PMR adalah organisasi pembinaan remaja di bawah Palang Merah Indonesia dengan anggota lebih dari 1 juta orang. Anggota PMR terlatih untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan seperti pertolongan pertama dan siaga bencana serta mempromosikan prinsip-prinsip Palang Merah. PMR membantu mengembangkan karakter remaja dan menjadi contoh perilaku hidup sehat bagi teman sebaya.
6. Palang Merah Remaja atau
PMR adalah wadah
pembinaan dan
pengembangan anggota
remaja yang dilaksanakan
oleh Palang Merah
Indonesia. Terdapat di PMI
Cabang seluruh Indonesia
dengan anggota lebih dari 1
juta orang. Anggota PMR
merupakan salah satu
kekuatan
7. PMI dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan
kemanusiaan dibidang
kesehatan dan siaga bencana,
mempromosikan Prinsip-
Prinsip Dasar Gerakan Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional, serta
mengembangkan kapasitas
organisasi PMI.
exit
8. • PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar
Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna emblem Hijau
• PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar
Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna emblem
Biru Langit
• PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar
Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun). Warna emblem
Kuning
exit
10. Jumbara atau Jumpa Bhakti Gembira
adalah kegiatan besar organisasi PMR
seperti halnya jambore pada organisasi
Pramuka.Jumbara diadakan dalam setiap
tingkatan. Ada jumbara tingkat kabupaten,
daerah dan Jumbara Nasional. dimana
pelaksanaanya disesuaikan dengan
kemampuan PMI daerah yang
bersangkutan.
exit
11. • Meningkatkan keterampilan hidup sehat
• Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
• Mempererat persahabatan nasional dan
internasional.
exit
12. Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi
oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 – 1918) pada
waktu itu Austria sedang mengalami peperangan.
Karena Palang Merah Austria kekurangan tenaga
untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan
anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai
dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas –
tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian
bekas dan majalah-majalah serta Koran
exit
13. bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu
badan yang disebut Palang Merah Pemuda (PMP)
kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
Pada tahun 1919 di dalam sidang Liga Perhimpunan
Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan
Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari
perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Kemudian usaha tersebut diikuti oleh negara-negara
lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan
Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar
sudah memiliki Palang Merah Remaja.
exit
14. Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan
Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah
Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita
Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah
Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia.
exit
15. Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan
dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal
dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross
and Red Crescent).
exit
16. Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir
dari keinginan untuk memberikan pertolongan
kepada korban yang terluka dalam pertempuran
tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk
mencegah serta mengatasi penderitaan sesama.
Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan
serta menjamin penghormatan terhadap umat
manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian,
kerja sama dan perdamaian abadi antar sesama
manusia.
exit
17. Gerakan memberi bantuan kepada orang yang
menderita tanpa membeda-bedakan mereka
berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat
sosial atau pandangan politik. tujuannya
semata-mata ialah mengurangi penderitaan
orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan
mendahulukan keadaan yang paling parah.
exit
19. Gerakan bersifat mandiri, setiap
perhimpunan Nasional sekalipun
merupakan pendukung bagi
pemerintah dibidang kemanusiaan
dan harus mentaati peraturan
hukum yang berlaku dinegara
masing-masing, namun gerakan
bersifat otonom dan harus menjaga
tindakannya agar sejalan dengan
prinsip dasar gerakan.
exit
21. Di dalam satu Negara hanya boleh
ada satu perhimpunan Nasional dan
hanya boleh memilih salah satu
lembaga yang digunakan Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah.
Gerakan bersifat terbuka dan
melaksanakan tugas kemanusiaan
diseluruh wilayah negara
bersangkutan.
exit
22. Gerakan bersifat
semesta. Artinya,
gerakan hadir diseluruh
dunia. Setiap
perhimpunan Nasional
mempunyai status yang
sederajat, serta memiliki
hak dan tanggung jawab
yang sama dalam
membantu sama lain. exit
23. • Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter.
• Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat
bagi teman sebaya.
• Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman
sebaya untuk berperilaku hidup sehat.
• Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.
• Anggota PMR adalah calon relawan masa depan. exit
24.
25. a. KaRtun HeLp Man
b. MaRs PMI veRsi SeRioSa + SaPta
pRiNsip
c. MaRs PMI verSi PMR + LiRiK
d. SiMuLaSi BeNcaNa
e. kuCiNg meLakukan PeRtoLoNgaN
peRtaMa
f. teKniK daSaR peRtoLoNgan Saat
daRuRat
g. CaRa MeRawat LuKa
exit
26. NAMA: Rini Ariyanti
TTL: Tangerang, 4 September 1995
NIS: 13299
KELAS: XI IPA 2/12
GOL. DARAH: B
SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA ‘013
exit
27. tHaNkS foR:
TuHan yaNg MaHa Esa, ALLAH SWT
Bu Eka PuRwaNdaRi, S.Kom
HeRi ZudiaNto (ketUa PMI JogjakaRta)
Bu UtiK MaSitOh (pemBiNa PMR unit 34)
Om Anton iSmuNaNto (peLatih PMR unit 34)
MbaK Amy RoSe
MbaK SePti NuR wida
deK aRiNa diNa HaNifa
deK yaNaSta yuDo pRataMa (deroznt)
SeMua aNggota PMR unit 34 (fouR ReScue)
KotaK RoCk BaNd
Mbah gOOgLe, www.google.com
www.youtube.com