Lagu "When I Was Your Man" menceritakan tentang seorang pria yang menyesali keputusannya menyia-nyiakan cinta seorang wanita. Ia mengingat masa lalu dimana ia tidak memperlakukan wanita itu dengan baik dan sekarang wanita itu telah memiliki pria baru. Pria itu mengungkapkan penyesalan mendalam atas kesalahannya.
3. Same bed but it feels just a little bit bigger now
Tempat tidur yang sama tapi rasanya sedikit lebih
besar sekarang
Our song on the radio but it don't sound the same
Lagu kami di radio tapi tidak terdengar sama
When our friends talk about you, all it does is
just tear me down
Ketika teman-teman kita berbicara tentang
Kamu, yang dilakukannya hanyalah
meruntuhkan saya
'Cause my heart breaks a little when I hear your
name
Karena hatiku sedikit hancur saat mendengar
namamu
4. It all just sounds like ooh, ooh, ooh, hoo
Semuanya hanya terdengar seperti ooh, ooh,
ooh, hoo
Mm, too young, too dumb to realize
Mm, terlalu muda, terlalu bodoh untuk disadari
That I should have bought you flowers
Bahwa aku seharusnya membelikanmu bunga
And held your hand
Dan menggenggam tanganmu
5. Should have gave you all my hours
Seharusnya memberimu semua waktuku
When I had the chance
Saat aku punya kesempatan
Take you to every party 'cause all you wanted to do
was dance
Membawa Kamu ke setiap pesta karena yang ingin
Kamu lakukan hanyalah menari
Now my baby's dancing
Sekarang bayi saya menari
6. But she's dancing with another man
Tapi dia berdansa dengan pria lain
My pride, my ego, my needs, and my selfish ways
Harga diri saya, ego saya, kebutuhan saya, dan
cara egois saya
Caused a good strong woman like you to walk out
my life
Menyebabkan wanita kuat yang baik sepertimu
pergi dari hidupku
Now I never, never get to clean up the mess I made,
oh
Sekarang saya tidak pernah, tidak pernah
membersihkan kekacauan yang saya buat, oh
7. And that haunts me every time I close my eyes
Dan itu menghantuiku setiap kali aku
memejamkan mata
It all just sounds like ooh, ooh, ooh, hoo
Semuanya hanya terdengar seperti ooh, ooh, ooh,
hoo
Mm, too young, too dumb to realize
Mm, terlalu muda, terlalu bodoh untuk disadari
That I should have bought you flowers
Bahwa aku seharusnya membelikanmu bunga
8. And held your hand
Dan menggenggam tanganmu
Should have gave you all my hours
Seharusnya memberimu semua waktuku
When I had the chance
Saat aku punya kesempatan
Take you to every party 'cause all you wanted to do
was dance
Membawa Kamu ke setiap pesta karena yang ingin
Kamu lakukan hanyalah menari
9. Now my baby's dancing
Sekarang bayi saya menari
But she's dancing with another man
Tapi dia berdansa dengan pria lain
Although it hurts
Meskipun itu menyakitkan
I'll be the first to say that I was wrong
Saya akan menjadi orang pertama yang
mengatakan bahwa saya salah
10. Oh, I know I'm probably much too late
Oh, aku tahu aku mungkin sangat terlambat
To try and apologize for my mistakes
untuk mencoba dan meminta maaf atas
kesalahanku
But I just want you to know
Tapi aku hanya ingin kau tahu
I hope he buys you flowers
Kuharap dia membelikanmu bunga
11. I hope he holds your hand
Aku harap dia memegang tanganmu
Give you all his hours
Memberi Anda semua waktunya
When he has the chance
Ketika dia memiliki kesempatan
Take you to every party
Membawa Anda ke setiap pesta
12. 'Cause I remember how much you loved to dance
Karena aku ingat betapa kamu suka menari
Do all the things I should have done
Lakukan semua hal yang seharusnya kulakukan
When I was your man
Ketika saya adalah lelakimu
Do all the things I should have done
Lakukan semua hal yang seharusnya kulakukan
When I was your man
Ketika saya adalah lelakimu
14. "When I Was Your Man" tells of a man, let's call
him “A”, who is heartbroken because he regrets
that he wasted a woman named “B”.
In this song, “A” describes that he wished he had
done what “B” wanted to do.
But rice has become porridge. The woman now
has a new man (C) who treats her better.
“A” can only sincerely hope that “C” can give “B”
all the love and attention that “A” has never
given him all this time.
“When I Was Your Man” menceritakan tentang seorang
pria, sebut saja “A”, yang patah hati karena ia menyesal
telah menyia-nyiakan seorang perempuan bernama “B”.
Dalam lagu ini, “A” menggambarkan bahwa ia berharap
dulu ia melakukan apa yang “B” ingin lakukan.
Namun, nasi sudah menjadi bubur. Perempuan itu kini
sudah memiliki pria baru (C) yang memperlakukannya
dengan lebih baik.
A pun hanya bisa berharap dengan tulus, “C” bisa
memberi semua cinta dan perhatian yang dibutuhkan oleh
“B” yang selama ini tidak pernah “A” beri.
16. Here are some examples of the different tenses used in the song:
Past Simple: Used to describe actions or events that happened in the past.
"Same bed but it feels just a little bit bigger now" (line 1)
"My pride, my ego, my needs, and my selfish ways / Caused a good strong woman like you to walk out my life"
(lines 9-10)
"Although it hurts / I'll be the first to say that I was wrong" (lines 19-20)
Past Continuous: Used to describe ongoing actions or events in the past.
"Our song on the radio but it don't sound the same / When our friends talk about you, all it does is just tear me
down" (lines 2-3)
Modal verb "should have" + past participle: Used to express regret or a missed opportunity.
"That I should have bought you flowers / And held your hand / Should have gave you all my hours / When I had the
chance" (lines 5-8)
Present Simple: Used to describe general truths or habits.
"Take you to every party 'cause all you wanted to do was dance" (line 8)
Future verb tense: Used to describe a hypothetical future action.
"I hope he buys you flowers / I hope he holds your hand / Give you all his hours / When he has the chance / Take you
to every party / 'Cause I remember how much you loved to dance" (lines 21-26)
17. Berikut beberapa contoh tenses yang digunakan dalam lagu tersebut:
Simple Past: Digunakan untuk menggambarkan tindakan atau peristiwa yang terjadi di masa lalu. "Tempat tidur yang
sama tapi rasanya sedikit lebih besar sekarang" (baris 1) "Kebanggaanku, egoku, kebutuhanku, dan keegoisanku /
Menyebabkan wanita kuat yang baik sepertimu pergi dari hidupku" (baris 9-10) "Walaupun sakit / aku akan menjadi
orang pertama yang mengatakan bahwa aku salah" (baris 19-20)
Past Continuous: Digunakan untuk menggambarkan tindakan atau peristiwa yang sedang berlangsung di masa lalu.
"Lagu kita di radio tapi suaranya tidak sama / Saat teman kita membicarakanmu, yang dilakukannya hanyalah
menjatuhkanku" (baris 2-3)
Kata kerja modal "seharusnya" + past participle: Digunakan untuk mengungkapkan penyesalan atau kesempatan yang
terlewatkan. "Bahwa aku seharusnya membelikanmu bunga / Dan memegang tanganmu / Seharusnya memberimu
semua waktuku / Ketika aku punya kesempatan" (baris 5-8)
Present Simple: Digunakan untuk menggambarkan kebenaran umum atau kebiasaan. "Membawamu ke setiap pesta
karena yang ingin kamu lakukan hanyalah menari" (baris 8)
Kata kerja masa depan: Digunakan untuk menggambarkan tindakan hipotetis di masa depan. "Kuharap dia
membelikanmu bunga / Kuharap dia memegang tanganmu / Memberimu semua jamnya / Saat dia punya kesempatan /
Membawamu ke setiap pesta / Karena aku ingat betapa kamu sangat suka menari" (baris 21-26)
19. "When I Was Your Man" features emotional and poignant lyrics, which are characterized by a mix of both simple and
complex vocabulary. The song contains a range of words and phrases that help to convey the singer's regret and sorrow
over a lost love.
Some of the simple vocabulary used in the song includes words like "bed," "radio," "party," and "dance." These words help
to ground the song's message in everyday experiences, making it relatable to a wide audience.
The song also features a number of more complex words and phrases, including "pride," "ego," "selfish," "haunts," and
"heartbreak." These words help to convey the emotional depth of the singer's regret and make the song feel more poetic
and reflective.
Overall, the vocabulary used in "When I Was Your Man" is designed to create a sense of emotional resonance with the
listener. By using simple words to describe everyday experiences and more complex words to convey deep emotions,
Bruno Mars creates a song that is both relatable and deeply moving.
20. "When I Was Your Man" menampilkan lirik yang emosional dan pedih, yang dicirikan oleh campuran kosa kata yang
sederhana dan kompleks. Lagu tersebut berisi rangkaian kata dan frasa yang membantu menyampaikan penyesalan dan
kesedihan penyanyi atas cinta yang hilang.
Beberapa kosakata sederhana yang digunakan dalam lagu tersebut mencakup kata-kata seperti "tempat tidur", "radio",
"pesta", dan "tarian". Kata-kata ini membantu membumikan pesan lagu dalam pengalaman sehari-hari, membuatnya
dapat diterima oleh khalayak luas.
Lagu tersebut juga menampilkan sejumlah kata dan frasa yang lebih kompleks, termasuk "kebanggaan", "ego", "egois",
"menghantui", dan "patah hati". Kata-kata ini membantu menyampaikan kedalaman emosional dari penyesalan
penyanyi dan membuat lagu terasa lebih puitis dan reflektif.
Secara keseluruhan, kosakata yang digunakan dalam "When I Was Your Man" dirancang untuk menciptakan rasa
resonansi emosional dengan pendengarnya. Dengan menggunakan kata-kata sederhana untuk menggambarkan
pengalaman sehari-hari dan kata-kata yang lebih kompleks untuk menyampaikan emosi yang mendalam, Bruno Mars
menciptakan sebuah lagu yang dapat diterima dan sangat menyentuh.
22. "When I Was Your Man" uses a few idiomatic expressions to add depth and emotion to the lyrics. Here are some
examples of idioms used in the song:
• "clean up the mess" (line 11): This idiom means to fix the problems or mistakes that one has made in a situation
or relationship. In the song, the singer expresses regret that he never had the chance to fix the problems he
caused in his past relationship.
• "my heart breaks a little" (line 4): This idiom means to feel sad or upset about something. In the song, the singer
uses this expression to convey the emotional pain he feels when he hears his ex-partner's name.
• "too young, too dumb" (line 6): This is an idiomatic phrase that means that someone was too inexperienced or
naive to understand the consequences of their actions. In the song, the singer admits that he made mistakes in his
past relationship because he was too young and immature to know better.
• "buy you flowers" (line 5) and "hold your hand" (line 5): These idioms represent romantic gestures that symbolize
love and affection. In the song, the singer expresses regret that he didn't show enough love and affection towards
his ex-partner when he had the chance.
Overall, the use of idiomatic expressions in the song adds depth and emotion to the lyrics and helps to convey the
singer's regret and sorrow over a lost love.
23. "When I Was Your Man" menggunakan beberapa ekspresi idiomatik untuk menambah kedalaman dan emosi pada
liriknya. Berikut adalah beberapa contoh idiom yang digunakan dalam lagu:
• "membersihkan kekacauan" (baris 11): Ungkapan ini berarti memperbaiki masalah atau kesalahan yang dibuat
seseorang dalam suatu situasi atau hubungan. Dalam lagu tersebut, penyanyi tersebut mengungkapkan penyesalan
karena tidak pernah memiliki kesempatan untuk memperbaiki masalah yang dia sebabkan dalam hubungan masa
lalunya.
• "hatiku sedikit hancur" (baris 4): Ungkapan ini berarti merasa sedih atau kesal tentang sesuatu. Dalam lagu
tersebut, penyanyi tersebut menggunakan ungkapan tersebut untuk menyampaikan kepedihan emosional yang
dirasakannya saat mendengar nama mantan pasangannya.
• "terlalu muda, terlalu bodoh" (baris 6): Ini adalah frasa idiomatis yang berarti bahwa seseorang terlalu tidak
berpengalaman atau naif untuk memahami akibat dari tindakan mereka. Dalam lagu tersebut, penyanyi tersebut
mengakui bahwa dia melakukan kesalahan dalam hubungan masa lalunya karena dia terlalu muda dan belum
dewasa untuk mengetahui lebih baik.
• "belikan kamu bunga" (baris 5) dan "pegang tanganmu" (baris 5): Idiom ini mewakili gerakan romantis yang
melambangkan cinta dan kasih sayang. Dalam lagu tersebut, penyanyi mengungkapkan penyesalannya karena
tidak menunjukkan cinta dan kasih sayang yang cukup kepada mantan pasangannya ketika dia memiliki
kesempatan.
Secara keseluruhan, penggunaan ekspresi idiomatik dalam lagu menambah kedalaman dan emosi pada lirik serta
membantu menyampaikan penyesalan dan kesedihan penyanyi atas kehilangan cinta.