1. MAKALAH
“KONSUMSI”
TAHUN AJARAN 2022/2023
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
1. AULIA PUTRI ASHAFA
2. AULIA SYIFA SULISTIANINGRUM
3. CECILIA NORITA M.M
4. NABILAH SABIQ
5. NAFISA SABILILLAAH
6. RAIHAN MUHAMMAD IHSAN
7. ICHSAN FACHRI ANURAH
KELAS : X-3
SMAN 1 TARUMAJAYA
KABUPATEN BEKASI
PROVINSI JAWA BARAT
2. KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan judul “KONSUMSI”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik
sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami
berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
3. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .....................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................iii
TABEL GAMBAR…………………………………………………………………………………………....iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan.................................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................................... 2
A. Kegiatan Konsumsi............................................................................................... 2
B. Tujuan Kegiatan Konsumsi ................................................................................. 3
C. Teori Konsumsi ..................................................................................................... 3
D. Ciri-ciri Barang Konsumsi................................................................................... 5
E. Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi............................................................................... 6
F. Dampak Positif dan Negatif dari Kegiatan Konsumsi....................................... 8
G. Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi .............................................................. 9
H. Contoh kegiatan konsumsi dalam kehidupan sehari-hari................................ 10
BAB III KESIMPULAN ............................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................... 12
4. TABEL GAMBAR
1. Gambar 2.1 Kegiatan Konsumsi…………………………………2
2. Gambar 2.2 Barang Konsumsi…………………………………...4
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
menghabiskan nilai guna. Di samping itu tindakan ini juga untuk memenuhi
kebutuhan baik individu atau bersamaan. Orang yang melakukan kegiatan
konsumsi dapat disebut sebagai seorang konsumen.
Konsumsi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh manusia. Seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi,
umumnya disebut sebagai konsumen, sedangkan produk-produk yang
dikonsumsi merupakan barang maupun jasa yang ditawarkan oleh produsen
kepada konsumen.
Konsumsi memiliki tujuan utama yang ingin diperoleh manusia, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan hidup serta kepuasan. Umumnya, kegiatan konsumsi
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat
tradisional, sedangkan bagi masyarakat modern kegiatan konsumsi dilakukan
untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesenangan dan harga
diri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konsumsi?
2. Apa tujuan dari kegiatan konsumsi?
3. Macam-macam teori konsumsi?
4. Ciri-ciri barang konsumsi?
5. Ciri-ciri kegiatan konsumsi?
6. Dampak positif dan negatif dari kegiatan kosumsi?
7. Faktor yang mempengaruhi konsumsi?
8. Apa saja contoh kegiatan konsumsi dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam
tentang kegiatan konsumsi.
6. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kegiatan Konsumsi
Gambar 2.1
Sumber: adjar.id – Grid.ID
Pada bagian latar belakang kita sudah sedikit mengetahui apa itu
kegiatan konsumsi, Agar lebih memahami apa arti konsumsi, berikut ini
pengertian konsumsi menurut pendapat para ahli:
Menurut T. Gilarso (2003)
Pengertian Konsumsi adalah titik pangkal dan tujuan akhir dari
seluruh kegiatan ekonomi masyarakat.
Menurut Gregory Mankiw (2007)
Pengertian konsumsi adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh
rumah tangga. Yang dimaksud dengan barang adalah barang rumah
tangga yang sifatnya tahan lama meliputi, perlengkapan, kendaraan,
dan barang yang tidak tahan lama, contohnya makanan dan pakaian.
Pembelanjaan jasa yang dimaksud adalah barang yang tidak berwujud
konkret, contohnya pendidikan.
7. Kamus Besar Ekonomi (KBBI)
Menurut Kamus Besar Ekonomi (KBBI), arti kata konsumsi adalah
tindakan manusia untuk menghabiskan atau mengurangi
kegunaan (utility) suatu benda baik secara langsung atau tidak
langsung – pada pemuasan terakhir dari kebutuhannya.
Samuelson dan Nordhaus (2001)
Konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan guna memenuhi
pembelian barang dan jasa untuk mendapatkan kepuasan maupun
untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumsi digolongkan menjadi dua
yakni konsumsi rutin dan konsumsi yang sifatnya sementara.
Konsumsi yang sifatnya rutin memiliki arti sebagai pengeluaran yang
dilakukan untuk pembelian barang maupun jasa secara berulang ulang
selama bertahun – tahun. Sedangkan arti konsumsi sifatnya sementara
adalah setiap tambahan yang sifatnya tidak terduga dalam konsumsi
rutin.
Menurut Muhamad Abdul Halim
Konsumsi adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga mencakup
pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga untuk mendapatkan
barang dan jasa sebagai kebutuhan hidup sehari-hari dalam suatu
periode tertentu.
B. Tujuan Kegiatan Konsumsi
Ada empat tujuan kegiatan konsumsi:
1. mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap.
2. menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
3. memuaskan kebutuhan secara fisik.
4. memuaskan kebutuhan rohani.
C. Teori Konsumsi
1. Teori Konsumsi Keynes – John Maynard Keynes (1930)
Fungsi atau rumusan tentang teori John Maynard Keynes untuk
menggambarkan tingkat konsumsi pada berbagai pendapatan.Salah satu
mengenai teori konsumsinya, yakni sebagai berikut:
Kecenderungan mengkonsumsi marginal
merupakan jumlah yang dikonsumsi dari
pendapatan yang diterima adalah antara nol
sampai dengan satu. Dari asumsi tersebut,
dijelaskan bila pada saat pendapatan seseorang
meningkat maka semakin tinggi pula tingkat
konsumsi & tabungannya.
8. 2. Ernst Engel
Terdapat empat kesimpulan yang dirumuskan Ernst Engel dalam
penelitianya atau biasa disebut sebagai hukum Engel. Diantara kesimpulan
yang dirumuskannya adalah:
3. Teori Konsumsi Siklus Hidup
Teori ketiga ini merupakan teori yang dikembangkan oleh Franco
Modigliani, Albert Ando serta Richrad Blumberg pada tahun 1950. Teori
konsumsi siklus hidup merupakan teori yang menjelaskan bahwa kegiatan
ekonomi merupakan kegiatan seumur hidup.
4. Teori Pendapatan Permanen
Teori konsumsi yang keempat merupakan teori yang berpendapat
bahwa pendapatan memengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Pendapatan
permanen yang dimaksud pada teori keempat ini merupakan tingkat
pendapatan rata-rata yang diharapkan atau diekspektasikan oleh seseorang
dalam jangka waktu yang panjang.
1. Bilamana pendapatan meningkat, maka persentase
pengeluaran untuk konsumsi cenderung menurun
(semakin kecil).
2. Bilamana pengeluaran dalam konsumsi pakain
cenderung tetap dan tidak bergantung pada tingkat
pendapatan.
3. Persentase pengeluaran konsumsi untuk
pengeluaran relatif tetap & tidak bergantung pada
tingkat pendapatan.
4. Apabila pendapatan meningkat, maka persentase
pengeluaran untuk keperluan pendidikan,
kesejahteraan, rekreasi, barang mewah, dan
tabungan juga ikut meningkat.
Menurut teori komunikasi siklus hidup ini, faktor sosial
ekonomi seseorang maupun rumah tangga dinilai sangat
memengaruhi pola konsumsi individu atau rumah tangga
tersebut.
Teori pendapatan permanen menyatakan bahwa tingkat
konsumsi seseorang memiliki hubungan yang proporsional
dengan pendapatan permanen seseorang.
9. 5. Teori Pendapatan Relatif
Teori yang terakhir, merupakan teori pendapatan relatif. Teori ini
adalah teori yang dikembangkan oleh James Duessenberry di tahun 1949.
Teori pendapatan relatif memperhatikan aspek-aspek psikologis dari
rumah tangga dalam menghadapi perubahan pendapatan.
D. Ciri-ciri Barang Konsumsi
Gambar 2.2
Sumber: WisKlik.com
Barang-barang konsumsi adalah barang-barang yang diperlukan untuk
pemenuhan kehidupan agar konsumen mencapai tingkat kepuasan yang
diinginkan. Barang-barang kebutuhan yang termasuk ke dalam barang-
barang konsumsi, memiliki ciri-cirinya
Barang konsumsi memiliki manfaat, nilai dan volume yang jika
digunakan akan habis sekaligus atau habisnya secara berangsur-
angsur. Habis atau tidaknya suatu barang saat dikonsumsi dapat
dibedakan menjadi barang yang dapat habis dalam sekali pemakaian,
misalnya seperti: minuman dan makanan. Lalu barang yang dipakai
Teori pendapatan relatif ini membahas mengenai tingkat
konsumsi masyarakat yang dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan disposable pada masa lalu. Utamanya
dipengaruhi oleh tingkat pendapatan paling tinggi yang
pernah dicapai oleh suatu rumah tangga karena pola
konsumsi saat ini masih dipengaruhi oleh pola konsumsi lalu.
10. berulang-ulang dan semakin lama semakin habis atau akan rusak.
Misalnya seperti celana, baju, sepatu, ember, tv dan lain-lain.
Barang konsumsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika
penggunaan traktor, cangkol, palu dan sebagainya. Tidak termasuk
kedalam kegiatan konsumsi, karena barang atau benda tersebut
termasuk kedalam produksi.
Barang konsumsi dapat memenuhi kebutuhan hidup. Contoh, moda
transportasi seperti motor yang digunakan untuk bepergian dari rumah
ke tempat kerja termasuk ke dalam barang konsumsi.
Barang konsumsi harus merupakan barang ekonomi yang diperoleh
dengan pengorbanan. Sebagai contoh, makanan, minuman, dan
pakaian diperoleh dengan melakukan transaksi ekonomi di pasar.
Oksigen atau sinar matahari yang manfaatnya dirasakan setiap hari
tentu saja bukan barang konsumsi karena keduanya bukan merupakan
barang ekonomi.
E. Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi
Tidak semua orang bisa mengenali jenis kegiatan konsumtif yang
dilakukan tanpa mengetahui ciri-ciri dari kegiatan tersebut. Salah satunya
adalah saat melakukan kegiatan ekonomi ini, banyak orang tidak
menyadarinya. Berikut ini merupakan ulasan mengenai ciri-ciri dari
kegiatan konsumtif.
1. Dilakukan Secara Langsung
Ciri-ciri kegiatan konsumsi yang pertama adalah kegiatan tersebut
dapat dilakukan dengan secara langsung. Dengan tujuan agar bisa
memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain
kebutuhan, kegiatan konsumtif juga dilakukan untuk memenuhi kepuasan
masyarakat.
Akan tetapi pada dasarnya manusia tidak akan pernah merasa yang
namanya sebuah kepuasan. Di mana kepuasan ini tidak memiliki batas
sesuai yang diharapkan. Karena manusia atau masyarakat selalu ingin
mencoba hal yang baru. Contoh kecil dari hal tersebut misalnya jika
masyarakat tersebut sudah memiliki sebuah motor namun ingin juga
memiliki sebuah mobil. Sehingga pada saat memiliki mobil sudah tidak
menggunakan motor lagi.
11. 2. Barang Kegiatan Konsumsi
Di dapat dari pembelian atau pengorbanan untuk memakai barang
konsumsi terlebih dahulu harus melakukan sebuah pengorbanan seperti
pembelian barang tersebut di toko. Seperti untuk mendapatkan tas, baju,
celana, maupun hal lainnya bisa di dapatkan dalam sebuah toko yang ada
di sekitar kita.
Selain di toko, barang konsumsi ini bisa didapat dari warung-warung
sekitar. Untuk barang konsumsi yang bisa didapatkan di warung-warung
sekitar seperti makanan atau minuman jadi. Seperti bakso, teh, mie ayam,
nasi kuning, jus, dan lain sebagainya. Di samping membeli barang tersebut
tentu harus menyiapkan biaya transaksi . Biaya transaksi ini akan dijadikan
sebagai nilai tukar menukar.
3. Barang dan Jasa yang Digunakan Selalu Berkurang
Selanjutnya adalah barang dan jasa dari kegiatan konsumsi ini jika
digunakan nilai yang dimiliki akan selalu berkurang atau habis. Di mana
barang tersebut seperti contoh yang telah disebutkan sebelumnya yakni
buku maupun pakaian. Karena buku tersebut selalu digunakan untuk
menulis seperti menulis tugas sekolah. Selain itu, pakaian juga memiliki
nilai yang berkurang jika digunakan.
Karena memang pakaian ini tidak selamanya bertahan lama akibat
benang yang secara perlahan akan rapuh. Hal tersebut diakibatkan karena
sering dicuci dan terkena sinar matahari secara langsung. Oleh karena itu,
pakaian ini termasuk barang yang nilai nya akan berkurang secara
perlahan.
4. Memiliki Nilai yang Bermanfaat
Masalah barang atau produk dari kegiatan konsumsi ini memiliki nilai
yang sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Tujuan
dari penggunaan barang atau produk ini bisa menyebabkan nilai barang
tersebut berkurang karena sering dimanfaatkan. Namun barang dari
kegiatan konsumsi ini dapat dibagi menjadi dua jenis.
Di mana jenis barang yang pertama adalah barang yang nilainya akan
habis untuk satu kali pemakaian saja. Adapun contoh dari jenis barang ini
seperti makanan dan minuman. Untuk jenis yang kedua adalah jenis
barang yang nilainya habis secara perlahan, seperti pakaian dan buku.
12. F. Dampak Positif dan Negatif dari Kegiatan Konsumsi
1. Dampak Positif dari Perilaku Konsumsi
Ada tiga aspek positif dari perilaku konsumsi, berikut ketiga aspeknya.
Dapat menjaga keberlangsungan siklus ekonomi bagi konsumen serta
produsen.
Perilaku konsumsi dapat menyebabkan kegiatan ekonomi atau
perekonomian menjadi lebih maju.
Perilaku konsumsi membuat arus perputaran barang serta jasa menjadi
lebih cepat sebagai konsekuensi atas tindakan dari konsumsi yang
berkelanjutan.
Sedangkan, aspek positif dari perilaku konsumsi bagi produsen yaitu
dapat meningkatkan produksi barang atau jasa yang dijual, sedangkan
aspek positif perilaku konsumsi bagi konsumen merupakan pemenuhan
kebutuhan hidup. Selain itu, sikap konsumtif dari konsumen dapat
mendatangkan permintaan yang kemudian mendorong pertumbuhan
ekonomi suatu negara.
2. Dampak negatif dari perilaku konsumsi
Seperti yang Anda ketahui, perilaku konsumsi juga memiliki aspek
negatif, berikut tiga aspek negatif dari perilaku konsumsi yang telah penulis
rangkum.
Sikap konsumtif maupun perilaku konsumsi dapat menyebabkan
seorang individu menjadi tidak hemat atau boros.
Sifat tidak hemat atau boros tersebut menyebabkan seorang individu
dapat terjebak hutang piutang.
Perilaku konsumsi dapat menurunkan minat atau motivasi seseorang
untuk menabung, sehingga mengakibatkan sumber dana investasi pada
bank menurun.
13. G. Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi, diantaranya:
Penghasilan – Penghasilan berpengaruh besar terhadap tingkat konsumsi
seseorang. Semakin besar penghasilan seseorang maka orang tersebut akan
mengkonsumsi lebih banyak barang atau jasa, begitu juga sebaliknya.
Tingkat Pendidikan – Pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir
seseorang dalam melakukan kegiatan konsumsi. Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang, umumnya tingkat konsumsinya juga akan semakin
tinggi, begitu juga sebaliknya.
Harga Barang dan Jasa – Harga barang dan jasa dapat mempengaruhi
tingkat konsumsi seseorang. Semakin tinggi harga barang dan jasa, maka
tingkat konsumsi akan semakin rendah, dan begitu juga sebaliknya.
Jumlah Keluarga – Keluarga yang jumlah anggotanya lebih besar akan
membuat tingkat konsumsinya semakin besar, begitu juga sebaliknya.
Jenis Kelamin – Kebutuhan barang atau jasa antara pria dan wanita
tentunya sangat berbeda. Hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat
konsumsi.
Selera dan Gaya – Sebagian orang memiliki selera dan gaya yang lebih
baik, baik dalam hal berbusana maupun hal lainnya. Hal ini membuat
tingkat konsumsi mereka menjadi lebih tinggi ketimbang mereka yang
kurang memperhatikan gaya.
Adat Istiadat dan Kebiasaan – Kebiasaan dan adat istiadat di suatu daerah
juga mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakatnya.
Tingkat bunga Ahli ekonomi klasik menganggap bahwa konsumsi
merupakan fungsi dari tingkat bunga. Khususnya mereka percaya bahwa
tingkat bunga mendorong tabungan dan mengurangi konsumsi.
14. H. Contoh kegiatan konsumsi dalam kehidupan sehari-hari
1. Seseorang yang membeli daging ayam untuk digunakan sebagai bahan
sup atau kari.
2. Seorang ibu yang membelikan baju lebaran untuk keluarganya
menjelang hari raya.
3. Seorang siswa yang membeli sepatu untuk digunakan saat sekolah.
4. Seorang pria yang datang ke tukang cukur rambut ketika rambutnya
dirasa telah gondrong.
5. Seorang karyawan yang memesan layanan transportasi online untuk
berangkat bekerja.
6. anak sekolah yang membeli alat tulis di toko buku
7. remaja yang membeli kuota internet di gerai pulsa
8. perusahaan otomotif yang membeli bahan baku produksi.
15. BAB III
KESIMPULAN
Konsumsi serta kegiatan konsumsi merupakan hal berbeda namun
masih berkaitan. Konsumsi merupakan tindak yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan seorang individu maupun kelompok, sedangkan
kegiatan konsumsi merupakan bagian dari pendapatan rumah tangga yang
digunakan oleh seseorang untuk membiayai pembelian berbagai macam
barang maupun jasa serta kebutuhan lain.
Konsumsi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh manusia. Keduanya memiliki keterkaitan dan
dipengaruhi oleh faktor yang sama, yaitu sosial, besarnya pendapatan atau
penghasilan, selera atau gaya, adat istiadat, harga barang serta jasa yang
akan dibeli, jumlah anggota keluarga dan pendidikan.
Kegiatan konsumsi diliputi oleh empat teori yaitu teori konsumsi
siklus hidup, teori pendapatan permanen, teori pendapatan relatif, teori
konsumsi Keynes. Pada dasarnya, keempat teori konsumsi tersebut
membahas mengenai bagaimana kegiatan konsumsi terjadi pada suatu
rumah tangga atau individu yang dipengaruhi oleh berbagai macam hal
sesuai dengan teori konsumsi.
16. DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konsumsi/ Diunduh tanggal 21
November 2022 pukul 19.14
https://konten.smpn2ppu.sch.id/ips/kegiatan-ekonomi-1/MO_files/konten5.html
Diunduh tanggal 21 November 2022 pukul 19.16
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6006228/kegiatan-konsumsi-
pengertian-tujuan-ciri-faktor-dan-contohnya -
:~:text=Tujuan%20Konsumsi,-
Tujuan%20konsumsi%20ada&text=Mengurangi%20nilai%20guna%20bar
ang%20atau,Memuaskan%20kebutuhan%20rohani Diunduh tanggal 21
November 2022 pukul 19.19
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/kegiatan-ekonomi-produksi-distribusi-dan-
konsumsi/ -
:~:text=Kegiatan%20konsumsi%20sendiri%20sering%20kita,yang%20me
mbeli%20bahan%20baku%20produksi Diunduh tanggal 21 November
2022 pukul 20.28
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fadjar.grid.id%2Fread%
2F542723196%2Fpenjelasan-dan-contoh-kegiatan-ekonomi-dari-
produksi-sampai-
konsumsi%3Fpage%3Dall&psig=AOvVaw1tw4CGXErTL-
e0tgdrpUnZ&ust=1669194780891000&source=images&cd=vfe&ved=0C
BAQjRxqFwoTCMjRkqO5wfsCFQAAAAAdAAAAABAK Diunduh
tanggal 22 November pukul 16.17
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.wisklik.com%2F
2019%2F11%2Fjenis-dan-bentuk-kemasan-
produk.html&psig=AOvVaw26mVdh0EBjqPx7QFgFwt4V&ust=1669195
068276000&source=images&cd=vfe&ved=0CBAQjRxqFwoTCJDEvqy6
wfsCFQAAAAAdAAAAABAO Diunduh tanggal 22 November pukul
16.17