2. ANGGOTA KELOMPOK
Mahmud Yunus
Putri Pebrianty
Desti Nurlianti
Alifianty
Kiki Risma
Reynal D. Hidayat
3. TEORI ASAM DAN BASA MENURUT LEWIS
ASAM
Asam menurut Lewis adalah zat yang
dapat menerima pasangan electron
(akseptor pasangan electron)
BASA
Basa menurut Lewis adalah zat yang
dapat memberikan pasangan
electron (donor pasangan electron).
4. PENGAMATAN
Lewis mengamati bahwa molekul BF3 juga dapat berperilaku seperti halnya asam
(H+) sewaktu bereaksi dengan NH3. Molekul BF3 dapat menerima sepasang
elektron dari molekul NH3 untuk membentuk ikatan kovalen antara B dan H.
5. KELEBIHAN TEORI LEWIS
Teori asam basa Lewis lebih luas dibandingkan Arhenius dan Bronsted Lowry
karena :
Teori Lewis dapat menjelaskan reaksi asam basa yang berlangsung dalam pelarut
air, pelarut bukan air, dan tanpa pelarut sama sekali.
Teori Lewis dapat menjelaskan reaksi asam basa yang tidak melibatkan transfer
proton (H+), seperti reaksi antara BF3 dan NH3.
6. CONTOH SOAL
Tunjukkan bagaimana reaksi asam basa antara larutan HCl dan NaOH menurut teori Arhenius dapat dijelaskan dengan
menggunakan teori Lewis
Reaksi antara larutan HCl dan NaOH ;
HCl(aq) + NaOH(aq) ↔ NaCl(aq) + H2O(l)
Untuk menjelaskan reaksi ini menggunakan teori Lewis, nyatakan reaksi sebagai reaksi ion:
HCl ↔ H+ + Cl- NaOH ↔ Na+ + OH-
NaCl ↔ Na+ + Cl- H2O
Reaksi ion bersihnya adalah :
H+ + OH-↔ H2O(l)
Ikatan kovalen koordinasi antara H dan O yang terbentuk akibat transfer sepasang elektron dari OH- ke H+