Dokumen tersebut membahas tentang air bersih dan air minum. Air bersih umumnya digunakan untuk kegiatan sehari-hari sementara air minum harus lolos berbagai parameter fisika, kimia, mikrobiologi, dan radioaktivitas agar layak dikonsumsi. Keduanya perlu dipantau kualitasnya agar terhindar dari pencemaran yang berpotensi merugikan kesehatan masyarakat.
2. Penyediaan air bersih untuk masyarakat
mempunyai peranan yang sangat penting
dalam meningkatkan kesehatan lingkungan
atau masyarakat.
Pencemaran terus berlangsung mengancam
kuantitas dan kualitas air bersih. Keadaan ini
berpengaruh terhadap ketersediaan dan
akses masyarakat terhadap sumber air
minum, yang layak dan memenuhi syarat
kesehatan merupakan penyebab masih
tingginya penyakit yang ditularkan melalui air.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416
Tahun 1990 tentang syarat-syarat dan
pengawasan kualitas air
Air adalah air minum, air
bersih, air kolam renang, dan
air pemandian umum
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
416
Tahun 1990 tentang syarat-syarat
dan
pengawasan kualitas air
Air bersih adalah air yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak.
5. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 492 Tahun 2010
tentang persyaratan
kualitas air minum,
Air minum adalah air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum.
6. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
Nomor 492 Tahun 2010
tentang persyaratan kualitas air minum.
Dapat ditinjau meliputi parameter fisika,
kimia, mikrobiologi dan parameter
radioaktivitas
Persyaratan Air Minum
7. 1. Air Bersih dan Air Minum
Air bersih secara umum adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air
yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk
dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk
diantaranya untuk kebutuhan sanitasi.
Parameter/Syarat
Air Bersih dan air Minum
Parameter Fisika
Parameter Kimia
Parameter Mikrobiologi
Parameter Radioaktivitas
8. 1. Jernih/Tidak keruh (TDS atau jumlah zat padat terlarut
(total dissolved solids))
2. Tidak berwarna (Warna pada air disebabkan oleh adanya
bahan kimia atau mikroorganik (plankton) yang terlarut di
dalam air.)
3. Tidak berasa/rasanya tawar
4. Tidak berbau
5. Temperatur sama dengan Udara normal (20º - 26º C)
6. Tidak mengandung zat padatan (Partikel kecil. Lumpur
dll)
Parameter
Fisika
9. Parameter
Kimia
1. pH netral = 7 (direkomendasikan pH 6,5 – 8,5) (pH menunjukkan
derajat keasaman suatu larutan)
2.Tidak mengandung bahan kimia beracun (pestisida, zat kimia
pembersih, dll)
3.Tidak mengandung garam atau ion-ion logam.(Fe, Ca, K, Hg, Zn, Mn, Cl
dan Cr) yang melebihi ambang batas yang diperbolehkan
4. Kesadahan Air rendah
5. Tidak mengandung bahan organik dan anorganik (NH4 , H2S , SO4, NO3)
10. Parameter
Mikrobiologi
1. Tidak mengandung bakteri Pantogen (seperti : Bakteri E.
Coli, Salmonellatyphosa, Vibriocholera, dll)
2. Tidak mengandung bakteri Non Pantogen ( Actinomycetes,
Bakteri coli, Fecal streptococci, Algae, Cacing, dll)
Parameter
Radioaktivitas
Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity) → 0,1 Bq/L
Aktivitas Beta (Gross Beta Activity) → 1,0 Bq/L
11. Air sadah
Kesadahan pada air Tanah adalah air dengan kandungan mineral-mineral
tertentu di dalam air,umumnya ion Calsium (Ca), dan Magnesium (Mg),
dalam jumlah tinggi dalam bentuk garam karbonat.
Air sadah dapat menyebabkan beberapa masalah:
1. Air sadah dapat menyebabkan terjadinya pengendapan mineral, yang
menyumbat saluran pipa dan keran.
2. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga, dan air
sadah yang bercampur sabun tidak/sedikit sekali menimbulkan busa tetapi
membentuk gumpalan scum yang sukar dihilangkan.
12. Air
sadah
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung senyawa kalsium
bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2).
Air yang mengandung ion atau senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah
sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan air.
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung senyawa yang terlarut
boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium
sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2), magnesium nitrat (Mg(NO3)2),
dan magnesium sulfat (MgSO4).
Air tersebut disebut air sadah tetap, karena kesadahannya tidak bisa
dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk membebaskan air
tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan
mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu.
13. Proses penghilangan kesadahan air melalui penyaringan dengan menggunakan
zat-zat sebagai berikut: 1. Resin pengikat kation dan anion
2. Batuan Zeolit
Air sadah tidak terlalu berbahaya jika diminum apabila sudah melalui
proses tertentu seperti Penyaringan dengan Zat tertentu dan Pemanasan