SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
MAPINFO TUTORIAL 
BAB 1 
PENDAHULUAN 
1.1 Mengapa Menggunakan MapInfo? 
Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System (GIS), merupakan suatu proses 
pekerjaan yang menggabungkan dan terdiri atas beberapa hal seperti peta, tabel, analisa, hasil 
keluaran, dan alat bantu komputer. GIS tidak selalu menggunakan komputer, namun karena 
lingkup pekerjaan yang sangat kompleks dan memerlukan ketelitian yang tinggi, saat ini 
komputer merupakan alat bantu satu-satunya yang sangat membantu efisiensi pekerjaan GIS. 
Untuk mempermudah dalam membangun sistem serta melakukan proses analisa, manipulasi 
obyek, pemanggilan, penyimpanan, dan pengeluaran hasil kerja, maka banyak lembaga atau 
perseorangan yang membuat alat dan atau program aplikasi untuk mempermudah hal-hal 
tersebut di atas. Program aplikasi itulah yang sering disebut sebagai program aplikasi GIS. 
Studi tentang Strategic Structural Plan for Kuta (SSPK) yang sekarang menjadi Strategi 
Manajemen Perkotaan Kuta (SMPK) setelah ditetapkan menjadi produk hukum melalui 
Keputusan Bupati Badung No. 1226 Tahun 2002 Tgl. 5 Nopember 2003 lokasi studinya di 
Kawasan Samigita (Semingak, Legian dan Kuta) dipilih menggunakan sofware MapInfo dan 
Autocad dalam proses penyusunan peta-peta eksisting maupun peta-peta perencanaan karena 
kemudahan dalam pemakaian dan merupakan salah satu program aplikasi yang banyak dipakai di 
instansi pemerintah. Kemudahan pemakaian sangat membantu dalam implementasi pemindahan 
ilmu (transfer of knowledge) kepada staf teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, 
serta kemudahan untuk mengupdate maupun dalam mengcopy file antara satu instansi dengan 
instansi lainnya sesuai dengan data yang dibutuhkan. 
1.2 Kemampuan 
Apabila dilihat dari kemampuannya sebagai program aplikasi GIS, MapInfo memberikan dan 
menyediakan berbagai macam kemampuan, diantaranya sebagai berikut : 
Program aplikasi GIS dapat berintegrasi dengan program aplikasi lain 
 seperti pengolah kata (word) dan tabulasi (spreadsheet). Dengan kemampuannya, MapInfo 
dapat melakukan editing langsung dari program aplikasi lain, tanpa harus berulangkali berpindah 
dari satu program ke program lain. 
Menyediakan format file yang dapat memberikan atau menerima format 
 file ke/dari program aplikasi GIS lain, bahkan untuk program aplikasi umum. 
Melakukan pemanggilan lebih dari satu file secara bersamaan, melakukan 
 kontrol layer secara individual, serta kontrol dan perubahan proyeksi peta dan koordinat. 
Menyediakan perangkat perintah makro dengan alat bantu MapBasic 
 Window, yang memungkinkan pengguna dapat melakukan perintah berulang-ulang dengan 
satu kali perintah.
Serta banyak kemampuan-kemampuan lain yang dapat diketahui hanya apabila digunakan. 
1.3 Dokumentasi File MapInfo 
Sebagai tambahan untuk User’s Guide yang ada, secara otomatis dimasukkan dalam proses 
instalasi tentang online Reference, Online Help, StatusBar, dan Tutorial. 
1.3.1 MapInfo Reference 
MapInfo Online Reference adalah panduan lengkap untuk semua menu perintah, tools, dan 
fungsi dari setiap perintah yang ada pada MapInfo. Dalam Reference tersebut, menu perintah 
diurutkan berdasar huruf abjad, serta diberikan intruksi lengkap langkah demi langkah untuk 
setiap perintah dan variasinya. 
Reader, sehinggaReference didokumentasikan dalam format Adobe Acrobat hanya dapat 
dibaca dengan program dan format yang sama. Untuk dapat meng-akses Reference, lakukan 
langkah sebagai berikut : 
Acrobat Reader yang terdapat pada CD Installer MapInfo.1) Lakukan instalasi program 
aplikasi Adobe 
2) Pindahkan file-file sebagai berikut di bawah dari CD Installer MapInfo, kedalam directory 
C:Program FilesMapInfo. 
1). mi_ref.pdf, yang merupakan Reference Guide dari MapInfo Professional 5.0, membutuhkan 
3 MB tempat di Harddisk. 
2). crw_ref.pdf, yang merupakan User Guide untuk Crystal Reports, membutuhkan 13 MB 
tempat di Harddisk. 
 3) Dari Windows Explorer, klik 2 (dua) kali file yang ingin dibaca. Secara otomatis file 
tersebut akan terbuka menggunakan program aplikasi Acrobat Reader.Adobe 
1.3.2 MapInfo Tutorial 
MapInfo Tutorial merupakan komponen aplikasi dari MapInfo yang memberikan tuntunan dan 
contoh langsung secara visual pada layar komputer, tentang langkah-langkah penggunaan 
MapInfo. Untuk dapat meng-akses aplikasi ini, dapat dilakukan secara langsung dari CD Installer 
MapInfo 5.0 dengan melakukan perintah sebagai berikut. Pilih What’s New > Run MapInfo 
Tutorial. 
1.3.3 MapInfo StatusBar 
MapInfo StatusBar berada pada bagian paling bawah dari layar MapInfo. Selama bekerja dengan 
MapInfo, StatusBar tersebut akan memberikan informasi yang sangat diperlukan seperti yang 
akan dijelaskan berikut di bawah. Untuk menampilkan dan menutup StatusBar, lakukan perintah: 
Option >Show / Hide StatusBar. 
StatusBar Help. Menampilkan informasi mengenai penjelasan setiap menu
 perintah yang ada di menu bar. Setiap kali cursor digerakkan dan berada di atas sebuah menu 
perintah, pada statusbar akan tertulis informasi fungsi dari perintah yang bersangkutan. 
Zoom Layer. Menampilkan penampilan window (zoom) dalam ukuran lebar 
 window. Informasi lain dari status ini adalah skala peta dan lokasi cursor. Pemindahan jenis 
informasi dilakukan dengan menekan tombol panah disamping setiap informasi pada StatusBar. 
Editable Layer. Menampilkan file atau layer peta yang berada dalam 
 kondisi editing. Sekaligus pada StatusBar tersebut, dapat dilakukan pemindahan layer peta 
yang dikehendaki untuk di edit. 
Browser Window Records. Menampilkan jumlah record dari tabel browser yang ditampilkan. 
 Snap-to-Node. Menampilkan informasi penggunaan snap, yang ditampilkan dengan huruf S. 
1.3.4 File Kerja MapInfo 
File kerja adalah file-file yang terbentuk dan disimpan pada saat bekerja dengan program 
aplikasi MapInfo 5.0. Pada dasarnya, setiap file atau tabel dalam MapInfo 5.0 terdiri atas file-file 
berikut ini. 
JENDELA (WINDOW) MAPINFO 
FILE ATAU TABLE DALAM MAPINFO 
Akhiran File Keterangan 
File Vektor Image : 
Mapnfo File.DAT File yang berisi data atribut, dalam format bahasa program MapInfo 5.0. 
Mapnfo File.ID File yang berisi header untuk kode data atribut. 
Mapnfo File.IND File yang berisi header untuk kode data indeks. 
Mapnfo File.MAP File data obyek grafis dalam bentuk bahasa mesin. 
Mapnfo File.TAB File yang berisi header untuk data atribut 
Mapnfo File.WOR Batch file yang berisi kumpulan setting peta tematik atau untuk keperluan cetak. 
Akhiran File Keterangan 
File Raster Image : 
Filename.BMP Windows Bitmap 
Filename.JPG JPEG – Joint Photographic Experts Group 
Filename.TIF TIFF – Tagged Image File Format
Filename.GIF Graphics Interchange Format 
Filename.TGA Truevision TGA (Targa) 
Filename.PCX Zsoft Paintbrush 
Filename.BIL SPOT – Satellite Pour I’Observation de la Terre 
File Import/Export : 
Mapnfo File.MIF File ASCII yang merupakan header data file yang bersangkutan 
Mapnfo File.MID File ASCII yang merupakan isi data obyek grfais dan data atribut 
File-file tersebut dalam tabel di atas perlu diketahui terutama untuk keperluan pengaturan file dalam 
harddisk, atau pemindahan file dengan menggunakan Windows Explorer. Jangan sekali -kali mengubah 
file dengan menghapus atau menambah isi file, karena akan mengakibatkan file tidak bisa dibuka 
kembali dengan program aplikasi MapInfo. 
File Raster Image merupakan file yang berasal dari luar MapInfo, seperti dari hasil scanning ataupun CCT 
(Computer Compatible Tape) yang biasanya merupakan data yang diperoleh dari satelit. 
1.3.5 Bagan Menu Perintah MapInfo 
Untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan program MapInfo, di bawah ini akan diberikan 
diagram pohon menu perintah yang seringkali digunakan, terutama dalam rangka membantu 
pelaksanaan Studi Strategic Structural Plan for Kuta (SSPK). 
Diagram pohon tersebut akan mempermudah mencari dan menelusuri letak perintah yang diinginkan 
didalam kelompok menu perintah MapInfo. 
penjelasan tentang map info 
REFERENSI MAP INFO 7.5 
Data from MapInfo Professional 
MapInfo Professional adalah sofware GIS yang juga mengalami perkembangan pesat dewasa ini. 
Oleh sebab itu ArcView menyediakan fasilitas konversi data dari MapInfo ke ArcView, sehingga 
pengguna GIS yang berkerja di MapInfo dapat menggunakan datanya di ArcView.
Perlu diketahui bahwa satu layer atau theme MapInfo terdiri dari 4 sampai 5 file, misalnya layer 
customer akan terdiri dari file customer.dat, customer.tab, customer.map, customer.id, dan 
customer.ind bila layer tersebut diindeks. Dalam peroses konversi data MapInfo ke ArcView, 
kita tidak menggunakan file-file tersebut di atas, melainkan kita harus mengekspor data MapInfo 
tersebut ke format MIF (Mapinfo Interchange). 
Berikut ini akan disajikan cara mengekspor file Mapinfo ke format MIF. Proses ini dilakukan di 
software MapInfo. 
 
Tampilkan layer yang akan diekspor. Layer yang akan diekspor seperti pada gambar berikut. 
Gambar 8.5. Layer MapInfo yang akan diekspor ke format MIF 
1. Gunakan DOS prompt untuk menjalankan program tersebut. Format perintah dari MIFSHAPE 
adalah sebagai berikut : 
MIFSHAPE [LINE/POINT/POLY/TEXT] [mif_file] [shape_file] 
LINE/POINT/POLY/TEXT adalah tipe data yang akan dikonversi, mif_file adalah nama file 
MIF (input) dan shape_file adalah nama file shapefile ArcView (output). 
Contoh penggunaan : Ketik perintah berikut di DOS Prompt. Default folder atau direktori harus 
berada pada BIN32 dimana MIFSHAPE disimpan. 
MIFSHAPE POLY C:MIDATATABANAN C:ESRIDATATABANAN 
Bila anda berhasil akan muncul pesan seperti ini. 
MIFSHAPE (02/05/99) Ver 4.0 
Copyright (C) 1999 by 
Environmental Systems Research Institute 
380 New York Street 
Redlands, CA 92373 
All Rights Reserved Worldwide. 
9 POLY features converted. 
Ada dua file yang ditambahkan 
2. Anda dapat men-double klik icon MIFSHAPE di Window Exporer. Bila kotak dialog berikut 
muncul, isikan parameter yang diminta, dalam hal ini yang perlu dilengkapi hanyalah tipe data, 
input file MIF dan output file shapefile. Sebaiknya digunakan alamat file lengkap (full path).
Gambar 8.7. Kotak dialog konversi data dari MIF ke Shapefile. 
File yang telah dikonversi tersebut sekarang sudah dapat digunakan di ArcView. Tampilan 
theme yang baru konversi adalah sebagai berikut. 
a b 
Gambar 8.8. Tampilan data yang baru dikonversi dari MapInfo, (a) theme, dan (b) tabel. 
Catatan 
1. Theme hasil konversi dari MIF akan mempunyai sistem koordinat yang sama dengan data aslinya 
di MapInfo. 
2. Ada beberapa keterbatasan konversi data dari MIF ke Shapefile, diantaranya : 
 
Dalam konversi kita harus menggunakan penamaan file konvensional 8.3 (format MS-DOS) 
 
Output Shapefile tidak dapat dialamatkan pada root direktori 
 
Panjang input file ([path] + [namafile] + [.mif]) tidak boleh melebihi 64 karakter. 
 
Modul MIFSHAPE hanya dapat melakukan konversi 32763 node per Region atau Garis dan 3000 
polygon per Region. 
Introduction to GIS 
GIS singkatan dari Geographic Information System atau Sistem informasi Geografis. GIS 
merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses, dan 
output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk lokasi di 
permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data 
kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan suatu kota, data distribusi lokasi 
pengambilan sampel, dan sebagainya. 
2.1.1 Macam-macam Data pada GIS 
Data GIS dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu data grafis dan data atribut atau tabular. Data 
grafis adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan obek dipermukaan bumi. 
Sedangkan data tabular adalah data diskriptif yang menyatakan nilai dari data grafis tersebut. 
a. Data Grafis 
Secara garis besar data grafis dibedakan menjadi 3 macam, yaitu data titik (point), garis 
(line/polyline), dan area (region/poligon). Data grafis titik biasanya digunakan untuk mewakili
objek kota, stasiun curah hujan, alamat customer dll. Data Garis dapat dipakai untuk 
meng?gambar?kan jalan, sungai, jaringan listrik dll. Sementara data Area digunakan untuk 
mewakili batas administrasi, penggunaan lahan, kemiringan lereng dll. Gambar di bawah ini 
memberikan ilustrasi tentang macam-macam data grafis. 
Gambar 2.1. Contoh macam-macam data grafis, (a) data titik, (b) garis, dan (c) area. 
Catatan 
1. Theme hasil konversi dari MIF akan mempunyai sistem koordinat yang sama dengan data aslinya 
di MapInfo. 
2. Ada beberapa keterbatasan konversi data dari MIF ke Shapefile, diantaranya : 
 
Dalam konversi kita harus menggunakan penamaan file konvensional 8.3 (format MS-DOS) 
 
Output Shapefile tidak dapat dialamatkan pada root direktori 
 
Panjang input file ([path] + [namafile] + [.mif]) tidak boleh melebihi 64 karakter. 
 
Modul MIFSHAPE hanya dapat melakukan konversi 32763 node per Region atau Garis. 
Sementara struktur data GIS ada 2 macam, yaitu vektor dan raster. Pada struktur data vektor, 
posisi objek dicatat pada sistem koordinat, Di sisi lain, objek pada struktur data raster disimpan 
pada grid 2 dimensi yaitu baris dan kolom. Untuk memperjelas pemahaman tentang struktur data 
GIS, perhatikan gambar di bawah ini. 
Gambar 2.2. Contoh struktur data GIS, bagian atas struktur data vektor, bagian bawah raster. 
b. Data Atribut 
Data atribut atau tabular menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari data grafis. Untuk 
struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel. Sementara pada 
struktur data raster nilai data grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. 
Cara penyimpanan data atribut dan koneksi antara data grafis dan atribut pada struktur data 
vektor dan raster disajikan pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.3. Cara penyimpanan data atribut pada struktur data vektor, (a) data grafis dan (b) data 
atribut. Redistrict - MapInfo Tutorial 
Redistrik adalah fasilitas yang disediakan oleh MI Pro untuk membuat ringkasan atau sub-total 
dari suatu tabel. Misalnya kita ingin mengetahui total penjualan masing-masing salesman per 
daerah penjualannya, jumlah kasus wabah penyakit per wilayah dan sebagainya. 
Di bawah ini kita akan mengaplikasikan redistrik untuk menghitung luas masing-masing kelas 
lereng di Kabupaten Gianyar. Urutan kerjanya adalah sebagai berikut. 
1. Buka file 'Lereng_Gianyar'. Aktifkan window peta Lereng_Gianyar. 
2. Pilih menu Window  New Redistrict Window, kotak 
dialog berikut akan muncul. 
Gambar 9.26. Kotak dialog New Redistrict Window. 
3. Pada kotak Source Table pilih Lereng_Gianyar, sedangkan pada District Field pilih 'Keterangan' 
yang berarti data akan dikelompokkan berdasarkan keterangan atau kelas lereng. Gunakan 
tombol Add>>, <<Remove, Up, dan Down untuk mengatur jumlah dan susunan field pada Field 
to Browse agar seperti pada gambar di atas. Pada Field to Browse, 'Keterangan' adalah kolom 
untuk menampilkan jenis-jenis kelas lereng, 'Count' menampilkan jumlah poligon masing-masing 
kelas, 'Sum(Luas_Ha)' adalah jumlah luasan tiap-tiap kelas, dan Pct(Luas_Ha) adalah 
persentase luas masing-masing kelas, dan Fill adalah warna masing-masing kelas. 
4. Pilih OK, tampilan data tabular dan grafis akan nampak seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 9.27. Tampilan redistrik pada data tabular. 
Gambar 9.28. Tampilan redistrik pada peta.

More Related Content

Similar to Mapinfo tutorial

Modul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upiModul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upiMinos Hyundhevie
 
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiSally Indah N
 
Presentasi (sistem pengolahan data spasial dengan arc view)
Presentasi (sistem pengolahan data spasial dengan arc view)Presentasi (sistem pengolahan data spasial dengan arc view)
Presentasi (sistem pengolahan data spasial dengan arc view)Isya Ansyari
 
Pemrograman Delphi dgn SQL Server
Pemrograman Delphi dgn SQL ServerPemrograman Delphi dgn SQL Server
Pemrograman Delphi dgn SQL ServerNurdin Al-Azies
 
Laporan praktikum penginderaan jauh acara vi
Laporan praktikum penginderaan jauh acara viLaporan praktikum penginderaan jauh acara vi
Laporan praktikum penginderaan jauh acara viimron_senna
 
Modul 1 pengenalan pengoperasian arc map
Modul 1   pengenalan pengoperasian arc mapModul 1   pengenalan pengoperasian arc map
Modul 1 pengenalan pengoperasian arc mapIndria Sari
 
Format dan konversi_data
Format dan konversi_dataFormat dan konversi_data
Format dan konversi_dataZainuddin SHut
 
Perangkatlunak
PerangkatlunakPerangkatlunak
PerangkatlunakYogi Putra
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologiSaichu Rozin
 
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Ahmad Dani
 
"0819-1711-0245 TERMURAH, Jual Kamera Cctv 360 Derajat Di Pejeruk
"0819-1711-0245 TERMURAH, Jual Kamera Cctv 360 Derajat Di Pejeruk  "0819-1711-0245 TERMURAH, Jual Kamera Cctv 360 Derajat Di Pejeruk
"0819-1711-0245 TERMURAH, Jual Kamera Cctv 360 Derajat Di Pejeruk PasangkameraCCTVCakr
 
Rangkuman bab 3 fifi fauziah 7 f absen 13 (1)
Rangkuman bab 3 fifi fauziah 7 f absen 13 (1)Rangkuman bab 3 fifi fauziah 7 f absen 13 (1)
Rangkuman bab 3 fifi fauziah 7 f absen 13 (1)FifiFauziahAhmad
 

Similar to Mapinfo tutorial (20)

SOFTWERE
SOFTWERESOFTWERE
SOFTWERE
 
Modul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upiModul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upi
 
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS Digitasi
 
Sig
Sig Sig
Sig
 
Sig
Sig Sig
Sig
 
Presentasi (sistem pengolahan data spasial dengan arc view)
Presentasi (sistem pengolahan data spasial dengan arc view)Presentasi (sistem pengolahan data spasial dengan arc view)
Presentasi (sistem pengolahan data spasial dengan arc view)
 
Pemrograman Delphi dgn SQL Server
Pemrograman Delphi dgn SQL ServerPemrograman Delphi dgn SQL Server
Pemrograman Delphi dgn SQL Server
 
Laporan praktikum penginderaan jauh acara vi
Laporan praktikum penginderaan jauh acara viLaporan praktikum penginderaan jauh acara vi
Laporan praktikum penginderaan jauh acara vi
 
Modul 1 pengenalan pengoperasian arc map
Modul 1   pengenalan pengoperasian arc mapModul 1   pengenalan pengoperasian arc map
Modul 1 pengenalan pengoperasian arc map
 
Format dan konversi_data
Format dan konversi_dataFormat dan konversi_data
Format dan konversi_data
 
Perangkatlunak
PerangkatlunakPerangkatlunak
Perangkatlunak
 
Perangkat Lunak
Perangkat LunakPerangkat Lunak
Perangkat Lunak
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
 
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
 
Jenis jenis program aplikasi
Jenis jenis program aplikasiJenis jenis program aplikasi
Jenis jenis program aplikasi
 
Perancangan sistem
Perancangan sistemPerancangan sistem
Perancangan sistem
 
"0819-1711-0245 TERMURAH, Jual Kamera Cctv 360 Derajat Di Pejeruk
"0819-1711-0245 TERMURAH, Jual Kamera Cctv 360 Derajat Di Pejeruk  "0819-1711-0245 TERMURAH, Jual Kamera Cctv 360 Derajat Di Pejeruk
"0819-1711-0245 TERMURAH, Jual Kamera Cctv 360 Derajat Di Pejeruk
 
Chapter 02 pertemuan 3- donpas-pti - software
Chapter 02 pertemuan 3- donpas-pti - softwareChapter 02 pertemuan 3- donpas-pti - software
Chapter 02 pertemuan 3- donpas-pti - software
 
Rangkuman bab 3 fifi fauziah 7 f absen 13 (1)
Rangkuman bab 3 fifi fauziah 7 f absen 13 (1)Rangkuman bab 3 fifi fauziah 7 f absen 13 (1)
Rangkuman bab 3 fifi fauziah 7 f absen 13 (1)
 
Software
SoftwareSoftware
Software
 

More from Awang Deswari

Semester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budayaSemester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budayaAwang Deswari
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikAwang Deswari
 
Analisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAnalisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAwang Deswari
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikAwang Deswari
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikAwang Deswari
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikAwang Deswari
 

More from Awang Deswari (20)

Semester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budayaSemester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budaya
 
Mapinfo tutorial
Mapinfo tutorialMapinfo tutorial
Mapinfo tutorial
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
 
Analisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAnalisa patahan lembang
Analisa patahan lembang
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 

Mapinfo tutorial

  • 1. MAPINFO TUTORIAL BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Mengapa Menggunakan MapInfo? Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System (GIS), merupakan suatu proses pekerjaan yang menggabungkan dan terdiri atas beberapa hal seperti peta, tabel, analisa, hasil keluaran, dan alat bantu komputer. GIS tidak selalu menggunakan komputer, namun karena lingkup pekerjaan yang sangat kompleks dan memerlukan ketelitian yang tinggi, saat ini komputer merupakan alat bantu satu-satunya yang sangat membantu efisiensi pekerjaan GIS. Untuk mempermudah dalam membangun sistem serta melakukan proses analisa, manipulasi obyek, pemanggilan, penyimpanan, dan pengeluaran hasil kerja, maka banyak lembaga atau perseorangan yang membuat alat dan atau program aplikasi untuk mempermudah hal-hal tersebut di atas. Program aplikasi itulah yang sering disebut sebagai program aplikasi GIS. Studi tentang Strategic Structural Plan for Kuta (SSPK) yang sekarang menjadi Strategi Manajemen Perkotaan Kuta (SMPK) setelah ditetapkan menjadi produk hukum melalui Keputusan Bupati Badung No. 1226 Tahun 2002 Tgl. 5 Nopember 2003 lokasi studinya di Kawasan Samigita (Semingak, Legian dan Kuta) dipilih menggunakan sofware MapInfo dan Autocad dalam proses penyusunan peta-peta eksisting maupun peta-peta perencanaan karena kemudahan dalam pemakaian dan merupakan salah satu program aplikasi yang banyak dipakai di instansi pemerintah. Kemudahan pemakaian sangat membantu dalam implementasi pemindahan ilmu (transfer of knowledge) kepada staf teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, serta kemudahan untuk mengupdate maupun dalam mengcopy file antara satu instansi dengan instansi lainnya sesuai dengan data yang dibutuhkan. 1.2 Kemampuan Apabila dilihat dari kemampuannya sebagai program aplikasi GIS, MapInfo memberikan dan menyediakan berbagai macam kemampuan, diantaranya sebagai berikut : Program aplikasi GIS dapat berintegrasi dengan program aplikasi lain  seperti pengolah kata (word) dan tabulasi (spreadsheet). Dengan kemampuannya, MapInfo dapat melakukan editing langsung dari program aplikasi lain, tanpa harus berulangkali berpindah dari satu program ke program lain. Menyediakan format file yang dapat memberikan atau menerima format  file ke/dari program aplikasi GIS lain, bahkan untuk program aplikasi umum. Melakukan pemanggilan lebih dari satu file secara bersamaan, melakukan  kontrol layer secara individual, serta kontrol dan perubahan proyeksi peta dan koordinat. Menyediakan perangkat perintah makro dengan alat bantu MapBasic  Window, yang memungkinkan pengguna dapat melakukan perintah berulang-ulang dengan satu kali perintah.
  • 2. Serta banyak kemampuan-kemampuan lain yang dapat diketahui hanya apabila digunakan. 1.3 Dokumentasi File MapInfo Sebagai tambahan untuk User’s Guide yang ada, secara otomatis dimasukkan dalam proses instalasi tentang online Reference, Online Help, StatusBar, dan Tutorial. 1.3.1 MapInfo Reference MapInfo Online Reference adalah panduan lengkap untuk semua menu perintah, tools, dan fungsi dari setiap perintah yang ada pada MapInfo. Dalam Reference tersebut, menu perintah diurutkan berdasar huruf abjad, serta diberikan intruksi lengkap langkah demi langkah untuk setiap perintah dan variasinya. Reader, sehinggaReference didokumentasikan dalam format Adobe Acrobat hanya dapat dibaca dengan program dan format yang sama. Untuk dapat meng-akses Reference, lakukan langkah sebagai berikut : Acrobat Reader yang terdapat pada CD Installer MapInfo.1) Lakukan instalasi program aplikasi Adobe 2) Pindahkan file-file sebagai berikut di bawah dari CD Installer MapInfo, kedalam directory C:Program FilesMapInfo. 1). mi_ref.pdf, yang merupakan Reference Guide dari MapInfo Professional 5.0, membutuhkan 3 MB tempat di Harddisk. 2). crw_ref.pdf, yang merupakan User Guide untuk Crystal Reports, membutuhkan 13 MB tempat di Harddisk.  3) Dari Windows Explorer, klik 2 (dua) kali file yang ingin dibaca. Secara otomatis file tersebut akan terbuka menggunakan program aplikasi Acrobat Reader.Adobe 1.3.2 MapInfo Tutorial MapInfo Tutorial merupakan komponen aplikasi dari MapInfo yang memberikan tuntunan dan contoh langsung secara visual pada layar komputer, tentang langkah-langkah penggunaan MapInfo. Untuk dapat meng-akses aplikasi ini, dapat dilakukan secara langsung dari CD Installer MapInfo 5.0 dengan melakukan perintah sebagai berikut. Pilih What’s New > Run MapInfo Tutorial. 1.3.3 MapInfo StatusBar MapInfo StatusBar berada pada bagian paling bawah dari layar MapInfo. Selama bekerja dengan MapInfo, StatusBar tersebut akan memberikan informasi yang sangat diperlukan seperti yang akan dijelaskan berikut di bawah. Untuk menampilkan dan menutup StatusBar, lakukan perintah: Option >Show / Hide StatusBar. StatusBar Help. Menampilkan informasi mengenai penjelasan setiap menu
  • 3.  perintah yang ada di menu bar. Setiap kali cursor digerakkan dan berada di atas sebuah menu perintah, pada statusbar akan tertulis informasi fungsi dari perintah yang bersangkutan. Zoom Layer. Menampilkan penampilan window (zoom) dalam ukuran lebar  window. Informasi lain dari status ini adalah skala peta dan lokasi cursor. Pemindahan jenis informasi dilakukan dengan menekan tombol panah disamping setiap informasi pada StatusBar. Editable Layer. Menampilkan file atau layer peta yang berada dalam  kondisi editing. Sekaligus pada StatusBar tersebut, dapat dilakukan pemindahan layer peta yang dikehendaki untuk di edit. Browser Window Records. Menampilkan jumlah record dari tabel browser yang ditampilkan.  Snap-to-Node. Menampilkan informasi penggunaan snap, yang ditampilkan dengan huruf S. 1.3.4 File Kerja MapInfo File kerja adalah file-file yang terbentuk dan disimpan pada saat bekerja dengan program aplikasi MapInfo 5.0. Pada dasarnya, setiap file atau tabel dalam MapInfo 5.0 terdiri atas file-file berikut ini. JENDELA (WINDOW) MAPINFO FILE ATAU TABLE DALAM MAPINFO Akhiran File Keterangan File Vektor Image : Mapnfo File.DAT File yang berisi data atribut, dalam format bahasa program MapInfo 5.0. Mapnfo File.ID File yang berisi header untuk kode data atribut. Mapnfo File.IND File yang berisi header untuk kode data indeks. Mapnfo File.MAP File data obyek grafis dalam bentuk bahasa mesin. Mapnfo File.TAB File yang berisi header untuk data atribut Mapnfo File.WOR Batch file yang berisi kumpulan setting peta tematik atau untuk keperluan cetak. Akhiran File Keterangan File Raster Image : Filename.BMP Windows Bitmap Filename.JPG JPEG – Joint Photographic Experts Group Filename.TIF TIFF – Tagged Image File Format
  • 4. Filename.GIF Graphics Interchange Format Filename.TGA Truevision TGA (Targa) Filename.PCX Zsoft Paintbrush Filename.BIL SPOT – Satellite Pour I’Observation de la Terre File Import/Export : Mapnfo File.MIF File ASCII yang merupakan header data file yang bersangkutan Mapnfo File.MID File ASCII yang merupakan isi data obyek grfais dan data atribut File-file tersebut dalam tabel di atas perlu diketahui terutama untuk keperluan pengaturan file dalam harddisk, atau pemindahan file dengan menggunakan Windows Explorer. Jangan sekali -kali mengubah file dengan menghapus atau menambah isi file, karena akan mengakibatkan file tidak bisa dibuka kembali dengan program aplikasi MapInfo. File Raster Image merupakan file yang berasal dari luar MapInfo, seperti dari hasil scanning ataupun CCT (Computer Compatible Tape) yang biasanya merupakan data yang diperoleh dari satelit. 1.3.5 Bagan Menu Perintah MapInfo Untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan program MapInfo, di bawah ini akan diberikan diagram pohon menu perintah yang seringkali digunakan, terutama dalam rangka membantu pelaksanaan Studi Strategic Structural Plan for Kuta (SSPK). Diagram pohon tersebut akan mempermudah mencari dan menelusuri letak perintah yang diinginkan didalam kelompok menu perintah MapInfo. penjelasan tentang map info REFERENSI MAP INFO 7.5 Data from MapInfo Professional MapInfo Professional adalah sofware GIS yang juga mengalami perkembangan pesat dewasa ini. Oleh sebab itu ArcView menyediakan fasilitas konversi data dari MapInfo ke ArcView, sehingga pengguna GIS yang berkerja di MapInfo dapat menggunakan datanya di ArcView.
  • 5. Perlu diketahui bahwa satu layer atau theme MapInfo terdiri dari 4 sampai 5 file, misalnya layer customer akan terdiri dari file customer.dat, customer.tab, customer.map, customer.id, dan customer.ind bila layer tersebut diindeks. Dalam peroses konversi data MapInfo ke ArcView, kita tidak menggunakan file-file tersebut di atas, melainkan kita harus mengekspor data MapInfo tersebut ke format MIF (Mapinfo Interchange). Berikut ini akan disajikan cara mengekspor file Mapinfo ke format MIF. Proses ini dilakukan di software MapInfo.  Tampilkan layer yang akan diekspor. Layer yang akan diekspor seperti pada gambar berikut. Gambar 8.5. Layer MapInfo yang akan diekspor ke format MIF 1. Gunakan DOS prompt untuk menjalankan program tersebut. Format perintah dari MIFSHAPE adalah sebagai berikut : MIFSHAPE [LINE/POINT/POLY/TEXT] [mif_file] [shape_file] LINE/POINT/POLY/TEXT adalah tipe data yang akan dikonversi, mif_file adalah nama file MIF (input) dan shape_file adalah nama file shapefile ArcView (output). Contoh penggunaan : Ketik perintah berikut di DOS Prompt. Default folder atau direktori harus berada pada BIN32 dimana MIFSHAPE disimpan. MIFSHAPE POLY C:MIDATATABANAN C:ESRIDATATABANAN Bila anda berhasil akan muncul pesan seperti ini. MIFSHAPE (02/05/99) Ver 4.0 Copyright (C) 1999 by Environmental Systems Research Institute 380 New York Street Redlands, CA 92373 All Rights Reserved Worldwide. 9 POLY features converted. Ada dua file yang ditambahkan 2. Anda dapat men-double klik icon MIFSHAPE di Window Exporer. Bila kotak dialog berikut muncul, isikan parameter yang diminta, dalam hal ini yang perlu dilengkapi hanyalah tipe data, input file MIF dan output file shapefile. Sebaiknya digunakan alamat file lengkap (full path).
  • 6. Gambar 8.7. Kotak dialog konversi data dari MIF ke Shapefile. File yang telah dikonversi tersebut sekarang sudah dapat digunakan di ArcView. Tampilan theme yang baru konversi adalah sebagai berikut. a b Gambar 8.8. Tampilan data yang baru dikonversi dari MapInfo, (a) theme, dan (b) tabel. Catatan 1. Theme hasil konversi dari MIF akan mempunyai sistem koordinat yang sama dengan data aslinya di MapInfo. 2. Ada beberapa keterbatasan konversi data dari MIF ke Shapefile, diantaranya :  Dalam konversi kita harus menggunakan penamaan file konvensional 8.3 (format MS-DOS)  Output Shapefile tidak dapat dialamatkan pada root direktori  Panjang input file ([path] + [namafile] + [.mif]) tidak boleh melebihi 64 karakter.  Modul MIFSHAPE hanya dapat melakukan konversi 32763 node per Region atau Garis dan 3000 polygon per Region. Introduction to GIS GIS singkatan dari Geographic Information System atau Sistem informasi Geografis. GIS merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses, dan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan suatu kota, data distribusi lokasi pengambilan sampel, dan sebagainya. 2.1.1 Macam-macam Data pada GIS Data GIS dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu data grafis dan data atribut atau tabular. Data grafis adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan obek dipermukaan bumi. Sedangkan data tabular adalah data diskriptif yang menyatakan nilai dari data grafis tersebut. a. Data Grafis Secara garis besar data grafis dibedakan menjadi 3 macam, yaitu data titik (point), garis (line/polyline), dan area (region/poligon). Data grafis titik biasanya digunakan untuk mewakili
  • 7. objek kota, stasiun curah hujan, alamat customer dll. Data Garis dapat dipakai untuk meng?gambar?kan jalan, sungai, jaringan listrik dll. Sementara data Area digunakan untuk mewakili batas administrasi, penggunaan lahan, kemiringan lereng dll. Gambar di bawah ini memberikan ilustrasi tentang macam-macam data grafis. Gambar 2.1. Contoh macam-macam data grafis, (a) data titik, (b) garis, dan (c) area. Catatan 1. Theme hasil konversi dari MIF akan mempunyai sistem koordinat yang sama dengan data aslinya di MapInfo. 2. Ada beberapa keterbatasan konversi data dari MIF ke Shapefile, diantaranya :  Dalam konversi kita harus menggunakan penamaan file konvensional 8.3 (format MS-DOS)  Output Shapefile tidak dapat dialamatkan pada root direktori  Panjang input file ([path] + [namafile] + [.mif]) tidak boleh melebihi 64 karakter.  Modul MIFSHAPE hanya dapat melakukan konversi 32763 node per Region atau Garis. Sementara struktur data GIS ada 2 macam, yaitu vektor dan raster. Pada struktur data vektor, posisi objek dicatat pada sistem koordinat, Di sisi lain, objek pada struktur data raster disimpan pada grid 2 dimensi yaitu baris dan kolom. Untuk memperjelas pemahaman tentang struktur data GIS, perhatikan gambar di bawah ini. Gambar 2.2. Contoh struktur data GIS, bagian atas struktur data vektor, bagian bawah raster. b. Data Atribut Data atribut atau tabular menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari data grafis. Untuk struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel. Sementara pada struktur data raster nilai data grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. Cara penyimpanan data atribut dan koneksi antara data grafis dan atribut pada struktur data vektor dan raster disajikan pada gambar di bawah ini.
  • 8. Gambar 2.3. Cara penyimpanan data atribut pada struktur data vektor, (a) data grafis dan (b) data atribut. Redistrict - MapInfo Tutorial Redistrik adalah fasilitas yang disediakan oleh MI Pro untuk membuat ringkasan atau sub-total dari suatu tabel. Misalnya kita ingin mengetahui total penjualan masing-masing salesman per daerah penjualannya, jumlah kasus wabah penyakit per wilayah dan sebagainya. Di bawah ini kita akan mengaplikasikan redistrik untuk menghitung luas masing-masing kelas lereng di Kabupaten Gianyar. Urutan kerjanya adalah sebagai berikut. 1. Buka file 'Lereng_Gianyar'. Aktifkan window peta Lereng_Gianyar. 2. Pilih menu Window  New Redistrict Window, kotak dialog berikut akan muncul. Gambar 9.26. Kotak dialog New Redistrict Window. 3. Pada kotak Source Table pilih Lereng_Gianyar, sedangkan pada District Field pilih 'Keterangan' yang berarti data akan dikelompokkan berdasarkan keterangan atau kelas lereng. Gunakan tombol Add>>, <<Remove, Up, dan Down untuk mengatur jumlah dan susunan field pada Field to Browse agar seperti pada gambar di atas. Pada Field to Browse, 'Keterangan' adalah kolom untuk menampilkan jenis-jenis kelas lereng, 'Count' menampilkan jumlah poligon masing-masing kelas, 'Sum(Luas_Ha)' adalah jumlah luasan tiap-tiap kelas, dan Pct(Luas_Ha) adalah persentase luas masing-masing kelas, dan Fill adalah warna masing-masing kelas. 4. Pilih OK, tampilan data tabular dan grafis akan nampak seperti pada gambar di bawah ini.
  • 9. Gambar 9.27. Tampilan redistrik pada data tabular. Gambar 9.28. Tampilan redistrik pada peta.