2. File Service
File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System/DFS)
adalah file sistem yang mendukung sharing files dan
resources dalam bentuk penyimpanan persistent di
sebuah network. File server pertama kali didevelop
pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System)
menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah
awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang
terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System)
dan CIFS (Common Internet File System).
3.
4. Sebuah file server menyediakan file service ke client. Dari
sisi client terdapat interface untuk file service dalam hal
operasi primitif file, seperti membuat file (create),
menghapus (delete) dan read / write file. Komponen
perangkat keras utama yang mana file server
mengontrolnya adalah sebuah local storage (umumnya
disk drive / HDD). Ditempat itulah file-file tersimpan dan
dari tempat tersebut request client meretrive file. Pada
DFS client, server dan juga perangkat penyimpanan
merupakan mesin terpisah dalam sebuah lingkungan
terdistribusi (Intranet). Jadi, aktifitas layanan (service)
dibawa melewati jaringan (network), jadi selain sistem
memiliki satu data terpusat, sistem memiliki beberapa
perangkat penyimpanan independent.
5. Karakteristik dari File System
File Sistem adalah bertanggung jawab untuk
pengorganisasian, penyimpanan, pencarian
keterangan, penamaan, sharing atau pembagian dan
protection atau perlindungan dari file-file. File berisi
dari dua bagian penting yaitu data dan atribut. File
sistem didesain untuk menyimpan dan mengatur
banyak dan besar file dengan fasilitas untuk
membuat, memberi nama dan menghapus file. File
system juga bertanggung jawab untuk pengontrolan
dari akses file, akses terbatas ke file oleh user yang
berhak dan tipe-tipe dari akses yang diminta.
6. - Operasi pada file (=data + atribut)
Create / delete
Query / Modifikasi Atribut
Open / Close Read / Write
Akses Kontrol
-Organisasi penyimpanan
Struktur direktori (hirarki, pathname)
Metadata (pengaturan informasi file) : atribut file,
informasi struktur direktori, dll
7. NFS (Network File System)
Network File System (NFS) merupakan sebuah
protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem
pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC
1094, 1813 dan 3530 sebagai DFS yang mengijikan
sebuah komputer untuk mengakses file melalui
network serasa akses file di disk local. NFS
merupakan protokol yang sangat mendukung dalam
pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi.
8.
9. Name Service
Name Service dalam Sistem Terdistribusi merupakan
layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan
naming context, yakni kumpulan binding nama
dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama.
Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi
memerlukan:
Nama resource (untuk pemanggilan),
Alamat (lokasi resource tsb),
Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb).
10. Name Service memiliki konsentrasi pada aspek
penamaan dan pemetaan antara nama & alamat,
bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan
Komputer. Resource yang dipakai dalam Name
Service adalah: komputer, layanan, remote object,
berkas, pemakai.
Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi:
– URL untuk mengakses suatu halaman web.
– Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai.
11. Name Resolution, Binding, Attributes
Name resolution:
Nama ditranslasikan ke data ttg resource/object tsb.
Binding:
Asosiasi antara nama & obyek.
Biasanya nama diikat (bound) ke attributes dr suatu
obyek.
Address: atribut kunci dari sebuah entitas dalam
sistem terdistribusi
Attribute: nilai suatu object property.
13. Tujuan Penamaan
Identifikasi
Seorang pemakai menginginkan obyek/layanan A, bukan obyek/layanan B.
Memungkinkan terjadinya sharing
Lebih dari satu pemakai dapat mengindentifikasikan resource dengan
nama yang sesuai (tidak harus nama yang sama).
Memungkinkan location independence:
Perubahan lokasi tidak menuntut perubahan nama, asalkan lokasi
tidak menjadi bagian dari nama resource tsb.
Memberikan kemampuan keamanan (security)
Jika sebuah nama dipilih secara acak dari himpunan besar interger, maka
nama tsb hanya bisa diketahui dari legitimate source, bukan dari menebak.
Jadi jika seseorang mengetahui nama obyek tsb, maka dia memang
diberitahu, karena sulit sekali menebak nama tsb.
14. Domain Name System
Domain Name System merupakan sebuah name service
sebagai standart penamaan pada Internet. Hal itu
ditemukan oleh Mockapertis (1987) untuk menggantikan
skema penamaan original, dimana semua hal dilakukan
oleh satu central master file dan di download oleh FTP
untuk semua computer yang membutuhkannya.
Database DNS diterapkan dengan sistem partitioning yang
terbagi-bagi dalam suatu zone berdasar domainnya dan
letak geografis. Top level organizational domain (biasa
disebut generic domains) yang digunakan saat ini antara
lain :
15. Com - organisasi komersial
Edu - institusi pendidikan
Gov- institusi pemerintahan
Mil - organisasi militer
Net - Network support center
Org - Organisasi tertentu yang tidak disebutkan disini
Int - organisasi internasional
Us - United states
Uk - United kingdom
Id - Indonesian