Dalam Co-Branding, ada empat jenis strategi yang bisa dilakukan: 1. Market Penetration Strategy. Merupakan strategi lama dengan memanfaatkan dua brand yang ada dan target pasar yang sama. Tujuannya konvergensi horisontal, yaitu memperluas target konsumen yang sama. 2. Global Brand Strategy. Yaitu strategi dua brand untuk berkolaborasi di pasar yang berbeda. Nama menggunakan dua brand yang ada. Contoh BenQ Siemens di pasar ponsel. Biasa dilakukan ketika penetrasi di pasar yang sama justru malah akan lebih berisiko/sudah jenuh. 3. Brand Reinforcement Strategy. Bertujuan untuk memperbaiki brand image kedua pihak. Harapannya dengan bersama menciptakan brand dan nama baru dapat membantu mengangkat brand induknya. 4. Brand Extension Strategy. Bertujuan untuk meraih segmen pasar baru dengan nama baru. Seperti merger Sony dan Ericsson di industri telekomunikasi pada tahun 2003 dan menelurkan mobile phone.