SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Malioboro
~ Yogyakarta ~
Disusun oleh:
NIS : 13.59.07383
Nama : Putri Aulia
Kelas : 10-9
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMAK BOGOR
2013
Maliboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas
mengenai tempat wisata yang sering dikunjungi.
Makalah ini dibuat dengan berbagai informasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Bogor, November 2013
Penulis
i
Maliboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
DAFTAR ISI
Halaman
Malioboro ..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..........................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................iii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................iv
BAB 1 Asal-usul dan Pengertian Malioboro .......................................................1
A.Pengertian Malioboro......................................................................................1
a.Pengertian Malioboro secara umum............................................................1
b.Suasana Jalan Malioboro.............................................................................3
B.Sejarah Asal usul malioboro Jogja...................................................................5
BAB 2 Jalan Malioboro sebagai Wisata Belaja Indonesia ...................................6
A.Pariwisata ke Malioboro..................................................................................6
B.Obyek Bersejarah di sekitar Jalan Malioboro..................................................6
C.Macam-macam Jajaan Kaki Lima di Jl. Malioboro ........................................8
D.Perkembangan Wisatawan Malioboro.............................................................9
BAB 3 Manfaat Malioboro bagi Warga Sekitar ................................................11
A.Manfaat/Dampak Positif bagi Warga sekitar dalam bidang Ekonomi..........11
a.Manfaat positif bagi Pemerintah................................................................11
b.Manfaat bagi masyarakat sekitar Malioboro.............................................12
B.Dampak Positif di Bidang Sosial&Budaya....................................................14
BAB 4 Penutup ..................................................................................................15
A.Kesimpulan....................................................................................................15
B.Saran..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................16
ii
Maliboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.Stasiun Tugu Yogyakarta........................................................................1
Gambar 2.Gedumg DPRD RI Yogyakarta...............................................................1
Gambar 3.Tugu Yogyakarta.....................................................................................2
Gambar 4.Kantor Pos dekat Tugu Yogyakarta........................................................2
Gambar 5.TransJogja...............................................................................................3
Gambar 6: suasana siang di Jl. Malioboro...............................................................3
Gambar 7.Pasar Beringharjo....................................................................................4
Gambar 8.Kegiatan Ekonomi di Malioboro.............................................................4
Gambar 9.Warung Lesehan sepanjang Jl.Malioboro...............................................4
Gambar 10. Suasana Malam Jl.Malioboro...............................................................5
Gambar 11.Jl.Malioboro tempu dulu.......................................................................5
Gambar 12.Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat......................................................5
Gambar 13.Kemakmuran Warga Jl.Malioboro........................................................6
Gambar 14.Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.................................................7
Gambar 15.Gedung Agung Yogyakarta...................................................................7
Gambar 16."Dagadu" Toko Baju Populer di Yogyakarta........................................8
Gambar 17.Salah satu toko Batik di Pasar Malioboro.............................................8
Gambar 18.Kerajinan dari kayu, khas oleh-oleh Malioboro....................................8
Gambar 19.Tas Anyaman Khas Malioboro.............................................................9
Gambar 20.Oleh-oleh khas Malioboro...................................................................10
Gambar 21.Budaya yang ditampilkan di Malioboro..............................................14
iii
Maliboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.Sasaran pembangunan kepariwisataan daerah istimewa Yogyakarta secara
Moderat..................................................................................................................10
Tabel 2.Sasaran pembangunan kepariwisataan daerah istimewa Yogyakarta secara
Optimistis...............................................................................................................11
Tabel 3.Daftar Nama Penginapan dekat Malioboro...............................................12
iv
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
BAB 1 Asal-usul dan Pengertian Malioboro
A. Pengertian Malioboro
a. Pengertian Malioboro secara umum
Malioboro adalah sebuah Jalan sepanjang tidak lebih dari 2 Kilo Meter
yang membentang mulai dari persimpangan Rel Kereta Api Stasiun Tugu
Yogyakarta diujung utara hingga pertigaan pojokan Gedung Agung diujung
Selatan.
Malioboro adalah sebuah Jalan legendaris yang menjadi ikon Kota
Yogyakarta dengan kehidupan kontras antara siang dan malamnya. Malioboro
adalah salah satu tempat wisata belanja yang terkenal di Indonesia. Malioboro
merupakan nama jalan. Jalan Malioboro terletak di jantung Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jalan tersebut berada antara jalan Jenderal Ahmad Yani dan jalan
Abu Bakar Ali. Dijalan ini ada Kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta.
1
Gambar 1.Stasiun Tugu Yogyakarta
Gambar 2.Gedumg DPRD RI Yogyakarta
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
Jalan Malioboro merupakan salah satu jalan dari tiga jalan di Kota
Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta. Ujung timur jalan ini
berada di perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Jalan ini merupakan poros Garis
Imajiner Kraton Yogyakarta. Untuk ke sini, anda bisa menggunakan kendaraan
bermotor baik roda empat maupun dua. Bagi anda yang tidak memiliki kendaraan,
anda bisa menggunakan Transjogja, semacam Buswaynya Jakarta, dengan
membayar Rp 3.000,- saja.
2
Gambar 3.Tugu Yogyakarta
Gambar 4.Kantor Pos dekat Tugu
Yogyakarta
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
b. Suasana Jalan Malioboro
Saat siang hari, ruas Jalan Malioboro dipadati kendaraan para
pelancong maupun warga Yogyakarta yang beraktifitas disekitar Jalan Malioboro,
sementara dikanan-kiri jalan adalah toko-toko berbagai macam kebutuhan pokok,
serta sepanjang trotoar kaki limanya dijejali lapak-lapak penjaja souvenir khas
Yogyakarta, kemudian diujung selatannya ada pasar Beringharjo, tak ketinggalan
sejumlah pusat perbelanjaan dan hotel yang mengguratkan kehidupan
perekonomian warga Yogyakarta.
3
Gambar 5.TransJogja
Gambar 6: suasana siang di Jl. Malioboro
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
Sebaliknya pada malam hari, Malioboro dipenuhi aroma berbagai
sajian kuliner yang menggugah selera, yang terhampar di ratusan tikar Warung
lesehan dengan menu khas Gudeg Yogya, Bakmi Jawa, dan berbagai pilihan
Ayam/ Burung dara/ Bebek bakar dan goreng. Keriuhan suasana lesehan akan
ditimpali oleh alunan sejumlah seniman yang melantunkan musik dan lagu secara
nomaden….dalam istilah kuno disebut sebagai “mbarang” atau pengamen.
4
Gambar 7.Pasar Beringharjo
Gambar 8.Kegiatan Ekonomi di Malioboro
Gambar 9.Warung Lesehan sepanjang
Jl.Malioboro
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
B. Sejarah Asal usul malioboro Jogja
Ditinjau dari segi bahasa, kata malioboro berasal dari bahasa
sansakerta yg berarti karangan bunga. Dahulu kawasan Malioboro dikembangkan
oleh Sri Sultan HB I pada tahun 1758, kawasan itu sebelumnya dipakai untuk
sarana perdagangan melalui pasar tradisional, dahulu di kawasan itu banyak
terdapat karangan bunga sebagai daya tarik, maka sangat wajar jika kemudian
kawasan itu dinamakan Malioboro. Ditinjau dari segi letaknya, Malioboro berada
berada segaris dengan gunung merapi, kraton dan pantai parang tritis jogja.
Malioboro terletak 800 meter dari Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat.
Jalan maliboro yogyakarta dulunya pernah menjadi basis perjuangan tentara
Indonesia saat terjadi agresi militer belanda. Jalan malioboro diapit oleh bangunan
gedung perkantoran dan gedung pertokoan sehingga malioboro bisa berkembang
menjadi pusat bisnis seperti sekarang ini di Yogyakarta. Malioboro juga menjadi
tempat berkumpulnya para seniman dan sastrawan dari berbagai daerah yang
bermukim di Yogyakarta.
5
Gambar 10. Suasana Malam Jl.Malioboro
Gambar 11.Jl.Malioboro tempu dulu
Gambar 12.Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
BAB 2 Jalan Malioboro sebagai Wisata Belaja
Indonesia
A. Pariwisata ke Malioboro
Pariwisata merupakan kegiatan perjalanan untuk rekreasi. Biasanya
masayarakat mengunjungi tempat-tempat pariwisata yang menarik, mulai dari
gunung, pantai, perkotaan, dll. Manusia modern sekarang ini menjadikan
pariwisata sebagai kebutuhan pokok setelah disibukkan oleh urusan pekerjaan.
Sedangkan menurut Purwadi pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan
dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, kepuasan, pengetahuan, kesehatan,
olahraga, istirahat, dan ziarah.
Pariwisata dapat dibedakan berdasarkan letak geografis dan
berdasarkan jenis. Berdasarkan jenisnya wisata dibagi lagi menjadi wisata alam,
wisata budaya, wisata keagamaan, serta wisata belanja. Sedangkan jenis wisata
yang sedang digandrungi oleh banyak orang terutama kaum hawa saat ini adalah
jenis wisata belanja. Indonesia memiliki banyak tempat pariwisata yang harus
dikunjungi oleh para pelancong dari dalam maupun dari luar negeri yang sedang
berlibur di Indonesia. Termasuk juga dengan tempat wisata belanjanya.
Salah satu tempat belanja yang ada di Indonesia yang akan dibahas
dalam artikel ini adalah tempat wisata belanja yang sudah dikenal oleh banyak
orang bahkan sampai mancanegara, yaitu Malioboro.
B. Obyek Bersejarah di sekitar Jalan Malioboro
Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan di Kota
Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan
Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran
Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani.
6
Gambar 13.Kemakmuran Warga Jl.Malioboro
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta.
Terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu
Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng
Vredeburg dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.
Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja
andalan kota Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat
perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Untuk pertokoan,
pusat perbelanjaan dan rumah makan yang ada sebenarnya sama seperti pusat
bisnis dan belanja di kota-kota besar lainnya, yang disemarakan dengan nama-
merk besar dan ada juga nama-nama lokal.
Barang yang diperdagangkan dari barang import maupun lokal, dari
kebutuhan sehari-hari sampai dengan barang elektronika, mebel dan lain
sebagainya. Juga menyediakan aneka kerajinan, misal batik, wayang, ayaman, tas
dan lain sebagainya. Terdapat pula tempat penukaran mata uang asing, bank, hotel
bintang lima hingga tipe melati.
7
Gambar 14.Monumen Serangan Oemoem 1 Maret
Gambar 15.Gedung Agung Yogyakarta
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
C. Macam-macam Jajaan Kaki Lima di Jl. Malioboro
Keramaian dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari
banyaknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro
menjajakan dagangannya, hampir semuanya yang ditawarkan adalah
barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan.
Mereka berdagang kerajinan rakyat khas Jogjakarta, antara lain
kerajinan ayaman rotan, kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk
pakaian batik, tas kulit, sepatu kulit, hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci
bambu, sendok/garpu perak, blangkon batik [semacan topi khas Jogja/Jawa], kaos
dengan berbagai model/tulisan dan masih banyak yang lainnya.
8
Gambar 16."Dagadu" Toko Baju Populer di
Yogyakarta
Gambar 17.Salah satu toko Batik di Pasar
Malioboro
Gambar 18.Kerajinan dari kayu, khas oleh-oleh
Malioboro
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
Para pedagang kaki lima ini ada yang menggelar dagangannya diatas
meja, gerobak adapula yang hanya menggelar plastik di lantai. Sehingga saat
pengunjung Malioboro cukup ramai saja antar pengunjung akan saling berdesakan
karena sempitnya jalan bagi para pejalan kaki karena cukup padat dan banyaknya
pedagang di sisi kanan dan kiri.
Dan ini juga perlu di waspadai atau mendapat perhatian khusus
karena kawasan Malioboro menjadi rawan akan tindak kejahatan, ini terbukti
dengan tidak sedikitnya laporan ke pihak kepolisian terdekat soal pencopetan atau
penodongan, dan tidak jarang pula wisatan asing juga menjadi korban kejahatan
dan ini sangat memalukan sebenarnya
D. Perkembangan Wisatawan Malioboro
Malioboro berkembang pesat menjadi denyut nadi perdagangan dan pusat
belanja, di sini Anda bisa memborong aneka barang yang diinginkan mulai dari
pernik cantik, cideramata unik, batik klasik, emas dan permata hingga peralatan
rumah tangga. Bagi penggemar cinderamata, Malioboro menjadi surga perburuan
yang asyik. Berjalan kaki di bahu jalan sambil menawar aneka barang yang dijual
oleh pedagang kaki lima akan menjadi pengalaman tersendiri.
Aneka cinderamata buatan lokal seperti batik, hiasan rotan, perak,
kerajinan bambu, wayang kulit, blangkon, miniatur kendaraan tradisional,
aksesoris, hingga gantungan kunci semua bisa ditemukan dengan mudah. Jika
pandai menawar, barang-barang tersebut bisa anda bawa pulang dengan harga
yang terbilang murah.
9
Gambar 19.Tas Anyaman Khas Malioboro
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
Sultan menyatakan bersyukur bahwa penataan Malioboro yang telah
dilakukan sudah bisa mengembalikan kesadaran semua pihak untuk menata kota
dengan mengedepankan unsur manusiawi. Hal ini dapat tercermin dari penataan
Malioboro secara vertikal dan horizontal. Penataan vertikal menyangkut
pengembalian wajah bangunan budaya asli dengan membersihkan papan reklame
melintang. Hal ini bertujuan menampilkan kembali serta melestarikan cagar
budaya bangunan bergaya Hindis dan China yang jumlahnya mencapai puluhan.
Disini telah terjadi interaksi yang cukup baik antara Pemerintah yang telah
menyediakan tempat yang manusiawi untuk para pedagang mencari rejeki dan
antara pedagang dengan konsumen. Konsumen masih dibolehkan untuk menawar
harga barang yang akan dibelinya. Hal tersebut merupakan salah satu ciri khas
dari Malioboro. Yaitu, harga yang ditawarkan oleh pedagang bukan harga pas
tetapi konsumen masih dibolehkan untuk menawarnya lagi.
Tabel 1.Sasaran pembangunan kepariwisataan daerah istimewa Yogyakarta
secara Moderat
Moderat
Sasaran 2014 2019 2025
Jumlah Wisatawan Mancanegara (orang) 220.815 362.277 471.689
10
Gambar 20.Oleh-oleh khas Malioboro
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
LOS Wisatawan Mancanegara (hari) 2,33 3,00 4,22
Pengeluaran Wist. Mancanegara (US $) 1.578,23 1836,29 2.301,38
Jumlah Wisatawan Nusantara 1.502.321 1.700.374 1.847.156
LOS Wisatawan Nusantara (hari) 2,24 2,80 3,37
Pengeluaran Wisatawan Nusantara (rupiah) 1.423.412 2.235.016 2.823.026
PDRB (%) Perdagangan, Hotel,& Restoran 5.9% 6.8% 7.2%
Tabel 2.Sasaran pembangunan kepariwisataan daerah istimewa Yogyakarta
secara Optimistis
Optimistis
Sasaran 2014 2019 2025
Jumlah Wisatawan Mancanegara (orang) 253.436 448.521 612.294
LOS Wisatawan Mancanegara (hari) 2,94 4,08 6,01
Pengeluaran Wist. Mancanegara (US $) 1.759,73 2.066,64 2.340,94
Jumlah Wisatawan Nusantara 1.682.488 1.902.488 2.059.579
LOS Wisatawan Nusantara (hari) 2,84 3,84 3,37
Pengeluaran Wisatawan Nusantara (rupiah) 1.850.436 3.129.023 4.022.812
PDRB (%) Perdagangan, Hotel,& Restoran 6.6% 7.4% 8.0%
BAB 3 Manfaat Malioboro bagi Warga Sekitar
A. Manfaat/Dampak Positif bagi Warga sekitar dalam
bidang Ekonomi
a. Manfaat positif bagi Pemerintah
Berkembang pesatnya Malioboro sebagai denyut nadi perdagangan dan
pusat belanja, menuntut macam-macam pelayanan dan fasilitas yang semakin
meningkat baik jumlah dan ragamnya. Hal ini memberi dampak positif dari segi
ekonomi bagi penduduk, pengusaha dan pemerintah.
1. Penerimaan Devisa : Masuknya wisatawan mancanegara akan
membawa valuta asing, yang berarti akan memperkuat neraca pembayaran
dan perdagangan. Penerimaan devisa negara dari pariwisata bersumber
dari : Uang yang dikeluarkan atau dibelanjakan oleh wisatawan asing
selama yang bersangkutan melakukan kunjungan, berupa pengeluaran
untuk penginapan (akomodasi), makan dan minum, transportasi lokal dan
11
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
tour, cenderamata, tip, dan lain-lain. Investasi bidang pariwisata. Biaya
promosi pariwisata dari negara lain.
Tabel 3.Daftar Nama Penginapan dekat Malioboro
Hotel Lokasi
Jumlah
Kamar
IDR
Ameera Boutique Hotel Malioboro 54 661.158
Grage Ramayana Hotel Malioboro 100 619.835
Hotel Lilik Malioboro 42 396.695
Peti Mas Hotel Malioboro 40 802.785
Blue Safir Hotel Malioboro 30 432.765
Hotel Jentra Jogjakarta Malioboro 64 523.554
Hotel Permata Jogjakarta Malioboro 16 643.987
2. Mendorong pembangunan Daerah : Berkembangnya kepariwisataan di
daerah akan mendorong pemerintah daerah dan masyarakat
mempersiapkan dan membangun prasarana dan sarana yang diperlukan
seperti pembangunan dan perbaikan jalan, instalasi air, instalasi listrik,
pembenahan obyek dan daya tarik wisata, perbaikan lingkungan,
pengkondisian masyarakat, penataan kelembagaan dan pengaturan, dan
lain sebagainya. Selain itu juga akan mendorong investor untuk
menanamkan modalnya dalam pembangunan obyek dan daya tarik wisata,
usaha sarana akomodasi, usaha jasa biro perjalanan, restoran dan rumah
makan serta lain-lain.
b. Manfaat bagi masyarakat sekitar Malioboro
1. Meningkatnya Pendapatan Masyarakat: Wisatawan yang datang
berkunjung akan mengeluarkan sebagian dari uangnya untuk keperluan
selama perjalanannya. Hal ini akan menambah pendapatan masyarakat
setempat, seperti biaya penginapan, angkutan local, makan minum,
cenderamata dan pembelian jasa-jasa, dan barang lainnya. Disamping itu
pemerintah setempat pun akan memperoleh pendapatan berupa pajak-
pajak dari perusahaan dan dari uang asing yang dibelanjakan oleh
wisatawan.
2. Kesempatan Berusaha : Kesempatan berusaha menjadi terbuka luas,
baik usaha yang langsung untuk memenuhi kebutuhan wisatawan maupun
yang tidak langsung. Lapangan usaha langsung seperti usaha akomodasi,
restoran dan rumah makan, biro perjalanan, toko cenderamata, sanggar-
sanggar kerajinan dan seni, pramuwisata, pusat perbelanjaan, dan lain
sebagainya. Lapangan usaha tidak langsung seperti pertanian, perikanan,
12
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
peternakan, perindustrian dan kerajinan, industri olah raga, industri
pakaian jadi, dan lapangan usaha lain yang berkaitan dengan kebutuhan
manusia.
3. Terbukanya Lapangan Kerja : Luasnya kesempatan dalam berusaha,
berarti akan membuka lapangan kerja baik lapangan kerja diberbagai
usaha yang langsung memenuhi kebutuhan wisatawan maupun yang tidak
langsung. Sektor pariwisata merupakan sektor padat karya.
13
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
B. Dampak Positif di Bidang Sosial&Budaya
Dengan adanya tempat pariwisata Malioboro ini maka pembangunan
dan pengembangan pariwisata akan mempunyai dampak positif dalam bidang
sosial budaya, seperti : Pelestarian budaya dan adat istiadat salah satu sasaran
wisatawan dalam melakukan perjalanan adalah untuk menikmati, mengagumi dan
mempelajari kebudayaan, dan adat istiadat serta sejarah suatu bangsa.
Oleh karena itu seni dan budaya serta tata cara hidup yang unik dan
khas perlu dipertahankan dan dikembangkan. Apalagi Yogyakarta terkenal dengan
kota yang penuh dengan seniman jalanan serta orang-orangnya yang ramah. Itu
menyebabkan akan lebih banyak lagi wisatawan yang ingin berkunjung ke
Yogyakarta.
Hal tersebut dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat yang
dikunjungi karena penduduk asli akan banyak belajar dari wisatawan yang
berkunjung, demikian pula dengan yang datang berkunjung akan banyak belajar
dari kunjungannya dengan cara melihat, mendengar, dan merasakan segala
sesuatu yang dijumpai selama dalam perjalanannya.
Dampak positif lainnya dengan adanya tempat pariwisata yaitu dapat
mengurangi konflik sosial sering terjadi saling curiga antara suatu penduduk
dengan penduduk lainnya, karena kurang saling mengenal, baik dalam soal
adatistiadat, budaya sejarah, kebiasaan maupun perbedaan tingkat sosial.
14
Gambar 21.Budaya yang ditampilkan di
Malioboro
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
BAB 4 Penutup
A. Kesimpulan
Berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga, Malioboro
menjadi kembang yang pesonanya mampu menarik wisatawan. Tak hanya sarat
kisah dan kenangan, Malioboro juga menjadi surga cinderamata di jantung Kota
Jogja.
Sebelum berubah menjadi jalanan yang ramai, Malioboro hanyalah ruas
jalan yang sepi dengan pohon asam tumbuh di kanan dan kirinya. Jalan ini hanya
dilewati oleh masyarakat yang hendak ke Keraton atau kompleks kawasan
Indische pertama di Jogja seperti Loji Besar (Benteng Vredeburg), Loji Kecil
(kawasan di sebelah Gedung Agung), Loji Kebon (Gedung Agung), maupun Loji
Setan (Kantor DPRD). Namun keberadaan Pasar Gede atau Pasar Beringharjo di
sisi selatan serta adanya permukiman etnis Tionghoa di daerah Ketandan lambat
laun mendongkrak perekonomian di kawasan tersebut. Kelompok Tionghoa
menjadikan Malioboro sebagai kanal bisnisnya, sehingga kawasan perdagangan
yang awalnya berpusat di Beringharjo dan Pecinan akhirnya meluas ke arah utara
hingga Stasiun Tugu.
B. Saran
Malioboro adalah tempat wisata yang memiliki banyak kenangan, pusat
perbelanjaan, dan hal-hal yang tidak dapat dilupakan. Sebaiknya tempat wisata
seperti Malioboro ini harus dilestarikan dan dibudayakan sehingga menjadi daya
tarik yang lebih bagi para wisatawan dosmetik ataupun mancanegara.
15
Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Malioboro
http://tempat-wisata.net/asal-usul-malioboro
http://sakuranetsukareja.blogspot.com/2013/05/makalah-malioboro.html
http://jogjatrip.com/id/206/Kawasan-Malioboro
16

More Related Content

What's hot

Makalah Permintaan dan Penawaran
Makalah Permintaan dan PenawaranMakalah Permintaan dan Penawaran
Makalah Permintaan dan PenawaranRiva Anggraeni
 
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016Yeni Rahayu
 
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptxppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptxferriandiwibowo
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauSa Ya
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiannoortuby
 
Contoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study TourContoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study TourDede Adi Nugraha
 
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumiLembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumiRizky Aji
 
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANAPROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANAetto kono
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunMOSES HADUN
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3natal kristiono
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
05. ucapan terima kasih
05. ucapan terima kasih05. ucapan terima kasih
05. ucapan terima kasihAlby Alyubi
 

What's hot (20)

Contoh metodologi
Contoh metodologiContoh metodologi
Contoh metodologi
 
PPT KELAS IV .pptx
PPT KELAS IV .pptxPPT KELAS IV .pptx
PPT KELAS IV .pptx
 
Businnes plan kripik singkong...
Businnes plan kripik singkong...Businnes plan kripik singkong...
Businnes plan kripik singkong...
 
Makalah Permintaan dan Penawaran
Makalah Permintaan dan PenawaranMakalah Permintaan dan Penawaran
Makalah Permintaan dan Penawaran
 
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016
 
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptxppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
 
Proposal usaha online shop
Proposal usaha online shopProposal usaha online shop
Proposal usaha online shop
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Contoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study TourContoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study Tour
 
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumiLembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
Lembar kerja siswa 1 bentuk muka bumi
 
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANAPROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
kebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintahkebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintah
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
05. ucapan terima kasih
05. ucapan terima kasih05. ucapan terima kasih
05. ucapan terima kasih
 

MalioboroWisata

  • 1. Malioboro ~ Yogyakarta ~ Disusun oleh: NIS : 13.59.07383 Nama : Putri Aulia Kelas : 10-9 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMAK BOGOR 2013
  • 2. Maliboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas mengenai tempat wisata yang sering dikunjungi. Makalah ini dibuat dengan berbagai informasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. Bogor, November 2013 Penulis i
  • 3. Maliboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 DAFTAR ISI Halaman Malioboro ..............................................................................................................i KATA PENGANTAR ..........................................................................................i DAFTAR ISI ........................................................................................................ii DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................iii DAFTAR TABEL ...............................................................................................iv BAB 1 Asal-usul dan Pengertian Malioboro .......................................................1 A.Pengertian Malioboro......................................................................................1 a.Pengertian Malioboro secara umum............................................................1 b.Suasana Jalan Malioboro.............................................................................3 B.Sejarah Asal usul malioboro Jogja...................................................................5 BAB 2 Jalan Malioboro sebagai Wisata Belaja Indonesia ...................................6 A.Pariwisata ke Malioboro..................................................................................6 B.Obyek Bersejarah di sekitar Jalan Malioboro..................................................6 C.Macam-macam Jajaan Kaki Lima di Jl. Malioboro ........................................8 D.Perkembangan Wisatawan Malioboro.............................................................9 BAB 3 Manfaat Malioboro bagi Warga Sekitar ................................................11 A.Manfaat/Dampak Positif bagi Warga sekitar dalam bidang Ekonomi..........11 a.Manfaat positif bagi Pemerintah................................................................11 b.Manfaat bagi masyarakat sekitar Malioboro.............................................12 B.Dampak Positif di Bidang Sosial&Budaya....................................................14 BAB 4 Penutup ..................................................................................................15 A.Kesimpulan....................................................................................................15 B.Saran..............................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................16 ii
  • 4. Maliboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.Stasiun Tugu Yogyakarta........................................................................1 Gambar 2.Gedumg DPRD RI Yogyakarta...............................................................1 Gambar 3.Tugu Yogyakarta.....................................................................................2 Gambar 4.Kantor Pos dekat Tugu Yogyakarta........................................................2 Gambar 5.TransJogja...............................................................................................3 Gambar 6: suasana siang di Jl. Malioboro...............................................................3 Gambar 7.Pasar Beringharjo....................................................................................4 Gambar 8.Kegiatan Ekonomi di Malioboro.............................................................4 Gambar 9.Warung Lesehan sepanjang Jl.Malioboro...............................................4 Gambar 10. Suasana Malam Jl.Malioboro...............................................................5 Gambar 11.Jl.Malioboro tempu dulu.......................................................................5 Gambar 12.Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat......................................................5 Gambar 13.Kemakmuran Warga Jl.Malioboro........................................................6 Gambar 14.Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.................................................7 Gambar 15.Gedung Agung Yogyakarta...................................................................7 Gambar 16."Dagadu" Toko Baju Populer di Yogyakarta........................................8 Gambar 17.Salah satu toko Batik di Pasar Malioboro.............................................8 Gambar 18.Kerajinan dari kayu, khas oleh-oleh Malioboro....................................8 Gambar 19.Tas Anyaman Khas Malioboro.............................................................9 Gambar 20.Oleh-oleh khas Malioboro...................................................................10 Gambar 21.Budaya yang ditampilkan di Malioboro..............................................14 iii
  • 5. Maliboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.Sasaran pembangunan kepariwisataan daerah istimewa Yogyakarta secara Moderat..................................................................................................................10 Tabel 2.Sasaran pembangunan kepariwisataan daerah istimewa Yogyakarta secara Optimistis...............................................................................................................11 Tabel 3.Daftar Nama Penginapan dekat Malioboro...............................................12 iv
  • 6.
  • 7. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 BAB 1 Asal-usul dan Pengertian Malioboro A. Pengertian Malioboro a. Pengertian Malioboro secara umum Malioboro adalah sebuah Jalan sepanjang tidak lebih dari 2 Kilo Meter yang membentang mulai dari persimpangan Rel Kereta Api Stasiun Tugu Yogyakarta diujung utara hingga pertigaan pojokan Gedung Agung diujung Selatan. Malioboro adalah sebuah Jalan legendaris yang menjadi ikon Kota Yogyakarta dengan kehidupan kontras antara siang dan malamnya. Malioboro adalah salah satu tempat wisata belanja yang terkenal di Indonesia. Malioboro merupakan nama jalan. Jalan Malioboro terletak di jantung Daerah Istimewa Yogyakarta. Jalan tersebut berada antara jalan Jenderal Ahmad Yani dan jalan Abu Bakar Ali. Dijalan ini ada Kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta. 1 Gambar 1.Stasiun Tugu Yogyakarta Gambar 2.Gedumg DPRD RI Yogyakarta
  • 8. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 Jalan Malioboro merupakan salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta. Ujung timur jalan ini berada di perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta. Untuk ke sini, anda bisa menggunakan kendaraan bermotor baik roda empat maupun dua. Bagi anda yang tidak memiliki kendaraan, anda bisa menggunakan Transjogja, semacam Buswaynya Jakarta, dengan membayar Rp 3.000,- saja. 2 Gambar 3.Tugu Yogyakarta Gambar 4.Kantor Pos dekat Tugu Yogyakarta
  • 9. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 b. Suasana Jalan Malioboro Saat siang hari, ruas Jalan Malioboro dipadati kendaraan para pelancong maupun warga Yogyakarta yang beraktifitas disekitar Jalan Malioboro, sementara dikanan-kiri jalan adalah toko-toko berbagai macam kebutuhan pokok, serta sepanjang trotoar kaki limanya dijejali lapak-lapak penjaja souvenir khas Yogyakarta, kemudian diujung selatannya ada pasar Beringharjo, tak ketinggalan sejumlah pusat perbelanjaan dan hotel yang mengguratkan kehidupan perekonomian warga Yogyakarta. 3 Gambar 5.TransJogja Gambar 6: suasana siang di Jl. Malioboro
  • 10. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 Sebaliknya pada malam hari, Malioboro dipenuhi aroma berbagai sajian kuliner yang menggugah selera, yang terhampar di ratusan tikar Warung lesehan dengan menu khas Gudeg Yogya, Bakmi Jawa, dan berbagai pilihan Ayam/ Burung dara/ Bebek bakar dan goreng. Keriuhan suasana lesehan akan ditimpali oleh alunan sejumlah seniman yang melantunkan musik dan lagu secara nomaden….dalam istilah kuno disebut sebagai “mbarang” atau pengamen. 4 Gambar 7.Pasar Beringharjo Gambar 8.Kegiatan Ekonomi di Malioboro Gambar 9.Warung Lesehan sepanjang Jl.Malioboro
  • 11. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 B. Sejarah Asal usul malioboro Jogja Ditinjau dari segi bahasa, kata malioboro berasal dari bahasa sansakerta yg berarti karangan bunga. Dahulu kawasan Malioboro dikembangkan oleh Sri Sultan HB I pada tahun 1758, kawasan itu sebelumnya dipakai untuk sarana perdagangan melalui pasar tradisional, dahulu di kawasan itu banyak terdapat karangan bunga sebagai daya tarik, maka sangat wajar jika kemudian kawasan itu dinamakan Malioboro. Ditinjau dari segi letaknya, Malioboro berada berada segaris dengan gunung merapi, kraton dan pantai parang tritis jogja. Malioboro terletak 800 meter dari Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Jalan maliboro yogyakarta dulunya pernah menjadi basis perjuangan tentara Indonesia saat terjadi agresi militer belanda. Jalan malioboro diapit oleh bangunan gedung perkantoran dan gedung pertokoan sehingga malioboro bisa berkembang menjadi pusat bisnis seperti sekarang ini di Yogyakarta. Malioboro juga menjadi tempat berkumpulnya para seniman dan sastrawan dari berbagai daerah yang bermukim di Yogyakarta. 5 Gambar 10. Suasana Malam Jl.Malioboro Gambar 11.Jl.Malioboro tempu dulu Gambar 12.Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat
  • 12. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 BAB 2 Jalan Malioboro sebagai Wisata Belaja Indonesia A. Pariwisata ke Malioboro Pariwisata merupakan kegiatan perjalanan untuk rekreasi. Biasanya masayarakat mengunjungi tempat-tempat pariwisata yang menarik, mulai dari gunung, pantai, perkotaan, dll. Manusia modern sekarang ini menjadikan pariwisata sebagai kebutuhan pokok setelah disibukkan oleh urusan pekerjaan. Sedangkan menurut Purwadi pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, kepuasan, pengetahuan, kesehatan, olahraga, istirahat, dan ziarah. Pariwisata dapat dibedakan berdasarkan letak geografis dan berdasarkan jenis. Berdasarkan jenisnya wisata dibagi lagi menjadi wisata alam, wisata budaya, wisata keagamaan, serta wisata belanja. Sedangkan jenis wisata yang sedang digandrungi oleh banyak orang terutama kaum hawa saat ini adalah jenis wisata belanja. Indonesia memiliki banyak tempat pariwisata yang harus dikunjungi oleh para pelancong dari dalam maupun dari luar negeri yang sedang berlibur di Indonesia. Termasuk juga dengan tempat wisata belanjanya. Salah satu tempat belanja yang ada di Indonesia yang akan dibahas dalam artikel ini adalah tempat wisata belanja yang sudah dikenal oleh banyak orang bahkan sampai mancanegara, yaitu Malioboro. B. Obyek Bersejarah di sekitar Jalan Malioboro Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani. 6 Gambar 13.Kemakmuran Warga Jl.Malioboro
  • 13. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta. Terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja andalan kota Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Untuk pertokoan, pusat perbelanjaan dan rumah makan yang ada sebenarnya sama seperti pusat bisnis dan belanja di kota-kota besar lainnya, yang disemarakan dengan nama- merk besar dan ada juga nama-nama lokal. Barang yang diperdagangkan dari barang import maupun lokal, dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan barang elektronika, mebel dan lain sebagainya. Juga menyediakan aneka kerajinan, misal batik, wayang, ayaman, tas dan lain sebagainya. Terdapat pula tempat penukaran mata uang asing, bank, hotel bintang lima hingga tipe melati. 7 Gambar 14.Monumen Serangan Oemoem 1 Maret Gambar 15.Gedung Agung Yogyakarta
  • 14. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 C. Macam-macam Jajaan Kaki Lima di Jl. Malioboro Keramaian dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, hampir semuanya yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan. Mereka berdagang kerajinan rakyat khas Jogjakarta, antara lain kerajinan ayaman rotan, kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk pakaian batik, tas kulit, sepatu kulit, hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci bambu, sendok/garpu perak, blangkon batik [semacan topi khas Jogja/Jawa], kaos dengan berbagai model/tulisan dan masih banyak yang lainnya. 8 Gambar 16."Dagadu" Toko Baju Populer di Yogyakarta Gambar 17.Salah satu toko Batik di Pasar Malioboro Gambar 18.Kerajinan dari kayu, khas oleh-oleh Malioboro
  • 15. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 Para pedagang kaki lima ini ada yang menggelar dagangannya diatas meja, gerobak adapula yang hanya menggelar plastik di lantai. Sehingga saat pengunjung Malioboro cukup ramai saja antar pengunjung akan saling berdesakan karena sempitnya jalan bagi para pejalan kaki karena cukup padat dan banyaknya pedagang di sisi kanan dan kiri. Dan ini juga perlu di waspadai atau mendapat perhatian khusus karena kawasan Malioboro menjadi rawan akan tindak kejahatan, ini terbukti dengan tidak sedikitnya laporan ke pihak kepolisian terdekat soal pencopetan atau penodongan, dan tidak jarang pula wisatan asing juga menjadi korban kejahatan dan ini sangat memalukan sebenarnya D. Perkembangan Wisatawan Malioboro Malioboro berkembang pesat menjadi denyut nadi perdagangan dan pusat belanja, di sini Anda bisa memborong aneka barang yang diinginkan mulai dari pernik cantik, cideramata unik, batik klasik, emas dan permata hingga peralatan rumah tangga. Bagi penggemar cinderamata, Malioboro menjadi surga perburuan yang asyik. Berjalan kaki di bahu jalan sambil menawar aneka barang yang dijual oleh pedagang kaki lima akan menjadi pengalaman tersendiri. Aneka cinderamata buatan lokal seperti batik, hiasan rotan, perak, kerajinan bambu, wayang kulit, blangkon, miniatur kendaraan tradisional, aksesoris, hingga gantungan kunci semua bisa ditemukan dengan mudah. Jika pandai menawar, barang-barang tersebut bisa anda bawa pulang dengan harga yang terbilang murah. 9 Gambar 19.Tas Anyaman Khas Malioboro
  • 16. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 Sultan menyatakan bersyukur bahwa penataan Malioboro yang telah dilakukan sudah bisa mengembalikan kesadaran semua pihak untuk menata kota dengan mengedepankan unsur manusiawi. Hal ini dapat tercermin dari penataan Malioboro secara vertikal dan horizontal. Penataan vertikal menyangkut pengembalian wajah bangunan budaya asli dengan membersihkan papan reklame melintang. Hal ini bertujuan menampilkan kembali serta melestarikan cagar budaya bangunan bergaya Hindis dan China yang jumlahnya mencapai puluhan. Disini telah terjadi interaksi yang cukup baik antara Pemerintah yang telah menyediakan tempat yang manusiawi untuk para pedagang mencari rejeki dan antara pedagang dengan konsumen. Konsumen masih dibolehkan untuk menawar harga barang yang akan dibelinya. Hal tersebut merupakan salah satu ciri khas dari Malioboro. Yaitu, harga yang ditawarkan oleh pedagang bukan harga pas tetapi konsumen masih dibolehkan untuk menawarnya lagi. Tabel 1.Sasaran pembangunan kepariwisataan daerah istimewa Yogyakarta secara Moderat Moderat Sasaran 2014 2019 2025 Jumlah Wisatawan Mancanegara (orang) 220.815 362.277 471.689 10 Gambar 20.Oleh-oleh khas Malioboro
  • 17. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 LOS Wisatawan Mancanegara (hari) 2,33 3,00 4,22 Pengeluaran Wist. Mancanegara (US $) 1.578,23 1836,29 2.301,38 Jumlah Wisatawan Nusantara 1.502.321 1.700.374 1.847.156 LOS Wisatawan Nusantara (hari) 2,24 2,80 3,37 Pengeluaran Wisatawan Nusantara (rupiah) 1.423.412 2.235.016 2.823.026 PDRB (%) Perdagangan, Hotel,& Restoran 5.9% 6.8% 7.2% Tabel 2.Sasaran pembangunan kepariwisataan daerah istimewa Yogyakarta secara Optimistis Optimistis Sasaran 2014 2019 2025 Jumlah Wisatawan Mancanegara (orang) 253.436 448.521 612.294 LOS Wisatawan Mancanegara (hari) 2,94 4,08 6,01 Pengeluaran Wist. Mancanegara (US $) 1.759,73 2.066,64 2.340,94 Jumlah Wisatawan Nusantara 1.682.488 1.902.488 2.059.579 LOS Wisatawan Nusantara (hari) 2,84 3,84 3,37 Pengeluaran Wisatawan Nusantara (rupiah) 1.850.436 3.129.023 4.022.812 PDRB (%) Perdagangan, Hotel,& Restoran 6.6% 7.4% 8.0% BAB 3 Manfaat Malioboro bagi Warga Sekitar A. Manfaat/Dampak Positif bagi Warga sekitar dalam bidang Ekonomi a. Manfaat positif bagi Pemerintah Berkembang pesatnya Malioboro sebagai denyut nadi perdagangan dan pusat belanja, menuntut macam-macam pelayanan dan fasilitas yang semakin meningkat baik jumlah dan ragamnya. Hal ini memberi dampak positif dari segi ekonomi bagi penduduk, pengusaha dan pemerintah. 1. Penerimaan Devisa : Masuknya wisatawan mancanegara akan membawa valuta asing, yang berarti akan memperkuat neraca pembayaran dan perdagangan. Penerimaan devisa negara dari pariwisata bersumber dari : Uang yang dikeluarkan atau dibelanjakan oleh wisatawan asing selama yang bersangkutan melakukan kunjungan, berupa pengeluaran untuk penginapan (akomodasi), makan dan minum, transportasi lokal dan 11
  • 18. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 tour, cenderamata, tip, dan lain-lain. Investasi bidang pariwisata. Biaya promosi pariwisata dari negara lain. Tabel 3.Daftar Nama Penginapan dekat Malioboro Hotel Lokasi Jumlah Kamar IDR Ameera Boutique Hotel Malioboro 54 661.158 Grage Ramayana Hotel Malioboro 100 619.835 Hotel Lilik Malioboro 42 396.695 Peti Mas Hotel Malioboro 40 802.785 Blue Safir Hotel Malioboro 30 432.765 Hotel Jentra Jogjakarta Malioboro 64 523.554 Hotel Permata Jogjakarta Malioboro 16 643.987 2. Mendorong pembangunan Daerah : Berkembangnya kepariwisataan di daerah akan mendorong pemerintah daerah dan masyarakat mempersiapkan dan membangun prasarana dan sarana yang diperlukan seperti pembangunan dan perbaikan jalan, instalasi air, instalasi listrik, pembenahan obyek dan daya tarik wisata, perbaikan lingkungan, pengkondisian masyarakat, penataan kelembagaan dan pengaturan, dan lain sebagainya. Selain itu juga akan mendorong investor untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana akomodasi, usaha jasa biro perjalanan, restoran dan rumah makan serta lain-lain. b. Manfaat bagi masyarakat sekitar Malioboro 1. Meningkatnya Pendapatan Masyarakat: Wisatawan yang datang berkunjung akan mengeluarkan sebagian dari uangnya untuk keperluan selama perjalanannya. Hal ini akan menambah pendapatan masyarakat setempat, seperti biaya penginapan, angkutan local, makan minum, cenderamata dan pembelian jasa-jasa, dan barang lainnya. Disamping itu pemerintah setempat pun akan memperoleh pendapatan berupa pajak- pajak dari perusahaan dan dari uang asing yang dibelanjakan oleh wisatawan. 2. Kesempatan Berusaha : Kesempatan berusaha menjadi terbuka luas, baik usaha yang langsung untuk memenuhi kebutuhan wisatawan maupun yang tidak langsung. Lapangan usaha langsung seperti usaha akomodasi, restoran dan rumah makan, biro perjalanan, toko cenderamata, sanggar- sanggar kerajinan dan seni, pramuwisata, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya. Lapangan usaha tidak langsung seperti pertanian, perikanan, 12
  • 19. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 peternakan, perindustrian dan kerajinan, industri olah raga, industri pakaian jadi, dan lapangan usaha lain yang berkaitan dengan kebutuhan manusia. 3. Terbukanya Lapangan Kerja : Luasnya kesempatan dalam berusaha, berarti akan membuka lapangan kerja baik lapangan kerja diberbagai usaha yang langsung memenuhi kebutuhan wisatawan maupun yang tidak langsung. Sektor pariwisata merupakan sektor padat karya. 13
  • 20. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 B. Dampak Positif di Bidang Sosial&Budaya Dengan adanya tempat pariwisata Malioboro ini maka pembangunan dan pengembangan pariwisata akan mempunyai dampak positif dalam bidang sosial budaya, seperti : Pelestarian budaya dan adat istiadat salah satu sasaran wisatawan dalam melakukan perjalanan adalah untuk menikmati, mengagumi dan mempelajari kebudayaan, dan adat istiadat serta sejarah suatu bangsa. Oleh karena itu seni dan budaya serta tata cara hidup yang unik dan khas perlu dipertahankan dan dikembangkan. Apalagi Yogyakarta terkenal dengan kota yang penuh dengan seniman jalanan serta orang-orangnya yang ramah. Itu menyebabkan akan lebih banyak lagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Yogyakarta. Hal tersebut dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat yang dikunjungi karena penduduk asli akan banyak belajar dari wisatawan yang berkunjung, demikian pula dengan yang datang berkunjung akan banyak belajar dari kunjungannya dengan cara melihat, mendengar, dan merasakan segala sesuatu yang dijumpai selama dalam perjalanannya. Dampak positif lainnya dengan adanya tempat pariwisata yaitu dapat mengurangi konflik sosial sering terjadi saling curiga antara suatu penduduk dengan penduduk lainnya, karena kurang saling mengenal, baik dalam soal adatistiadat, budaya sejarah, kebiasaan maupun perbedaan tingkat sosial. 14 Gambar 21.Budaya yang ditampilkan di Malioboro
  • 21. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 BAB 4 Penutup A. Kesimpulan Berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga, Malioboro menjadi kembang yang pesonanya mampu menarik wisatawan. Tak hanya sarat kisah dan kenangan, Malioboro juga menjadi surga cinderamata di jantung Kota Jogja. Sebelum berubah menjadi jalanan yang ramai, Malioboro hanyalah ruas jalan yang sepi dengan pohon asam tumbuh di kanan dan kirinya. Jalan ini hanya dilewati oleh masyarakat yang hendak ke Keraton atau kompleks kawasan Indische pertama di Jogja seperti Loji Besar (Benteng Vredeburg), Loji Kecil (kawasan di sebelah Gedung Agung), Loji Kebon (Gedung Agung), maupun Loji Setan (Kantor DPRD). Namun keberadaan Pasar Gede atau Pasar Beringharjo di sisi selatan serta adanya permukiman etnis Tionghoa di daerah Ketandan lambat laun mendongkrak perekonomian di kawasan tersebut. Kelompok Tionghoa menjadikan Malioboro sebagai kanal bisnisnya, sehingga kawasan perdagangan yang awalnya berpusat di Beringharjo dan Pecinan akhirnya meluas ke arah utara hingga Stasiun Tugu. B. Saran Malioboro adalah tempat wisata yang memiliki banyak kenangan, pusat perbelanjaan, dan hal-hal yang tidak dapat dilupakan. Sebaiknya tempat wisata seperti Malioboro ini harus dilestarikan dan dibudayakan sehingga menjadi daya tarik yang lebih bagi para wisatawan dosmetik ataupun mancanegara. 15
  • 22. Malioboro,Yogyakarta Putri Aulia-10.9-13.59.07383 DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Malioboro http://tempat-wisata.net/asal-usul-malioboro http://sakuranetsukareja.blogspot.com/2013/05/makalah-malioboro.html http://jogjatrip.com/id/206/Kawasan-Malioboro 16