SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
INSPEKTORAT KABUPATEN
LAMPUNG TIMUR
M A N A J E M E N S U M B E R O P E R A S I O N A L
Andin Atmini 22710019
Buwang Wahyudi 22710014
Dick Ratna Sari 22710016
Kukuh Reksoaji 22710035
Mery Widya Santi 22710037
Muhamad Yasir Amin 22710040
Ria Fitri 22710017
Rimma Anggarina 22710028
Saka Zulinta 22710021
KELOMPOK 3
LATAR BELAKANG
Inspektorat Daerah Kabupaten Lampung Timur
merupakan lembaga pemerintahan yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati dan
secara teknis administrasi mendapat pembinaan dari
sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur.
Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
pemerintahan di wilayah Kabupaten Lampung Timur,
pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan
pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan
pemerintahan desa.
Banyaknya data temuan yang sudah dibagi ke dalam 7
aspek pemeriksaan dari masing-masing instansi yang
diperiksa setiap putaran, menyebabkan lamanya waktu
pengambilan informasi yang spesifik oleh pihak
eksekutif mengenai jumlah data temuan dari setiap
aspek pemeriksaan dan jumlah data temuan dari setiap
status hasil tindaklanjut, karena proses pengambilan
informasi yang dilakukan masih bersifat manual oleh
eksekutif dengan cara memeriksa setiap laporan temuan
hasil pemeriksaan, sehingga berdampak pada waktu
pengambilan keputusan dalam menyusun rencana dan
program kerja pengawasan terhadap instansi- instansi
yang diperiksa tersebut.
RUMUSAN MASALAH
BATASAN
MASALAH
Data yang diolah meliputi data
laporan hasil pemeriksaan, data
temuan, data pemeriksaan
tindaklanjut.
TUJUAN
MAKALAH
Penerapan operation
management ditujukan untuk
mengatur penggunaan sumber
daya yang dimiliki
perusahaan/organisasi agar
pengawasan dari setiap temuan
dapat berjalan dengan mudah
dan efisien.
PEMBAHASAN
P E N G E R T I A N
manajemen operasional
ialah sebuah serangkaian
kegiatan yang
menghasilkan sebuah nilai
dalam bentuk barang dan
jasa dengan mengubah
suatu input menjadi
output.
MANAJEMEN OPERASIONAL
F U N G S I
Pengawasan meliputi
seluruh kegiatan yang
dimaksudkan untuk
mengarahkan dan
menjamin agar berbagai
kegiatan yang sudah dan
sedang dilaksanakan itu
sesuai dengan apa yang
telah direncanakan.
MANAJEMEN
OPERASIONAL
C I R I - C I R I
a) Memiliki sebuah tujuan
yaitu untuk menghasilkan
barang dan jasa.
b) Memiliki sebuah kegiatan
yaitu dalam kegiatan proses
transformasi.
c) Adanya suatu mekanisme
yang mengendalikan suatu
pengoperasian.
MANAJEMEN OPERASIONAL
Keberhasilan manajemen fungsi pengawasan atau
audit internal inspektorat tidak boleh diukur dari
volume atau jumlah temuan yang berhasil
dikumpulkan, melainkan juga harus lebih diarahkan
pada manfaat apa yang diterima dengan
keberadaan dan hasil kerja Inspektorat.
Untuk mewujudkan manajemen fungsi pengawasan
inspektorat daerah yang efektif, berikut ini
komponen-komponen yang menjadi fondasi dan pilar
utama keberhasilan manajemen fungsi pengawasan
inspektorat daerah adalah: Organisasi fungsi
pengawasan Inspektorat yang kokoh.
.
PEMBAHASAN
·Pengendalian pekerjaan audit di lingkungan
Inspektorat
·Pengelolaan dan pengembangan staf audit
Inspektorat
·Penyusunan Program Kerja Pengawasan
Tahunan (PKPT) dan Perencanaan Audit
Jangka Panjang fungsi pengawasan
Inspektorat.
·Pelaksanaan Quality Assurance fungsi
pengawasan Inspektorat.
Dari beberapa ketentuan tersebut untuk
dapat lebih meningkatkan kinerja
pengawasan dalam hal penerapan
pengawasan yang berorientasi teknologi
informasi dan dalam upaya pengaksesan
yang lebih cepat dan akurat diperlukan
sebuah sistem aplikasi pengawasan yang
dapat mengakomodir kondisi tersebut. Maka
pada tahun 2008, Inspektorat mulai
mengimplementasikan Sistem Informasi
Manajemen Pengawasan (SIMWAS) berbasis
Web-Based Audit Resources Planing (WARP).
Dengan menggunakan SIMWAS
diharapkan seluruh kegiatan
pemeriksaan dapat terlaksana secara
cepat, efektif dan sistematis.
Diharapkan untuk tahun-tahun yang
akan datang, SIMWAS dapat pula
terintegrasi dengan aplikasi e-audit
yang sedang dikembangkan oleh BPK
maupun sistem-sistem lainnya.
Kualitas pelayanan aplikasi SIMWAS sudah baik
karena pihak penyedia jasa memiliki kemampuan
yang memadai terkait sistem informasi (teknologi
informasi), namun masih terdapat beberapa hal
yang menjadi perhatian, yaitu terkait dengan
seberapa rumit masalah yang ada, kesibukan yang
dialami oleh programmer dan administrator, serta
pergantian programmer yang cukup sering dapat
memperlambat penyelesaian masalah.
KESIMPULAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to MANAJEMEN OPERASIONAL KEL.3.pptx

Pokja II OKtober 2022.pptx
Pokja II OKtober 2022.pptxPokja II OKtober 2022.pptx
Pokja II OKtober 2022.pptx
opeka
 
1460695063-PMPRB - Teknis.pdf
1460695063-PMPRB - Teknis.pdf1460695063-PMPRB - Teknis.pdf
1460695063-PMPRB - Teknis.pdf
AbizianMuah
 
CONTOH_KERANGKA_ACUAN_KEGIATAN_AUDIT_INT.doc
CONTOH_KERANGKA_ACUAN_KEGIATAN_AUDIT_INT.docCONTOH_KERANGKA_ACUAN_KEGIATAN_AUDIT_INT.doc
CONTOH_KERANGKA_ACUAN_KEGIATAN_AUDIT_INT.doc
Sari Mazuarna
 
PAPARAN-PERENCANAAN-PENGAWASAN-19122016.ppt
PAPARAN-PERENCANAAN-PENGAWASAN-19122016.pptPAPARAN-PERENCANAAN-PENGAWASAN-19122016.ppt
PAPARAN-PERENCANAAN-PENGAWASAN-19122016.ppt
MahmudToha
 

Similar to MANAJEMEN OPERASIONAL KEL.3.pptx (20)

Pokja II OKtober 2022.pptx
Pokja II OKtober 2022.pptxPokja II OKtober 2022.pptx
Pokja II OKtober 2022.pptx
 
Rktm spi dan wbk
Rktm spi dan wbkRktm spi dan wbk
Rktm spi dan wbk
 
1460695063-PMPRB - Teknis.pdf
1460695063-PMPRB - Teknis.pdf1460695063-PMPRB - Teknis.pdf
1460695063-PMPRB - Teknis.pdf
 
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
 
3 permenpan 12 tahun 2015
3 permenpan 12 tahun 20153 permenpan 12 tahun 2015
3 permenpan 12 tahun 2015
 
2._PENGAWASAN_.ppt
2._PENGAWASAN_.ppt2._PENGAWASAN_.ppt
2._PENGAWASAN_.ppt
 
Paparan SDS 4 Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.pptx
Paparan SDS 4 Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.pptxPaparan SDS 4 Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.pptx
Paparan SDS 4 Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.pptx
 
Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) – Das...
Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) – Das...Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) – Das...
Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) – Das...
 
Jawaban 3.b monitoring dan evaluasi pembangunan zi 2018
Jawaban 3.b monitoring dan evaluasi pembangunan zi 2018Jawaban 3.b monitoring dan evaluasi pembangunan zi 2018
Jawaban 3.b monitoring dan evaluasi pembangunan zi 2018
 
Model PMPRB pada PEMDA
Model PMPRB pada PEMDAModel PMPRB pada PEMDA
Model PMPRB pada PEMDA
 
7. peta-proses-bisnis-itda
7. peta-proses-bisnis-itda7. peta-proses-bisnis-itda
7. peta-proses-bisnis-itda
 
CONTOH_KERANGKA_ACUAN_KEGIATAN_AUDIT_INT.doc
CONTOH_KERANGKA_ACUAN_KEGIATAN_AUDIT_INT.docCONTOH_KERANGKA_ACUAN_KEGIATAN_AUDIT_INT.doc
CONTOH_KERANGKA_ACUAN_KEGIATAN_AUDIT_INT.doc
 
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.pptMateri_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
 
1. Teknik Menyusun RPT.pptx
1. Teknik Menyusun RPT.pptx1. Teknik Menyusun RPT.pptx
1. Teknik Menyusun RPT.pptx
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Rb kalbar diskop,ukm
Rb kalbar diskop,ukmRb kalbar diskop,ukm
Rb kalbar diskop,ukm
 
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
 
Daftar periksa pelaksanaan pengendalian
Daftar periksa pelaksanaan pengendalianDaftar periksa pelaksanaan pengendalian
Daftar periksa pelaksanaan pengendalian
 
PAPARAN-PERENCANAAN-PENGAWASAN-19122016.ppt
PAPARAN-PERENCANAAN-PENGAWASAN-19122016.pptPAPARAN-PERENCANAAN-PENGAWASAN-19122016.ppt
PAPARAN-PERENCANAAN-PENGAWASAN-19122016.ppt
 
RINGKASAN LAKIP
RINGKASAN LAKIPRINGKASAN LAKIP
RINGKASAN LAKIP
 

MANAJEMEN OPERASIONAL KEL.3.pptx

  • 1. INSPEKTORAT KABUPATEN LAMPUNG TIMUR M A N A J E M E N S U M B E R O P E R A S I O N A L Andin Atmini 22710019 Buwang Wahyudi 22710014 Dick Ratna Sari 22710016 Kukuh Reksoaji 22710035 Mery Widya Santi 22710037 Muhamad Yasir Amin 22710040 Ria Fitri 22710017 Rimma Anggarina 22710028 Saka Zulinta 22710021 KELOMPOK 3
  • 2. LATAR BELAKANG Inspektorat Daerah Kabupaten Lampung Timur merupakan lembaga pemerintahan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati dan secara teknis administrasi mendapat pembinaan dari sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur. Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di wilayah Kabupaten Lampung Timur, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
  • 3. Banyaknya data temuan yang sudah dibagi ke dalam 7 aspek pemeriksaan dari masing-masing instansi yang diperiksa setiap putaran, menyebabkan lamanya waktu pengambilan informasi yang spesifik oleh pihak eksekutif mengenai jumlah data temuan dari setiap aspek pemeriksaan dan jumlah data temuan dari setiap status hasil tindaklanjut, karena proses pengambilan informasi yang dilakukan masih bersifat manual oleh eksekutif dengan cara memeriksa setiap laporan temuan hasil pemeriksaan, sehingga berdampak pada waktu pengambilan keputusan dalam menyusun rencana dan program kerja pengawasan terhadap instansi- instansi yang diperiksa tersebut. RUMUSAN MASALAH
  • 4. BATASAN MASALAH Data yang diolah meliputi data laporan hasil pemeriksaan, data temuan, data pemeriksaan tindaklanjut. TUJUAN MAKALAH Penerapan operation management ditujukan untuk mengatur penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan/organisasi agar pengawasan dari setiap temuan dapat berjalan dengan mudah dan efisien.
  • 5. PEMBAHASAN P E N G E R T I A N manajemen operasional ialah sebuah serangkaian kegiatan yang menghasilkan sebuah nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah suatu input menjadi output. MANAJEMEN OPERASIONAL F U N G S I Pengawasan meliputi seluruh kegiatan yang dimaksudkan untuk mengarahkan dan menjamin agar berbagai kegiatan yang sudah dan sedang dilaksanakan itu sesuai dengan apa yang telah direncanakan. MANAJEMEN OPERASIONAL C I R I - C I R I a) Memiliki sebuah tujuan yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa. b) Memiliki sebuah kegiatan yaitu dalam kegiatan proses transformasi. c) Adanya suatu mekanisme yang mengendalikan suatu pengoperasian. MANAJEMEN OPERASIONAL
  • 6. Keberhasilan manajemen fungsi pengawasan atau audit internal inspektorat tidak boleh diukur dari volume atau jumlah temuan yang berhasil dikumpulkan, melainkan juga harus lebih diarahkan pada manfaat apa yang diterima dengan keberadaan dan hasil kerja Inspektorat. Untuk mewujudkan manajemen fungsi pengawasan inspektorat daerah yang efektif, berikut ini komponen-komponen yang menjadi fondasi dan pilar utama keberhasilan manajemen fungsi pengawasan inspektorat daerah adalah: Organisasi fungsi pengawasan Inspektorat yang kokoh. . PEMBAHASAN
  • 7. ·Pengendalian pekerjaan audit di lingkungan Inspektorat ·Pengelolaan dan pengembangan staf audit Inspektorat ·Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan Perencanaan Audit Jangka Panjang fungsi pengawasan Inspektorat. ·Pelaksanaan Quality Assurance fungsi pengawasan Inspektorat.
  • 8. Dari beberapa ketentuan tersebut untuk dapat lebih meningkatkan kinerja pengawasan dalam hal penerapan pengawasan yang berorientasi teknologi informasi dan dalam upaya pengaksesan yang lebih cepat dan akurat diperlukan sebuah sistem aplikasi pengawasan yang dapat mengakomodir kondisi tersebut. Maka pada tahun 2008, Inspektorat mulai mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIMWAS) berbasis Web-Based Audit Resources Planing (WARP).
  • 9. Dengan menggunakan SIMWAS diharapkan seluruh kegiatan pemeriksaan dapat terlaksana secara cepat, efektif dan sistematis. Diharapkan untuk tahun-tahun yang akan datang, SIMWAS dapat pula terintegrasi dengan aplikasi e-audit yang sedang dikembangkan oleh BPK maupun sistem-sistem lainnya.
  • 10. Kualitas pelayanan aplikasi SIMWAS sudah baik karena pihak penyedia jasa memiliki kemampuan yang memadai terkait sistem informasi (teknologi informasi), namun masih terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian, yaitu terkait dengan seberapa rumit masalah yang ada, kesibukan yang dialami oleh programmer dan administrator, serta pergantian programmer yang cukup sering dapat memperlambat penyelesaian masalah. KESIMPULAN