2. Organisasi Data dan Pengolahan File
Istilah-Istilah Yang digunakan dalam
Sistem Berkas
Entitas
Atribut
Field
Record
File
3. Entitas
Sekumpulan objek yang terbatas/terdefinisikan,
mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan dari
lainnya
Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau kejadian
Contoh entitas: mobil, mahasiswa, pegawai, dan lain
sebagainya
Atribut
Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas
Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas
objek
Kumpulan atribut dari setiap entitas dapat
mengidentifikasikan keunikan suatu individu
4. Field
Lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data
Contoh: ruang penyimpanan untuk identifikasi no.
mahasiswa
Suatu elemen yang memiliki atribut dan nilai dan
merupakan informasi terkecil yang bisa di akses
Record
Lokasi penyimpanan yang terbuat dari rangkaian field
yang berisi elemen-elemen data yang menggambarkan
beberapa entitas
Contoh: area penyimpanan membutuhkan isi dari
identifikasi nomor, nama dan alamat dari salah satu
siswa
File
Sekumpulan record yang saling berhubungan yang
dikenal sebagai data file.
Contoh: file daftar gaji berisi record2 daftar gaji untuk
semua karyawan di suatu perusahaan
8. ORGANISASI FILE
Adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan
menyimpan record-record dalam sebuah file.
Metode penyimpanan/pencarian yang efisien dan efektif
Algoritma yang dipakai
Kompleksitas kecepatan : banyak langkah
Efisien: memungkinkan bahwa semua data yang akan disimpan menjadi
tersimpan
Efektif pencarian: jika data ada, maka akan ketemu
9. ORGANISASI FILE
Merupakan metode penyimpanan data ke dalam memori /
storage
Memori divisualisasikan sebagai array yang berisi data dan
indeks sebagai alamat / address
Memori berukuran P mempunyai alamat 0 – (P-1), disajikan
dengan M(0 – (P-1))
Data yang disimpan berupa record dalam basis data
Setiap record disimpan dalam 1 blok area, dan 1 blok
diasumsikan dalam 1 alamat dan sebaliknya
Karena setiap record dapat diwakili oleh kunci, maka data
yang dibahas adalah kunci (kebanyakan terdiri dari 1 atribut)
Dari asumsi-asumsi tersebut, permasalahan menjadi
bagaimana menyimpan kunci ke dalam memori M(0 – (P-1))
10. Maka terdapat 3 aspek dalam organisasi file:
1. Penentuan ukuran memori
2. Metode penyimpanan
3. Metode pencarian (akses)
Yang harus efektif dan efisien
Efisien:
Menghemat
Sesuai dengan kebutuhan atau ukuran data yang disimpan
Sesedikit mungkin
Efektif:
Berguna
Memungkinkan bahwa semua data yang akan disimpan menjadi
tersimpan
12. Direct Access
Adalah suatu cara pengaksesan record yang
langsung, tanpa mengakses seluruh record
yang ada.
Contoh : Magnetic Disk.
13. Sequential Access
Adalah suatu cara pengaksesan record, yang
didahului pengaksesan record-record di
depannya.
Contoh : Magnetic Tape.
14. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
proses pemilihan organisasi file
Karakteristik dari media penyimpanan yang
digunakan
Volume dan frekuensi dari transaksi yang
diproses
Respontime yang diperlukan
15. Tugas dari sistem file
Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi
informasi.
Menetukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main
memory dan alat penyimpan sekunder.
Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpan
sekunder dan sebaliknya.
Menyiapkan file penggunaan input atau output.
Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah selesai.
16. Penentuan Ukuran Memori
Supaya penentuan ukuran memori efisien dan efektif
digunakan kriteria-kriteria sbb:
Banyaknya data yang akan disimpan dapat diketahui /
diprediksi
Misalkan banyaknya data yang akan disimpan = N, dan
ukuran memori P, maka:
Wajib : P > N
Pilihan:
P bilangan prima yang terdekat dengan N
Menggunakan faktor muatan: f = N/P yang nilainya berkisar 60% -
90%
Kombinasi 1 dan 2
Bebas
17. Metode Penyimpanan Sekuensial
Data disimpan mulai
dari alamat awal ke
alamat berikut.
Algoritmanya sbb.:
Contoh: misalnya ada data: 25,10,15,30,20,40,45
Akan disimpan kurang lebih sbb.:
25 45
40
20
30
15
10
0 10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Addr 0
Addr Addr + 1
M(Addr) data
M(Addr) isi?
Addr = P? End
T
Y
Y
T
18. Metode Penyimpanan Sekuensial
Algoritma dapat dimodifikasi sehingga data
yang tersimpan menjadi terurut (buble sort,
insertion sort, selection sort, dll)
19. Metode Akses Sekuensial
Metode pencarian
berikut menggunakan
asumsi data yang
tersimpan sudah terurut
secara ascending, dan
misalkan alamat
terakhir yang terisi
adalah P1, dengan
0P1P-1
Addr 0
Addr Addr + 1
M(Addr) isi?
M(Addr) = data? End
T
Data
tidak
ada
Data
ada
Data>M(Addr)?
Y
Y
T
T
Y
20. Pencarian Biner
Prinsip: membandingkan kunci dengan
elemen tengah untuk mempersempit
ruang pencarian
Kemungkinan hasil perbandingan:
Ketemu
Kunci < elemen tengah ->eliminasi
separuh ruang pencarian kunci yang
> kunci
Kunci > elemen tengan -> eliminasi
separuh ruang pencarian yang <
kunci
Diterapkan pada file terurut
Algoritma:
Contoh: Diketahui data: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
10000, akan dicari key = 7
Kompleksitas waktu?
Apa kelebihan dan kekurangan pencarian
biner?
Latihan soal: apabila diketahui data
terurut sbb: 5, 10, 20, 28, 40, 42, 50, 60,
80, 100, 1000, carilah key 100 dengan
cara binary search!
L 0
U P1
L T+1
L<U
M(T) = data End
T
Data
tidak
ada
Data
ada
Data>M(T)
Y
Y
T
T
Y
T (L+U)/2
U T-1
21. Pengukuran Kuantatif File
TF : waktu yang dibutuhkan untuk mengambil
satu rekord
TN : waktu untuk mendapatkan satu rekord
berikutnya
TI : waktu insert satu rekord
TU : waktu update satu rekord
Tx : waktu pembacaan seluruh rekord
TY : waktu reorganisasi file
22. PengukuraPengukuran Kinerja File
Record Size (R) , rekord size rata-rata
R = a’(A+V+2)
a’ = rata-rata jumlah atribut
A = ukuran rata-rata atribut (field)
V = ukuran rata-rata nilai
Fetch Record (TF)
Data tidak tersusun baik, maka TF relatif tinggi
Rekord dicari secara serial, blok per blok
TF = 1/2b (B/t’)
Get next Record (TN)
Tidak ada pengurutan dalam File,
TN = TF