2. BACKGROUND
Pasca Perang Dingin, seluruh konferansi internasional difokuskan kepada
pengawasan dan upaya menghapuskan “Atoms For War” serta
mempromosikan atau mengupayakan “Atoms For Peace”, salah satunya
Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
3. BACKGROUND
Salah satu kawasan yang ikut serta dalam perjanjian ini ialah Timur Tengah.
Iran secara bertahap telah mundur dari janji yang terikat dalam perjanjian
nuklir yang disepakati pada tahun 2015, semenjak Presiden AS Donald
Trump menarik negara AS keluar dari perjanjian itu pada tahun 2018.
4. RUMUSAN MASALAH
1. Hal apa saja yang diatur dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir?
2. Bagaimana peran Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir di Timur Tengah?
5. Perjanjian Non Proliferasi
Nuklir
• Diusulkan oleh Irlandia dan pertamakali ditandatangi oleh Finlandia
• Pertama kali terbuka untuk penandatanganan pada 1 Juli 1968 di New
York
• Mulai berlaku sejak 5 Maret 1970 setelah diratifikasi oleh Inggris, Uni
Soviet, AS, dan 40 negara lainnya.
• Pada tanggal 11 Mei 1995, di NY, lebih dari 170 negara sepakat untuk
melanjutkan perjanjian ini tanpabatas waktu dan tanpa syarat.
6. Perjanjian Non Proliferasi
Nuklir
Perjanjian ini memiliki tiga pokok utama, yaitu nonproliferasi, perlucutan,
dan hak untuk menggunakan teknologi nuklir untuk kepentingan damai.
Pokok Pertama: Non-Proliferasi.
Terdapat 5 negara yang diperbolehkan oleh NPT untuk memiliki senjata
nuklir: Prancis, Republik Rakyat Tiongkok, Uni Soviet, Britania Raya,
Amerika Serikat. (Nuclear Weapon States/NWS)
7. Perjanjian Non Proliferasi
Nuklir
Pokok Kedua: Perlucutan
• berusaha mencapai rencana untuk mengurangi dan membekukan simpanan
• Tidak membujuk
• Tidak mengirim/menyebarkan
8. Perjanjian Non Proliferasi
Nuklir
Pokok Ketiga: Hak untuk menggunakan teknologi nuklir untuk kepentingan
damai.
memberikan negara-negara lainnya kemungkinan untuk melakukan hal yang
sama, tetapi dalam kondisi-kondisi tertentu yang membuatnya tidak mungkin
mengembangkan senjata nuklir.
9. Traktat Kawasan Bebas
Senjata Nuklir
Hambatan:
• senjata nuklir memiliki banyak nilai strategis
• kawasan ini tidak pernah ‘sepi dari konflik’
• Peran AS
• Penggunaannya sulit dihentikan
10. Kesimpulan
Walaupun banyak negara yang masih memegang teguh pengimplementasian
NPT ini, faktanya banyak juga negara-negara yang mengabaikan isi dari
perjanjian NPT. Negara-negara NWS pun tidak berusaha menghentikan
proliferasi nuklir secara vertikal maupun horizontal.
Hambatan utama dari KBSN itu sendiri nampaknya masih berada pada pihak
Israel dan Iran.
11. Kesimpulan
Kawasan Timur Tengah sebagai kawasan yangg memiliki level sensitifitas
yang tinggi dan rawan akan konflik serta persaingan, isu kepemilikan dan
pengembangan senjata nuklir akan sangat sulit dihapuskan. Pembentukan
KBSN akan sangat sulit tercipta selama negara-negara besar bersaing di
kawasan ini dan menjadikan negara-negara Timur Tengah sebagai buffer
zone.