2. KELOMPOK 3:
Kamilah Songtaya (13410245)
Muhammad Hidayat (14410118)
Yassirli Amria Wilda (14410129)
Nur Ziadatul Hasanah (14410141)
Rohmatul Laili M (14410150)
Heri Tator (14410205)
3. KI
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual,konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin
tahunya terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian spesifik yang sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KD
Menganalisis
kisah
keteladanan
Nabi Yusuf a.s
INDIKATOR
Siswa dapat menganalisis
keteladanan Nabi Yusuf a.s
Siswa dapat menyajikan sinopsis
kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s
Siswa dapat meneladani sifat mulia
dari Nabi Yusuf a.s
5. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
• Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.
• Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Qur’an
• Secara bersama bertadarus al-Qur’an (selama 5-10 menit)
• Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan
diajarkan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar
serta indikator yang akan dicapai.
• Guru menanyakan materi yang diajarkan sebelumnya dan
dikaitkan dengan materi tentang Nabi Yusuf a.s
(Appersepsi).
PENDAHULUAN
6. KEGIATAN INTI
MENCERMATI
Siswa mencermati
kisah teladan Nabi
Yusuf a.s dan
pelajarannya melalui
slide yang
ditampilkan oleh
guru
MENANYA
Siswa
menanyakan
tentang kisah
teladan Nabi
Yusuf a.s dan
pelajarannya
MENGEKSPLORASI
Siswa mendiskusikan
sifat-sifat terpuji Nabi
Yusuf a.s dan pelajaran
yang dapat diambil
dari kisahnya
MENGASOSIASI
Siswa menyimpulkan
sifat-sifat terpuji Nabi
Yusuf a.s dan
pelajaran yang dapat
diambil dari kisahnya
MENGKOMUNIKASIKAN
Siswa mempresentasikan
sifat-sifat terpuji Nabi Yusuf
a.s dan pelajaran yang dapat
diambil dari kisahnya
7. • Guru bersama-sama dengan siswa
menyimpulkan materi yang dipelajari
• Guru meminta kepada siswa agar meneladani
sifat-sifat terpuji Nabi Yusuf a.s dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
• Guru menutup pelajaran dengan membaca
hamdalah
• Guru mengucap salam sebelum meninggalkan
kelas dan siswa menjawab salam
PENUTUP
8.
9. KISAH
NABI YUSUF A.S
Nabi Yusuf adalah putra
Nabi Ya’qub. Di antara dua
belas orang anak Ya’qub,
Yusuf dan Bunyaminlah yang
paling dicintai. Hal ini
menimbulkan iri hati saudara-
saudaranya yang lain.
Yusuf memiliki wajah
yang sangat tampan, lebih
tampan dari saudara-
saudaranya yang lain. Bentuk
tubuhnya sangat bagus.
Terlebih setelah ibunya Rahil
meninggal dunia maka ia
makin disayang oleh ayahnya.
10. Pada suatu malam ia
bermimpi, ia melihat sebelas
bintang bulan dan matahari
bersujud kepadanya. Esok
harinya ia ceritakan hal itu
kepada ayahnya. “Sebelas
bintang adalah saudara-
saudaramu. Matahari
adalah ayahmu, bulan
adalah ibumu. Semua akan
menghormatimu, kelak kau
akan jadi orang besar, maka
jangan sampai saudara-
saudaram tahu. Jika
saudamu tahu mereka akan
mencelakakanmu.”
Namun tanpa setahu Yusuf
dan ayahnya ternyata salah
seorang saudaranya
mengetahu pembicaraan
ayahnya itu. Sejak saat itu
mereka makin
membenci Yusuf dan selalu
berusaha mencelakakannya.
11. Pada suatu hari mereka
meminta izin kepada Nabi Ya’qub
untuk mengajak Yusuf berburu
binatang. Mula-mula Nabi
Ya’qub tidak mengijinkan, tapi
setelah mereka menunjukkan
kesanggupannya menjaga Yusuf
dai bahaya maka Nabi Ya’qub
tidak melarangnya lagi.
12. Di tengah hutan,
setelah berburu tiba-tiba
mereka menangkap Yusuf
dan hendak
membunuhnya, namun
tidak sampai hati, salah
seorang mengusulkan
agar dimasukkan saja ke
dalam sumur. Pasti ada
khalifah yang akan
mengambilnya dan Yusuf
pasti akan dijual sebagai
budak. Dengan demikian
Yusuf tersingkir dari
keluarga Ya’qub, usul itu
disetujui.
13. Mereka kemudian
membunuh hewan,
darahnya ditumpahkan ke
baju Yusuf. Setelah pulang,
mereka berkata bahwa
Yusuf telah dimakan
serigala hingga bajunya
berlumuran.
Nabi Ya’qub sangat
sedih mendengar hal itu.
Saking sedihnya, beliau
selalu menangis hingga
matanya menjadi buta.
14. Pembelinya seorang
menteri kerajaan bernama
Kiftir. Kemudian menteri
tersebut menyerahkannya
pada istrinya yaitu Zulaikha
untuk diangkat sebagai
anak.
Tak lama kemudian,
ada seorang kafilah hendak
mengambil air, mereka
menemukan Yusuf dan
menjualnya sebagai budak.
15. Pada suatu hari, disaat
suaminya pergi. Zulaikha mengenakan
pakaian yang terbaik, bauk parfum
tersebar diseluruh tubuhnya. Ia
menghampiri Yusuf di kamarnya. Yusuf
hampir tergoda, namun ia segera ingat
pada Allah. Tapi, tiba-tiba Kiftir
datang dan terjadi saling tuduh
menuduh, dan beruntunglah ada
tetangga dekat sekaligus sebagai
penengah yang menyatakan bahwa
Zulaikha yang bersalah dan Yusuf di
mohon untuk menjaga rahasia ini.
Yusuf pun tumbuh
menjadi pemuda yang sangat
tampan. Hal ini membuat
Zulaikha jatuh hati
kepadanya.
16. Walau sudah
diusahakan untuk tidak
bocor, tapi peristiwa ini
terdengar oleh tetangga
kanan kiri. Para wanita
mempergunjingkannya
sambil bercerita dan
mengupas buah.
Ketika Yusuf lewat,
semuanya terbelak
kagum akan
penampilan Yusuf dan
tercengang lupa diri
bahwa yang di kupas
bukan buah tapi
tangannya sendiri.
17. Memang tidak ada
jalan lain bagi Kiftir.
Yusuf harus dipenjara.
Jika tidak, Zulaikha akan
terus tergoda dan
dikhawatirkan Yusuf
malah tidak mampu
mempertahankan
kesuciannya.
18. Setelah sang Raja
mengetahui kebenaran
dan kesucian Yusuf, ia
makin tertarik. Terlebih
setelah diketahui bahwa
Yusuf mampu
memberikan jalan
keluar persoalan
ekonomi kerajaan
Mesir,
maka sang Raja
akhirnya memanggil
Yusuf untuk diangkat
sebagai Menteri
Ekonomi.
19. Ketika Paceklik tiba, saudara-
saudara Yusuf kecuali Bunyamin,
bermaksud pergi ke Mesir untuk
menukarkan emas dengan bahan
makanan. Yusuf memperlakukan
mereka sangat terhormat. Ketika
hendak pulang, mereka dapat
pesan bahwa tidak
diperbolehkan masuk /
menukarkan bahan makan tanpa
membawa saudaranya.
Ketika mereka sampai dirumah,
mereka langsung bercerita pada
ayahnya tentang pesan tersebut,
tapi ayahnya langsung keras
menolaknya.
20. Tiba suatu hari, bekal
makanan habis. Mereka pun
harus pergi ke mesir untuk
membeli bahan makanan
dan berjanji pada ayahnya
akan menjaga Bunyamin
sampai titik darah terakhir.
Sesampai di Mesir, Yusuf
mencari cara agar Bunyamin
bisa tinggal di Istana. Yusuf
kemudian meletakkan piala
raja di karung Bunyamin dan
akhirnya Bunyamin di sekap
di Istana.
21. Suatu hari, saudara-
saudaranya disuruh ayahnya
mencari kabar tentang
Yusuf di Mesir. Lalu, mereka
bercerita pada Menteri
Ekonomi, karena tak sampai
hati melihat penderitaan
ayahnya, Menteri Ekonomi
itu bercerita bahwa dirinya
adalah Yusuf. Mereka
sangat gemetar mendengar
pengakuan itu, tapi Yusuf
bukan seorang pendendam.
Hari lanjut berhari,
Ya’qub bersedih setelah
kehilangan Bunyamin.
22. Yusuf mengambil
baju gamisnya dan
diserahkan pada saudara-
saudaranya untuk di
berikan pada ayahnya. Sesampai di palestina, baju
gamis Yusuf segera
diusapkan pada kedua mata
ayahnya, atas izin Allah Nabi
ya’qub yang buta bisa
melihat kembali. Nabi
ya’qub dan keluarganya
kemudian pindah ke Mesir
memenuhi permintaan
Yusuf. Kini lengkaplah
kebahagiaan Yusuf
berkumpul kembali dengan
seluruh keluarganya.
23. HIKMAH DARI KISAH TELADAN
NABI YUSUF A.S
• Bahwasanya musibah dan bencana, pada hakikatnya
merupakan rahmat.
• Nabi Yusuf telah memberi contoh dan teladan bagi
kemurnian jiwanya dan keteguhan hatinya tatkala
menghadapi godaan Zulaikha
• Nabi Yusuf memberi contoh tentang sifat seorang
kesatria yang enggan dikeluarkan dari penjara
sebelum persoalannya dengan Zulaikha dijernihkan.
• Suatu sifat utama pembawaan jiwa besar, Nabi
Yusuf tidak melakukan pembalasan karena mereka
melemparnya ke dalam sebuah sumur
• Nabi Yusuf orang yang cerdas, jujur dan amanah.
Sifat-sifat utama inilah yang harus dimiliki oleh kita
semua.