SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
BAB III MySQL
3.1 Mengenal SQL
SQL adalah kependekan dari Structured Query Language. Dalam bahasa
Inggris, SQL sering dibaca ES-KYU-EL. Bahasa ini merupakan standard yang
digunakan untuk mengakses database relasional.
Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh ISO (International Standards
Organization) dan ANSI (the American National Standard Institute) yang dikenal
dengan sebutan SQL86. Seiring dengan perjalanan waktu, sejumlah standard baru
telah ditetapkan.
Saat ini banyak perangkat lunak database yang menggunakan SQL sebagai
perintah untuk mengakses data. Beberapa diantaranya ; DB2, Ingres, Informix,
ORACLE, Microsoft Access, MySQL, PostgreSQL, Rdb, Sybase.
Pada praktiknya implementasi SQL sangat bervariasi. Tidak semua fitur SQL
didukung oleh vendor perangkat lunak. Beberapa perintah SQL memiliki sedikit
perbedaan.
MySQL sebagai database server juga mendukung perintah SQL. Secara
khusus, MySQL juga menambahkan sejumlah fungsi yang membuat perintah SQL
pada MySQL sangat variatif. Tentu saja, tambahan-tambahan tersebut akan
membuat keleluasaan dalam mengakses database dan melakukan berbagai
tindakan lainnya (misalnya untuk mengambil jam sekarang pada server).
Perintah yang dapat dipahami oleh database server MySQL disebut dengan
istilah pernyatan. Pernyataan adalah sebuah perintah yang dapat dikerjakan oleh
MySQL dengan ciri-ciri diakhiri dengan tanda titik-koma (;). Begitu anda mengetikkan
tanda titik-koma dan menekan Enter, program klien MySQL akan segera
mengirimkannya ke database server MySQL dan MySQL akan segera
menanggapinya.
Tabel
Database secara mudah dapat dikatakan sebagai kumpulan table. Namun, apa yang
dimaksud table itu sendiri? Tabel adalah kumpulan data yang ditampilkan secara
tabular dan dipisahkan berdasarkan kolom-kolom tertentu. Terdapat tiga komponen
penting di dalam suatu table yang perlu diketahui kaitannya dengan database.
 Kolom dan Tipe Data
 Baris
 Sel
Contoh Tabel
NIP Nama Lengkap Alamat Kota Telp.
10320110001 Belli Ukim, Spd Jl. AM.Sangaji
28
Tenggarong 081254662369
10320110002 Sherly Imelda, S.Si,
M.Si.
Jl. Gn.Menyapa
20
Tenggarong 081253333337
10320110003 Puji Satrianto, S.Kom Jl. Taman Ulin
43
Tenggarong 081252444447
Setiap table di dalam database harus diidentifikasi dengan nama yang unik.
Kolom dan Tipe Data
Tabel terbuat atas kolom-kolom yang berisi bagian atau potongan informasi didalam
table. Tipe data dari kolom-kolom yang berdapat pada sebuah table dapat berbeda
dan dapat kita tentukan sendiri. Dalam dunia database, kolom sering disebut sebagai
field.
Baris
Data dalam suatu table disimpan didalam baris, yang dibentangkan secara horizontal
berdasarkan kolom-kolom yang telah didefinisikan. Dalam istilah database, baris
sering disebut dengan record.
Primary Key
Primary key adalah field kunci dalam suatu table, yang berfungsi sebagai pembeda
antara record yang satu dengan yang lain. Primary Key akan memastikan bahwa
dalam table bersangkutan tidak akan ada record yang isinya sama persis.
Foreign Key
Foreign key adalah field yang dijadikan sebagai kunci tamu dalam suatu table. Isi
dari field ini akan selalu mengacu pada isi field yang terdapat pada table lain.
Dengan konsep inilah, dua atau beberapa table dapat saling direlasikan.
3.1.1 Membuat Database
Perintah untuk membuat database pada MySQL adalah ; CREATE
DATABASE nama database ; .
Contoh : CREATE DATABASE pegawai ;
3.1.2 Memilih Database
Sebelum mengakses table ataupun hal lain yang terkait dengan suatu
database. Anda perlu memilih dan mengkoneksikan diri ke database
bersangkutan. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah : USE
nama database;
Contoh : USE SISWA ;
3.1.3 Membuat table
Setelah anda menciptakan database dan memilih database tersebut,
anda bisa segera mempraktikkan pembuatan table. Dalam hal ini, anda bisa
menggunakan pernyataan : CREATE TABLE nama table. Kaidah pernyataan
ini sebagai berikut ;
CREATE TABLE nama_table ( nama_kolom1 tipe_data ([ukuran]),
Nama kolom2 tipe_data ([ukuran]) );
Contoh : CREATE TABLE infoprib(
nis varchar (5) primary key,
nama varchar (25),
kota varchar(15),
tgl_lahir Date,
jenis_kelamin char(1) );
Pada contoh diatas, table infobrib terdiri atas 5 buah kolom dengan rincian
sebagai berikut :
 Kolom nis bertipe VARCHAR (untuk menampung string dengan
panjang maksimal 5 karkater. Digunakan untuk menyatakan nomor
induk pegawai. Dalam hal ini kolom ini dipakai sebagai kunci
primer(dinyatakan dengan PRIMARY KEY).
 Kolom nama bertipe VARCHAR dengan panjang maksimal 25
karakter.
 Kolom kota bertipe VARCHAR dengan panjang maksimal 15 karakter
 Kolom tgl_lahir bertipe DATE (tipe data tanggal)
 Kolom jenis_kelamin bertipe CHR dengan panjang maksimal 1
karakter. Kolom ini akan diisi dengan L untuk Laki-laki dan W untuk
wanita.
3.1.4 Mengetahui Struktur Table
Untuk melihat struktur table, anda bisa menggunakan perintah ; DESC
nama_table;
Contoh :
DESC infoprib ;
3.1.5 Memasukkan Data
Tabel infoprib yang telah dibuat tentu saja masih dalam keadaan
kosong (tak ada baris sama sekali). Untuk memasukkan data kedalam table
tersebut, gunakan pernyataan INSERT. Sebagai contoh, perintah berikut
digunakan untuk memasukkan data pegawai bernama Belli Ukim.
Insert into infoprib
Values (‘12345’,’Belli Ukim’,’Tenggarong’,’1975-03-24’,’L’);
Urutan data pada VALUES sesuai dengan urutan nama kolom dalam
pendefinisian struktur table. Untuk data tanggal, anda bisa menuliskannya
dalam bentuk string dengan susunan 4 digit pertama berupa tahun, tanda
minus, 2 digit untuk menyatakan bulan, tanda minus dan 2 digit terakhir
menyatakan tanggal.
Pernyataan INSERT memungkinkan penambahan baris dengan
kolom-kolom tertentu saja yang disi. Kolom yang tidak disebutkan akan diisi
dengan NULL. Perlu diperhatikan bahwa kolom yang tidak disebutkan dalam
INSERT haruslah yang tidak mengandung NOT NULL dalam pendefinisian
struktur table.
Contoh :
Insert into infoprib (nip, nama, jenis_kelamin)
Values (‘12343’,’Sherly Imelda’,’W’);
3.1.6 Melihat Isi Table
Untuk melihat isi table digunakan pernyataan SELECT. Sebagai
Contoh :
Select * from infoprib;
3.1.7 Mengganti Struktur Tabel
Adakalanya suatu ketika diperlukan untuk mengubah struktur suatu
table. Untuk keperluan seperti itu, digunakan pernyataan ALTER TABLE.
Sebagai contoh, anda bisa mengubah kolom jenis_kelamin menjadi sex
alter table infoprib
change jenis_kelamin sex char(1);
Tipe data pada suatu kolom juga bisa diubah, sebagai contoh :
alter table infoprib change sex sex enum(‘L’,’W’) not null;
atau bisa disederhanakan menjadi :
alter table infoprib modify sex enum(‘L’,’W’) not null;
Kolom juga dapat ditambahkan kedalam table yang secara otomatis
akan diletakkan pada akhir table.
alter table infoprib add Alamat varchar(35) ;
Kolom juga dapat ditambahkan dan diletakkan pada bagian tertentu didalam
table.
alter table infoprib add orang_tua varchar(40) after sex;
3.1.8 Mengetahui Daftar Database dan Tabel
Untuk mengetahui daftar database pada MySQL gunakanlah perintah
berikut :
show databases;
Untuk mengetahui daftar table pada MySQL digunakan perintah berikut :
Show tables;
3.1.9 Menghapus Tabel
Apabila anda bermaksud menghapus suatu table karena table
tersebut tidak diperlukan lagi, anda bisa melakukannya dengan memakai
pernyataan DROP TABLE.
Drop Table Infoprib;
3.2 MENGENAL BERBAGAI OPERASI TERHADAP DATA
Dasar tentang SQL untuk melakukan kegiatan seperti menciptakan database
atau table serta mengisikan data kedalam table telah kita bahas sebelummnya.
Sekarang anda akan mengenal lebih lanjut beberapa operasi yang ditujukan untuk
memanipulasi data dalam table, seperti mengubah data dan menghapus data serta
penyisipan data kedalam tabel.
3.2.1 Memasukkan Nilai Null
Secara eksplisit nilai NULL dapat diberikan kepada suatu kolom dalam tabel
dengan menggunakan pernyataan INSERT. Sebagaimana diketahui, nilai
NULL menyatakan bahwa kolom tersebut belum diisi.
Contoh :
Insert into infoprib
Values (‘12333’,’Belli’, Null, ‘1976-03-01’, ‘L’);
Pada contoh diatas field KOTA diisi dengan NULL.
3.2.2 Menambahkan Sejumlah Baris
Untuk kepentingan praktik selanjutnya cobalah mengisikan sejumlah
data kedalam tabel infoprib. Data yang anda masukkan adalah sebagai
berikut :
nip nama kota tgl_lahir sex
12348 Agung Tenggarong 1 Juli 1991 L
12349 Dani Sebulu 25 Mei 1992 L
12350 Dira Kota
Bangun
10 Juni 1995 W
12351 Rahmi Muara Jawa 11 Maret 1993 W
12352 Rahma Jonggon 4 April 1992 W
12353 Santi Tenggarong 2 Mei 1991 W
12354 Deni Samarinda 23 Juni 1990 L
Anda bisa menggunakan sebuah pernyataan INSERT seperti berikut ini :
INSERT INTO infoprib
VALUES (‘12348’,’Agung’,’Loa Kulu’,’1991-07-01’,’L’),(‘12349’,’Dani’,’Sebulu’,
‘1992-05-25’,’L’) dst.
Perlu diingat bahwa pernyataan INSERT diatas melibatkan sebuah kata
VALUES, tetapi diikuti sejumlah nilai yang diletakkan dalam tanda kurung.
Antar kurung dipisahkan oleh koma. Dalam hal ini, setiap kurung mewakili
sebuah record.
3.2.3 Mengubah Data dengan Pernyataan UPDATE
Seandainya data yang terekam dalam tabel ada yang salah, data
tersebut bisa dikoreksi dengan menggunakan pernyataan UPDATE. Bentuk
pernyataan ini adalah sebagai berikut :
UPDATE nama_tabel
SET kolom_1 = nilai_baru,
Kolom_2 = nilai_baru,
…...
WHERE kondisi ;
Pada kaidah diatas, klausa WHERE bersifat optional. Bila klausa ini
disertakan maka hanya baris-baris tertentu yang memenuhi kondisi yang
akan diubah. Jika klausa WHERE tidak disertakan maka semua baris akan
diubah. Adapun SET digunakan untuk menentukan kolom-kolom yang akan
diubah.
3.2.4 Mengubah Sebuah Kolom untuk Baris Tertentu
Jika perlu mengubah nama dari pegawai bernama Santi, anda
dapat memberikan instruksi seperti berikut ;
Contoh ;
Pegawai dengan NIP.12353 diganti namanya menjadi Santi Amira
Update infoprib
Set nama=’Santi Amira’
Where NIP=’12353’;
Dengan perintah diatas maka nama atas nama Santi akan berubah
sebagaimana tampak pada data berikut ini ;
3.2.5 Mengubah Beberapa Kolom Sekaligus
Jika menghendaki untuk mengubah sejumlah kolom sekaligus, contoh
:
UPDATE infoprib
SET nama = ‘Billy’,
tgl_lahir = ‘1975-07-24’
WHERE nip = ‘12348’;
3.2.6 Mengubah Beberapa Baris
Jikalau diperlukan untuk mengubah sejumlah baris sekaligus, anda
bisa mengatus kondisi pada klausa WHERE. Sebagai contoh ;
UPDATE infoprib
SET kota = ‘Loa Tebu’
WHERE nip= ‘12352’ or
nip = ‘12353’;
dengan dieksekusinya perinyataan diatas, data kota milik pegawai dengan nip
(12352) serta (12353) berubah menjadi Loa Tebu.
3.2.7 Mengubah Semua Baris
Apabila klausa WHERE tidak dicantumkan pada pernyataan UPDATE
maka semua baris dengan otomatis akan diubah.
Update infoprib
Set kota =’Jonggon C’;
3.2.8 Menghapus Data dengan DELETE
Seandainya suatu data yang ada pada tabel tidak digunakan lagi,
anda bisa dengan menggunakan pernyataan DELETE. Kaidah pernyataan ini
adalah sebagai berikut ;
DELETE
FROM nama_table
WHERE kondisi ;
klausa WHERE harus disertakan jika anda bermaksud menghapus baris
tertentu. Jika klausa WHERE tidak disertakan maka semua baris pada tabel
bersangkutan (yang disebutkan dalam FROM), akan dihapus.
delete
from infoprib
where nip=’12354’;
3.2.9 Menghapus Semua Baris
Untuk menghapus semua baris, berikan perintah DELETE tanpa
klausa WHERE.
Contoh :
DELETE FROM infoprib;
3.2.10 MEMAHAMI MAKNA KUNCI PRIMER
Telah dijelaskan pada Bab 1, kunci primer dalam suatu tabel berperan
sebagai identitas yang bersifat unik. Kolom yang menjadi kunci primer tidak
mungkin bernilai kembar. Untuk membuktikannya cobalah berikan perintah
berikut :
Insert into infoprib
Values (‘12333’,’ Deni’,’Tenggarong’,’1977-01-03’,’L’);
Apa yang terjadi? Kesalahan seperti berikut ini akan terlihat :
Kesalahan tersebut mengindikasikan bahwa NIP 12345 sudah ada dalam
tabel infoprib, sehingga MySQL menolak permasukkan data yang baru saja
kita masukkan melalui pernyataan INSERT. Jadi dapat disimpulkan bahwa
system database akan selalu menjaga kunci primer tetap bernilai unik.
3.2.11 Menghapus Database
Suatu ketika mungkin kita akan butuh perintah yang dipakai untuk
menghapus database. Pernyatan yang diperlukan berupa :
DROP DATABASE nama_database;
Perlu diketahui, setelah pernyataan DROP DATABASE diberikan, semua
isinya(tabel-tabel dan lain-lain) akan terhapus, dan tidak ada cara lain yang
dapat digunakan untuk membatalkan penghapusan tersebut. Oleh karena itu
berhati hatilah dalam menggunakan perintah tersebut.
3.3 MEMBANGUN KONEKSI ANTAR PHP DAN MySQL
Pada saat bekerja dengan server MySQL ( atau RDBMS lain) di dalam PHP,
kita harus menggunakan tahap-tahap berikut;
1. Buka koneksi ke server database
2. Bekerja dengan data di dalam server database
3. Tutup koneksi.
PHP menyediakan fungsi mysql_connect() untuk membangun koneksi antara PHP
dan MySQL. Bentuk umum fungsi tersebut adalah ;
Variable $conn adalah variable yang digunakan sebagai indicator sukses atau
tidaknya koneksi database yang dibangun. Jika koneksi gagal, variable ini akan
bernilai false
Contoh :
<html>
<head>
<title>Coba Koneksi PHP MySQL</title>
</head>
<body>
<?php
$conn = mysql_connect("localhost","root","billy");
if ($conn) {
echo "Koneksi Sukses....";
}
else
{
die ("Error :". mysql_connect_error());
}
?>
</body>
</html>
$conn = mysql_connect(hostname, username, password)
fungsi mysql_connect_error() akan mengembalikan string yang merupakan pesan
kesalahan yang terjadi pada saat anda memanggil fungsi mysql_connect().
3.3.1 Melakukan Koneksi PHP dan database MySQL
Untuk melakukan koneksi antara PHP dan database MySQL
digunakan fungsi mysql_select_db(). Sehingga database yang ada pada
MySQL dapat dimanipulasi dengan pernyataan-pernyataan yang diperlukan.
Contoh :
<html>
<head>
<title>Seleksi Database</title>
</head>
<body>
<?php
$conn = mysql_connect("localhost","root","billy");
if ($conn) {
echo "Koneksi Sukeses....<br> ";
}
else
{
die ("Error :". mysql_connect_error());
}
// seleksi database pada mysql dengan php
$database ="pegawai";
$seleksi_db = mysql_select_db($database);
if (!$seleksi_db) {
die ("Database tidak terkoneksi");
}
else
{
echo "data terhubung<br><br>";
}
?>
</body>
</html>
3.4 MENAMPILKAN DATA DARI DATABASE KE HALAMAN BROWSER
Selelah koneksi dapat dibangun, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan akses data kedalam database baik itu untuk dimanipulasi maupun untuk
hanya sekedar ditampilkan pada halaman browser. Bila hanya untuk menampilkan
data kedalam browser maka langkah-langkah berikut dapat digunakan :
1. Buat koneksi ke server MySQL dengan fungsi mysql_connect().
2. Lakukan koneksi database pada MySQL dengan statement mysql_select_db().
3. Jalankan seleksi (dalam hal ini statement SELECT) menggunakan fungsi
myql_query(). Proses ini akan menghasilkan suatu hasilseleksi (kumpulan
record). Tampunglah hasilseleksi tersebut ke dalam variable bantu.
4. Gunakan pengulangan untuk menangkap setiap baris data dari hasilseleksi yang
dihasilkan. Untuk keperluan ini kita dapat menggunakan fungsi
mysql_fetch_row(). Untuk mempermudah proses tampunglah baris data yang
ditangkap tersebut ke dalam variable bantu.
5. Melalui variable bantu tersebut, kita dapat menampilkan setiap kolom(field) yang
ada dari baris yang ditangkap.
6. Setelah semua baris diproses, bebaskan hasil seleksi dari memori menggunakan
fungsi mysql_free_result().
7. Tutup koneksi server.
Contoh :
<html>
<head>
<title>Menampilkan data ke Halaman Browser</title>
</head>
<body>
<?php
// KONEKSI SERVER MYSQL
$conn = mysql_connect("localhost","root","billy");
if ($conn) {
echo "Koneksi Sukeses....<br> ";
}
else
{
die ("Error :". mysql_connect_error());
}
// KONEKSI DATABASEMYSQL
$database ="pegawai";
$seleksi_db = mysql_select_db($database);
if (!$seleksi_db) {
die ("Database tidak terkoneksi");
}
else
{
echo "data terhubung<br><br>";
}
// MANIPULASI DATADENGAN PERINTAH MYSQL DAN PHP
$seleksi = "select nip, nama, kota, tgl_lahir, sex from infoprib order by nip";
$hasilseleksi = mysql_query ($seleksi);
if ($hasilseleksi) {
while ($row = mysql_fetch_row ($hasilseleksi)) {
echo " $row[0], $row[1], $row[2], $row[3], $row[4])<br />";
}
mysql_free_result($hasilseleksi);
}
mysql_close($conn);
?>
</body>
</html>
PRAKTIKUM
MYSQL BAB III

More Related Content

What's hot

T modul 5 mysql
T modul 5 mysqlT modul 5 mysql
T modul 5 mysql
jafra
 
Modul my sql tutorial part 2
Modul my sql tutorial part 2Modul my sql tutorial part 2
Modul my sql tutorial part 2
Ratzman III
 
Modul Praktikum Mic Excel 1 2
Modul Praktikum Mic Excel 1 2Modul Praktikum Mic Excel 1 2
Modul Praktikum Mic Excel 1 2
mtr2009
 
Basis data 4
Basis data 4Basis data 4
Basis data 4
Febrienda
 
Modul excel-praktik
Modul excel-praktikModul excel-praktik
Modul excel-praktik
Annisa Rizki
 

What's hot (20)

Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...
Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...
Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...
 
Fendi dasar-mysql-menggunakan
Fendi dasar-mysql-menggunakanFendi dasar-mysql-menggunakan
Fendi dasar-mysql-menggunakan
 
T modul 5 mysql
T modul 5 mysqlT modul 5 mysql
T modul 5 mysql
 
Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)
Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)
Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)
 
Tupen 8 1235010002
Tupen 8 1235010002Tupen 8 1235010002
Tupen 8 1235010002
 
Praktikum 1
Praktikum 1Praktikum 1
Praktikum 1
 
Modul my sql tutorial part 2
Modul my sql tutorial part 2Modul my sql tutorial part 2
Modul my sql tutorial part 2
 
Bahasa perintah
Bahasa perintahBahasa perintah
Bahasa perintah
 
Data manipulation language
Data  manipulation languageData  manipulation language
Data manipulation language
 
Normalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataNormalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis Data
 
Modul Praktikum Mic Excel 1 2
Modul Praktikum Mic Excel 1 2Modul Praktikum Mic Excel 1 2
Modul Praktikum Mic Excel 1 2
 
Pertemuan 3 ABD.pdf
Pertemuan 3 ABD.pdfPertemuan 3 ABD.pdf
Pertemuan 3 ABD.pdf
 
Sql session 1
Sql session 1Sql session 1
Sql session 1
 
Pengantar SQL
Pengantar SQLPengantar SQL
Pengantar SQL
 
Part 7 ddl dan dml lant..retriving data up
Part 7  ddl dan dml lant..retriving data upPart 7  ddl dan dml lant..retriving data up
Part 7 ddl dan dml lant..retriving data up
 
Basis data 4
Basis data 4Basis data 4
Basis data 4
 
Kd6 Structure Query Language (SQL)
Kd6 Structure Query Language (SQL)Kd6 Structure Query Language (SQL)
Kd6 Structure Query Language (SQL)
 
Modul excel-praktik
Modul excel-praktikModul excel-praktik
Modul excel-praktik
 
DML
DMLDML
DML
 
Part 6 ddl dan dml (case studiies)
Part 6  ddl dan dml (case studiies)Part 6  ddl dan dml (case studiies)
Part 6 ddl dan dml (case studiies)
 

Similar to MYSQL BAB III

MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docxMAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
Dikicandra6
 
12. data (variable dan list) scratch
12. data (variable dan list) scratch12. data (variable dan list) scratch
12. data (variable dan list) scratch
Fajar Baskoro
 
Mengenal operasi dasar sql
Mengenal operasi dasar sqlMengenal operasi dasar sql
Mengenal operasi dasar sql
Lee Onadio
 
Sgs mengolah-database-dg-excel-2007
Sgs mengolah-database-dg-excel-2007Sgs mengolah-database-dg-excel-2007
Sgs mengolah-database-dg-excel-2007
Odin Onyenk
 

Similar to MYSQL BAB III (20)

Sql (4)
Sql (4)Sql (4)
Sql (4)
 
Laporan praktikum modul 2 (membuat table, primary key,foreign key menggunakan...
Laporan praktikum modul 2 (membuat table, primary key,foreign key menggunakan...Laporan praktikum modul 2 (membuat table, primary key,foreign key menggunakan...
Laporan praktikum modul 2 (membuat table, primary key,foreign key menggunakan...
 
Laporan praktikum modul 6 (ddl)
Laporan praktikum modul 6 (ddl)Laporan praktikum modul 6 (ddl)
Laporan praktikum modul 6 (ddl)
 
Mysql
MysqlMysql
Mysql
 
Modul 2 19 jan 2013
Modul 2 19 jan 2013Modul 2 19 jan 2013
Modul 2 19 jan 2013
 
Cara membuat koneksi PHP dan database MySQL
Cara membuat koneksi PHP dan database MySQLCara membuat koneksi PHP dan database MySQL
Cara membuat koneksi PHP dan database MySQL
 
Laporan praktikum modul 7 (dml)
Laporan praktikum modul 7 (dml)Laporan praktikum modul 7 (dml)
Laporan praktikum modul 7 (dml)
 
Data definition language
Data  definition languageData  definition language
Data definition language
 
Pratikum sistem basis data 2
Pratikum sistem basis data 2Pratikum sistem basis data 2
Pratikum sistem basis data 2
 
Pratikum sistem basis data 2
Pratikum sistem basis data 2Pratikum sistem basis data 2
Pratikum sistem basis data 2
 
Modul4 16 februari 2013
Modul4 16 februari 2013Modul4 16 februari 2013
Modul4 16 februari 2013
 
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docxMAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
 
Sql
SqlSql
Sql
 
12. data (variable dan list) scratch
12. data (variable dan list) scratch12. data (variable dan list) scratch
12. data (variable dan list) scratch
 
Pertemuan11
Pertemuan11Pertemuan11
Pertemuan11
 
Mengenal operasi dasar sql
Mengenal operasi dasar sqlMengenal operasi dasar sql
Mengenal operasi dasar sql
 
Materi 3 Penjelasan tentang SQL DDL dan DML
Materi 3 Penjelasan tentang SQL DDL dan DMLMateri 3 Penjelasan tentang SQL DDL dan DML
Materi 3 Penjelasan tentang SQL DDL dan DML
 
Tabel, Tipe data, Record & Field Basis data
Tabel, Tipe data, Record & Field Basis dataTabel, Tipe data, Record & Field Basis data
Tabel, Tipe data, Record & Field Basis data
 
Sgs mengolah-database-dg-excel-2007
Sgs mengolah-database-dg-excel-2007Sgs mengolah-database-dg-excel-2007
Sgs mengolah-database-dg-excel-2007
 
6. SQL Basics 1_ Basic Clause.pdf
6. SQL Basics 1_ Basic Clause.pdf6. SQL Basics 1_ Basic Clause.pdf
6. SQL Basics 1_ Basic Clause.pdf
 

MYSQL BAB III

  • 1. BAB III MySQL 3.1 Mengenal SQL SQL adalah kependekan dari Structured Query Language. Dalam bahasa Inggris, SQL sering dibaca ES-KYU-EL. Bahasa ini merupakan standard yang digunakan untuk mengakses database relasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh ISO (International Standards Organization) dan ANSI (the American National Standard Institute) yang dikenal dengan sebutan SQL86. Seiring dengan perjalanan waktu, sejumlah standard baru telah ditetapkan. Saat ini banyak perangkat lunak database yang menggunakan SQL sebagai perintah untuk mengakses data. Beberapa diantaranya ; DB2, Ingres, Informix, ORACLE, Microsoft Access, MySQL, PostgreSQL, Rdb, Sybase. Pada praktiknya implementasi SQL sangat bervariasi. Tidak semua fitur SQL didukung oleh vendor perangkat lunak. Beberapa perintah SQL memiliki sedikit perbedaan. MySQL sebagai database server juga mendukung perintah SQL. Secara khusus, MySQL juga menambahkan sejumlah fungsi yang membuat perintah SQL pada MySQL sangat variatif. Tentu saja, tambahan-tambahan tersebut akan membuat keleluasaan dalam mengakses database dan melakukan berbagai tindakan lainnya (misalnya untuk mengambil jam sekarang pada server). Perintah yang dapat dipahami oleh database server MySQL disebut dengan istilah pernyatan. Pernyataan adalah sebuah perintah yang dapat dikerjakan oleh MySQL dengan ciri-ciri diakhiri dengan tanda titik-koma (;). Begitu anda mengetikkan tanda titik-koma dan menekan Enter, program klien MySQL akan segera mengirimkannya ke database server MySQL dan MySQL akan segera menanggapinya. Tabel Database secara mudah dapat dikatakan sebagai kumpulan table. Namun, apa yang dimaksud table itu sendiri? Tabel adalah kumpulan data yang ditampilkan secara tabular dan dipisahkan berdasarkan kolom-kolom tertentu. Terdapat tiga komponen penting di dalam suatu table yang perlu diketahui kaitannya dengan database.  Kolom dan Tipe Data  Baris  Sel
  • 2. Contoh Tabel NIP Nama Lengkap Alamat Kota Telp. 10320110001 Belli Ukim, Spd Jl. AM.Sangaji 28 Tenggarong 081254662369 10320110002 Sherly Imelda, S.Si, M.Si. Jl. Gn.Menyapa 20 Tenggarong 081253333337 10320110003 Puji Satrianto, S.Kom Jl. Taman Ulin 43 Tenggarong 081252444447 Setiap table di dalam database harus diidentifikasi dengan nama yang unik. Kolom dan Tipe Data Tabel terbuat atas kolom-kolom yang berisi bagian atau potongan informasi didalam table. Tipe data dari kolom-kolom yang berdapat pada sebuah table dapat berbeda dan dapat kita tentukan sendiri. Dalam dunia database, kolom sering disebut sebagai field. Baris Data dalam suatu table disimpan didalam baris, yang dibentangkan secara horizontal berdasarkan kolom-kolom yang telah didefinisikan. Dalam istilah database, baris sering disebut dengan record. Primary Key Primary key adalah field kunci dalam suatu table, yang berfungsi sebagai pembeda antara record yang satu dengan yang lain. Primary Key akan memastikan bahwa dalam table bersangkutan tidak akan ada record yang isinya sama persis. Foreign Key Foreign key adalah field yang dijadikan sebagai kunci tamu dalam suatu table. Isi dari field ini akan selalu mengacu pada isi field yang terdapat pada table lain. Dengan konsep inilah, dua atau beberapa table dapat saling direlasikan.
  • 3. 3.1.1 Membuat Database Perintah untuk membuat database pada MySQL adalah ; CREATE DATABASE nama database ; . Contoh : CREATE DATABASE pegawai ; 3.1.2 Memilih Database Sebelum mengakses table ataupun hal lain yang terkait dengan suatu database. Anda perlu memilih dan mengkoneksikan diri ke database bersangkutan. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah : USE nama database; Contoh : USE SISWA ; 3.1.3 Membuat table Setelah anda menciptakan database dan memilih database tersebut, anda bisa segera mempraktikkan pembuatan table. Dalam hal ini, anda bisa menggunakan pernyataan : CREATE TABLE nama table. Kaidah pernyataan ini sebagai berikut ; CREATE TABLE nama_table ( nama_kolom1 tipe_data ([ukuran]), Nama kolom2 tipe_data ([ukuran]) ); Contoh : CREATE TABLE infoprib( nis varchar (5) primary key, nama varchar (25), kota varchar(15), tgl_lahir Date, jenis_kelamin char(1) );
  • 4. Pada contoh diatas, table infobrib terdiri atas 5 buah kolom dengan rincian sebagai berikut :  Kolom nis bertipe VARCHAR (untuk menampung string dengan panjang maksimal 5 karkater. Digunakan untuk menyatakan nomor induk pegawai. Dalam hal ini kolom ini dipakai sebagai kunci primer(dinyatakan dengan PRIMARY KEY).  Kolom nama bertipe VARCHAR dengan panjang maksimal 25 karakter.  Kolom kota bertipe VARCHAR dengan panjang maksimal 15 karakter  Kolom tgl_lahir bertipe DATE (tipe data tanggal)  Kolom jenis_kelamin bertipe CHR dengan panjang maksimal 1 karakter. Kolom ini akan diisi dengan L untuk Laki-laki dan W untuk wanita. 3.1.4 Mengetahui Struktur Table Untuk melihat struktur table, anda bisa menggunakan perintah ; DESC nama_table; Contoh : DESC infoprib ; 3.1.5 Memasukkan Data Tabel infoprib yang telah dibuat tentu saja masih dalam keadaan kosong (tak ada baris sama sekali). Untuk memasukkan data kedalam table tersebut, gunakan pernyataan INSERT. Sebagai contoh, perintah berikut digunakan untuk memasukkan data pegawai bernama Belli Ukim. Insert into infoprib Values (‘12345’,’Belli Ukim’,’Tenggarong’,’1975-03-24’,’L’);
  • 5. Urutan data pada VALUES sesuai dengan urutan nama kolom dalam pendefinisian struktur table. Untuk data tanggal, anda bisa menuliskannya dalam bentuk string dengan susunan 4 digit pertama berupa tahun, tanda minus, 2 digit untuk menyatakan bulan, tanda minus dan 2 digit terakhir menyatakan tanggal. Pernyataan INSERT memungkinkan penambahan baris dengan kolom-kolom tertentu saja yang disi. Kolom yang tidak disebutkan akan diisi dengan NULL. Perlu diperhatikan bahwa kolom yang tidak disebutkan dalam INSERT haruslah yang tidak mengandung NOT NULL dalam pendefinisian struktur table. Contoh : Insert into infoprib (nip, nama, jenis_kelamin) Values (‘12343’,’Sherly Imelda’,’W’); 3.1.6 Melihat Isi Table Untuk melihat isi table digunakan pernyataan SELECT. Sebagai Contoh : Select * from infoprib; 3.1.7 Mengganti Struktur Tabel Adakalanya suatu ketika diperlukan untuk mengubah struktur suatu table. Untuk keperluan seperti itu, digunakan pernyataan ALTER TABLE. Sebagai contoh, anda bisa mengubah kolom jenis_kelamin menjadi sex
  • 6. alter table infoprib change jenis_kelamin sex char(1); Tipe data pada suatu kolom juga bisa diubah, sebagai contoh : alter table infoprib change sex sex enum(‘L’,’W’) not null; atau bisa disederhanakan menjadi : alter table infoprib modify sex enum(‘L’,’W’) not null; Kolom juga dapat ditambahkan kedalam table yang secara otomatis akan diletakkan pada akhir table. alter table infoprib add Alamat varchar(35) ;
  • 7. Kolom juga dapat ditambahkan dan diletakkan pada bagian tertentu didalam table. alter table infoprib add orang_tua varchar(40) after sex; 3.1.8 Mengetahui Daftar Database dan Tabel Untuk mengetahui daftar database pada MySQL gunakanlah perintah berikut : show databases; Untuk mengetahui daftar table pada MySQL digunakan perintah berikut : Show tables; 3.1.9 Menghapus Tabel Apabila anda bermaksud menghapus suatu table karena table tersebut tidak diperlukan lagi, anda bisa melakukannya dengan memakai pernyataan DROP TABLE.
  • 8. Drop Table Infoprib; 3.2 MENGENAL BERBAGAI OPERASI TERHADAP DATA Dasar tentang SQL untuk melakukan kegiatan seperti menciptakan database atau table serta mengisikan data kedalam table telah kita bahas sebelummnya. Sekarang anda akan mengenal lebih lanjut beberapa operasi yang ditujukan untuk memanipulasi data dalam table, seperti mengubah data dan menghapus data serta penyisipan data kedalam tabel. 3.2.1 Memasukkan Nilai Null Secara eksplisit nilai NULL dapat diberikan kepada suatu kolom dalam tabel dengan menggunakan pernyataan INSERT. Sebagaimana diketahui, nilai NULL menyatakan bahwa kolom tersebut belum diisi. Contoh : Insert into infoprib Values (‘12333’,’Belli’, Null, ‘1976-03-01’, ‘L’); Pada contoh diatas field KOTA diisi dengan NULL. 3.2.2 Menambahkan Sejumlah Baris Untuk kepentingan praktik selanjutnya cobalah mengisikan sejumlah data kedalam tabel infoprib. Data yang anda masukkan adalah sebagai berikut : nip nama kota tgl_lahir sex 12348 Agung Tenggarong 1 Juli 1991 L 12349 Dani Sebulu 25 Mei 1992 L 12350 Dira Kota Bangun 10 Juni 1995 W 12351 Rahmi Muara Jawa 11 Maret 1993 W
  • 9. 12352 Rahma Jonggon 4 April 1992 W 12353 Santi Tenggarong 2 Mei 1991 W 12354 Deni Samarinda 23 Juni 1990 L Anda bisa menggunakan sebuah pernyataan INSERT seperti berikut ini : INSERT INTO infoprib VALUES (‘12348’,’Agung’,’Loa Kulu’,’1991-07-01’,’L’),(‘12349’,’Dani’,’Sebulu’, ‘1992-05-25’,’L’) dst. Perlu diingat bahwa pernyataan INSERT diatas melibatkan sebuah kata VALUES, tetapi diikuti sejumlah nilai yang diletakkan dalam tanda kurung. Antar kurung dipisahkan oleh koma. Dalam hal ini, setiap kurung mewakili sebuah record. 3.2.3 Mengubah Data dengan Pernyataan UPDATE Seandainya data yang terekam dalam tabel ada yang salah, data tersebut bisa dikoreksi dengan menggunakan pernyataan UPDATE. Bentuk pernyataan ini adalah sebagai berikut :
  • 10. UPDATE nama_tabel SET kolom_1 = nilai_baru, Kolom_2 = nilai_baru, …... WHERE kondisi ; Pada kaidah diatas, klausa WHERE bersifat optional. Bila klausa ini disertakan maka hanya baris-baris tertentu yang memenuhi kondisi yang akan diubah. Jika klausa WHERE tidak disertakan maka semua baris akan diubah. Adapun SET digunakan untuk menentukan kolom-kolom yang akan diubah. 3.2.4 Mengubah Sebuah Kolom untuk Baris Tertentu Jika perlu mengubah nama dari pegawai bernama Santi, anda dapat memberikan instruksi seperti berikut ; Contoh ; Pegawai dengan NIP.12353 diganti namanya menjadi Santi Amira Update infoprib Set nama=’Santi Amira’ Where NIP=’12353’; Dengan perintah diatas maka nama atas nama Santi akan berubah sebagaimana tampak pada data berikut ini ; 3.2.5 Mengubah Beberapa Kolom Sekaligus Jika menghendaki untuk mengubah sejumlah kolom sekaligus, contoh :
  • 11. UPDATE infoprib SET nama = ‘Billy’, tgl_lahir = ‘1975-07-24’ WHERE nip = ‘12348’; 3.2.6 Mengubah Beberapa Baris Jikalau diperlukan untuk mengubah sejumlah baris sekaligus, anda bisa mengatus kondisi pada klausa WHERE. Sebagai contoh ; UPDATE infoprib SET kota = ‘Loa Tebu’ WHERE nip= ‘12352’ or nip = ‘12353’; dengan dieksekusinya perinyataan diatas, data kota milik pegawai dengan nip (12352) serta (12353) berubah menjadi Loa Tebu.
  • 12. 3.2.7 Mengubah Semua Baris Apabila klausa WHERE tidak dicantumkan pada pernyataan UPDATE maka semua baris dengan otomatis akan diubah. Update infoprib Set kota =’Jonggon C’; 3.2.8 Menghapus Data dengan DELETE Seandainya suatu data yang ada pada tabel tidak digunakan lagi, anda bisa dengan menggunakan pernyataan DELETE. Kaidah pernyataan ini adalah sebagai berikut ; DELETE FROM nama_table WHERE kondisi ; klausa WHERE harus disertakan jika anda bermaksud menghapus baris tertentu. Jika klausa WHERE tidak disertakan maka semua baris pada tabel bersangkutan (yang disebutkan dalam FROM), akan dihapus. delete from infoprib where nip=’12354’;
  • 13. 3.2.9 Menghapus Semua Baris Untuk menghapus semua baris, berikan perintah DELETE tanpa klausa WHERE. Contoh : DELETE FROM infoprib; 3.2.10 MEMAHAMI MAKNA KUNCI PRIMER Telah dijelaskan pada Bab 1, kunci primer dalam suatu tabel berperan sebagai identitas yang bersifat unik. Kolom yang menjadi kunci primer tidak mungkin bernilai kembar. Untuk membuktikannya cobalah berikan perintah berikut : Insert into infoprib Values (‘12333’,’ Deni’,’Tenggarong’,’1977-01-03’,’L’); Apa yang terjadi? Kesalahan seperti berikut ini akan terlihat : Kesalahan tersebut mengindikasikan bahwa NIP 12345 sudah ada dalam tabel infoprib, sehingga MySQL menolak permasukkan data yang baru saja kita masukkan melalui pernyataan INSERT. Jadi dapat disimpulkan bahwa system database akan selalu menjaga kunci primer tetap bernilai unik. 3.2.11 Menghapus Database Suatu ketika mungkin kita akan butuh perintah yang dipakai untuk menghapus database. Pernyatan yang diperlukan berupa : DROP DATABASE nama_database;
  • 14. Perlu diketahui, setelah pernyataan DROP DATABASE diberikan, semua isinya(tabel-tabel dan lain-lain) akan terhapus, dan tidak ada cara lain yang dapat digunakan untuk membatalkan penghapusan tersebut. Oleh karena itu berhati hatilah dalam menggunakan perintah tersebut. 3.3 MEMBANGUN KONEKSI ANTAR PHP DAN MySQL Pada saat bekerja dengan server MySQL ( atau RDBMS lain) di dalam PHP, kita harus menggunakan tahap-tahap berikut; 1. Buka koneksi ke server database 2. Bekerja dengan data di dalam server database 3. Tutup koneksi. PHP menyediakan fungsi mysql_connect() untuk membangun koneksi antara PHP dan MySQL. Bentuk umum fungsi tersebut adalah ; Variable $conn adalah variable yang digunakan sebagai indicator sukses atau tidaknya koneksi database yang dibangun. Jika koneksi gagal, variable ini akan bernilai false Contoh : <html> <head> <title>Coba Koneksi PHP MySQL</title> </head> <body> <?php $conn = mysql_connect("localhost","root","billy"); if ($conn) { echo "Koneksi Sukses...."; } else { die ("Error :". mysql_connect_error()); } ?> </body> </html> $conn = mysql_connect(hostname, username, password)
  • 15. fungsi mysql_connect_error() akan mengembalikan string yang merupakan pesan kesalahan yang terjadi pada saat anda memanggil fungsi mysql_connect(). 3.3.1 Melakukan Koneksi PHP dan database MySQL Untuk melakukan koneksi antara PHP dan database MySQL digunakan fungsi mysql_select_db(). Sehingga database yang ada pada MySQL dapat dimanipulasi dengan pernyataan-pernyataan yang diperlukan. Contoh : <html> <head> <title>Seleksi Database</title> </head> <body> <?php $conn = mysql_connect("localhost","root","billy"); if ($conn) { echo "Koneksi Sukeses....<br> "; } else { die ("Error :". mysql_connect_error()); } // seleksi database pada mysql dengan php
  • 16. $database ="pegawai"; $seleksi_db = mysql_select_db($database); if (!$seleksi_db) { die ("Database tidak terkoneksi"); } else { echo "data terhubung<br><br>"; } ?> </body> </html> 3.4 MENAMPILKAN DATA DARI DATABASE KE HALAMAN BROWSER Selelah koneksi dapat dibangun, maka langkah selanjutnya adalah melakukan akses data kedalam database baik itu untuk dimanipulasi maupun untuk hanya sekedar ditampilkan pada halaman browser. Bila hanya untuk menampilkan data kedalam browser maka langkah-langkah berikut dapat digunakan : 1. Buat koneksi ke server MySQL dengan fungsi mysql_connect(). 2. Lakukan koneksi database pada MySQL dengan statement mysql_select_db().
  • 17. 3. Jalankan seleksi (dalam hal ini statement SELECT) menggunakan fungsi myql_query(). Proses ini akan menghasilkan suatu hasilseleksi (kumpulan record). Tampunglah hasilseleksi tersebut ke dalam variable bantu. 4. Gunakan pengulangan untuk menangkap setiap baris data dari hasilseleksi yang dihasilkan. Untuk keperluan ini kita dapat menggunakan fungsi mysql_fetch_row(). Untuk mempermudah proses tampunglah baris data yang ditangkap tersebut ke dalam variable bantu. 5. Melalui variable bantu tersebut, kita dapat menampilkan setiap kolom(field) yang ada dari baris yang ditangkap. 6. Setelah semua baris diproses, bebaskan hasil seleksi dari memori menggunakan fungsi mysql_free_result(). 7. Tutup koneksi server. Contoh : <html> <head> <title>Menampilkan data ke Halaman Browser</title> </head> <body> <?php // KONEKSI SERVER MYSQL $conn = mysql_connect("localhost","root","billy"); if ($conn) { echo "Koneksi Sukeses....<br> "; } else { die ("Error :". mysql_connect_error()); } // KONEKSI DATABASEMYSQL $database ="pegawai"; $seleksi_db = mysql_select_db($database); if (!$seleksi_db) { die ("Database tidak terkoneksi"); } else { echo "data terhubung<br><br>"; }
  • 18. // MANIPULASI DATADENGAN PERINTAH MYSQL DAN PHP $seleksi = "select nip, nama, kota, tgl_lahir, sex from infoprib order by nip"; $hasilseleksi = mysql_query ($seleksi); if ($hasilseleksi) { while ($row = mysql_fetch_row ($hasilseleksi)) { echo " $row[0], $row[1], $row[2], $row[3], $row[4])<br />"; } mysql_free_result($hasilseleksi); } mysql_close($conn); ?> </body> </html>