2. CV (Curriculum Vitae)
•
•
•
•
•
Tahun 2011 – 2012, mengikuti Pameran Jakarta Binalle
dalam tema Urban Escape, di Daerah Taman Barito.
April Tahun 2012, Mengadakan Tutorial di Universitas
Indonesia (Depok) pada Jurusan Tehnik Grafika
Penerbitan (TGP)
Juni 2012, di undang sebagai Komunitas Kreative
Indonesia pada acara Satu Indonesia Gue dari
produsen rokok lokal.
November 2012, di undang dalam rangka Toy’s Mania
di Mall Point Square
2013 di undang pada event Jazz To Campoes yang di
adakan di Bandung
8. Biografi Bapak Wedha Abdul Rasyid
Lahir di Cirebon pada tangga 10 Maret, 61 silam beliau
adalah bapak illustrasi kawakan di Indonesia, bermula
ketika beliau bekerja disebuah majalah HAI yang mana
dari majalah itulah kita suka melihat karya-karya beliau
yang sangat terkenal seperti LUPUS, Ali Topan Anak
Jalanan, Keluarga Cemara dsb.
Awalnya WPAP bernama FMB (Foto Marak Berkotak)
kira-kira di tahun 1994 sampai 1996 kita pasti kenal
dengan lukisan-lukisan tehniknya seperti Kubisme
namun lebih kearah Aliran Dadaisme pada penafsiran
lukisannya.
18. WPAP Community
WPAP Community terbentuk pada Tanggal 27 September 2010, Dengan mempunyai visi
dan misi adalah melanjutkan suatu impian sang Founder WPAP Wedha Abdul Rasyid,
untuk memperkenalkan WPAP kepada Khalayak. WPAP Community Pusat diketuai oleh
Bapak Itock Soekarso atau yang biasa dikenal dengan sapaan “Kumandan”.
Anggota Komunitas yang resmi saat ini sudah mencapai angka 5000 jumlahnya mulai dari
dalam negeri sampai luar negeri , dengan total aktif sekitar 1850 anggota diseluruh
pelosok negeri ini, Berharap Setiap Anggota benar-benar mencintai karya asli milik
Indonesia dan semua ada ikut serta dalam andil mengenalkan WPAP itu kepada Khalayak
19. WPAP COMMUNITY
HOUSE OF WPAP : BINTARO SECTOR I JL. MERPATI RAYA Q1 NO 5, JAKARTA
SELATAN
WWW.WPAPCOMMUNITY.COM
https://www.facebook.com/groups/belajarwpapyuk
20.
21. 1. PEMILIHAN FOTO
• Foto wajah dengan kualitas baik
• Jelas secara visual, tajam pada bagian fokusnya, berwarna
(color) atau hitam putih (BW), cukup pencahayaan dan
kekontrasannya.
• resolusinya minimal medium, setara dengan ukuran 10,5 x
14,85 cm; resolusi 150 dpi
22. 2. PERSIAPAN BIDANG KERJA
•
•
Gunakan software/program aplikasi yang mempunyai fasilitas seperti Pen
Tool, Bezier Tool, Rectangle Tool atau Polygonal Lasso.
Membuat file baru, menempatkan foto ke bidang kerja (placing), atur
posisi sesuai keinginan.
23. 3. PEMBIDANGAN (FACETING)
Pen tool/bezier tool/rectangle tool/polygonal lasso digunakan untuk
mentracing bidang berdasarkan gelap terangnya bidang-bidang yang
tampak di foto asli.
Ketegasan diperlukan untuk menentukan batas-batas bidang, karena pada
foto asli biasanya batas antar bidang yang berbeda tingkat kegelapannya
tidak selalu jelas (bergradasi).
Pada tahap ini berlaku ketentuan:
• DI DALAM WPAP TIDAK BOLEH ADA BIDANG(FACET) YANG TERBENTUK
OLEH GARIS-GARIS LENGKUNG ATAU KURVA.
24. 3. PEMBIDANGAN (FACETING)
•
SEPANJANG TIDAK MERUSAK KEMIRIPAN, WPAP HARUS
MENGHADIRKAN BIDANG-BIDANG ATAU GARIS PERTEMUAN ANTAR
BIDANG YANG BENAR-BENAR VERTIKAL DAN HORIZONTAL.
*(optional: Andai terdapat kemiringan, maka kemiringan itu harus terukur dengan tegas, misalnya
kemiringan 60, 45, 30, 15, tapi tidak 93, 88, atau 54 derajat) - Buku Wedha dan WPAP hal. 34.
•
BILA ADA BEBERAPA SUDUT DARI BIDANG-BIDANG YANG BERTEMU,
PERTEMUAN ITU HARUS BENAR-BENAR PADA SATU TITIK.
25. 4. PEWARNAAN (COLORING)
Untuk pewarnaan (coloring) pada WPAP berlaku ketentuan:
• PADA SETIAP BIDANG(FACET) HARUS DIISI DENGAN WARNA YANG
SOLID, TIDAK BOLEH ADA WARNA BERGRADASI. DAN
KESELURUHANNYA TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN WARNA KULIT
MANUSIA (SKINTONE)
Apabila pembuatan WPAP melalui proses pewarnaan greyscale atau
skintone, masing2 warna tersebut diganti dengan warna2 lain yang
tingkat kegelapannya setara....
26. Pembidangan yang hanya
menggunakan garis-garis
lurus dan pewarnaan yang
menghindari warna kulit
tersebut dilakukan sebagai
sarana demi terciptanya
'menu rasa' yang berbeda
dari figur yang diangkat,
menu rasa hasil kreatifitas
inilah yang diupayakan
kehadirannya sebagai
syarat seni rupa modern.