6. Pariwisata kreatif mempunyai karakteristik
antara lain:
Tema berhubungan dengan
budaya lokal yang mencakup
antara lain aktivitas budaya
masyarakat, makanan, alam,
kesenian
Bersifat
informal/tidak kaku
dan fleksibel
Bersifat hand on yang
melibatkan pengunjung
untuk belajar secara
interaktif
Peserta dibatasi pada
kelompok kecil atau
personal
7. Kegiatan dilakukan di tempat pengajar
atau tempat kerja/bengkel, bukan di
ruang seminar mewah
Memperbolehkan pengunjung
mengeksplorasi kreativitas mereka
sehingga pengajaran tidak dibatasi
secara ketat/fleksibel
Mendukung pariwisata
berkelanjutan dengan adanya
pasar bagi peningkatan
kemampuan/skill tradisional
suatu komunitas, serta dapat
memanfaatkan prasarana dan
sarana yang sudah ada
Mendekatkan diri pada
komunitas lokal, termasuk
pengajar/ instruktur dan
masyarakat di sekitarnya
8. Pariwisata kreatif harus berbasis pada
pembangunan wisata berkelanjutan, antara
lain:
Peningkatan peran
pemerintah daerah
dalam pembangunan
kepariwisataan
Industri pariwisata mampu
menciptakan produk pariwisata
yang bisa bersaing secara
internasional, dan bisa
mensejahterakan masyarakat di
tempat tujuan wisata
Adanya kemitraan dan
partisipasi masyarakat
dalam pembangunan
pariwisata
Fokus pengembangan
lebih diprioritaskan
pada usaha skala
kecil/mikro milik
masyarakat lokal
Kesadaran tentang tanggung jawab
terhadap lingkungan, yaitu
menempatkan pariwisata sebagai
green industry industri ramah
lingkungan yang menjadi tanggung
jawab pemerintah, industri pariwisata,
masyarakat dan wisatawan