sudut Pandang Biologi : tipe sel-sel tubuh C. Sudut Pandang Psikologi : penyakit mental dan gangguan kepribadian D. Sudut Pandang Kriminologi : tindak kejahatan
  • 6.  Proses sosialisasi yang tidak sempurna - Peran keluarga yang tidak sempurna - Peran lingkungan yang tidak mendukung - Sekolah - Media massa  Sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan menyimpang -> terdapat dalam masyarakat yang bersangkutan maupun kebudyaan asing yang dibawa individu ke dalam lingkungannya
  • 7.  Anomi : situasi tanpa norma dan tanpa arah  Disebabkan oleh adanya ketidakharmonisan antara tujuan budaya dan cara-cara legal yang disepakati masayakat untuk mencapai tujuan budaya.  Cara mencapai budaya (Robert K. Merton) - Konformitas : legal dan disepakati masyarakat - Inovasi : disepakati tapi tidak legal - Ritulisme : menolak tujuan budaya - Retreatisme : berhenti maju dan mencoba - Pemberontakan : menciptakan tujuan budaya baru
  • 8.  Perilaku menyimpang karena differential association (Edwin H. Sutherland) - Semakin tinggi interaksi dengan orang yang berprilaku menyimpang, semakin tinggi pula kemungkinan seseorang belajar berprilaku menyimpang  Perilaku menyimpang karena labelling (Edwin H. Lemert) - Bila kita memberikan cap terhadap seseorang sebagai orang yang berprilaku menyimpang, cap, atau julukan tersebut akan mendorong orang tersebut menjadi benar-benar berprilaku menyimpang
  • 9. *Berdasarkan kekerapannya - Primer : bersifat sementara - Sekunder : dilakukan terus menerus *Berdasarkan jumlah orang yang terlibat - Individu - Kelompok *Berdasarkan sifatnya - Positif - Negatif *Berdasarkan tipenya
  • 10. *Berdasarkan tipenya - Kejahatan tanpa korban (crime without victim) -> kejahatan tidak membawa korban - Kejahatan terorganisasi (organized crime) -> komplotan yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan - Kejahatan kerah putih (white collar crime) -> Dilakukan oleh orang terpandng atau orang yang berstatus tinggi - Kejahatan korporat ( coorporate crime ) ->kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikan keuntungan atau menekan kerugian
  • 11.  Penyalahgunaan narkoba  Perkelahian pelajar  Penyimpangan seksual - Kumpul kebo - LGBT (lesbian, gay, bioseksual, transgender) - Sodomi - Pedofilia - Ekshibisionisme - Sadomasokisme (sadisme/masokisme)  Tindak kriminal atau kejahatan
  • 12. Setelah mempelajari materi PERILAKU MENYIMPANG Dapatkah ananda menjelaskan...