SlideShare a Scribd company logo
1 of 96
HIDRAULIKA I
Pendahuluan
Istilah
Besaran Fisik
Simbol dan Sistem Satuan
Karakteristik/Sifat-sifat zat cair

HIDROSTATIKA
Tekanan Zat Cair pada Suatu Titik
Distribusi Tekanan pada Zat Cair Diam
Keseimbangan Benda Terapung
Zat cair dalam kesetimbangan relatif
KINEMATIKA ZAT CAIR
Macam Aliran
Garis Arus dan Tabung Arus
Percepatan Partikel Zat Cair
Debit Aliran
Persamaan Kontinuitas

PERS. BERNOULLI
PERS. MOMENTUM
REFERENSI
Dake, JMK. 1983,“Essential of Engineering Hydraulics”, John Wiley and
Sons.
Daily, J.W. and Harleman, DRF., 1973, Fluid Dynamics, Addison-Wesley,
USA
Granger, R.A. 1995, Fluid Mechanics, Dover Publications, Inc., New York
Graf , W.H. and Altinakar, M.S., 1991, Hydrodynamique, Eyrolles,Paris
Maryono, A., et al., 2002: Hidrolika Terapan, PT.Pradnya Paramita, Jakarta
Nakayama,Y and Boucher, RF.,1999, Introduction to Fluid Mechanics,
Arnolds USA
Triatmodjo, B., 1995, Hidrolika I, Percetakan Beta Offset, Yogyakarta,
Buku yang lain:
Kamus Bahasa Inggris-Indonesia,
Matematika Teknik, matematika Dasar
dll
Civil and Environmental Fluids
   What kinds of Civil and Environmental
    Engineering projects require an understanding
    of fluids?
         Water Distribution Systems
            Pumps, Pipes, Tanks, Valves
         Wastewater collection Systems
         Water/Wastewater Treatment Plants
         Dams, Reservoirs, Hydropower, Irrigation
         Waste discharges into the environment
         Flood Management Projects
Dams and Reservoirs
Wastewater Treatment Plants
Water Distribution
Untuk perencanaan distribusi air bersih,
aliran melalui sistem perpipaan
Lock Haven Flood Protection
         Project




                            Cost: $85M


http://www.nab.usace.army.mil/pbriefs/lhfloodpro.html
Lihat V. 10 3, 10.4 dan 10.5
Fr = 3.5 steady Jump
Perencanaan bangunan untuk irigasi
Untuk perencanaan saluran drainase
My Goals for Course
   That each of you develop an intuition for the
    fundamental principles of fluid
    mechanics/hydraulics
   That you leave this course saying, “Fluids makes
    sense” and “I can tackle fluids problems.”
   That we have an enjoyable semester learning
    together
Pendahuluan
Hidraulika berasal dari HYDOR (bhs. YUNANI) = Air
       Mempelajari Perilaku Air baik dalam keadaan diam
maupun         bergerak

Di Eropa Digunakan dalam perencanaan bangunan2 air

Mesir Kuno/Babylonia :              2500 SM
       bangunan irigasi,
       drainasi,
       bendungan,
       saluran, aquaduk
Saluran air
Bendungan air
Mengetahui tekanan dan ruang gerak air
Mengentahui daya dukung air
Irigasi
Drainasi
Pemompaan air
PLTA
Bak mandi
Mengetahui sifat dan perilaku air
Pengerjaan sumur
Perpipaan
Pintu air
Mengetahui penurunan permukaan air dan Q
Menget. Perkemb di bid. Pengairan
Volume dan daya serap air
Pembuatan break water
SD Air, DAS, Bangunan Air
Pengeboran artesis
Mineral dalam air, minyak bumi bawah air
Pompa hidrolik
Kedalaman air dalam laut
Galangan kapal
Abrasi
Penanggulangan erosi dan banjir
Siklus hujan
Gaya Tekan pada bidang terendam
Pengairan
Pembuatan tangki air
Muka air tanah dlm perencanaan pondasi
Gorong2
Kesimb. Benda terapung
Resultan gaya
Archimedes     Hukum Benda Terapung

Leonardo da Vinci (1452-1519)
       Penelitian mengenai aliran melalui saluran terbuka,
       gerak relatif fluida, gelombang, pompa hidraulis,dll

Simon Stevin (1548-1620)
        Gaya yang dilakukan oleh zat cair pada bidang terendam
Galileo Galilei (1564-1642)
        Benda jatuh dalam zat cair
Leonardo da Vinci
MEKANIKA




    MEKANIKA FLUIDA                 MEKANIKA ZAT PADAT
     (Fluid Mechanics)                (Solid Mechanics)




HYDRO DINAMIKA             AERO DYNAMIKA
 (Hidrodynamics)            (Aerodynamics)
HIDRO DINAMIKA
                  (Hidrodynamics)


                 HIDRO STATIKA
                 ZAT CAIR DIAM




HIDRO DINAMIKA                      HIDRO DINAMIKA
ZAT CAIR IDEAL                       ZAT CAIR RIIL



                  HIDRO DINAMIKA
                    LAPIS BATAS
Fluids:
Statics vs Dynamics
Dimensi dan Satuan
Dimensi:
Besaran terukur yang menunjukkan
karakteristik suatu obyek
Misal : panjang, waktu, temperatur, dsb

Satuan
Suatu standar untuk mengukur dimensi
Misal : SI (Satuan Internasional)
SI (Satuan Internasional)
   untuk satuan dasar :
Panjang (l) :       (L)   dalam meter (m)
Waktu         (t) : (T)   dalam detik (s)
Massa         (m) : (M)   dalam kilogram (kg)

      Hukum Newton
      Gaya = Massa X Percepatan
      (F) = (m) X (a)

  (F) Dalam Sistem SI:
      Gaya = ML/T2
      = N (Newton)
Rapat massa/massa jenis

Rapat massa = massa / volume
(ρ ) = (m) / (V)

  SI, rapat massa   = M/L3
                    = kg/m3

 Usaha (W)
 Usaha = Gaya X Jarak
 (W) = (F) x (l)

  SI, usaha         = ML2/T2
                    = Nm = J (Joule)
Tabel Konversi MKS ke SI
soal

   A commonly used equation for determining the volume rate of
    flow, Q, of a liquid through an orifice located in the side of a
    tank is



   where A is the area of the orifice,
    g is the acceleration of gravity,
    and h is the height of the liquid above the orifice.
    Investigate the dimensional homogeneity of this formula.
Sifat-sifat zat cair
 Fluida :
 1. Zat cair
 2. Gas

Kesamaan
  Kedua zat tidak melawan terhadap perubahan bentuk
  Kedua zat tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser

Perbedaan
  Zat cair mempunyai permukaan bebas, massa zat cair mengisi
  volume yg diperlukan (pada suatu ruangan).
  Zat yg praktis tidak termampatkan.
  Gas tidak mempunyai permukaan bebas, massanya mengisi slr
  ruangan.
  Gas adalah zat yg praktis dapat dimampatkan.
Sifat –sifat zat cair

     •Apabila ruangan lebih besar dari volume zat cair, akan
     terbentuk permukaan bebas horizontal yang
     berhubungan dgn atmosfer.
     •Mempunyai rapat massa dan berat jenis
     •Dpt dianggap incompressible
     •Mempunyai viskositas
     •Mempunyai kohesi, adhesi, dan tegangan permukaan

Rapat massa, Berat Jenis dan Rapat Relatif

Rapat massa : massa zat cair tiap satuan volume pada
temperatur dan tekanan tertentu

          M
       ρ=               Kg/m3
          V
Berat Jenis

 Berat jenis : berat benda tiap satuan volume pada
 temperatur dan tekanan tertentu

 γ =ρ g          N/m3 untuk SI dan kgf/m3 untuk MKS

 BJ air pada 4 ° C adalah 9.81 kN/m3 atau 1000 kgf/m3 atau 1 ton/m3

 SI digunakan ρ = 1000 kg/m3

 MKS digunakan γ = 1000 kgf/m3 = 1 t/m3
Rapat relatif :
perbandingan antara rapat massa suatu zat dan rapat massa air

       ρ zatcair γ zatcair
    S=          =
         ρ air     γ air
Sifat fisik    air
               Air laut
fluida


               udara




 Sifat fisik
 air
Massa Jenis Air vs Suhu
Contoh
  Satu liter minyak mempunyai berat 0,70 kgf.
  Hitung Berat Jenis, rapat massa dan rapat relatif

Penyelesaian :

  Menggunakan MKS.
  minyak
  Volume       = V = 1 liter = 0,001 m3
  Berat        = W = 0,70 kgf
  Berat jenis  = Berat /Volume
               γ =W/V = 0,70/0,001 = 700 kgf/m3

   Rapat massa , γ =ρ g
                 ρ= γ /g = 700/9,81 = 71,36 kgf.d2/m4
                  71,36 . 9,81 = 700 kgm /m3

   Rapat relatif , S = γm/ γa
                   S = 700/1000 = 0,700
Contoh
  Satu liter minyak mempunyai berat 7,02 N.
  Hitung Berat Jenis, rapat massa dan rapat relatif

Penyelesaian :

  Menggunakan SI.
  minyak
  Volume       = V = 1 liter = 0,001 m3
  Berat        = W = 7,02 N
  Berat jenis  = Berat /Volume
               γ =W/V = 7,02/0,001 = 7020 N/m3

   Rapat massa , γ =ρ g
                 ρ= γ /g = 7020/9,81 = 7156 kg /m3

   Rapat relatif , S = γm/ γa
                   S = 715,6/1000 = 0,7156
Kemampatan Zat Cair
  Perubahan (pengecilan) volume karena
  adanya perubahan (penambahan) tekanan

  Perbandingan antara perubahan tekanan dan
  perubahan volume terhadap volume awal ( Modulus
  Elastisitas)

            dp            dp adalah pertambahan tekanan
       K =−               dV adalah pengurangan volume dari
            dV            volume awal
            V

 Nilai K untuk zat cair adalah sangat besar sehingga perubahan
 volume karena perubahan tekanan adalah sangat kecil
Contoh :
 Modulus elastisitas air adalah K =2,24 10 9 N/m2
 Berapa perubahan volume dari 1 m3 air bila terjadi
 pertambahan tekanan sebesar 20 bar ( 1 bar = 10 5 N/m2)

Penyelesaian:
       dp    ∆p
  K =−    =−
       dV    ∆V
       V     V
        V∆p 1 ⋅ 20 ⋅ 10 5
 ∆V = −    =              = −0,00089 m 3
         K   2,24 ⋅ 109
Kekentalan zat cair (Viskositas)
Kekentalan :
Sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser pada wakrtu
bergerak/mengalir.

Zat cair ideal diangggap tidak mempunyai kekentalan.
kekentalan BESAR:.
         Zat cair kental : oli, sirop
kekentalan KECIL
         Zat cair encer : air
                                              µ
                                           ν=
             Kekentalan kinematik (m2/d)      ρ

             Kekentalan dinamik (Nd/m2)    µ = νρ
Kekentalan zat cair




Tegangan geser antara dua lapis zat
cair sebanding dengan gradien              du
kecepatan dalam arah tegak lurus      τ =µ
dengan gerak                               dy
V1_1.mov
V1_3.mov
Kekentalan zat cair
        du
   τ =µ
        dy




              Diagram rheologi
Non Newtonian Behaviour




        V1_4.mov
Hitung viskositas kinematik zat cair
yang mempunyai rapat relatif 0,95 dan
viskositas dinamik 0,0011 Nd/m2
   ρ zc
S=       = 0,95         ρ zc = 0,95 X 1000 = 950 kg/m3
   ρ air

     µ 0,0011
ν=     =      = 1,16 ⋅ 10 −6 m 2 / d
     ρ   950


               kg m d     kg
  µ Nd / m 2    d 2 m 2 = md = m
                                 2

ν= =         =
  ρ kg / m 3
                  kg      kg   d
                  m3      m3
Tegangan Permukaan
                 molekul2 zat cair slg tarik menarik

                 Gaya berbanding lurus dgn massa
                 Berbanding terbalik dgn kuadrat
                 Jarak antar pusat massa


                 Tekanan internal lebih tinggi
                 daripada tekanan sekitarnya



      πd 2
πdσ =      ∆p
       4
∆p = 4σ d
Kapilaritas

  Air                                       Air raksa




         2σ s                2σ s
    ∆h =      ⋅ cos β   ∆h =      ⋅ cos β
         Rρg                 Rγ
Contoh

Tabung gelas berdiameter 3 mm dimasukkan secara
vertikal ke dalam air.
Hitung kenaikan kapiler apabila
tegangan permukaan, σ = 0,0736 N/m
tabung dianggap bersih.
Kenaikan kapiler dihitung dengan rumus
          2σ s
     ∆h =      ⋅ cos β
          Rρg
 Sistem SI
                      2 ⋅ 0,0736           β=0
             ∆h =                     ⋅1
                  0,0015 ⋅1000 ⋅ 9,81
             ∆h = 0,01 m = 1 cm
Tekanan uap
soal


Dua buah plat berbentuk bujursangkar dengan
sisi 0,6 m saling sejajar dan berjarak 12,5 mm.
Di antara kedua plat terdapat oli.
Plat bawah diam dan plat atas bergerak dengan
kecepatan 2,5 m/d, dan diperlukan gaya 100 N
untuk menjaga kecepatan tersebut.
Hitung viskositas dinamik dan kinematik oli
apabila rapat relatifnya adalah 0,95.
Penyelesaian
y     = 12,5 mm = 0,0125 m
S     = ρ oli/ ρ air   = 0,95
            ρ oli = 950 kg/m3
Tegangan geser
 τ = Gaya/Luas = F/A
            =100/(0,6X 0,6) = 277,78 N/m2
                            277,78 = µ 2,5/0,0125
     du
τ =µ
     dy                                µ = 1,389 Nd/m2
Kekentalan kinematik
     µ 1,389
ν=    =      = 1,462 ⋅ 10 −3 m 2 / d
     ρ 950
soal




Tabung berdiameter 2 mm berisi air raksa
dimasukkan ke dalam bak berisi air raksa.
Tegangan permukaan air raksa, σ = 480 X 10 -3
N/m. dan sudut kontak 45 °. Hitung penurunan
permukaan air raksa dalam tabung. Rapat relatif
air raksa 13,6.
Penyelesaian

 S       = ρ air raksa/ ρ air = 13,6
              ρ air raksa= 13.600 kg/m3
      2σ s
 ∆h =      ⋅ cos β
      Rρg
           2 ⋅ 480 ⋅ 10 −3
  ∆h =                       ⋅ cos 45°
       13.600 ⋅ 9,81 ⋅ 0,001

  ∆h = 5,088 ⋅ 10 −3 m = 5,088 mm
soal

                                          d=0,3 m
Tangki baja berisi minyak A dan air B.
Di atas minyak terdapat udara yang        udara     0,2 m
bisa diubah tekanannya.
Apabila tekanan dinaikkan sampai 1
                                         Minyak A   0,5 m
MPa, berapakah penurunan
permukaan air dan minyak.
Modulus elastisitas zat cair adalah
                                          Air B     0,8 m
2050 MN/m2 untuk minyak dan
2075 MN/m2 untuk air.
Dianggap tangki tidak mengalami
perubahan volume
Penyelesaian
                     π
  Volume        Vm =   ( 0,3) ⋅ 0,5 = 0,035343 m 3
                             2


  minyak
                     4
                      π
                Vair = ( 0,3) ⋅ 0,8 = 0,056549 m
                             2                   3
   Volume air
                      4
     dp    ∆p                        (1 − 0)
K =−    =−              2050 = −                    minyak
     dV    ∆V                    ∆Vm / 0,035343
     V     V            ∆Vm = −0,00001724 m 3
                                       (1 − 0)
                        2075 = −                    air
                                 ∆Vair / 0,056549
                        ∆Vair = −0,00002725 m 3
Penyelesaian


   ∆Vm = −0,00001724 m 3
   ∆Vair = −0,00002725 m 3

 ∆Vtotal = −0,00004449 m 3
 Apabila x adalah penurunan permukaan zat cair

                         [          ]
   − 0,00004449 m 3 = − π ( 0,3) / 4 x
                                2



    X = 0,000629 m = 0,629 mm

Dari hasil penurunan tersebut, terlihat bahwa zat
cair (Minyak dan air) merupakan zat yang bersifat
Incompressible
HIDROSTATIKA

Cabang dari hidraulika yg mempelajari perilaku zat cair
dalam keadaan diam
Hk Newton ttg KEKENTALAN
Apabila gradien kecepatan NOL  tegangan geser nol.

 •Tekanan zat cair, variasi tekanan sbg fungsi jarak
 vertikal
 Alat yg digunakan utk mengukur tekanan hidrostatis

 Gaya tekanan yg bekerja pd bidang permukaan dan
 bidang terendam
 Aplikasi pd permasalahan hidrostatika :
        Analisis stabilitas bendungan,Pintu Air dsb
TEKANAN
      Jumlah gaya tiap satuan luas
             F
          p=
             A
      p     = tekanan (kgf/m2 atau N/m2)
      F     = gaya (kgf atau N)
      A     = luas (m2)
Apabila gaya yg bekerja tidak merata pada suatu
bidang, tekanan yg bekerja diberikan dalam bentuk:
              dF
           p=
              dA
Apabila tekanan diketahui, gaya yg bekerja dpt
diketahui
                                                     F = pA
Tekanan pd suatu titik
Tekanan pd suatu zat cair diam adalah sama
dalam segala arah
                           p
                Fs

                                        px
                                   dy
                                         Fx
           ds

            α
                     dx

      py
                      Fy       W
p adalah tekanan
    px      = tekanan arah horizontal
    py      = tekanan arah vertikal

    dx     = ds cos α
    dy     = ds sin α

                                             dy
    Berat prisma segitiga zat cair      W = γ ( dx ⋅ 1)
                                             2
Gaya tekanan yg bekerja pd permukaan
     Fx      = px . dy . 1 = px . dy
     Fy      = py . dx . 1 = py . dx
     Fs      = p . ds . 1 = p . ds
Persamaan kesetimbangan arah x              Fx      = Fs sin α
                                            px . dy = p ds sin α
                                            px ds sin α     = p ds sin α
     Sehingga px = p
Persamaan kesetimbangan arah y
      Fy – W - Fs cos α                         =0
      py . dx - γ (dy/2) . dx - p ds cos α      =0
      atau
      py ds cos α - γ (dy/2) . ds cos α - p ds cos α   =0
      py - γ (dy/2) - p                         =0
Karena prisma sangat kecil dy dianggap 0
Sehingga py = p

        diperoleh px = py = p

 Tekanan dalam berbagai arah yg bekerja pada suatu titik dalam
 zat cair diam adalah sama

 Besarnya gaya tekanan yg bekerja pd suatu bidang diberikan

        F = ∫ A pdA              F = pA
Distribusi Tekanan pada Zat Cair Diam


Berat zat cair di atas dasar tangki   W = γ.V = γ.A h




              h1
                                 h2

                                                    h3
      A


                          A


                                             A
Distribusi Tekanan pada Zat Cair Diam

Tekanan yg bekerja pada masing-masing
dasar tangki
                          p = W/A = γ.A h /A

                          p = γ. H = ρ g h



                  h1
                                   h2

                                                   h3
           A


                            A


                                               A
1. Tangki baja berisi minyak A
dan air B. Di atas minyak
terdapat udara yang bisa
diubah tekanannya.
Apabila tekanan dinaikkan
sampai 1 MPa, berapakah
penurunan permukaan air dan
minyak.
Modulus elastisitas zat cair =
 minyak = 2050 MN/m2
 air     = 2075 MN/m2
Dianggap tangki tidak
mengalami perubahan volume


 2. Dua buah plat sejajar berjarak 0,02 cm. Plat bagian bawah tetap,
 sedang plat atas bergerak dengan kecepatan 50 cm/det. Untuk
 menggerakkan plat dengan kecepatan tersebut diperlukan gaya tiap
 satuan luas sebesar 2 N/m2. Tentukan viskositas fluida yang berada
 di antara kedua plat.
dp    ∆p
Penyelesaian               K =−    =−
                                dV    ∆V
                                V     V

                                 (1 − 0)
               2050 = −
                                [
                        ∆Vm ⋅ / 600π ( 300 ) / 4
                                            2
                                                   ]
D V minyak = -20 690 mm3
                                   (1 − 0)
               2075 = −
                                 [
                        ∆Vair ⋅ / 700π ( 300 ) / 4
                                              2
                                                     ]
D V air = -23 850 mm3


               D V total = -44 540 mm3
Penyelesaian


     ∆ V total = -44
     540 mm3
 Apabila x adalah penurunan permukaan zat cair

                      [           ]
         − 44540 = − π ( 300 ) / 4 x
                              2




          X = 0,630 mm
Penyelesaian

 y      = 0,02 cm   = 0,0002 m
 V      = 50 cm/det = 0,5 m/det

 Tegangan geser
 τ = 2 N/m2
          du    V
     τ =µ    =µ
          dy    y
         τ    2
      µ= µ=       = 8 × 10 Nd / m
                          −4      2

        V    0,5
         y 0,0002
1. Berapakah gaya yang diperlukan untuk
menggerakkan suatu blok berukuran 35 cm X 55 cm
dengan kecepatan 3 m/det yang diletakkan di atas
lapisan minyak setebal 0,6 mm. Viskositas minyak 0,81
Pa.s
2. Tentukan tinggi kolom air yg terbentuk di dalam
tabung vertikal berdiameter 1 mm karena gaya kapiler
apabila tabung tersebut dimasukkan ke dalam air.
Tegangan permukaan σ = 7,4 10 -2 N/m dan sudut
kontak 5°
3. Dalam satuan internasional (SI) berilah satuan dari
   masing-masing besaran berikut:
a. Gaya
b. Debit
c. Gravitasi
d. Kekentalan dinamis
e. Kekentalan kinematik
f. Rapat massa
g. Berat jenis
Penyelesaian 1

         du    V
    τ =µ    =µ
         dy    y

                  3
    τ = 0,81            = 4050 N / m 2
             0,6 / 1000

        F        F =τ ⋅ A
     τ=
        A

                 35  55 
     F = 4050 ⋅            = 780 N
                 100  100 
Penyelesaian 2

        2σ s
   ∆h =      ⋅ cos β
        Rρg

           2 ⋅ 7,4 ⋅ 10 −2
   ∆h =                      ⋅ cos 5
        1000 ⋅ 9,81 ⋅ 0,0005

   ∆h = 0,03 m
3. Dalam satuan internasional (SI) berilah satuan dari
   masing-masing besaran berikut:
a. Gaya                   :N
b. Debit                  : m3/det
c. Gravitasi              : m/det2
d. Kekentalan dinamis     : Ndet/m2 = Pa.det
e. Kekentalan kinematik : m2/det
f. Rapat massa            : kg/m3
g. Berat jenis            : N/m3
Tekanan atmosfer, relatif dan absolut

Tekanan atmosfer dpt diukur berdasarkan tinggi kolom
zat cair yg bisa ditahan

Tekanan relatif / tekanan terukur:
Tekanan yg diukur berdasar tekanan atmosfer
Positif       lebih besar dari tek. Atm
Negatif       lebih kecil dari tek. Atm
Tekanan terukur
                        Tekanan atmosfer

Tekanan terukur
Negatif (vakum)
                          Tekanan atmosfer
              Tekanan absolut

Nol absolut
Tekanan atmosfer, relatif dan absolut

Tekanan dinyatakan dlm tinggi zat cair

Manometer

Bidang dgn Tekanan sama

Piezometer
Manometer Mikro

Manometer Tabung U

Manometer Diferensial


Gaya Tekanan pada bidang terendam

Bidang datar

Bidang Lengkung
   Brp batas viskositas zat cair, berubah menjadi
    padat.
   Contoh kasus, pada proses agar-agar.

   Gas menjadi cair ? Untuk kasus LNG/LPG

More Related Content

What's hot

2 struktur-statis-tertentu2-libre
2 struktur-statis-tertentu2-libre2 struktur-statis-tertentu2-libre
2 struktur-statis-tertentu2-librerosidahmad
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aceh Engineering State
 
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluranPertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluranBahar Saing
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMarfizal Marfizal
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongYahya M Aji
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Marfizal Marfizal
 
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cairGaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cairGanisa Elsina Salamena
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMarfizal Marfizal
 
Definisi sifat fluida
Definisi sifat fluidaDefinisi sifat fluida
Definisi sifat fluidaoilandgas24
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencanavieta_ressang
 
soal-soal-dan-penyelesaian-hidrolika-1pdf_compress.pdf
soal-soal-dan-penyelesaian-hidrolika-1pdf_compress.pdfsoal-soal-dan-penyelesaian-hidrolika-1pdf_compress.pdf
soal-soal-dan-penyelesaian-hidrolika-1pdf_compress.pdfFitriHariyanti4
 
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipacahpati138
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1Jaka Jaka
 

What's hot (20)

2 struktur-statis-tertentu2-libre
2 struktur-statis-tertentu2-libre2 struktur-statis-tertentu2-libre
2 struktur-statis-tertentu2-libre
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
 
Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
 
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluranPertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
 
Mekanika fluida ppt
Mekanika fluida pptMekanika fluida ppt
Mekanika fluida ppt
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Prinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanahPrinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanah
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
 
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cairGaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
 
Definisi sifat fluida
Definisi sifat fluidaDefinisi sifat fluida
Definisi sifat fluida
 
Materi 1 mekanika fluida 1
Materi 1 mekanika fluida 1Materi 1 mekanika fluida 1
Materi 1 mekanika fluida 1
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 
soal-soal-dan-penyelesaian-hidrolika-1pdf_compress.pdf
soal-soal-dan-penyelesaian-hidrolika-1pdf_compress.pdfsoal-soal-dan-penyelesaian-hidrolika-1pdf_compress.pdf
soal-soal-dan-penyelesaian-hidrolika-1pdf_compress.pdf
 
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Hidraulika I Pneumatika 1. Pr
Hidraulika I Pneumatika 1. PrHidraulika I Pneumatika 1. Pr
Hidraulika I Pneumatika 1. Pr
 
Modul1
Modul1Modul1
Modul1
 
Hidraulika motori
Hidraulika motoriHidraulika motori
Hidraulika motori
 
Dimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika FluidaDimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika Fluida
 
Mekanika fluida
Mekanika fluidaMekanika fluida
Mekanika fluida
 
Mekanika fluida
Mekanika fluidaMekanika fluida
Mekanika fluida
 
Fluida statiss
Fluida statissFluida statiss
Fluida statiss
 
Soal soal fisika
Soal soal fisikaSoal soal fisika
Soal soal fisika
 

Similar to Hidraulika i

SIFATZATCAIR.ppt
SIFATZATCAIR.pptSIFATZATCAIR.ppt
SIFATZATCAIR.pptHaqiSyadana
 
SIFAT_ZAT_CAIR_DAN_SATUANNYA.ppt
SIFAT_ZAT_CAIR_DAN_SATUANNYA.pptSIFAT_ZAT_CAIR_DAN_SATUANNYA.ppt
SIFAT_ZAT_CAIR_DAN_SATUANNYA.pptHerliana22
 
Mekanika fluida i @ tia setiawan
Mekanika fluida i @ tia setiawanMekanika fluida i @ tia setiawan
Mekanika fluida i @ tia setiawanTiaSetiawan5
 
mekanika fluida pertemuan ke dua unlam.ppt
mekanika fluida  pertemuan ke dua unlam.pptmekanika fluida  pertemuan ke dua unlam.ppt
mekanika fluida pertemuan ke dua unlam.pptdiaadalahcinta
 
Mekanika fluida firman ahyuda
Mekanika fluida firman ahyudaMekanika fluida firman ahyuda
Mekanika fluida firman ahyudafirmanahyuda
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMarfizal Marfizal
 
01 introduction to fluids mechanics
01 introduction  to fluids mechanics01 introduction  to fluids mechanics
01 introduction to fluids mechanicspraptome
 
01 introduction to fluids mechanics
01 introduction  to fluids mechanics01 introduction  to fluids mechanics
01 introduction to fluids mechanicspraptome
 
01 introduction to fluids mechanics
01 introduction  to fluids mechanics01 introduction  to fluids mechanics
01 introduction to fluids mechanicspraptome
 
3. b. ppt hyperlink fluida statik
3. b. ppt hyperlink   fluida statik3. b. ppt hyperlink   fluida statik
3. b. ppt hyperlink fluida statikIlham Mubarak
 
Rangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpRangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpABI Fadly
 

Similar to Hidraulika i (20)

SIFATZATCAIR.ppt
SIFATZATCAIR.pptSIFATZATCAIR.ppt
SIFATZATCAIR.ppt
 
SIFAT_ZAT_CAIR_DAN_SATUANNYA.ppt
SIFAT_ZAT_CAIR_DAN_SATUANNYA.pptSIFAT_ZAT_CAIR_DAN_SATUANNYA.ppt
SIFAT_ZAT_CAIR_DAN_SATUANNYA.ppt
 
Mekanika fluida i @ tia setiawan
Mekanika fluida i @ tia setiawanMekanika fluida i @ tia setiawan
Mekanika fluida i @ tia setiawan
 
mekanika fluida pertemuan ke dua unlam.ppt
mekanika fluida  pertemuan ke dua unlam.pptmekanika fluida  pertemuan ke dua unlam.ppt
mekanika fluida pertemuan ke dua unlam.ppt
 
Mekanika fluida firman ahyuda
Mekanika fluida firman ahyudaMekanika fluida firman ahyuda
Mekanika fluida firman ahyuda
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
 
Fluida Statis
Fluida StatisFluida Statis
Fluida Statis
 
01 introduction to fluids mechanics
01 introduction  to fluids mechanics01 introduction  to fluids mechanics
01 introduction to fluids mechanics
 
01 introduction to fluids mechanics
01 introduction  to fluids mechanics01 introduction  to fluids mechanics
01 introduction to fluids mechanics
 
01 introduction to fluids mechanics
01 introduction  to fluids mechanics01 introduction  to fluids mechanics
01 introduction to fluids mechanics
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
3. b. ppt hyperlink fluida statik
3. b. ppt hyperlink   fluida statik3. b. ppt hyperlink   fluida statik
3. b. ppt hyperlink fluida statik
 
contoh laporan
contoh laporancontoh laporan
contoh laporan
 
Rangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpRangkumanipafisikasmp
Rangkumanipafisikasmp
 

Hidraulika i

  • 1. HIDRAULIKA I Pendahuluan Istilah Besaran Fisik Simbol dan Sistem Satuan Karakteristik/Sifat-sifat zat cair HIDROSTATIKA Tekanan Zat Cair pada Suatu Titik Distribusi Tekanan pada Zat Cair Diam Keseimbangan Benda Terapung Zat cair dalam kesetimbangan relatif
  • 2. KINEMATIKA ZAT CAIR Macam Aliran Garis Arus dan Tabung Arus Percepatan Partikel Zat Cair Debit Aliran Persamaan Kontinuitas PERS. BERNOULLI PERS. MOMENTUM
  • 3. REFERENSI Dake, JMK. 1983,“Essential of Engineering Hydraulics”, John Wiley and Sons. Daily, J.W. and Harleman, DRF., 1973, Fluid Dynamics, Addison-Wesley, USA Granger, R.A. 1995, Fluid Mechanics, Dover Publications, Inc., New York Graf , W.H. and Altinakar, M.S., 1991, Hydrodynamique, Eyrolles,Paris Maryono, A., et al., 2002: Hidrolika Terapan, PT.Pradnya Paramita, Jakarta Nakayama,Y and Boucher, RF.,1999, Introduction to Fluid Mechanics, Arnolds USA Triatmodjo, B., 1995, Hidrolika I, Percetakan Beta Offset, Yogyakarta, Buku yang lain: Kamus Bahasa Inggris-Indonesia, Matematika Teknik, matematika Dasar dll
  • 4. Civil and Environmental Fluids  What kinds of Civil and Environmental Engineering projects require an understanding of fluids? Water Distribution Systems Pumps, Pipes, Tanks, Valves Wastewater collection Systems Water/Wastewater Treatment Plants Dams, Reservoirs, Hydropower, Irrigation Waste discharges into the environment Flood Management Projects
  • 8. Untuk perencanaan distribusi air bersih, aliran melalui sistem perpipaan
  • 9. Lock Haven Flood Protection Project Cost: $85M http://www.nab.usace.army.mil/pbriefs/lhfloodpro.html
  • 10. Lihat V. 10 3, 10.4 dan 10.5
  • 11. Fr = 3.5 steady Jump
  • 14. My Goals for Course  That each of you develop an intuition for the fundamental principles of fluid mechanics/hydraulics  That you leave this course saying, “Fluids makes sense” and “I can tackle fluids problems.”  That we have an enjoyable semester learning together
  • 15. Pendahuluan Hidraulika berasal dari HYDOR (bhs. YUNANI) = Air Mempelajari Perilaku Air baik dalam keadaan diam maupun bergerak Di Eropa Digunakan dalam perencanaan bangunan2 air Mesir Kuno/Babylonia : 2500 SM bangunan irigasi, drainasi, bendungan, saluran, aquaduk
  • 16. Saluran air Bendungan air Mengetahui tekanan dan ruang gerak air Mengentahui daya dukung air Irigasi Drainasi Pemompaan air PLTA Bak mandi Mengetahui sifat dan perilaku air Pengerjaan sumur Perpipaan Pintu air Mengetahui penurunan permukaan air dan Q Menget. Perkemb di bid. Pengairan
  • 17. Volume dan daya serap air Pembuatan break water SD Air, DAS, Bangunan Air Pengeboran artesis Mineral dalam air, minyak bumi bawah air Pompa hidrolik Kedalaman air dalam laut Galangan kapal Abrasi Penanggulangan erosi dan banjir Siklus hujan Gaya Tekan pada bidang terendam Pengairan Pembuatan tangki air Muka air tanah dlm perencanaan pondasi Gorong2 Kesimb. Benda terapung Resultan gaya
  • 18. Archimedes Hukum Benda Terapung Leonardo da Vinci (1452-1519) Penelitian mengenai aliran melalui saluran terbuka, gerak relatif fluida, gelombang, pompa hidraulis,dll Simon Stevin (1548-1620) Gaya yang dilakukan oleh zat cair pada bidang terendam Galileo Galilei (1564-1642) Benda jatuh dalam zat cair
  • 20. MEKANIKA MEKANIKA FLUIDA MEKANIKA ZAT PADAT (Fluid Mechanics) (Solid Mechanics) HYDRO DINAMIKA AERO DYNAMIKA (Hidrodynamics) (Aerodynamics)
  • 21. HIDRO DINAMIKA (Hidrodynamics) HIDRO STATIKA ZAT CAIR DIAM HIDRO DINAMIKA HIDRO DINAMIKA ZAT CAIR IDEAL ZAT CAIR RIIL HIDRO DINAMIKA LAPIS BATAS
  • 22.
  • 24. Dimensi dan Satuan Dimensi: Besaran terukur yang menunjukkan karakteristik suatu obyek Misal : panjang, waktu, temperatur, dsb Satuan Suatu standar untuk mengukur dimensi Misal : SI (Satuan Internasional)
  • 25. SI (Satuan Internasional) untuk satuan dasar : Panjang (l) : (L) dalam meter (m) Waktu (t) : (T) dalam detik (s) Massa (m) : (M) dalam kilogram (kg) Hukum Newton Gaya = Massa X Percepatan (F) = (m) X (a) (F) Dalam Sistem SI: Gaya = ML/T2 = N (Newton)
  • 26. Rapat massa/massa jenis Rapat massa = massa / volume (ρ ) = (m) / (V) SI, rapat massa = M/L3 = kg/m3 Usaha (W) Usaha = Gaya X Jarak (W) = (F) x (l) SI, usaha = ML2/T2 = Nm = J (Joule)
  • 28.
  • 29. soal  A commonly used equation for determining the volume rate of flow, Q, of a liquid through an orifice located in the side of a tank is  where A is the area of the orifice, g is the acceleration of gravity, and h is the height of the liquid above the orifice.  Investigate the dimensional homogeneity of this formula.
  • 30. Sifat-sifat zat cair Fluida : 1. Zat cair 2. Gas Kesamaan Kedua zat tidak melawan terhadap perubahan bentuk Kedua zat tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser Perbedaan Zat cair mempunyai permukaan bebas, massa zat cair mengisi volume yg diperlukan (pada suatu ruangan). Zat yg praktis tidak termampatkan. Gas tidak mempunyai permukaan bebas, massanya mengisi slr ruangan. Gas adalah zat yg praktis dapat dimampatkan.
  • 31. Sifat –sifat zat cair •Apabila ruangan lebih besar dari volume zat cair, akan terbentuk permukaan bebas horizontal yang berhubungan dgn atmosfer. •Mempunyai rapat massa dan berat jenis •Dpt dianggap incompressible •Mempunyai viskositas •Mempunyai kohesi, adhesi, dan tegangan permukaan Rapat massa, Berat Jenis dan Rapat Relatif Rapat massa : massa zat cair tiap satuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu M ρ= Kg/m3 V
  • 32. Berat Jenis Berat jenis : berat benda tiap satuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu γ =ρ g N/m3 untuk SI dan kgf/m3 untuk MKS BJ air pada 4 ° C adalah 9.81 kN/m3 atau 1000 kgf/m3 atau 1 ton/m3 SI digunakan ρ = 1000 kg/m3 MKS digunakan γ = 1000 kgf/m3 = 1 t/m3 Rapat relatif : perbandingan antara rapat massa suatu zat dan rapat massa air ρ zatcair γ zatcair S= = ρ air γ air
  • 33. Sifat fisik air Air laut fluida udara Sifat fisik air
  • 34. Massa Jenis Air vs Suhu
  • 35. Contoh Satu liter minyak mempunyai berat 0,70 kgf. Hitung Berat Jenis, rapat massa dan rapat relatif Penyelesaian : Menggunakan MKS. minyak Volume = V = 1 liter = 0,001 m3 Berat = W = 0,70 kgf Berat jenis = Berat /Volume γ =W/V = 0,70/0,001 = 700 kgf/m3 Rapat massa , γ =ρ g ρ= γ /g = 700/9,81 = 71,36 kgf.d2/m4 71,36 . 9,81 = 700 kgm /m3 Rapat relatif , S = γm/ γa S = 700/1000 = 0,700
  • 36. Contoh Satu liter minyak mempunyai berat 7,02 N. Hitung Berat Jenis, rapat massa dan rapat relatif Penyelesaian : Menggunakan SI. minyak Volume = V = 1 liter = 0,001 m3 Berat = W = 7,02 N Berat jenis = Berat /Volume γ =W/V = 7,02/0,001 = 7020 N/m3 Rapat massa , γ =ρ g ρ= γ /g = 7020/9,81 = 7156 kg /m3 Rapat relatif , S = γm/ γa S = 715,6/1000 = 0,7156
  • 37. Kemampatan Zat Cair Perubahan (pengecilan) volume karena adanya perubahan (penambahan) tekanan Perbandingan antara perubahan tekanan dan perubahan volume terhadap volume awal ( Modulus Elastisitas) dp dp adalah pertambahan tekanan K =− dV adalah pengurangan volume dari dV volume awal V Nilai K untuk zat cair adalah sangat besar sehingga perubahan volume karena perubahan tekanan adalah sangat kecil
  • 38. Contoh : Modulus elastisitas air adalah K =2,24 10 9 N/m2 Berapa perubahan volume dari 1 m3 air bila terjadi pertambahan tekanan sebesar 20 bar ( 1 bar = 10 5 N/m2) Penyelesaian: dp ∆p K =− =− dV ∆V V V V∆p 1 ⋅ 20 ⋅ 10 5 ∆V = − = = −0,00089 m 3 K 2,24 ⋅ 109
  • 39. Kekentalan zat cair (Viskositas) Kekentalan : Sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser pada wakrtu bergerak/mengalir. Zat cair ideal diangggap tidak mempunyai kekentalan. kekentalan BESAR:. Zat cair kental : oli, sirop kekentalan KECIL Zat cair encer : air µ ν= Kekentalan kinematik (m2/d) ρ Kekentalan dinamik (Nd/m2) µ = νρ
  • 40. Kekentalan zat cair Tegangan geser antara dua lapis zat cair sebanding dengan gradien du kecepatan dalam arah tegak lurus τ =µ dengan gerak dy
  • 43. Kekentalan zat cair du τ =µ dy Diagram rheologi
  • 45. Hitung viskositas kinematik zat cair yang mempunyai rapat relatif 0,95 dan viskositas dinamik 0,0011 Nd/m2 ρ zc S= = 0,95 ρ zc = 0,95 X 1000 = 950 kg/m3 ρ air µ 0,0011 ν= = = 1,16 ⋅ 10 −6 m 2 / d ρ 950 kg m d kg µ Nd / m 2 d 2 m 2 = md = m 2 ν= = = ρ kg / m 3 kg kg d m3 m3
  • 46. Tegangan Permukaan molekul2 zat cair slg tarik menarik Gaya berbanding lurus dgn massa Berbanding terbalik dgn kuadrat Jarak antar pusat massa Tekanan internal lebih tinggi daripada tekanan sekitarnya πd 2 πdσ = ∆p 4 ∆p = 4σ d
  • 47. Kapilaritas Air Air raksa 2σ s 2σ s ∆h = ⋅ cos β ∆h = ⋅ cos β Rρg Rγ
  • 48. Contoh Tabung gelas berdiameter 3 mm dimasukkan secara vertikal ke dalam air. Hitung kenaikan kapiler apabila tegangan permukaan, σ = 0,0736 N/m tabung dianggap bersih. Kenaikan kapiler dihitung dengan rumus 2σ s ∆h = ⋅ cos β Rρg Sistem SI 2 ⋅ 0,0736 β=0 ∆h = ⋅1 0,0015 ⋅1000 ⋅ 9,81 ∆h = 0,01 m = 1 cm
  • 50. soal Dua buah plat berbentuk bujursangkar dengan sisi 0,6 m saling sejajar dan berjarak 12,5 mm. Di antara kedua plat terdapat oli. Plat bawah diam dan plat atas bergerak dengan kecepatan 2,5 m/d, dan diperlukan gaya 100 N untuk menjaga kecepatan tersebut. Hitung viskositas dinamik dan kinematik oli apabila rapat relatifnya adalah 0,95.
  • 51. Penyelesaian y = 12,5 mm = 0,0125 m S = ρ oli/ ρ air = 0,95 ρ oli = 950 kg/m3 Tegangan geser τ = Gaya/Luas = F/A =100/(0,6X 0,6) = 277,78 N/m2 277,78 = µ 2,5/0,0125 du τ =µ dy µ = 1,389 Nd/m2 Kekentalan kinematik µ 1,389 ν= = = 1,462 ⋅ 10 −3 m 2 / d ρ 950
  • 52. soal Tabung berdiameter 2 mm berisi air raksa dimasukkan ke dalam bak berisi air raksa. Tegangan permukaan air raksa, σ = 480 X 10 -3 N/m. dan sudut kontak 45 °. Hitung penurunan permukaan air raksa dalam tabung. Rapat relatif air raksa 13,6.
  • 53. Penyelesaian S = ρ air raksa/ ρ air = 13,6 ρ air raksa= 13.600 kg/m3 2σ s ∆h = ⋅ cos β Rρg 2 ⋅ 480 ⋅ 10 −3 ∆h = ⋅ cos 45° 13.600 ⋅ 9,81 ⋅ 0,001 ∆h = 5,088 ⋅ 10 −3 m = 5,088 mm
  • 54. soal d=0,3 m Tangki baja berisi minyak A dan air B. Di atas minyak terdapat udara yang udara 0,2 m bisa diubah tekanannya. Apabila tekanan dinaikkan sampai 1 Minyak A 0,5 m MPa, berapakah penurunan permukaan air dan minyak. Modulus elastisitas zat cair adalah Air B 0,8 m 2050 MN/m2 untuk minyak dan 2075 MN/m2 untuk air. Dianggap tangki tidak mengalami perubahan volume
  • 55. Penyelesaian π Volume Vm = ( 0,3) ⋅ 0,5 = 0,035343 m 3 2 minyak 4 π Vair = ( 0,3) ⋅ 0,8 = 0,056549 m 2 3 Volume air 4 dp ∆p (1 − 0) K =− =− 2050 = − minyak dV ∆V ∆Vm / 0,035343 V V ∆Vm = −0,00001724 m 3 (1 − 0) 2075 = − air ∆Vair / 0,056549 ∆Vair = −0,00002725 m 3
  • 56. Penyelesaian ∆Vm = −0,00001724 m 3 ∆Vair = −0,00002725 m 3 ∆Vtotal = −0,00004449 m 3 Apabila x adalah penurunan permukaan zat cair [ ] − 0,00004449 m 3 = − π ( 0,3) / 4 x 2 X = 0,000629 m = 0,629 mm Dari hasil penurunan tersebut, terlihat bahwa zat cair (Minyak dan air) merupakan zat yang bersifat Incompressible
  • 57. HIDROSTATIKA Cabang dari hidraulika yg mempelajari perilaku zat cair dalam keadaan diam Hk Newton ttg KEKENTALAN Apabila gradien kecepatan NOL  tegangan geser nol. •Tekanan zat cair, variasi tekanan sbg fungsi jarak vertikal Alat yg digunakan utk mengukur tekanan hidrostatis Gaya tekanan yg bekerja pd bidang permukaan dan bidang terendam Aplikasi pd permasalahan hidrostatika : Analisis stabilitas bendungan,Pintu Air dsb
  • 58. TEKANAN Jumlah gaya tiap satuan luas F p= A p = tekanan (kgf/m2 atau N/m2) F = gaya (kgf atau N) A = luas (m2) Apabila gaya yg bekerja tidak merata pada suatu bidang, tekanan yg bekerja diberikan dalam bentuk: dF p= dA Apabila tekanan diketahui, gaya yg bekerja dpt diketahui F = pA
  • 59. Tekanan pd suatu titik Tekanan pd suatu zat cair diam adalah sama dalam segala arah p Fs px dy Fx ds α dx py Fy W
  • 60. p adalah tekanan px = tekanan arah horizontal py = tekanan arah vertikal dx = ds cos α dy = ds sin α dy Berat prisma segitiga zat cair W = γ ( dx ⋅ 1) 2 Gaya tekanan yg bekerja pd permukaan Fx = px . dy . 1 = px . dy Fy = py . dx . 1 = py . dx Fs = p . ds . 1 = p . ds Persamaan kesetimbangan arah x Fx = Fs sin α px . dy = p ds sin α px ds sin α = p ds sin α Sehingga px = p
  • 61. Persamaan kesetimbangan arah y Fy – W - Fs cos α =0 py . dx - γ (dy/2) . dx - p ds cos α =0 atau py ds cos α - γ (dy/2) . ds cos α - p ds cos α =0 py - γ (dy/2) - p =0 Karena prisma sangat kecil dy dianggap 0 Sehingga py = p diperoleh px = py = p Tekanan dalam berbagai arah yg bekerja pada suatu titik dalam zat cair diam adalah sama Besarnya gaya tekanan yg bekerja pd suatu bidang diberikan F = ∫ A pdA F = pA
  • 62. Distribusi Tekanan pada Zat Cair Diam Berat zat cair di atas dasar tangki W = γ.V = γ.A h h1 h2 h3 A A A
  • 63. Distribusi Tekanan pada Zat Cair Diam Tekanan yg bekerja pada masing-masing dasar tangki p = W/A = γ.A h /A p = γ. H = ρ g h h1 h2 h3 A A A
  • 64. 1. Tangki baja berisi minyak A dan air B. Di atas minyak terdapat udara yang bisa diubah tekanannya. Apabila tekanan dinaikkan sampai 1 MPa, berapakah penurunan permukaan air dan minyak. Modulus elastisitas zat cair = minyak = 2050 MN/m2 air = 2075 MN/m2 Dianggap tangki tidak mengalami perubahan volume 2. Dua buah plat sejajar berjarak 0,02 cm. Plat bagian bawah tetap, sedang plat atas bergerak dengan kecepatan 50 cm/det. Untuk menggerakkan plat dengan kecepatan tersebut diperlukan gaya tiap satuan luas sebesar 2 N/m2. Tentukan viskositas fluida yang berada di antara kedua plat.
  • 65. dp ∆p Penyelesaian K =− =− dV ∆V V V (1 − 0) 2050 = − [ ∆Vm ⋅ / 600π ( 300 ) / 4 2 ] D V minyak = -20 690 mm3 (1 − 0) 2075 = − [ ∆Vair ⋅ / 700π ( 300 ) / 4 2 ] D V air = -23 850 mm3 D V total = -44 540 mm3
  • 66. Penyelesaian ∆ V total = -44 540 mm3 Apabila x adalah penurunan permukaan zat cair [ ] − 44540 = − π ( 300 ) / 4 x 2 X = 0,630 mm
  • 67. Penyelesaian y = 0,02 cm = 0,0002 m V = 50 cm/det = 0,5 m/det Tegangan geser τ = 2 N/m2 du V τ =µ =µ dy y τ 2 µ= µ= = 8 × 10 Nd / m −4 2 V 0,5 y 0,0002
  • 68. 1. Berapakah gaya yang diperlukan untuk menggerakkan suatu blok berukuran 35 cm X 55 cm dengan kecepatan 3 m/det yang diletakkan di atas lapisan minyak setebal 0,6 mm. Viskositas minyak 0,81 Pa.s 2. Tentukan tinggi kolom air yg terbentuk di dalam tabung vertikal berdiameter 1 mm karena gaya kapiler apabila tabung tersebut dimasukkan ke dalam air. Tegangan permukaan σ = 7,4 10 -2 N/m dan sudut kontak 5°
  • 69. 3. Dalam satuan internasional (SI) berilah satuan dari masing-masing besaran berikut: a. Gaya b. Debit c. Gravitasi d. Kekentalan dinamis e. Kekentalan kinematik f. Rapat massa g. Berat jenis
  • 70. Penyelesaian 1 du V τ =µ =µ dy y 3 τ = 0,81 = 4050 N / m 2 0,6 / 1000 F F =τ ⋅ A τ= A  35  55  F = 4050 ⋅    = 780 N  100  100 
  • 71. Penyelesaian 2 2σ s ∆h = ⋅ cos β Rρg 2 ⋅ 7,4 ⋅ 10 −2 ∆h = ⋅ cos 5 1000 ⋅ 9,81 ⋅ 0,0005 ∆h = 0,03 m
  • 72. 3. Dalam satuan internasional (SI) berilah satuan dari masing-masing besaran berikut: a. Gaya :N b. Debit : m3/det c. Gravitasi : m/det2 d. Kekentalan dinamis : Ndet/m2 = Pa.det e. Kekentalan kinematik : m2/det f. Rapat massa : kg/m3 g. Berat jenis : N/m3
  • 73. Tekanan atmosfer, relatif dan absolut Tekanan atmosfer dpt diukur berdasarkan tinggi kolom zat cair yg bisa ditahan Tekanan relatif / tekanan terukur: Tekanan yg diukur berdasar tekanan atmosfer Positif  lebih besar dari tek. Atm Negatif  lebih kecil dari tek. Atm
  • 74. Tekanan terukur Tekanan atmosfer Tekanan terukur Negatif (vakum) Tekanan atmosfer Tekanan absolut Nol absolut
  • 75. Tekanan atmosfer, relatif dan absolut Tekanan dinyatakan dlm tinggi zat cair Manometer Bidang dgn Tekanan sama Piezometer
  • 76. Manometer Mikro Manometer Tabung U Manometer Diferensial Gaya Tekanan pada bidang terendam Bidang datar Bidang Lengkung
  • 77.
  • 78.
  • 79.
  • 80.
  • 81.
  • 82.
  • 83.
  • 84.
  • 85.
  • 86.
  • 87.
  • 88.
  • 89.
  • 90.
  • 91.
  • 92.
  • 93.
  • 94.
  • 95.
  • 96. Brp batas viskositas zat cair, berubah menjadi padat.  Contoh kasus, pada proses agar-agar.  Gas menjadi cair ? Untuk kasus LNG/LPG