1. MAKALAH SENI MUSIK
MUSIK KONTEMPORER
DIBUAT OLEH :
Dwi Gustin Magriyani
12 MIPA 4 / 10
SMAN NEGERI 80 JAKARTA
2022 -2023
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena oleh
hikmat dan rahmatnya, saya dapat menyelesaikan makalah seni musik
yang berjudul “Musik Kontemporer di Indonesia” dengan tepat
waktu.
Adapun tujuan dari makalah ini untuk memenuhi tugas Pak Tumpal
pada mata pelajaran seni musik . Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang musik kontemporer di
Indonesia bagi para pembaca danb juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Tumpal selaku guru seni
musik yg telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yg saya tekuni
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
agar kedepannya dapat lebih bagus lagi.
3. DAFTAR ISI
JUDUL PENELITIAN ...................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................
1.1 Latar Belakang .......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah… ...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................
2.1 Konteks Istilah Kontemporer ..................................................................
2.2 Pengaruh budaya Barat terhadap awal perkembangan MKI ....................
2.3 Ciri khas musik kontemporer di Indonesia…………………………….
BAB III PENUTUP ......................................................................
3.1 Kesimpulan .............................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalamprosesperjalananseni musik,sejarahmenguakbeberapaperkembanganyangdialami olehseni
musikitusendiri.“Dimulaidari musikRenaissance (1350-1600), musikBarok(1600-1750) dan kemudian
pada 1750-1820 berganti menjadi musikklasik”(Purwidodo,1983: 12). Setelahitumasihbanyaklagi
jenismusikyangberubahmengikuti perkembanganzamanpadawaktuitu.Perkembanganini,
menunjukkan keberadaanmusik sebagai satukesatuanyangikutberkembangseiringjaman.
SekitarzamanRenaissance,abadke-15ke atas, muncul satufenomena,yakni pemahaman“karyamusik
otonom”yangkemudian disebut“karyaseni”. Sejakitulahpengertian seni musikBaratsepenuhnya
menujuke karyaseni otonom.Dari perkembanganini,akhirnyamuncullah“musikkontemporer”(Neue
Musik).Sejajardenganperkembanganini padaabadke-20muncul sesuatuyangsangatbaru lagi,yaitu
musikpopuler.Musikpopulerini tidakdapatdisamakandenganmusikrakyat,seperti misalnyadalam
tradisi etnik-etnikdi Indonesia.
Sementaradalamprosesperdebatantentangseni yangaktual di Indonesia,seni musikpalingsering
dipermasalahkan.Untukpemahamanpermasalahanseni musikkontemporer,kitaharusmenyinggung
situasi tersebutterlebihdahulu,fenomenaperbedaanpersepsi antarajenis-jenisseni kontemporertidak
hanyaterjadi di Indonesiasaja,di Baratsendiri seringterdapathal yangsama.Persepsi danpendapat
yang terjadi didasarkan olehkesalahpahaman yangfatal. Kenyataan ini haruskitamaklumi, siapapun
bisamemilihyangdiinginkan.Ini dapatmemperkuatbahwaperkembanganmusikkontemporerdi
Indonesiajangandianggapsebagai “Penjajahan baru”melainkan sebagai sebuahtawaranpemikiran
lain.
Adapunproses perselisihanataudialogantarbudayamerupakan kenyataanyangsekaligus globaldan
alami.Segalaperbedaanpendapatyangmuncul dari para pengamatseni ini dapatmenimbulkan
kesalahpahaman.Hal inilahyangmenjadi masalahpokokdanmenghambatperkembanganmusik
kontemporerdi Indonesia.Namundalamhal ini,berbagaihambatanyangamatmendalamtersebut
mampudiatasi,apabilahanyaadasatu pandanganyang tegasdan bisamenghasilkanberbagai daya
tarikyang efektif.
5. 1.2 Rumusan masalah
Adanyaperbedaaan pendapatmengenai layaknyakeberadaanmusikkontemporertentumenjadi
penghambatuntukperkembanganmusiknantinya.Dari berbagai permasalahanyangtimbul dari
perkembanganmusikkontemporerkhususnyadi Indonesiasendiriinilah,makasayamencoba
mengangkattigasegmenhal yangmenjadi rumusan permasalahantersebut.
Adapunrumusan masalahtersebutyang akandibahaspadabab selanjutnya,yaitu:
1. Bagaimanakonteks istilahKontemporeritusendiri?
2. SejauhmanapengaruhbudayaBarat terhadapawal perkembanganMusik Kontemporerdi
Indonesia?
3. Bagaimanaciri khas MusikKontemporerdi Indonesia?
6. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konteks IstilahKontemporer
Kontemporermerupakanbentukseniyangbaru.Kriteriakontemporerataumasakini bukansemata-
mata ditentukanolehbentukbaru,tetapi terutamaditentukanolehkreasi yagbaru.“Bentukseni
kontemporerdapatimitative,ekpresif,realistis,nonrealisitsatauabstrak”(Bastomi,1992: 46). Seni
kontemporercenderungmelepaskan diridari keterikatanbentuk objek, senimankontemporerberusaha
menemukan idedankreasi baru yanglainsamasekali dari penemuan-penemuan sebelumnya.
Seringterjadi kerancuanantarapengertiansenikontemporerdanseni modern,bahkanrancupula
denganseni abstrak.Seni moderndianggapsebagaiseni yangbaruatauyang baru lahirsehinggatidak
terlepaskaitannyadenganmasakini.Karya-karyamoderndianggapsebagaikaryayangabstrakdimana
perkembangannyatumbuhdari gagasanpara seniman.Dengan demikianseni kontemporermencakup
seni modern. Namuncakupanpengertian kontemporerlebihluasdaripadapengertianmodern.
Kontemporerdianggapsebagaisalahsatugayatertentu,padahal kontemporermesti diartikansebagai
suatusikapmenggarapdi ujungperkembanganseni yangdigeluti.Secaraspesifik,musikkontemporer
hanyadapat dipahami dalamhubungannyadenganperkembangansejarahmusikBaratdi Eropa dan
Amerika.Ataudengankatalain,pengertiankataini di Baratadalahsesuatuyangberhubungandengan
perjalananwaktu.Itulahsebabnya,terutamabagi merekayangawam, seni ataumusikkontemporer
banyakmenimbulkan kesalahpahaman yangberlarut-larut.
Apabilakehadiranbudayabaruini hendakditransmisikanke Indonesiasebagai salahsatutransformasi
budayamodernkita,makadasar-dasar pijakdanposisinyacepatataulambatharusditegaskan.Kalau
tidakdemikianadanya,makafenomenabudayabesarduniaituhanyaakankitatangkap sebagai hobi
dan klangenan,sebagaimanakitamenangkapseni klasik,moderndansebagainyahinggasaatini
(Hardjana, 1992: 7).
PenegasanSukaHardjanamemangbenar.Hanyakalaukita mengetahui konteksistilah“kontemporer”di
Barat sendiri,kitabarubisamemahami artinya.Bahkanhal ini berlakuuntuksemuajenismusiklainyang
dari Barat, termasukprosessebaliknya,yaitukalauunsur-unsurbudayaIndonesiaditransferkepada
suatujeniskaryadi Barat. Perludiwaspadai proses “perpaduan”yangjugasudahcukup“ngetrend”di
Barat, terutamadalamlingkungan yangdisebut“worldmusic(musikcampurandenganunsurdari
berbagai musiketnis)”,sedangkanhasilusaha-usahaiturata-rataamat sederhanaolehkarena
salahpahamdankedangkalan persepsisendiri.
Namun,selamakonteksdankepentinganperkembanganhistoris(yangamatdititikberatkandi Barat)
tidakdipahami,estetikamusikBaratdanfenomenamusikBarattidakbisadipahami jugaapalagi dengan
aplikasinya.Makalangkahpertamadi duniamasakini adalahsalingperkenalanciri khasdanlatar
belakangperbedaan yangberadadi duniakita. Masalahnya, semuayangdisebutkontemporerdi
7. Indonesiatidakselalubisadimuatdi bawahpayungkontemporer,baiksecarahistorismaupunsecara
fenomenologis.Segalaperbedaanpendapatyangmuncul danperkembanganmusikitusendiri menjadi
pertanyaan medasaratasperkembangan musikdi Indonesia. Namun, sejauhmanaistilah
“kontemporer”bisadiaplikasikan di Indonesiamasihmemerlukanpembahasan yangluas.
2.2 Pengaruh budayaBaratterhadap awal perkembangan MKI
Kalaukitaberbicaratentang“tradisi Barat”, bagi seorangBarat apa yag dimaksud“tradisi Barat”akan
membingungkan. Ternyatadi Indonesiasendiri “tradisimusikBarat”selaludihubungkandenganmusik
tonal sederhanayangmuncul sekitarpadaabadke-17. Walaupunsistemtonal sendiri memangamat
berperan.Di Indonesiapersepsidanpemahamanakantradisi Barattertentuitubelummencapai hasil
yang memadai,terkecuali pencapaianbeberapaorangsaja.Demikianlahkalaukitaanalisissebagian
bentukmusikdi Indonesiapenggarapannyadengangayabaratitu.Perkembanganseni musikyang
terjadi khususnyadi Indonesiatentunyamampumenjelaskanseberapabesarperanansistemtonal itu
sendiri.
Namunpenggunaanistilahkontemporerdi Indonesia,terutamacarayang ditawarkanFranki,mengarah
kepadasesuatuyangbagi orang Barat sama sekali tidakberhubungandenganaspek“kontem-porer”,
melainkandengansuatusaatataumasa dalamperkembanganmusikBaratyangtelahmenyerbu
Indonesiamelaluijalurkolonialisme, dalamhal ini,yaituperanankolonialisme sayasetujudenganFranki
(Mack, 2004: 12).
Sampai saat ini tidakada suatualasanpun, kenapaMKIdikaitkansecaramutlakdenganpengaruhmusik
tonal Barat. Penalaransemacamini mengabaikankenyataanbahwadalamberbagai budayamusik
Indonesiaterdapatpembaharuanyangjugabisadibandingkandenganpengertiankontemporerdi Barat.
Akantetapi selaluberhubungandengangramatikaataubahasaseni musikyangasli Indonesia,misalnya
gaya Kebyardi Bali.
Memang sulituntukmengumpulkandatayangakuratmengenai pengaruhbudayaBaratterhadapMKI.
Karenamusik itusendiri dimulaidari baratsendiri. Namun, bukanberarti MKI yangterdapatdi Indonesia
sepenuhnyamendapatpengaruhdari budayaBarat.MKI masukke Indonesiamemangmengikuti
perkembangandari gayabarat. Tetapi itubukanargumentasi yangdapatmenyatakanbahwaMKIkeluar
dari tradisi musik dalamnegeri sendiri.
Pembangunansuatubangsayangmengabaikankebudayaannyaakanmelemahkansendi-sendi
kehidupanbangsaitusendiri.Pembangunanyangtidakberakal padanilai fundamental budaya
bangsanya, akanberakibatpadahilangnyakepribadiandanjati diri bangsayangbersangkutan ( Sutrisno,
1993: 15).
8. Pendapatdari seorangpengamatseni seperti Frankibisasajamenimbulkankesalahpahamanyangbesar
karenapendapatnyamencobamenggabungkankomersialisasi denganaspekseni itusendiri.Sementara
analisisnyahanyadiperkuatdenganalibi yangmenghubungkanMKIdenganobjekkomersial sebagai
tujuanutama dari jenismusikmakadapatdisimpulkanbahwa,argumentasiFranki yangmenyatakan
MKI sepenuhnyaberkembangberdasarkanmusikBarattidaksepenuhnyabenar.Banyakargumen
lainnyayangmenyatakanmusikbaratmemangberpengaruhterhadapperkembanganMKInamunMKI
tetapberpegangpadakebudayaan sendiri.
2.3 Ciri khasmusik kontemporerdi Indonesia
Menggambarkankekhasanmusikkontemporerdi Indonesiaadalah(walaupunhanyasatukelompok,
yaituyangnonkarawitan) tidakmungkinkarenapasti terdapatbeberapakomponis yangmenarik, tetapi
tidaksesuai sepenuhnyadengankriteria-kriteriautamatentangmusikkontemporer.Kalausuatuciri
khaskemudiandapatdikaitkandengansatuorangsaja,maka pasti masihada beberapadi belakangnya
yang jugamesti disebut.Keanekaragamanindividual musikkontemporerdi Indonesiabarangkali tidak
disangkasebelumnyaolehbeberapaorang,terutamaditinjaudari peranankesadaranhidupsecara
individualyangmasihbelummenonjol sebagaiciri khasbudayaIndonesia(pengutamaankesadaran
kelompok dangotongroyongmisalnya, untuk menyebutberbagaiaspek saja).
Bagi telingaorangBarat, mula-mulakebanyakankomposisikontemporerdi Indonesiabarangkali
dirasakanagak sederhana,improvisatif,bahkanseperti“main-mainsaja”.Ternyatahal tersebutbisa
ditafsirkansebagai salahsatubenangmerahhampirantarasemuakomponisdi lingkungan
kontemporer. Namun,tetapsajaadakonotasi negatif. Tafsiransepertiini kurangcocok untuk sebagian
karya-karyakomponisIndonesia,karenajustruunsur“main-main”ituadalahmetode tertentuuntuk
mentransferunsurkesadarankolektifpadasuatukonsep karyaseni yanglebihotonom.
Dengandemikian,bentukmusikalseringterjadi padasaatpementasan salahsatukaryamelaluiproses
interaksi antarmusisi.Dimanaesensi kualitatif sebagai karyaseni tidakbisadipelajari dari notasi
partitur.Maka tidakmengherankankalaubeberapamusikologataukritikusBaratcenderungpada
kesalahpahaman karya-karyakomponis Indonesiadalamproses penilaiannya.
DepotKreasi Seni Bandung(DKSB) yangmenjadi sanggarmusikdengananggotaberumurantara 16-30
tahunmerupakansemacam“playground”untuksemuaeksperimendanperwujudankonsep-konsep
Harry (KomponisIndonesia).Sekali lagi terasabahwakonsepHarryadalahsuatuide kerjasamaantar
orang dalambentukyangunik,akantetapi sekaligussesuai dengansalahsatuciri khasbudaya
Indonesia. Hal tersebutmerupakansalahsatucontohdari berbagai komponisdi Indonesiayangmampu
menunjukkan identitas dari budayaIndonesiasendiri.
9. BAB III
P E N U T U P
3.1 Kesimpulan
Dalamproses perjalanan seni musik, sejarahmenguakbeberapaperkembangan yangdialamioleh seni
musikitusendiri. Dari perkembanganini,akhirnyamuncullah“musik kontemporer”(NeueMusik).
Kontemporerdianggapsebagai salahsatugayatertentu,padahal kontemporermesti diartikansebagai
suatusikapmenggarapdi ujungperkembanganseni yangdigeluti.Namunperkembanganmusik
kontemporeritusendiri memunculkannayakpertanyaanakankeberadaanmusikkontemporerdi
Indonesia.
Terlepas dari persoalan yangtimbul, perludiperhatikan bentuk musikal yangdimunculkandalambentuk
kontemporer.Hal tersebutdapatmenggambarkansecarajelasbentukmusikkontemporeryangmasih
berkaitandenganbudayadalamnegeri sendiri.Demikianlahkalaukitaanalisis,dimanasebagianbentuk
musikdi Indonesiapenggarapannyadengangayabaratitumeskipuntetapmenggambarkanciri khas
budayaIndonesia.
10. MAKALAH SENI MUSIK
MUSIK KONTEMPORER
DIBUAT OLEH :
RINA TAZKIYAH WILDANY
XII MIPA 4
SMAN NEGERI 80 JAKARTA2022 -
2023