SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
A.

Pengertian Amil
Amil Zakat dalam Kitab-Kitab Fiqh dan Perundang-undangan Amil adalah berasal

dari kata bahasa Arab „amila-ya‟malu yang berarti bekerja.Berarti amil adalah orang yang
bekerja. Dalam konteks zakat,
Menurut Qardhawi yang dimaksudkan amil zakat dipahami sebagai pihak yang
bekerja dan terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam hal pengelolaan zakat.
Jika yang mengelola adalah lembaga, maka semua pihak yang terkait dengannya adalah
amil, baik itu direkturnya, para pegawai di bidang manajemen, keuangan, pendistribisian,
pengumpulan, keamanan dan lain-lain.Mereka ini mendapatkan gaji dari bagian Amil
Zakat tersebut.[1]
Pengertian Amil menurut pendapat empat Mazhab memiliki beberapa perbedaan
namun tidak signifikan.
-

Imam Syafi‟i mendefinisikan Amil sebagai orang yang bekerja mengurusi Zakat,
sedang dia tidak mendapat upah selain dari zakat tersebut. Mażhab ini merumuskan
„Amil sebagai berikut: “Amil zakat yaitu orang-orang yang dipekerjakan oleh Imam
(pemerintah) untuk mengurus zakat. Mereka adalah para karyawan yang bertugas
mengumpulkan zakat, menulis (mendatanya) dan memberikan kepada yang berhak
menerimanya”. Dimasukkannya Amil sebagai Asnaf menunjukkan bahwa Zakat
dalam Islam bukanlah suatu tugas yang hanya diberikan kepada seseorang
(individual), tapi merupakan tugas jamaah (bahkan menjadi tugas negara). Zakat
punya anggaran khusus yang dikeluarkan daripadanya untuk gaji para pelaksananya.

-

Hanafi memberikan pengertian yang lebih umum yaitu orang yang diangkat untuk
mengambil dan mengurus zakat.

-

Pendapat Imam Hanbal yaitu pengurus zakat, yang diberi zakat sekadar upah
pekerjaannya (sesuai dengan upah pekerjaanya).

-

Sedangkan pengertian Amil menurut Imam Maliki lebih spesifik yaitu pengurus zakat,
penulis, pembagi, penasihat, dsb. Syarat amil harus adil dan mengetahui segala hukum
yang bersangkutan dengan zakat.[2]

B. Syarat Amil Zakat Profesional
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang pengelola Zakat atau
„Amil zakat menurut Qardhawi adalah:
1.

Muslim.

2.

Mukallaf.

3.

Jujur.

4.

Memahami hukum-hukum zakat.

5.

Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknyaLaki-laki.

6.

Dan yang terakhir, Sebagian ulama mensyaratkan amil itu orang merdeka bukan
seorang hamba.
Disamping Syarat-syarat di atas, menurut kami masih ada syarat lain yang memang

harus di penuhi untuk menjadi seorang Amil Zakat profesional, yakni yang meliputi
kegiatan-kegiatan yang masih bersifat inti (mendasar) dalam lembaga amil zakat yaitu:
penghimpunan, pengelolaan, pendayagunaan, dan pendistribusian.[3]

C. Gaji Atau Upah Minimum Yang Bisa Di Terima Oleh Amil
Secara

konsep

dapat

dipahami

bahwa

dengan

semakin

tinggi

tingkat

keprofesionalan Amil akan semakin tinggi tingkat kesejahteraan para Mustahiq, khususnya
Amil, mengingat konsep Fikih secara jelas mencanangkan bahwa hak mereka adalah
12,5% atau 1/8 dari harta terkumpul.
Ada juga beberapa Ahli Fiqh yang berbeda-beda dalam memutuskan gaji yang
diberikan kepada Amil tersebut.
-

pendapat Mazhab Mâliki dan jumhur ulama‟, yang mengatakan bahwa kadar upah
atau gaji yang diberikan kepada mereka adalah disesuaikan dengan pekerjaan atau
jabatan yang diemban yang kira-kira dengan gaji tersebut ia dapat hidup layak.
Ukuran kelayakan itu sendiri sangat relatif, tergantung pada waktu dan tempat. hanya
saja,

-

Abû Hanîfah membatasi pemberian gaji atau upah Amil tersebut jangan sampai
melebihi setengah dari dana yang terkumpul.

-

Imam Syafi‟i membolehkan pengambilan upah sebesar 1/8 (seperdelapan) dari total
dana zakat yang terkumpul. Bahkan ada juga pendapat ulama sebagai bentuk hati-hati
upah amil bisa diambil 10% dari total zakat yang terkumpul. Pelaksanaan zakat
melalui

amil

zakat

dari

muzakki

untuk

kemudian

disalurkan

pada

mustahik,menunjukkan kewajiban zakat itu bukanlah semata-mata bersifat amal
kariatif (kedermawaan) , tetapi ia juga suatu kewajiban yang juga bersifat otoriatif
(ijibari) .[4]

D. Perbedaan Pendapat Tentang Berzakat Melalui Badan Amil
A.

Dasar Hukum

1.

Ayat Al Qur’an

Artinya :Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa
kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi
Maha mengetahui.(Q.S.At. Taubah 103)[5]

2. HaditsNabi

)
Riwayat dari anas. R.A ia berkata: Datang seseorang dari bani Tamim kepada Rasululllah
SAW, seraya berkata: Apakah cukup bagiku ya Rasulullah jika aku tunaikan zakat kepada
utusanmu sehingga aku sudah terbebas dari kewajiban zakat Allah dan Raulullah ?.
Rasulullah SAW bersabda : Ya, apabila kamu tunaikan zakat kamu kepada utusanku maka
kamu sudah terbebas dari kewajiban zakat tersebut, kamu berhak mendapatkan pahalanya,
dan dosanya akan kembali kepada orang-orang yang menukar zakat tersebut. (Hadits
Riwayat Imam Ahmad)[6]

B. Penjelasan
Kata

fi‟il amr yang berarti “ambillah” mengindikasikan adanya perintah kepada

seseorang untuk mengambil zakat dari orang-orang tertentu (yang mampu), dengan kata
lain harus ada petugas yang mengumpulkan zakat tersebut dari para muzakki (yang wajib
zakat), sekalipun tanpa diambilpun muzakki harus mengeluarkan zakat yang memang
kewajiban nya.
Pemahaman ini diperkuat dengan beberapa riwayat hadits maupun praktek yang
dilakukan oleh sahabat-sahabat Nabi, diantaranya :
1.

Ketika Nabi mengutus Mu‟adz bin Jabal, ia berpesan tentang zakat dengan Sabdanya “
(zakat itu diambil dari orang-orang kaya dan disalurkan kepada orang-orang miskin)

2.

Abu Bakar al-Shiddiq dan Umar bin Khattab melakukan praktek yang sama dengan
masa Rasulullah, zakat itu diambil oleh petugas (amil zakat) lalu disalurkan oleh
petugas kepada Mustahik, baru pada masa Utsman zakat diserahkan sendiri kepada
muzakki untuk di distribusikan langsung kepada mustahik.[7]

C. Pendapat Ulama
1. Yang di jadikan pilihan dalam mazhab Syafi‟I, zakat boleh disalurkan melaluli amil
zakat yang dibentuk pemerintah (imam), apalagi jika pemerintahan tersebut adil
kepada rakyatnya.
2. Menurut mazhab Hambali yang paling baik menyalukan zakat dilakukan sendiri
oleh muzakki, namun jika tetap ingin melalui badan amil zakat tetap boleh dan
sah[8]
3. Menurut Hanabillah, di sunnatkan para Muzakki menyerahkan zakatnya sendiri,
dengan demikian yakin betul ia, bahwa zakatnya sampai kepada mustahiknya,
tetapi sekirnya yang menyerahkannya kepada pememrintah, di perbolehkan juga (
jaiz).
4. Malikiyah ada mempunyai ketentuan lain, yaitu apabila imam itu adil ( ingat, amil
adalah aparat dari pada imam sama dengan pemerintah), di serahkan kepada imam
dan sekirnaya tidak adil, dapat di serahkan sendiri kepada mustahiknya[9].
Mengomentari

pendapat-pendapat

tersebut

Yusuf

Qordowi

(1997:

994)

berpendapat bahwa pendapat Imam Malik dan Imam Hambali adalah pendapat yang lebih
hati-hati. Ia menambahkan bahwa boleh-boleh saja pemerintah memungut zakat ini dari
masyarakat pada pertengahan bulan Ramadhan jika hal itu dimaksudkan untuk antisipasi
tidak meratanya distribusi zakat fitrah kepada para mustahiq karena minimnya waktu yang
ada..[10]
http://millacaemnaa.blogspot.com/2012/12/zakat-melalui-badan-amil_27.html

More Related Content

Similar to Zakat memalui badan amil

Zakat profesi dan perbedaan uu nomor 38 tahun 1999 dan uu nomor 23 tahun 2011
Zakat profesi dan perbedaan uu nomor 38 tahun 1999 dan uu nomor 23 tahun 2011Zakat profesi dan perbedaan uu nomor 38 tahun 1999 dan uu nomor 23 tahun 2011
Zakat profesi dan perbedaan uu nomor 38 tahun 1999 dan uu nomor 23 tahun 2011fallova
 
Makalah Konsep Zakat Dan Macamnya
Makalah Konsep Zakat Dan MacamnyaMakalah Konsep Zakat Dan Macamnya
Makalah Konsep Zakat Dan MacamnyaMuhammad Idris
 
makalah zakat (1)
makalah zakat (1)makalah zakat (1)
makalah zakat (1)MeyLiontin
 
makalah Fiqih ibadah tentang zakat
makalah Fiqih ibadah tentang zakatmakalah Fiqih ibadah tentang zakat
makalah Fiqih ibadah tentang zakatWiji Lestari
 
Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)
Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)
Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)ACHMAD HASANNUDIN
 
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...Hasaniahmadsaid
 
Fenomena unik dibalik menjamurnya lembaga amil zakat di indonesia
Fenomena unik dibalik menjamurnya lembaga amil zakat di indonesiaFenomena unik dibalik menjamurnya lembaga amil zakat di indonesia
Fenomena unik dibalik menjamurnya lembaga amil zakat di indonesiaPutri Nurul Fadhila QR
 
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampusDokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampusaldi setiawan
 
Ekonomi syariah - Zakat
Ekonomi syariah - ZakatEkonomi syariah - Zakat
Ekonomi syariah - ZakatDitto Ditto
 
Manajemen zakat (1)
Manajemen zakat (1)Manajemen zakat (1)
Manajemen zakat (1)A Gustang
 
82675831 8-golongan-yang-berhak-menerima-zakat
82675831 8-golongan-yang-berhak-menerima-zakat82675831 8-golongan-yang-berhak-menerima-zakat
82675831 8-golongan-yang-berhak-menerima-zakatOperator Warnet Vast Raha
 
Fiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdf
Fiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdfFiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdf
Fiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdfYurikoAlfathy
 
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqafBab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqafwah yuni
 
Afifah hasbi (pendistribusian zakat produktif dalam perspektif islam)
Afifah hasbi (pendistribusian zakat produktif  dalam perspektif islam)Afifah hasbi (pendistribusian zakat produktif  dalam perspektif islam)
Afifah hasbi (pendistribusian zakat produktif dalam perspektif islam)anton widyanto
 

Similar to Zakat memalui badan amil (20)

Zakat profesi dan perbedaan uu nomor 38 tahun 1999 dan uu nomor 23 tahun 2011
Zakat profesi dan perbedaan uu nomor 38 tahun 1999 dan uu nomor 23 tahun 2011Zakat profesi dan perbedaan uu nomor 38 tahun 1999 dan uu nomor 23 tahun 2011
Zakat profesi dan perbedaan uu nomor 38 tahun 1999 dan uu nomor 23 tahun 2011
 
Makalah hukum zakat di indonesia,,,
Makalah hukum zakat di indonesia,,,Makalah hukum zakat di indonesia,,,
Makalah hukum zakat di indonesia,,,
 
Prospek hukum zakat di indonesia2
Prospek hukum zakat di indonesia2Prospek hukum zakat di indonesia2
Prospek hukum zakat di indonesia2
 
Makalah Konsep Zakat Dan Macamnya
Makalah Konsep Zakat Dan MacamnyaMakalah Konsep Zakat Dan Macamnya
Makalah Konsep Zakat Dan Macamnya
 
makalah zakat (1)
makalah zakat (1)makalah zakat (1)
makalah zakat (1)
 
makalah Fiqih ibadah tentang zakat
makalah Fiqih ibadah tentang zakatmakalah Fiqih ibadah tentang zakat
makalah Fiqih ibadah tentang zakat
 
Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)
Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)
Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)
 
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
 
Fenomena unik dibalik menjamurnya lembaga amil zakat di indonesia
Fenomena unik dibalik menjamurnya lembaga amil zakat di indonesiaFenomena unik dibalik menjamurnya lembaga amil zakat di indonesia
Fenomena unik dibalik menjamurnya lembaga amil zakat di indonesia
 
Bab v s2
Bab v s2Bab v s2
Bab v s2
 
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampusDokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
 
Masail Fiqh
Masail FiqhMasail Fiqh
Masail Fiqh
 
Zakat, Puasa dan Haji
Zakat, Puasa dan HajiZakat, Puasa dan Haji
Zakat, Puasa dan Haji
 
Ekonomi syariah - Zakat
Ekonomi syariah - ZakatEkonomi syariah - Zakat
Ekonomi syariah - Zakat
 
Manajemen zakat (1)
Manajemen zakat (1)Manajemen zakat (1)
Manajemen zakat (1)
 
82675831 8-golongan-yang-berhak-menerima-zakat
82675831 8-golongan-yang-berhak-menerima-zakat82675831 8-golongan-yang-berhak-menerima-zakat
82675831 8-golongan-yang-berhak-menerima-zakat
 
Fiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdf
Fiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdfFiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdf
Fiqih Zakat – -Konsep Dasar.pdf
 
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqafBab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
 
Modul 7 kb 3
Modul 7 kb 3Modul 7 kb 3
Modul 7 kb 3
 
Afifah hasbi (pendistribusian zakat produktif dalam perspektif islam)
Afifah hasbi (pendistribusian zakat produktif  dalam perspektif islam)Afifah hasbi (pendistribusian zakat produktif  dalam perspektif islam)
Afifah hasbi (pendistribusian zakat produktif dalam perspektif islam)
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

Zakat memalui badan amil

  • 1. A. Pengertian Amil Amil Zakat dalam Kitab-Kitab Fiqh dan Perundang-undangan Amil adalah berasal dari kata bahasa Arab „amila-ya‟malu yang berarti bekerja.Berarti amil adalah orang yang bekerja. Dalam konteks zakat, Menurut Qardhawi yang dimaksudkan amil zakat dipahami sebagai pihak yang bekerja dan terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam hal pengelolaan zakat. Jika yang mengelola adalah lembaga, maka semua pihak yang terkait dengannya adalah amil, baik itu direkturnya, para pegawai di bidang manajemen, keuangan, pendistribisian, pengumpulan, keamanan dan lain-lain.Mereka ini mendapatkan gaji dari bagian Amil Zakat tersebut.[1] Pengertian Amil menurut pendapat empat Mazhab memiliki beberapa perbedaan namun tidak signifikan. - Imam Syafi‟i mendefinisikan Amil sebagai orang yang bekerja mengurusi Zakat, sedang dia tidak mendapat upah selain dari zakat tersebut. Mażhab ini merumuskan „Amil sebagai berikut: “Amil zakat yaitu orang-orang yang dipekerjakan oleh Imam (pemerintah) untuk mengurus zakat. Mereka adalah para karyawan yang bertugas mengumpulkan zakat, menulis (mendatanya) dan memberikan kepada yang berhak menerimanya”. Dimasukkannya Amil sebagai Asnaf menunjukkan bahwa Zakat dalam Islam bukanlah suatu tugas yang hanya diberikan kepada seseorang (individual), tapi merupakan tugas jamaah (bahkan menjadi tugas negara). Zakat punya anggaran khusus yang dikeluarkan daripadanya untuk gaji para pelaksananya. - Hanafi memberikan pengertian yang lebih umum yaitu orang yang diangkat untuk mengambil dan mengurus zakat. - Pendapat Imam Hanbal yaitu pengurus zakat, yang diberi zakat sekadar upah pekerjaannya (sesuai dengan upah pekerjaanya). - Sedangkan pengertian Amil menurut Imam Maliki lebih spesifik yaitu pengurus zakat, penulis, pembagi, penasihat, dsb. Syarat amil harus adil dan mengetahui segala hukum yang bersangkutan dengan zakat.[2] B. Syarat Amil Zakat Profesional Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang pengelola Zakat atau „Amil zakat menurut Qardhawi adalah:
  • 2. 1. Muslim. 2. Mukallaf. 3. Jujur. 4. Memahami hukum-hukum zakat. 5. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknyaLaki-laki. 6. Dan yang terakhir, Sebagian ulama mensyaratkan amil itu orang merdeka bukan seorang hamba. Disamping Syarat-syarat di atas, menurut kami masih ada syarat lain yang memang harus di penuhi untuk menjadi seorang Amil Zakat profesional, yakni yang meliputi kegiatan-kegiatan yang masih bersifat inti (mendasar) dalam lembaga amil zakat yaitu: penghimpunan, pengelolaan, pendayagunaan, dan pendistribusian.[3] C. Gaji Atau Upah Minimum Yang Bisa Di Terima Oleh Amil Secara konsep dapat dipahami bahwa dengan semakin tinggi tingkat keprofesionalan Amil akan semakin tinggi tingkat kesejahteraan para Mustahiq, khususnya Amil, mengingat konsep Fikih secara jelas mencanangkan bahwa hak mereka adalah 12,5% atau 1/8 dari harta terkumpul. Ada juga beberapa Ahli Fiqh yang berbeda-beda dalam memutuskan gaji yang diberikan kepada Amil tersebut. - pendapat Mazhab Mâliki dan jumhur ulama‟, yang mengatakan bahwa kadar upah atau gaji yang diberikan kepada mereka adalah disesuaikan dengan pekerjaan atau jabatan yang diemban yang kira-kira dengan gaji tersebut ia dapat hidup layak. Ukuran kelayakan itu sendiri sangat relatif, tergantung pada waktu dan tempat. hanya saja, - Abû Hanîfah membatasi pemberian gaji atau upah Amil tersebut jangan sampai melebihi setengah dari dana yang terkumpul. - Imam Syafi‟i membolehkan pengambilan upah sebesar 1/8 (seperdelapan) dari total dana zakat yang terkumpul. Bahkan ada juga pendapat ulama sebagai bentuk hati-hati upah amil bisa diambil 10% dari total zakat yang terkumpul. Pelaksanaan zakat melalui amil zakat dari muzakki untuk kemudian disalurkan pada mustahik,menunjukkan kewajiban zakat itu bukanlah semata-mata bersifat amal
  • 3. kariatif (kedermawaan) , tetapi ia juga suatu kewajiban yang juga bersifat otoriatif (ijibari) .[4] D. Perbedaan Pendapat Tentang Berzakat Melalui Badan Amil A. Dasar Hukum 1. Ayat Al Qur’an Artinya :Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.(Q.S.At. Taubah 103)[5] 2. HaditsNabi ) Riwayat dari anas. R.A ia berkata: Datang seseorang dari bani Tamim kepada Rasululllah SAW, seraya berkata: Apakah cukup bagiku ya Rasulullah jika aku tunaikan zakat kepada utusanmu sehingga aku sudah terbebas dari kewajiban zakat Allah dan Raulullah ?. Rasulullah SAW bersabda : Ya, apabila kamu tunaikan zakat kamu kepada utusanku maka kamu sudah terbebas dari kewajiban zakat tersebut, kamu berhak mendapatkan pahalanya, dan dosanya akan kembali kepada orang-orang yang menukar zakat tersebut. (Hadits Riwayat Imam Ahmad)[6] B. Penjelasan Kata fi‟il amr yang berarti “ambillah” mengindikasikan adanya perintah kepada seseorang untuk mengambil zakat dari orang-orang tertentu (yang mampu), dengan kata lain harus ada petugas yang mengumpulkan zakat tersebut dari para muzakki (yang wajib zakat), sekalipun tanpa diambilpun muzakki harus mengeluarkan zakat yang memang kewajiban nya.
  • 4. Pemahaman ini diperkuat dengan beberapa riwayat hadits maupun praktek yang dilakukan oleh sahabat-sahabat Nabi, diantaranya : 1. Ketika Nabi mengutus Mu‟adz bin Jabal, ia berpesan tentang zakat dengan Sabdanya “ (zakat itu diambil dari orang-orang kaya dan disalurkan kepada orang-orang miskin) 2. Abu Bakar al-Shiddiq dan Umar bin Khattab melakukan praktek yang sama dengan masa Rasulullah, zakat itu diambil oleh petugas (amil zakat) lalu disalurkan oleh petugas kepada Mustahik, baru pada masa Utsman zakat diserahkan sendiri kepada muzakki untuk di distribusikan langsung kepada mustahik.[7] C. Pendapat Ulama 1. Yang di jadikan pilihan dalam mazhab Syafi‟I, zakat boleh disalurkan melaluli amil zakat yang dibentuk pemerintah (imam), apalagi jika pemerintahan tersebut adil kepada rakyatnya. 2. Menurut mazhab Hambali yang paling baik menyalukan zakat dilakukan sendiri oleh muzakki, namun jika tetap ingin melalui badan amil zakat tetap boleh dan sah[8] 3. Menurut Hanabillah, di sunnatkan para Muzakki menyerahkan zakatnya sendiri, dengan demikian yakin betul ia, bahwa zakatnya sampai kepada mustahiknya, tetapi sekirnya yang menyerahkannya kepada pememrintah, di perbolehkan juga ( jaiz). 4. Malikiyah ada mempunyai ketentuan lain, yaitu apabila imam itu adil ( ingat, amil adalah aparat dari pada imam sama dengan pemerintah), di serahkan kepada imam dan sekirnaya tidak adil, dapat di serahkan sendiri kepada mustahiknya[9]. Mengomentari pendapat-pendapat tersebut Yusuf Qordowi (1997: 994) berpendapat bahwa pendapat Imam Malik dan Imam Hambali adalah pendapat yang lebih hati-hati. Ia menambahkan bahwa boleh-boleh saja pemerintah memungut zakat ini dari masyarakat pada pertengahan bulan Ramadhan jika hal itu dimaksudkan untuk antisipasi tidak meratanya distribusi zakat fitrah kepada para mustahiq karena minimnya waktu yang ada..[10] http://millacaemnaa.blogspot.com/2012/12/zakat-melalui-badan-amil_27.html