2. Jenis Penggerak dan Transmisi Daya Poros Motor
Listrik
Motor Induksi
Motor Sinkron
Motor induksi adalah salah satu jenis dari motor listrik yang bekerja berdasarkan
induksi elektromagnet. Motor induksi memiliki sebuah sumber energi listrik yaitu
di sisi stator, sedangkan sistem kelistrikan di sisi rotornya di induksikan melalui
celah udara dari stator dengan media elektromagnet. Penggunaan motor induksi
di industri ini adalah sebagai penggerak, seperti untuk blower, kompresor, pompa,
penggerak utama proses produksi atau mill, peralatan workshop seperti mesin-
mesin bor, grinda, crane, dan sebagainya.
Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim
frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan
daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron
cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara,
perubahan frekwensi dan generator motor.
3. Motor Bakar
Torak
Digunakan bila tidak tersedia sumber listrik di tempat
pemasangannya.
Untuk daya kecil sampai 5,5 kW, menggunakan motor bensin, dan
untuk daya yang lebih besar menggunakan motor diesel
5. Sabuk - V
Keuntungan: menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan
yang relatif rendah serta jika dibandingkan dengan transmisi roda gigi
dan rantai, sabuk-V bekerja lebih halus dan tak bersuara
Kerugian: sabuk-V dapat memungkinkan untuk terjadinya slip dan
kebutuhan ruangan yang leih besar untuk pemasangannya
6. Kopling Tetap
Kopling tetap adalah elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus
putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara
pasti (tanpa terjadi slip), dimana sumbu kedua poros terletak pada satu
garis lurus atau dapat berbeda sedikit letak sumbunya.
Pemeliharaan mudah dan memberikan efisiensi keseluruhan yang tinggi.
Memerlukan motor dengan putaran rendah.
7. Rotor Terpadu
poros engkol kompresor menjadi satu dengan poros motor. Dengan cara
ini ukuran mesin dapat menjadi lebih ringkas sehingga tidak memerlukan
banyak ruang. Pemeliharaannyapun mudah.
Kopling Gesek
proses pemindahan tenaga melalui gesekan antara bagian penggerak
dengan yang akan digerakan. Konsep kopling ini banyak dipergunakan
pada 12 sistem pemindah tenaga kendaraan, khususnya pada kendaraan
ringan, sepeda motor, sedan dan mobil penumpang lainnya.
8.
9.
10. TUGAS
1.Sebutkan fungsi dari kompresor !
2.Jelaskan klasifikasi dari kompresor dan dari jenis apakah
kompresor yang sering anda jumpai dipinggir-pinggir jalan
atau dibengkel-bengkel !
3.Bagaimana cara kerja kompresor jenis turbo jenis
perpindahan positif ?
4.Jelaskan cara-cara kompresi pada kompresor !, dan cara
yang mana yang terbukti paling efisien !
5.Jelaskan fungsi dari pemasangan intercooler
6.Sebutkan macam-macam penggerak kompresor dan
jelaskan keuntungan dan kelebihannya !
Editor's Notes
Sabuk-V adalah salah satu transmisi penghubung yang terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Dalam penggunaannya sabuk-V dibelitkan mengelilingi alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang membelit pada puli akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar (Sularso, 1991:163)
Penggunaan untuk kompresor kecil dengan daya kurang dari 75 kW
Kompresor yang digunakan hanya berdaya antara 150 – 450 kW.