3. Tata naskah dinas
NASKAH DINAS
KOP NASKAH DINAS
STEMPEL JABATAN
STEMPEL INSTANSI
PAPAN NAMA
INSTANSI
SAMPUL SURAT
KOP SAMPUL SURAT 3
4. Papan nama
instansi :
Papan yang
bertuliskan
nama dan alamat
instansi.
Jenispapan nama di
lingkungan pemerintah
daerah terdiri dari :
a. Papan nama kantor 4
6. KOP sampul naskah
dinas :
Kop surat yg menunjukkan
jabatan atau nama SKPD
tertentu yg ditempatkan
dibagian atas sampul
naskah .
naSkah dinas :
informasi tertulis sbg alat
komunikasi
kedinasan yg dibuat
dan atau dikeluarkan oleh pejabat yg
6
7. Stempel /cap dinas:
tanda identitas dari suatu jabatan
atau SKPD
KOP naskah
dinas:
Kop surat yang
menunjukkan
jabatan atau
nama SKPD tertentu
yang
ditempatkan dibagian atas
kertas.
7
8. ASAS-ASAS TATA
NASKAH DINAS
DAN TATA
PERSURATAN DINAS
ADALAH :
PEDOMAN ATAU ACUAN DASAR MENGENAI
PELAKSANAAN NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVSU
8
9. ASAS
TATA NASKAH DINAS :
• ASAS EFISIEN & EFEKTIF
• ASAS PEMBAKUAN
• ASAS
PERTANGGUNGJAWABAN/
AKUNTABILITAS
• ASAS KETERKAITAN
• ASAS KECEPATAN DAN
KETEPATAN
• ASAS KEAMANAN
9
10. ASAS EFISIEN DAN
EFEKTIF
ADALAH :
PENYEDERHANAAN DALAM PENULISAN,
PENGGUNAAN RUANG ATAU LEMBAR
NASKAH DINAS, SPESIFIKASI
INFORMASI, SERTA DALAM
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA
YANG BAIK, BENAR DAN LUGAS
1
0
16. Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Naskah
Dinas :
a. Prinsip ketelitian, maksudnya ND
diselenggarakan secara teliti dan cermat dari
bentuk, susunan pengetikan, isi, struktur, kaidah
bahasa dan penerapan kaidah ejaan di dalam
pengetikan
b. Prinsip kejelasan, maksudnya ND diselenggarakan
dengan memperhatikan kejelasan aspek fisik dan
materi dengan mengutamakan metode yang cepat
dan tepat
c. Prinsip singkat dan padat, maksudnya ND
diselenggarakan dengan menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar
d. Prinsip logis dan meyakinkan adalah ND
diselenggarakan secara runtut dan logis dan
meyakinkan serta struktur kalimat harus lengkap dan
efektif
17. JENIS naskah dinas
1
.
2
.
3
.
4
.
5.
6
.
MENURUT BENTUK SUSUNAN
MENURUT JANGKAUAN BERLAKU
MENURUT ARUS DATANGNYA
NASKAH MENURUT KECEPATAN
PENANGANAN MENURUT
KEAMANAN/PENGAMANAN ISI
MENURUT KEASLIAN
MENURUT PENGELOLAAN
1
7
18. 1. MENURUT BENTUK
SUSUNAN
A. BENTUK PRATURAN PER -
UU- AN
1) PERDA (PROV, KAB /
KOTA)
2) PERGUB, PER-BUP /
WAL KOT
3) PERBER GUB, BUP /
WAL KOT
4) KEP GUB, BUP/WAL
KOT
B. BENTUK SUSUNAN
SURAT
1) INGUB,IN-BUP?WAL-KOT
2) SRT EDARAN
3) SRT BIASA
4) SRT KETERANGAN
5) SRT PENGUMUMAN
6) SRT PERINTAH (SURIN)
7) SPPD
8) SRT PERJANJIAN
9) SRT KUASA
10) SRT PANGGILAN
11) REKOMENDASI
12) SRT IZIN
13) SRT UNDANGAN
14)TELEGRAM
15)
16)
17)
18)
19)
20)
21)
NOTA DINAS
BERITA ACARA
LAPORAN
TELAAHAN
STAF
SRT
PENGANTAR
DAFTAR HADIR
M E M O 18
19. 2. MENURUT JANGKAUAN BERLAKU
A. DI LINGKUNGAN SENDIRI
1) NOTA DINAS
2) SURAT PERINTAH
(SUPER)
B. KELUAR
1) UNDANGAN
2) SURAT BIASA
19
20. 3. MENURUT ARUS DATANGNYA NASKAH
A. DARI ATAS KE
BAWAH
B. DARI BAWAH KE
ATAS
C.DARI ORANG 20
25. P E R D A
:
nasdin dalam bentuk dan
susunan produk hukum, yang
bersifat pengaturan ditetapkan
oleh kepala daerah setelah
mendapat persetujuan bersama
DPRD untuk mengatur urusan
otonomi daerah dan tugas
pembantuan 25
26. Ciri ciri :
Bersifat mengatur, dituangkan dlm
bab2 dan pasal2, menggunakan
angka bulat dan dittd oleh
Bup/Walkot
Peraturan gub, bup/walkot:
naskah dinas dalam bentuk dan susunan
produk hukum yang bersifat pengaturan
ditetapkan oleh gubernur, bupati/walikota
2
6
27. Peraturan bersama gub,
bup/walkot :
nasdin dalam bentuk dan susunan produk
hukum yang bersifat pengaturan ditetapkan
oleh dua atau lebih kepala daerah
Ciri-ciri :
bersifat mengatur, nomor angka bulat, masa
berlaku lama, materi dituangkan dlm bntk
pasal-pasal, ditandatangani oleh kepala
daerah yg melakukan kerjasama.
2
7
28. Ciri-ciri :
materi bersifat penetapan dituangkan
dlm bentuk diktum kesatu, kedua dan
penandatangannya dapat
didelegasikan
Keputusan gub,
bup/walkot
:
nasdin dalam bentuk dan susunan
produk hukum yang bersifat
penetapan, individual, konkret dan final
28
30. S u r a t e d a r a
n:
nasdin yg berisi pemberitahuan,
penjelasan dan atau petunjuk
cara melaksanakan hal
tertentu yang dianggap penting
dan mendesak.
Surat biasa :
nasdin yang berisi pemberitahuan,
pertanyaan, permintaan jawaban, atau
saran dan sebagainya
30
31. Surat perintah:
nasdin dariatasan yg
ditujukan kpd
bawahan yang berisi perintah
utk melaksanakan
pekerjaan tertentu
Surat
keteranga
n:
nasdin yg berisi pernyataantertulis dari
pejabat sebagai tanda bukti
untuk menerangkan atau menjelaskan
kebenaran sesuatu hal
31
32. Surat perjanjian:
nasdin yang berisi kesepakan bersama
antara dua belah pihak atau lebih untuk
melaksanakan tindakan atau perbuatan
hukum yang telah disepakati bersama
Surat izin :
nasdinyg berisi persetujuan thdp
suatu permohonan yg dikeluarkan oleh
pejabat yg berwenang
32
33. Surat perintah
tugas :
nasdi
n
dari atasan yang ditujukan
kepada
bawahan yang berisi perintah untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
SPPD
nasdin dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan atau pejabat tertentu
untuk melaksanakan perjalanan dinas
33
34. Surat kuasa
:
nasdin dari pejabat yang berwenang
kepada
bawahan berisi pemberian wewenang
dengan
atas namanya untuk melakukan suatu
tindakan
tertentu dalam rangka kedinasan
Surat UNDANGAN:
nasdin dari pejabat yang berwenang berisi
undangan kepada pejabat/pegawai yang
tersebut pada alamat tujuan untuk
menghadiri suatu acara kedinasan
34
35. Surat panggilan:
nasdin dari pejabat yang berwenang
berisi panggilan kepada seorang
pegawai untuk menghadap
SKMT (Surat Keterangan
Melaksanakan Tugas):
nasdin dari pejabat yang berwenang
berisi
pernyataan bahwa seorang pegawai
telah menjalankan
tugas
35
36. NODI
(NOTA
DINAS):
naskah dinas yg bersifat internal
berisi
komunikasi kedinasan antar
pejabat
atau dari atasan kpd bawahan dan
dari bawahan kpd atasan.
36
38. Lembar disposisi:
Nasdin dari pejabat yang berwenang
berisi petunjuk tertulis kepada
bawahan
Telaahan staf:
Nasdin dari bawahan kepada atasan
yang berisi antara lain analisis,
pertimbangan, pendapat dan saran-
saran secara sistematis 38
40. Lapora
n:
Nasdin dari bawahan kepada atasan
yang berisi informasi dan
pertanggungjawaban tentang
pelaksanaan tugas kedinasan
Rekomendasi:
Nasdin dari pejabat yang berwenang
berisi keterangan atau catatan tentang
sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan kedinasan 4
0
41. Surat pengantar:
nasdin berisi jenis dan jumlah
barang yang berfungsi sebagai
tanda terima
telegram:
Nasdin dari pejabat yang
berwenang berisi hal tertentu yang
dikirim melalui telekomunikasi
elektronik
4
1
43. Berita daerah:
Naskah dinas untuk mngundangkan
peraturan kepala daerah
berita acara:
Nasdin yg berisi keterangan atas
sesuatu hal yang ditandatangani
oleh para pihak
43
44. notulen:
Naskah dinas yg memuat
catatan proses sidang atau
rapat
memo:
Nasdin dari pejabat yang
berwenang berisi catatan tertentu
44
45. Daftar hadir:
Nasdin dari pejabat yang berwenang
yang berisi keterangan atas kehadiran
seseorang
piagam:
nasdin dari pejabat yang berwenang
yang berisi penghargaan atas prestasi
yang telah dicapai atau keteladanan
yang telah diwujudkan
45
46. SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN:
(STTP
P)
Naskah dinas yg merupakan
tanda bukti seseorang telah
lulus pendidikan dan
pelatihan tertentu
4
6
48. Paraf HIERARKI:
Paraf pejabat pengolah mulai dari
eselon terendah hingga pejabat satu
tingkat di bawah penandatangan
Pembubuhan paraf
Paraf adalah tanda tangan singkat sbg
bentuk pertanggungjawaban atas muatan
materi, substansi,redaksi dan pengetikan
naskah dinas.
48
49. Dalam hal Naskah Dinas terdiri dari 2
halaman atau lebih, pada setiap halaman
dibubuhkan juga paraf para pejabat terkait
& ditempatkan disebelah kiri bawah kertas
Naskah Dinas
Paraf
koordinasi:
Paraf pejabat terkait, akan isi
materi Naskah Dinas, sbgi bukti
bhw materi
maupun redaksi konsep Naskah Dinas
telah disepakati
bersama
4
9
50. 1. Paraf Hierarki
a. Dilingkungan Setdaprovsu
b. Dilingkungan
Dinas/Badan/Kantor/BUMD
2. Paraf Koordinasi
a. Dilingkungan Setdaprovsu
b. Dilingkungan
Dinas/Badan/Kantor/BUMD
Model kotak/
stempel
paraf:
5
0
51. Untuk Naskah Dinas yang ditandatangani
Gub/WaGub,Bup/ WaBup danWalKot/WaWalKot
Kotak paraf/stempel paraf hierarkis/penanggung
jawab
PARAF PENANGGUNG JAWAB
Sekdaprovsu …
…
…
…
…
…
Asisten Pemerintahan …
…
…
…
…
…
Karo Organisasi …
…
…
…
…
…
Kabag….. 1) …
…
…
…
…
…
Kasubbag….. 2) …
…
…
…
…
…
6
cm
Di lingkungan Setdaprovsu (Contoh di Biro Organisasi)
:
5
cm
Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan tahun
5
1
52. Kotak paraf/stempel paraf hierarkis/penanggung
jawab
PARAF PENANGGUNG JAWAB
Sekdaprovsu …
…
…
…
…
…
Asisten Ekon Bang …
…
…
…
…
…
Kepala Bappedasu …
…
…
…
…
…
Sekretaris …
…
…
…
…
…
Kabid….. 3) …
…
…
…
…
…
Kasubbid….. 4) …
…
…
…
…
…
6
cm
Di lingkungan Dinas/Badan/BUMD (Contoh
Bappedasu):
5
cm
Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan
tahun
52
53. Kotak paraf/stempel paraf kordinasi
PARAF PENANGGUNG JAWAB
Sekdaprovsu …
…
…
…
…
…
Asisten Ekonbang …
…
…
…
…
…
Asisten …
…
…
…
…
…
.
.5) …
…
…
…
…
…
Asisten …
…
…
…
…
…
.
.6) …
…
…
…
…
…
Karo Organisasi …
…
…
…
…
…
Karo …
…
…
…
…
.7) …
…
…
…
…
…
Karo …
…
…
…
…
.8) …
…
…
…
…
…
5
cm
6
cm
Di lingkungan Setdaprovsu (Contoh Biro Organisasi):
Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan
tahun
53
54. Untuk Naskah Dinas yang ditandatangani
Gub/WaGub,Bup/ WaBup danWalKot/WaWalKot
Kotak paraf/stempel paraf kordinasi
PARAF PENANGGUNG JAWAB
Sekdaprovsu …
…
…
…
…
…
Asisten Ekonbang …
…
…
…
…
…
Asisten …
…
…
…
…
…
.
.9) …
…
…
…
…
…
Asisten …
…
…
…
…
…
.
. …
…
…
…
…
…
Kepala Bappedasu …
…
…
…
…
…
Kadis/Ka Badan/BUMD/10) …
…
…
…
…
…
Kadis/Ka Badan/BUMD/11) …
…
…
…
…
…
Kadis/Ka Badan/BUMD/12) …
…
…
…
…
…
5
cm
6
cm
Di lingkungan Dinas/Badan/BUMD (Contoh
Bappedasu):
Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan
tahun
54
55. Untuk Naskah Dinas yang ditandatangani
SekdaProv,SekdaKab
dan SekdaKot
Kotak paraf/stempel paraf hierarkis/penanggung jawab
PARAF PENANGGUNG JAWAB
Asisten Pemerintahan …
…
…
…
…
…
Karo Organisasi …
…
…
…
…
…
Kabag….. 1) …
…
…
…
…
…
Kasubbag….. 2) …
…
…
…
…
…
6
cm
Di lingkungan Setdaprovsu (Contoh di Biro Organisasi)
:
5
cm
Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan
tahun
55
56. Kotak paraf/stempel paraf hierarkis/penanggung
jawab
PARAF PENANGGUNG JAWAB
Asisten Ekon Bang …
…
…
…
…
…
Kepala Bappedasu …
…
…
…
…
…
Sekretaris …
…
…
…
…
…
Kabid….. 3) …
…
…
…
…
…
Kasubbid….. 4) …
…
…
…
…
…
6
cm
Di lingkungan Dinas/Badan/BUMD (Contoh
Bappedasu):
5
cm
Catatan : Setiap paraf harus dibubuhi tanggal, bulan, dan
tahun
56
58. Petunjuk pengisian kotak
paraf/ stempel
paraf
4
8
1 ) Diisi angka I jika yang memaraf adalah Kabag
Ketatalaksanaan 2 ) Diisi angka I/1 jika yang memaraf
adalah Kasubbag Tata Usaha 3 ) Diisi angka I jika yang
memaraf adalah Kabid Perencanaan
Ekonomi dan Keuangan
4 ) Diisi angka I/1 jika yang memaraf adalah Kasubbid
Ekonomi dan Keuangan
5 ) S/d 6 ) Diisi angka II, III, dan IV, sesuai dengan Asisten
yang ikut memaraf
7 ) S/d 8 ) Diisi Biro yang memaraf
9 ) Diisi angka I s/d IV, sesuai Pejabat Asisten yang ikut memaraf
10) S/d 12 ) diisi nama Dinas/Badan/BUMD yang ikut memaraf
Catatan: Nomor Urut dari masing-masing hierarkis Organisasi dan
Tata Kerja, disesuaikan dengan Perda Organisasi dan
Tata Kerja/
Satuan Kerja Perangkat daerah yang
bersangkutan
58
60. Mandat adalah pelimpahan
wewenang yg
diberikan oleh atasan kpd bawahan
untuk
melakukan suatu tugas tertentu atas
nama
yg memberi mandat
Penandatanganan naskah dinas adalah
hak , kewajiban dan tanggung jawab yg
ada pada seorang pejabat utk
menandatangani naskah dinas sesuai
dgn tugas dan kewenangan pada
jabatannya
60
61. Penggunaan dan Kewenangan Atas
Nama,
Untuk Beliau,Pelaksana
Tugas,Pelaksana Harian
Dan Penjabat
1.Atas nama yg disingkat a.n. adalah jenis
pelimpahan wewenang dalam hubungan internal
antara atasan kpd pejabat setingkat dibawahnya.
2.Untuk beliau yg disaingkat u.b. adalah jenis
pelimpahan wewenang dalam hubungan internal
antara atasan kpd pejabat dua tingkat
dibawahnya.
3.Tanggung jawab sbg mana dimaksud pada nomor 1
dan 2 tetap berada pada pejabat yg melimpahkan
wewenang dan pejabat yg menerima pelimpahan
wewenang harus mempertanggung jawabkan kpd
pejabat yg melimpahkan wewenang. 61
62. 4.Pelaksana tugas yg disingkat Plt merupakan
pejabat sementara pd jabatan tertentu yg mendapat
pelimpahan wewenang penandatanganan nasdin
,karena pejabat devinitif belum dilantik.Plt sbg
mana dimaksud diatas diangkat dgn keputusan
kepala daerah atau dgn
keputusan kepala SKPD dan paling lama berlaku 1
tahun.
5.Pelaksana tugas harian yg disingkat Plh
merupakan
pejabat sementara pd jabatan tertentu yg
mendapat
pelimpahan wewenang penandatanganan
nasdin
karena pejabat devinitif berhalangan
sementara.
Plh sbg mana dimaksud diatas diangkat oleh
kepala
daerah atau kepala SKPD dan berlaku plg lama 3
bulan.
Plh mempertanggung jawabkan pelaksanaan
atas
nasdin yg dilakukannya kpd pejabat devinitif.
6.Penjabat yg disingkat Pj. Merupakan pejabat
sementara
utk jabatan kepala daerah ( Gubernur,Bupati / Wali
Kota ) Penjabat sbg mana disebut diatas
melaksanakan tugas pemerintahan pd darerah
tertentu sampai dgn pelantikan
pejabat
devinitif.
62
63. 1. GUB/BUP/WALI KOTA
2. SETDA
3. BADAN
4. DINAS
5. KANTOR
6. BUMD
Stempel JABATAN/SKPD digunakan
oleh:
63
65. LEBAR : PANJANG = 1 : 2
ISI : NAMA & ALAMAT
INSTANSI/SKPD WARNA :
DASAR PUTIH
TULISAN : HURUF BALOK WARNA
HITAM UKURAN HURUF 3 : 4
3 --- utk TULISAN
PEMPROV/KAB/KOTA
4 --- utk TULISAN NAMA SKPD
PAPAN NAMA:
65
66. Penempata
n:
Ditempatkan yg strategis, mudah dilihat, serasi
dengan letak dan bentuk Gedung
CATATAN :
1. Bbrp inst yg berada di bwh satu atap
(satu kompleks) PAPAN NAMA
bertuliskan semua nama inst dlm papan
yg serasi
2. PAPAN NAMA tdk menggunakan
LAMBANG 66
68. Kop sampul surat perangkat
drh :
menggunakan lambang
daerah berwarna .
Kop sampul surat
kdh
menggunakan lambang negara
(GARUDA) warna emas di bagian
tengah atas
68
69. -
-
-
-
UKURAN
Kantong -– panj 41 cm, lbr 30
cm Folio/MAP –- 35 cm,25 cm
½ Folio –- 28 cm, 18 cm
¼Folio –- 28 cm, 12 cm
sampul
surat
BENTUK : EMPAT
PERSEGI WARNA :
COKLAT MUDA KERTAS :
CASSING
69
70. Perubahan Permendagri No.2 dan 3 Tahun
2005
menjadi Permendagri No.54 Tahun 2009
1. Penulisan nama Gub/WaGub,Bup/WaBup dan
Walkot/Wawalkot dlm nasdin yg berbentuk produk hukum
tdk menggunakan gelar akademis.
2. Dlm nasdin yg berbentuk surat menggunakan gelar.
3. Instruksi tdk termasuk lagi dlm nasdin yg berbentuk
produk hukum.
4. Lambang negara bergambar garuda berwarna kuning
emas utk nasdin yg ditandatangani oleh
Gub/WaGub.Bup/WaBup dan Walkot/Wawalkot dan
diletakkan ditengah lembar kertas bagian atas.
5. Utk nasdin yg ditandatangani pimpinan SKPD
menggunakan lambang daerah berwarna dan
ditempatkan dibagian kiri atas lembar kertas.
70
71. 6. Pengunaan sampul surat :
- Sampul surat Gub/WaGub.Bup/WaBup dan
Walkot/Wawalkot menggunakan kertas warna putih .
- Pimpinan SKPD tetap berwarna coklat muda / kertas
chasing.
7. Kertas surat Gub/WaGub.Bup/WaBup dan Walkot/Wawalkot
utk nasdin berbentuk surat , alamat surat diletakkan
dibagian bawah kertas.
Nasdin yg berbentuk produk hukum tdk menggunakan
alamat surat , hanya menggunakan lambang negara
burung garuda berwarna emas yg diletakkan dibagian
atas kertas.
8. Penggunaan tinta :
- Utk nasdin pakai tinta warna hitam
- Utk paraf dan tandatangan nasdin berwarna biru tua
- Utk keperluan keamanan nasdin dipakai tinta berwarna
merah.
71
72. 9. Penggunaan dan kewenangan penulisan pelaksana
tugas , pelaksana harian dan penjabat :
- Pelaksana tugas ( Plt ) merupakan pejabat sementara pada
jabatan tertentu karena pejabat definitif blm dilantik dan
paling lama 1 tahun.
- Pelaksana harian ( Plh ) merupakan pejabat sementara
pada jabatan tertentu karena pejabat definitif berhalangan
sementara dan paling lama 3 bulan.
- Penjabat ( Pj ) merupakan pejabat sementara utk jabatan
Gubernur, Bupati dan Walikota utk melaksanakan tugas
pemerintahan pada daerah tertentu sampai dgn pelantikan
pejabat definitif.
10. Pembubuhan paraf :
- Paraf utk nasdin berbentuk produk hukum dibuat pada
setiap lembar disebelah kiri bawah kertas.
- Paraf utk nasdin yg berbentuk surat yg lebih dari satu
lembar dibubuhkan paraf pada setiap lembar surat pada
bagian kanan bawah kertas.
72
73. *Untuk penyeragaman penerapan tata
Naskah sesuai Peraturan Gubernur
Sumatera Utara Nomor 94 Tahun 2017
tentang Tata
Naskah Dinas di lingkungan Provsu :
1. Sesuai dengan Peraturan Gubernur
Sumatera Utara Nomor 16 Tahun 2017
tentang singkatan sebutan nama jabatan
dan perangkat daerah, stempel dinas, Kop
Dinas dan Papan Nama dilingkungan
Pemerintah Provsu. Bentuk dan ukuran
Stempel Sekretariat Daerah adalah :
74. 1 cm 2.7 cm 4 cm
3.8 cm
•
•
Ukuran Garis Tengah lingkaran Luar Stempel
Jabatan dan Stempel SKPD adalah 4 cm
• Ukuran Garis Tengah lingkaran tengah Stempel
Jabatan dan Stempel SKPD adalah 3.8 cm
Ukuran Garis Tengah lingkaran dalam Stempel Jabatan
dan Stempel SKPD adalah 2.7 cm Jarak antara 2 (dua)
garis yang terdapat dalam lingkaran maksimal 1 cm dan
penulisan kata “SETDA” menggunakan Huruf Arial 14 dan di
bold, Tulisan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
menggunakan huruf Arial 12 dan di bold
75. 2. Untuk Stempel perangkat daerah lainnya di
lingkungan Provsu agar tetap berpedoman
kepada Pergub No. 16 Tahun 2017 ( Lampiran II )
3. Pemegang dan Penyimpan Stempel adalah yang
membidangi urusan ketatausahaan dan
bertanggungjawab atas penggunaan Stempel.
4. Penunjukan pejabat pemegang dan penyimpan
Stempel agar ditetapkan dengan Keputusan
Kepala OPD.
5. Untuk Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan
Produk Hukum, paraf hirarki dibubuhkan pada pojok
kiri bawah, sedangkan untuk Naskah Dinas Surat,
paraf hirarki dibubuhkan disudut bawah kanan,
apabila Naskah Dinas lebih dari 1 (satu) halaman,
maka setiap halaman dibubuhkan paraf hirarki.
76. 6. Kop Naskah Dinas Sekretariat Daerah
Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai
berikut :
Arial 14
Arial 18
Arial 10
7. Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah lainnya
dilingkungan Provsu agar tetap berpedoman
kepada Pergub no 16 Tahun 2017 (Lampiran III)
sebagaimana telah disebutkan pada point (1)
diatas.
77. 8. Naskah dinas yang “Pakai Kop Naskah Dinas”
dan tidak memakai Stempel antara lain :
a. Nota
Dinas
Memuat pemberitahuan,
permintaan, penjelasan, laporan
dsbnya mengenai hal – hal yang
berhubungan dengan proses
pematangan sesuatu kebijakan
atau proses penyesuaian
persoalan/ masalah
78. b. Nota Pengajuan Konsep Naskah
Dinas
Disampaikan dengan hormat: ....................
Kepada
Dari
Tentang
Catatan
Lampira
n
: …
…
…
…
…
:
....................
:
....................
:
....................
:
....................
Untuk Mohon Persetujuan dan
Tanda tangan atas :
....................
DISPOSI
SI
PIMPINAN
PIMPINAN PERANGKAT DAERAH
NAMA
PANGKA
T NIP
Isi tentang
penyampaian
konsep Naskah Dinas
untuk
mendapatkan
penyelesaian
dan Tanda
Tangan
87. e.Surat
Edaran
a.n Gubernur Sumatera
Utara Sekretaris Daerah,
Nama
Pejabat
Pangkat/Gol
NIP
Tempat, Tanggal, Bulan dan
Tahun
Kepada
Yth. .............................
di –
Tempat
Memuat pemberitahuan,
penjelasan, dan atau
petunjuk cara
melaksanakan sesuatu
ketentuan yang telah ada
yang dianggap penting
dan mendesak
90. h.Surat Perintah
Tugas
a.n Gubernur Sumatera
Utara Kepala OPD/Biro
Nama
Pejabat
Pangkat/Gol
NIP
Dipergunakan
apabila
melaksanakan
tugas sesuai
dengan Tupoksi
94. 10.Untuk Ketertiban Administrasi Naskah Surat dibuat
rangkap 3 (tiga), Paraf untuk TU, Asli I dikirim, Asli II
diserahkan ke bagian Pengelola.
11.Setiap Naskah Dinas yang ditandatangani a.n yang
memberi mandat, tembusan wajib disampaikan
kepada Pejabat yang memberi Mandat.
12.Penomoran Surat harus 3 digit. Contoh :
005/124/ORG
Contoh :
005/124/ORG
13.Penggunaan dan kewenangan a.n, u.b, akan
segera diatur dengan Peraturan Gubernur tentang
Pendelegasian Penandatanganan Naskah Dinas.
Jenis Surat
Identitas OPD
No Urut
95. 14.Plt diangkat dengan keputusan kepala OPD
atau keputusan Gubernur, berlaku 1 tahun.
Surat Keputusan yang
ditujukan kepada Es III,
IV dan staf
ditandatangani oleh
Kepala OPD, a.n.
Gubernur
untuk Es II
ditandatangani Oleh
Gubernur atau Sekda a. n
Gubernur
96. 15.Plh diangkat dengan Keputusan kepala OPD atau
Keputusan Gubernur, berlaku 3 Bulan.
16.KOP Naskah Dinas Jabatan (Garuda) dipergunakan untuk
naskah dinas yang ditandatangani oleh Gubernur dan Wakil
Gubernur.
17.Lambang Negara (Garuda) berwarna emas yang
dicetak. 18.Penulisan nama Gubernur, Wakil Gubernur pada
Naskah Dinas
Produk Hukum tidak menggunakan Gelar dan untuk
Naskah Dinas Surat, pakai gelar, No. Induk Pegawai
dan Pangkat.
19.Keputusan yang ditanda tangani oleh kepala OPD
harus menggunakan a.n Gubernur dan pakai KOP
OPD.
20.Selain Gubernur/Wakil Gubernur dalam hal
penandatanganan produk hukum tetap pakai gelar, No.