(1) Puisi ini menceritakan tentang perasaan rindu yang dirasakan penyair ketika Idul Fitri, dimana dia merindukan seseorang yang belum bisa dia temui.
(2) Penyair memohon kepada Allah untuk menguatkan dirinya dalam menghadapi rindu yang mendera dan menitipkan doa untuk orang yang dirindukannya agar tetap memelihara iman.
(3) Penyair berdoa agar bisa terus menyampaikan cinta kepada orang tersebut dan
FIRE SAFETY-Lecture Material-Public Health Sriwijaya University 2011
Bait-Bait Rindu di Idul Fitri
1. Bait-Bait Rindu di Idul Fitri
(1 Syawal 1433 H/19 Agustus 2012)
By: Sariana
Gaung-gaung rindu menggema di kalbu
Mengalun pelan, bahkan bulan bintang pun tiada tahu
Hanya si malam pekat yang menjadi saksi
Curahan hatiku mengadu kepada Rabb-ku
Tentang cinta yang semakin membara,
Tentang rindu yang kian tak terbendung,
Tentang air mata yang mengawal kepasrahan atas semuanya...
Rabbiy...
Kepada-Mu sembah sujudku
Ampuni hamba yang kini tengah menangis sendu
Keras gigih hembuskan nafas perjuangan, sepenggal demi sepenggal
Perjuangan membendung semua desah rindu
Dari cinta yang kini menyerbu...
Y a a Ra b b . . .
Kuatkan hamba dalam derasnya arus penantian ini
Penantian atas dia yang belum saatnya
Dapat ku jumpai dalam keridhaan-Mu
Jua atas cinta yang saat ini hanya dapat terpelihara di hati
Demi cinta-Mu...
Rabbana Yaa Rahmanurrahiim...
Hamba titipkan do’a rindu untuk dia
Yang di seberang sana, tengah meniti langkah
Mengumpulkan serpih-serpih ridha-Mu...
Jagalah selalu dirinya, Yaa Allah...
Bantu ia memelihara bara imannya kepada-Mu
Izinkan hamba menyampaikan sebagian kecil cinta-Mu kepadanya, di sisa umurnya
2. Menemani di setiap masa keluh dan kesahnya...
Ridhai lah kami melangkah bersama
Membuka dan meniti jalan menuju jannah-Mu...
Aamiin. . .