Emulsa adalah dispersi satu cairan dalam cairan pembawa lain yang distabilisasi oleh emulgator. Terdiri dari fase dalam, fase luar, dan emulgator. Digunakan untuk memperbaiki absorpsi minyak, menyenangkan penggunaan, dan memperluas kelarutan bahan obat. Terbentuk berdasarkan teori tegangan antar permukaan, orientasi bentuk baji, lapisan film, dan lapisan listrik rangkap.

1. EMULSA
DISPERSA SUATU CAIRAN DALAM
CAIRAN PEMBAWA YANG LAIN YG
DISTABILKAN OLEH SUATU EMULGATOR

2. KOMPOSISI EMULSA
 CAIRAN TERDSPERSA = FASE DALAM
 CAIRAN PENDISPERSA = FASE LUAR
 EMULGATOR = PENGEMULSA
 BAHAN OBAT LAIN DAN CORIGENTIA

3. TIPE EMULSA
Air
( )Minyak dalam Air
M/A
Minyak
( )Air dalam Minyak
A/M

4. ALASAN PEMAKAIAN
EMULSA
 MEMPERBAIKAI ADSROBSI MINYAK
 MENYENANGKAN PENGGUNAAN
 LAPISAN MINYAK PADA KULIT
MUDAH DICUCI
 KELARUTAN BAHAN OBAT LEBIH
DIMUNGKINKAN

5. TEORI TERBENTUKNYA
EMULSA
 TEORI TEGANGAN ANTAR
PERMUKAAN (TAP)
 TEORI ORIENTASI BENTUK BAJI
(HLB)
 TEORI LAPISAN FILM
 TEORI LAPISAN LISTRIK RANGKAP

6. TAP
Kohesi = Tarik menarik antar molekul
yang sejenis
Adhesi = Tarik menarik antar molekul
yang tidak sejenis
w
o

7. ORIENTASI BENTUK BAJI
Lyophyl Hydrophyl
o
w
w
o

8. LAPISAN FILM ANTARA
O
E
W

9. LAPISAN LISTRIK RANGKAP
+ +
- + + -
- + + -
- + + -
- + + -
+ +
Terjadinya muatan listrik:
 Ionisasi molekul pd permukaan
 Obsrobsi ion oleh partikel cairan sekitar
 Gesekan partikel dgn cairan sekitar

10.  Alam
 Gom Arab (PGA)
 Tragacant
 Agar-agar
 CMC
 Kuning Telur
 Adeps Lanae
 Sintetis
 Anionik
 Sabun
 Natrium Lauril Sulfat
 TEA
 Kationik
 Setil Trimetil Amm. Br
 Benzalkonium Cl
EMULAGATOR

11.  Non Ionik
 Sorbitan mono
palmitat (Span 40)
 Sorbitan mono
sterarat (Span 60)
 Srbitan monooleat
(Span 80)
 Polioksietilen mono
laurat (Tween 20)
 Polioksietilen mono
stearat (Tween 60)
 Polioksietilen mono
oleat (Tween 80)
 Amfoter
 Protein
 Lesitin

12. HLB
(Hydrophyl Liophyl Balance)
 Angka yang menunjukkan
perbandingan antara kelompok
hydrophyl (suka air) dan liophyl (suka
minyak)
Liophyl Hydrophyl

13. HARGA HLB DAN FUNGSI
Harga HLB Fungsi
1 – 3 Anti Buih
4 – 6 Emulgator tipe A/M
7 – 9 Pembasah (Watting agent)
8 – 18 Emulgator tipe M/A
13 – 15 Detergen
10 – 18 Solubilizing

14. HARGA HLB EMULGATOR
 Etilen glicol distearat 1,5
 Sorbitan tri stearat (Span 65) 2,1
 Propilen glicol monostearat 3,4
 Sorbitan monooleat (Span 80) 4,3
 Sorbitan monostearat (Span 60) 4,7
 Dietlen glicol manalaurat 6,1
 Sorbitan monopalmitat (Span 40) 6,7

15.  Sukrosa dioleat 7,1
 PGA 8,0
 Polioksietilen lauril eter ( Brij 30) 9,7
 Glatin 9,8
 TEA 12,0
 Tragacant 13,2
 Polioksietilen sorbitan monostearat (Tween 60) 14,9
 Polioksietilen sorbitan monooleat (Tween 80) 15,0
 Polioksietilen sorbitan monolaurat (Tween 20) 16,7
 Natrium oleat 18,0
 Kalium oleat 20,0
 Natrium lauril sulfat 40,0