SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
bomdepok
untuk siapa
ADA DUA CALON PELAKU BOM BUNUH DIRI (PENGANTIN)
  BERSEMBUNYI DI RUMAH YANG MELEDAK DI DEPOK.
                  SIAPA DIINCAR?



                                  LAPORAN KHUSUS 10 SEPTEMBER 2012
majalah detik

          Table of Contents                                                    Favorite
       Back                                                                          Share FB
Home                                                                                      Table of Contents




                                                                 Gunakan icon berikut
                          Memutar ipad:                          sebagai petunjuk membaca
                          Untuk melihat majalah                  majalah ini
                          dalam tampilan horizontal
                          atau vertikal
                                                                       Kebawah              Galeri
                                                                                            Image


                                                                       Tap                  Audio
                          Rubrik:
                          Geser kekiri dan kekanan
                          untuk melihat rubrik
                                                                       Close                Video


                                                                                            3600
                                                                       Geser          360   View
                          Artikel:
                          Geser keatas dan kebawah
                                                                       Putar                Map
                          untuk membaca artikel



                                                 Kumpulan edisi yang sudah dan belum didownload
         Pindah halaman lewat scroll                         Menampilkan majalah yang sedang dibaca
Laporan
Khusus     b       m depok




Dua Calon
Pengantin
Sembunyi di Beji
Sebuah bom meledak di Depok, Jawa Barat. Diduga
bom itu akan diledakkan dua calon pelaku bom
bunuh diri (pengantin) untuk meneror Jakarta.
Reporter: Monique Shintami, Evi Tresnawati,
Isfari Hikmat, M. Rizal


                                                  Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok




  “                     J
                                am menunjuk angka 21.27 WIB, Sabtu 8 Sep-
                                tember 2012, malam itu. Jalan Nusantara,
                                Beji, Depok, Jawa Barat mendadak geger.
  Nggak tahu                    Sebuah ledakan keras terdengar dari rumah
  kok saat              nomor 63, RT 04 RW 13 di jalan itu.
  itu jalan               Ledakan itu sangat keras sehingga membuat anak
                        Rokiyah, yang rumahnya di belakang rumah itu, yang
  lagi sepi.            sudah terlelap menjadi terbangun. “Sangat kencang
  Kebetulan             bunyinya,” cerita Rokiyah.
  orang-                  Samin, seorang pedagang buah, yang kiosnya tidak
  orang FBR             jauh dari rumah itu juga kaget dan sontak ketakut-
                        an. Ledakan itu membuat dagangan buahnya sampai
  sedang tidak          terguncang hingga nyaris berjatuhan ke tanah. “Saya
  nongkrong.            langsung lari sama istri,” cerita Samin.
  Padahal                 Samin baru berani mendekat setelah banyak warga
  biasanya              berkerumun di rumah yang ditempeli spanduk “Ya-
  mah ramai.     “      yasan Yatim Piatu Pondok Bidara” itu. Samin melihat
                        seorang pria yang terluka berlari ke arah fly over Arief
                        Rahman Hakim. “Saya lihat tapi nggak jelas karena
                        gelap. Waktu itu polisi belum datang,” katanya kepada
                        majalah detik.
                          Rumah yang meledak itu merupakan bagian dari
                        bangunan rumah petak berbentuk leter L. Ukuran
                        rumah kurang lebih 12 x 4 meter. Atapnya asbes dan
                        dindingnya bercat krem. Di depan rumah, ada pos
                        Forum Betawi Rempug (FBR). Di halaman rumah di
                        dekat jalan ada plang bertuliskan Klinik Bekam, Ruk-
                        yah, Gurah, Herbal.  
                          “Nggak tahu kok saat itu jalan lagi sepi. Kebetulan
                        orang-orang FBR sedang tidak nongkrong. Padahal
                        biasanya mah ramai,” jelas Samin.
                          Rumah itu milik Lukman Fariz (45) yang menurut
                        warga merupakan warga keturunan Arab. Rumah
                        yang meledak adalah rumah yang disewa Yusuf Rizal-
                        di, yang akrab disapa Rizal. Sementara di belakang-
                        nya petakan kosong. Kemudian petakan yang dihuni


                                                  Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b    m depok




Rumah yang meledak di Depok.
                               Wulan, Nano bersama anaknya dan terakhir petakan
dikhy s/detikfoto              Mulyadi Taufik Hidayat.
                                 Rizal tercatat sebagai warga Petojo, Jakarta Pusat.
                               Pria kelahiran Medan 1972 itu sudah mengontrak dua
                               bulan lamanya. Ia mengontrak dua rumah petak itu
                               dengan harga Rp 20 juta per tahun.
                                 Kondisi rumah kini hancur dan berantakan. Ruangan
                               rumah tak tampak jelas lagi karena tembok pemisah
                               antarruangan ikut hancur. Atapnya yang berupa asbes
                               pun hancur.
                                 Siang hari sebelum terjadi ledakan itu, sekitar pukul
                               14.00 WIB, ada seorang pemuda berusia sekitar 20
                               tahun masuk rumah itu. Si pemuda sempat membeli
                               teh di warung milik Joko di dekat rumah itu.
                                 “Pas siang dia beli teh manis 2 gelas, tapi nggak
                               diminum di sini, dibawa masuk,” terang Joko. Pemuda
                               tersebut terlihat seperti orang biasa tak ada ciri-ciri
                               khusus apalagi kesan yang mencurigakan.
                                 Kemudian pukul 21.00 WIB, dua unit sepeda motor
                               Honda Astrea Grand berada di depan kontrakan Ri-

                                                        Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok




  “
                        zal. Dua motor ini dilihat oleh Mulyadi, yang malam
                        itu baru pulang dari kerja di Pondok Kelapa, Jakarta
                        Timur. Selang beberapa lama kemudian sekira pukul
  Para terduga          21.22 WIB, ada seorang teman Rizal meloncat dari
  pelaku masih          pagar dan satu orang lagi lari pergi naik motor.
                           “Setelah itu, lima menit kemudian terjadi ledakan
  belajar,              yang diduga bersumber dari kamar di rumah itu,” kata
  tapi keburu     “     Mulyadi seperti ditirukan Kadiv Humas Mabes Polri,
  meledak.              Irjen Pol Anang Iskandar.
                           Polisi menduga rumah itu sejatinya adalah safe
                        house bagi kelompok teroris. Tulisan “Yayasan Yatim
                        Piatu” di rumah itu hanyalah kedok. Maka tidak ada
                        anak yatim yang tinggal di rumah itu.
                           Rumah itu dijadikan tempat menyimpan, meracik
                        bahan peledak dan merakit bom para teroris. Ledak-
                        an malam minggu itu berasal dari bom rakitan yang
                        malam itu sedang dirangkai salah satu penghuninya.
                        Ledakan itu adalah sebuah kecelakaan yang tidak
                        disengaja.  
                           “Para terduga pelaku masih belajar, tapi keburu
                        meledak,” kata Boy.
                           Di lokasi ledakan ditemukan sejumlah barang bukti
                        berupa 3 granat, 1 pucuk senpi Baretta berisi amunisi
                        17 butir peluru dan 2 pucuk senpi Enggran (sejenis
                        Scorpion senjata serbu dan peredam) masih dalam
                        rangkaian.
                           Selain itu juga ditemukan peluru 9 mm sebanyak
                        50 butir, dan peluru 22 mm sebanyak 30 butir buat-
                        an Pindad. Ada pula baterai 9 volt, 5 switching dalam
                        rangkaian 6 buah, Talkit, gambar pejera, laras, dan
                        magasin (manual).
                           Sementara untuk bahan pembuatan bom, polisi
                        menemukan black powder, potasium KL 7 kg dan 1
                        unit detonator elektrik. Berikutnya kabel serabut dan
                        tunggal serta paralon ukuran 1 1/4 inci sebanyak 6
                        buah yang sudah terisi bahan peledak.


                                                Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok




Halaman rumah yang meledak     Dengan temuan itu, polisi meyakini rumah itu dipakai
di Depok.                    untuk menyiapkan bom untuk meneror Jakarta. Polisi
hasan/detikfoto
                             masih menyelidiki target bom itu sebenarnya.
                               Polisi menunggu keterangan salah seorang perakit
                             bom yang jadi korban ledakan. Pria itu sedang dirawat
                             di Rumah Sakit Polri, Jakarta, dengan luka serius.
                             Sekujur tubuhnya mengalami luka bakar hingga 70%.
                               “Korban ledakan itu ada tiga orang, satu Mr. X (didu-
                             ga Thorik), luka berat,” kata Menko Polhukam Djoko
                             Suyanto saat konferensi pers tentang bom Depok di
                             Kantor Kementerian Koordinator Polhukam, Jalan
                             Medan Merdeka Barat, Minggu, 9 September 2012.
                               Pria ini awalnya diduga Thorik, salah satu terduga
                             teroris yang sudah jadi buron polisi. Keberadaan Tho-
                             rik pernah terendus di Tambora, Jakarta Barat, pada

                                                      Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok




  “
                        5 September 2012. Namun saat itu Thorik berhasil
                        lolos. Hanya bahan peledak dan sejumlah rangkaian
                        bom yang berhasil diamankan Densus 88.
  Farhan                  Sementara dua orang luka ringan adalah warga
  merupakan             yang tinggal di belakang rumah itu, Mulyadi Taufik
                        Hidayat, dan Febri Bagus Kuncoro. Namun versi lain,
  jaringan sel          menurut  Kapolsek Beji, AKP Agus Widodo, jumlah
  terputus              korban ada tujuh orang. Satu kritis dan enam lainnya
  kelompok              luka ringan.
  Islam                   Polisi masih memburu dua orang. Salah satunya
  Radikal yang          adalah Rizal, pengontrak rumah yang meledak itu.
                        Informasi yang diperoleh majalah detik, Rizal yang
  memiliki              dikenal sebagai ahli bekam, dua hari lalu minta izin
  hubungan              untuk pergi ke Medan. “Nah nggak tahu pergi ke Me-
  baik dengan           dan atau nggak, atau balik lagi ke situ lalu kejadian
  kelompok              bom,” jelas sumber itu.
  jaringan        “       Belakangan, pada Minggu pukul 17.30 WIB, seorang
                        pria yang mengaku bernama Muhamad Thorik me-
  Cirebon.              nyerahkan diri di Pospol Tambora. Bila Thorik me-
                        nyerah, lalu siapa pria tersangka teroris yang berada
                        di RS Polri Kramatjati?
                                                lll

                          Pada 31 Agustus 2012, Farhan, yang diduga menjadi
                        pentolan kelompok teroris Solo tewas dalam penyer-
                        gapan Densus 88 Antiteror. Kepala Badan Nasional
                        Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai
                        menduga jaringan teroris Depok punya kaitan dengan
                        kelompok Solo yang dipimpin Farhan ini.
                          Farhan adalah kelompok Hisbah, organisasi sayap
                        Jamaah Ansharut Tauhid. Kelompok Hisbah merupa-
                        kan kelompok Tandzim yang bergerak dalam mem-
                        berantas kemaksiatan. Seiring perjalanan, kelompok
                        lokal Solo ini kemudian terpecah, satu kelompok tetap
                        dalam kegiatan nahi mungkar, sementara lainnya me-
                        lakukan jihad.
                          Farhan juga pernah tergabung dalam kelompok


                                                Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok

                                                       Majelis Mujahidin Indone-
                                                       sia (MMI) pimpinan Abu
                                                       Omar. Seperti diketahui,
                                                       Abu Omar alias Indra
                                                       Kusuma alias Andi Yunus
                                                       alias Nico Salman di-
                                                       tangkap pada Juli 2011 di
                                                       Jakarta. Perannya adalah
                                                       menyelundupkan senjata
                                                       dari Filipina Selatan ke
                                                       Indonesia.
                                                          Menurut       informasi
                           yang diperoleh majalah detik dari komunitas intelijen,
Gegana melakukan
penyelidikan di TKP bom    kelompok Farhan ini punya rencana melakukan aksi
Depok.
                           di Jakarta sebelum atau sesudah kedatangan Menlu
hasan alhabshy/detikfoto
                           Amerika Serikat Hillary Clinton ke Jakarta.
                             Sumber itu menyebutkan, pada 3 Agustus 2012, per-
                           nah dilaporkan adanya rencana itu diperoleh setelah
                           kedatangan Farhan yang kembali dari kelompok jihad
                           Abu Sayyaf di Filipina. Farhan merupakan jaringan
                           sel terputus kelompok Islam Radikal yang memiliki
                           hubungan baik dengan kelompok jaringan Cirebon.
                             Farhan cs pernah melatih sekelompok pemuda
                           militer asal Jawa pada akhir tahun 2010 di sebuah pe-
                           gunungan di wilayah Poso yang salah satunya adalah
                           calon pengantin asal Majalengka bernama Agus alias
                           Ag alias Bagus, warga Majalengka, Jawa Barat.
                             Sedangkan untuk rencana aksi di Jakarta yang salah
                           satunya menjelang atau sesudah kedatangan Hillary
                           Clinton, diduga akan dilakukan oleh Agus alias Bagus
                           bersama Thorik. Keduanya merupakan pengantin
                           yang diduga berada di kawasan Depok.
                             Setelah berhasil membungkam kelompok Farhan,
                           Densus 88 kemudian mengarahkan sasarannya ke-
                           pada kelompok lain yang berada di Depok. Termasuk
                           terhadap kemungkinan dua pengantin yang sudah


                                                    Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b    m depok

                                 merapat ke ibu kota Jakarta, yakni Agus dan Thorik.
                                   Begitu ada ledakan di Depok, polisi lalu mengarah
                                 ke Thorik. Nah, ternyata orang yang dicari itu me-
                                 nyerahkan diri. Yang jadi teka-teki, siapa yang terluka
                                 akibat ledakan di Depok? Kemungkinan dia adalah
                                 Agus alias Bagus. “Kemungkinan dia itu Agus, si pe-
                                 ngantin yang disiapkan bersama Thorik,” kata sumber
                                 majalah detik.
                                   Apakah benar itu Agus? Tim Indonesia Automatic
                                 Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri,
                                 masih melakukan identifikasi pria yang kritis di RS
                                 Polri. Kita tunggu saja hasilnya. (DEN/YOG)




PETA KEJADIAN BOM MELEDAK
                         Rumah Nano
                                                     Kebun Ilalang
              Rumah Wulan
              dan 2 laki-laki
              Rumah Kosong

                 Rumah TKP

                                                  TKP




                Gardu FBR                                                      Papan Reklame
                                Jalan Nu
                                            santara


                                                          Arah ke Fly Over
                                                          Jl. Arief Rahman
                                                          Hakim


                                                           Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b    m depok
Fokus b       m depok


Kronologi Bom Depok
                                                         17.30 WIB
                                                         M. Thorik tersangka bom
  Sabtu, 8 September 2012                               Depok menyerahkan diri
  Pukul 14.00 WIB
  Seorang pemuda 20 tahun masuk ke rumah
petak yang disewa Yusuf Rizal di Jalan Nusantara            08.00 WIB
Raya No. 63, Beji, Depok, Jawa Barat. Ia sempat             Olah TKP lanjutan dila-
membeli es teh di warung dekat rumah yang                kukan, lokasi bom masih
ditempeli ‘Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara’.           ‘terlarang’ untuk didekati.



                                                         03.30 WIB
            Pukul 21.00 WIB                              Tim Gegana meninggalkan
            Dua unit sepeda motor Honda               lokasi. Belasan anggota Bri-
          Astrea Grand berada di depan                mob bersenjata laras panjang
          kontrakan Rizal.                            masih berjaga-jaga. Garis po-
                                                      lisi juga masih belum dilepas.
                                                      Akses Jalan Nusantara Raya
     21.05 WIB                                        masih ditutup total
     Ledakan sangat kencang terdengar
   dari rumah petak Rizal
                                                      03.00 WIB
                                                      Tiga senjata api ditemukan. Satu
                                                    jenis Pietro Baretta yang menye-
  21.10 WIB
                                                    rupai senjata api rakitan kelompok
  Asap putih mengepul, dua pria terbirit-birit
keluar dari rumah kontrakan lokasi bom.             Solo. Dua lainnya yakni senjata
Salah satunya berbaju hitam dengan luka di          pinggang. Informasi dari kepolisi-
punggung. Seorang lainnya yang berkemeja,           an, ditemukan juga berbagai ma-
berlari sambil berteriak “kiamat”. Mobil Kijang     cam serbuk warna kuning, putih,
hitam yang terparkir di depan rumah petak itu       dan merah muda; serta granat.
juga tancap gas. Di dalamnya terdapat sejum-
lah orang.

                                                    Minggu, 9 September 2012
                                                    03.00 WIB
                                                    Jajaran Polda Metro Jaya dan
       21.15 WIB
                                                  Polres Kota Depok meninggal-
       Delapan warga  mengeva-
                                                  kan lokasi menuju ke Mapolresta
     kuasi lima orang yang ada di
                                                  Depok. Delapan saksi diperiksa,
     dalam rumah. Satu orang di
                                                  termasuk Wulandari, penghuni
     antaranya kritis dengan luka
                                                  rumah petak di sebelah sumber
     bakar di punggung dan tangan.
                                                  ledakan.



                                                    23.30 WIB
  21.22 WIB
                                                    Areal steril diperluas dari 50
  Seorang teman Rizal meloncat dari
                                                  meter menjadi 100 meter, karena
pagar dan satu orang lagi lari pergi
                                                  ditemukan beberapa benda men-
naik motor.
                                                  curigakan. Ratusan warga yang
                                                  memadati lokasi juga diminta untuk
                                                  mematikan alat komunikasinya.
  21.30 WIB
  Tim gabungan Polsek Beji dan Polres
Kota Depok tiba di lokasi dan langsung
memasang police line serta menge-                        22.15 WIB 
vakuasi tiga korban. Dua di antaranya                    Tim Gegana dan penjinak
dibawa ke klinik Bima, seorang lagi,                   bom (jibom) tiba di lokasi
luka berat dibawa ke RS Mitra Keluarga                 dan langsung bergerak.
Depok.




                                                        Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus      b        m depok




Siapa Target Bom
Si Ahli Bekam?
Banyak analisis mengenai target sebenarnya bom yang tidak
sengaja meledak di Depok. Ada dugaan untuk gedung DPR,
Hillary Clinton sampai Istana. Mana yang benar?  



                                            A
Reporter: Bahtiar Rifai dan Isfari Hikmat            bdul Ghani merebahkan diri di tempat ti-
Deden/detikfoto
                                                     dur. Istrinya, Evi Savitri, sudah tertidur pulas
                                                     di samping. Diraihnya remote televisi, berita
                                                     ledakan bom rakitan di Depok, Jawa Barat
                                            membuat matanya terbelalak sejenak.
                                              Sabtu malam 8 September 2012, sebenarnya waktu
                                            sudah hampir menunjukkan pergantian hari. Ketukan


                                                                      Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok

                           di pintu depan memaksa Ghani beranjak dari tempat
                           tidur. Enam orang berbadan tegap, berambut plontos,
                           dan berpakaian preman berdiri di depan rumah. 
                             Ghani terperanjat melihat mereka, ngeri menjalari
                           perasaan ketika membuka pintu. Mereka memperke-
                           nalkan diri sebagai anggota Polda Metro Jaya. Ngeri
                           itu belum juga hilang, baru kali ini ia didatangi polisi
                           tengah malam. 
                             Memang, istrinya menjabat sebagai Ketua RT 09, RW
                           04 Petojo Binatu, Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat.
                           Namun belum pernah ada kasus hukum yang me-
                           maksa polisi mengetuk pintu tengah malam seperti
                           ini. Apalagi mereka langsung dari Polda Metro Jaya,
Abdul Ghani, Suami Ketua   bukan Polsek Gambir.
RT 09, RW 04, Gambir.        Ghani sendiri merupakan Ketua Lembaga Musya-
aryo bhawono/detikfoto
                           warah Kelurahan (LMK) di Kelurahan Gambir. Namun
                           istrinya masih terbaring sakit. Ia pun menggantikan
                           peran istrinya menerima enam tamu itu.
                             Senyum ramah enam tamunya berusaha mencair-
                           kan ketegangan. Mereka mencari alamat salah se-
                           orang warga, Yusuf Rizaldi atau kerap disapa Rizal,
                           yang beralamat di Jalan Petojo Binatu V No. 13 RT 09,
                           RW 04, Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat.
                             Nama itu dikenalnya, seorang warga kelahiran
                           kampungnya, Siti Hafsah, menikahi Rizal, lelaki asal
                           Medan, pada 2004 lalu. Kehadiran Rizal membuat
                           perubahan dalam kehidupan Oco, panggilan sehari-
                           hari Siti Hafsah. Ia kini menggunakan cadar penutup
                           wajah.
                             Namun tak ada yang mencolok dalam kehidupan
                           sehari-hari mereka. Perilaku kedua pasangan yang
                           melahirkan dua anak kembar, berusia sekitar 3 tahun
                           ini, tetap baik. Mereka saling bertegur sapa dan ter-
                           buka dengan warga.
                             Ghani memimpin rombongan menyisir gang menuju
                           tempat tinggal Oco. Tempat tinggal mereka berbeda


                                                     Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok

                                                        gang. “Ini berkaitan deng-
                                                        an bom di Beji (Depok-
                                                        red),” bisik salah satu
                                                        tamunya.
                                                          Informasi ini membuat-
                                                        nya terperanjat. Perilaku
                                                        kedua pasangan benar-
                                                        benar tak tampak seperti
                                                        teroris. Rizal yang dike-
                                                        nalnya sendiri berjual-
                                                        an bubur ayam dan jasa
                                                        bekam di Depok, Jawa
                                                        Barat.
                                                          Sedangkan Oco sendiri
                           selain membuka toko kelontong di rumahnya, juga
Rumah yang disewa oleh
Rizal di Petojo, Gambir.   berdagang buku dan kitab suci di Pasar Senen, Jakar-
aryo bhawono/detikfoto
                           ta. Keduanya tak pernah menunjukkan sikap sebagai
                           teroris yang biasa berkhotbah ala Islam garis keras.
                           Jika mereka nekat melakukannya tentu warga berang
                           karena kampungnya merupakan lingkungan plural.
                             Setibanya di rumah Oco, polisi melakukan pengge-
                           ledahan. Beberapa barang berupa compact disc (CD)
                           dan buku berbau jihad mereka bawa. Rizal tidak di-
                           temukan di rumahnya. Polisi lantas membawa Ghani,
                           Oco, dan kedua anaknya.
                             “Saya ikut karena mendampingi. Baru pagi ini pu-
                           lang karena sudah ada adiknya yang mendampingi,”
                           jelasnya ketika menunjukkan rumah Oco.
                             Rizal tercatat sebagai penyewa rumah tempat mele-
                           daknya bom rakitan di Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu
                           malam 8 September 2012 lalu. Ia terdaftar sebagai
                           penyewa dua petak rumah milik Lukman di RT 4, RW
                           13, Beji, Depok.
                             Rumah ini diduga sebagai tempat penyimpanan,
                           peracik­n dan perakitan bom. Ledakan di rumah
                                     a
                           ini   tidak disengaja. Menteri Koordinator Politik Hu-


                                                    Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok




 “
                        kum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto
                        menegaskan, rumah itu jelas bukan sasaran untuk
                        diledakkan.
                          “Biasanya yang selalu jadi tempat tujuan bom yaitu
 Biasanya yang          tempat yang ramai dan jadi perhatian orang banyak.
 selalu jadi            Kalau di Beji tempat yang sangat kecil,” terang Djoko.
 tempat tujuan            Lalu tempat keramaian mana yang sebenarnya jadi
 bom yaitu              sasaran? Menteri Djoko lagi-lagi tidak mau berspeku-
 tempat yang            lasi soal targetnya.

 ramai dan
                                                 lll
                          Kelompok yang melibatkan Rizal terkait dengan dua
 jadi perhatian         jaringan, Omar Abdurrahman dan Abu Umar. Omar
 orang banyak.     “    sendiri merupakan salah satu ilmuwan penganut
                        ajaran Takfir Attauhid Wal Jihad. Kelompok ini meng-
                        anggap orang yang tidak menerima tauhid sebagai
                        kafir.
                          Sedangkan Abu Umar pernah terlibat dalam pe-
                        rampokan Bank BCA dan upaya pembunuhan Mantan
                        Menteri Pertahanan pada era Kabinet Gotong Royong
                        (2001-2004) Matori Abdul Djalil. Jaringan Abu Umar
                        ini mengikuti fatwa Osama Bin Laden untuk menye-
                        rang kepentingan asing. Namun kali ini penyerangan
                        berbeda, mereka bergeser pada penyerangan aparat
                        seperti di Solo.
                          “Jadi ada dua tokoh penting yang bersinggungan
                        dalam peristiwa kali ini,” jelas sumber majalah detik.
                          Menurutnya gerakan ini bergerak secara nasional.
                        Jaringan ini tidak memiliki garis komando dengan ja-
                        ringan internasional dan regional. Pola logistik masih
                        sama dengan beberapa jaringan yang ada di tanah air,
                        seperti Poso.
                          Temuan seperti barang bukti berupa senjata api
                        Baretta, senjata serbu jenis scorpion, peta sasaran,
                        black powder, detonator, potasium, paku, kabel, dan 6
                        paralon berisi bahan low explosive, memiliki identitas
                        yang sama dengan temuan dalam konflik Ambon.


                                                 Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok

                                                         “Namun kelompok ini
                                                       adalah kelompok kecil
                                                       yang tidak berada di ko-
                                                       mando JI atau JAT. Me-
                                                       reka mengidentifikasikan
                                                       kumpulan          mujahidin
                                                       Jakarta, Solo, Poso, Am-
                                                       bon, dan berada dalam
                                                       satu holding, Kumpulan
                                                       Mujahidin        Indonesia,”
                                                       jelasnya. 
                                                         Barang bukti yang di-
                                                       amankan polisi menun-
                                                       jukkan adanya kaitan an-
                          tara ledakan di Depok dengan temuan bom di Tambora
Tap untuk melihat video
Djoko Suyanto             dan penembakan polisi di Solo.
Trans 7
                            Temuan di lapangan ini diakui oleh Kapolri Jenderal
                          Pol Timur Pradopo. Terdapat kesamaan spesifikasi
                          barang bukti antara temuan di Depok dengan Tambo-
                          ra. Namun ia belum mau berspekulasi lebih lanjut.
                            “Apa ada spesifikasi yang ada di Tambora dan Depok
                          sama? Semua masih didalami, perlu waktu lab foren-
                          sik. Tapi dari kasat mata seperti itu,” jelasnya.
                            Selain itu modus serangan kepada aparat menun-
                          jukkan kesamaan dalam temuan barang bukti berupa
                          senjata api di lokasi ledakan, Depok, dengan penem-
                          bak polisi di Solo.
                            Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
                          (BNPT) Ansyaad Mbai mengungkapkan temuan tiga
                          pistol rakitan berjenis Baretta identik dengan milik
                          Farhan, penembak polisi di Solo.
                                                     lll
                            Eksistensi nasional dan pola persiapan teroris yang
                          bermarkas di Jakarta dan Depok menunjukkan an-
                          caman pada kekuasaan. Kantor-kantor pusat peme-
                          rintahan kemungkinan besar menjadi sasaran teroris


                                                    Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus      b   m depok




Densus saat menggeledah
TKP
detikfoto

                          kali ini.
                            Lalu apakah Istana juga jadi target bom Depok ini?
                          Kemungkinan itu bisa saja terjadi, namun peluangnya
                          sangat kecil. 
                            “Tidak gampang lah. Rasa-rasanya untuk mendekat
                          ke situ masih berat. Paling dengan roket jarak jauh,
                          tapi sulit,” kata Ketua Pokja Antiteror Dewan Ketahan-
                          an Nasional RI Wawan Purwanto.
                            Sedangkan pengamat terorisme, Al Chaidar tidak
                          percaya dengan informasi target serangan itu adalah
                          Menlu AS Hillary Clinton yang berkunjung ke Jakarta.
                          “Nggak pernah mereka bahas Hillary,” kata Al Chaidar.
                            Informasi yang diterima majalah detik menyebutkan
                          Istana bukan sasaran kelompok teroris di Depok. De-
                          mikian pula Hillary Clinton. Data yang diterima sumber
                          majalah detik yang dekat dengan jaringan terorisme
                          menyebutkan, salah satu sasarannya justru gedung
                          DPR. “Yang saya tahu justru Senayan yang ditarget,”
                          terang sang sumber.  
                            Data ini sesuai dengan data BNPT yang sudah di-
                          serahkan ke pimpinan DPR. Kelompok teroris bahkan
                          telah memiliki denah dan peta Gedung DPR.
                            "Itu pengakuan dari tersangka teroris Mujib dan Nain
                          yang ditangkap di Poso, Juli lalu," kata Ansyaad.


                                                   Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok




Gedung DPR/MPR            Mujib termasuk kelompok teroris jaringan Solo yang
ramses/detikfoto        melakukan pelatihan di Solo. Informasinya, kelompok
                        Mujib sudah membeli bahan peledak untuk aksinya.
                          Mujib juga mengaku sudah melakukan survei. Pe-
                        metaan Gedung DPR pun sudah selesai. "Kita sudah
                        melakukan pemberitahuan ke DPR," kata Ansyaad
                        pada 5 September 2012.
                          Kalangan Senayan sendiri kurang merespons per-
                        ingatan BNPT. Tidak ada peningkatan pengamanan di
                        gedung tersebut. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi
                        Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani,
                        menilai informasi Ansyaad berlebihan. "Apa yang di-
                        sampaikan Ansyaad terlalu lebay, informasinya belum
                        tentu akurat," kata Yani.
                          Hingga kini, meski ditemukan safe house teroris
                        tidak jauh dari pusat pemerintahan, status keamanan
                        untuk Jakarta tidak ditingkatkan. Detasemen Khusus
                        Antiteror (Densus) telah memiliki peta rawan teroris.
                        Semua masih dalam koordinasi aparat keamanan dan
                        intelijen. “Kami mengajak masyarakat untuk tetap
                        bekerja sama,” tegas Djoko Suyanto. (ARY/YOG)


                                                Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus     b       m depok




Politis atau Euforia
Menyambut 9/11
Serangkaian teror kembali melanda Indonesia dalam
satu setengah bulan terakhir. Diduga sel-sel kelompok
teroris tengah merencanakan serangan baru.



                                            K
Reporter: Monique Shintami, Bahtiar Rifai             urang dari dua pekan, tiga teror menggun-
hasan/detikfoto
                                                      cang Jakarta dan sekitarnya. Rabu 5 Septem-
                                                      ber pagi, Densus 88 Antiteror menangkap F
                                                      seorang terduga teroris di sebuah rumah di
                                            Jalan Raya Kalimulya, Perumahan Anyelir 2, Depok,
                                            Jawa Barat. Warga menyebut, F belum genap sehari
                                            tinggal di rumah tantenya itu. 

                                                                    Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok

                                                          Di hari yang sama, Jakarta
                                                       juga diguncang ‘ledakan’ di Jl.
                                                       Teratai 7, RT 02/04, Kelurahan
                                                       Jembatan Lima, Tambora, Ja-
                                                       karta Barat. Pemilik rumah,
                                                       Thorik yang diduga sebagai
                                                       pemilik bom berhasil kabur.
                                                       Tak ada kerusakan berarti
                                                       dalam insiden ini. Namun po-
                                                       lisi menemukan serangkaian
                                                       bom pipa yang sudah jadi.
                                                       Juga bahan-bahan peledak
                                                       (belerang, black powder, ba-
Tap untuk melihat video aksi
                               terai, kabel, aluminium, dan potasium) serta paku
pemboman di Indonesia          dan paralon sebagai unsur peledak di rumah bercat
                               kuning itu. Ada juga buku panduan membuat bom dan
                               buku jihad. 
                                 Belum tuntas ledakan Tambora diselidiki, tiba-tiba
                               terjadi ledakan besar akibat sebuah bom rakitan di
                               Yayasan Yatim Piatu di Jl. Nusantara No. 63, RT 04/13,
                               Beji, Depok, Jawa Barat. Bangunan yang terdiri dari
                               dua petak kontrakan hancur. Seorang pria ditemukan
                               luka parah. Awalnya ia diduga Thorik, pemilik rumah
                               di Tambora.  Tapi Minggu malam seseorang yang
                               mengaku bernama Thorik menyerahkan diri ke Polsek
                               Tambora.
                                 Polisi kemudian mengaitkan insiden Beji ini dengan
                               bom Tambora. Karena di sini, polisi juga menemukan
                               bahan peledak yang identik dengan yang di Tambora.
                               Plus sejumlah senjata api rakitan.   
                                 Sebelumnya, tercatat empat teror bersenjata meng-
                               guncang kota Solo sepanjang bulan Agustus, hingga
                               akhirnya Densus 88 melumpuhkan dua terduga ter-
                               oris, dalam sebuah penyergapan di Kawasan Tipes,
                               Jumat 31 Agustus 2012 malam. Seorang terduga ter-
                               oris lainnya ditangkap di lokasi berbeda. 


                                                        Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b      m depok

                                                    Polisi menyebut kelompok ini sebagai
                                                 pelaku teror di kota Solo, yakni peram-
                                                 pokan bersenjata yang menewaskan
                                                 seorang kasir pembangunan jalan tol
                                                 Solo-Kertosono di Solo (1 Agustus), pe-
                                                 nembakan terhadap dua polisi di pos po-
                                                 lisi Gemblegan (17 Agustus), pelemparan
                                                 granat di pos polisi Gladag (18 Agustus),
                                                 serta penembakan pos polisi di dekat
                                                 Plaza Singosaren, yang menewaskan
                                                Bripka Dwi Data Subekti (30 Agustus). 
                                                    Orang lantas bertanya-tanya, ada apa
                                                gerangan hingga tiba-tiba teror kem-
                                                bali marak. Ada yang kemudian meng-
                                                aitkannya dengan pilkada di sejumlah
                                                daerah, termasuk Pilkada DKI Jakarta.
                                                Namun pengamat intelijen, Mardigu
                                                Wowiek Prasantyo membantah dugaan
                                                ini. Menurutnya, teror Solo dan ledakan
                                                Jakarta hanyalah euforia menyambut 12
Alat yang diduga detonator
                                  tahun ‘Tragedi 9/11’. 
ditemukan polisi di Depok           “Pada saat Osama tewas ditembak, Al-Qaeda me-
(atas)
dok. detikfoto
                                  nyatakan akan ada serangan balasan dari seluruh
                                  dunia. Ini disambut gempita oleh pendukungnya” pa-
Jenazah terduga pelaku teror di
Solo (bawah)                      parnya. 
dok. antara
                                    Walau belum memiliki bukti, Mardigu menduga
                                  ‘kelompok Thorik’ sedang mempersiapkan serangan.
                                  Meski menurutnya teror di Solo tidak terkait dengan
                                  bom Tambora/Depok. “Di Solo, pelaku melancarkan
                                  serangan dengan menggunakan senjata, sedangkan
                                  yang di Jakarta menggunakan bahan peledak,” ujar-
                                  nya memberi alasan. 
                                    Namun Kepala Badan Nasional Penanggulangan
                                  Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai yakin bom Tambora
                                  dan Depok terkait dengan aksi teror di Solo. Ini ber-
                                  dasarkan dari temuan pistol, senjata rakitan, serta


                                                            Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok




  “
                        granat di lokasi. “Jadi bom, senjata laras panjang dua,
                        yang masing-masing dengan peredam, pistol Baretta,
                        itu persis dengan yang di Solo,” kata Ansyaad.

  kini mereka             Kejadian di Tambora dan Beji sebenarnya kecelakaan
  mengubah              akibat kelalaian pelakunya. Bom di Tambora belum
                        terakit sempurna. Di Beji, Depok polisi juga baru me-
  pola                  nemukan bahan peledak, belum berupa bom rakitan. 
  serangan.               Teror di Solo dan ‘ledakan’ tak disengaja di Jakarta
  Tak lagi              ini sebenarnya telah diendus Badan Intelijen Negara
  melancarkan           (BIN). Juni lalu, BIN mengingatkan akan adanya dua
  serangan              kelompok teroris yang tengah menyiapkan aksi pada
                        bulan puasa dan setelah puasa. 
  secara                  Pernyataan Kepala Biro Penerangan Masyarakat
  masif, tetapi         (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli
  serangan              Amar seolah mengamini sinyalemen ini. Polisi, kata-
  kecil yang            nya, telah memantau lokasi ledakan di Depok sejak
  menyasar              sebelum puasa. Sedangkan bahan peledak diduga
                        baru diselundupkan kurang dari 24 jam sebelum keja-
  fasilitas vital       dian. Namun hingga kini, apa yang disasar kelompok
  atau aparat      “    Thorik masih buram. 
  pemerintah              Sedangkan pengamat intelijen, Wawan Purwanto,
                        menengarai, kembali maraknya teror ini tak lepas dari
                        banyaknya tersangka teroris yang telah selesai men-
                        jalani hukuman. “Ada 80 orang yang sudah dilepas,
                        22 orang sekarang nggak diketahui di mana mereka
                        rimbanya. Dan besar kemungkinan mereka terus ber-
                        metamorfosis,” paparnya. 
                          Kelompok teroris yang konon kini berupa kerajaan-
                        kerajaan kecil beranggotakan 2-7 orang terus berge-
                        rak dan coba merekrut anggota baru. Meski bergerak
                        sendiri-sendiri, mereka disatukan ideologi, bahwa
                        kebenaran bisa ditegakkan dengan kekerasan.
                          Namun kini mereka mengubah pola serangan. Tak
                        lagi melancarkan serangan secara masif, tetapi se-
                        rangan kecil yang menyasar fasilitas vital atau aparat
                        pemerintah. (AMI)


                                                 Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok



Jejak Panjang Bom di RI
                                          S   erangkaian serangan bom,
                                              mengguncang Indonesia sejak
                                          2000. Namun sejumlah pengamat
                                          menyebut pola serangan berubah,
                                          setelah 2009 saat Amrozi dan kawan-
                                          kawan dieksekusi. Berikut sejumlah
                                          serangan bom yang mengguncang
                                          Indonesia sejak 2000.



  Agustus 2000:                                 9 September 2004:
    Bom jenis C-4 meledak di depan                Serangan bom bunuh diri, diarahkan
  Kediaman Duta Besar Filipina untuk            ke kantor Kedutaan Besar Australia di
  Indonesia, Jl. Imam Bonjol, Jakarta.          Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta. Sembilan
  Dua staf rumah tangga Kedubes                 orang meninggal dalam serangan ini,
  tewas serta puluhan orang lainnya             termasuk sang pelaku Heri Golun yang
  luka-luka.                                    menabrakkan mobil yang dikendarainya
  13 September 2000:                            ke pagar kantor Kedubes Australia.
    Bom jenis TNT meledak di Gedung
                                                1 Oktober 2005:
  Bursa Efek Jakarta. Sepuluh orang
                                                  Bali kembali diguncang serangan
  tewas dan puluhan orang terluka.
                                                bom yang menewaskan 22 orang, dan
  Pelaku, Teungku Ismuhadi divonis 20
                                                melukai 102 lainnya. Bom diledakkan di
  tahun.
                                                RAJA’s Bar and Restaurant, Kuta Squa-
  24 Desember 2000:                             re dan di Nyoman Café Jimbaran.
    Serangkaian serangan bom me-
  ledak di sejumlah kota di Indonesia.          17 Juli 2009:
  Belasan orang tewas dan lebih se-               Dua ledakan terjadi hampir bersa-
  ratus orang luka-luka. Dari 31 bom            maan di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carl­
  yang dibuat, hanya 16 yang meledak.           ton, Jakarta yang letaknya berdekatan.
  Bahan peledaknya, TNT yang dicam-             Tujuh orang tewas dan hampir 50 orang
  pur dengan bahan lainnya.                     luka-luka.

                                                15 April 2011:
  12 Oktober 2002:
                                                  Bom bunuh diri di Masjid Mapolresta
    Tiga ledakan bom mengguncang
                                                Cirebon saat salat Jumat. Pelaku tewas
  Bali. Ledakan pertama dan kedua
                                                sedangkan 25 orang lainnya luka-luka.
  mengguncang kawasan di Jalan
  Legian, Kuta. Satu lainnya terjadi di         22 April 2011:
  dekat kantor Konsulat AS, Denpa-                Ditemukan bom di jalur pipa gas, di
  sar. Lebih dari 200 orang tewas dan           Gading Serpong. Diduga pelaku bakal
  hampir 400 orang luka-luka. Ledak-            menyasar Gereja Christ Cathedral Ser-
  an juga mengakibatkan kerusakan               pong, tetapi berhasil digagalkan.
  parah dalam radius 100 meter dari
  pusat ledakan. 
                              25 September 2011:
                                                  Ledakan bom bunuh diri di GBIS Ke-
  5 Desember 2002:                              punton, Solo, Jawa Tengah usai kebakti-
    Mal Ratu Indah Makassar pada                an saat jemaah keluar dari gereja. Satu
  malam Idulfitri. Tiga orang tewas             orang pelaku bom bunuh diri tewas dan
  dalam peristiwa itu. 

                       28 lainnya terluka.
    5 Agustus 2003: 
    Hotel JW Marriott, Jakarta. 13 te-
  was dan 74 lainnya luka-luka. Pelaku
  menggunakan bahan peledak berupa
  CLO3, aluminium powder, TNT, de-
  tonator dan detonating cord (sumbu
  peledak). 




                                                       Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus      b        m depok




Wawan Purwanto:
Para Teroris
Ingin Membalas
Mereka ingin yang di tahanan itu dikeluarkan. Kalau arahnya ke situ
berarti terus akan meledak dan bergerak, khususnya ke aparat keamanan.




                               L
Reporter: Bahtiar Rifai               edakan yang diduga berasal dari bom rakitan
Antarafoto
                                      di Beji, Depok pada Sabtu malam lalu diduga
                                      masih dilakukan pemain lama. Tidak tertutup
                                      kemungkinan terkait jaringan Solo, hanya saja
                               masih mentah. 
                                 “Yang meledakkan ini kelihatannya bodoh, tidak
                               paripurna belajarnya, kelihatan bodoh banget,” ujar
                               Wawan Purwanto. 
                                 Bagaimana jaringan ini bekerja hingga makin lama

                                                       Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok




  “
                        makin dekat ke ibu kota? Benarkah sasaran utama-
                        nya nanti adalah Istana? Apakah ada kaitan dengan
                        kunjungan Menlu AS Hillary Clinton ke Jakarta pekan
                        lalu?  Berikut wawancara Bahtiar Rifai dari majalah
  Yang                  detik dengan Ketua Pokja Antiteror Dewan Ketahan-
  meledakkan            an Nasional RI Wawan Purwanto melalui sambungan
  ini                   telepon, Minggu 9 September 2012:
  kelihatannya             
  bodoh, tidak            Mengapa Densus 88 bisa kecolongan lagi?
                          Mereka terus bergerak. Pengejarannya terkadang
  paripurna             dalam proses mereka akan lari-lari siang dan tidak
  belajarnya,           hanya satu tempat. Satu tempat kena, dia akan menge-
  kelihatan             tahui yang lain. Mereka punya safe house yang bukan
  bodoh banget    “     hanya satu, dan berjarak dengan safe house yang lain.
                        Yang lain sekarang bergerak ke tempat yang lain lagi.
                        Jadi mereka pecah dalam banyak tempat, ada empat
                        orang lain lari. 
                          Yang main sekarang apakah jaringan Thorik?
                          Pemainnya masih yang lama, tapi ini rekrutmen
                        baru, jalurnya masih jalur lama, tidak jauh-jauh dari
                        pelaku lama karena mereka yang mengajari. Namun
                        sekarang yang meledakkan ini kelihatannya bodoh,
                        tidak paripurna belajarnya, kelihatan bodoh banget.
                        Dia tidak mengukur suhu, gesekan, kemiringan. Dia
                        tidak mengerti itu, tidak paripurna, sehingga maaf ya,
                        akhirnya seperti itu.   
                          Dengan jaringan Solo bagaimana?
                          Iya, tapi Solo ini terus bermetamorfosis. Itu panjang
                        dan berliku, karena tidak semuanya diungkap. Dia
                        tentu akan ngomong hanya itu saja, yang lain ditutupi
                        oleh mereka. Kalaupun tahu pasti ditutupi. Bisa jadi
                        tidak kenal satu dengan yang lain. Yang dikenal adalah
                        user-nya. Makanya ini muncul-muncul terus. 
                          Ada hitungan pemainnya?
                          Pemain itu masih banyak. Yang belum ketangkap
                        saja (masuk daftar pencarian orang/DPO) banyak


                                                 Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok




  “
                        sekali. Mereka sekarang berkeliaran. Di samping itu
                        yang selesai menjalani proses pidana ada 80 orang
                        yang sudah dilepas, 22 orang sekarang tidak diketahui
                        di mana rimbanya. Besar kemungkinan mereka terus
  Di samping            bermetamorfosis. 
  itu yang se-            Bagaimana proses pergerakannya sampai berme-
  lesai men-            tamorfosis?
  jalani proses           Mereka terus bergerak di bawah tanah, terus mela-
  pidana ada            kukan rekrutmen-rekrutmen baru. Memang ini terus
                        berproses. Mereka ingin membalas. Mereka ingin yang
  80 orang              di tahanan itu dikeluarkan. Kalau arahannya ke situ
  yang sudah       “    berarti terus akan meledak dan bergerak, khususnya
  dilepas.              ke aparat keamanan. 
                          Yusuf kesehariannya tidak mencolok. Apa ada pola
                        di jaringan yang baru?
                          Ini kamuflase dari masyarakat yang mencoba un-
                        tuk tidak mencolok. Ini biasa terjadi di mana-mana.
                        Kemudian dia menganggap di situ sebagai safe house
                        yang aman bagi pergerakan dia, termasuk tempat
                        untuk briefing. Depok ini relatif dekat dengan Jakarta,
                        di samping itu teman-temannya juga ada di situ. Dulu
                        pernah ada pelatihan yang dilakukan oleh desertir
                        Brimob, di samping itu bukan yang pertama kali di
                        wilayah Depok. Karena komunikasi di situ gampang,
                        mobilitas dan pertemanan, dan banyak jalan. Liku-liku
                        jalan di situ banyak. 
                          Depok dekat dengan Cikeas, ada target ke Istana?
                        Apalagi Yusuf juga punya rumah di daerah Gambir
                        yang dekat ke wilayah Istana.
                          Kalau mengancam ke sana (Istana) pengamanan­
                        nya berlapis. Kalau dia mau langsung menyerang
                        ya berat, karena pengamanan kan dari Paspampres,
                        senjata berat. Menyentuh ke situ sangat berisiko. Ka-
                        lau dia mau dari jarak jauh, juga sangat sulit, paling
                        dengan timer bomb. Itu pun mobil presiden dilengkapi
                        dengan jumper bomb. Tidak gampang. Rasa-rasanya


                                                 Majalah detik 10 - 16 september 2012
Laporan
Khusus    b   m depok




 “
                        untuk mendekat ke situ masih berat. Paling dengan
                        roket jarak jauh, tapi sulit. Mengincarnya kan sudah
                        lama, dari 2007-an sudah mulai pergerakan ke arah
                        presiden. 
 Kalau                    Hanya persoalannya menembus barisan paspam-
 mengancam              pres ini bukan persoalan mudah, kecuali lewat orang
 ke sana                dalam. Lewat orang dalam juga pakai cara tersendiri,
 (Istana)               kayak dulu ada yang dibunuh oleh pengamannya
 pengamanan-            sendiri, jadi kalau head to head berat, karena sistem
                        sekuritinya sudah berat dan berlapis. 
 nya berlapis.            Hillary sempat ke sini, ada target yang ingin ke situ
 Kalau dia              tapi meleset?
 mau langsung             Dia sebetulnya kepingin target ke VVIP, tapi tidak
 menyerang ya           didukung sistem yang bisa ke sana. Susah untuk me-
 berat, karena          nembus kalau hanya lewat orang dalam. Apalagi dari
                        Amerika, mereka sudah sadar betul bahwa di Indone-
 pengamanan             sia ini ada titik rawan sehingga sudah mempersiapkan
 kan dari               diri dengan pengamanan berlapis. 
 Paspampres,              Yusuf ini asli Medan. Apakah jaringan teroris sudah
 senjata berat.    “    menyentuh wilayah sana?
                          Jalur itu sudah banyak yang ditembus. Medan-Jakar-
                        ta kan jarak pendek. Sekarang jarak sudah tidak jadi
                        soal, Poso ke sini sebentar. Yang penting jarak mana
                        pun ada safe house dan logistik yang mendukung. Itu
                        bukan problem, berada di mana saja tidak masalah. 
                          Dari penemuan pistol, ternyata sama dengan pistol
                        jaringan Solo. Bagaimana menurut Anda?
                          Ini masih dalam pendalaman. Namanya juga jaring-
                        an. Pertemanan. Ini pasar gelap. Mereka tahu jalurnya,
                        kenapa tidak? Artinya mereka tahu siapa penjualnya
                        dan tahu ini bukan jebakan, yang menjual juga tahu
                        bahwa ini aman. Tahu jalur ini semuanya beres, tidak
                        ada masalah. (SIL/YOG)




                                                 Majalah detik 10 - 16 september 2012

More Related Content

More from Anggit T A W

Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014
Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014
Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014Anggit T A W
 
Petunjuk Daftar Pustaka Vancouver (en)
Petunjuk Daftar Pustaka Vancouver (en)Petunjuk Daftar Pustaka Vancouver (en)
Petunjuk Daftar Pustaka Vancouver (en)Anggit T A W
 
Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010
Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010
Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010Anggit T A W
 
Buku Pedoman KKN Posdaya Undip
Buku Pedoman KKN Posdaya UndipBuku Pedoman KKN Posdaya Undip
Buku Pedoman KKN Posdaya UndipAnggit T A W
 
Peta Negara Korea Selatan
Peta Negara Korea SelatanPeta Negara Korea Selatan
Peta Negara Korea SelatanAnggit T A W
 
Sirah nabawiyah muhammad said ramadhan al butti
Sirah nabawiyah   muhammad said ramadhan al buttiSirah nabawiyah   muhammad said ramadhan al butti
Sirah nabawiyah muhammad said ramadhan al buttiAnggit T A W
 
A giant Pack of Lies (Membongkar Raksasa Kebohongan Industri Rokok)
A giant Pack of Lies (Membongkar Raksasa Kebohongan Industri Rokok)A giant Pack of Lies (Membongkar Raksasa Kebohongan Industri Rokok)
A giant Pack of Lies (Membongkar Raksasa Kebohongan Industri Rokok)Anggit T A W
 
Panduan manajemen bblr untuk bidan desa
Panduan manajemen bblr untuk bidan desaPanduan manajemen bblr untuk bidan desa
Panduan manajemen bblr untuk bidan desaAnggit T A W
 
Buku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
Buku Juknis Bantuan Operasional KesehatanBuku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
Buku Juknis Bantuan Operasional KesehatanAnggit T A W
 
implementasi kebijakan program penanggulangan kebijakan
implementasi kebijakan program penanggulangan kebijakanimplementasi kebijakan program penanggulangan kebijakan
implementasi kebijakan program penanggulangan kebijakanAnggit T A W
 
Pedoman desa siaga
Pedoman desa siagaPedoman desa siaga
Pedoman desa siagaAnggit T A W
 
daftar gaji pokok pns
daftar gaji pokok pnsdaftar gaji pokok pns
daftar gaji pokok pnsAnggit T A W
 
Indonesia mdg overview_bnk
Indonesia mdg overview_bnkIndonesia mdg overview_bnk
Indonesia mdg overview_bnkAnggit T A W
 

More from Anggit T A W (13)

Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014
Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014
Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014
 
Petunjuk Daftar Pustaka Vancouver (en)
Petunjuk Daftar Pustaka Vancouver (en)Petunjuk Daftar Pustaka Vancouver (en)
Petunjuk Daftar Pustaka Vancouver (en)
 
Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010
Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010
Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010
 
Buku Pedoman KKN Posdaya Undip
Buku Pedoman KKN Posdaya UndipBuku Pedoman KKN Posdaya Undip
Buku Pedoman KKN Posdaya Undip
 
Peta Negara Korea Selatan
Peta Negara Korea SelatanPeta Negara Korea Selatan
Peta Negara Korea Selatan
 
Sirah nabawiyah muhammad said ramadhan al butti
Sirah nabawiyah   muhammad said ramadhan al buttiSirah nabawiyah   muhammad said ramadhan al butti
Sirah nabawiyah muhammad said ramadhan al butti
 
A giant Pack of Lies (Membongkar Raksasa Kebohongan Industri Rokok)
A giant Pack of Lies (Membongkar Raksasa Kebohongan Industri Rokok)A giant Pack of Lies (Membongkar Raksasa Kebohongan Industri Rokok)
A giant Pack of Lies (Membongkar Raksasa Kebohongan Industri Rokok)
 
Panduan manajemen bblr untuk bidan desa
Panduan manajemen bblr untuk bidan desaPanduan manajemen bblr untuk bidan desa
Panduan manajemen bblr untuk bidan desa
 
Buku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
Buku Juknis Bantuan Operasional KesehatanBuku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
Buku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
 
implementasi kebijakan program penanggulangan kebijakan
implementasi kebijakan program penanggulangan kebijakanimplementasi kebijakan program penanggulangan kebijakan
implementasi kebijakan program penanggulangan kebijakan
 
Pedoman desa siaga
Pedoman desa siagaPedoman desa siaga
Pedoman desa siaga
 
daftar gaji pokok pns
daftar gaji pokok pnsdaftar gaji pokok pns
daftar gaji pokok pns
 
Indonesia mdg overview_bnk
Indonesia mdg overview_bnkIndonesia mdg overview_bnk
Indonesia mdg overview_bnk
 

Recently uploaded

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Majalah Detik Seri Laporan Khusus Bom Depok

  • 1. bomdepok untuk siapa ADA DUA CALON PELAKU BOM BUNUH DIRI (PENGANTIN) BERSEMBUNYI DI RUMAH YANG MELEDAK DI DEPOK. SIAPA DIINCAR? LAPORAN KHUSUS 10 SEPTEMBER 2012
  • 2. majalah detik Table of Contents Favorite Back Share FB Home Table of Contents Gunakan icon berikut Memutar ipad: sebagai petunjuk membaca Untuk melihat majalah majalah ini dalam tampilan horizontal atau vertikal Kebawah Galeri Image Tap Audio Rubrik: Geser kekiri dan kekanan untuk melihat rubrik Close Video 3600 Geser 360 View Artikel: Geser keatas dan kebawah Putar Map untuk membaca artikel Kumpulan edisi yang sudah dan belum didownload Pindah halaman lewat scroll Menampilkan majalah yang sedang dibaca
  • 3. Laporan Khusus b m depok Dua Calon Pengantin Sembunyi di Beji Sebuah bom meledak di Depok, Jawa Barat. Diduga bom itu akan diledakkan dua calon pelaku bom bunuh diri (pengantin) untuk meneror Jakarta. Reporter: Monique Shintami, Evi Tresnawati, Isfari Hikmat, M. Rizal Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 4. Laporan Khusus b m depok “ J am menunjuk angka 21.27 WIB, Sabtu 8 Sep- tember 2012, malam itu. Jalan Nusantara, Beji, Depok, Jawa Barat mendadak geger. Nggak tahu Sebuah ledakan keras terdengar dari rumah kok saat nomor 63, RT 04 RW 13 di jalan itu. itu jalan Ledakan itu sangat keras sehingga membuat anak Rokiyah, yang rumahnya di belakang rumah itu, yang lagi sepi. sudah terlelap menjadi terbangun. “Sangat kencang Kebetulan bunyinya,” cerita Rokiyah. orang- Samin, seorang pedagang buah, yang kiosnya tidak orang FBR jauh dari rumah itu juga kaget dan sontak ketakut- an. Ledakan itu membuat dagangan buahnya sampai sedang tidak terguncang hingga nyaris berjatuhan ke tanah. “Saya nongkrong. langsung lari sama istri,” cerita Samin. Padahal Samin baru berani mendekat setelah banyak warga biasanya berkerumun di rumah yang ditempeli spanduk “Ya- mah ramai. “ yasan Yatim Piatu Pondok Bidara” itu. Samin melihat seorang pria yang terluka berlari ke arah fly over Arief Rahman Hakim. “Saya lihat tapi nggak jelas karena gelap. Waktu itu polisi belum datang,” katanya kepada majalah detik. Rumah yang meledak itu merupakan bagian dari bangunan rumah petak berbentuk leter L. Ukuran rumah kurang lebih 12 x 4 meter. Atapnya asbes dan dindingnya bercat krem. Di depan rumah, ada pos Forum Betawi Rempug (FBR). Di halaman rumah di dekat jalan ada plang bertuliskan Klinik Bekam, Ruk- yah, Gurah, Herbal.   “Nggak tahu kok saat itu jalan lagi sepi. Kebetulan orang-orang FBR sedang tidak nongkrong. Padahal biasanya mah ramai,” jelas Samin. Rumah itu milik Lukman Fariz (45) yang menurut warga merupakan warga keturunan Arab. Rumah yang meledak adalah rumah yang disewa Yusuf Rizal- di, yang akrab disapa Rizal. Sementara di belakang- nya petakan kosong. Kemudian petakan yang dihuni Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 5. Laporan Khusus b m depok Rumah yang meledak di Depok. Wulan, Nano bersama anaknya dan terakhir petakan dikhy s/detikfoto Mulyadi Taufik Hidayat. Rizal tercatat sebagai warga Petojo, Jakarta Pusat. Pria kelahiran Medan 1972 itu sudah mengontrak dua bulan lamanya. Ia mengontrak dua rumah petak itu dengan harga Rp 20 juta per tahun. Kondisi rumah kini hancur dan berantakan. Ruangan rumah tak tampak jelas lagi karena tembok pemisah antarruangan ikut hancur. Atapnya yang berupa asbes pun hancur. Siang hari sebelum terjadi ledakan itu, sekitar pukul 14.00 WIB, ada seorang pemuda berusia sekitar 20 tahun masuk rumah itu. Si pemuda sempat membeli teh di warung milik Joko di dekat rumah itu. “Pas siang dia beli teh manis 2 gelas, tapi nggak diminum di sini, dibawa masuk,” terang Joko. Pemuda tersebut terlihat seperti orang biasa tak ada ciri-ciri khusus apalagi kesan yang mencurigakan. Kemudian pukul 21.00 WIB, dua unit sepeda motor Honda Astrea Grand berada di depan kontrakan Ri- Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 6. Laporan Khusus b m depok “ zal. Dua motor ini dilihat oleh Mulyadi, yang malam itu baru pulang dari kerja di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Selang beberapa lama kemudian sekira pukul Para terduga 21.22 WIB, ada seorang teman Rizal meloncat dari pelaku masih pagar dan satu orang lagi lari pergi naik motor. “Setelah itu, lima menit kemudian terjadi ledakan belajar, yang diduga bersumber dari kamar di rumah itu,” kata tapi keburu “ Mulyadi seperti ditirukan Kadiv Humas Mabes Polri, meledak. Irjen Pol Anang Iskandar. Polisi menduga rumah itu sejatinya adalah safe house bagi kelompok teroris. Tulisan “Yayasan Yatim Piatu” di rumah itu hanyalah kedok. Maka tidak ada anak yatim yang tinggal di rumah itu. Rumah itu dijadikan tempat menyimpan, meracik bahan peledak dan merakit bom para teroris. Ledak- an malam minggu itu berasal dari bom rakitan yang malam itu sedang dirangkai salah satu penghuninya. Ledakan itu adalah sebuah kecelakaan yang tidak disengaja.   “Para terduga pelaku masih belajar, tapi keburu meledak,” kata Boy. Di lokasi ledakan ditemukan sejumlah barang bukti berupa 3 granat, 1 pucuk senpi Baretta berisi amunisi 17 butir peluru dan 2 pucuk senpi Enggran (sejenis Scorpion senjata serbu dan peredam) masih dalam rangkaian. Selain itu juga ditemukan peluru 9 mm sebanyak 50 butir, dan peluru 22 mm sebanyak 30 butir buat- an Pindad. Ada pula baterai 9 volt, 5 switching dalam rangkaian 6 buah, Talkit, gambar pejera, laras, dan magasin (manual). Sementara untuk bahan pembuatan bom, polisi menemukan black powder, potasium KL 7 kg dan 1 unit detonator elektrik. Berikutnya kabel serabut dan tunggal serta paralon ukuran 1 1/4 inci sebanyak 6 buah yang sudah terisi bahan peledak. Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 7. Laporan Khusus b m depok Halaman rumah yang meledak Dengan temuan itu, polisi meyakini rumah itu dipakai di Depok. untuk menyiapkan bom untuk meneror Jakarta. Polisi hasan/detikfoto masih menyelidiki target bom itu sebenarnya. Polisi menunggu keterangan salah seorang perakit bom yang jadi korban ledakan. Pria itu sedang dirawat di Rumah Sakit Polri, Jakarta, dengan luka serius. Sekujur tubuhnya mengalami luka bakar hingga 70%. “Korban ledakan itu ada tiga orang, satu Mr. X (didu- ga Thorik), luka berat,” kata Menko Polhukam Djoko Suyanto saat konferensi pers tentang bom Depok di Kantor Kementerian Koordinator Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Minggu, 9 September 2012. Pria ini awalnya diduga Thorik, salah satu terduga teroris yang sudah jadi buron polisi. Keberadaan Tho- rik pernah terendus di Tambora, Jakarta Barat, pada Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 8. Laporan Khusus b m depok “ 5 September 2012. Namun saat itu Thorik berhasil lolos. Hanya bahan peledak dan sejumlah rangkaian bom yang berhasil diamankan Densus 88. Farhan Sementara dua orang luka ringan adalah warga merupakan yang tinggal di belakang rumah itu, Mulyadi Taufik Hidayat, dan Febri Bagus Kuncoro. Namun versi lain, jaringan sel menurut  Kapolsek Beji, AKP Agus Widodo, jumlah terputus korban ada tujuh orang. Satu kritis dan enam lainnya kelompok luka ringan. Islam Polisi masih memburu dua orang. Salah satunya Radikal yang adalah Rizal, pengontrak rumah yang meledak itu. Informasi yang diperoleh majalah detik, Rizal yang memiliki dikenal sebagai ahli bekam, dua hari lalu minta izin hubungan untuk pergi ke Medan. “Nah nggak tahu pergi ke Me- baik dengan dan atau nggak, atau balik lagi ke situ lalu kejadian kelompok bom,” jelas sumber itu. jaringan “ Belakangan, pada Minggu pukul 17.30 WIB, seorang pria yang mengaku bernama Muhamad Thorik me- Cirebon. nyerahkan diri di Pospol Tambora. Bila Thorik me- nyerah, lalu siapa pria tersangka teroris yang berada di RS Polri Kramatjati? lll Pada 31 Agustus 2012, Farhan, yang diduga menjadi pentolan kelompok teroris Solo tewas dalam penyer- gapan Densus 88 Antiteror. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menduga jaringan teroris Depok punya kaitan dengan kelompok Solo yang dipimpin Farhan ini. Farhan adalah kelompok Hisbah, organisasi sayap Jamaah Ansharut Tauhid. Kelompok Hisbah merupa- kan kelompok Tandzim yang bergerak dalam mem- berantas kemaksiatan. Seiring perjalanan, kelompok lokal Solo ini kemudian terpecah, satu kelompok tetap dalam kegiatan nahi mungkar, sementara lainnya me- lakukan jihad. Farhan juga pernah tergabung dalam kelompok Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 9. Laporan Khusus b m depok Majelis Mujahidin Indone- sia (MMI) pimpinan Abu Omar. Seperti diketahui, Abu Omar alias Indra Kusuma alias Andi Yunus alias Nico Salman di- tangkap pada Juli 2011 di Jakarta. Perannya adalah menyelundupkan senjata dari Filipina Selatan ke Indonesia. Menurut informasi yang diperoleh majalah detik dari komunitas intelijen, Gegana melakukan penyelidikan di TKP bom kelompok Farhan ini punya rencana melakukan aksi Depok. di Jakarta sebelum atau sesudah kedatangan Menlu hasan alhabshy/detikfoto Amerika Serikat Hillary Clinton ke Jakarta. Sumber itu menyebutkan, pada 3 Agustus 2012, per- nah dilaporkan adanya rencana itu diperoleh setelah kedatangan Farhan yang kembali dari kelompok jihad Abu Sayyaf di Filipina. Farhan merupakan jaringan sel terputus kelompok Islam Radikal yang memiliki hubungan baik dengan kelompok jaringan Cirebon. Farhan cs pernah melatih sekelompok pemuda militer asal Jawa pada akhir tahun 2010 di sebuah pe- gunungan di wilayah Poso yang salah satunya adalah calon pengantin asal Majalengka bernama Agus alias Ag alias Bagus, warga Majalengka, Jawa Barat. Sedangkan untuk rencana aksi di Jakarta yang salah satunya menjelang atau sesudah kedatangan Hillary Clinton, diduga akan dilakukan oleh Agus alias Bagus bersama Thorik. Keduanya merupakan pengantin yang diduga berada di kawasan Depok. Setelah berhasil membungkam kelompok Farhan, Densus 88 kemudian mengarahkan sasarannya ke- pada kelompok lain yang berada di Depok. Termasuk terhadap kemungkinan dua pengantin yang sudah Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 10. Laporan Khusus b m depok merapat ke ibu kota Jakarta, yakni Agus dan Thorik. Begitu ada ledakan di Depok, polisi lalu mengarah ke Thorik. Nah, ternyata orang yang dicari itu me- nyerahkan diri. Yang jadi teka-teki, siapa yang terluka akibat ledakan di Depok? Kemungkinan dia adalah Agus alias Bagus. “Kemungkinan dia itu Agus, si pe- ngantin yang disiapkan bersama Thorik,” kata sumber majalah detik. Apakah benar itu Agus? Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri, masih melakukan identifikasi pria yang kritis di RS Polri. Kita tunggu saja hasilnya. (DEN/YOG) PETA KEJADIAN BOM MELEDAK Rumah Nano Kebun Ilalang Rumah Wulan dan 2 laki-laki Rumah Kosong Rumah TKP TKP Gardu FBR Papan Reklame Jalan Nu santara Arah ke Fly Over Jl. Arief Rahman Hakim Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 11. Laporan Khusus b m depok Fokus b m depok Kronologi Bom Depok 17.30 WIB M. Thorik tersangka bom Sabtu, 8 September 2012 Depok menyerahkan diri Pukul 14.00 WIB Seorang pemuda 20 tahun masuk ke rumah petak yang disewa Yusuf Rizal di Jalan Nusantara 08.00 WIB Raya No. 63, Beji, Depok, Jawa Barat. Ia sempat Olah TKP lanjutan dila- membeli es teh di warung dekat rumah yang kukan, lokasi bom masih ditempeli ‘Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara’. ‘terlarang’ untuk didekati. 03.30 WIB Pukul 21.00 WIB Tim Gegana meninggalkan Dua unit sepeda motor Honda lokasi. Belasan anggota Bri- Astrea Grand berada di depan mob bersenjata laras panjang kontrakan Rizal. masih berjaga-jaga. Garis po- lisi juga masih belum dilepas. Akses Jalan Nusantara Raya 21.05 WIB masih ditutup total Ledakan sangat kencang terdengar dari rumah petak Rizal 03.00 WIB Tiga senjata api ditemukan. Satu jenis Pietro Baretta yang menye- 21.10 WIB rupai senjata api rakitan kelompok Asap putih mengepul, dua pria terbirit-birit keluar dari rumah kontrakan lokasi bom. Solo. Dua lainnya yakni senjata Salah satunya berbaju hitam dengan luka di pinggang. Informasi dari kepolisi- punggung. Seorang lainnya yang berkemeja, an, ditemukan juga berbagai ma- berlari sambil berteriak “kiamat”. Mobil Kijang cam serbuk warna kuning, putih, hitam yang terparkir di depan rumah petak itu dan merah muda; serta granat. juga tancap gas. Di dalamnya terdapat sejum- lah orang. Minggu, 9 September 2012 03.00 WIB Jajaran Polda Metro Jaya dan 21.15 WIB Polres Kota Depok meninggal- Delapan warga  mengeva- kan lokasi menuju ke Mapolresta kuasi lima orang yang ada di Depok. Delapan saksi diperiksa, dalam rumah. Satu orang di termasuk Wulandari, penghuni antaranya kritis dengan luka rumah petak di sebelah sumber bakar di punggung dan tangan. ledakan. 23.30 WIB 21.22 WIB Areal steril diperluas dari 50 Seorang teman Rizal meloncat dari meter menjadi 100 meter, karena pagar dan satu orang lagi lari pergi ditemukan beberapa benda men- naik motor. curigakan. Ratusan warga yang memadati lokasi juga diminta untuk mematikan alat komunikasinya. 21.30 WIB Tim gabungan Polsek Beji dan Polres Kota Depok tiba di lokasi dan langsung memasang police line serta menge- 22.15 WIB  vakuasi tiga korban. Dua di antaranya Tim Gegana dan penjinak dibawa ke klinik Bima, seorang lagi, bom (jibom) tiba di lokasi luka berat dibawa ke RS Mitra Keluarga dan langsung bergerak. Depok. Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 12. Laporan Khusus b m depok Siapa Target Bom Si Ahli Bekam? Banyak analisis mengenai target sebenarnya bom yang tidak sengaja meledak di Depok. Ada dugaan untuk gedung DPR, Hillary Clinton sampai Istana. Mana yang benar?   A Reporter: Bahtiar Rifai dan Isfari Hikmat bdul Ghani merebahkan diri di tempat ti- Deden/detikfoto dur. Istrinya, Evi Savitri, sudah tertidur pulas di samping. Diraihnya remote televisi, berita ledakan bom rakitan di Depok, Jawa Barat membuat matanya terbelalak sejenak. Sabtu malam 8 September 2012, sebenarnya waktu sudah hampir menunjukkan pergantian hari. Ketukan Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 13. Laporan Khusus b m depok di pintu depan memaksa Ghani beranjak dari tempat tidur. Enam orang berbadan tegap, berambut plontos, dan berpakaian preman berdiri di depan rumah.  Ghani terperanjat melihat mereka, ngeri menjalari perasaan ketika membuka pintu. Mereka memperke- nalkan diri sebagai anggota Polda Metro Jaya. Ngeri itu belum juga hilang, baru kali ini ia didatangi polisi tengah malam.  Memang, istrinya menjabat sebagai Ketua RT 09, RW 04 Petojo Binatu, Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat. Namun belum pernah ada kasus hukum yang me- maksa polisi mengetuk pintu tengah malam seperti ini. Apalagi mereka langsung dari Polda Metro Jaya, Abdul Ghani, Suami Ketua bukan Polsek Gambir. RT 09, RW 04, Gambir. Ghani sendiri merupakan Ketua Lembaga Musya- aryo bhawono/detikfoto warah Kelurahan (LMK) di Kelurahan Gambir. Namun istrinya masih terbaring sakit. Ia pun menggantikan peran istrinya menerima enam tamu itu. Senyum ramah enam tamunya berusaha mencair- kan ketegangan. Mereka mencari alamat salah se- orang warga, Yusuf Rizaldi atau kerap disapa Rizal, yang beralamat di Jalan Petojo Binatu V No. 13 RT 09, RW 04, Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat. Nama itu dikenalnya, seorang warga kelahiran kampungnya, Siti Hafsah, menikahi Rizal, lelaki asal Medan, pada 2004 lalu. Kehadiran Rizal membuat perubahan dalam kehidupan Oco, panggilan sehari- hari Siti Hafsah. Ia kini menggunakan cadar penutup wajah. Namun tak ada yang mencolok dalam kehidupan sehari-hari mereka. Perilaku kedua pasangan yang melahirkan dua anak kembar, berusia sekitar 3 tahun ini, tetap baik. Mereka saling bertegur sapa dan ter- buka dengan warga. Ghani memimpin rombongan menyisir gang menuju tempat tinggal Oco. Tempat tinggal mereka berbeda Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 14. Laporan Khusus b m depok gang. “Ini berkaitan deng- an bom di Beji (Depok- red),” bisik salah satu tamunya. Informasi ini membuat- nya terperanjat. Perilaku kedua pasangan benar- benar tak tampak seperti teroris. Rizal yang dike- nalnya sendiri berjual- an bubur ayam dan jasa bekam di Depok, Jawa Barat. Sedangkan Oco sendiri selain membuka toko kelontong di rumahnya, juga Rumah yang disewa oleh Rizal di Petojo, Gambir. berdagang buku dan kitab suci di Pasar Senen, Jakar- aryo bhawono/detikfoto ta. Keduanya tak pernah menunjukkan sikap sebagai teroris yang biasa berkhotbah ala Islam garis keras. Jika mereka nekat melakukannya tentu warga berang karena kampungnya merupakan lingkungan plural. Setibanya di rumah Oco, polisi melakukan pengge- ledahan. Beberapa barang berupa compact disc (CD) dan buku berbau jihad mereka bawa. Rizal tidak di- temukan di rumahnya. Polisi lantas membawa Ghani, Oco, dan kedua anaknya. “Saya ikut karena mendampingi. Baru pagi ini pu- lang karena sudah ada adiknya yang mendampingi,” jelasnya ketika menunjukkan rumah Oco. Rizal tercatat sebagai penyewa rumah tempat mele- daknya bom rakitan di Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu malam 8 September 2012 lalu. Ia terdaftar sebagai penyewa dua petak rumah milik Lukman di RT 4, RW 13, Beji, Depok. Rumah ini diduga sebagai tempat penyimpanan, peracik­n dan perakitan bom. Ledakan di rumah a ini   tidak disengaja. Menteri Koordinator Politik Hu- Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 15. Laporan Khusus b m depok “ kum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto menegaskan, rumah itu jelas bukan sasaran untuk diledakkan. “Biasanya yang selalu jadi tempat tujuan bom yaitu Biasanya yang tempat yang ramai dan jadi perhatian orang banyak. selalu jadi Kalau di Beji tempat yang sangat kecil,” terang Djoko. tempat tujuan Lalu tempat keramaian mana yang sebenarnya jadi bom yaitu sasaran? Menteri Djoko lagi-lagi tidak mau berspeku- tempat yang lasi soal targetnya. ramai dan lll Kelompok yang melibatkan Rizal terkait dengan dua jadi perhatian jaringan, Omar Abdurrahman dan Abu Umar. Omar orang banyak. “ sendiri merupakan salah satu ilmuwan penganut ajaran Takfir Attauhid Wal Jihad. Kelompok ini meng- anggap orang yang tidak menerima tauhid sebagai kafir. Sedangkan Abu Umar pernah terlibat dalam pe- rampokan Bank BCA dan upaya pembunuhan Mantan Menteri Pertahanan pada era Kabinet Gotong Royong (2001-2004) Matori Abdul Djalil. Jaringan Abu Umar ini mengikuti fatwa Osama Bin Laden untuk menye- rang kepentingan asing. Namun kali ini penyerangan berbeda, mereka bergeser pada penyerangan aparat seperti di Solo. “Jadi ada dua tokoh penting yang bersinggungan dalam peristiwa kali ini,” jelas sumber majalah detik. Menurutnya gerakan ini bergerak secara nasional. Jaringan ini tidak memiliki garis komando dengan ja- ringan internasional dan regional. Pola logistik masih sama dengan beberapa jaringan yang ada di tanah air, seperti Poso. Temuan seperti barang bukti berupa senjata api Baretta, senjata serbu jenis scorpion, peta sasaran, black powder, detonator, potasium, paku, kabel, dan 6 paralon berisi bahan low explosive, memiliki identitas yang sama dengan temuan dalam konflik Ambon. Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 16. Laporan Khusus b m depok “Namun kelompok ini adalah kelompok kecil yang tidak berada di ko- mando JI atau JAT. Me- reka mengidentifikasikan kumpulan mujahidin Jakarta, Solo, Poso, Am- bon, dan berada dalam satu holding, Kumpulan Mujahidin Indonesia,” jelasnya.  Barang bukti yang di- amankan polisi menun- jukkan adanya kaitan an- tara ledakan di Depok dengan temuan bom di Tambora Tap untuk melihat video Djoko Suyanto dan penembakan polisi di Solo. Trans 7 Temuan di lapangan ini diakui oleh Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Terdapat kesamaan spesifikasi barang bukti antara temuan di Depok dengan Tambo- ra. Namun ia belum mau berspekulasi lebih lanjut. “Apa ada spesifikasi yang ada di Tambora dan Depok sama? Semua masih didalami, perlu waktu lab foren- sik. Tapi dari kasat mata seperti itu,” jelasnya. Selain itu modus serangan kepada aparat menun- jukkan kesamaan dalam temuan barang bukti berupa senjata api di lokasi ledakan, Depok, dengan penem- bak polisi di Solo. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengungkapkan temuan tiga pistol rakitan berjenis Baretta identik dengan milik Farhan, penembak polisi di Solo. lll Eksistensi nasional dan pola persiapan teroris yang bermarkas di Jakarta dan Depok menunjukkan an- caman pada kekuasaan. Kantor-kantor pusat peme- rintahan kemungkinan besar menjadi sasaran teroris Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 17. Laporan Khusus b m depok Densus saat menggeledah TKP detikfoto kali ini. Lalu apakah Istana juga jadi target bom Depok ini? Kemungkinan itu bisa saja terjadi, namun peluangnya sangat kecil.  “Tidak gampang lah. Rasa-rasanya untuk mendekat ke situ masih berat. Paling dengan roket jarak jauh, tapi sulit,” kata Ketua Pokja Antiteror Dewan Ketahan- an Nasional RI Wawan Purwanto. Sedangkan pengamat terorisme, Al Chaidar tidak percaya dengan informasi target serangan itu adalah Menlu AS Hillary Clinton yang berkunjung ke Jakarta. “Nggak pernah mereka bahas Hillary,” kata Al Chaidar. Informasi yang diterima majalah detik menyebutkan Istana bukan sasaran kelompok teroris di Depok. De- mikian pula Hillary Clinton. Data yang diterima sumber majalah detik yang dekat dengan jaringan terorisme menyebutkan, salah satu sasarannya justru gedung DPR. “Yang saya tahu justru Senayan yang ditarget,” terang sang sumber.   Data ini sesuai dengan data BNPT yang sudah di- serahkan ke pimpinan DPR. Kelompok teroris bahkan telah memiliki denah dan peta Gedung DPR. "Itu pengakuan dari tersangka teroris Mujib dan Nain yang ditangkap di Poso, Juli lalu," kata Ansyaad. Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 18. Laporan Khusus b m depok Gedung DPR/MPR Mujib termasuk kelompok teroris jaringan Solo yang ramses/detikfoto melakukan pelatihan di Solo. Informasinya, kelompok Mujib sudah membeli bahan peledak untuk aksinya. Mujib juga mengaku sudah melakukan survei. Pe- metaan Gedung DPR pun sudah selesai. "Kita sudah melakukan pemberitahuan ke DPR," kata Ansyaad pada 5 September 2012. Kalangan Senayan sendiri kurang merespons per- ingatan BNPT. Tidak ada peningkatan pengamanan di gedung tersebut. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani, menilai informasi Ansyaad berlebihan. "Apa yang di- sampaikan Ansyaad terlalu lebay, informasinya belum tentu akurat," kata Yani. Hingga kini, meski ditemukan safe house teroris tidak jauh dari pusat pemerintahan, status keamanan untuk Jakarta tidak ditingkatkan. Detasemen Khusus Antiteror (Densus) telah memiliki peta rawan teroris. Semua masih dalam koordinasi aparat keamanan dan intelijen. “Kami mengajak masyarakat untuk tetap bekerja sama,” tegas Djoko Suyanto. (ARY/YOG) Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 19. Laporan Khusus b m depok Politis atau Euforia Menyambut 9/11 Serangkaian teror kembali melanda Indonesia dalam satu setengah bulan terakhir. Diduga sel-sel kelompok teroris tengah merencanakan serangan baru. K Reporter: Monique Shintami, Bahtiar Rifai urang dari dua pekan, tiga teror menggun- hasan/detikfoto cang Jakarta dan sekitarnya. Rabu 5 Septem- ber pagi, Densus 88 Antiteror menangkap F seorang terduga teroris di sebuah rumah di Jalan Raya Kalimulya, Perumahan Anyelir 2, Depok, Jawa Barat. Warga menyebut, F belum genap sehari tinggal di rumah tantenya itu.  Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 20. Laporan Khusus b m depok Di hari yang sama, Jakarta juga diguncang ‘ledakan’ di Jl. Teratai 7, RT 02/04, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Ja- karta Barat. Pemilik rumah, Thorik yang diduga sebagai pemilik bom berhasil kabur. Tak ada kerusakan berarti dalam insiden ini. Namun po- lisi menemukan serangkaian bom pipa yang sudah jadi. Juga bahan-bahan peledak (belerang, black powder, ba- Tap untuk melihat video aksi terai, kabel, aluminium, dan potasium) serta paku pemboman di Indonesia dan paralon sebagai unsur peledak di rumah bercat kuning itu. Ada juga buku panduan membuat bom dan buku jihad.  Belum tuntas ledakan Tambora diselidiki, tiba-tiba terjadi ledakan besar akibat sebuah bom rakitan di Yayasan Yatim Piatu di Jl. Nusantara No. 63, RT 04/13, Beji, Depok, Jawa Barat. Bangunan yang terdiri dari dua petak kontrakan hancur. Seorang pria ditemukan luka parah. Awalnya ia diduga Thorik, pemilik rumah di Tambora.  Tapi Minggu malam seseorang yang mengaku bernama Thorik menyerahkan diri ke Polsek Tambora. Polisi kemudian mengaitkan insiden Beji ini dengan bom Tambora. Karena di sini, polisi juga menemukan bahan peledak yang identik dengan yang di Tambora. Plus sejumlah senjata api rakitan.    Sebelumnya, tercatat empat teror bersenjata meng- guncang kota Solo sepanjang bulan Agustus, hingga akhirnya Densus 88 melumpuhkan dua terduga ter- oris, dalam sebuah penyergapan di Kawasan Tipes, Jumat 31 Agustus 2012 malam. Seorang terduga ter- oris lainnya ditangkap di lokasi berbeda.  Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 21. Laporan Khusus b m depok Polisi menyebut kelompok ini sebagai pelaku teror di kota Solo, yakni peram- pokan bersenjata yang menewaskan seorang kasir pembangunan jalan tol Solo-Kertosono di Solo (1 Agustus), pe- nembakan terhadap dua polisi di pos po- lisi Gemblegan (17 Agustus), pelemparan granat di pos polisi Gladag (18 Agustus), serta penembakan pos polisi di dekat Plaza Singosaren, yang menewaskan Bripka Dwi Data Subekti (30 Agustus).  Orang lantas bertanya-tanya, ada apa gerangan hingga tiba-tiba teror kem- bali marak. Ada yang kemudian meng- aitkannya dengan pilkada di sejumlah daerah, termasuk Pilkada DKI Jakarta. Namun pengamat intelijen, Mardigu Wowiek Prasantyo membantah dugaan ini. Menurutnya, teror Solo dan ledakan Jakarta hanyalah euforia menyambut 12 Alat yang diduga detonator tahun ‘Tragedi 9/11’.  ditemukan polisi di Depok “Pada saat Osama tewas ditembak, Al-Qaeda me- (atas) dok. detikfoto nyatakan akan ada serangan balasan dari seluruh dunia. Ini disambut gempita oleh pendukungnya” pa- Jenazah terduga pelaku teror di Solo (bawah) parnya.  dok. antara Walau belum memiliki bukti, Mardigu menduga ‘kelompok Thorik’ sedang mempersiapkan serangan. Meski menurutnya teror di Solo tidak terkait dengan bom Tambora/Depok. “Di Solo, pelaku melancarkan serangan dengan menggunakan senjata, sedangkan yang di Jakarta menggunakan bahan peledak,” ujar- nya memberi alasan.  Namun Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai yakin bom Tambora dan Depok terkait dengan aksi teror di Solo. Ini ber- dasarkan dari temuan pistol, senjata rakitan, serta Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 22. Laporan Khusus b m depok “ granat di lokasi. “Jadi bom, senjata laras panjang dua, yang masing-masing dengan peredam, pistol Baretta, itu persis dengan yang di Solo,” kata Ansyaad.
 kini mereka Kejadian di Tambora dan Beji sebenarnya kecelakaan mengubah akibat kelalaian pelakunya. Bom di Tambora belum terakit sempurna. Di Beji, Depok polisi juga baru me- pola nemukan bahan peledak, belum berupa bom rakitan.  serangan. Teror di Solo dan ‘ledakan’ tak disengaja di Jakarta Tak lagi ini sebenarnya telah diendus Badan Intelijen Negara melancarkan (BIN). Juni lalu, BIN mengingatkan akan adanya dua serangan kelompok teroris yang tengah menyiapkan aksi pada bulan puasa dan setelah puasa.  secara Pernyataan Kepala Biro Penerangan Masyarakat masif, tetapi (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli serangan Amar seolah mengamini sinyalemen ini. Polisi, kata- kecil yang nya, telah memantau lokasi ledakan di Depok sejak menyasar sebelum puasa. Sedangkan bahan peledak diduga baru diselundupkan kurang dari 24 jam sebelum keja- fasilitas vital dian. Namun hingga kini, apa yang disasar kelompok atau aparat “ Thorik masih buram.  pemerintah Sedangkan pengamat intelijen, Wawan Purwanto, menengarai, kembali maraknya teror ini tak lepas dari banyaknya tersangka teroris yang telah selesai men- jalani hukuman. “Ada 80 orang yang sudah dilepas, 22 orang sekarang nggak diketahui di mana mereka rimbanya. Dan besar kemungkinan mereka terus ber- metamorfosis,” paparnya.  Kelompok teroris yang konon kini berupa kerajaan- kerajaan kecil beranggotakan 2-7 orang terus berge- rak dan coba merekrut anggota baru. Meski bergerak sendiri-sendiri, mereka disatukan ideologi, bahwa kebenaran bisa ditegakkan dengan kekerasan. Namun kini mereka mengubah pola serangan. Tak lagi melancarkan serangan secara masif, tetapi se- rangan kecil yang menyasar fasilitas vital atau aparat pemerintah. (AMI) Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 23. Laporan Khusus b m depok Jejak Panjang Bom di RI S erangkaian serangan bom, mengguncang Indonesia sejak 2000. Namun sejumlah pengamat menyebut pola serangan berubah, setelah 2009 saat Amrozi dan kawan- kawan dieksekusi. Berikut sejumlah serangan bom yang mengguncang Indonesia sejak 2000. Agustus 2000: 9 September 2004: Bom jenis C-4 meledak di depan Serangan bom bunuh diri, diarahkan Kediaman Duta Besar Filipina untuk ke kantor Kedutaan Besar Australia di Indonesia, Jl. Imam Bonjol, Jakarta. Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta. Sembilan Dua staf rumah tangga Kedubes orang meninggal dalam serangan ini, tewas serta puluhan orang lainnya termasuk sang pelaku Heri Golun yang luka-luka. menabrakkan mobil yang dikendarainya 13 September 2000: ke pagar kantor Kedubes Australia. Bom jenis TNT meledak di Gedung 1 Oktober 2005: Bursa Efek Jakarta. Sepuluh orang Bali kembali diguncang serangan tewas dan puluhan orang terluka. bom yang menewaskan 22 orang, dan Pelaku, Teungku Ismuhadi divonis 20 melukai 102 lainnya. Bom diledakkan di tahun. RAJA’s Bar and Restaurant, Kuta Squa- 24 Desember 2000: re dan di Nyoman Café Jimbaran. Serangkaian serangan bom me- ledak di sejumlah kota di Indonesia. 17 Juli 2009: Belasan orang tewas dan lebih se- Dua ledakan terjadi hampir bersa- ratus orang luka-luka. Dari 31 bom maan di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carl­ yang dibuat, hanya 16 yang meledak. ton, Jakarta yang letaknya berdekatan. Bahan peledaknya, TNT yang dicam- Tujuh orang tewas dan hampir 50 orang pur dengan bahan lainnya. luka-luka. 15 April 2011: 12 Oktober 2002: Bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Tiga ledakan bom mengguncang Cirebon saat salat Jumat. Pelaku tewas Bali. Ledakan pertama dan kedua sedangkan 25 orang lainnya luka-luka. mengguncang kawasan di Jalan Legian, Kuta. Satu lainnya terjadi di 22 April 2011: dekat kantor Konsulat AS, Denpa- Ditemukan bom di jalur pipa gas, di sar. Lebih dari 200 orang tewas dan Gading Serpong. Diduga pelaku bakal hampir 400 orang luka-luka. Ledak- menyasar Gereja Christ Cathedral Ser- an juga mengakibatkan kerusakan pong, tetapi berhasil digagalkan. parah dalam radius 100 meter dari pusat ledakan. 
 25 September 2011: Ledakan bom bunuh diri di GBIS Ke- 5 Desember 2002: punton, Solo, Jawa Tengah usai kebakti- Mal Ratu Indah Makassar pada an saat jemaah keluar dari gereja. Satu malam Idulfitri. Tiga orang tewas orang pelaku bom bunuh diri tewas dan dalam peristiwa itu. 

 28 lainnya terluka. 5 Agustus 2003:  Hotel JW Marriott, Jakarta. 13 te- was dan 74 lainnya luka-luka. Pelaku menggunakan bahan peledak berupa CLO3, aluminium powder, TNT, de- tonator dan detonating cord (sumbu peledak). 

 Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 24. Laporan Khusus b m depok Wawan Purwanto: Para Teroris Ingin Membalas Mereka ingin yang di tahanan itu dikeluarkan. Kalau arahnya ke situ berarti terus akan meledak dan bergerak, khususnya ke aparat keamanan. L Reporter: Bahtiar Rifai edakan yang diduga berasal dari bom rakitan Antarafoto di Beji, Depok pada Sabtu malam lalu diduga masih dilakukan pemain lama. Tidak tertutup kemungkinan terkait jaringan Solo, hanya saja masih mentah.  “Yang meledakkan ini kelihatannya bodoh, tidak paripurna belajarnya, kelihatan bodoh banget,” ujar Wawan Purwanto.  Bagaimana jaringan ini bekerja hingga makin lama Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 25. Laporan Khusus b m depok “ makin dekat ke ibu kota? Benarkah sasaran utama- nya nanti adalah Istana? Apakah ada kaitan dengan kunjungan Menlu AS Hillary Clinton ke Jakarta pekan lalu?  Berikut wawancara Bahtiar Rifai dari majalah Yang detik dengan Ketua Pokja Antiteror Dewan Ketahan- meledakkan an Nasional RI Wawan Purwanto melalui sambungan ini telepon, Minggu 9 September 2012: kelihatannya   bodoh, tidak Mengapa Densus 88 bisa kecolongan lagi? Mereka terus bergerak. Pengejarannya terkadang paripurna dalam proses mereka akan lari-lari siang dan tidak belajarnya, hanya satu tempat. Satu tempat kena, dia akan menge- kelihatan tahui yang lain. Mereka punya safe house yang bukan bodoh banget “ hanya satu, dan berjarak dengan safe house yang lain. Yang lain sekarang bergerak ke tempat yang lain lagi. Jadi mereka pecah dalam banyak tempat, ada empat orang lain lari.  Yang main sekarang apakah jaringan Thorik? Pemainnya masih yang lama, tapi ini rekrutmen baru, jalurnya masih jalur lama, tidak jauh-jauh dari pelaku lama karena mereka yang mengajari. Namun sekarang yang meledakkan ini kelihatannya bodoh, tidak paripurna belajarnya, kelihatan bodoh banget. Dia tidak mengukur suhu, gesekan, kemiringan. Dia tidak mengerti itu, tidak paripurna, sehingga maaf ya, akhirnya seperti itu.    Dengan jaringan Solo bagaimana? Iya, tapi Solo ini terus bermetamorfosis. Itu panjang dan berliku, karena tidak semuanya diungkap. Dia tentu akan ngomong hanya itu saja, yang lain ditutupi oleh mereka. Kalaupun tahu pasti ditutupi. Bisa jadi tidak kenal satu dengan yang lain. Yang dikenal adalah user-nya. Makanya ini muncul-muncul terus.  Ada hitungan pemainnya? Pemain itu masih banyak. Yang belum ketangkap saja (masuk daftar pencarian orang/DPO) banyak Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 26. Laporan Khusus b m depok “ sekali. Mereka sekarang berkeliaran. Di samping itu yang selesai menjalani proses pidana ada 80 orang yang sudah dilepas, 22 orang sekarang tidak diketahui di mana rimbanya. Besar kemungkinan mereka terus Di samping bermetamorfosis.  itu yang se- Bagaimana proses pergerakannya sampai berme- lesai men- tamorfosis? jalani proses Mereka terus bergerak di bawah tanah, terus mela- pidana ada kukan rekrutmen-rekrutmen baru. Memang ini terus berproses. Mereka ingin membalas. Mereka ingin yang 80 orang di tahanan itu dikeluarkan. Kalau arahannya ke situ yang sudah “ berarti terus akan meledak dan bergerak, khususnya dilepas. ke aparat keamanan.  Yusuf kesehariannya tidak mencolok. Apa ada pola di jaringan yang baru? Ini kamuflase dari masyarakat yang mencoba un- tuk tidak mencolok. Ini biasa terjadi di mana-mana. Kemudian dia menganggap di situ sebagai safe house yang aman bagi pergerakan dia, termasuk tempat untuk briefing. Depok ini relatif dekat dengan Jakarta, di samping itu teman-temannya juga ada di situ. Dulu pernah ada pelatihan yang dilakukan oleh desertir Brimob, di samping itu bukan yang pertama kali di wilayah Depok. Karena komunikasi di situ gampang, mobilitas dan pertemanan, dan banyak jalan. Liku-liku jalan di situ banyak.  Depok dekat dengan Cikeas, ada target ke Istana? Apalagi Yusuf juga punya rumah di daerah Gambir yang dekat ke wilayah Istana. Kalau mengancam ke sana (Istana) pengamanan­ nya berlapis. Kalau dia mau langsung menyerang ya berat, karena pengamanan kan dari Paspampres, senjata berat. Menyentuh ke situ sangat berisiko. Ka- lau dia mau dari jarak jauh, juga sangat sulit, paling dengan timer bomb. Itu pun mobil presiden dilengkapi dengan jumper bomb. Tidak gampang. Rasa-rasanya Majalah detik 10 - 16 september 2012
  • 27. Laporan Khusus b m depok “ untuk mendekat ke situ masih berat. Paling dengan roket jarak jauh, tapi sulit. Mengincarnya kan sudah lama, dari 2007-an sudah mulai pergerakan ke arah presiden.  Kalau Hanya persoalannya menembus barisan paspam- mengancam pres ini bukan persoalan mudah, kecuali lewat orang ke sana dalam. Lewat orang dalam juga pakai cara tersendiri, (Istana) kayak dulu ada yang dibunuh oleh pengamannya pengamanan- sendiri, jadi kalau head to head berat, karena sistem sekuritinya sudah berat dan berlapis.  nya berlapis. Hillary sempat ke sini, ada target yang ingin ke situ Kalau dia tapi meleset? mau langsung Dia sebetulnya kepingin target ke VVIP, tapi tidak menyerang ya didukung sistem yang bisa ke sana. Susah untuk me- berat, karena nembus kalau hanya lewat orang dalam. Apalagi dari Amerika, mereka sudah sadar betul bahwa di Indone- pengamanan sia ini ada titik rawan sehingga sudah mempersiapkan kan dari diri dengan pengamanan berlapis.  Paspampres, Yusuf ini asli Medan. Apakah jaringan teroris sudah senjata berat. “ menyentuh wilayah sana? Jalur itu sudah banyak yang ditembus. Medan-Jakar- ta kan jarak pendek. Sekarang jarak sudah tidak jadi soal, Poso ke sini sebentar. Yang penting jarak mana pun ada safe house dan logistik yang mendukung. Itu bukan problem, berada di mana saja tidak masalah.  Dari penemuan pistol, ternyata sama dengan pistol jaringan Solo. Bagaimana menurut Anda? Ini masih dalam pendalaman. Namanya juga jaring- an. Pertemanan. Ini pasar gelap. Mereka tahu jalurnya, kenapa tidak? Artinya mereka tahu siapa penjualnya dan tahu ini bukan jebakan, yang menjual juga tahu bahwa ini aman. Tahu jalur ini semuanya beres, tidak ada masalah. (SIL/YOG) Majalah detik 10 - 16 september 2012