Ringkasan materi "Metode Ihdina" meliputi kursus bahasa Arab secara online hanya dalam 5 pertemuan, menggunakan pendekatan yang mudah untuk membaca dan menerjemah kitab Arab gundul. Metode ini mengajarkan 4 langkah, yaitu memberi harakat pada kata, mencari arti kata, menentukan jabatan kata dalam kalimat, dan menentukan i'rab dan tanda akhir kata. Tujuannya agar pembelajaran bahasa Arab menj
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Mudahnya Membaca dan Menerjemah Kitab Gundul Metode Ihdina +2.pdf
1. Metode Ihdina
Disusun berdasarkan tahapan memberi harakat dan menerjemahkan
kitab gundul. Materi bahasa arab dimasukkan sesuai tahapannya,
sehingga lebih ringkas, lebih mudah dan lebih aplikatif.
R.Sigit
Ringkasan Materi Belajar Bersama
4langkah
mudah
Materi 60%
Latihan 40%
Interaktif
dan enjoy 5Pertemu
an saja
+2
Mudahnya
Gundul
Membaca&
Menerjemah
2. “Pelajarilah bahasa arab, karena bahasa arab
bagian dari agama”
Imam Abu Bakar al-Baihaqi (w. 458 H) berkata :
“Sepatutnya bagi seseorang yang ingin menuntut ilmu
sementara dia bukan ahli berbahasa arab untuk
pertama kalinya dengan mempelajari bahasa
arab dan mempraktikannya.”
Imam asy-Syafi’i (w. 204 H) berkata :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran
dengan berbahasa arab, agar kamu memahaminya.”
(QS. Yusuf : 2)
Umar bin al-Khaththab r.a. berkata :
Allah SWT Berfirman :
“Aku tidak menghendakinya --yakni bahasa arab dan hadits--
melainkan supaya membantuku dalam memahami fiqih.”
- -
Motivasi
3. Pengantar
Semoga shalawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., yang
mengemban risalah Islam secara sempurna hingga kepada kita semua.
Ringkasan materi ini awalnya untuk pribadi, agar mengetahui sejauh mana materi
bahasa arab yan telah dipelajari dari beberapa Ustadz dan para Kyai?. Namun, saat
belajar bahasa arab dan tafsir ke KH. DR. Wahib Wahab di Kota Mojokerto, beliau
menyarankan agar menulis apasaja dan menyampaikannya kepada siapa saja. Oleh
karena itu, ringkasan ini kami sampaikan untuk umum dan mendapat respon positif. Juga
diberi kesempatan mengisi Workshop Nasional dan maupun Dauroh di Mesir.
Walau belajar kepada beliau tidak lama karena sakit, namun beliau memberikan
nasehat dan motivasi besar agar terus ngaji dan belajar bahasa arab. Diantaranya;
Ketertarikan terhadap kitab arab, timbul sejak diminta KH. Drs. Qowaid untuk
mendata kitab-kitab arab beliau yang cukup banyak dan tersimpan dalam beberapa
almari. Beliau pernah berpesan agar selain belajar Islam kontemporer, juga belajar
bahasa arab dan kitab-kitab dasar, agar bisa mengolah pemikiran sendiri.
Berdasarkan pengalaman belajar bahasa arab selama ini, terasa sulit dan tidak
kunjung selesai, ditambah lagi sering lupa materi-materi sebelumnya. Untuk itu, perlu
diberikan solusi; pertama, memompa motivasi bahasa arab itu sangat penting dan
mudah. Kedua, memberikan gambaran tahapan belajar bahasa arab dari awal sampai
akhir terlebih dahulu.Agar tahu bagaimana perjalanan belajarnya?. Ketiga, memberikan
penjelasan ringkas dan mudah, agar tidak merasa terlalu lama, sulit dan jenuh. Keempat,
memberikan contoh dan kesempatan ruang diskusi yang luas. Berdasar hal tersebut,
kami coba meringkas materi bahasa arab yang mudah agar bisa menjadi solusi masalah
tersebut dan kami beri judul “Metode Ihdina” yang berarti juga minta petunjuk-Nya, agar
diberikan kemudahan.
Metode Ihdina ini disusun berdasarkan tahapan memberi harakat dan
menerjemah kitab arab gundul yang ringkas. Meliputi ilmu shorof dan nahwu ringkas
yang sistematis serta disesuaikan dengan bahasa Indonesia, agar mudah dipahami.
Namun, kami juga mengharapkan pembaca semua, bila menemukan kesalahan, bisa
menyampaikan kepada kami, agar bisa kami revisinya.
Terakhir, kami memohon hanya kepada Allah SWT., agar ringkasan ini memberi
manfaat bagi umat Islam dan jadi amal shaleh bagi kami, juga kepada siapa saja yang
terlibat dalam penyusunan ringkasan ini. Aamiin.
Mojokerto, 10 Muharram 1443 H
Rokhmad Sigit W.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT., yang telah mem-
berikan nikmat Iman, Islam dan kesempatan menyusun ringkasan
materi “Mudahnya Membaca & Menerjemah Kitab Gundul Metode
Ihdina ” dan +2 menunjukkan ada beberapa tambahan materi baru.
Istiqomah sampai diberikan kemudahan memahaminya
ii
“Orang Islam yang tidak bisa bahasa arab itu aneh. Karena Al Qur’an kitab sucinya
berbahasa arab, Nabinya dan Hadits berbahasa arab, Sholat dan dzikir tiap hari berbahasa
arab, bahasa surga bahasa arab. Mengapa sampai tua tidak bisa berbahasa arab?” ... “Orang
Islam yang tidak bisa bahasa arab, tidak bisa merasakan & memahami kemu’jizatan Al Qur’an
dari segi bahasa dan maknanya yang luar biasa.”... “Bahasa arab itu mudah, ... bahasa arab itu
menarik, ... bahasa arab itu mengasikkan”. “Ngaji itu yang penting istiqomah, nanti bila Allah
ingin memberi ilmu, akan dijadikan semuanya mudah, itu tidak lama.”
4. iii
Kursus online
Baca kitab Metode Ihdina
Dauroh & Workshop
Baca kitab Metode Ihdina
Dauroh Tathbiqiyyah bersama Azhary Study
Center (ASC) Mesir
Workshop Online Nasional bersama DPW AGPAII
(Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia)
Jawa Tengah dan Program Pascasarjana UNWAHAS
Kursur Online Via Zoom dan Grup WA
Jadwal setiap bulan selama 5 x pertemuan
Seri Latihan Lanjutan 1, 2 dan 3
Terbuka kerjasama
pembelajaran
Metode ihdina
Terbuka kerjasama
pembelajaran
Metode ihdina
Bagi Komunitas muslim, Majelis Ta’lim,
Organisasi Dakwah, Lembaga Pendidikan dll.
5. Kata peserta
ttg metode ihdina?
“Saya sangat suka dengan metode Ihdina yang
ringkas dan tepat sasaran.
Memulai dari gambaran besar, memudahkan untuk
kemudian memotivasi masuk ke yang lebih detil.
Metode Ihdina yang ringkas dan sedehana
melengkapi proses belajar saya yang juga belajar
dari buku metode yang tebal dan padat. ”
Sdr. Adam Amrullah dari Jakarta
Jazakallah Ust. Ilmunya bermanfaat sekali, sangat
padat. Bisa jadi gambaran sempurna bagi
pemula yang ingin mempelajari bahasa arab.
Juga bisa jadi pengingat kembali / perangkai
puzzle yang berserakan bagi yang penah belajar
bahasa arab. Syukron semoga barokah.
Sdr. Asep Agustian dari Bandung
Jadi lebih cepat menerjemah / meng-harakati
karena terbiasa dengan langkahnya dari awal,
meskipun masih salah2. Tapi jadi terbiasa dan
teringat 4 langkah itu setiap mau mengharakati
kitab.
Sebelumnya bebera kali ikut kelas bahasa arab.
Tapi baru disini dapat rumus the kingnya yaitu
4 langkah tadi. Jazakallah khair tadz atas
ilmunya.
Sdri. Dela dari Malang
“Alhamdulillah, saya telah berkesempatan ikut
kursus bahasa arab metode ihdina. Materinya
sangat luar biasa.
Dengan metode ini, belajar bahasa arab yang
kalau di pesantren butuh waktu bertahun-tahun,
tapi dengan metode ihdina cukup 4 langkah saja.
Metodenya sederhana, mudah dan aplikatif.”
Sdr. Heri Sutanto, S.Pdi
dari Bukittinggi Sumatera Barat
“Alhamdulillah.. metode sangat meng-inspirasi
dan memudahkan... baik bagi pemula maupun
yang sudah punya dasar...
Jazakallah khairan ust...”
Sdr. Amiruddin dari Sulawesi Selatan
Assalamualaikum ...
Ustadz Jazakallahu atas ilmu bahasa arab nya. 5
pertemuan cukup membekas di saya. Sangat
berarti dan memudahkan saya menemukan
rumus penting. Dan tentu terus menjadikan saya
harus belajar lebih intensif lagi.
Sekali lagi, haturnuhun
Sdr. Ahmad Hudaya dari Banten
iv
Belajar Metode Ihdina,
belajar tahapan membaca
dan menerjemah kitab
(arab) gundul
Bukan belajar satuan materi bahasa arab.
Sehingga lebih ringkas, lebih mudah
dan lebih aplikatif
Kursus via Zoom “hanya 5 x pertemuan”
Hanya 35 hal. “... bener bener ringkas”
=
membaca &
menerjemah
kitab gundul
4langkah
mudah
1. mabni 2. mu’rob
3. jabatan 4. i’rab
Ilmu Shorof
Ilmu Nahwu
Ketrampilan
Buka Kamus
Pendekatan
Bhs Indonesia
[ ]
+
ringkasan materi
metode ihdina meliputi
Kursus online / offline “hanya 5 x pertemuan”
Metode Ihdina itu seperti
meng-irab bahasa Arab
gundul dgn pendekatan
bahasa Indonesia.
Sehingga bisa memberi harakat
(membaca) sekaligus menerjemah ke
bahasa Indonesia yang mudah dipahami.
1. Memberi harakat kata
yang mabni (tetap)
2. Mencari asal dan arti kata
yang mu’rob (berubah)
3. Menentukan jabatan kata
4. Menentukan i’rab dan
tandanya (harakat akhir)
Menerjemahkan dari subjek
(mubtada’ atau fa’il)
i.mufrad
h.jarr i.mufrad
i.mufrad
mubtada’
jarr khabar
majrur
rofak
rofak
jarr
...
...
mabni
...
cabang Anak
milik
ayah
* Anak itu cabang milik / dari ayah
Asal Arab Gundul
Sudah berharakat
...
Langkah Mudah Metode Ihdina
4 Membaca & Menerjemah Kitab Gundul
Kursus online
Baca kitab Metode Ihdina?
6. Suplemen Pemula Metode Ihdina
1. Huruf
2. Kata
3. Kalimat
Huruf untuk mengeja & mengucapkannya,
mulai dari alif ( ) hingga ya’ ( ).
a. Kata benda b. Kata kerja c. Kata bantu
a. Kalimat ismiyah b. Kalimat fi’liyah
Susunan beberapa huruf yang mempunyai arti tertentu.
Susunan beberapa kata yang mempunyai pemahaman tertentu.
Kata yg menunjukkan
arti benda dan sifat.
Ditandai / tanwin
Kata yg menunjukkan
arti pekerjaan (ada
pelaku) & terikat waktu.
Kata yang tidak
memiliki arti yg jelas.
Umumnya 1-3 huruf.
Kalimat yg diawali isim / kata benda Kalimat yg diawali fi’il / kata kerja
dengan
di dalam
dan
tidak
(dia) telah menulis
(dia) sedang / akan
menolong
bacalah (kamu)
pena jam
mulia
orang2 muslim sampai
dimana
Masjid itu baru Zaid telah datang
b. Huruf adadiyah,
a. Huruf hija’iyah,
Huruf, Kata dan Kalimat
dalam Bahasa Arab
.
Bilangan-bilangan yang
ditulis dengan angka.
Saya sedang
menulis pelajaran
Dia seorang yang alim
Zaid
v
7. Daftar Isi
Pengantar - ii
Kursus & kata peserta - iii
Langkah 1. Mengharakati Kata yang Mabni - 2
Macam harf - 2
Isim yang mabni - 3
Fi’il yang mabni - 4
Contoh 1 dan Latihan 1 - 6
Langkah 2. Mencari Asal dan Arti Kata yang Mu’rob - 7
Kata yang mu’rob - 7
Fi’il jamid dan mutasharrif - 7
Isim jamid dan musytaq - 7
Fi’il shahih dan mu’tal - 8
Isim shahih dan mu’tal - 8
Mengenal i’lal dan ibdal - 8
Fi’il mujarrad dan mazid - 9
Tashrif isthilahi - 10
Isim ghair munsharif - 11
Mencari arti kata di kamus - 12
Contoh 2 dan Latihan 2 - 13
Langkah 3. Menentukan Jabatan Kata dalam Kalimat - 14
Jumlah mufidah - 14
Jumlah ismiyah dan Jumlah fi’liyah - 14
Syibhul jumlah - 14
Jabatan kata dalam kalimat - 15
Perbedaan macam-macam keterangan - 16
Penjelasan setiap istilah dan jabatan kata - 17
Isim adad - 23
Contoh 3 dan Latihan 3 - 24
Langkah 4. Menentukan I’rab dan Tanda Akhir Katanya - 25
I’rab isim dan fi’il - 25
Macam i’rab dan tanda akhirnya - 25
I’rab setiap jabatan kata - 25
I’rab jabatan dan tanda akhir macam isim - 26
Contoh 4 dan Latihan 4 - 30
Suplemen 1 Latihan Kutipan Kitab Gundul - 31
Daftar Pustaka - 34
Ringkasan Materi Metode Ihdina
Mengetahui macam kata
yang mabni sekaligus
bisa memberi harakatnya
Mengetahui macam kata
yang mu’rob
Memahami macam kata
berdasarkan jenis hurufnya
Memahami asal kata mu’rob
dan perubahannya ; mazid,
tashrif lughawi dan isthilahi
Bisa mencari asal dan arti
kata di kamus
Memahami pola kalimat
bahasa arab
Mengetahui macam jabatan
kata dalam kalimat bahasa
arab
Bisa menentukan jabatan
kata berdasarkan artinya.
Mengetahui dan memahami
i’rab setiap jabatan & tanda
akhir setiap macam kata
Target tiap langkah
I’rab jabatan dan tanda akhir macam fi’il - 27
Bisa menentukan i’rab dan
tanda akhir katanya
Motivasi - i
vi
Menerjemah yang mudah dipahami - 29
I’rab pada kalimat - 28
Bisa menerjemah yang
mudah dipahami
Suplemen Pemula - v
Daftar Isi - vi
Metode Ihdina - 1
8. 1. Memberi harakat kata yang mabni*
2. Mencari asal dan arti kata yang mu’rob**?
3. Menentukan jabatan kata dalam kalimat?
4. Menentukan i’rab*** dan tanda akhir katanya?
Langkah Mudah Metode Ihdina
4 Membaca & Menerjemah Kitab Gundul
Metode Ihdina
1
Mudahnya Membaca Kitab Gundul
? ?
rofak
rofak
nasab
majrur
1. Memberi harakat kata yang mabni ;
- memberi harakat harf jarr yang
mengejarrkan isim setelahnya
- memberi harakat fi’il madhi / kk lampau
2. Mencari asal dan arti kata yang mu’rob?
3. Menentukan jabatan kata dalam kalimat?
4. Menentukan i’rab dan tanda akhir katanya?
masjid di kitab muslim membaca
z.makan/ket.tempat maf’ul bih/objek fa’il/subjek fi’il/predikat
kitab
muslim
masjid
membaca
jarr
mabni
mabni ...
...
...
Contoh:
sujud
selamat
menulis
h.jarr
Terjm* Seorang muslim (telah) membaca kitab di masjid
* mabni : berharakat tetap * mu’rob : bisa berubah *** i’rab : bacaan akhir kata
asal
asal
asal
asal
Bahasa arab merupakan kunci untuk memahami Al Qur’an & Sunnah
serta kitab para ulama. Maka, Target yang ingin kita capai dalam belajar
bersama dengan materi “Mudahnya Membaca & Menerjemah Kitab Gundul
Metode Ihdina”; Peserta memahami tahapan dan bisa secara mandiri
memberi harakat dan menerjemah kitab arab gundul dengan panduan
ringkasan materi metode Ihdina dan kamus bahasa arab.
...
...
jarr
1. Interaktif dan enjoy
2. Hanya 5 kali pertemuan
3. Materi 60% dan latihan 40%
4. Hafal dan bisa karena biasa
Metode
belajar
bersama
Praktis 1. Penyampaian materi inti, ringkas dan singkat
2. Dibaca bersama-sama dan diulang bergantian (offline)
3. Latihan bertahap dan berdiskusi sesuai materinya
4. Materi tidak harus dihafal langsung, tapi selalu
dilihat / dibuka saat mengerjakan latihan.
08-21
WA : +6281230327997 IG : @mocographi FP : cophi
Cophi : mocographi
9. Memberi Harakat Kata
yang Mabni
1
2
Agar kita bisa segera memberikan harakat kitab gundul yaitu memberi harakat
kata yang mabni (berharakat tetap) dan tanda mabninya dalam . Diantaranya;
harf ‘athaf*
atau
dan
lalu,
maka
atau
tetapi
kemu-
dian
bukan
bahkan
kata sambung
harf taukid
sungguh
sesung-
guhnya
pasti
a. Macam harf dan ‘amil (harf yg bisa mempengaruhi harakat akhir isim / fi’il)
kata penguat
hingga
arti syarat
harf syarat
adapun
sean-
dainya
tidak
jika
jika
jika
ketika
harf jarr
dari
ke,
sampai
dari,
tentang
di atas,
kepada
di dalam
dengan,
oleh
seperti
bagi,
milik
keba-
nyakan
harf qosam
Demi
sejak
selain
harf nasab
untuk
tdk akan
pernah
agar,
supaya
sampai
bila
demikian
nasab( )kan fi’il
harf jazm
tidak
belum
jangan
hendak
nya
*jzm
*jzm
ketika
a. Semua Harf
b. Isim Isyarah
c. Isim Mausul
d. Isim Dhamir
e. Isim Fi’il
f. Sebagian Zharaf
Harf kata bantu. Umumnya 1-3 huruf & tidak memiliki makna yg jelas.
g. Fi’il Madhi
h. Fi’il Amr
...
jazm( )kan1fi’il
... jarr( )kan isim
...
jarr( )kan isim
...
* bila harf athaf
tidak menghu-
bungkan,maka
menjadi harf
ibtida’/Isti’naf
utk mengawali
kalimat baru.
hingga
harf istiqbal
akan
akan
akan datang
kata tanya?
h. istifhaam
apakah
siapakah
kapan
dimana
berapa
bagaimn
mengapa
apakah
harf nida’
kata panggil
hai
wahai
harf jawab
kata jawab
ya
tidak
kata larangan
jangan
harf nahi
*jzm
harf istitsna
mengecualikan
kecuali
*jrr
kecuali
selain
harf jazm
jika
siapa
dimana
apasaja
apasaja
bgmn
pun
kapan
dari
mana
kapan
jika
jazm( )kan2fi’il
...
agar,
supaya
apa
harf nafyi
tidak,
tiada
tidak
tidak
tidak
akan
tidak
ada
kata negatif
*nsb
*jzm
belum
*jzm
tidak
*syarat
- jwb
10. 3
c. Isim Mausul, kata penghubung
Tunggal Ganda* Jama’
Lk
Pr
Lk/pr
Benda
Arti
yang
orang yg
apa yg
yang
b. Isim Isyarah, kata petunjuk
Tunggal
Ganda*
Jama’
Tunggal
Jama’
Lk Pr Arti
Ini
Itu
Ini semua
itu semua
Ini dua
/ /
d. Isim Dhamir, kata ganti
Dia Lk
Dua Lk
Mereka Lk
Dia Pr
Dua Pr
Mereka Pr
Kamu Lk
Kamu 2 Lk
Kalian Lk
Kamu Pr
Kamu 2 Pr
Kalian Pr
Saya
Kami
Terpisah
Sambung
Arti
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
ﻩ
ُ ...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
ﻩ
ِ /
/
/
/
/
/
/
Isim
kata benda dan sifat
yang tidak terikat waktu.
e. Isim Fi’il, isim yg bisa beramal seperti amal fi’il, juga terbagi madhi, mudhari’ & amr.
Telah jauh
Telah berpisah
Telah cepat
Mengeluh
Mengaduh
Kagum
Cukup
Tambahlah!
Kabulkanlah!
Cepatlah!
Diamlah!
Kemarilah!
Ambillah!
Tetapkanlah!
Ambillah!
di mana
Kemarin
Sekarang Ketika
Jika
di mana
di sana
f. Sebagian Zharaf, keterangan waktu dan tempat yang mabni, antara lain:
Madhi (telah)
Mudhari’(sedang / akan)
Amr (perintah / permohonan)
Zharaf yang tersusun : Siang-malam Antara ini dan itu
1. Memiliki arti benda / sifat, berharakat akhir tanwin.
2. Bisa diawali alif lam atau didahului harf jarr.
Ciri-cirinya:
( )
Telah lambat
*Ganda mengikuti i’rab tasniyah/mutsanna /
*Ganda mengikuti i’rab tasniyah/mutsanna /
Ganda Itu dua
di sini
11. 4
Macam fi’il & cirinya mengandung dhamir mustatir (tersimpan) & muttasil
Dhamir
Madhi
Amr
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
(kata kerja sedang dan akan) (kata kerja lampau / telah)
(kata kerja perintah) (kata ganti)
1*
2
3
4
5
3
*12345 : fi’il (mudhari’) yg lima
3
Fi’il Kata kerja dan terikat waktu (telah, sedang / akan datang).
g. Fi’il Madhi
h. Fi’il Amr
Mudhari’**
**Mudhari’ kata mu’rob, langkah 2
kata kerja
telah / sudah
dilakukan
kata kerja
perintah /
permohonan
Tashrif lughawi
#
#
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
1. Berharakat akhir fathah, terdiri 3 huruf sesuai wazan
2. Bisa menerima tambahan akhir ta’ taknits sakinah / tanda
perempuan dan ta’ fa’il / tanda pelaku
Ciri-cirinya :
1. Hanya untuk orang yang diajak bicara / mukhatab
2. Bisa menerima tambahan akhir nun taukid
Ciri-cirinya :
Fi’il mudhari’ dimabnikan atas :
1. Sukun : apabila bertemu dengan nun niswah.
2. Fathah : apabila bertemu dengan nun taukid secara langsung.
Sungguh tulislah
(lebih jelas bisa dilihat pada tabel Macam fi’il, kolom fi’il madhi)
x
x
x
x
12. Contoh gabungan kata yang mabni, sehingga harus teliti.
+ =
ﻩ
ِ
Tashrif lughawi contoh pada fi’il mu’tal (ada huruf ‘illah)
Dhamir
Madhi
Amr
(kata kerja sedang dan akan) (kata kerja lampau / telah)
(kata kerja perintah) (kata ganti)
1
2
3
4
5
3
3
Mudhari’**
x
x
x
x
x
x
x
x
x
1
2
3
4
5
3
3
Membedakan harf yang juga masuk dalam kelompok harf yang lain
tidak
harf nafyi:
jangan
harf nahi:
tidak
harf jawab:
(x)
harf ibtida’: dan
harf ‘athaf:
kita bisa membedakan harf tersebut dengan tepat, bila tahu makna / konteks kalimatnya. Akan
dibahas pada langkah ke-3 menentukan jabatan kata dalam kalimat. Sebagai contoh:
harf qosam: demi
(x) Islam adalah agama fitrah Zaid berdiri dan duduk
5
+ =
+ =
+ =
+ =
+ =
+ =
+ =
+ =
+ =
+ =
+ =
+ =
+ =
+ + =
Kamu jangan bersedih
Apakah kamu musafir? tidak Mukmin itu tidak berbohong
Demi (buah) Tin dan Zaitun
13. Contoh 1. Bisa memberi harakat kata yang mabni berdasarkan ciri-cirinya.
Latihan 1. Untuk menambah latihan, bisa dicoba langkah 1 pada latihan 2, 3 dan 4.
6
h.nasab
i.mausul
i.dhamir
h.athaf
i.dhamir h.jarr
h.jarr
i.dhamir
h.jarr i.fi’il
h.jarr i.isyarh
i.isyarh h.istifhm
h.jazm
f.madi
h.taukid
i.dhamir
h.qosam
1. Berilah harakat pada harf / amil dan pada kata yang mabni / tetap.
f.madi
i.dhamir f.madi
14. Mencari Asal dan Arti Kata
yang Mu’rob?
2
7
Langkah kedua ini langkah kunci yaitu memahami perubahan kata yang mu’rob (bisa
berubah) mulai dari asal kata dan mencari artinya di kamus berdasarkan ilmu shorof.
Kata yang mu’rob / bisa berubah : a. Fi’il Mudhari’ b. Semua Isim, selain yang mabni
Mufrad
Mutsanna
Jama’
Mudzakar Salim
Muannas Salim
Taksir
Asmaul Khamsah
Isim yang menunjukkan
arti satu
Isim yang menunjukkan
arti dua
perempuan
benda yg tidak berakal
Isim yang tergabung
dalam kelompok lima
IM + ....
IM + /
IM + /
IM +
Mudzakar
Muannas
Mudzakar
Muannas
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Isim yang menunjukkan
arti lebih dari dua
Laki-laki
IM +
IM + + /
Macam Isim Penjelasan singkat Ciri-cirinya Contoh isim
b. Isim yang mu’rob dan ciri-cirinya
-
a. Fi’il Mudhari’
1. Diawali (akan)
2. Diawali huruf mudara’ah ( , , , )
/
Ciri-cirinya :
/
/ /
kata kerja sedang /
akan datang
Fi’il jamid dan mutasharrif
Fi'il mutasharrif
fi’il yang bisa ditashrif
(elastis)
Fi'il jamid
fi’il yang tidak bisa
ditashrif (statis)
Isim jamid dan musytaq
isim yang diambil
dari fi’il / dari tashrif
Isim musytaq
Isim jamid
isim yg tidak berasal
dari fi’il / dari tashrif
Isim fa’il, isim maf’ul,
isim zaman & makan,
isim alat, isim tafdil,
sifat musyabbahat,
sighat mubalaghah
(dibahas berikutnya)
Isim dzat / isim jins
Isim ma’na / masdar
mujarrad (3 huruf)
orang singa
ilmu keadilan
mempunyai 1 bentuk
shighat & seperti harf Taam
Jadi 3
Naqish
Jadi 2
madhi
amr mudhari’
meme-
kik
perca-
yalah!
menia-
dakan
madhi
mudhari’
amr
(bisa dilihat pada tabel Macam fi’il hal. 4, kolom fi’il mudhari’)
IM = Isim Mufrad
tidak beraturan
menulis
hampir
_
/
15. Salim
Mahmuz
Mudho'af
Mitsal
Ajwaf
Naqish
Lafif
fi’il yang huruf aslinya
ada yang berupa
huruf ‘illah
Maqruun Mafruuq
Fi'il Mu'tal
fi'il yang semua huruf
aslinya bebas dari
huruf ‘illah
Fi'il Shahih
( )
huruf 2 sama / diulang. huruf 1 hamzah. semua huruf asli
tidak ada hamzah
dan tasydid
Mu’tal fa’
Mu’tal ‘ain
Mu’tal lam
berdekatan terpisah
2 huruf ‘illah
Mf tsulasi Mf ruba'i Mhz fa'
Mhz 'ain
Mhz lam
Fi'il Shahih & Mu'tal
diakhiri huruf
shahih
akhirnya alif yg tetap,
berbentuk alif /
berharakat
fathah sebelum alif
akhirnya ya’ yg tetap
& berharakat kasrah
Isim
huruf sebelum ya’
/
akhirnya hamzah
dan sebelumnya
didahului alif zaidah
/
ya’
Isim Shahih & Mu'tal
Mengenal i'lal dan ibdal
I’lal, ilmu tata bahasa arab yang bertujuan untuk mengubah huruf ‘illah supaya ringan
dan mudah dalam mengucapkannya. Sedangkan ibdal, bila terjadi perubahan huruf selain
pada huruf ‘illah, seperti pada huruf .
asalnya
( )
tampilan
x
asalnya
tampilan asalnya
tampilan asalnya
tampilan
x x
fa'
fi'il
‘ain
fi'il
lam
fi’il
I’lal & ibdal perlu diketahui untuk mencari asal dan artinya di kamus, karena huruf ‘illah,
dan beberapa huruf juga bisa saling bertukar, bahkan sampai membuang huruf ‘illah.
Maqshur Manqush Mamdud
Shahih
8
( )
Fi'il Shahih
contoh i’lal contoh ibdal
Fi'il Mu'tal
Mu'tal Akhir
16. 3+3=6 3+2=5 3+1=4
(4 huruf asal)
saling
transitif
transitif
akibat
akibat
pura2
akibat
sifat
menya-
ngatkan
minta
menya-
ngatkan
menya-
ngatkan
fungsi
fungsi
fungsi
+
Fi’il Mujarrad
semua penyusunnya huruf asli.
Fi’il Mazid
ada yang ditambahkan
1, 2, 3 huruf.
4+2=6 4+1=5
akibat akibat
menya-
ngatkan
fungsi fungsi
+
9
menggem
birakan
saling
memukul
pura2
sakit
menjadi
terpecah
menjadi
terkumpul
menjadi
bergerak
memerah
minta
ampun
sangat
kuning
menjadi
berkumpul
sangat
mengerut
menjadi
terguling
sangat
tajam
sangat
bengkok
mendu
dukkan
Fungsi penambahan huruf (mazid)
mendapatkan arti / makna yang berbeda dengan
asal kata /mujarrad-nya. Fungsinya tidak hanya 1,
Namun yang ditampilkan disini adalah yang utama.
Untuk fungsi makna mazid tiap kata lebih jelas
bisa dilihat artinya di kamus.
Mujarrad
kata asal
yang dicari
di kamus
gembira
baik
menterjemahkan
memukul
(3 huruf asal)
f.mudhari’ f.madhi
f.mudhari’ f.madhi
f.mudhari’ f.madhi
f.mudhari’ f.madhi
f.mudhari’ f.madhi
f.mudhari’ f.madhi
f.mudhari’ f.madhi
17. 10
Wazan
timbangan kata
Mauzun
kata yang ditimbang
Tashrif isthilahi
perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk
lain dengan makna / jabatan yang berbeda-beda.
Mauzun
alat
menolong
waktu/tempat jangan
ditolong!
tolonglah! yang
ditolong
penolong akan/sedang
menolong
telah
menolong
per-
tolongan
menolong Arti
Arti
Contoh tashrif isthilahi dari fi’il (predikat), fa’il (subjek) dan maf’ul (objek) dll.
Mauzun
Arti
waktu/tempat jangan
diterjemah!
terjemah
lah!
yang
diterjemah
pener- akan/sedang
menerjemah
telah me-
nerjemah
pener-
jemahan
menerjemah jemah
Wazan+1
Mauzun
Arti
telah
menggem-
birakan
menggem-
birakan
akan/sedang
Penggem-
biraan
Peng-
gembira
yg digem
birakan
gem-
birakan!
Jangan di
gembirakn!
waktu/tempat
menggem-
birakan
Wazan+2
Mauzun
Arti
Wazan+1
telah
menjaga
akan/sedang
menjaga
penjagaan
jagalah!
jangan
menjaga!
penjaga
yang
dijaga
waktu/tempat
menjaga
alat
menjaga
Wazan 4
Mauzun
Arti
berguling
akan/sedang
berguling
per-
gulingan
yang
berguling
yg diber
gulingkan
berguling
lah!
jangan
berguling!
waktu/tempat
berguling
telah
terpisah
akan/sedang
terpisah
keter-
pisahan
pemisah
yang
terpisah
terpisah
lah!
jangan
terpisah!
waktu/tempat
terpisah
Wazan+3
Mauzun
Arti
Wazan 3
telah minta
keluar
akan/sedang
permintaan
keluar
peminta
keluar
yg diminta
jangan min
waktu/tempat
keluar
keluar!
ta keluar!
minta keluar minta keluar
mintalah
Alat Nahi Amr Maf’ul Fa’il Masdar Mudhari’ Madhi
& Makan
Tashrif
Fi’il
Fi’il
Fi’il
Fi’il Isim
Isim
Isim
Isim Zaman
Isim
Mauzun
mu’tal
x
18. Isim masdar
Sifat musyabbahat
isim musytaq mengikuti wazan ( )untuk
mudzakar, wazan ( ) untuk muannas.
ada tiga isim yg termasuk isim tafdil yg tidak
ikut wazan; khairun, syarrun dan habbun.
Sighat mubalaghah
Kitab itu sebaik-baik teman.
Isim ghair munsharif
isim yang tidak menerima tanwin dan tidak menerima jarr dengan kasroh, tetapi dijarr dg fathah.
Menunjukkan nama:
1. Nama muannas haqiqi ( ) & majazi
dianggap muannas meski tanpa ( )
2. Nama bentuk asing/bukan Arab ( )
3. Nama bentuk susunan ( )
4. Nama diakhiri alif + nun
5. Nama bentuk fi’il ( )
6. Nama dari perubahan bentuk
aslinya / ikut wazan
Menunjukkan sifat:
1. Sifat yang diakhiri alif + nun ( + ).
2. Sifat dari perubahan bentuk aslinya
atau ikut wazan
( )
3. Sifat dengan bentuk fi’il ( )
Bentuk khusus isim ghair munsharif ;
1. Bentuk muannas yg diakhiri alif & hamzah.
2. Bentuk shighah muntahal jumu’
jama’ paling ujung, ikut wazan
( + ).
mubalaghah / penyangatan dari isim fa’il.
makna mubalaghah bagi manusia “sangat /
banyak”, sedang bagi Allah bermakna “Maha”.
Allah Maha Penyayang
Bunga yg lebih cantik
itu mahal harganya
Muhammad manusia terbaik
( )
Isim tafdil
kata benda urutan ke-3 dari tashrif isthilahi,
diketahui maknanya tapi tidak diketahui
bendanya / abstrak.
1. Masdar asli, tidak ada tambahan
2. Masdar mimi, dimulai “mim” ziyadah
ikut wazan
pukulan
pukulan
janji
ikut wazan
ikut wazan
11
mengikuti wazannya diantaranya :
Hasan banyak makan
Kholid adalah lelaki
yang baik
Muhammad adalah Rasul
yang mulia
mengikuti wazannya diantaranya :
isim yang terbentuk dari fi’il tsulasi lazim, yang
menunjukan suatu sifat yang selalu melekat
pada sesuatu atau orang yang disifatinya.
bila diidafahkan & kemasukan alif + lam, maka i'rabnya kembali ke asalnya, dijarr dg kasroh.
19. 12
Akhiran Sisipan Awalan
1. Untuk mencari arti kata harus dicari dulu
asal katanya yang terdiri dari 3 huruf asli
(utamanya) atau 4 huruf asli. Atau bisa
memperhatikan tabel tambahan huruf.
2. Lihat kamus, dengan mencari awal
huruf dari kata asalnya, juga pada
arti kata turunannya.
Mazid + tashrif isthilahi / lughawi + i’lal
Dhamir / Tashrif lughawi harf / amil 1 - 2 huruf
Tambahan huruf yang umumnya tersambung pada kata isim dan fi’il**
Muannas,
mutsanna
& jama’
Madhi
Mudhari’
Amr
Mencari Arti Kata di Kamus Prof. Mahmud Yunus dan Al-Munawwir
menulis
perpustakaan /
toko buku ?*
selamat
orang2 Islam
Lughawi
telah
menjaga
Mencari arti kata fi’il, isim & mu’tal :
1. Fi’il : awal ditampilkan minimal 3 jenis kata ; fi’il madhi, fi’il mudhari’ dan isim masdar
juga turunannya mazid (+) dan dari tashrif serta makna konstektualnya.
2. Isim : yang berharakat akhir tanwin / diawali alif lam ( ) dan bermakna benda / sifat,
terkadang juga ditampilkan jama’-nya dengan tanda huruf
3. Mu’tal / ada huruf ‘illah : perlu dicoba dg 3 kemungkinan diantara huruf ‘illah
krn huruf ‘illah bisa bertukar huruf diantara 3 huruf ‘illah tersebut / bila dibuang.
( )
( )
Di kamus selain kita tahu artinya, juga harakat, wazan dan turunan katanya.
**urutan pengurangan huruf tambahan : awalan, akhiran, huruf ‘illah dan sisipan
h.’illah
Dhamir
Sisipan
awal :
Sisipan
tengah -
akhir :
*Arti yg dipilih sesuai konteks kalimat
x x x
x
x
x
setelah
fa’ fi’il
sebelum
fa’ fi’il
Isthilahi Isthilahi
Mazid Mazid
sedang
menjaga
I’lal
Ibdal
I’lal
20. Contoh 2. Bisa mengetahui asal kata dan mencari arti kata yang mu’rob di kamus.
Latihan 2. Untuk menambah latihan, bisa dicoba langkah 2 pada latihan 3, 4 dan 1.
13
1. Berilah harakat pada harf / amil dan pada kata yang mabni / tetap.
2. Carilah asal kata mu’rob dan arti setiap katanya di kamus.
i.jama’ mdkr f.madi
f.mudari’
i.mufrad
f.madi
h.jarr
f.madi i.alam
i.alam
f.mudari’ h.nasab
i.mufrad i.mufrad
i.mufrad
i.mufrad
datang
orang2 muslim
tidak akan
sukses
malas
membuka
muhammad
pintu
hadir
imam
di dalam
masjid
belajar
sulaiman
bahasa
arab
h.jarr f.mudari’
i.dmir
di atas
harta
dia bersandar org bodoh
i.mufrad
i.mufrad
i.mufrad
21. Menentukan Jabatan Kata
dalam Kalimat?
3
14
maf’ul bih
predikat subjek predikat
subjek
objek
*Kana, isim kana, khabar kana
*Inna, isim inna, khabar inna
fa’il
fi’il
predikat
isim kana
khabar kana
isim inna
khabar inna inna
kana
predikat subjek
predikat subjek
2. Kalimat Fi’liyah
kalimat yang diawali fi’il / kata kerja
1. Kalimat Ismiyah
kalimat yang diawali isim / kata benda
mubtada’
khabar fa’il fi’il
Syibhul Jumlah
susunan kata mirip kalimat, tapi belum memiliki makna sempurna.
2. Jarr dan majrur
maf’ul bih
Jumlah Mufidah
susunan dari beberapa kata yang mempunyai makna sempurna.
zharaf
mazhruf
1. Zharaf dan mazhruf
jarr
majrur
objek
(dhamir mustatir / k.ganti tersimpan)
bisa dilihat tabel ciri-ciri macam fi’il
ُ
ﻫﻭ
َ
(kk aktif)
# Kalimat gabungan
mubtada’
khabar
predikat subjek
fa’il fi’il
ُ
ﻫﻭ
َ
maf’ul bih
khabar muqaddam
mubtada’ muakhor
jarr
predikat didahulukan
majrur
subjek diakhirkan
*Mubtada’ muakhor
*Dhamir mustatir
Syibhul jumlah*
Agar lebih mudah menentukan jabatan tiap kata dalam kalimat bahasa arab, kita harus
mengetahui arti tiap kata (langkah 2), juga akan mempermudah menerjemahkannya.
Allah adalah
Maha Mengetahui
sesungguhnya
Allah
Maha Mengetahui
Allah
Maha Mengetahui Allah menciptakan
manusia
manusia menciptakan
hatinya di dalam
penyakit
YM Rahman
mengajarkan
Al Qur’an
dari
sebelum
dhuhur pasar
naibul fa’il fi’il
predikat
pengganti subjek
*Naibul fa’il
hal
ket. keadaan
(kk pasif)
diciptakan
manusia
lemah
maf’ul1
maf’ul 2 fi’il
fa’il
*Zhanna
saya menduga
Zaid
berangkat
predikat
subjek
objek 1
objek 2
*Laa li nafyil jinsi
isim laa
khabar laa laa
predikat subjek
tidak ada
murid
(yang) hadir
zharaf
mazhruf
di depan
kelas
jarr
majrur
di atas
meja
22. Predikat
1. Fi’il
Ket. & Jab. khas
1. Hal
2. Na’at
3. Ma’tuf
Fi’il
1. Mubtada’
2. Fa’il
3. Naibul fa’il
4. Isim inna
5. Isim kana
6. Isim laa
Subjek
Predikat
Keterangan
Jabatan khas
Isim
Objek
1. Maf’ul bih
1. Khabar
2. Khabar inna
3. Khabar kana
4. Khabar laa
1. Maf’ul fiih
a. Zharaf zaman
b. Zharaf makan
2. Maf’ul li ajlih
3. Maf’ul ma’ah
4. Maf’ul mutlak
5. Hal
6. Tamyiz
7. Mustasna
8. Majrur
1. Na’at
2. Taukid
3. Badal
4. Ma’tuf
5. Munada
6. Mudaf
7. Mudaf ilaih
Isim ma’rifat di awal kalimat ismiyah. Nakirah bisa, bila?*
Pelaku di kalimat fi’liyah (setelah fi’il ma’lum / aktif)
Pengganti pelaku (setelah fi’il majhul / pasif)
Isim setelah inna dan saudara-nya
Isim setelah kana dan saudara-nya
Isim nakirah setelah harf laa
Pelengkap mubtada’ (bisa kata / kalimat / syibhul jumlah)
Khabar dari Isim inna (bisa kata / kalimat / syibhul jumlah)
Khabar dari Isim kana (bisa kata / kalimat / syibhul jumlah)
Khabar dari Isim laa (isim nakirah)
Objek / yang dikenai pekerjaan (setelah fi’il muta’addi)
Keterangan waktu (bisa jadi mubtada’, fa’il, hal & majrur)
Keterangan tempat (bisa jadi mubtada’, fa’il, hal & majrur)
Keterangan sebab atau tujuan (isim nakirah)
Keterangan keadaan (bisa kata / kalimat / syibhul jumlah)
Keterangan pembeda / penjelas (isim nakirah)
Keterangan yang dikecualikan (setelah harf istitsna’)
Keterangan cara sebagai penguat (kemiripan dg fi’il-nya)
Keterangan bersamaan (setelah harf wawu ma’iyyah)
Keterangan setelah harf jarr / mudaf ilaih (bisa jadi khabar)
Mensifati isim sebelumnya (mengikuti kata yg disifati)
Penguat isim sebelumnya (mengikuti kata yg dikuatkan)
Pengganti isim sebelumnya (mengikuti kata yg diganti)
Yang disambung dg athaf (mengikuti kata yg disambung)
Yang dipanggil (setelah harf nida’)
Yang disandarkan (bisa jadi mubtada’, khabar & hal)
Yang menjadi sandaran mudaf
15
Jabatan kata dalam kalimat dan keterangan singkat
Keterangan keadaan (bisa kata / kalimat / syibhul jumlah)
Kata kerja di awal kalimat fi’liyah
Keterangan singkat
Keterangan waktu dan tempat
Mensifati kata sebelumnya (mengikuti kata yang disifati)
Yang disambung dg athaf (mengikuti kata yg disambung)
23. nasi
kamar
(di) sore hari
(karena) lapar
terbenam matahari
sebenar2nya makan
(sambil) duduk
porsi
maf’ul bih
zharaf makan
zharaf zaman
maf’ul li ajlih
maf’ul ma’ah
maf’ul mutlak
hal
mudaf ilaih
(yg) lezat
mudaf ilaih
na’at
predikat
subjek
fa’il fi’il
makan
Zaid
ket. sifat
roti
h.athaf
objek
dan
ket. tempat
ket. waktu
ket. sebab
ket. bersamaan
/ menyertai
ket. yg jadi penguat
ket. keadaan
16
bersama (dg)
mazhruf
ma’tuf
(di) depan
yg menjadi
sandaran
tidur
Zaid
makan
predikat subjek
mubtada’
khabar
wawu ma’iyyah
tiga
maf’ul bih
objek
Perbedaan
macam-macam
keterangan &
jabatan khas
dalam kalimat
bahasa arab
Kalimat Ismiyah
Kalimat Fi’liyah
yg disambung
sendok
majrur h.jarr
dgn
dii’rab jarr
mudaf
yg disandarkan
yg menjadi
sandaran
setelah zharaf
Idafah
dua isim yg digabung
untuk menunjukkan
satu pengertian
Isim 1 : mudaf
Isim 2 : mudaf ilaih
i’rab majrur
Na’at
Mensifati isim / kata
sebelumnya
Isim 1 : man’ut /
maushuf
Isim 2 : na’at / shifat
1
2
adzab
(yg) amat berat
Majrur
isim yg dii’rab jarr
1) Isim yg diawali
harf jarr
2) Isim yg sebagai
mudaf ilaih dan
mazhruf
Marilah sholat
wahai
Muhammad
bacalah
kecuali
(bagian) akhir
sepertiganya
kitab
taukid
mustasna
badal
munada
predikat
fi’il
maf’ul bih
objek
yg dikecualikan
pengganti
h.nida
penguat
h.istitsna’
kitab
yg dipanggil
Rumah
Allah 1
2
* Dengan mengetahui arti setiap kata, kita akan bisa menentukan jabatan kata yang lebih tepat.
man’ut
yg disifati
nasi
tamyiz
penjelas
mudaf
yg disandarkan
tidak tanwin
1
2
Cincin
(dr) besi
3) Isim tabi’ yang
matbu-nya jarr
Istana (nya) Raja
muslim yg baligh
mengikuti
man’ut
1
2 (fi’il)
2 (isim)
(yg) kami
turunkan
(yg) di
berkahi
kitab
Perbedaan
dua jenis kalimat
Kalimat diawali isim
Kalimat diawali fi’il
24. 17
isim yang menunjukkan makna tertentu;
1. Diawali alif lam / al ()ال
2. Isim ‘alam (nama)
3. Isim dhamir (kata ganti)
4. Isim isyarah (kata petunjuk)
5. Isim mausul (kata penghubung)
6. Mudaf (disandarkan) kepada salah satu
isim ma’rifat yang telah disebutkan di atas
7. Munada maqshud (panggilan tertentu)
Isim ma’rifat
Ini kitab / buku
Dia (seorang) muslim
Ali (adalah) direktur
Muslim itu shaleh
(Orang) yang rajin
dlm belajarnya lulus
Ilmu nahwu, dasar
dari semua ilmu
Wahai laki-laki,
ambillah kitab itu
Penjelasan setiap istilah dan jabatan kata dalam bahasa arab
subjek di kalimat ismiyah, bisa dari:
Mubtada’
1. Isim ma’rifat, isim bermakna tertentu
2. Sebagian Isim istifhaam, kata tanya?
3. Sebagian Isim zharaf, ket. tempat & waktu
isim yang menunjukkan makna umum.
Biasanya diakhiri dengan tanwin dan tidak
diawali alif lam / al ()ال
Isim nakirah
Mubtada’ dari isim nakirah?
a. Mudaf (disandarkan) kpd isim ma’rifat 6
c. Isim nakirah disifati
b. Setelah khabar muqaddam (didahulukan)
umumnya khabar dari syibhul jumlah
isim nakirah bisa menjadi mubtada’, bila;
Laki2 kecil disisi kami
d. Setelah harf istifham / tanya
e. Setelah harf nafyi
f. Uslub doa
g. Keumuman mubtada’
h. Isim nakirah yang ditashgir
Apakah ada tuhan
selain Allah?
Setiap kita akan kembali
Salam kedamaian atasmu
Tiada teman untuk kami
Kitab disisimu
Seorang laki-laki yang
kuat mengunjungi kami
Isim alam
isim yang menunjukan nama orang dan
nama tempat. Terbagi 3 macam:
1. Kunya, yang berawalan , ,
2. Laqab yang menunjukan sifat / gelar dr
namanya, cirinya bisanya pakai “al”
, , ,
,
3. Bisa dibentuk dari :
a. Mufrad
,
b. Idafah c. Kata majemuk
,
( )
Munada
isim yang dipanggil / disapa dengan harf nida’
3. Alam / maqshud (tertentu)
dimabnikan & tidak ditanwin
1. Mudaf - dinasabkan
2. Ghair maqshud (nakirah)
- dinasabkan
untuk yang dekat , untuk yang jauh.
,
Silah mausul
kalimat penjelas setelah isim mausul agar
maknanya sempurna.
Telah datang orang
yang benar-benar berhasil.
Saya menyukai apa yang
engkau tulis
4. Masdar muawwal, fi’il dgn tambahan harf
masdariyah shg disamakan dgn isim
25. 18
Inna dan saudaranya
sesungguhnya
tetapi
seakan-akan
semoga
seandainya
sesungguhnya
amil yang menasabkan isim
merofakkan khabar-nya.
Kana dan saudaranya*
ada / adalah
waktu sore
waktu pagi
waktu dhuha
waktu siang
waktu malam
menjadi
tidak
senantiasa
selalu /
amil yang merofakkan isim
menasabkan khabar-nya.
/
/
selama / selagi
*Juga mudhari’ & amr-nya
Laa li nafyil jinsi
laa yg meniadakan isim jenis. Amalnya sprti
“Inna” menasabkan isim-nya dan merofakkan
khabar-nya, dengan syarat :
1. Isim dan khabar-nya harus nakirah.
2. Tidak boleh ada pemisah antara
laa li nafyil jinsi dan Isimnya.
1. Mufrad - dimabnikan sesuai tanda nasabnya
2. Mudaf - i’rabnya harus dibaca nasab
Tidak ada murid
yang hadir
Tidak ada saudara
jahil yang dimuliakan
fi’il mudari’ yang disamakan dgn isim, karena
ada tambahan harf masdariyah dan
yg bisa jadi mubtada’, khabar, fa’il & maf’ul.
Masdar muawwal
Berpuasa (itu) lebih baik
bagi kalian
Puasa (itu) lebih baik
bagi kalian
disamankan
Khabar
a. Mufrad / kata
c. Syibhul Jumlah
b. Jumlah / kalimat
pelengkap mubtada’ umumnya setelah
mubtada’ dan dibaca rofak, bisa berupa;
Muhammad sangat pandai
Zaid itu yg ayahnya berdiri
Ikan di dalam air
Uslub Istifhaam
cara mengetahui dengan kata tanya ?
Harf :
Isim :
*I’rab isim istifhaam sesuai posisi dlm kalimat.
Apakah kamu sudah membaca buku ?
dan
Siapa (mubtada’) yang sudah
membaca Al-Quran ?
Dgn siapa (majrur) kau
bermitra dlm bisnismu?
Apa yang (maf’ul bih) mereka
nafkahkan?
Kitab itu diantara
dua majalah
Kada dan saudaranya
fi’il untuk muqarabah, raja‘ dan syuru’ juga
sebagai saudaranya kana. Khabar-nya selalu
jumlah fi’liyah dan fi’ilnya mudhari’.
Untuk muqarabah
(hampir / dekat).
Untuk raja’
(harapan).
Untuk syuru’
(mulai).
Semoga rasa lapang
tetap selalu.
Matahari hampir terbit.
26. 1. Apabila terletak sebelum kata sifat yang
dikhususkan untuk sebuah pujian, celaan
atau mengasihi.
Saya berpapasan dg
seorang pelajar,
dia mahir
bukan na’at (sifat), sebab tidak
mengikuti i’rab man’utnya, melainkan
khabar dari mubtada yang wajib dibuang.
2. Apabila khabarnya berupa isim masdar
Lafadz ; khabar dari mubtada’ yang
dibuang secara wajib sebab lafadz
berupa isim masdar
Perkiraan:
mubtada’ wajib dibuang dengan ketentuan;
Mubtada’ wajib dibuang
x
x
Mubtada’ boleh dibuang
1. Apabila sebagai jawaban dari pertanyaan.
Jawaban Zaid hanya menyebut nama
Kholid. berarti, khabarnya dibuang
Kata ‘Iya’ sudah bisa mewakili kalimat yang
dibuang ; Mubtada’ dan Khabar sekaligus.
2. Apabila terletak setelah
(tiba-tiba/kaget)
Siswa itu membuka tasnya, tiba2 ada ular
Khabar boleh dibuang
1. Apabila terletak setelah lafad
Sandainya tidak ada
kholid, pastilah aku
sudah tenggelam
Perkiraan:
2. Apabila mubtadanya mengandung
makna qasam (sumpah), maka khabar
wajib dibuang
Demi umurmu, sungguh aku
akan mengerjakan sesuatu.
3. Apabila setelah huruf ( ﻭ ) ma’iyyah yang
berarti ‘beserta’
Khabar wajib dibuang
khabar wajib dibuang dengan ketentuan;
Hasan: Apakah
kholid di rumah…?
Zaid : Iya
Hasan: siapa disisi
kalian…?
Zaid : kholid
x
x
x
x
x
Perkiraan:
Perkiraan:
Setiap pelajar dan
bukunya
Perkiraan:
Perkiraan:
bila sudah diketahui/dipahami, sprti pd posisi:
Perkiraan:
19
x
Perkiraan:
Kesabaran yang bagus
1. Apabila sebagai jawaban dari pertanyaan.
Kholid : bagaimana
kabar mu
Zaid : baik
2. Apabila setelah huruf jawab syarat.
Barang siapa yang
lulus ujian, maka
untuknya
3. Apabila terletak setelah kata
dia berkata: ”ini adalah hasil giat dan rajin”.
bila sudah diketahui/dipahami, sprti pd posisi:
x
x
x
Perkiraan:
Perkiraan:
Perkiraan:
Contoh dalam kitab gundul
x
Perkiraan:
Kitab thaharah
27. 20
fi’il jamid yang digunakan untuk menyatakan
pujian dan celaan yang sangat. Ni’ma untuk
pujian dan bi’sa untuk celaan.
sebaik-baik akhlaq
yaitu jujur.
dan seburuk-buruk
akhlaq yaitu dusta.
Ni’ma bi’sa
fi’il
fa’il
khabar
muqaddam
mubtada’
muakhor
khabar
muqaddam
mubtada’
muakhor
fi’il
fa’il
Fi’il ma’lum majhul
Fi’il majhul
(kata kerja pasif)
Fi’il ma’lum
(kata kerja aktif)
memukul dipukul
berkata dikatakan
memuliakan dimuliakan
menambah ditambah
Fi’il madhi
Fi’il mudhari’
: huruf 1 di( ) sebelum akhir di( )
: huruf 1 di( ) sblum akhir di( )
...
... ...
...
Fi’il lazim muta’addi
Fi'il muta'addi
kata kerja yang
membutuhkan objek
(kata kerja transitif)
Fi'il lazim
kata kerja yang tidak
membutuhkan objek
(kata kerja intransitif)
berani
rajin
menulis
mengambil
Fa’il
Naibul fa’il
Siswa yang giat itu
telah lulus.
Kholid tlh membaca buku buku itu telah dibaca
pengganti fa’il (maf’ul yang tidak disebutkan
fa’il-nya) setelah fi’il majhul (kata kerja pasif).
Maf’ul li ajlih
isim yang berfungsi untuk menjelaskan sebab
atau motif terjadinya perbuatan.
Aku makan makanan
karena lapar
Maf’ul bih
Saya telah memukul Zaid
Dia telah memukulmu
isim yang dikenai perbuatan pelaku (fa’il).
Serigala menerkam
kambing-kambing
Zaid berdiri karena
memuliakan Muhammad
Zhanna dan saudaranya
aku telah
menduga
aku telah
mengetahui
dgn yakin
aku telah
menjadikan aku telah
mendengar
/
/
Aku telah menduga
Zaid berangkat
*Juga mudhari’ & amr -nya
fi’il yang menasabkan mubtada’ dan khabar
menjadi maf’ul 1 dan maf’ul 2. Adapun
saudara zhanna diantaranya:
maf’ul 1
maf’ul 2 fa’il fi’il
Zaid berangkat
mubtada’
khabar
Zaid sedang meng-
gambar rumah
rumah itu sedang
digambar
pelaku (subjek) dalam kalimat fi’liyah, setelah
fi’il ma’lum (kata kerja aktif).
Para siswa itu bersungguh-
sungguh
28. 21
Maf’ul ma’ah
isim setelah “wawu ma’iyyah“ yang berarti
“bersamaan / beserta”, yang terjadinya suatu
pekerjaan secara bersamaan.
Muhammad
telah hadir
bersama dengan tenggelamnya matahari
Maf’ul fiih
hari ini
pagi hari
besok sore hari
selamanya
ketika
di depan
di belakang
di atas
di bawah
di sisi
bersama
di belakang
di depan
di antara
di sana
di sini
di kanan
di kiri
di samping
di tengah
di sekitar
sebelum
setelah
satu jam
baru saja
kemarin siang hari
a. Zharaf zaman - ket. waktu b. Zharaf makan - ket. tempat
di hadapan
di manasaja
isim yang menjelaskan waktu dan tempat perbuatan & diperkirakan makna “ ” (di)
Hari jum’at telah datang.
(dibaca rofak dhommah, krn sebagai fa’il)
Timur tempat munculnya
agama2 samawi.
Pelajar itu berdiri di
hadapan guru.
Aku telah berpuasa
pada hari senin
Aku berjalan dari belakangnya.
Aku datang ketika
Muhammad berdiri.
(dibaca rofak dhommah, krn sebagai mubtada’)
(dibaca jarr kasroh, krn sebagai majrur / setelah harf jarr )
(dibaca tetap sukun, krn zharaf yg mabni)
Maf’ul mutlak
isim masdar dari fi’il yang disebut bersama
untuk menguatkan ataupun menjelaskan
dari sisi bentuk atau jumlahnya.
Saya telah hafal
pelajaran ini dengan
sebenarnya.
Kalimat bersyarat
1. Adat syarat menjazmkan 2 fi'il mudhari'.
Apapun yang kamu
makan, aku akan makan.
Zaid sungguh-sungguh
telah duduk.
2. Maknawi, bila masdar-nya serupa dalam
makna fi’il-nya.
1. Lafdzi, bila lafadz masdar-nya dari fi’il-nya.
Ali makan dua kali makan
Saya berjalan menyusuri sungai
Apabila kamu menanam,
maka kamu akan menuai
2. Adat syarat yang tidak menjazmkan
3. Jawab syarat diberi huruf bila jawab
syarat berupa:
- jumlah ismiyah
- fi’il tholabi (amr, nahi & istifhaam)
- fi’il jamid
- fi’il yg didahului
Barang siapa
terbunuh karena
membela agama, maka dia mati syahid
kalimat berpola syarat - jawab, terdiri dari:
1. adat syarat
2. fi’il syarat
3. fi’il jawab syarat 1
2
3
29. 1. Badal syai minasyai / badal kul min kul,
badal yang setara dgn mubdal minhunya.
2. Badal ba’dh minal kul, badal sebagian
dari semuanya.
3. Badal isytimal, badal yg mengandung
makna bagian dari matbu’nya, tetapi
dalam hal maknawi
4. Badal ghalat, badal keliru / salah dan
ingin meralat pembicaraan yang keliru.
Badal
Hal Tamyiz
Taukid
diri keduanya Lk semua
diri keduanya Pr semua
22
Isim nakirah untuk menjelaskan keadaan
shohibul hal (fa’il atau maf’ul bih) yang
bisa berupa:
Zaid telah datang
secara berkendaraan
Para tamu datang, sdg
tuan rumahnya tdk ada
1. Mufrad / kata
Aku telah melihat
bulan diantara awan
2. Jumlah / kalimat
3. Syibhul Jumlah
Aku keluar dari
rumah
Muhammad baik jiwanya.
Saya telah membeli
satu kilogram beras.
isim nakirah untuk menjelaskan mumayyaz /
kata sebelumnya yang belum jelas.
1. Menerangkan ukuran, hitungan, luasan,
timbangan, sukatan / literan, seperti;
2. Menerangkan nisbah, yaitu hal-hal yang
bertalian dengan fa’il
Mustasna
isim yang terletak setelah harf istitsna’ untuk
dikecualikan dari kalimat sebelumnya.
2. Isim setelah - majrur sebagai
mudaf ilaih
, ,
3. Harf jarr - majrur
1. I’rab sesuai kedudukannya
pengganti isim sebelumnya, ada 4 macam:
penguat isim sebelumnya, ada taukid lafdzi
dan taukid maknawi.
Zaid telah datang,
saudaramu
Aku telah makan roti,
sepertiganya
Zaid bermanfaat bagiku,
ilmunya
Aku melihat Zaid, kuda
Anak laki-laki
hadir kecuali Zaid
Tidak ada yang berdiri
selain Zaid
Sekumpulan kaum
pulang selain Zaid
1. Taukid lafdzi, taukid dengan mengulang
lafadz / kata-nya
Zaid telah datang sendiri
2. Taukid maknawi, taukid dari sisi makna-
nya saja dengan kata yang sering :
Ali, Ali telah datang
,
Tamyiz terbagi menjadi 2 macam ;
farsah, mil, mud, sha’, pon, liter, kilogram
Ma’tuf
kata yang disambungkan dg isim sebelumnya
dengan maksud gabungan atau memperjelas.
kata 2 : ma’tuf
kata 1 : ma’tuf ilaih
1
2
Saya membeli buku
dan pulpen.
1. Athaf nasaq, dengan harf athaf
2. Athaf bayan, tanpa harf athaf yang mem-
perjelas atau mengkhususkan.
1
2
Saya makan buah apel
isim 2 : badal
isim 1 : mubdal minhu
1
2
1
2
1
2
1
2
30. 23
Isim adad
pr
ke-1
ke-6
ke-2
ke-7
ke-3
ke-8
ke-4
ke-9
ke-5
ke-10
lk ke-
no pr
lk
Adad (bilangan) & Ma’dud (yang dihitung)
a. Bilangan 1 dan 2,
b. Bilangan 3 - 10
c. Bilangan 11 dan 12
d. Bilangan 13 -19 (Mabni fathah)
Satu siswa
Dua siswa
Satu siswi
Dua siswi
Tiga siswa Tiga siswi
Sebelas siswa Sebelas siswi
Dua belas siswa Dua belas siswi
Tiga belas siswa Tiga belas siswi
Adad dan ma’dudnya harus sesuai dari segi
mudzakar dan muannasnya.
Adad dan ma’dudnya harus berlawanan dari
segi mudzakar dan muannas.
Harakat adad (rofak, nasab, jarr) kondisional
sesuai kedudukanya dalam kalimat.
Ma’dudnya harus dirubah ke dalam bentuk
jama’ dan kemudian diberi harakat jarr dan
bertanwin (jika tidak terdapat ) sebab
kedudukanya menjadi mudaf ilaih.
Adad dengan ma’dudnya harus sama dari segi
mudzakar dan muannas.
Harakat adad pertama dan kedua harus nasab
(fathah) sebagai apapun kedudukanya karena
mabni, kecuali harakat angka pertama dalam
hitungan 12 (angka 2 ikut hukum mutsanna).
Ma’dudnya mufrad dan nasab sebagai tamyiz.
e. Bilangan puluhan 20, 30 – 90
Bilangan puluhan rofak :
,
....
Bilangan puluhan nasab dan jarr :
Ma’dudnya harus mufrad dan nasab
sebagai tamyiz.
Telah datang 30 siswa
Saya melihat 30 siswa
Angka pertama harus kontradiksi (berlawaan
jenis) dengan ma’dudnya dari segi mudzakar
dan muannas.
/
Seratus
f. Hitungan ratusan
Ma’dudnya mufrad dan majrur sebagai
mudaf ilaih.
/
Aku memiliki 100 buku
Angka 200 bentuknya mutsanna, i’rabnya
mengikuti i’rab mutsanna, (rofak dengan alif,
nasab & jarr dengan ya). Kemudian huruf
dibuang karena idafah.
200 siswa telah hadir
g. Hitungan ribuan
Seribu
Ma’dudnya mufrad dan majrur sebagai
mudaf ilaih.
Aku memiliki 1000 buku
Aku telah membaca 1000 buku
Untuk 2000 sama seperti 200 bentuknya
tasniyah & i’rabnya seperti mutsanna (rofak
dengan alif, nasab dan jarr dengan ya).
Kemudian huruf dibuang karena idafah.
2000 siswa telah hadir
Angka 1000 jika menjadi mudaf ilaih
bentuknya harus jama’ beda dengan
angka 100 yang mufrad.
Aku memiliki 5000 buku
....
Telah datang 31 siswa
31. Contoh 3. Bisa menentukan jabatan kata dalam kalimat berdasarkan artinya.
Latihan 3. Untuk menambah latihan, bisa dicoba langkah 3 pada latihan 4, 1 dan 2.
fi’il
1. Berilah harakat pada harf / amil dan pada kata yang mabni maupun yang mu’rob.
2. Tentukan asal dan arti kata sekaligus jabatan setiap kata dalam kalimat.
mubtada’
khabar
isim inna
khabar inna fa’il
maf’ul bih
fi’il fi’il
fa’il
fa’il
maf’ul bih
inna
i.mufrad
f.madi
i.jama’ mdkr
f.madi
i.jama’ mns
f.mudari’
i.mufrad
i.mufrad
i.dmir i.dmir
kebenaran
cahaya
melihat
saya
para muslimah
memuliakan
mukmin
tamu
dia
gembira
org2 juara
musafir
yang datang seandainya
mdf ilaih
mubtada’
mazhruf
mudaf ilaih
i.mufrad
i.jama’ tk
surga
di bawah
ibu kaki
z.makan
zharaf
*khabar
13
24
saudara inna
i.mufrad
i.mufrad
i.mufrad
i.jama’ mns
*mudaf
*mudaf
32. Menentukan I’rab dan
Tanda Akhir Katanya?
4
I’rab, bacaan / harakat akhir kata dipengaruhi 2 faktor:
1. Adanya ‘amil yang mendahului isim & fi’il (pada langkah 1)
2. Jabatan setiap kata dalam kalimat (pada langkah 2 dan 3)
Rofak Nasab Jarr Jazm
I’rab setiap jabatan kata, nomor sesuai tabel jabatan kata hal. 15
1. Mubtada’
2. Fa’il
3. Naibul fa’il
5. Isim kana
Subjek
Predikat
1. Khabar
3. Khabar inna
4. Khabar laa
Keterangan
Objek
1. Maf’ul bih
8. Majrur
7. Mudaf ilaih
Keterangan
Jabatan khas
*Fi’il mudhari’ di
dahului ‘amil jazm
Subjek
4. Isim inna
6. Isim laa
2. Khabar kana
Predikat
Jabatan khas
1. Na’at 2. Taukid
3. Badal
4. Ma’tuf
6. Mudaf
*isim yang
didahului
‘amil jarr
Fi’il
1. Fi’il
-
Jabatan khas
3. Ma’tuf
2. Na’at Mengikuti - kata
Isim
1. Maf’ul fiih
a. Zharaf zaman
b. Zharaf makan
2. Maf’ul li ajlih
3. Maf’ul ma’ah
4. Maf’ul mutlak
5. Hal
6. Tamyiz
7. Mustasna
Rofak Nasab Jarr Jazm
Isim
Fi’il -
-
I’rab isim dan fi’il
Kata
-
Rofak Nasab Jarr Jazm
I’rab dan tanda akhir katanya
Utama
Cabang x
*sesuai
macam
kata
Tanda
x
x
...
... ...
...
...
...
Me-
nyesuaikan
& *mazhruf
Macam I’rab
Lafdzi : pada kata mu’rab shahih / akhirnya bukan huruf ‘illah (tanda i’rab terlihat)
Taqdiri : pada kata mu’rab mu’tal akhir / akhirnya huruf ‘illah (tanda i’rab dikira-kirakan)
Mahalli : pada kata yang mabni
(tanda i’rab tidak terlihat)
Pada langkah 4;
menentukan i’rab &
tanda akhir katanya.
1. Hal
*Fi’il mudhari’ didahului
‘amil nasab
5. Munada mqsud
5. Munada ghair mqsud
Jabatan khas
Mengikuti / tawabi’
isim sebelumnya
sebelumnya
25
Predikat Ket.
7. Mustasna
33. Rofak
Nasab
Jarr
I’rab setiap jabatan kata dan tanda akhir pada macam-macam isim*
1. Mubtada’
2. Fa’il
3. Naibul fa’il
5. Isim kana
Subjek
Predikat
1. Khabar
3. Khabar inna
4. Khabar laa
Keterangan
Objek
1. Maf’ul bih
8. Majrur
7. Mudaf ilaih
Keterangan
Jabatan khas
Subjek
4. Isim inna
6. Isim laa
2. Khabar kana
Predikat
Mufrad Mutsna
Jabatan I’rab
Mdkar.S Mnas.S Taksir
Asml
khmsh
Jabatan khas
5. Munada maqsud
Jama’
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
1. Maf’ul fiih
a. Zharaf zaman
b. Zharaf makan
2. Maf’ul li ajlih
3. Maf’ul ma’ah
4. Maf’ul mutlak
5. Hal
6. Tamyiz
7. Mustasna
...
... ...
...
... ...
...
... ...
...
Ghair
mnsrif
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
Jabatan khas
5. Munada gair mqsud ... ... ...
Jabatan khas
1. Na’at
2. Taukid
3. Badal
4. Ma’tuf
Mengikuti / tawabi’
isim sebelumnya
6. Mudaf
*Mu'tal Akhir : Maqshur Manqush rofak dan jarr dan nasab
i’rab dikira-kirakan
Menyesuaikan
‘amil / jabatan lain
26
*Lihat
Tabel
macam
isim
hal. 7
7. Mustasna ...
...
...
34. ...
Amr Mudhari’ Madhi
Jabatan I’rab
bertemu
bertemu
tidak didahului
‘amil nasab /
jazm
/
I’rab setiap jabatan kata dan tanda akhir pada macam-macam fi’il**
Rofak
Nasab
Jazm
Mabni
Mabni
fi’il yang lima
Mengikuti kata sebelumnya
2. Na’at 3. Ma’tuf
Predikat
1. Fi’il ...
...
...
fi’il yang lima
x
didahului
‘amil nasab
...
didahului
‘amil jazm
fi’il yang lima
x
...
... ---- ----
huruf akhir,
bila akhirnya
huruf ‘illah /
/
x
bila asalnya dari
fi’il yang lima
x
1. Hal Nasab
...
bila akhirnya
huruf ‘illah /
/
dikira-kirakan,
fi’il yang lima
x
bila akhirnya
huruf ‘illah /
/
dikira-kirakan,
bila akhirnya
huruf ‘illah /
/
dikira-kirakan,
bila akhirnya
huruf ‘illah /
/
dikira-kirakan,
bertemu taukid
...
Sungguh tulislah
**Lihat Tabel
Macam fi’il
hal. 4
27
sebagai hal
Isim ghair munsharif Mu'tal akhir - i’rab dikira-kirakan
Maqshur
Manqush
Contoh I’rab
Asmaul khamsah
rofak jarr
nasab rofak jarr
nasab
rofak jazm
nasab
Fi’il mudhari’
Isim
rofak jarr
nasab
akhirnya
huruf ‘illah
/
/
x
x
huruf akhir,
bila akhirnya
huruf ‘illah /
/
x
x
Berjalan
amr - mudhari’ - madhi
Keterangan
& Jab. khas
35. I’rab pada kalimat
Ada 9 posisi dimana kalimat (baik ismiyah atau
fi’liyah) menempati posisi isim mufrad sehingga
mengambil posisinya dalam hal i’rab.
1. Apabila kalimat sebagai khabar.
Pepohonan itu
ranting-ranting-
nya berdaun.
Ikan itu berenang.
2. Apabila kalimat sebagai khabar kana
dan saudaranya.
Lelaki itu
pakaian-
pakaiannya
bersih.
3. Apabila kalimat sebagai khabar inna
dan saudaranya.
Sesungguh-
nya lelaki itu
pakaian-
pakaiannya
bersih.
mubtada’
rofak
...
mubtada’
rofak
...
m.ilaih
jarr
mbni
khabar
rofak
...
*khabar
*mudaf
...
fi’il
rofak
...
fi’il
mubtada’
rofak
...
*khabar
isim kana
rofak
...
mubtada’
rofak
...
khabar kana
*khabar kana
mbni
rofak
...
m.ilaih
jarr
mbni
*mudaf
isim inna
nasab
mubtada’
rofak
...
khabar inna
*khabar inna
mbni
rofak
...
m.ilaih
jarr
mbni
*mudaf
...
...
...
...
...
rofak
nasab
rofak
rofak
4. Apabila kalimat sebagai maf’ul bih.
Pelajar itu
berkata :
“Aku serius”.
5. Apabila sebagai hal.
Kami menang atas musuh dalam keadaan kami
bersatu.
Aku mendengar
burung-burung
berkicau.
fi’il
rofak
*maf’ul bih
nasab
fa’il
rofak
... mbni
mubtada’
rofak
khabar
rofak
... mbni
fi’il
rofak
...
fi’il
*hal
nasab
jarr
mbni
majrur
jarr
mubtada’
rofak
...
mbni
khabar
rofak
...
na’at
rofak
...
hal
*hal
nasab
maf’ul bih
nasab
fi’il
rofak
...
fi’il
6. Apabila sebagai na’at.
Kami menghabiskan musim panas di suatu desa
yang udaranya bersih.
Catatan:
Kalimat-kalimat setelah isim nakirah adalah
na’at / sifat dan setelah isim-isim ma’rifah
adalah hal.
fi’il
rofak
*na’at
jarr
fa’il
rofak
mbni
mubtada’
rofak
khabar
rofak
... mbni
maf’ul bih
nasab
...
jarr
mbni
majrur
jarr
m.ilaih
jarr
mbni
...
...
*man’ut
Aku mendengar
burung-burung
berkicau.
fi’il
rofak
*na’at
nasab
maf’ul bih
nasab
fi’il
rofak
...
fi’il
...
...
...
...
kami
dia
...
dia
dia
mbni
fa’il
rofak
mbni
...
...
... ...
...
...
...
fi’il
rofak
mbni
fa’il
rofak
mbni
... ...
...
7. Apabila sebagai jawab syarat yang
menjazmkan dan bersambung dgn fa’.
Barang siapa
bersungguh-
sungguh maka
keberhasilan
menyertainya.
8. Apabila sebagai mudaf ilaih.
Kalimat menjadi mudaf ilaih pada 3 keadaan:
Apabila terletak setelah setelah dan
setelah
Aku pergi ke
tempat kamu
bermukim.
9. Apabila sebagai tabi’ bagi kalimat yang
mempunyai i’rab.
mubtada’
rofak
khabar
rofak
mbni
khabar
rofak
...
*jawab-syarat *syarat
jzm
mbni
...
mubtada’
rofak
...
m.ilaih
jarr
mbni
...
jawab
mbni
fi’il
rofak
*mudaf ilaih
jarr
fi’il
rofak
...
fi’il
jarr
mbni
majrur
mbni
...
jarr
*mudaf
...
...
...
fa’il
mbni
...
rofak
kamu
... mbni
Pelajar ini semangatnya
besar dan cita-citanya
luas / tinggi.
mubtada’
rofak
fi’il
rofak
...
khabar
rofak
...
m.ilaih
mbni
...
jarr
mbni
khabar
rofak
...
mubtada’
rofak
*ma’tuf
rofak
khabar
rofak
...
athaf
mbni
m.ilaih
jarr
mbni ...
*ma’tuf ilaih
*mudaf
...
...
...
28
36. Menerjemahkan ke bahasa Indonesia yang mudah dipahami
1. Dimulai dari subjek (mubtada’/ fa’il)
2. Pemenggalan kalimat panjang
29
Untuk mempermudah menentukan
jabatan kata. Atau ditandai harf ibtida’ /
isti’naf sebagai tanda bacanya.
Agar mudah dipahami, oleh karena itu
penting mengetahui jabatan kata dan
i’rabnya, karena letak kata dlm bahasa
arab tidak mempengaruhi jabatan kata.
4. Tidak harus menerjemahkan kata yang
hanya menjadi tambahan
Agar menerjemahkan lebih baik
1. Memahami kedua bahasa.
2. Mengetahui tema bahasan.
3. Pembacaan berulang-ulang.
4. Mencari padanan arti kata yang
sesuai konteks kalimat.
5. Memperhatikan struktur dan gaya
bahasa asli dan sasarannya.
Macam teknik menerjemah
1. Terjemah harfiyah : menyalin kata demi kata,
tanpa perubahan struktur kalimat.
2. Terjemah bi al-tasharruf : menyalin kalimat
demi kalimat dengan memperhatikan struktur
kedua bahasa.
3. Terjemah ibda’iyyah : mengutamakan makna
tanpa meninggalkan teks aslinya, dan dicoba
disesuaikan dengan bahasa sasaran.
penerjemahan
Bahasa asli Bahasa sasaran
padanan kata? struktur dan gaya bahasa?
frase? konteks? budaya? dll
pikiran, kabar,
cerita dll
Tips menerjemahkan agar lebih mudah dipahami
5. Dimungkinkan ada tambahan kata dalam
terjemahannya
Arti harfiah : Belajar para siswa tiap hari
Terjemahan : Para siswa belajar tiap hari.
3. Memilih arti kata yang sesuai konteksnya
Arti harfiah : Saya membaca buku duduk
Terjemahan : Saya membaca buku dengan duduk.
Arti harfiah : Sesungguhnya sesuatu amal itu
dengan niat.
Terjemahan : Sesungguhnya setiap amal itu
bergantung pada niatnya.
Arti harfiah : Adapun orang-orang yang
menyebarkan dengan aib orang
lalu itu ketidakpahaman dengan
agama Islam.
Terjemahan : Adapun orang-orang yang
menyebarkan aib orang lain, itu
menunjukkan ketidakpahaman
terhadap agama Islam.
fi’il
fa’il
Arti harfiah : Dari adat-adat sesuatu dia yang
baik bagi tetap
Terjemahan : Di antara berbagai adat, ada yang
layak bertahan.
Ada kata bahasa arab yang mempunyai arti
beragam, baik harf, isim maupun fi’il. Jadi
harus dipilih arti yang sesuai konteksnya.
Karena perbedaan struktur bahasa, ada kata
yang menjadi tambahan. Bila juga diterjemah
kan, akan jadi sulit dipahami.
Untuk memperjelas makna kalimat sehingga
mudah dipahami maksudnya.
khabar muqaddam
mubtada’ muakhor
Arti harfiah : Milik Zaid rumah besar
Terjemahan : Rumah yang besar itu milik Zaid.
pikiran, kabar,
cerita dll
37. Contoh 4. Bisa menentukan i’rab dan tanda akhirnya. [bisa langkah 4 berarti sudah bisa]
Latihan 4. Untuk menambah latihan, bisa dicoba langkah 4 pada latihan 1, 2 dan 3.
nasab
fi’il
jarr
majrur
mubtada’
jarr
majrur
1. Berilah harakat pada harf / amil dan pada kata yang mabni maupun yang mu’rob.
2. Tentukan jabatan kata, i’rab dan tanda akhir katanya, serta terjemahkanlah.
fi’il
fa’il
jarr
majrur
mudaf ilaih fi’il
fa’il
maf’ul bih
mubtada’
h.jarr
h.jarr
f.madi f.mudari’
f.mudari
f.mudari’
h.jarr
fi’il
fa’il
maf’ul bih
i.mufrad
i.alam
i.alam
h.nasab
i.mufrad
i.dmir
i.jama’ mdkr
i.mufrad
i.jama’ tk
i.jama’ tk
rofak
rofak
nasab
rofak
jarr
majrur
mbni
nasab
rofak
rofak
rofak
rofak
mbni
jarr
jarr
jarr
rofak
jarr
nasab
h.jarr
...
...
...
...
...
...
...
...
...
... ...
...
...
di dlm
pekerjaan
kamu sukses
bila
demikian harta
Muhammad milik
membaca
Said
kitab
mengarang
penyair
puisi
gembira
org2 muslim
di
idul
fitri
gunung2
lebih tinggi
bukit2 dari
mdf ilaih
mbni
...
mbni
jarr
mbni
khabar
mbni
...
...
...
i.maqshur
mbni
...
rofak
...
...
...
30
* Harta itu milik Muhammad
* Said sedang membaca kitab
* Bila demikian, kamu akan sukses dlm pekerjaanmu
* Penyair itu sedang mengarang puisi
* Gunung-gunung itu lebih tinggi daripada bukit-bukit
* Orang 2 muslim itu bergembira di hari raya idul fitri
i.mufrad i.mufrad
i.mufrad i.mufrad
*khabar
*mudaf
*mudaf
38. Suplemen 1 Latihan Tambahan
Seri Latihan Tambahan
Kutipan Kitab Gundul
.
Jurumiyah Karya Ibnu Ajurrum, w. 723 H.
Ta’limul Muta’alim Karya Imam Al-Zarnuji, w. 640 H.
31
39. Al-Waroqot Karya Imam Haromain / Imam Juwaini w. 478 H.
Tafsir al-Jalalain Karya Imam Jalaluddin al-Mahalli w. 864 H. dan
Imam Jalaluddin as-Suyuthi w. 991 H.
32
40. 33
Taqrib / Matan Abu Syuja’ Karya al-Qadhi Abu Syuja’ w.593 H.
Ihya’ Ulumuddin Karya Imam al-Ghazali w. 505 H.
41. Daftar Pustaka :
Abaya, MM, Tamyiz Pintar Terjemah Qur’an dan Kitab Kuning, Jakarta,
Tamyiz Publising, 2011.
Ahnan, Ust. Maftuh, Metode Belajar Ilmu Shorof, Surabaya, Terbit Terang,
1999.
Anwar, KH. Moch, Ilmu Nahwu, Terjemahan Matan Jurumiyyah dan Imrithy
Berikut Penjelasannya, Bandung, Sinar Baru Algensindo, 2018.
Anwar, KH. Moch, Tarjamah Matan Alfiyah, Bandung, PT Al Ma’arif, 2007.
Anwar, Prof. Dr. Rosihon, Cara Mudah Memahami Bahasa Al Qur’an,
Bandung, Mizan, 2014.
Mufid, Nur, MA dan Kaserun AS. Rahman, Buku Pintar Menerjemah
Arab-Indonesia, Pustaka Progressif, 2016.
Munawari, Ahmad, Belajar Cepat Bahasa Arab Program 30 Jam,
Yogyakarta, Nurma media idea, 2011.
Purwanto, Agus, Pintar Membaca Kitab Gundul dengan Metode Hikari,
Bandung, Mizania, 2014.
Rahman, Kaserun AS., Kamus Nahwu Shorof, Surabaya, Pustaka Progressif,
2019.
Sukamto, Dr. H. Imaduddin dan Ahmad Munawari, S. Ag. Tata Bahasa
Arab Sistematis, Yogyakarta, Nurma media idea, 2008.
Sunarto, Ahmad, Ilmu Nahwu Tingkat Dasar, Terjemah Al Jurumiyah,
Jakarta, Pustaka Imani, 1414 H.
Thib Raya, Prof. Dr. Ahmad, Al-’Arabiyyah al-Asasiyyah; Bahasa Arab
Elementer, Jakarta, Rangking, 2019.
https://adinawas.com/
http://arabunaa.blogspot.com/
https://bahasa-arab.com/
https://nahwusharaf.wordpress.com/
34
http://qonitah.com/
https://terjemahkitab.com/
https://terjemahmulakhos.wordpress.com/
https://www.vianeso.com/
Beberapa website yang memuat pembahasan bahasa arab terutama :
42. Cophi : mocographi
tempat berkumpul dan
berbagi para pecinta
buku dan fotografi
Pendaftaran
WA : 081230327997
FP : Cophi
IG : @mocographi
Infaq Terbaik
Tempat & Waktu
Sesuai kesepakatan
Panduan, Pembahasan
materi dan latihan
Cukup
5 kali
pertemuan
belajar
Membaca &
Menerjemah
kitab gundul
Metode ihdina
lebih ringkas
lebih mudah
lebih aplikatif
Of ine / Online
Kitab Gundul
Istilah kitab berbahasa arab
tanpa harakat karya ulama
sejak awal Islam hingga kini,
bagaikan samudra ilmu yang
sangat luas.
Kitab gundul juga sering
disebut kitab kuning, karena
kertas yang digunakan
umumnya berwarna kuning.
Kitab gundul sangat penting
karena sebagai rujukan
atas semua permasalahan
kehidupan umat Islam.
Agar bisa membaca & mema-
hami kitab gundul, kita harus
belajar bahasa arab, karena
kitab gundul berbahasa arab.
Bagi siapa saja yang ingin
meningkatkan pemahaman
Islam, harus belajar bahasa
Arab. Selain untuk memahami
karya para ulama, juga karena
bahasa arab, bahasa pilihan
Allah untuk Al Qur’an, Hadits,
Ibadah juga bahasa Surga.
Semoga kita dimudahkan
untuk membaca & memahami
maknanya. Aamiin
5 x 1,5 jam = 7,5 jam