3. Tingkah laku yang melanggar atau
bertentangan atau menyimpang dari aturan-
aturan normatif maupun dari harapan-
harapan lingkungan sosial yang bersangkutan
Secara sederhana : setiap perilaku yang tidak
sesuai dengan norma-norma yang ada dalam
masyarakat
Contoh : anak sekolah yang merokok dan
bertato
4. Penyimpangan harus dapat didefinisikan
Penyimpangan bisa diterima atau bisa ditolak
Peyimpngan relatif dan penyimpangan
mutlak
Penyimpangan terhadap budaya nyata atau
budaya ideal
Terapat norma-norma penghindaran dalam
penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial bersifat adaptif
5. A. Sudut Pandang Sosiologi
Perilaku menyimpang karena sosialisasi
Perilaku meyimpang karena anomi
Perilaku menyimpang karena differential
association
Perilaku menyimpang karena labelling
B. Sudut Pandang Biologi : tipe sel-sel tubuh
C. Sudut Pandang Psikologi : penyakit mental dan
gangguan kepribadian
D. Sudut Pandang Kriminologi : tindak kejahatan
6. Proses sosialisasi yang tidak sempurna
- Peran keluarga yang tidak sempurna
- Peran lingkungan yang tidak mendukung
- Sekolah
- Media massa
Sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan
menyimpang
-> terdapat dalam masyarakat yang bersangkutan
maupun kebudyaan asing yang dibawa individu
ke dalam lingkungannya
7. Anomi : situasi tanpa norma dan tanpa arah
Disebabkan oleh adanya ketidakharmonisan antara
tujuan budaya dan cara-cara legal yang disepakati
masayakat untuk mencapai tujuan budaya.
Cara mencapai budaya (Robert K. Merton)
- Konformitas : legal dan disepakati masyarakat
- Inovasi : disepakati tapi tidak legal
- Ritulisme : menolak tujuan budaya
- Retreatisme : berhenti maju dan mencoba
- Pemberontakan : menciptakan tujuan budaya baru
8. Perilaku menyimpang karena differential
association (Edwin H. Sutherland)
- Semakin tinggi interaksi dengan orang yang
berprilaku menyimpang, semakin tinggi pula
kemungkinan seseorang belajar berprilaku
menyimpang
Perilaku menyimpang karena labelling (Edwin H.
Lemert)
- Bila kita memberikan cap terhadap seseorang
sebagai orang yang berprilaku menyimpang, cap,
atau julukan tersebut akan mendorong orang
tersebut menjadi benar-benar berprilaku
menyimpang
9. *Berdasarkan kekerapannya
- Primer : bersifat sementara
- Sekunder : dilakukan terus menerus
*Berdasarkan jumlah orang yang terlibat
- Individu
- Kelompok
*Berdasarkan sifatnya
- Positif
- Negatif
*Berdasarkan tipenya
10. *Berdasarkan tipenya
- Kejahatan tanpa korban (crime without victim)
-> kejahatan tidak membawa korban
- Kejahatan terorganisasi (organized crime)
-> komplotan yang secara berkesinambungan
melakukan berbagai cara untuk mendapatkan
uang atau kekuasaan
- Kejahatan kerah putih (white collar crime)
-> Dilakukan oleh orang terpandng atau orang
yang berstatus tinggi
- Kejahatan korporat ( coorporate crime )
->kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi
dengan tujuan menaikan keuntungan atau
menekan kerugian