1. Perancangan Pabrik
Fish Oil dan PUFA Oil
dengan Superkritik CO2
Disusun oleh:
Jane F. P./6208067
Ari Irfandy/6209096
Bennyto/6210118
Dosen Pembimbing:
Dr. Henky Muljana, ST., M.Eng.
Executive Summary
2. Latar Belakang………………..3
Bahan Baku dan Produk………4
Profil Pabrik…………………..5
Tahap Proses………………….6
Analisis Ekonomi……………….7
Kesimpulan…………………..10
2
3. Penjualan Produk
• Harga PUFA Oil yang terus meningkat hingga Rp 1.400.000.000,00 / ton
pada tahun 2015
• Harga Fish Oil yang terus meningkat hingga Rp 15.000.000,00 / ton
pada tahun 2015
Konsumsi Produk PUFA
Dunia tahun 2012
Suplemen dan
makanan
Farmasi
Produk bayi
Makanan hewan
Konsumsi Produk Fish Oil Dunia
tahun 2013
Produk Laut
Konsumsi makanan
3rd Qtr
3
4. Ikan sarden di Indonesia tiap tahun sekitar
26.041.725 kg dan fish oil yang diproduksi
1.142.190 kg/tahun dan PUFA yang
diproduksi 9.957,2 kg/tahun.Ikan sarden
diperoleh dari Laut Jawa dan Samudera
Hindia dengan pusat pengolahan berada di
daerah Selat Bali.
Fluida superkritik CO2 digunakan untuk
ekstraski fish oil dan PUFA oil pada kondisi
250 bar dan 40oC. EKstraksi menggunakan
fluida CO2 pada fasa superkritik untuk
didapatkan yield yang cukup tinggi, yaitu
40%.
4
5. • Lokasi pabrik didirikan dibagian utara
Banyuwangi: dekat dengan bahan baku
dan pelabuhan internasional tanjung
perak
• Kapasitas pabrik sebesar 1142,19 ton Fish oil/tahun dan 9,957
ton PUFA oil/tahun
• Waktu operasi 330 hari / tahun
5
6. Tahap
persiapan
bahan baku
Tahap
Ekstraksi
Tahap
penanganan
produk
bahan baku disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu -24°C
bahan baku dari lemari pendingin di cacah kasar, kemudian
dimasak dan di-press agar minyaknya keluar
crude oil yang keluar kemudian dipisahkan antara minyak dengan
campuran air dan padatan dengan dekanter sentrifugal
minyak dimasukkan ke dalam tangki ekstraksi untuk diekstraksi
PUFA oil dan fish oil
pada separator dipisahkan antara PUFA oil dan fish oil berdasarkan
kelarutannya dengan CO2
6
7. Total Investment Cost dari pabrik PT Minyak Ikan Indonesia
adalah Rp 29.407.938.172,00. Pabrik ini layak didirikan
berdasarkan analisis ekonomi sebagai berikut :
• Internal Rate of Return (IRR)
Suatu pabrik layak didirikan jika IRR yang dihasilkan lebih
besar signifikan dari suku bunga deposito bank.
Nilai IRR yang diperoleh untuk Pabrik Fish Oil dan Pufa Oil ini
adalah 20,06 %. Nilai ini lebih besar dibandingkan bunga
deposito Bank Mandiri sebesar 5,1%.
Income Statement
• Laporan laba rugi perusahaan dimulai pada tahun pertama
yaitu tahun pabrik mulai beroperasi.
7
Rp0.00
Rp10,000,000,000.00
Rp20,000,000,000.00
Rp30,000,000,000.00
Rp40,000,000,000.00
Rp50,000,000,000.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tahun
Laba Rugi
8. • Net Present Value
NPV merupakan nilai uang sekarang yang
dihitung dengan cara menghitung selisih
seluruh aliran kas netto dengan TIC pada
discount rate tertentu.
Ketentuan kelayakan pabrik dapat dilihat
dari nilai NPV > 0. Semakin besar nilai
NPV maka semakin baik keuntungan
pabrik tersebut.
NPV memperhitungkan waktu untuk nilai
NPV. Nilai NPV dari pabrik ini adalah
Rp 55.165.361.122,00
8
-Rp5,000,000,000.00
Rp0.00
Rp5,000,000,000.00
Rp10,000,000,000.00
Rp15,000,000,000.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9
9. Pay Back Period
• PBP bertujuan untuk mengetahui
seberapa lama investasi akan dapat
dikembalikan saat terjadinya kondisi
break even point.
• Seluruh investasi yang ditanam dapat
diperoleh kembali pada tahun ke 7.
Rate of Return on Investment
• ROI merupakan perbandingan
keuntungan terhadap investasi yang
ditanamkan. Semakin besar nilai ROI
maka semakin cepat pula pabrik
mencapai titik BEP.
• Nilai ROI dari pabrik PT Minyak Ikan
Indonesia ini adalah 36,44%.
9
10. • Kapasitas produksi dari pabrik pembuatan
fish oil dan PUFA dengan superkritik CO2
adalah sebesar 1.142 ton/tahun untuk
produk minyak ikan dan sebesar 9,9
ton/tahun untuk produk PUFA.
• Produk utama yang dihasilkan adalah
PUFA dengan kemurnian 99%-berat.
• Total biaya investasi yang diperlukan
dalam pendirian pabrik pembuatan fish oil
ini adalah sebesar Rp 29.407.938.172,51
10