SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
T
IGA tahun setelah ajang
itu berlalu, grup musik
pengamen jalanan ini
ternyata masih belum bisa me-
ninggalkan terminal. Tempat
yang menjadi kampung sekali-
gus ladang rejeki mereka.
Personil Klantink, Muham-
mad Saifudin menemui kami
di sudut pinggiran Terminal
Joyoboyo, Sabtu (21/7) siang.
Tampang pria 35 tahun ini
sama sekali tidak terlihat se-
bagai pentolan sebuah grup
musik yang sempat menjadi
idola di Nusantara. Grup yang
memenangi ajang pencarian
bakat bergengsi.
Tampilan pria yang lebih ter-
kenal dengan panggilan Cak Mat
tersebut memang biasa-biasa
saja. Tidak ada beda dengan pe-
ngamen atau pedagang asongan
di terminal bus kota dan
angkutan kota (angkot)
tersebut. Cak Mat menemui
kami di terminal dengan
hem flanel. Celana jins selutut
menjadi andalan plus sandal alas
kaki sandal jepit. Tampilan khas
bocah terminal. Jauh dari kesan
seorang artis populer.
Saifudin mengaku masih sulit
meninggalkan tempat kumuh
Sunni Kangen Tampil di TV■
SURABAYA, surya - Pang-
gung pencarian bakat di televisi
laris manis. Jutaan pemirsa sela-
lu antre di depan layar. Sedang
para pemilik bakat bersaing
keras. Sebagian tampil sekedar
mempertontonkan talenta. Na-
mun sebagian lagik berjuang
untuk mengubah nasib.
Stasiun Indosiar mengawali
era hiburan pencarian bakat
tahun 2004 silam. Panggung
bertitel Akademi Fantasi Indo-
nesia (AFI) tersebut langsung
menjadi favorit pemirsa tele-
visi. Baru setelah itu berbagai
panggung bermunculan. Ada
Kontes Dangdut Indonesia
(KDI) stasiun TPI, Audisi
Pelawak TPI disingkat (API),
Indonesia Idol oleh RCTI, In-
donesia Mencari Bakat (IMB)
oleh Trans TV, hingga yang
terakhir X-Factor yang digelar
stasiun RCTI.
Kini sudah puluhan putra-
putri muncul dan bersinar lewat
panggung itu. Pada AFI edisi
pertama saja, setidaknya mun-
cul empat penyani muda Jatim.
Ada nama Dicky, Nia, Adit, dan
Sifera Dewi Nazarena atau biasa
di panggil Vi. Sejak mengikuti
ajang AFI, di belakang nama
mereka punya tambahan AFI.
LaludariajangKontesDangdut
Indonesia (KDI), penyanyi Dang-
dut Jatim juga bermunculan. Ada
nama Yuli KDI dari Blitar, Rena
KDI (Situbondo), dan yang paling
moncer adalah Vita KDI (Ngan-
juk). Vita yang bernama lengkap
Novita Anggraeni ini menjadi
jawara KDI tahun 2008.
Selanjutnya dari panggung
Indonesia Mencari Bakat (IMB)
muncul nama Brandon, si bocah
ajaib yang mahir breakdance.
Juga grup musik pengamen
Klantink membuat bangga warga Surabaya.
Kelompok pengamen di terminal ini menghentak
panggung nasional lewat Indonesia Mencari Bakat
(IMB) 2010. Para bocah dekil itu bahkan menjadi
juara di panggung stasiun Trans TV tersebut.
Mengubah Hidup dari Panggung Pencarian Bakat (Bagian-1)
Sudah Punya Apartemen Masih Tidur di Terminal
SURYA/SUGIHARTO
BERCANDA BERSAMA - Dua personil grup musik jalanan Klantink, Budi (kedua kiri) dan Doweh (kiri) bersama rekan sesama pengamen saat bercandaria di Terminal
Joyoboyo Surabaya, Sabtu (20/7).
Polisi Sebut Peluru Teroris Tembus Sujiono
Tulungagung surya
- Sujiono (sebelumnya disebut
Sujono), warga Karangwaru,
Kecamatan Kedungwaru, yang
menjadi korban pantulan peluru
(ricochet/rikoset) saat penyer-
gapan terduga teroris di Tulung-
agung, Senin (22/7) belum si-
uman hingga Selasa (23/7) sore.
SujionokinimasihdirawatdiRS
Dr Iskak tetapi juga dalam peng-
awasan langsung Kepala Rumah
Sakit Bhayangkara Tulungagung,
Kompol Sumarsono. “Proyektil
di tubuhnya sudah diangkat tadi,
setelah kami berikan anestesi
menyeluruh. Mungkin sekitar
pukul 19 nanti baru siuman,”
ujar Sumarsono usai menghadap
Kapolres Tulungagung, AKBP
Whisnu Hermawan Februanto,
Selasa sore.
Namun, ihwal penembakan
di warung kopi Jalan Pahlawan
Tulungagung Senin pagi itu ma-
sih menyisakan kontroversi.
Sebelumnya, tidak ada saksi
yang menyatakan terjadinya baku
tembakantaratimDensus88versus
2terdugaterorisjaringanPosoyang
dibantu 2 warga Tulungagung. Ka-
polda Jatim Irjen Unggung Cahyo-
no saat ke Tulungagung kemarin
juga tidak menyebutkan ihwal
“bakutembak”.
Namun, Whisnu dalam per-
nyataannya kemarin siang, me-
nyebutkan terjadi baku tembak.
KE HALAMAN 7■
Terduga Teroris Bohong
Berasal dari Klaten
Hasil Penelusuran Adik Sapari■
tulungagung, surya -
Sapari (55), modin atau Staf Ke-
sejahteraan Rakyat Desa Penjor,
Pagerwojo, Tulungagung, terseret
dalam jejaring terduga teroris.
Bagaimana lelaki dari pe-
losok desa di perbukitan itu
mengenal Rizal yang disebut-
sebut sebagai terduga teroris
jaringan Poso?
Adik-adik kandung Sapari di
Penjor, Suparti dan Siwi Harini,
tidak menyebut gamblang ih-
wal penghubung antara Sapari
dengan Rizal yang sudah ber-
mukim di Penjor selama 3 bulan
terakhir.
Mereka hanya menyebutkan,
Rizal mengaku dari pesantren
di Kediri, sebagaimana para da’i
sebelumnya yang bermukim di
Penjor.
Tidak adakah surat pengantar
dari pesantren untuk santrinya
yang ditugaskan mengajar di
Penjor? “Tidak tahu saya. Kalau
Keberadaan Rizal di
Desa Penjor membuat
keluarga Sapari curiga
karena ia bohong
soal asalnya yang dari
Klaten.
Adik Sapari
menyayangkan sang
kakak tidak mengecek
asal-usul Rizal seperti
biasanya dilakukannya
pada da'i yang datang
ke Penjor.
Diduga, Rizal dikirim
oleh sebuah pesantren
di Kediri yang sudah
amat dikenal keluarga
Sapari.
■
■
■
storyhighlights
ANTARA/Prasetyo Utomo
BERSAMA BINTANG - Pelatih Chelsea Jose Mourinho (kiri) merang-
kul pelatih Indonesia All Star, Rahmad Darmawan dan pemain timnas
Indonesia Ahmad Bustomi di Jakarta, Selasa (23/7).
Mourinho Menolak
Wawancara Eksklusif
jakarta, surya - Suasa-
na di Ball Room Hotel Grand
Hyatt, Jakarta, penuh sesak
dengan ratusan jurnalis berba-
gai media. Tak hanya jurnalis
media nasional, puluhan media
internasional juga nimbrung
dalam sesi konferensi pers ke-
datangan Chelsea ke Indonesia,
Selasa (23/7) siang.
Saking banyaknya jurnalis,
kursi yang disediakan panitia
tak mampu menampung. Ber-
deret paling depan dekat meja
pembicara berjejal para juru
potret, sementara di bagian be-
lakang ratusan kameramen dari
berbagai media televisi berebut
mengambil gambar.
Tak lama kemudian Jose
Mourinho muncul. Pelatih
yang menjuluki diri The Special
One itu mengambil posisi di
tengah, duduk bersama pema-
innya, Ahsley Cole. Di samping
Mourinho, duduk Pelatih BNI
Indonesia All Star Rahmad
Darmawan ditemani gelandang
Ahmad Bustomi.
Mengenakan jaket warna pu-
tih dan kaos berlogo Chelsea,
tampak wajah lelah pria Por-
tugal itu. Dia baru tiba setelah
perjalanan dari Kuala Lumpur,
Malaysia. Namun Mourinho te-
tap menunjukkan aura kharis-
matik sebagai pelatih kawakan.
Mantan pelatih Real Madrid itu
KE HALAMAN 7■
Bagaimana
????
????
????
surya.co.id
surabaya.tribunnews.com
KLIK
Keutamaan 10 Hari Kedua
HM Ridlo Zainuddin Lc
Ustaz Uje Center
Pengantar: HM Ridlo Zainuddin
Lc merupakan kakak Ustaz Jefry
Al Buchori (alm). Alumnus Uni-
versitas Al Azhar Mesir ini selain
penerus Ustaz Uje, dikenal sebagai pimpinan
Majlis Ta’lim Al Malikiy Rawamangun Jakarta
Timur dan pengasuh Ponpes Al Muta’allimin
Jakarta Selatan.
Ve AFI Pilih Jadi
Penyanyi Gereja
MALANG, surya - SIFERA Dewi Nazarena masih ingat
betul panggung Akademi Fantasi Indonesia (AFI) tahun
2003/2004. Inilah panggung pertama pencarian bakat seka-
ligus paling populer saat itu. Sifera menjadi satu bintang di
antaranya. Nama penyanyi
asal Malang itu langsung
meroket. Tapi pemirsa TV
lebih mengenalnya dengan
panggilan Ve AFI. Nama
panggung itu telah meneng-
gelamkan nama lahirnya.
Nama Ve AFI berasal dari
penggalan nama Ve. Tamba-
han AFI di belakangnya me-
rupakan gelar bagi semua
bintang AFI. Ve AFI bukan
satu-satunya bintang Jatim
yang bersinar di panggung
spektakuler ini. Masih ada
Dicky, Nia dan Adit. Semua-
nya punya gelar AFI di belakang namanya.
Lama setelah turun panggung, alumni Universitas Brawi-
jaya Malang tak banyak terdengar kabarnya. Wajahnya juga
THE
BEST
OF JAVA
NEWSPAPER
INDONESIA PRINT
MEDIA AWARD
(IPMA) 2013
RABU, 24 JULI 2013
NO. 255 TAHUN XXVI
TERBIT 24HALAMAN
HARGA Rp 1.000
Ikuti ulasan topik ini di
pk 12.00 WIB
link radio online:
202.148.14.92:8000
Banyak Bintang dari
Ajang Pencaria Bakat
Berbagilah di
www.facebook.com/
suryaonline
KE HALAMAN 7■KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■KE HALAMAN 7■
Hidup Idola Tak Seindah
Panggung Televisi
Senjata Dayat Masih Terselip■
MENANG - Laporan khusus
edisi Anak Teroris memenangi
penghargaan dari Aliansi
Jurnaslis Independen (AJI)
dan Unicef di Jakarta, Minggu
(21/7)
surya/paw
Sri Lestari (Ibu Ve) mema-
merkan pose Ve di majalah.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
ROADTOELECTION RABU, 24 JULI 2013 |
SURABAya, surya - Komisi Pemilih-
an Umum (KPU) Jatim menunjuk peng-
acaraFahmiBachmiduntukmenghadapi
gugatan yang disampaikan tim hukum
Khofifah Indar Parawansa-Herman S
Sumawiredja di Pengadilan Tata Usaha
Negara (PTUN) Surabaya.
Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ah-
mad mengatakan, pihaknya, kata Andry
siap menghadapi gugatan apapun yang
dilayangkan, agar pelaksanaan Pilgub
Jatim berjalan sesuai jadwal, yakni 29
Agustus 2013.
Jadi tidak mungkin kita mundur. Kalau
mundur, pemilihnya (Pilgub) tidak jadi.
Makanya kita siap menghadapi gugatan
yang dilayangkan Bu Khofifah ke PTUN,
tandasnya.
Terpisah, Fahmi Bachmid
mengatakan telah menerjun-
kan lima orang tim pengacara
termasuk dirinya.
Empat pengacara lainnya,
adalah Imam Asmara Hakim,
Zaenal Fandi, Agus Prijono dan
Rahmat Santoso. Tapi biasanya
penunjukkan dari lembaga seperti KPU
biasanya akan digabungkan dengan Jak-
sa Pengacara Negara (JPN).
Sidang perdana akan digelar di
PTUN Surabaya Kamis (25/7) lusa,
dengan agenda sidang permulaan
dan proses klarifikasi, terang Fah-
mi yang merupakan pengacara KPU
Jatim saat menghadapi gu-
gatan pasangan Khofifah-
Mudjiono di Mahkamah
Konstitusi (MK) pada
Pilkada Jatim 2008.
Menurut Fahmi, sebenar-
nya gugatan yang dilayang-
kan pasangan Khofifah-Her-
man ke PTUN merupakan ranah
internal Partai Kedaulatan dan PPNUI
yang dukungannya dinyatakan tidak sah,
karena memberikan dukungan ganda,
yakni ke pasangan Soekarwo-Saifullah Yu-
suf (KarSa) dan bakal pasangan Khofifah-
Herman.
Dalam undang-undang tentang partai
politik ditegaskan, bahwa dukungan
yang sah harus ditandatangani oleh Ke-
tua Umum dan Sekretaris.
Ini sudah clear. Makanya saya yakin
KPU Jatim tidak bersalah. Apalagi masa-
lahnya juga terkairt internal partai, imbuh
pria yang menjadi pengacara terdakwa
teroris Amrozi cs ini.
Diberitakan sebelumnya, tim kuasa
hukum Khofifah-Herman 19 Juli lalu
resmi mendaftarkan gugatan ke PTUN
Surabaya. Khofifah mengugat KPU
yang menetapkan tiga pasangan saja
yang dinyatakan lolos Pilgub Jatim
2013, yakni Eggi Sudjana-Muhammad
Sihat, Bambang DH-Said Abdullah,
dan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).	
(uji)
Pendukung
Berkah
Lirik Eggi
SURABAYA, surya - Perwa-
kilan tim pemenangan Khofifah
Indar Parawansa-Herman Surjadi
Sumawiredja (Berkah) di wilayah
Pasuruan mulai mengalihkan du-
kungannya ke calon lain.
Hal ini dilakukan agar aspirasi
dari pendukung Berkah tetap
tersalurkan usai pasangan ini di-
nyatakan gagal mencalonkan diri
padaPilgubJatim2013olehKomisi
PemilihanUmum(KPU)Jatim.
Seperti di Pasuruan, sebanyak
100 perwakilan tim pemenangan
pasangan Berkah mempertim-
bangkan mengalihkan dukung-
an kepasangan independen
Eggy Sujana-M Sihat.
Perwakilan tim pemenangan
Khofifah wilayah Pasuruan, Ca-
hyono mengatakan, 100 perwakil-
an tersebut berasal dari 5 elemen
masyarakat. Diantaranya dari pe-
tani tebu, petani umum, muslimat
dan fatayat, tokoh agama serta
kalangan tukang becak.
Cahyono, menjelaskan, pa-
sangan Eggi-Sihat dinilai memi-
liki visi dan misi pemberdayaan
sumber daya alam yang tepat.
Terlebih wilayah Pasuruan ma-
yoritas kehidupan warganya
bercocok tanam.
Selain itu, Eggi-Sihat yang
maju melalui jalur perseorangan
atau independen dianggap seba-
gai pasangan yang berani.
Kami warga Pasuruan juga
sudah tidak percaya lagi kepada
partai politik karena mereka cen-
derung tidak jujur. Toh kehidup-
an kami sampai sekarang tetap
saja tidak ada perubahan. Kami
melihat bahwa kubu independen
biasa mewujudkan harapan dan
keinginan kami, ucap Cahyono,
Senin(23/7).
Semuanya sepakat men-
dukung Cagub dan Cawagub
Independen pak Eggi Sudjana
setelah Ibu Khofifah tidak lolos,
imbuhnya.
Eggi Sudjana menyambut baik
kepercayaan yang disampaikan
pendukung Khofifah kepadanya.
Pasangan yang mempunyai jar-
gon politik BERES (Bersama Rakyat
Eggi Sihat) itu berjanji akan mende-
ngarkanaspirasirakyatPasuruan.
Apalagi, lolosnya pasangan
Eggi-Sihat dengan mengumpul-
kan dukungan 1,8 juta lebih KTP
itu sebagian juga berasal dari KTP
warga Pasuruan.
Kami ucapkan terima kasih
atasdukungankepadakami,kami
siap menjalankan amanah rakyat
jika terpilih sebagai Gubernur
Jatim nanti, tutur Eggi Sudjana.
Zona Kampanye
KPU Jatim membagi pelaksana-
an kampanye tiga pasangan cagub-
cawagub ke dalam tiga zona berda-
sarkan daerah pemilihan di Jatim.
“Kampanye terbuka akan dilak-
sanakan mulai tanggal 12 sampai
26 Agustus. Hari pertama kampa-
nye dipakai untuk penyampaian
visi-misi pasangan calon di DPRD
Jatim. Sementara hari terakhir
kampanye damai di Mapolda Ja-
tim,” terang Agus Mahfudz Fauzi,
Komisioner KPU Jatim, Selasa.
Berdasar hasil undian yang
dilakukan KPU, pasangan KarSa
mendapat jatah kampanye ter-
buka pertama di zona tiga yang
meliputi 12 kota/kabupaten di
dapil Jatim II, III, IV, dan V. Yak-
ni, Kota/Kab Pasuruan, Kota
/Kab Probolinggo, Banyuwangi,
Bondowoso, Situbondo, Jember,
Lumajang, Kota/Kab Malang dan
Kota Batu.
Sedang pasangan Bambang
DH-Said mendapat jatah zona II
yang meliputi 16 kota/kabupaten
di dapil Jatim VI, VII, dan VIII.
Yakni, Kota/Kab Blitar, Kota/Kab
Kediri, Tulungagung, Magetan,
Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Kota/
KabMojokerto, Trenggalek, Jom-
bang dan, Kota/Kab Madiun,
Adapun pasangan Eggi-Sihat
mendapat jatah kampanye perta-
ma di zona I meliputi 10 kota/ka-
bupaten di daerah pemilihan (da-
pil) Jatim I, IX, X, dan XI. Yakni,
Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro,
Tuban, Gresik, Lamongan, Bang-
kalan, Pemekasan, Sampang, dan
Sumenep.
“Untuk kampanye hari kedua
dan seterusnya, pembagiannya dila-
kukansecaraacak,”tegasAgus,yang
juga Mantan Ketua KPU Kabupaten
Ponorogoini.(aru/uji)
ANTARA/M Agung Rajasa
HARLAH PKB - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (tengah) memberikan potongan tumpeng kepada Ketua Umum PBNU Said Aqil
Siradj (kedua kiri) didampingi mantan ketua MK Mahfud MD (kanan), Sekretaris Dewan Syura PKB Andi M Ramli (kiri) dan Sekjen PKB
Imam Nachrowi (kedua kanan) pada peringatan Hari Lahir PKB ke-15 di DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/7).
PKB Pertimbangkan Rhoma dan Mahfud MD
KPU Tunjuk Fahmi Bachmid Hadapi Khofifah
Tidak Pilih Calon dari Partai■
Pendukung pasangan
Berkah di Pasuruan
alihkan dukungan ke
pasangan Eggi-Sihat
Suara dialihkan ke calon
independen karena tak
lagi percaya partai politik
■
■
storyhighlights
Ruhut Ingin Polisi
Tangkap Ketua FPI
JAKARTA, surya - Politisi
Partai Demokrat Ruhut Sitom-
pul meminta polisi menangkap
Ketua Front Pembela Islam
(FPI) Rizieq Shihab. Hal ini
disampaikannya menyusul
pernyataan Rizieq yang me-
nyebut Presiden Susilo Bam-
bang Yudhoyono dengan kata
pecundang.
Pernyataan dari Rizieq pro-
vokatif itu. Tangkap saja pak
polisi segera karena ini kan Pre-
siden yang dihina dan tindakan
FPI ini sudah berkali-kali, ujar
Ruhut, Selasa (23/7/2013).
Menurut Ruhut, saat ini FPI
menjadi besar kepala karena
sudah berkali-kali dianggap
membuat ulah, tetapi tidak per-
nah mendapatkan sanksi apa
pun. Ia meminta agar ormas ini
segera dibubarkan.
FPI jangan besar kepala,
dulu partai politik saja bisa
dibubarkan, apalagi ormas?
Tidak ada yang kebal di negeri
ini, ujar Ruhut berapi-api.
SekretarisKabinetDipoAlam
juga meminta FPI melakukan
koreksi dan introspeksi diri.
Sebab, masyarakat Indonesia
tidak suka cara-cara kekerasan,
apalagi jika cara-cara tersebut
mengatasnamakan agama.
Kecaman SBY terhadap FPI
dinilai sudah tepat dan mewa-
kili suara masyarakat.
Sebaiknya, FPI kita ajak un-
tuk instrospeksi dirilah. Siapa
pun termasuk penganut Islam,
tidaksukakalaudalammelaku-
kan kebajikan dan menyiarkan
agama Islam, dinodai dengan
tindakan-tindakan kekerasan,
tutur Dipo di Istana Negara,
Sebelumnya, dalam per-
nyataannya, Minggu (21/7),
Presiden berharap organisasi
FPI menghentikan tindakan
kekerasan dan main hakim
sendiri. Pernyataan Presiden
ini menanggapi bentrok yang
terjadi antara warga Kendal
dan FPI, pekan lalu.
Ketua FPI Rizieq Shihab pun
menanggapi pernyataan Presi-
den.
Menurutnya, dalam peristi-
wa di Kendal, FPI tidak main
hakim sendiri. Rizieq juga
menilai, pernyataan Presiden
karena tak cermat dalam meng-
ikuti pemberitaan.
Kasihan, ternyata SBY
bukan seorang negarawan
yang cermat dan teliti dalam
menyoroti berita, tapi hanya
seorang pecundang yang suka
sebar fitnah dan bungkam ter-
hadap maksiat, kata Rizieq.	
(kompas.com)
Rano Karno Mundur SebagaiWagub
JAKARTA, surya - Politisi
PDIP Rano Karno, dikabarkan
ingin mundur dari jabatannya
sebagai wakil gubernur Banten.
Pangkal persoalannya karena
Rano tidak akur dengan Guber-
nur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Informasi yang beredar di
kalangan wartawan Rano su-
dah melapor ke Ketua Umum
PDIP Megawati Soekarno Putri
perihal keinginannya itu namun
belum mendapatkan keputusan
dari DPP PDIP.
Anggota DPR PDIP Dapil
Banten Dedi Gumelar ketika di-
konfirmasi Tribunnews (grup Ha-
rian Surya) mengakui ada niatan
Rano Karno untuk mundur.
Miing, sapaan akrab Dedi
Gumelar mengatakan, alasan
Rano mundur karena merasa
tidak mendapatkan porsi lebih
sebagai Wagub Banten.
Selain itu, Miing mengatakan
Rano tidak mendapat akses ke
media untuk membicarakan
program-programnya.
Beberapa minggu lalu. Saya
menemui dia dan dia mengung-
kapkan itu. Sebenarnya bukan
mundur, tapi terlintas mau mun-
dur, ucapnya, Selasa (23/7).
Miing menambahkan, ia
sempat memberi nasihat terkait
masalah ini. Saya bilang jangan
dan Bu Mega (Ketua Umum
PDIP Megawati) juga bilang
tidak usah mundur, katanya.
Berbeda dengan Miing, politi-
si senior PDIP Pramono Anung
membantah isu yang menya-
takan Rano Karno berencana
mengundurkan diri, karena
bersitegang dengan Gubernur
Banten Ratu Atut, terkait rebut-
an posisi dalam pemilihan gu-
bernur periode mendatang.
Pada Pilkada Provinsi Banten
2011 lalu pasangan Ratu Atut-
Rano Karno diusung 11 partai
politik antara lain Partai Golkar,
PDIP, Partai Hanura, Gerindra,
PKB, PBB dan PAN.
Bu Atut kan sudah sudah
dua periode, tidak bisa maju
lagi, dan saya yakin Bu Atut bu-
kan jadi pesaing Pak Rano, ujar
Pram kepada wartawan,
Pram menyebut, peluang
Rano Karno sesungguhnya cu-
kup besar dalam pemilihan gu-
JAKARTA, surya - Ketua
Umum DPP Partai Kebangkit-
an Bangsa (PKB) Muhaimin
Iskandar mengaku masih men-
jaring beberapa nama untuk
menjadi calon presiden dari
partai tersebut, termasuk raja
dangdut Rhoma Irama.
Selain dianggap populer dan
memiliki massa, Rhoma juga
menjadi orang pertama yang
mengajukan diri ke PKB.
Pak Haji Rhoma itu, kan,
luar biasa (pendukung) di ting-
kat grassroot (akar rumput),
ujar Muhaimin saat acara Hari
Lahir Ke-15 PKB di Jakarta,
Selasa (23/7/).
Kendati demikian, pria
yang akrab disapa Cak Imin
tersebut masih mempertim-
bangkan nama-nama lain,
seperti mantan Ketua Mah-
kamah Konstitusi Mahfud
MD dan anggota Badan
Pemeriksa Keuangan Ali
Masykur Musa.
PakMahfuddikelasmenengah
dicintai. Pak Ali Masykur punya
kelebihan,imbuhCakImin.
Ketika ditanyai kemung-
kinan ia ikut dalam bursa
pencalonan presiden PKB,
Muhaimin mengatakan lebih
memberikan kesempatan
kepada kader-kader lain yang
memiliki potensi.
Belum terpikir (untuk ikut
capres).SebagaipemimpinPKB,
saya lebih fokus memenangkan
PKB dalam pileg (pemilu legis-
latif), ujar Menteri Tenaga kerja
dan Transmigrasi tersebut.
Meskipun begitu, semua
keputusan tersebut belum fi-
nal. Nanti diputuskan setelah
pileg (pemilu legislatif), ujar
Muhaimin.
Dalam acara kemarin, Mu-
haimin merasa bersyukur PKB
bisa bertahan selama 15 tahun,
dan telah menjelma menjadi
kekuatan politik yang diperhi-
tungkan di Indonesia.
Bersyukur PKB sudah 15
tahun, lahir dari rahim Nahda-
tul Ulama untuk kepentingan
bangsa. Dideklarasikan di
Ciganjur dan dipimpin KH
Abdurrahman Wahid. Terima
kasih kepada pendiri, perintis,
penyusun awal konsep partai
yang kita cintai ini, ujarnya. 	
(kompas.com)
bernur periode mendatang,
mengingat latar belakangnya
sebagai seorang artis.
Karena itu, Pram masih
mencari tahu apa yang
melandasi niat Rano Karno
mundur.
Sementara itu, Wakil Sek-
retaris Jenderal Partai Golkar
Nurul Arifin menyayangkan
sikap Rano Karno yang ingin
mengundurkan diri di tengah
jalan.
Menurut dia, Rano tak perlu
reaktif dalam menghadapi
masalah pribadinya dengan
Gubernur Banten Ratu Atut
Chosiyah. Sebagai seorang
pemimpin, seharusnya Rano
bertahan dan mampu mene-
ruskan tugasnya sampai akhir
masa jabatan, ucapnya.	
(tribunnews/kompas.com)
Saya bilang
jangan dan
Bu Mega
juga bilang tidak usah
mundur
Dedi Gumelar
Politisi PDIP
PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI PEKERJAAN JASA BSD
Tim Lelang PT Pupuk Sriwidjaja UPP Surabaya akan melaksanakan Lelang Pengadaan
Jasa Bagging- Delivery, Bagging - Stacking dan Stacking - Delivery dengan persyaratan
administrasi sebagai berikut :
1. Foto copy akte pendirian perusahaan beserta perubahannya (jika ada). Apabila Pe-
rusahaan merupakan Kantor Cabang/Perwakilan agar dilampirkan foto copy Akte
Pendirian Kantor Cabang/Perwakilan dan Surat Penunjukan dari Kantor Pusat.
2. Daftar susunan pengurus / penanggung jawab Perusahaan yang ditanda tangani oleh
yang berhak sesuai dengan akte pendirian Perusahaan.
3. Daftar susunan pemilik modal.
4. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak (NPPKP).
5. Foto copy Surat Keterangan Fiskal (SKF) tahun terakhir atau Surat Bukti Pengurusan
SKF dari Kantor Pelayanan Pajak setempat.
6. Foto copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang
masih berlaku.
7. Foto copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang masih berlaku.
8. Surat Keterangan Referensi Bank Pemerintah (asli), untuk mengikuti pelelangan Bag-
ging, Stacking  Delivery.
9. Foto copy Surat Izin sebagai PBM yang dilegalisir oleh ADPEL setempat.
10. Foto copy Surat Keanggotaan APBMI setempat.
11. Surat Pernyataan Tidak Merangkap Sebagai rekanan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
(Ekspeditur, Distributor dan Stock Holder).
12. Surat Pernyataan Persetujuan Menyerahkan Jaminan Pelaksanaan (Performance
Bond), jika memenangkan lelang dan persetujuan pencairan Bank Garansi tanpa
syarat.
Pendaftaran dan penyerahan persyaratan administrasi paling lambat (stempel pos) pada :
- Hari/tanggal : Senin / 29 Juli 2013
- Waktu : 10.00 WIB
- Tempat : Kantor PT.Pusri UPP.Surabaya, Jl.Nilam Timur no.1 Tg.Perak Surabaya.
Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT Pusri Palembang UPP Surabaya Telepon
: 031-3293508 / 031 - 3293053.
Surabaya, 24 Juli 2013
Hormat kami,
ZACHRIFA DICKY, SE
Kepala UPP
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
UNIT PENGANTONGAN PUPUK
SURABAYA
JL Nilam Timur No. 1 Tanjung Perak
SURABAYA
Website : http://www.pusri.co.id Faksmili : ( 031 ) 3294575
Telepon: ( 031 ) 3291075 - 329107
3293508 - 3293053
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
P
T Pelabuhan Indonesia
(Pelindo) III Cabang
Tanjung Perak melakukan
pembenahan dengan member-
lakukan klasterisasi, atau pem-
bedaan penggunaan dermaga
tambat sesuai komoditas.
Deputy General Manager Pe-
lindo III Cabang Tanjung Perak,
Bambang Hasbullah mengata-
kan, klasterisasi ini diharapkan
mempercepat pelayanan dan
kinerja di Tanjung Perak, di-
mana masing-masing dermaga
akan melakukan aktivitas yang
disesuaikan tanpa harus saling
tunggu atau antri lebih banyak.
“Langkah ini akan dimulai
pada 1 Agustus mendatang. So-
sialisasi kepada asosiasi-asosiasi
yang ada di Tanjung Perak sudah
kami lakukan pada 3 Juli lalu,”
jelas Bambang, Senin (22/7).
Konsep klasterisasi ini, lanjut
Bambang, diharapkan bisa me-
ngetahui kemampuan masing-
masing terminal melakukan
bongkar muat. ”Ke depan, kami
ingin mengetahui kemampuan
produktivitas masing-masing
dermaga. Salah satunya dengan
menghitung dalam satuan ton
atau liter,” ungkapnya.
Meski demkian, ia mengakui,
masih adanya risiko terjadi
penumpukan pada salah satu
jenis komoditas bila ternyata
kapal barang jenis komoditas
tertentu datang bersamaan.
Misalnya, beras dan tepung,
yang kadang antri panjang
untuk bongkar muat.
Solusinya, proses bongkar
muat tidak dengan mengambil
satu per satu --biasanya ukuran
maksimal 20 kg dan buruh
angkut hanya mengangkat
maksimal dua kantong, tetapi
menggunakan kantong besar
yang ditarik dengan crane.
“Dengan sekali angkat
atau pindah bisa berukuran
mencapai satu ton. Cara ini
bisa mengurangi antrian dan
penumpukan. Jadi, tidak hanya
tempat tambat kapal dan
bongkar muat saja, tapi juga
mekanisme dan cara bongkar
muat juga diubah. Karena itu
kami akan sediakan cranenya,”
jelas Bambang.
Beberapa dermaga yang
disiapkan menuju klasterisasi,
diantaranya Jamrud Utara untuk
kargo internasional dan curah
kering, Nilam Timur sisi Utara
untuk petikemas domestik (330
meter hingga 650 meter), demi-
kian juga Berlian dioptimalkan
untuk petikemas domestik.
Juga dua unit Harbor Mobile
Crane (HMC) milik PT Berlian
Jasa Terminal Indonesia (BJTI)
dipindahkan ke Jamrud Utara.
”Dengan begitu, HMC yang
beroperasi nantinya enam unit,
untuk mempercepat aktivitas di
Jamrud,” lanjut Bambang. (sri
handi lestari)		
Distribusi BLSM Terancam Tak Tuntas 
SURABAYA, SURYA - Distribusi
dana Bantuan Langsung Sementa-
ra Masyarakat (BLSM) tahap perta-
ma sebagai kompensasi kenaikan
harga bahan bakar minyak (BBM),
masih karut marut. Ini terjadi di
bebebrapa daerah.
Permasalahan yang paling ba-
nyak terdengar, belum tepatnya
proses distribusi. Rumah tangga
sasaran (RTS) yang semestinya la-
yak menerima bantuan, ternyata
justru tak kebagian Kartu Perlin-
dungan Sosial (KPS).
Sebaliknya,taksedikitRTSyang
semestinya tak layak menerima
BLSM, malah kebagian KPS untuk
mengambil jatah BLSM.
Asisten III Bidang Kesejahteraan
Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Timur, Edy Purwinarto me-
ngatakan, di Jawa Timur sendiri,
data penerima masih simpang siur
dan belum jelas. Sehingga, selama
tiga hari berturut-turut, baru seki-
tar 85,6 persen dana BLSM senilai
Rp 300.000 yang tersalurkan.
Sementara, keseluruhan peneri-
ma sesuai hasil Pendataan Prog-
ram Perlindungan Sosial (PPLS)
2011 oleh Badan Pusat Statistik,
sebanyak 2.857.469 RTS. 
Tetapi kami akan berupaya agar
sebelum akhir Juli sudah bisa tuntas
semuanya,ujarEdy,Selasa(23/7). 
Kondisi seperti ini tak hanya
terjadi di Jatim. Menurut Ketua
Pokja Program Perlindungan
Sosial TNP2K (Tim Nasional Per-
cepatan Penanggulangan Kemis-
kinan), Sri Kusumastuti Rahayu,
secara nasional nilai BLSM yang
telah tersalurkan bertahan di ki-
saran 86,5 persen.  
Ia berpendapat, belum tuntas-
nya penyaluran BSLM disebabkan
beberapa faktor. Di antaranya, KPS
yang belum tersampaikan dan ma-
salah jarak  yang sulit dijangkau. 
Dari yang belum menerima
BLSM, sebagian ada di Papua ka-
rena wilayahnya jauh dan trans-
portasinya mahal. Ada request
agar BLSM langsung diberikan
untuk dua periode, sehingga he-
mat biaya, ujar Kusumastuti.  
Faktor lainnya, beberapa wila-
yah menahan pembagian BLSM
karena masih harus melakukan
validasi dan verifikasi data. Upaya
itu dilakukan karena disinyalir ada
data-data yang belum tepat. 
Kusumastuti menjelaskan, data
yang dipakai sebagai patokan
adalah hasil PPLS 2011. Data ini
dipastikan mengalami perubahan
ketika dipakai pada 2013.
Di sisi lain, anggaran yang
diambilkan dari APBN untuk
Masih belum optimalnya
areal tambat dermaga
barang yang ada di
Pelabuhan Tanjung
Perak, Surabaya, me-
nimbulkan keprihatinan.
Kondisi ini seringkali
pula memicu terjadinya
tumpang tindih berbagai
jenis komoditas. Namun,
kondisi seperti itu tidak
lama lagi tidak akan
terlihat lagi.
Menuju Klasterisasi Dermaga di Pelabuhan Tanjung Perak (1)
Atur Lokasi hingga Mekanisme Bongkar Muat
surya/sri Handi Lestari
Bongkar Muat - Suasana aktivitas bongkar muat di Terminal
Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak.
Data Tak Sesuai, TNP2K Desak Gelar Musyawarah Desa■
Dana BLSM tahap I
senilai Rp 300.000 baru
sekitar 85,6 persen.
Target, akhir Juli bisa
tuntas seluruhnya.
Faktor penghambat, KPS
belum tersampaikan ke
penerima BLSM.
Faktor lain, beberapa
wilayah menahan
pembagian BLSM, karena
masih melakukan validasi
dan verifikasi data.
Data penerima
menggunakan hasil
PPLS 2011, disisi lain
anggaran dari APBN tidak
bisa dikoreksi
■
■
■
■
storyhighlights
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
HALAMAN  | | RABU, 24 JULI 2013
SURABAYA, SURYA - Perusaha-
an asuransi PT Sun Life Financial
Indonesia terus berupaya mening-
katkan jumlah agennya.
Hingga kuartal kedua tahun ini,
jumlah agen secara nasional men-
capai 6.267. Jumlah ini jauh lebih
banyak dari agen yang tercatat di
kuartal sebelumnya sebanyak 5.547
orang.
Vice President of Marketing Sun
Life Financial Indonesia, Shierly Ge
menyatakan bahwa secara khusus
tidak ada target jumlah agen yang
hendak dihimpun hingga akhir 2013.   
“Kami sangat berharap jumlah
agen bisa bertambah sebanyak-ba-
nyaknya. Saat ini, hal itu yang terus
kami dorong,” ujar Shierly kepada
Surya, Selasa (23/7).
Penambahan jumlah agen
sepanjang kuartal dua ini
memang cukup memberikan
kontribusi positif terhadap premi
yang dikumpulkan Sunlife pada
kuartal kedua.
Meskipun belum bersedia
membeberkan pendapatan premi
yang diraih, Shierly memastikan
adanya pertumbuhan sebesar dua
digit pada kuartal kedua tahun ini.  
Sementara di kuartal pertama, Sun
Life sanggup menghimpun penda-
patan premi senilai Rp 175,1 miliar
dan laba bersih senilai Rp 95,2 miliar. 
Kalau untuk kuartal kedua tahun
ini, sebenarnya sudah ada datanya.
Cuma belum bisa disampaikan
sampai saatnya itu dipublikasikan,
tambahnya. 
Dari pendapatan premi yang
dihimpun, menurut Shierly, sebesar
90 persennya berasal dari kontribu-
si produk unit link.
Selain gencar menambah agen,
Sun Life Financial juga terus
menggenjot produk baru yang
bisa menjangkau lebih banyak
masyarakat. 
Terakhir pada akhir Juni silam,
mereka meluncurkan produk Unit
Link untuk asuransi kesehatan,
yakni Sun Medical Executive (Sun
MED).
Lewat produk ini, Sun Life ingin
menggandeng nasabah-nasabah
baru yang belum terjangkau
asuransi karena kemampuan eko-
nominya yang lemah. Di produk
tersebut, premi yang sebesar Rp
6 juta per tahun, bisa diangsur
sebesar Rp 500.000 per bulan. (ben)
Fokus Perbanyak Jumlah Agen
antara
kinerja kredit btn - Direktur Utama BTN Maryono (ketiga kiri) didampingi jajaran direksi memberikan keterangan tentang kinerja perusahaan selama Semester
I-2013 di Jakarta, Selasa (23/7). BTN mencatat penyaluran kredit selama semester I 2013 sebesar Rp 91 triliun atau tumbuh 26,78 persen dibanding akhir 2012
sebesar Rp 72 triliun. Kredit masih tumbuh dalam kisaran target 2013, yaitu 25-28 persen.
Salah satu daerah yang belum tuntas melaku-
kan distribusi Bantuan Langsung Sementara Ma-
syarakat (BLSM) di Jawa Timur, adalah Kabupaten
Jember. Tercatat ada 85,6 persen yang sudah
tersalur di Jatim,sedangkan sekitar 4.000 yang
belum terdistribusikan ada di Kabupaten Jember.
Mereka berasal dari sejumlah desa, seper-
ti Desa Suco dan Desa Karang Kedawung,
Kecamatan Mumbulsari, serta Desa Tugusari
Kecamatan Bangsalsari.
Berdasarkan data yang diperoleh Surya
dari Kantor Pos Jember, BLSM sudah selesai
dibagikan ke rumah tangga sasaran (RTS) di
248 desa/kelurahan se-Kabupaten Jember.
Namun rupanya, ketika pembagian di desa,
masih ada warga penerima yang tidak datang
untuk mengambil jatah BLSM.
Seperti contoh di Desa Tugusari,Kecamatan
Bangsalsari. Dari 2.000 penerima BLSM di desa
itu,tersisa 500 RTS yang belum mengambil
BLSM. Sedangkan di Desa Suco,Kecamatan
Mumbulsari,masih ada 200 RTS dari penerima
sebanyak 1.500 RTS. Kalau ditotal,yang belum
mengambil sekitar 4.000 RTS.  
Kepala Kantor Pos Jember Wahyudi Aziz
mengatakan, ada beberapa alasan mengapa
warga belum mengambil BLSM. 
Ada yang rumahnya jauh dari balai desa
yang jadi lokasi pengambilan. Ada juga war-
ga yang merantau ke luar kota. Selain warga
bekerja di luar desanya ketika pembagian
BLSM, ujar Wahyudi, Selasa (23/7).  
Karena masih banyak RTS yang belum
menerima BLSM itu, Kantor Pos Jember
akhirnya membentuk tim yang disebut
tim sapu jagat. Tim itu bertugas khusus
menyelesaikan sisa pembayaran BLSM di
sejumlah desa yang belum selesai.  
Targetnya besok tanggal 24 Juli, seluruh
BLSM gelombang pertama sudah terbagi,
imbuhnya. Setelah pencairan gelombang
pertama, BLSM gelombang kedua menyu-
sul. Di Kabupaten Jember ada 192.951
RTS penerima BLSM sebagai kompensasi
kenaikan harga BBM. (uni)
Di Jember, Dibentuk Tim Sapu Jagat
HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR
22/7 23/7
DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT)
1.315.63 1.330.39 Rp 440.600/gram
MATA UANG	 KURS JUAL	 KURS BELI
CNY	 1,664.94	 1,648.41
HKD	 1,324.16	 1,310.93
SGD	 8,155.76	 8,072.86
USD	 10,273.00	 10,171.00
KURSVALAS
sumber: bank indonesia
pembagian BLSM sudah tak lagi
bisa dikoreksi, baik ditambah
maupun dikurangi. Karena itu,
TNP2K mendorong  pemerintah
di tingkat desa atau kelurahan
menyelenggarakan Musyarawah
Desa (Musdes) atau Musyawarah
Kelurahan (Muskel) untuk me-
mastikan bahwa penerima KPS
adalah yang benar-benar berhak. 
Pelaksanaan Musdes atau
Muskel ini, kata dia, telah diatur
melalui Instruksi Menteri Da-
lam Negeri tanggal 17 Juni 2013
tentang Pelaksanaan Pembagian
KPS dan Penanganan Pengadu-
an Masyarakat.  
Lewat Musdes atau Muskel,
aparat desa bisa mencoret nama
orangyangtakberhakmenerima
KPS dari daftar penerima, lalu
mengganti dengan orang-orang
yang lebih berhak, paparnya.  
Dalam pelaksanaan di lapang-
an, tak dipungkiri berpotensi
mengundang gejolak.  Hanya
saja sampai saat ini belum ada
solusi lain yang lebih baik yang
bisa digarap dalam jangka wak-
tu cepat. (ben)
Surya Biz
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
kementerian Perumahan Rakyat
(Kemenpera) memastikan telah mener-
junkan tim khusus bersama dengan PT
Sucofindo (Persero) untuk mengawasi
ketaatan pengembang terhadap pemba-
ngunan rumah dengan perbandingan
1:2:3.
Kami harapkan pengawasan sudah
diselesaikan sehabis Lebaran dan bisa
menerima laporan, kata Menpera, Djan
Faridz.
Bila laporan sudah masuk, tahap
selanjutnya adalah proses peringatan.
Surat peringatan pertama dari men-
pera. Isinya menyampaikan bahwa si
pengembang berdasarkan Izin Men-
dirikan Bangunan (IMB) seharusnya
membangun rumah 1:2:3.
Kalau pengembang masih tidak me-
realisasikan pembangunan, pemerintah
melayangkan surat peringatan kedua.
Penundaan surat bisa dilakukan, bila
pengembang berjanji memenuhi keten-
tuan dan meminta waktu penyelesaian
pembangunan rumah 1:2:3.
Jika masih mengabaikan, konse-
kuensinya surat peringatan ketiga dan
langsung diajukan tuntutan hukum ke
pengembang, tandas Djan Faridz.
Ketua Umum Real Estate Indonesia
(REI), Setyo Maharso menyatakan,
tidak ada peraturan daerah (perda)
yang dapat menjalankan ancaman itu.
Faktanya lagi, saat ini para pengem-
bang properti justru membangun lebih
banyak rumah murah dibandingkan
rumah mewah.
Untuk rumah sangat sederhana
yang telah dibangun sebanyak 1,5 juta,
sementara rumah di atas Rp 500 juta ha-
nya 100.000. Jadi, komposisinya sudah
bukan 1:2:3 malahan, ini sudah lebih,
mungkin sudah 1:40:40, tegasnya.
Mengutip kompas.com, regulasi
Kemenpera ternyata punya dasar
hukum kuat. Menurut Deputi Bidang
Pengembangan Kawasan, Hazaddin
Tende Sitepu, Permenpera itu kuat
karena mengacu pada UU Perumahan
dan Kawasan Permukiman (PKP)
Nomor 1 Tahun 2011.
Jadi, bila pengembang tidak mau
mematuhi aturan hunian berimbang ini,
mereka bisa terancam tidak mendapat-
kan izin membangun proyek perumah-
an. Adapun sanksi peraturan ini berupa
sanksi administrasi, peringatan tertulis,
pembekuan izin, hingga pencabutan
izin usaha.
Kami juga sudah mempermudah
pengaturan dari 1:3:6 menjadi 1:2:3, dan
pengembang boleh membangun tidak
dalam satu kawasan permukiman,
tetapi tetap dalam satu kabupaten atau
kota. Saat ini, kami tengah membuat
surat untuk 10 stakeholder perumahan
yang mengingatkan agar mereka me-
laksanakan aturan hunian berimbang
ini, paparnya. (rey/hri)
S
urabaya lebih membu-
tuhkan hunian vertikal
seperti apartemen maupun
rumah susun (rusun). Konsep
hunian berimbang harus juga
diterapkan pada hunian-hunian
vertikal ini.
”Apartemen-apartemen dan
rusun bisa kok menerapkan
konsep 1:2:3,” ujar pengamat
tata kota, Benyamin Hilli
kepada Surya, Selasa (23/7).
Menurut pria berdarah
Kupang ini, para pengembang
di Surabaya sebenarnya telah
memiliki kesadaran melaksa-
nakan pembangunan hunian
berimbang. Hanya saja, Suraba-
ya masih terbilang ketinggalan
teknologi dalam pengembangan
hunian vertikal.
Selain itu, jumlah orang-
orang yang berkompeten di
bidang tata kota juga minim.
Yang ada justru orang-orang
yang punya modal tapi belum
menguasai urusan tata kota
atau urban design.
Berbeda dengan Surabaya,
Malang memiliki potensi pe-
ngembangan kawasan hunian
horizonta berimbang. Salah satu
pengembang, PT Bulan Terang
Utama (BTU) menerapkannya
dengan sedikit ”penyesuaian”.
”Kalau di Bulan Terang Utama,
bukan 1:2:3, tapi 2:10, yakni dua
rumah kelas menengah dan 10
rumah sederhana tapak (RST),”
ungkap Direktur PT Bulan
Terang Utama, Umang Gianto.
Rasio yang diterapkannya
pada kawasan hunian di
Kecamatan Kedungkandang,
membuat margin laba minim.
Tapi, saat ini permintaan rumah
kelas menengah dan RST jauh
lebih besar ketimbang rumah
mewah.
Terkait ancaman Menteri
Perumahan Rakyat (Menpera)
untuk memidanakan pengem-
bang yang tak melaksanakan
pembangunan kawasan hunian
berimbang, Umang menye-
butkan ancaman itu tak perlu
dilakukan. Apalagi, sudah ada
UU yang mengatur.
”Jadi saya anggap itu hanya
dorongan buat pengembang
untuk memperbanyak pemba-
ngunan kawasan berimbang,”
pungkas Umang. (ben)		
surabaya, surya - Penerapah Per-
aturan Menteri Perumahan Rakyat (Per-
menpera) Nomor 10 Tahun 2012 yang
mewajibkan pengembang membangun
permukiman dengan komposisi 1:2:3 (ru-
mah mewah, rumah menengah dan rumah
murah untuk masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR)) sulit diterapkan.
GM Citraland Surabaya, Andy Sugiharjo
mendukung kebijakan itu tapi bagi develo-
per(pengembang)agaksusahpenerapannya
karena sekarang harga pembebasan sudah
mahal. Kondisi ini yang membuat pengem-
bang akhirnya memilih pembangunan ru-
mah sederhana di area yang agak terpisah,
,” ujarnya kepada Surya, Selasa (23/7).
Terkait ancaman pidana dari menteri pe-
rumahan rakyat (menpera), Andy menilai
sebenarnya tidak perlu. Karean, ia melihat
selama ini unsur pengawasan justru belum
berjalan. Padahal itu bisa dilakukan sejak
awal.
Pemerintah dapat memantau sejak pe-
ngembang mengajukan rencana pemba-
ngunan perumahan dengan memperhati-
kan pengajuan sebelum memberikan izin.
“Bisa di-screening di perizinan sebagai
salah satu syarat disetujuinya rencana site-
plan,” papar Andy.
Pengembangan perumahan Citraland
Surabaya sudah memperhatikan dan
melaksanakan arahan pembangunan
berimbang antara rumah mewah, rumah
menengah dan rumah sederhana.
Kalaupun area Citraland Surabaya men-
jadi pusat pembangunan rumah mewah,
pembangunan rumah menengah ditem-
patkan di kawasan Citraland Utara semen-
tara untuk pengembangan perumahan
sederhana di Perumahan Griya Citra Asih.
Anggota Dewan Kehormatan DPD REI
Jatim, Gatut Prasetyo memandang, peng-
aturan huniam berimbang harus dimulai
dari penegasan aturannya sendiri. Sering-
kali aturan pemerintah pusat tidak mem-
perhatikan kondisi di lapangan.
“Ini sebenarnya pembicaraan lama, yang
saya tahu dulu porsinya 1:3:6, program ini
seperti program yoyo, tarik ulur terus,
terangnya.
Menurut Gatut, sebaiknya pemerintah
tegas, rinci dan fokus, jangan sekadar me-
ngeluarkan peraturan tapi pastikan juga
‘way out’ nya (jalan keluarnya). Misalnya,
definisi tepat mengenai aturan yang dite-
tapkan. (rey)
Saatnya Rusun Adopsi Hunian Imbang
surya/sugiharto
sosialisasi lambat - Aturan mengenai kawasan hunian berimbang telah diberlakukan mulai Juni 2012. Tapi, sebagian
pengembang mengatakan, sosialisasi peraturan ini masih lambat.
Kemenpera Terjunkan Tim Khusus dan Sucofindo
Harga Pembebasan Lahan Sudah Mahal■
Menjamin
tersedianya rumah
mewah, menengah
dan sederhana (satu
hamparan atau tidak
satu hamparan).
Mewujudkan
kerukunan
antargolongan
masyarakat (profesi,
ekonomi dan status
sosial).
Mewujudkan
subsidi silang baik
prasarana, sarana
dan utilitas (PSU),
pembiayaan dan
pengelolaan.
Menciptakan
keserasian tempat
bermukim secara
sosial dan ekonomis.
Efisiensi
pendayagunaan
lahan
■
■
■
■
■
kawasan
BERimbang
Sulit Terapkan
'Perintah' Menpera
ANTARA
RUSUN - Seorang petani berjalan di depan sebuah rumah susun
(rusun). Hunian vertikal ini juga dapat menerapkan aturan hunian
berimbang dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).
RABU, 24 JULI 2013 |surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
LIPSUSPROPERTI
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| RABU, 24 JULI 2013
jombang, surya - Kapolres
Jombang, AKBP Tri Bisono Soe-
miharso mengimbau organisasi
kemasyarakatan (ormas) tidak
melakukan penyisiran atau
sweeping selama bulan suci
Ramadan.
Sebab, dikhawatirkan, ‘swe-
eping’ ormas justru akan menim-
bulkan konflik di masyarakat. Se-
pertikasusbentrokFrontPembela
Islam (FPI) di Sukorejo, Kendal,
Jawa Tengah, belum lama ini.
Ormas yang menemukan
ada pelanggaran, laporkan saja
kepada kami. Biar polisi yang
menangani, karena ini memang
menjadi wewenang kepolisian.
Jika ada ormas yang melakukan
‘sweeping’, maka kita ambil tin-
dakan tegas, kata Kapolres Tri
Bisono, Selasa (23/7).
Tri Bisono mengungkapkan,
Ramadan adalah bulan suci,
penuh rahmat, berkah, serta
ampunan. Itu pula sebab, sudah
menjadi keharusan untuk ber-
buat baik dan beribadah.
“Sangat disayangkan jika ada
ormas yang menodai bulan pua-
sa dengan melakukan sweeping.
Padahal ormas itu tidak punya
kewenangan untuk itu,” tam-
bah Tri Bisono.
Diungkapkan kapolres, sejauh
ini belum ada satu ormas pun di
Jombang yang punya indikasi
hendak melakukan sweeping
tempat hiburan atau semacam-
nya. Hal itu karena polres sudah
melakukan langkah antisipatif.
Di antaranya, ketika hendak
memasuki Ramadan, polres
mengundang seluruh ormas
untuk berunding, menyamakan
persepsi. Selain itu, kata Tri Bi-
sono, ia juga meminta pengelola
tempathiburanmenutupsemen-
tara usahanya saat Ramadan.
Kepolisian sendiri sudah me-
lakukan langkah konkret mulai
memasuki bulan Ramadan
hingga sekarang. Yakni, mela-
kukan razia ke kafe dan tempat
karaoke. Selain itu juga merazia
pornoaksi di sejumlah hotel,
ujar Tri Bisono.(uto)
Pembunuh
Polisi Dituntut
15 Tahun
blitar, surya - M Muadz,
pembunuh polisi Briptu Prayo-
ga Ardi, dituntut 15 tahun pen-
jara oleh JPU pada persidangan
yang digelar di Pengadilan Ne-
geri (PN) Blitar, Selasa (23/7).
Alasan JPU karena Muadz di-
anggap sebagai pelaku tunggal
dalam pembunuhan suami Filda
Kusumah Agustin (28) ini.
Kami yakin, dia itu yang me-
lakukan pembunuhan dengan
sudah direncanakan, kata Sla-
met Harianto SH, JPU.
Tuntutan itu lebih ringan dari
pasal yang dikenakan pada
Muadz, yakni pasal 340 KHUP
tentang pembunuhan berencana
dengan ancaman 20 tahun pen-
jara.
Menanggapi hal itu, Slamet
beralasan, semua kesalahan
itu bukan pada Muadz sendiri
melainkan masih ada orang lain
yang menyuruhnya.
Saat dibacakan tuntutan, Mu-
adz hanya diam dan tertunduk.
Sementara istrinya, Dian Fatay-
ati (24), yang jauh-jauh datang
dari Surabaya ini mengaku tak
terima. Alasannya, suaminya
hanya disuruh orang lain.
Semestinya, orang yang me-
nyuruh itu yang bertanggung
jawab semuanya. Sedang, suami
saya nggak tahu apa-apa. Kami
minta agar kuasa hukum suami
saya melakukan pembelaan
supaya mendapat hukuman
ringan, ungkapnya.
Sesuai Ukuran Jaksa
Atok Dwi Noegroho SH,
Humas PN, mengatakan, tun-
tutan 15 tahun itu sudah sesuai
dengan ukuran jaksa. Kalau
mengacu pada pasal 340 itu de-
ngan ancaman 20 tahun itu kan
ancaman maksimal.
Tapi, kalau tuntutan itu kan
disesuaikan fakta persidangan
dan pertimbangan jaksa lain-
nya, tegasnya.
Seperti diketahui, Briptu Yoga
dibunuh saat berangkat ke Pol-
res Blitar Kota untuk pengaman-
an malam tahun baru 2012 lalu.
Sebelum dihabisi, Muadz dan
temannya, M Zaini, yang sudah
keluar penjara setelah divonis
9 bulan, seharian itu mencari
korban.
Termasuk mondar-mandir
di depan Polsek Sanan Wetan
dan sempat ke rumah korban.
Namun, tak menemukan Yoga.
Akhirnya, saat petang hari, Yoga
diajak janjian Muadz di Jl Le-
gundi--200 meter sebelah Polsek
Sananwetan. Sehabis bertemu
Muadz, korban tewas dengan
kondisi luka pada lehernya.
Untukmenguakpembunuhan
ini, petugas mempelajari pelat
nomor yang berhasil dirampas
korban dari tas milik Muadz
saat kabur habis menusuknya.
Hasil pemeriksaan Muadz, di-
rinya nekat menghabisi nyawa
korban karena disuruh Kompol
R. Motifnya, cinta segitiga ter-
hadap janda beranak satu yang
berprofesi sebagai penyanyi di
karaoke.
KompolRyangpernahmenjabat
Wakapolres Blitar Kota ini diduga
sengaja menyingkirkan Briptu Pra-
yoga, karena Kompol R mengaku
sudah pernah berhubungan intim
dengan janda tersebut.
Bahkan saat sidang yang meng-
hadirkan Kompol R, ia terang-
terangan menjalin kasih dengan
penyanyi tersebut, bahkan juga
sempat berhubungan intim.
Dengan tuntutan 15 tahun pen-
jara terjadap eksekutor, dimung-
kinkan Kompol R akan menerima
hukuman lebih berat. Karena ber-
dasarkan pengakuan para saksi,
dia otak pembunuhan. (fiq)
surya/sudarmawan
kembar 3 - Saat hamil 7 bulan, dokter memberitahu anak Mujiatin
bakal lahir kembar dua, namun saat melahirkan, ternyata kembar tiga.
Kapolres Tindak Ormas Sweeping
surya/sriwahyunik
razia - Petugas gabungan dari Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESM, serta Kepolisian Jember
menggelar razia makanan dan minuman di sejumlah toko modern di Jember,Selasa (23/7). Dalam razia, petugas menemukan
makanan yang dikemas kurang memenuhi standar
Ajak Tetangga Gerebek Istrinya Selingkuh
jombang, surya - Suyanto (35),
warga Dusun Ngasem, Desa Jombok, Ke-
camatan Ngoro, Jombang, menggerebek
istrinya sendiri, Dwi Indah (28), yang di-
duga berselingkuh dengan Sugeng Andi
Wijaya (31), warga Dusun Kupang, Desa
Tebel, Kecamatan Bareng.
Penggerebekan dilakukan bersama
warga di rumah Sugeng, Senin (22/7)
malam. Usai menggerebek, Suyanto
melaporkan ulah istrinya yang diduga
berzina, ke polisi.
Penggerebekan bermula ketika Suyan-
to pulang kerja, sekitar pukul 18.00 WIB.
Saat itu, dia tak menjumpai istrinya di
rumah. Suyanto langsung curiga, karena
sejak 2 bulan terakhir ini dirinya mende-
ngar kabar, istrinya berselingkuh dengan
lelaki bernama Sugeng Andi Wijaya.
Tidak mendapati sang istri di rumah,
Suyanto mencoba bertanya ke sejumlah
warga. 	 Saat itulah, Suyanto memper-
oleh informasi, yang menyebut istrinya
berada di rumah Sugeng. Suyanto lang-
sung mengajak sejumlah warga untuk
menggerebek istrinya. Tiba di sana, Su-
yanto ragu, rumah Sugeng tertutup.
Meski demikian, menurut keterangan
beberapa tetangga, Sugeng tengah ber-
ada di dalam rumah, bersama seorang
perempuan. Merasa yakin, Suyanto dan
warga menggedor rumah Sugeng.
Semula, tidak ada sahutan dari dalam
rumah. Tapi setelah diancam pintu
akan didobrak jika tidak dibuka, Sugeng
muncul membukakan pintu rumahnya.
Diinterogasi warga, Sugeng membantah
tudingan tengah bersama istri Suyanto.
Namun dia tak bisa mengelak lagi, ka-
rena motor yang dikendarai istri Suyanto
berada di dalam rumahnya. Rupanya,
setiap kali ke rumah Sugeng, motor istri
Suyanto langsung diparkir di dalam ru-
mah Sugeng.
Suyanto langsung mencari keberadaan
istrinya di seluruh ruangan rumah Su-
geng. Tak lama, dia menemukan istrinya
bersembunyi di salah satu ruangan de-
ngan ketakutan.
Tak terima atas perlakuan istrinya, Su-
yanto melaporkan istrinya ke polisi. Ikut
pula dilaporkan Sugeng Andi Wijaya.
Keduanya dituduh melakukan perzina-
an.(uto)
surya/didik mashudi
BALAP LIAR - Setiap sore kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri,
ramai dibanjiri pengunjung yang ngabuburit, mereka antre melihat balap liar kelas amatir di jalanan
umum.
Istri Terdakwa Kecewa■
M Muadz dianggab
sebagai pelaku tunggal
dalam pembunuhan
terhadap Briptu Prayoga,
sehingga is dituntut 15
tahun penjara
Istri Muadz, Dian Fatayati
tidak terima suaminya
dituntut 15 tahun penjara,
karena suaminya hanya
menjalankan perintah
Kompol R. Seharusnya
Kompol R yang harus
dihukum berat
■
■
storyhighlights
madiun, surya - Bagian aset Pemkab
Madiun mendesak pengelola Alfamart
Caruban yang bangunanya ambruk hingga
merembet ke bangunan Bank jatim dan
BNI bertanggung jawab. Pasalnya, bagian
aset Pemkab Madiun menilai ambruknya
bangunan hingga menimpa 3 orang dan
menimbun 4 motor itu bukan disebabkan
kesalahan alam atau force mayor.
Kasubid Penggunaan dan Pemanfaatan
Aset Daerah Pemkab Madiun, Toni Eko
Prasetyo mengatakan jika masalah ijin Al-
famart, Bank Jatim dan BNI yang menyewa
aset Pemkab Madiun itu tidak bermasalah.
Akan tetapi, selama masa pengawasan
pengelola Alfamart tidak pernah meminta
ijin Dinas Pekerjaan Umum (PU) maupun
Bagian Aset Pemkab Madiun untuk me-
laksanakan rehab bangunan baik bersifat
ringan maupun sedang.
Kalau BNI dan Bank Jatim rutin mem-
beritahu kami jika melaksanakan rehap.
Kalau Alfamart tidak pernah memberitahu
sama sekali. Padahal bangunan gedung itu
tua, kan tak bisa mengukur beban dan ke-
mampuan jika tak ada ijin masuk ke kami
untuk rehab dan perbaikan, terangnya,
Selasa (23/7).
Selain itu, lelaki yang akrab dipanggil Toni
ini mengungkapkan jika Alfamart menyewa
gedung itu sejak 2 Januari 2009, Bank Jatim
sejak 14 September 2009, serta BNI sejak 8 Pe-
bruari 2012 kemarin. Selain itu, Toni menga-
takan jika Alfamart sebelumnya melaporkan
ada kerusaka gedung karena disambar petir,
dipastikan bagian Aset Pemkab Madiun tak
akan menyalahkan pengelola Alfamart yang
dianggap teledor.
Pasalnya, jika kerusakan itu dilaporkan
ke Pemkab Madiun akan segera diperbaiki
menggunakan APBD Pemkab Madiun.
Karena saat gedungnya disambar petir tak
ada laporan kami minta Alfamart tanggung
jawab semuanya karena itu kelalaian sifat-
nya. Untuk rehab yang dilaksana dinas PU
Tahun 2001 kemarin masih dilaksanakan 70
persen dari seluruh bangunan utama bekas
gedung bioskop itu,' urainya.
Bagian Aset Pemkab Madiun, akan me-
manggil Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan
pengelola Alfamart.(wan)
Pemkab Minta Alfamart Tanggung Jawab
Siti Mujiatin Tidak Mengira Melahirkan 3 Bayi Perempuan
Ponorogo, surya - Pa-
sangan suami istri Miskan (29)
alias Muslihuddin dan Siti Mu-
jiatin (25) tak mengira jika bakal
memiliki bayi kembar tiga.
Pasalnya, saat di USG pada
usia 7 bulan serta sepekan sebe-
lum melahirkan dokter spesialis
kandungan masih tetap meng-
anggap bayi kembar 2 bukan 3.
Siti Mujiatin saat dirawat di
Sal No 19 di ruang Melati meng-
aku jika dalam proses persalinan
melahirkan bayi kembar tiga itu
baru tahu setelah melahirkan.
Alasannya, sejak diperiksakan
ke dokter kandungan pada usia
kehamilan 7 bulan dari hasil
USG menyatakan kembar dua.
Selain itu pada 7 hari sebelum
melahirkan diperiksa lagi masih
kembar dua.
Kami tahu kalau bayi saya
kembar tiga setelah melahirkan,
ternyata ketiganya perempu-
an. Sebelumnya kata dokter
kandungan bayi saya kembar
dua, karena ada riwayat nenek
keponakan saya pernah punya
bayi kembar, terangnya kepada
Surya, Selasa (23/7).
Miskan bapak ketiga bayi pe-
rempuan mungil itu mengaku
tidak ada firasat apapun. Ia ber-
syukur meski sekali melahirkan
memiliki 3 anak sekaligus.
Ini sudah rahasia Tuhan, Dia
yang mengatur. Tidak ada fira-
sat saya punya bayi kembar tiga.
Untuk nama kami juga belum
siapkan. Kalau sudah pulang,
baru kami beri namanya ma-
sing-masing, ungkapnya.
Meski rasa bahagia menyeli-
muti pasangan muda keluarga
Miskan (29) dan mujiatin (25)
warga RT 01, RW 02, Dusun
Mlancar, Desa Gegeran, Keca-
matan Sukorejo ini melahirkan
bayi mungil dengan normal tan-
pa operasi di ruang Perinatologi,
Ruang Melati, RSUD dr Hardjo-
no Ponorogo.
Proses persalinan kembar
tiga tersebut tidak ada kendala
sedikitpun. Jeda waktu dari bayi
satu dengan bayi kedua dan
bayi kedua dengan bayi ketiga
hanya berselang 15 menit.
Sehingga perawat yang
menanganinya lebih mudah.
Mujiatin yang dirujuk bidan
desa setempat tiba di RSUD dr
Hardjono sekitar pukul 11.30
WIB dan langsung lancar. Diru-
juknya ibu bayi kembar tiga ke
RSUD tersebut karena ketuban
pecah saat akan ditangani oleh
bidan desa itu.
Tiga bayi perempuan semua-
nya memiliki berat badan bayi
pertama 1.400 gram, bayi kedua
1.500 gram dan bayi ketiga 1.600
gram dengan panjang bayi 40
sentimeter.(wan)
Ini sudah rahasia
Tuhan, Dia yang
mengatur.Tidak ada
firasat apapun saya memiliki
bayi kembar tiga perempuan
semua.
miskan
Ayah kandung bayi kembar 3
ngawi, surya - Razia ga-
bungan Dinas Perindustrian
dan Perdagangan (Disperin-
dag), Dinas Kesehatan (Dinkes)
serta Satpol PP Pemkab Ngawi
ke sejumlah toko menemukan-
sejumlah makanan dan minum-
an kadaluarsa.
Selain kadaluwarsa, juga ada
makanan dan minuman tak
dilengkpi ijin edar dan tidak
memiliki ijin kesehatan sama
sekali.
Untuk mengantisipasi per-
edaran makanan yang mera-
gukan dan merugikan kon-
sumen itu, petugas langsung
melakukan penyitaan makanan
dan minuman serta memberi
sanksi teguran kepada setiap
pedagang yang menjual mamin
kadaluarsa, tak bermerek, dan
tak dilengkapi ijin edar.
Razia gabungan mulai dari
pasar Kecamatan Paron. Di
pasar tradisional ini, petugas
langsung memeriksa berbagai
jenis makanan dan minuman
serta jajan kemasan yang di-
jual para pedagang. Hasilya,
petugas menemukan sejumlah
makanan yang tak dilengkapi
dengan ijin edar dan tidak
dilengkapi tanggal kadaluarsa
serta ijin kesehatan makanan.
Dari pemeriksaan sejumlah
pedagang lainnya, petugas juga
menemukan makanan dalam
kondisi rusak akibat termakan
tikus. Namun makanan itu
tidak dibuang pedagang mela-
inkan masih akan dijual ke kon-
sumen. Oleh petugas makanan
itu langsung disita agar tidak
merugikan para konsumen.
Kami tak pernah melakukan
pengecekan barang yang kami
jual, terang pedagang makan-
an, Ny Ani Winarti.
Selain melaksanakan razia
ke toko di pasar tradisional,
petugas juga menyisir sejumlah
swalayan yang beroperasi di
Kabupaten Ngawi. Hasilnya
petugas menemukan produk
makanan yang ijin produksi-
nya sudah tak berlaku dan mi-
numan kemasan yang tanggal
kadaluarsanya sudah melewati
batas atau habis.(wan)
Tim Gabungan Temukan Mamin Kadaluarsa
surya/sudarmawan
kadaluarsa - Tim Gabungan menemukan Mamin kadaluarsa dan
tanpa ijin, petugas menyita mamin tersebut, penjualnya ditegur.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
HALAMAN  | | RABU, 24 JULI 2013
Jawa Timur
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
magetan, surya - Peme-
rintah diduga sengaja mengge-
lontorkan daging impor kualitas
rendah untuk memasok kebu-
tuhan daging sapi.
Gubernur Jatim Soekarwo
membenarkan masalah kualitas
daging impor yang digelotorkan
pemerintah lewat Bulog untuk
penanggulangan kelangkaan
daging di pasaran memiliki
kualitas rendah dibandingkan
daging lokal.
Memang daging impor ada
yang kualitas rendah. Tapi itu
tidak semuanya. Coba nanti
saya minta cek masalah itu,ka-
ta Gubernur Soekarwo seusai
melantik Sumantri dan Samsi
sebagai Bupati dan Wakil Bupati
Magetan periode 2013 - 2018 di
ruang rapat DPRD Kabupaten
Magetan, Selasa (23/7).
Bahkan Gubernur menjamin
untuk persedian daging sapi di
Jatim memiliki stok yang cukup.
Kelangkaan yang terjadi selama
ini hingga membuat harga da-
ging terus melonjak di pasaran
itu hanya isu.
Persedian daging dipasaran
Jatim, saya jamin sangat cukup
dan tidak ada kelangkaan. Har-
ga melonjak itu akibat kepanik-
an warga karena isu kelangka-
an,Jelas Pakde Karwo.
Mestinya, lanjut Pakde Kar-
wo, harga daging sapi dipasaran
di Jatim tertinggi Rp 75.000 per
kilogram. Karena itu untuk me-
ngendalikan harga pemerintah
lewat Bulog menggelontor da-
ging puluhan ton.
Ya dari puluhan ton daging
impor yang digelontorkan itu,
karena mungkin penyimpan-
annya yang kurang baik, akhir-
nya mempengaruhi kualitas
daging,katanya seraya menga-
takan di Magetan merupakan
pusat penggemukan sapi, se-
hingga sangat tidak mungkin
akan terjadi kelangkaan daging
sapi dipasaran.
Itu sistem daging, kalau
barang langka pasti otomatis
harga akan melonjak. Di Sura-
baya harga daging dipasaran
sudah dikisaran Rp 80 ribu
per kilogram,ujar Pakde yang
akan maju lagi dalam Pemilihan
Gubernur (Pilgub) Jatim 2014
mendatang.
Tolak Daging Impor
Seperti diberitakan warga dan
pedagang di Magetan menolak
daging impor yang disebar
dipasaran karena memiliki kua-
litas yang rendah dibandingkan
daging lokal. Meski daging im-
por dijual murah di bawah har-
ga daging lokal, daging impor
tetap tidak laku.
Daging impor dilihat saja
sudah kelihatan, selain warna ti-
dak sesegar daging lokal, daging
impor selalu berair dan tidak
keset,kata Sriatun pedagang
daging di Pasar Sayur Magetan.
Akibat rendahnya kualitas
daging impor itu, keberadaan
di pasaran tidak mempengaruhi
harga daging lokal yang saat ini
sudah tembus Rp 100.000 per ki-
logram. Sehingga operasi daging
impor dipasaran hanya berta-
han beberapa hari di pasaran di
wilayah Kabupaten Magetan.
setelah itu keberadaan daging
impor tidak ada lagi.(st40)
surya/muchsin rasyid
dibobol - Saat ditinggal kerja, rumah Deddy dibobol pencuri
m
ahasiswa yang ber-
KKN bukan hanya
dari Indonesia, me-
lainkan dari berbagai negara.
Sebanyak 157 mahasiswa, 98 di
antaranya berasal dari Belanda,
China, Hong Kong, dan Korea
Selatan.
Mereka adalah mahasiswa
peserta Community Outreach Prog-
ram (COP) dengan mahasiswa
pendamping berasal dari Uni-
versitas Kristen Petra Surabaya.
Sudah barang tentu kehadiran
para mahasiswa mancanegara itu
menimbulkan sedikit masalah.
Awalnya kami memang
bingung ketika mau ke toilet.
Saya harus duduk berjongkok,
tidak seperti di negara kami,
ujar Bart Weber (21) dari
Belanda. Padahal ini bukan
kepesertaannya yang pertama
dalam COP. Kali ini dia ikut
sebagai supervisor. Tetapi
kecanggungan-kecanggungan
masih saja dia rasakan,
terutama karena situasi yang
dia temui ketika menjadi
peserta beberapa tahun lalu
tidak seperti sekarang.
Sebagai peserta COP, para
mahasiswa harus mondok di
rumah warga selama program
itu berlangsung sekitar tiga
minggu. Jika Bart tinggal di
rumah yang mempunyai WC,
itu masih mendingan. Ada
mahasiswa yang harus tinggal
di rumah warga yang tidak
mempunyai kamar mandi
sama sekali. Untuk mandi,
cuci, maupun buang air besar,
mereka harus pergi ke sungai
dengan menuruni lembah.
Belum lagi keluhan soal ma-
kanan dan cara berkomunikasi
dengan warga setempat. Hari-
hari pertama kami berada di
sini banyak di antara kami
yang sakit perut, mual, atau
muntah, kata Soran Bushi,
mahasiswi dari International
Christian University.
Tetapi gadis berkulit bersih ini
mengaku suka tinggal di desa
yang sama sekali jauh dari kera-
maian itu. Dia juga merasakan
betapa ramahnya masyarakat
desa terhadap dia dan teman-
temannya. Tahun depan atau
entah kapan, saya akan kembali
ke Indonesia, ujarnya.
Salah satu warga Petungwro-
to yang rumahnya menjadi pon-
dokan para mahasiswa asing itu
adalah Darsiatun. Menurutnya,
para mahasiswa itu sangat baik.
Mereka mau menerima keadaan
seperti apa adanya. Apapun
yang saya masak, mereka
memakannya dengan lahap.
Terutama kalau saya masak
sayur bening, ujar Darsiatun
yang mengaku mendapat lima
orang 'anak asuh'.
Tetapi sebagai orang yang
mendapat tamu, Darsiatun meng-
aku sengaja memasak sedikit
lebih 'mewah' dari biasanya.
Dia mengaku memang tak
memahami bahasa para ma-
hasiswa yang hanya berbicara
bahasa negara mereka atau Ing-
gris saja. Tetapi dengan bahasa
'Tarsan' kendala komunikasi
itu bisa diminimalisir. 	
(tutug pamorkaton)		
Desa Petungwroto, Kecamatan Mojo, Kabupaten Ke-
diri bukan kali pertama menjadi sasaran kuliah kerja
nyata (KKN) mahasiswa. Namun KKN kali ini terasa
beda bagi warga desa di lereng Gunung Wilis itu.
Mahasiswa Asing KKN di Lereng Gunung Wilis (1)
Hari Pertama Banyak Yang Mulas
surya/doni prasetyo
lantik Bupati - Gubernur Soekarwo melantik Bupati dan Wakil Bupati Magetan terpilih Sumantri dan Samsi periode 2013 - 2018 di ruang
rapat DPRD Kabupaten Magetan, Selasa (23/7).
Pelantikan Bupati Madiun Dibatalkan
madiun, surya - Pelantikan Bupati
dan Wakil Bupati hasil Pemilihan Umum
Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ma-
diun yang sedianya hendak dilaksanakan,
Selasa (23/7) malam dipastikan batal.
Pembatalan acara pelantikan ini menyu-
sul belum adanya 2 surat kelengkapan ad-
ministrasi yang menjadi syarat pelantikan
Bupati dan Wakil Bupati. Selain itu, belum
adanya keputusan mengenai sengketa
gugatan Pilkada di Mahkamah Konstitusi.
Rencananya, sidang putusan gugatan seng-
ketaPilkadaKabupatenMadiun dibacakan,
Rabu (24/7) pukul 14.00 WIB di MK.
Oleh karenanya, hingga kini di lingkung-
an Pendapa Muda Graha Pemkab Madiun
tidak ada persiapan sama sekali.
Sekretaris Dewan (Sekwan) Kabupaten
Madiun, Rori Priambodo memastikan jika
belum ada pelantikan Bupati dan Wakil
Bupati Madiun. Menurutnya, dari 36 syarat
administrasi pelantikan Bupati dan Wakil
Bupati ada 2 yang belum bisa dipenuhi
yakni Surat Penetapan dari MK dan Surat
Pengantar Pasangan Calon Terpilih dari
KPU ke DPRD Kabupaten Madiun.
Kalau kekurangan 2 administrasi dipe-
nuhi maka semua bisa dilaksanakan. Ber-
dasarkan surat fax Mendagri 8 Juli kemarin
mengingatkan akhir masa jabatan Bupati
dan wakil Bupati 23 Juli 2013 ini dan kema-
rin surat dari Gubernur berisi penunjukkan
Sekda sebagai Bupati selama pelantikan
belum berlangsung, terangnya.
Sekda Kabupaten Madiun, Soekardi
mengaku siap menjadi Plt Bupati Madiun
selama masa kekosongan jabatan Bupati
itu. Menurutnya, sebagai PNS tidak ada
kata tidak siap menjalankan surat perintah
dari Mendagri maupun Gubernur Jawa Ti-
mur itu. Pada prinsip pokoknya saya siap.
Karena sesuai dengan sumpah janji PNS
dan Korpri, katanya.
Sementara, Kabag Ops POlres Madiun,
Kompol Bambang Setiawan menegaskan
sejak, Selasa (23/7) malam bakal mening-
katkan pengamanan dengan menyiagan
anggotanya di Pendapa, KPU, DPRD serta
Panwaslu Kabupaten Madiun. Pasalnya,
molornya pelantikan Bupati rawan dengan
konflik kepentingan.(wan)
jember, surya - Bank Indo-
nesia (BI) Jember mulai mengo-
perasikan mobil kas keliling,
Selasa (23/7). Mobil kas keliling
BI itu melayani penukaran uang
pecahan di sejumlah pelosok di
Kabupaten Jember, Bondowoso,
Situbondo dan Banyuwangi.
Mobil kas keliling hari ini me-
layani masyarakat Desa Sido-
mulyo Kecamatan Silo, Selasa
(23/7). Uang pecahan yang di-
layani yakni pecahan Rp 2.000,
Rp 5.000, Rp 10.000 hingga Rp
20.000. Dari pantauan petugas
BI, uang pecahan yang paling
banyak diminati warga adalah
pecahan Rp 2.000, Rp 5.000 dan
Rp 10.000.
Untuk penukaran uang pe-
cahan menjelang lebaran tahun
2013 ini, BI memang tidak me-
layani penukaran di kantornya.
Penukaran uang bisa dilakukan
di 13 bank umum yang telah di-
tunjuk sebagai mitra penukaran
uang.
Namun untuk memudahkan,
warga yang kesulitan menjang-
kau akses perbankan, maka BI
Jember menyediakan mobil kas
keliling.
Rencananya ada delapan
hingga 10 titik yang kami kun-
jungi, baik di Jember maupun
kabupaten lain di eks Kareside-
nan Besuki, ujar Deputi Mone-
ter BI Jember Dwi Suslamanto.
Namun program penukaran
uang keliling itu akan terus di-
evaluasi. Sehingga nanti jika di-
perlukan, jadwal keliling mobil
kas tersebut bisa menyesuaikan
situasi dan kondisi di lapangan.
Program ini akan terus kami
evaluasi, terutama bagaimana
respon masyarakat. Ini untuk
memudahkan masyarakat yang
jauh dari akses perbankan,
tegas Dwi.
Kedatangan mobil kas keli-
ling BI itu terang saja disambut
antusias oleh warga Desa Sido-
mulyo. Sejumlah warga lantas
mengerumuni mobil itu untuk
menukarkan uang.
Sebab, warga setempat meng-
aku dalam sepekan terakhir ke-
sulitan menukar uang di bank
umum. Sri Purwati, misalnya.
Beberapa hari terakhir, ia bolak-
balik ke kota Jember yang berja-
rak sekitar 40 kilometer dari ru-
mahnya hanya untuk menukar
uang di bank umum. Tetapi
selalu habis,  ujar Sri. (uni)
BI Jember Operasikan Mobil Penukar Uang
Layani Masyarakat di Pelosok■
surya/tutug pamorkaton
kerja bakti - Para mahasiswa peserta COP sedang memasang
paving di halaman sekolah Petungwroto.
Gubernur Akui Kualitasnya Rendah■
Raskin
Dikelola
Warga
Miskin
pameksan, surya - Safari
Ramadan yang digelar Forum
Pimpinan Daerah (Forpimda)
Pemkab Pamekasan, ke sejum-
lah kecamatan di Pamekasan,
dimanfaatkan Bupati Pamekas-
an, Achmad Syafii mensosiali-
sasikan pendistribusian beras
untuk rakyat miskin (raskin),
menggunanakan sistem baru.
Jika selama ini pendistribusi-
an raskin lewat kelompok kerja
(Pokja) yang dikelola kepala
desa (Kades), maka untuk pen-
distribusian raskin bulan depan
dan selanjutnya, dilakukan ke-
lompok masyarakat (Pokmas).
“Selama ini kami sering me-
nerima banyak keluhan dari
masyarakat tentang pendistri-
busian raskin yang tidak tepat
sasaran, bahkan di antara ma-
syarakat menanyakan kepada
kami, apakah raskin itu masih
ada atau tidak,” kata Syafii, saat
Safari Ramadan di Kecamatan
Galis dan Pademawu, Senin
(22/7) malam.
Sebagai pilot projek raskin
pola pokmas ini, Kecamatan
Larangan dan Kecamatan Galis,
karena dua kecamatan ini yang
sudah menyatakan siap untuk
melaksanaka raskin pola baru,
disusul Kecamatan Pademawu
dan Kecamatan Kota.
Dalam pola pokmas, peran
kades sebagai pembina. Sedang
pokmas ditunjuk kades dari
penerima raskin. Kemudian
pokmas yang mengelola sendiri
pendistribusiannya untuk di-
sampaikan ke penerima raskin.
Sebelumpolabaruditerapkan,
Bupati minta data kepada aparat
desa untuk mendata ulang pe-
nerima raskin yang tidak sesuai.
Ia tidak ingin kekacauan pen-
distribusian BLSM terjadi pada
raskin. Karena di lapangan, dite-
mukan data banyak masyarakat
miskin yang tidak sesuai.(sin)
Ditinggal Kerja Rumah Dibobol
pamekasan, surya - Rumah Deddy Kuswadi (37), di Jl Co-
roatmojo XII, Kelurahan Parteker, Pamekasan, dibobol maling,
Selasa (23/7) siang.
Dalam kejadian itu, sebuah laptop yang ditaruh di kamar te-
ngah dibawa kabur pelaku. Namun sebelum pelaku menikmati
hasilnya, ulahnya ketahuan warga dan dikejar. Sehingga laptop-
nya ditinggal di teras rumah warga, sedang pelaku kabur.
Menurut sumber di lokasi kejadian, saat itu Mohammad Syafii,
tetangga korban hendak ke kamar mandi. Ia curiga melihat pin-
tu belakang rumah Deddy terbuka separuh. Lalu Mohammad
melongok ternyata pelaku mau ke luar memegang sak putih.
Ketika ditanya apa keperluan pelaku berada di rumah itu,
pelaku menjawab memperbaiki laptopnya pemilik rumah (mak-
sudnya,Nurul Fajariyah, istri Deddy). Tapi Mohammad tidak
percaya lalu terus masuk ke kamar tengah. Rupanya di rumah
tidak ada orang, sehingga Syafii teriak maling.(sin)
LINTAS JAWA TIMUR
Polisi Ringkus 4 Pengecer Togel
jombang, surya - Bagi pejudi togel, bulan suci Ramadan
tak membuat mereka menghentikan hobinya. Buktinya, dalam
sehari saja jajaran Polres Jombang meringkus 4 pengecer kupon
togel, Selasa (23/7).
Para pelaku diringkus dalam waktu hampir bersamaan. Ber-
awal dari informasi masyarakat, yang menyebut keempat aktif
menjual kupon togel. Setelah diselidiki, mereka diringkus saat
lakukan rekapan nomor togel dari para penombok langganan-
nya. Keempat tersangka, Kaseno (56), warga Dusun Sukomulyo,
Desa Blimbing, Gudo, dengan barang bukti (BB) 1 lembar kertas
rekapan dan uang Rp 20.000. Selanjutnya, Sunyarno (46), warga
Desa Betek, Mojoagung, selembar rekapan, ponsel dan uang tu-
nai Rp 10.000. Bandi (49), warga Dusun/Desa Banjardowo, Ke-
camatan Jombang Kota, dengan BB uang Rp 20.000. Dan terakhir
Kuncoro (48), warga Desa Plosogeneng, Jombang Kota, dengan
BB ponsel, 6 lembar rekapan dan uang Rp 43.000.(uto)
Meski Zaenal menjual Rp 15.000
per lembar, stiker bergambar mantan
Presiden Soeharto memakai jaket
kulit warna hitam terjual laris di Kota
Kediri, Selasa (23/7). Stiker berukuran
30 x 20 cm itu tertulis sapaan akrab
khas Kediri, Piye Kabare Bro? BBM
Mundhak Maneh? Penak Jamanku
Too.....?. (dim)
stiker Soeharto Laris
surya/didik mashudi
Saat pemerintah lewat
Bulog menggerojok
daging impor, para
pedagang kesulitan
menjual, karena daging
selalu berair
Gubernur Jatim
mengakui masalah
rendahnya kualitas
daging. Tetapi tidak
semuanya
Rendahnya kualitas
daging diduga akibat
penyimpanan yang
kurang memadai.
■
■
■
story
highlights
surya/DOK
sOEKARWO
Daging
Impor
Berair
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| RABU, 24 JULI 2013
B
ANYAK kaum muslimin
yang tidak mengetahui
keutamaan dan hikmah
10 hari kedua Bulan Rama-
dan. Nabi Muhammad SAW
menginformasikan di 10 hari
kedua Ramadan, supaya kita
mengejar ampunan (maghfi-
roh) Allah SWT.
Maghfiroh itu diberikan
khusus di waktu tersebut
demi keselamatan orang yang
berpuasa dari dosa dosa yang
telah dilakukannya sebagai
bentuk kasih sayang Allah.
Maka, sungguh merugi kepada
mereka yang hingga memasuki
sisa waktu terakhir di 10 hari
kedua Ramadan, tidak memiliki
keinginan kuat menyambut
tawaran ampunan Allah.
Merugi jika kita tetap asyik
dalam kehidupan dunia yang
penuh tipu daya. Seyogyanya
kita harus khawatir terhadap
siksaan Allah kelak di akhirat.
Bahkan di saat kita masih di
dunia pun, kita telah mera-
sakan ketersiksaan dengan
merasakan hidup yang resah
dan gelisah jauh dari Allah.
Tanpa disadari, kita masih
salah dalam meletakkan
diri. Mestinya kita harus
sadari bahwa kebahagiaan itu
terdapat dari Allah semata. Jika
jauh dari Allah, otomatis akan
jauh dari kebahagiaan.
Sebaliknya, jika kita dekat
Allah, maka hidup akan baha-
gia. Dan, yang perlu ditekan-
kan bahwa yang membuat kita
jauh dari Allah adalah, akibat
dosa dosa yang kita lakukan
selama ini. Alquran menghen-
daki kita senantiasa berusaha
memperoleh ampunan Allah.
Di dalam Surah Ali `Imran:
133 dijelaskan, “..dan berseger-
alah kamu menuju ampunan
(maghfiroh) Tuhanmu.”
Namun, bagaimana caranya kita
terbebas dari dosa yang telah
kita lakukan? Bukankah kita
sendiri yang telah menyadari
bahwa dengan adanya kesalah-
an berbuat dosa akan membuat
hidup menjadi tidak tenteram?
Mungkin inilah kaitannya
kenapa di Bulan Ramadan,
Allah begitu sayang kepada
hamba Nya yang berpuasa
untuk memberikan ampunan.
Karena seorang yang berpuasa,
tentunya dituntut menjalankan
ibadah puasa murni untuk
mencapai ridho Allah.
Di dalam hadist yang masy-
hur dinyatakan bahwa, “Puasa
itu hanyalah untuk Ku (Allah),
maka Aku lah yang akan
membalas ibadah puasanya.”
Di saat menjalankan ibadah
puasa itulah sebaiknya kita
memohon ampun (istighfar)
dengan sungguh sungguh
atas kesalahan yang telah kita
lakukan, supaya Allah mengam-
puni dosa dosa kita. Rasulullah
SAW bersabda, “Ikutilah
segera perbuatan dosamu
dengan perbuatan baik, niscaya
perbuatan baik akan menghapus
perbuatan dosamu. Bergaullah
dengan manusia dengan akhlak
yang mulia.”
Yang perlu digarisbawahi,
makna menghapus di sini
tidak dengan serta merta dapat
menghilangkan dosa tanpa
bekas. Catatan dosa tak akan
pernah dihapus oleh malaikat
pencatat amal. Karena malaikat
Raqib dan Atid memerlukan
catatan amal sebagai laporan
sejarah perjalanan hidup kita.
Kemudian, kepada Allah
catatan amal itu dilaporkan saat
yaumul mizan (hari penim-
bangan amal), sehingga sampai
saat ini, catatan dosa masih
tetap utuh. Permintaan istighfar
kita dimasukkan dalam bagian
catatan amal shalih (kebaikan).
Dengan kata lain, apabila bo-
bot amal shalihnya (kebaikan )
melebihi kadar keburukannya-
nya, maka sang pendosa akan
dihapuskan dari dosa dosa dan
kesalahan kesalahan yang telah
dilakukannya (mendapatkan
maghfiroh).
Selanjutnya, yang perlu
diketahui, menurut Imam
Al Ghozali, makna istighfar
bukan sekadar berarti “Maha
Pengampunan Dosa.” Karena,
makna aslinya adalah Maha
Menutupi. Dengan nama
Nya, Allah akan menutupi
hal hal yang buruk dalam
diri kita dengan sesuatu yang
baik, sehingga kita akan
terlihat indah karena diselimuti
istighfar yang kita mohonkan
kepada Allah.
“Dan(juga)orangorangyang
apabilamengerjakanperbuatan
kejiataumenganiayadirisendiri,
merekaingatakanAllah,lalu
memohonampunanatasdosa
dosamereka.Dan,siapalagiyang
mengampunidosaselainAllah?
Dan,merekatidakmeneruskan
perbuatankejinyaitu,sedang
merekamengetahui.”.
Merekaitubalasannyaialah
ampunandariTuhanmerekadan
surgasurgayangdidalamnya
mengalirsungaisungai,sedang
merekakekaldidalamnya.Dan,
itulahsebaikbaiknyapahalabagi
orangorangyangberamal.”(QS.
Ali`Imron:135136).	(*)		
yang sudah menyatu dengan
diri dan keluarganya itu. Me-
reka juga masih biasa tidur di
emperan terminal. Padahal kini
sudah punya sebuah apartemen
mewah di bilangan Kalibata, Ja-
karta. Apartemen itu disediakan
sejak Klantik tujuh bulan lalu
memutuskan untuk memulai
hidup di Jakarta.
“Kamisekarangterikathmana-
jemen. Tidur di apartemen itu ka-
rena permintaan dari manajemen.
Ini kebetulan bisa ketemu di sini
(Surabaya) juga karena lagi diberi
libur sama manajemen, mas,” ujar
Saifudin, yang di Klantik menjadi
band leader ini.
Keputusan tinggal di Jakarta,
sebetulnya diambil Klantink
dengan berat hati. Para personel
sempat dilematis untuk mening-
galkan keluarga di Surabaya.
Saifudin misalnya, mengaku
tak tega meninggalkan anak
istrinya, bila ia harus tinggal
di Jakarta. “Tapi akhirnya istri
yang minta saya pindah Jakarta.
Katanya demi nasib yang lebih
baik. Pengalaman yang lalu,
kita (Klantink) memang sempat
tenggelam waktu memutuskan
untuk tidak pindah ke sana,”
kata pria yang menikah di usia
18 tahun ini.
Perjalanan Klantink menembus
sukses di dunia hiburan, memang
belum berjalan mulus. Sepulang
dari panggung IMB, Klantink
jarang tampil di layar televisi. Ba-
nyak penggemar malah mengira
grup musik ini sudah bubar, dan
kembali menjalani kehidupan
pengamen di jalanan.
Namun dibanding sebelum
mengikuti IMB, hidup per-
sonil sudah jauh mengalami
perbaikan. Rejeki yang me-
reka dapatkan sudah cukup
mengubah hidup pengamen
seperti mereka. Selain hadiah
pemenang IMB, pundi-pundi
personil klantik bertambah
dari menjadi bintang iklan se-
buah produk operator seluler.
Satu lagi, aliran rejeki klantink
mengalir dari mengamen. Cak
Mat tidak menyebut angka.
Yang jelas, lebih sudah bukan
uang receh, koin atau pecahan
seribuan seperti dulu. Tempat
Ngamen klantink sudah seka-
rang memang sudah tidak da-
lam bus atau diterminal, tapi di
panggung-panggung undang-
an. Minimal di kafe-kafe.
Saifudin tetap hidup irit. Ta-
bungan yang dimiliki ia sediakan
untuk biaya pendidikan kedua
anaknya.Sebagianlagidigunakan
membantu orang tuanya. “Saya
belum terlalu memikirkan beli ini
beli itu. Saat ini, punya tabungan
untuk sekolah dua anak saja, saya
sudah sangat bersyukur. Saya
juga lega bisa membelikan orang-
tua sebidang tanah di kampung
halamanTanggulangin,Sidoarjo,”
katanya.
Saifuddin tidak sendirian mem-
beli tanah itu. Ia ajak dua adiknya,
yang juga personel Klantink,Lukin
dan Doweh untuk urunan. Semen-
tara Budiarto, alias Budi Klantink,
menyerahkan sebagian besar uang
itu untuk membayar utang ayah-
nya. Lalu Devi Indriawan, alias
Wawan, membeli sebuah rumah di
Sukodonountukanakistrinya.
Kehidupan lama nan seder-
hana, memang masih terlihat
pada diri masing-masing per-
sonel Klantink meski mereka
telah menjadi bintang ajang
pencarian bakat. Istri dan dua
anak Saifudin, masih tinggal di
rumah petak sempit di kawasan
DKA Tegal, pemukiman kumuh
di sisi utara Terminal Joyoboyo,
Surabaya.
Kemana-mana, Saifudin juga
masih mengantar istri dan anak-
anaknya dengan sepeda motor.
Klantink sejatinya mendapat
hadiah sebuah mobil Suzuki
Splash hadiah dari IMB, tapi
mobil seharga Rp 140 Juta itu
sudah dijual dan hasilnya dibagi
rata.
Personel lain, seperti Budi
Klantink, mengaku malah masih
sering tidur di emperan terminal.
“Kalau libur, pulang ke Surabaya,
kegiatan saya ya cangkrukan di-
sini. Kalau kemaleman males pu-
lang ya masih tidur disini,” kata
pria tambun yang punya nama
asli Budiarto ini terkekeh.
Kalaupun ada perubah-
an yang mencolok, adalah,
blackberry yang sering terlihat
di mereka mainkan di tangan.
Naik pesawat kini juga bukan
lagi jadi sebuah barang mewah
buat mereka. Selain itu, tak ada
lagi, selain mereka kerap ber-
bagi rokok dan makan gratis
dengan sesama rekan penga-
men. “Dulu Budi itu hampir
tiap pagi utang makan, kopi
sama rokok disini. Sekarang
enggak pernah utang, malah
sering bayari teman-teman-
nya,” kata Minah, penjaja kopi
di terminal bis kota Joyoboyo.
(Aji Bramastra)
sesekali menebar senyum lalu
serius menjawab pertanyaan
wartawan.
Mourinho sempat membuat
para jurnalis tertawa ketika
dimintai tanggapan kekuatan
Indonesia yang akan jadi lawan
timnya di Stadion Utama Gelora
Bung Karno (SU GBK), Jakarta,
Kamis (25/7) malam. Saya tidak
datang ke sini untuk memantau
kekuatan lawan. Saya tidak per-
nah takut dengan lawan yang
kami hadapi, katanya.
Sementara Rahmad Darma-
wan (RD) sumringah semeja de-
ngan pelatih idolanya itu. Rah-
mad dalam konferensi pers ini
menunjukkan kecintannya pada
Chelsea dengan memakai topi
berlogo The Blues. Ini sangat
luar biasa karena saya akan ber-
hadapan dengan tim dan pelatih
favorit. Saya fans Chelsea sejak
dulu dan Jose Mourinho special
coach for me, ujar RD.
Meski menghadapi tim favorit
danpelatihidola,RDberharaptim-
nyabisamengimbangiChelsea.
RD tidak memanggil striker
naturalisasi Sergio van Dijk. Ia
lebih percaya kemampuan bin-
tang lokal, Andik Vermansyah,
yang namanya dia plesetkan
menjadi Van Dick Vermansyah.
Kita akan mengkolaborasi
tim yang lawan Arsenal dan
Liverpool. Saya rasa Sergio van
Dijk tidak ada di pertandingan
ini, maka kami akan meng-
gantikannya dengan Van Dick
Vermansyah yang memiliki ke-
cepatan lebih bagus dan kualitas
hampir sama, seloroh pelatih
Arema Indonesia ini.
Konferensi pers berakhir, RD
menghampiri Mourinho. Ia ber-
salaman lalu berpelukan. Bus-
tomi juga memeluk The Special
One. Selanjutnya RD membuka
topi dan mengeluarkan spidol.
Dengan agak malu-malu, pria
asal Metro, Lampung itu minta
Mourinho membubuhkan tanda
tangan di topi warna biru.
“Luar biasa, saya mendapat-
kan tanda tangan Mourinho,
ungkap pengoleksi topi itu.
Setelah konferensi pers ber-
akhir, pembawa acara meng-
umumkan Mourinho dijad-
walkan melakukan wawancara
eksklusif dengan 10 media part-
ner kedatangan Chelsea. Namun
pelatih yang akrab disapa Mou
ini hanya melewati ruangan wa-
wancara yang sudah disediakan
promotor, tanpa mengeluarkan
satu kata pun.
Sebelumnya, Mou mematah-
kan kesepakatan promotor de-
ngan Chelsea terkait kedatangan
lima pemain yang sebelumnya
tampil di Piala Konfederasi 2013
bersama Brasil dan Spanyol.
Rabu lalu promotor menyata-
kan Fernando Torres, Juan Mata,
Cesar Azpilicueta, David Luiz,
dan Oscar ikut ke Indonesia
bersama rombongan. Namun
besoknya, saat Mou di Bangkok,
memastikan kelimanya tak akan
bergabung dalam tur Asia.
Benar saja, Torres dkk tak ikut
keIndonesia.Promotorpungigit
jari. Padahal mereka sudah me-
lepas tiket dengan harga mahal
dengan alasan seluruh bintang
Chelsea akan datang.
Sementara itu, belum ada
jaminan dari pihak BNI ataupun
promotor Nine Sport terkait
kepastian berlangsungnya se-
rangkaian kegiatan Chelsea di
SU GBK Jakarta.
Senin (22/7) malam sempat
timbul keraguan saat promotor
sebelumnya, MyEvents, mene-
gaskan hak penggunakan SU
GBK sepenuhnya milik mereka.
MyEvents mengklaim belum
mendapat kompensasi terkait
pemutusan kontrak kerja sama
dengan BNI.
Namun melalui Executive
Vice President BNI, Purnomo B
Soetadi, BNI memberi keterang-
an bahwa SU GBK tetap dipakai
untuk kegiatan Chelsea. Semua
diserahkan ke promotor, Nine
Sport. Sejauh ini semua berjalan
oke. Pertandingan dimainkan di
GBK. Dalam kerjasama ini BNI
hanya sebagai sponsor, kata
Purnomo, Selasa (23/7).
Promotor CEO Nine Sport,
Arif Putra Wicaksana mengata-
kan, sejauh ini persiapan lancar.
Ia tak ingin dilibatkan dalam
konflik MyEvents dengan BNI.	
(tribunnews.com/cen/gle)
kakak saya, Mas Sapari, orang-
nya kan berprasangka baik saja.
Jadi, kalau ada da’i ya diteri-
ma,” ujar Suparti, adik Sapari.
Hal serupa dikatakan Siwo
Harini yang meyakini Sapari
tidak terlibat jaringan teroris.
“Kakak saya tidak bersalah. Dia
kerjanya ya modin,” ujar Siwo
Harini.
Namun, keterangan lebih
terbuka justru datang dari Pram-
banan, dekat Yogyakarta, tempat
tinggal adik kandung terakhir
Sapari bernama Sumiati (30).
Saat ditelepon Surya, Selasa
(23/7), Sumiati membenarkan
informasi bahwa penghubung
antara Sapari dengan pesantren di
KediriitusesungguhnyaMeseri.
“Pak Meseri itu dulu orang
alim di Penjor. Dia yang meng-
hubungkan kakak saya dengan
pesantrendiKediri.Itukira-kira
10 tahun lalu,” kata Sumiati.
Menurut dia, sejak itu pe-
santren di Kediri yang tak jelas
alamatnya itu mengirimkan
santrinya secara rutin ke Penjor
untuk menjadi da’i.
Dan ternyata, Sapari tidak
lugu-lugu amat sebagaimana di-
kesankan oleh adik-adiknya yang
di Penjor. “Selama ini, Mas Sapari
mengecek rumah da’i yang diki-
rim ke Penjor. Dia pernah menge-
ceksampaiPacitan,”kataSumiati.
Lantaran kadang mengecek
rumah asal si da’i, Sapari dan
keluarganya akhirnya sangat
akrab juga dengan keluarga
si da’i. “Cuman pas Mas Rizal
ini kok dia tidak sampai me-
ngecek,” katanya menyesalkan
kealpaan sang kakak.
Namun, Sumiati sendiri yang
justru berinisiatif mengecek
identitas Rizal. Dari Pramban-
an, dia kirim SMS kepada Rizal
menanyakan alamat asalnya
di Klaten dengan alasan ingin
silaturahmi.
“Rizal bilang, rumah orang-
tuanya dekat Balai Desa Nge-
rangan, Kecamatan Bayat,
Klaten. Tapi katanya, di rumah
namanya Edi. Sebetulnya saat
itu suami saya sudah curiga
karena kan banyak tersangka
teroris yang ternyata dari dae-
rah sekitar itu,” terang Sumiati.
Sumiati dan suaminya lantas
mendatangi alamat itu karena
kebetulan dekat dari rumah
mereka, kira-kira sebulan lalu.
“Ternyata itu alamat fiktif. Saya
sudah tanya ke perangkat desa
dan banyak orang, tidak ada
nama Edi dengan ciri-ciri seper-
ti Rizal,” katanya.
Sejak itu, dia yakin Rizal alias
Edi sengaja menutupi sesuatu
tetapi dia enggan menyampai-
kan kepada kakaknya, Sapari.
“Saya khawatir dibilang berbu-
ruk sangka saja,” katanya.
Belum lama ini, Sumiati juga
pulang ke Penjor dan bertemu
Rizal yang santun. “Sebagai
da’i, dia kalau bertemu perem-
puan seperti saya ya menun-
dukkan muka,” ujarnya.
Sumiati pun berharap, polisi
tidak menjerat kakaknya kare-
na memang tidak tahu-menahu
soal jaringan Rizal. “Pak Me-
seri berarti juga perlu ditanya,
kan?” ujarnya. (yul)
terminal Joyoboyo Surabaya,
Klantink. Ada juga grup Sunni
dari SMA 1 Sedayu Gresik men-
jadi jawara acara Boy Girl Band
Indonesia yang digelar SCTV.
Berkat panggung televisi,
nama mereka melesat. Terkenal
dan jadi bintang. Namun gelar
bintang yang disandangnya
ternyata tidak otomatis membu-
atnya jadi bintang di panggung
hiburan yang sebenarnya.
Klantink menjadi contoh me-
reka yang belum mampu meraih
sukses. Alih-alih langsung jadi
artis ibukota, grup musik peme-
nang Indonesia Mencari Bakat
(IMB) di Trans TV pada 2010
lalu ini, malah sempat vakum
dan hilang dari kenangan.
Popularitas tenggelam lantra-
ran jarang tampil di layar kaca.
“Malah tidak sedikit penggemar
yang menyangka kami sudah
bubar,” tutur Muhammad Sai-
fuddin, leader Grup Klantink.
Pria yang akrab dipanggil
Cak Mat ini menuturkan, sebe-
tulnya grupnya tidak vakum
seratus persen. Mereka masih
manggung, tapi di panggung
off air. “Tapi lama-lama kami sa-
dar juga, tidak sering tampil di
televisi nasional jelas bikin grup
bakal mati dengan sendirinya,”
ujar M Saifudin, alias Cak Mat,
leader dari Klanthink.
Saifudin mengatakan, setelah
IMB, personel di internal Klantink
sempat pecah pendapat. Sebagian
menginginkan tetap tinggal di Ja-
karta, untuk terus mempertahan-
kan kepopuleran yang mereka
dapatkan di IMB. Sebagian lagi,
termasukCakMat,ngototkemba-
li ke Surabaya. Saifudin mengaku
tak tega meninggalkan istrinya
seorang diri membesarkan kedua
anaknya.
Pada akhirnya, Klantink
memutuskan kembali ke Sura-
baya. Keputusan inipun harus
dibayar mahal. Mereka tidak
tersentuh televisi. “Stasiun tele-
visi nasional itu kan semua ada
di Jakarta. Jadi tidak hanya sulit
masalah koordinasi. Tapi yang
mengundang kerap tidak mau
menanggung transport yang
sangat besar dari Surabaya ke
Jakarta,” kata Saifudin.ar.
Kangen Tampil di TV
Tak hanya Klantink, peme-
nang ajang SCTV Boy  Girl
Band Indonesia (BGBI) 2012,
Sunni, juga merasakan hal itu.
Grup yang berisi anak-anak
sekolahan ini sulit untuk hijrah
ke Jakarta. Kelangsung sekolah
menjadi pertimbangan utama
membuat grup vokal wanita asal
Sidayu, Kabupaten Gresik ini.
Grup gadis-gadis cantik ini
pun nyaris mati suri. Sampai-
sampai mereka kangen kembali
tampil di TV
Maklum terhitung sejak
memenangi ajang BGBI pada
Februari 2012 lalu, hanya dua
kali saja Sunni tampil di layar
televisi nasional.
“Setelah ajang BGBI, kami
sempat diajak rapat oleh pihak
SCTV. Saat itu kami disuruh
untuk tinggal di Jakarta. Tapi
karena sebagian dari kami harus
ikut Unas, maka kami minta dis-
pensasi. Pihak SCTV setuju, tapi
setelah Unas selesai, tidak ada
kelanjutan respon dari mereka,”
kata Mimmatul Maratis Suroiya,
alias Oya, salah satu personel
Sunni.
Pilihan Sunni bertahan di
sekolah inilah yang membuat
mereka kembali jatuh ke bumi.
Perjuangan mereka menjadi
pemenang BGBI di SCTV seperti
tanpa hasil.
Tak hanya jarang tampil di te-
levisi, undangan off air pun juga
tak banyak mereka dapatkan.
Padahal, tawaran on air di bulan
Ramadan, seharusnya dapat
dengan mudah menjadi milik
girl band bernafas religi seperti
mereka ini.
‘Ayong’ Mukharom, yang se-
lama ini menjadi manajer Sunni,
mengatakan, beberapa undang-
an sebenarnya datang dari Ja-
karta, termasuk tawaran syuting
di sinetron sebagai cameo.
“Pada akhirnya batal kare-
na pertimbangan akomodasi.
Pihak pengundang jelas hanya
mau memberi kita fee tampil.
Tapi untuk transportasi dan
akomodasi, mereka berat.
Andai kita tinggal di Jakarta,
itu tidak akan terjadi,” keluh
Ayong, yang juga dikenal seba-
gai guru kesenian di SMA Ne-
geri 1 Sidayu, Gresik, sekolah
para personel Sunni ini.
Masalah kian pelik, lantaran
Sunni terikat kontrak eksklusif
oleh SCTV. Kontrak ini merupa-
kan selama setahun dari SCTV,
yang didapatkan Sunni atas
keberhasilan mereka menjuarai
BGBI. Tapi kontrak ini ternyata
malah mereka menghadapi
dilema. “Kalau ada tawaran
dari pihak luar atau televisi lain,
kami khawatir muncul masalah
hukum dengan SCTV. Tapi di
sisi lain, kami sangat jarang me-
nerima permintaan tampil dari
SCTV,” ungkap Ayong. (ab)
Ve AFI...
DARI HALAMAN 1■
Terduga Teroris...
DARI HALAMAN 1■
Keutamaan...
DARI HALAMAN 1■
Sudah Punya...
DARI HALAMAN 1■
Hidup Idola..
DARI HALAMAN 1■
Mourinho...
DARI HALAMAN 1■
nyaris tak pernah nongol di TV.
Padahal Ve sudah berusaha me-
ngejar mimpinya dengan tinggal
di kawasan Jakarta Barat.
Juni 2012, Ve menikah dengan
Nobo Idol dan tinggal di Jakarta.
Tapi papanya, Heli Safwan (68)
dan mamanya, Sri Lestari (68)
masih tinggal di Jl Puntodewo
Kota Malang.
Dalam wawancara dengan
Surya, Selasa (23/7) kemarin,
Ve menceritakan aktifitasnya.
Menurutnya meski tidak nongol
di TV, Ve tetap meneruskan ka-
rir bernyanyi. “Memang sudah
jarang disorot lagi seperti pas
di AFI dulu dengan muncul di
tabloid-tabloid. Sekarang kan
bisa dibilang manajemen sen-
diri. Tapi masih ada job off air,”
kata wanita kelahiran Madiun,
25 Maret 1982.
Ia tetap melakoni tarik suara
di dunia hiburan serta menya-
nyi atas undangan gereja-gereja.
Ve mengaku mengaku termasuk
tipe yang hidup mengalir. Bukan
bukan orang ambisius. “Saya
menikmati semuanya saja kok,”
jelas Ve ringan.
Ketika naik daun, ia senang
saja, ketika masanya redup,
semua dilakoni dengan sabar.
“Siapa yang tahu dengan ren-
cana Tuhan?” ujar bungsu dari
tiga bersaudara ini.
Meski begitu, perempuan
bertinggi badan 170 cm ini te-
tap bersyukur bisa mengikuti
AFI, meski tidak bisa menjadi
artis top. “Bagaimanapun dari
AFI itu sebagai batu loncatan
sehingga orang mengenal saya,”
katanya.
Ve sudah cukup senang menya-
nyikan lagu-lagu rohani di gereja.
“Fokus sekarang saya ya di pe-
nyanyi rohani. Ini kan juga bukan
pilihanyangburuk,”ujarVe.
Meskifokuslagurohani,bukan
berarti Ve menolak menyanyi
lagu-lagu populer. “Kalau masih
ada yang mau mengangkat saya,
saya juga mau saja,” kata pemilik
rambut panjang ini.
Di luar rutinitas menyanyi di
gereja, Ve masih bisa melahir-
kan karya, meski tidak meledak
di pasaran. Tahun 2012 lalu,
ia membuat album bossanova
dengan lagu-lagu grup The
Mercy’s. “Bossanova yang agak
jazzy itu cocok dengan suara
saya yang ngebas,” ceritanya.
Kini,saatbanyakTVmenggelar
acara pencarian bakat, Ve meng-
aku masih kerap menontonnya.
Menurut acara pencarian talent
itu cukup baik. “Memang setelah
menang dari situ, perjalanan itu
masih panjang banget. Harus
kuat. Itu masih langkah awal,”
kata putri pendeta ini.
Karena itu ia mengharapkan
mereka yang menang, sebagai
artis baru tidak boleh sombong.
Misalkan baru dua tiga kali tam-
pildiTVsudahmerasasok.“Ma-
sih banyak yang diperjuangkan.
Yang sombong, jatuhnya juga
lebih cepat,” kata pemilik akun
twitter@venaza ini.
Dengan kegiatan menyanyi-
nya sekarang, Ve lebih senang
jika ditemani suaminya Nobo
Idol. “Rasanya lebih tenang
saja,” jawabnya. Jika ia dapat job
menyanyi, suaminya pasti juga
diajaknya untuk menunggu ia
bekerja. Begitu juga sebaliknya
dengan Nobo.”Kalau ada peng-
undang mau kami berdua, kami
ya oke saja,” tuturnya.
Nobo Idol adalah penyanyi
Papua yang dikenalnya sejak
2009. Menurut Ve, awalnya ia
berteman biasa dan dekat sete-
lah sama-sama ada job menya-
nyi di Manado. “Orangnya care
banget,” kisahnya tentang sang
suami yang karakternya kalem.
Lama-lama, hatinya juga ra-
puh. Apalagi Nobo berani ‘nem-
bak’ dia langsung dengan bicara
ke mama papanya. Percintaan
mereka akhirnya sampai di pe-
laminan dengan pemberkatan
di Gereja Kristen Jawi Wetan
(GKJW) Jalan Tulang Bawang
Kota Malang. (vie)
Keterangan itu disampaikannya
ketika ditanya para wartawan,
termasuk SURYA Online, ten-
tang asal pantulan peluru (ri-
cochet/rikoset) yang mengenai
Sujiono. “Ada proyektil yang
kesasar. Berdasarkan informasi
dari saksi-saksi di TKP, temba-
kan rikoset itu dari senjata pela-
ku,” kata Whisnu di kantornya.
Bagaimanamemperolehkeya-
kinan bahwa proyektil di tubuh
Sujiono identik dengan peluru
dari senjata pelaku? “Proyektil
itu diangkat, nanti kami kirim
ke Polda Jatim untuk uji balis-
tik,” tukasnya.
Seorang makelar penumpang
bus di halte dekat warung kopi
Mimin, membenarkan
Mimin memang sempat di-
dekap oleh salah satu terduga
teroris yang ditodong senjata
api oleh tim Densus. “Mungkin
maksudnya menjadikan Mimin
sebagai tameng. Tapi saya bisa
pastikan, tidak ada perlawanan
sama sekali. Kalau ada, hancur
warung ini,” katanya.
Makelar ini bersama seorang
makelar lain merupakan saksi
kunci peristiwa penyergapan
terduga teroris, kemarin. Seo-
rang dari keduanya sempat di-
bawa ke markas Polres Tulung-
agung usai penyergapan.
Menurut dia, terduga teroris
yang mendekap Mimin itu
bukan yang berambut gimbal
(Dayat), melainkan berambut
pendek (Rizal). Tim Densus,
lanjutnya, langsung menggertak
Dayat dan Rizal agar “Angkat
tangan, jangan bergerak!”.
Rizal selama 3 bulan terakhir
menjadi da’i di kampung Penjor
sebagai tamu Sapari. Rizal baru
membawa Dayat yang memakai
wig gimbal ke kampung itu Sab-
tu malam lalu.
Tak lama kemudian, mereka
memberondongkan peluru ke-
pada Dayat dan Rizal. Sedang-
kan dua pengantar mereka, Sa-
pari dan Mugi Hartanto, tidak
ditembak. Sapari adalah modin
atau Staf Kesejahteraan Rakyat
Desa Penjor, Pagerwojo dan
Mugi seorang guru honorer asal
Desa Gambiran, Pagerwojo.
Saksi-saksi di lokasi kejadi-
an menyatakan bahwa salah
seorang terduga teroris yang
berambut panjang itu memang
membawa senjata api jenis re-
volver yang diselipkan di celana
bagian belakang.
Saat sudah tak berdaya ka-
rena tembakan tim Densus 88,
revolver itu kelihatan ketika
bajunya tersingkap. “Saya juga
ikut melihat ketika Densus
mengecek ransel, isinya rang-
kaian kabel. Mungkin itu yang
dimaksud bom,” terang saksi
kunci ini.
Sementara itu, terkait peran
Dayat dan Rizal, Kapolres
Tulungagung, AKBP Whisnu
Hermawan Februanto menye-
but keduanya adalah pasang-
an pengebom. Whisnu bahkan
menyebut Rizal sebagai pe-
ngantin alias pengebom bunuh
diri.
“Kamimenduganyabegitu.Riza
ini merupakan calon pengantin
baru rekrutan Dayat yang datang
belakangan di wilayah Tulung-
agung,”ungkapWhisnu.
Dayat, menurut Whisnu,
adalah kader senior dalam
jejaring teroris Poso. Selain di-
identifikasi sebagai perencana
bom Poso, beberapa waktu lalu,
Dayah yang dikenal sebagai
ahli peretas (hacker) di dunia
cyber ini juga menjadi aktor di
balik pembobolan uang nasabah
bank di Medan senilai Rp800
juta..(yul/ant)
“Iya habis melahirkan tanggal
17 Juli 2013. Anaknya cowok,
berat 3,1 kg,” tutur Tiwi.
Soal nama, Tiwi mengaku
belum menentukan. Namun
sayang, tak lama kemudian
Tiwi langsung mematikan sam-
bungan telepon tanpa sebab
yang jelas.
Tak lama setelah memutus-
kan sambungan telepon, Tiwi
kembali berhasil dihubungi.
Anehnya, pelantun lagu
Malu-Malu Dong ini lang-
sung meralat ucapannya
sendiri. “Belum melahirkan.
Kemarin saya hanya bedrest,”
tegas Tiwi.
Namun saat disinggung soal
Tika yang telah memberi kabar
itu, Tiwi kembali menutup
telepon. “Nanti saya kasih tahu
kalau ada kabar baiknya ya,”
seru Tiwi singkat. (nva)	 	
Ralat Kabar...
DARI HALAMAN 8■
Polisi Sebut...
DARI HALAMAN 1■
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL
JUDUL

More Related Content

Similar to JUDUL

Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Portal Surya
 
Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 14 oktober 2013
Epaper surya 14 oktober 2013Epaper surya 14 oktober 2013
Epaper surya 14 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper surya 28 oktober 2013
Epaper surya 28 oktober 2013Epaper surya 28 oktober 2013
Epaper surya 28 oktober 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Portal Surya
 
Epaper surya 27 oktober 2013
Epaper surya 27 oktober 2013Epaper surya 27 oktober 2013
Epaper surya 27 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 1 Juli 2013
Epaper Surya 1 Juli 2013Epaper Surya 1 Juli 2013
Epaper Surya 1 Juli 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013Portal Surya
 
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aE paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aPortal Surya
 
E paper surya 1 juni 2013
E paper surya 1 juni 2013E paper surya 1 juni 2013
E paper surya 1 juni 2013Portal Surya
 
E paper surya 2 juni 2013
E paper surya 2 juni 2013E paper surya 2 juni 2013
E paper surya 2 juni 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Portal Surya
 
E paper surya 25 juli 2013
E paper surya 25 juli 2013E paper surya 25 juli 2013
E paper surya 25 juli 2013Portal Surya
 
Surya epaper 11 oktober 2013
Surya epaper 11 oktober 2013Surya epaper 11 oktober 2013
Surya epaper 11 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 14 Juli 2013
Epaper Surya 14 Juli 2013Epaper Surya 14 Juli 2013
Epaper Surya 14 Juli 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Portal Surya
 

Similar to JUDUL (20)

Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
 
Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013
 
Epaper surya 14 oktober 2013
Epaper surya 14 oktober 2013Epaper surya 14 oktober 2013
Epaper surya 14 oktober 2013
 
Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013
 
Epaper surya 28 oktober 2013
Epaper surya 28 oktober 2013Epaper surya 28 oktober 2013
Epaper surya 28 oktober 2013
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013
 
Epaper surya 27 oktober 2013
Epaper surya 27 oktober 2013Epaper surya 27 oktober 2013
Epaper surya 27 oktober 2013
 
Epaper Surya 1 Juli 2013
Epaper Surya 1 Juli 2013Epaper Surya 1 Juli 2013
Epaper Surya 1 Juli 2013
 
Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013
 
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aE paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
 
E paper surya 1 juni 2013
E paper surya 1 juni 2013E paper surya 1 juni 2013
E paper surya 1 juni 2013
 
E paper surya 2 juni 2013
E paper surya 2 juni 2013E paper surya 2 juni 2013
E paper surya 2 juni 2013
 
Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013
 
E paper surya 25 juli 2013
E paper surya 25 juli 2013E paper surya 25 juli 2013
E paper surya 25 juli 2013
 
Surya epaper 11 oktober 2013
Surya epaper 11 oktober 2013Surya epaper 11 oktober 2013
Surya epaper 11 oktober 2013
 
Epaper Surya 14 Juli 2013
Epaper Surya 14 Juli 2013Epaper Surya 14 Juli 2013
Epaper Surya 14 Juli 2013
 
Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013
 

More from Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Portal Surya
 

More from Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 

JUDUL

  • 1. Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000 T IGA tahun setelah ajang itu berlalu, grup musik pengamen jalanan ini ternyata masih belum bisa me- ninggalkan terminal. Tempat yang menjadi kampung sekali- gus ladang rejeki mereka. Personil Klantink, Muham- mad Saifudin menemui kami di sudut pinggiran Terminal Joyoboyo, Sabtu (21/7) siang. Tampang pria 35 tahun ini sama sekali tidak terlihat se- bagai pentolan sebuah grup musik yang sempat menjadi idola di Nusantara. Grup yang memenangi ajang pencarian bakat bergengsi. Tampilan pria yang lebih ter- kenal dengan panggilan Cak Mat tersebut memang biasa-biasa saja. Tidak ada beda dengan pe- ngamen atau pedagang asongan di terminal bus kota dan angkutan kota (angkot) tersebut. Cak Mat menemui kami di terminal dengan hem flanel. Celana jins selutut menjadi andalan plus sandal alas kaki sandal jepit. Tampilan khas bocah terminal. Jauh dari kesan seorang artis populer. Saifudin mengaku masih sulit meninggalkan tempat kumuh Sunni Kangen Tampil di TV■ SURABAYA, surya - Pang- gung pencarian bakat di televisi laris manis. Jutaan pemirsa sela- lu antre di depan layar. Sedang para pemilik bakat bersaing keras. Sebagian tampil sekedar mempertontonkan talenta. Na- mun sebagian lagik berjuang untuk mengubah nasib. Stasiun Indosiar mengawali era hiburan pencarian bakat tahun 2004 silam. Panggung bertitel Akademi Fantasi Indo- nesia (AFI) tersebut langsung menjadi favorit pemirsa tele- visi. Baru setelah itu berbagai panggung bermunculan. Ada Kontes Dangdut Indonesia (KDI) stasiun TPI, Audisi Pelawak TPI disingkat (API), Indonesia Idol oleh RCTI, In- donesia Mencari Bakat (IMB) oleh Trans TV, hingga yang terakhir X-Factor yang digelar stasiun RCTI. Kini sudah puluhan putra- putri muncul dan bersinar lewat panggung itu. Pada AFI edisi pertama saja, setidaknya mun- cul empat penyani muda Jatim. Ada nama Dicky, Nia, Adit, dan Sifera Dewi Nazarena atau biasa di panggil Vi. Sejak mengikuti ajang AFI, di belakang nama mereka punya tambahan AFI. LaludariajangKontesDangdut Indonesia (KDI), penyanyi Dang- dut Jatim juga bermunculan. Ada nama Yuli KDI dari Blitar, Rena KDI (Situbondo), dan yang paling moncer adalah Vita KDI (Ngan- juk). Vita yang bernama lengkap Novita Anggraeni ini menjadi jawara KDI tahun 2008. Selanjutnya dari panggung Indonesia Mencari Bakat (IMB) muncul nama Brandon, si bocah ajaib yang mahir breakdance. Juga grup musik pengamen Klantink membuat bangga warga Surabaya. Kelompok pengamen di terminal ini menghentak panggung nasional lewat Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2010. Para bocah dekil itu bahkan menjadi juara di panggung stasiun Trans TV tersebut. Mengubah Hidup dari Panggung Pencarian Bakat (Bagian-1) Sudah Punya Apartemen Masih Tidur di Terminal SURYA/SUGIHARTO BERCANDA BERSAMA - Dua personil grup musik jalanan Klantink, Budi (kedua kiri) dan Doweh (kiri) bersama rekan sesama pengamen saat bercandaria di Terminal Joyoboyo Surabaya, Sabtu (20/7). Polisi Sebut Peluru Teroris Tembus Sujiono Tulungagung surya - Sujiono (sebelumnya disebut Sujono), warga Karangwaru, Kecamatan Kedungwaru, yang menjadi korban pantulan peluru (ricochet/rikoset) saat penyer- gapan terduga teroris di Tulung- agung, Senin (22/7) belum si- uman hingga Selasa (23/7) sore. SujionokinimasihdirawatdiRS Dr Iskak tetapi juga dalam peng- awasan langsung Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung, Kompol Sumarsono. “Proyektil di tubuhnya sudah diangkat tadi, setelah kami berikan anestesi menyeluruh. Mungkin sekitar pukul 19 nanti baru siuman,” ujar Sumarsono usai menghadap Kapolres Tulungagung, AKBP Whisnu Hermawan Februanto, Selasa sore. Namun, ihwal penembakan di warung kopi Jalan Pahlawan Tulungagung Senin pagi itu ma- sih menyisakan kontroversi. Sebelumnya, tidak ada saksi yang menyatakan terjadinya baku tembakantaratimDensus88versus 2terdugaterorisjaringanPosoyang dibantu 2 warga Tulungagung. Ka- polda Jatim Irjen Unggung Cahyo- no saat ke Tulungagung kemarin juga tidak menyebutkan ihwal “bakutembak”. Namun, Whisnu dalam per- nyataannya kemarin siang, me- nyebutkan terjadi baku tembak. KE HALAMAN 7■ Terduga Teroris Bohong Berasal dari Klaten Hasil Penelusuran Adik Sapari■ tulungagung, surya - Sapari (55), modin atau Staf Ke- sejahteraan Rakyat Desa Penjor, Pagerwojo, Tulungagung, terseret dalam jejaring terduga teroris. Bagaimana lelaki dari pe- losok desa di perbukitan itu mengenal Rizal yang disebut- sebut sebagai terduga teroris jaringan Poso? Adik-adik kandung Sapari di Penjor, Suparti dan Siwi Harini, tidak menyebut gamblang ih- wal penghubung antara Sapari dengan Rizal yang sudah ber- mukim di Penjor selama 3 bulan terakhir. Mereka hanya menyebutkan, Rizal mengaku dari pesantren di Kediri, sebagaimana para da’i sebelumnya yang bermukim di Penjor. Tidak adakah surat pengantar dari pesantren untuk santrinya yang ditugaskan mengajar di Penjor? “Tidak tahu saya. Kalau Keberadaan Rizal di Desa Penjor membuat keluarga Sapari curiga karena ia bohong soal asalnya yang dari Klaten. Adik Sapari menyayangkan sang kakak tidak mengecek asal-usul Rizal seperti biasanya dilakukannya pada da'i yang datang ke Penjor. Diduga, Rizal dikirim oleh sebuah pesantren di Kediri yang sudah amat dikenal keluarga Sapari. ■ ■ ■ storyhighlights ANTARA/Prasetyo Utomo BERSAMA BINTANG - Pelatih Chelsea Jose Mourinho (kiri) merang- kul pelatih Indonesia All Star, Rahmad Darmawan dan pemain timnas Indonesia Ahmad Bustomi di Jakarta, Selasa (23/7). Mourinho Menolak Wawancara Eksklusif jakarta, surya - Suasa- na di Ball Room Hotel Grand Hyatt, Jakarta, penuh sesak dengan ratusan jurnalis berba- gai media. Tak hanya jurnalis media nasional, puluhan media internasional juga nimbrung dalam sesi konferensi pers ke- datangan Chelsea ke Indonesia, Selasa (23/7) siang. Saking banyaknya jurnalis, kursi yang disediakan panitia tak mampu menampung. Ber- deret paling depan dekat meja pembicara berjejal para juru potret, sementara di bagian be- lakang ratusan kameramen dari berbagai media televisi berebut mengambil gambar. Tak lama kemudian Jose Mourinho muncul. Pelatih yang menjuluki diri The Special One itu mengambil posisi di tengah, duduk bersama pema- innya, Ahsley Cole. Di samping Mourinho, duduk Pelatih BNI Indonesia All Star Rahmad Darmawan ditemani gelandang Ahmad Bustomi. Mengenakan jaket warna pu- tih dan kaos berlogo Chelsea, tampak wajah lelah pria Por- tugal itu. Dia baru tiba setelah perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia. Namun Mourinho te- tap menunjukkan aura kharis- matik sebagai pelatih kawakan. Mantan pelatih Real Madrid itu KE HALAMAN 7■ Bagaimana ???? ???? ???? surya.co.id surabaya.tribunnews.com KLIK Keutamaan 10 Hari Kedua HM Ridlo Zainuddin Lc Ustaz Uje Center Pengantar: HM Ridlo Zainuddin Lc merupakan kakak Ustaz Jefry Al Buchori (alm). Alumnus Uni- versitas Al Azhar Mesir ini selain penerus Ustaz Uje, dikenal sebagai pimpinan Majlis Ta’lim Al Malikiy Rawamangun Jakarta Timur dan pengasuh Ponpes Al Muta’allimin Jakarta Selatan. Ve AFI Pilih Jadi Penyanyi Gereja MALANG, surya - SIFERA Dewi Nazarena masih ingat betul panggung Akademi Fantasi Indonesia (AFI) tahun 2003/2004. Inilah panggung pertama pencarian bakat seka- ligus paling populer saat itu. Sifera menjadi satu bintang di antaranya. Nama penyanyi asal Malang itu langsung meroket. Tapi pemirsa TV lebih mengenalnya dengan panggilan Ve AFI. Nama panggung itu telah meneng- gelamkan nama lahirnya. Nama Ve AFI berasal dari penggalan nama Ve. Tamba- han AFI di belakangnya me- rupakan gelar bagi semua bintang AFI. Ve AFI bukan satu-satunya bintang Jatim yang bersinar di panggung spektakuler ini. Masih ada Dicky, Nia dan Adit. Semua- nya punya gelar AFI di belakang namanya. Lama setelah turun panggung, alumni Universitas Brawi- jaya Malang tak banyak terdengar kabarnya. Wajahnya juga THE BEST OF JAVA NEWSPAPER INDONESIA PRINT MEDIA AWARD (IPMA) 2013 RABU, 24 JULI 2013 NO. 255 TAHUN XXVI TERBIT 24HALAMAN HARGA Rp 1.000 Ikuti ulasan topik ini di pk 12.00 WIB link radio online: 202.148.14.92:8000 Banyak Bintang dari Ajang Pencaria Bakat Berbagilah di www.facebook.com/ suryaonline KE HALAMAN 7■KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■KE HALAMAN 7■ Hidup Idola Tak Seindah Panggung Televisi Senjata Dayat Masih Terselip■ MENANG - Laporan khusus edisi Anak Teroris memenangi penghargaan dari Aliansi Jurnaslis Independen (AJI) dan Unicef di Jakarta, Minggu (21/7) surya/paw Sri Lestari (Ibu Ve) mema- merkan pose Ve di majalah. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com ROADTOELECTION RABU, 24 JULI 2013 | SURABAya, surya - Komisi Pemilih- an Umum (KPU) Jatim menunjuk peng- acaraFahmiBachmiduntukmenghadapi gugatan yang disampaikan tim hukum Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya. Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ah- mad mengatakan, pihaknya, kata Andry siap menghadapi gugatan apapun yang dilayangkan, agar pelaksanaan Pilgub Jatim berjalan sesuai jadwal, yakni 29 Agustus 2013. Jadi tidak mungkin kita mundur. Kalau mundur, pemilihnya (Pilgub) tidak jadi. Makanya kita siap menghadapi gugatan yang dilayangkan Bu Khofifah ke PTUN, tandasnya. Terpisah, Fahmi Bachmid mengatakan telah menerjun- kan lima orang tim pengacara termasuk dirinya. Empat pengacara lainnya, adalah Imam Asmara Hakim, Zaenal Fandi, Agus Prijono dan Rahmat Santoso. Tapi biasanya penunjukkan dari lembaga seperti KPU biasanya akan digabungkan dengan Jak- sa Pengacara Negara (JPN). Sidang perdana akan digelar di PTUN Surabaya Kamis (25/7) lusa, dengan agenda sidang permulaan dan proses klarifikasi, terang Fah- mi yang merupakan pengacara KPU Jatim saat menghadapi gu- gatan pasangan Khofifah- Mudjiono di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Pilkada Jatim 2008. Menurut Fahmi, sebenar- nya gugatan yang dilayang- kan pasangan Khofifah-Her- man ke PTUN merupakan ranah internal Partai Kedaulatan dan PPNUI yang dukungannya dinyatakan tidak sah, karena memberikan dukungan ganda, yakni ke pasangan Soekarwo-Saifullah Yu- suf (KarSa) dan bakal pasangan Khofifah- Herman. Dalam undang-undang tentang partai politik ditegaskan, bahwa dukungan yang sah harus ditandatangani oleh Ke- tua Umum dan Sekretaris. Ini sudah clear. Makanya saya yakin KPU Jatim tidak bersalah. Apalagi masa- lahnya juga terkairt internal partai, imbuh pria yang menjadi pengacara terdakwa teroris Amrozi cs ini. Diberitakan sebelumnya, tim kuasa hukum Khofifah-Herman 19 Juli lalu resmi mendaftarkan gugatan ke PTUN Surabaya. Khofifah mengugat KPU yang menetapkan tiga pasangan saja yang dinyatakan lolos Pilgub Jatim 2013, yakni Eggi Sudjana-Muhammad Sihat, Bambang DH-Said Abdullah, dan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). (uji) Pendukung Berkah Lirik Eggi SURABAYA, surya - Perwa- kilan tim pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja (Berkah) di wilayah Pasuruan mulai mengalihkan du- kungannya ke calon lain. Hal ini dilakukan agar aspirasi dari pendukung Berkah tetap tersalurkan usai pasangan ini di- nyatakan gagal mencalonkan diri padaPilgubJatim2013olehKomisi PemilihanUmum(KPU)Jatim. Seperti di Pasuruan, sebanyak 100 perwakilan tim pemenangan pasangan Berkah mempertim- bangkan mengalihkan dukung- an kepasangan independen Eggy Sujana-M Sihat. Perwakilan tim pemenangan Khofifah wilayah Pasuruan, Ca- hyono mengatakan, 100 perwakil- an tersebut berasal dari 5 elemen masyarakat. Diantaranya dari pe- tani tebu, petani umum, muslimat dan fatayat, tokoh agama serta kalangan tukang becak. Cahyono, menjelaskan, pa- sangan Eggi-Sihat dinilai memi- liki visi dan misi pemberdayaan sumber daya alam yang tepat. Terlebih wilayah Pasuruan ma- yoritas kehidupan warganya bercocok tanam. Selain itu, Eggi-Sihat yang maju melalui jalur perseorangan atau independen dianggap seba- gai pasangan yang berani. Kami warga Pasuruan juga sudah tidak percaya lagi kepada partai politik karena mereka cen- derung tidak jujur. Toh kehidup- an kami sampai sekarang tetap saja tidak ada perubahan. Kami melihat bahwa kubu independen biasa mewujudkan harapan dan keinginan kami, ucap Cahyono, Senin(23/7). Semuanya sepakat men- dukung Cagub dan Cawagub Independen pak Eggi Sudjana setelah Ibu Khofifah tidak lolos, imbuhnya. Eggi Sudjana menyambut baik kepercayaan yang disampaikan pendukung Khofifah kepadanya. Pasangan yang mempunyai jar- gon politik BERES (Bersama Rakyat Eggi Sihat) itu berjanji akan mende- ngarkanaspirasirakyatPasuruan. Apalagi, lolosnya pasangan Eggi-Sihat dengan mengumpul- kan dukungan 1,8 juta lebih KTP itu sebagian juga berasal dari KTP warga Pasuruan. Kami ucapkan terima kasih atasdukungankepadakami,kami siap menjalankan amanah rakyat jika terpilih sebagai Gubernur Jatim nanti, tutur Eggi Sudjana. Zona Kampanye KPU Jatim membagi pelaksana- an kampanye tiga pasangan cagub- cawagub ke dalam tiga zona berda- sarkan daerah pemilihan di Jatim. “Kampanye terbuka akan dilak- sanakan mulai tanggal 12 sampai 26 Agustus. Hari pertama kampa- nye dipakai untuk penyampaian visi-misi pasangan calon di DPRD Jatim. Sementara hari terakhir kampanye damai di Mapolda Ja- tim,” terang Agus Mahfudz Fauzi, Komisioner KPU Jatim, Selasa. Berdasar hasil undian yang dilakukan KPU, pasangan KarSa mendapat jatah kampanye ter- buka pertama di zona tiga yang meliputi 12 kota/kabupaten di dapil Jatim II, III, IV, dan V. Yak- ni, Kota/Kab Pasuruan, Kota /Kab Probolinggo, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember, Lumajang, Kota/Kab Malang dan Kota Batu. Sedang pasangan Bambang DH-Said mendapat jatah zona II yang meliputi 16 kota/kabupaten di dapil Jatim VI, VII, dan VIII. Yakni, Kota/Kab Blitar, Kota/Kab Kediri, Tulungagung, Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Kota/ KabMojokerto, Trenggalek, Jom- bang dan, Kota/Kab Madiun, Adapun pasangan Eggi-Sihat mendapat jatah kampanye perta- ma di zona I meliputi 10 kota/ka- bupaten di daerah pemilihan (da- pil) Jatim I, IX, X, dan XI. Yakni, Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Tuban, Gresik, Lamongan, Bang- kalan, Pemekasan, Sampang, dan Sumenep. “Untuk kampanye hari kedua dan seterusnya, pembagiannya dila- kukansecaraacak,”tegasAgus,yang juga Mantan Ketua KPU Kabupaten Ponorogoini.(aru/uji) ANTARA/M Agung Rajasa HARLAH PKB - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (tengah) memberikan potongan tumpeng kepada Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kedua kiri) didampingi mantan ketua MK Mahfud MD (kanan), Sekretaris Dewan Syura PKB Andi M Ramli (kiri) dan Sekjen PKB Imam Nachrowi (kedua kanan) pada peringatan Hari Lahir PKB ke-15 di DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/7). PKB Pertimbangkan Rhoma dan Mahfud MD KPU Tunjuk Fahmi Bachmid Hadapi Khofifah Tidak Pilih Calon dari Partai■ Pendukung pasangan Berkah di Pasuruan alihkan dukungan ke pasangan Eggi-Sihat Suara dialihkan ke calon independen karena tak lagi percaya partai politik ■ ■ storyhighlights Ruhut Ingin Polisi Tangkap Ketua FPI JAKARTA, surya - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitom- pul meminta polisi menangkap Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Hal ini disampaikannya menyusul pernyataan Rizieq yang me- nyebut Presiden Susilo Bam- bang Yudhoyono dengan kata pecundang. Pernyataan dari Rizieq pro- vokatif itu. Tangkap saja pak polisi segera karena ini kan Pre- siden yang dihina dan tindakan FPI ini sudah berkali-kali, ujar Ruhut, Selasa (23/7/2013). Menurut Ruhut, saat ini FPI menjadi besar kepala karena sudah berkali-kali dianggap membuat ulah, tetapi tidak per- nah mendapatkan sanksi apa pun. Ia meminta agar ormas ini segera dibubarkan. FPI jangan besar kepala, dulu partai politik saja bisa dibubarkan, apalagi ormas? Tidak ada yang kebal di negeri ini, ujar Ruhut berapi-api. SekretarisKabinetDipoAlam juga meminta FPI melakukan koreksi dan introspeksi diri. Sebab, masyarakat Indonesia tidak suka cara-cara kekerasan, apalagi jika cara-cara tersebut mengatasnamakan agama. Kecaman SBY terhadap FPI dinilai sudah tepat dan mewa- kili suara masyarakat. Sebaiknya, FPI kita ajak un- tuk instrospeksi dirilah. Siapa pun termasuk penganut Islam, tidaksukakalaudalammelaku- kan kebajikan dan menyiarkan agama Islam, dinodai dengan tindakan-tindakan kekerasan, tutur Dipo di Istana Negara, Sebelumnya, dalam per- nyataannya, Minggu (21/7), Presiden berharap organisasi FPI menghentikan tindakan kekerasan dan main hakim sendiri. Pernyataan Presiden ini menanggapi bentrok yang terjadi antara warga Kendal dan FPI, pekan lalu. Ketua FPI Rizieq Shihab pun menanggapi pernyataan Presi- den. Menurutnya, dalam peristi- wa di Kendal, FPI tidak main hakim sendiri. Rizieq juga menilai, pernyataan Presiden karena tak cermat dalam meng- ikuti pemberitaan. Kasihan, ternyata SBY bukan seorang negarawan yang cermat dan teliti dalam menyoroti berita, tapi hanya seorang pecundang yang suka sebar fitnah dan bungkam ter- hadap maksiat, kata Rizieq. (kompas.com) Rano Karno Mundur SebagaiWagub JAKARTA, surya - Politisi PDIP Rano Karno, dikabarkan ingin mundur dari jabatannya sebagai wakil gubernur Banten. Pangkal persoalannya karena Rano tidak akur dengan Guber- nur Banten Ratu Atut Chosiyah. Informasi yang beredar di kalangan wartawan Rano su- dah melapor ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri perihal keinginannya itu namun belum mendapatkan keputusan dari DPP PDIP. Anggota DPR PDIP Dapil Banten Dedi Gumelar ketika di- konfirmasi Tribunnews (grup Ha- rian Surya) mengakui ada niatan Rano Karno untuk mundur. Miing, sapaan akrab Dedi Gumelar mengatakan, alasan Rano mundur karena merasa tidak mendapatkan porsi lebih sebagai Wagub Banten. Selain itu, Miing mengatakan Rano tidak mendapat akses ke media untuk membicarakan program-programnya. Beberapa minggu lalu. Saya menemui dia dan dia mengung- kapkan itu. Sebenarnya bukan mundur, tapi terlintas mau mun- dur, ucapnya, Selasa (23/7). Miing menambahkan, ia sempat memberi nasihat terkait masalah ini. Saya bilang jangan dan Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati) juga bilang tidak usah mundur, katanya. Berbeda dengan Miing, politi- si senior PDIP Pramono Anung membantah isu yang menya- takan Rano Karno berencana mengundurkan diri, karena bersitegang dengan Gubernur Banten Ratu Atut, terkait rebut- an posisi dalam pemilihan gu- bernur periode mendatang. Pada Pilkada Provinsi Banten 2011 lalu pasangan Ratu Atut- Rano Karno diusung 11 partai politik antara lain Partai Golkar, PDIP, Partai Hanura, Gerindra, PKB, PBB dan PAN. Bu Atut kan sudah sudah dua periode, tidak bisa maju lagi, dan saya yakin Bu Atut bu- kan jadi pesaing Pak Rano, ujar Pram kepada wartawan, Pram menyebut, peluang Rano Karno sesungguhnya cu- kup besar dalam pemilihan gu- JAKARTA, surya - Ketua Umum DPP Partai Kebangkit- an Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku masih men- jaring beberapa nama untuk menjadi calon presiden dari partai tersebut, termasuk raja dangdut Rhoma Irama. Selain dianggap populer dan memiliki massa, Rhoma juga menjadi orang pertama yang mengajukan diri ke PKB. Pak Haji Rhoma itu, kan, luar biasa (pendukung) di ting- kat grassroot (akar rumput), ujar Muhaimin saat acara Hari Lahir Ke-15 PKB di Jakarta, Selasa (23/7/). Kendati demikian, pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut masih mempertim- bangkan nama-nama lain, seperti mantan Ketua Mah- kamah Konstitusi Mahfud MD dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa. PakMahfuddikelasmenengah dicintai. Pak Ali Masykur punya kelebihan,imbuhCakImin. Ketika ditanyai kemung- kinan ia ikut dalam bursa pencalonan presiden PKB, Muhaimin mengatakan lebih memberikan kesempatan kepada kader-kader lain yang memiliki potensi. Belum terpikir (untuk ikut capres).SebagaipemimpinPKB, saya lebih fokus memenangkan PKB dalam pileg (pemilu legis- latif), ujar Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi tersebut. Meskipun begitu, semua keputusan tersebut belum fi- nal. Nanti diputuskan setelah pileg (pemilu legislatif), ujar Muhaimin. Dalam acara kemarin, Mu- haimin merasa bersyukur PKB bisa bertahan selama 15 tahun, dan telah menjelma menjadi kekuatan politik yang diperhi- tungkan di Indonesia. Bersyukur PKB sudah 15 tahun, lahir dari rahim Nahda- tul Ulama untuk kepentingan bangsa. Dideklarasikan di Ciganjur dan dipimpin KH Abdurrahman Wahid. Terima kasih kepada pendiri, perintis, penyusun awal konsep partai yang kita cintai ini, ujarnya. (kompas.com) bernur periode mendatang, mengingat latar belakangnya sebagai seorang artis. Karena itu, Pram masih mencari tahu apa yang melandasi niat Rano Karno mundur. Sementara itu, Wakil Sek- retaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin menyayangkan sikap Rano Karno yang ingin mengundurkan diri di tengah jalan. Menurut dia, Rano tak perlu reaktif dalam menghadapi masalah pribadinya dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Sebagai seorang pemimpin, seharusnya Rano bertahan dan mampu mene- ruskan tugasnya sampai akhir masa jabatan, ucapnya. (tribunnews/kompas.com) Saya bilang jangan dan Bu Mega juga bilang tidak usah mundur Dedi Gumelar Politisi PDIP PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI PEKERJAAN JASA BSD Tim Lelang PT Pupuk Sriwidjaja UPP Surabaya akan melaksanakan Lelang Pengadaan Jasa Bagging- Delivery, Bagging - Stacking dan Stacking - Delivery dengan persyaratan administrasi sebagai berikut : 1. Foto copy akte pendirian perusahaan beserta perubahannya (jika ada). Apabila Pe- rusahaan merupakan Kantor Cabang/Perwakilan agar dilampirkan foto copy Akte Pendirian Kantor Cabang/Perwakilan dan Surat Penunjukan dari Kantor Pusat. 2. Daftar susunan pengurus / penanggung jawab Perusahaan yang ditanda tangani oleh yang berhak sesuai dengan akte pendirian Perusahaan. 3. Daftar susunan pemilik modal. 4. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). 5. Foto copy Surat Keterangan Fiskal (SKF) tahun terakhir atau Surat Bukti Pengurusan SKF dari Kantor Pelayanan Pajak setempat. 6. Foto copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang masih berlaku. 7. Foto copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang masih berlaku. 8. Surat Keterangan Referensi Bank Pemerintah (asli), untuk mengikuti pelelangan Bag- ging, Stacking Delivery. 9. Foto copy Surat Izin sebagai PBM yang dilegalisir oleh ADPEL setempat. 10. Foto copy Surat Keanggotaan APBMI setempat. 11. Surat Pernyataan Tidak Merangkap Sebagai rekanan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Ekspeditur, Distributor dan Stock Holder). 12. Surat Pernyataan Persetujuan Menyerahkan Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond), jika memenangkan lelang dan persetujuan pencairan Bank Garansi tanpa syarat. Pendaftaran dan penyerahan persyaratan administrasi paling lambat (stempel pos) pada : - Hari/tanggal : Senin / 29 Juli 2013 - Waktu : 10.00 WIB - Tempat : Kantor PT.Pusri UPP.Surabaya, Jl.Nilam Timur no.1 Tg.Perak Surabaya. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT Pusri Palembang UPP Surabaya Telepon : 031-3293508 / 031 - 3293053. Surabaya, 24 Juli 2013 Hormat kami, ZACHRIFA DICKY, SE Kepala UPP PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG UNIT PENGANTONGAN PUPUK SURABAYA JL Nilam Timur No. 1 Tanjung Perak SURABAYA Website : http://www.pusri.co.id Faksmili : ( 031 ) 3294575 Telepon: ( 031 ) 3291075 - 329107 3293508 - 3293053 join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. P T Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Tanjung Perak melakukan pembenahan dengan member- lakukan klasterisasi, atau pem- bedaan penggunaan dermaga tambat sesuai komoditas. Deputy General Manager Pe- lindo III Cabang Tanjung Perak, Bambang Hasbullah mengata- kan, klasterisasi ini diharapkan mempercepat pelayanan dan kinerja di Tanjung Perak, di- mana masing-masing dermaga akan melakukan aktivitas yang disesuaikan tanpa harus saling tunggu atau antri lebih banyak. “Langkah ini akan dimulai pada 1 Agustus mendatang. So- sialisasi kepada asosiasi-asosiasi yang ada di Tanjung Perak sudah kami lakukan pada 3 Juli lalu,” jelas Bambang, Senin (22/7). Konsep klasterisasi ini, lanjut Bambang, diharapkan bisa me- ngetahui kemampuan masing- masing terminal melakukan bongkar muat. ”Ke depan, kami ingin mengetahui kemampuan produktivitas masing-masing dermaga. Salah satunya dengan menghitung dalam satuan ton atau liter,” ungkapnya. Meski demkian, ia mengakui, masih adanya risiko terjadi penumpukan pada salah satu jenis komoditas bila ternyata kapal barang jenis komoditas tertentu datang bersamaan. Misalnya, beras dan tepung, yang kadang antri panjang untuk bongkar muat. Solusinya, proses bongkar muat tidak dengan mengambil satu per satu --biasanya ukuran maksimal 20 kg dan buruh angkut hanya mengangkat maksimal dua kantong, tetapi menggunakan kantong besar yang ditarik dengan crane. “Dengan sekali angkat atau pindah bisa berukuran mencapai satu ton. Cara ini bisa mengurangi antrian dan penumpukan. Jadi, tidak hanya tempat tambat kapal dan bongkar muat saja, tapi juga mekanisme dan cara bongkar muat juga diubah. Karena itu kami akan sediakan cranenya,” jelas Bambang. Beberapa dermaga yang disiapkan menuju klasterisasi, diantaranya Jamrud Utara untuk kargo internasional dan curah kering, Nilam Timur sisi Utara untuk petikemas domestik (330 meter hingga 650 meter), demi- kian juga Berlian dioptimalkan untuk petikemas domestik. Juga dua unit Harbor Mobile Crane (HMC) milik PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) dipindahkan ke Jamrud Utara. ”Dengan begitu, HMC yang beroperasi nantinya enam unit, untuk mempercepat aktivitas di Jamrud,” lanjut Bambang. (sri handi lestari) Distribusi BLSM Terancam Tak Tuntas  SURABAYA, SURYA - Distribusi dana Bantuan Langsung Sementa- ra Masyarakat (BLSM) tahap perta- ma sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), masih karut marut. Ini terjadi di bebebrapa daerah. Permasalahan yang paling ba- nyak terdengar, belum tepatnya proses distribusi. Rumah tangga sasaran (RTS) yang semestinya la- yak menerima bantuan, ternyata justru tak kebagian Kartu Perlin- dungan Sosial (KPS). Sebaliknya,taksedikitRTSyang semestinya tak layak menerima BLSM, malah kebagian KPS untuk mengambil jatah BLSM. Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Edy Purwinarto me- ngatakan, di Jawa Timur sendiri, data penerima masih simpang siur dan belum jelas. Sehingga, selama tiga hari berturut-turut, baru seki- tar 85,6 persen dana BLSM senilai Rp 300.000 yang tersalurkan. Sementara, keseluruhan peneri- ma sesuai hasil Pendataan Prog- ram Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 oleh Badan Pusat Statistik, sebanyak 2.857.469 RTS.  Tetapi kami akan berupaya agar sebelum akhir Juli sudah bisa tuntas semuanya,ujarEdy,Selasa(23/7).  Kondisi seperti ini tak hanya terjadi di Jatim. Menurut Ketua Pokja Program Perlindungan Sosial TNP2K (Tim Nasional Per- cepatan Penanggulangan Kemis- kinan), Sri Kusumastuti Rahayu, secara nasional nilai BLSM yang telah tersalurkan bertahan di ki- saran 86,5 persen.   Ia berpendapat, belum tuntas- nya penyaluran BSLM disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, KPS yang belum tersampaikan dan ma- salah jarak  yang sulit dijangkau.  Dari yang belum menerima BLSM, sebagian ada di Papua ka- rena wilayahnya jauh dan trans- portasinya mahal. Ada request agar BLSM langsung diberikan untuk dua periode, sehingga he- mat biaya, ujar Kusumastuti.   Faktor lainnya, beberapa wila- yah menahan pembagian BLSM karena masih harus melakukan validasi dan verifikasi data. Upaya itu dilakukan karena disinyalir ada data-data yang belum tepat.  Kusumastuti menjelaskan, data yang dipakai sebagai patokan adalah hasil PPLS 2011. Data ini dipastikan mengalami perubahan ketika dipakai pada 2013. Di sisi lain, anggaran yang diambilkan dari APBN untuk Masih belum optimalnya areal tambat dermaga barang yang ada di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, me- nimbulkan keprihatinan. Kondisi ini seringkali pula memicu terjadinya tumpang tindih berbagai jenis komoditas. Namun, kondisi seperti itu tidak lama lagi tidak akan terlihat lagi. Menuju Klasterisasi Dermaga di Pelabuhan Tanjung Perak (1) Atur Lokasi hingga Mekanisme Bongkar Muat surya/sri Handi Lestari Bongkar Muat - Suasana aktivitas bongkar muat di Terminal Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak. Data Tak Sesuai, TNP2K Desak Gelar Musyawarah Desa■ Dana BLSM tahap I senilai Rp 300.000 baru sekitar 85,6 persen. Target, akhir Juli bisa tuntas seluruhnya. Faktor penghambat, KPS belum tersampaikan ke penerima BLSM. Faktor lain, beberapa wilayah menahan pembagian BLSM, karena masih melakukan validasi dan verifikasi data. Data penerima menggunakan hasil PPLS 2011, disisi lain anggaran dari APBN tidak bisa dikoreksi ■ ■ ■ ■ storyhighlights surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | RABU, 24 JULI 2013 SURABAYA, SURYA - Perusaha- an asuransi PT Sun Life Financial Indonesia terus berupaya mening- katkan jumlah agennya. Hingga kuartal kedua tahun ini, jumlah agen secara nasional men- capai 6.267. Jumlah ini jauh lebih banyak dari agen yang tercatat di kuartal sebelumnya sebanyak 5.547 orang. Vice President of Marketing Sun Life Financial Indonesia, Shierly Ge menyatakan bahwa secara khusus tidak ada target jumlah agen yang hendak dihimpun hingga akhir 2013.    “Kami sangat berharap jumlah agen bisa bertambah sebanyak-ba- nyaknya. Saat ini, hal itu yang terus kami dorong,” ujar Shierly kepada Surya, Selasa (23/7). Penambahan jumlah agen sepanjang kuartal dua ini memang cukup memberikan kontribusi positif terhadap premi yang dikumpulkan Sunlife pada kuartal kedua. Meskipun belum bersedia membeberkan pendapatan premi yang diraih, Shierly memastikan adanya pertumbuhan sebesar dua digit pada kuartal kedua tahun ini.   Sementara di kuartal pertama, Sun Life sanggup menghimpun penda- patan premi senilai Rp 175,1 miliar dan laba bersih senilai Rp 95,2 miliar.  Kalau untuk kuartal kedua tahun ini, sebenarnya sudah ada datanya. Cuma belum bisa disampaikan sampai saatnya itu dipublikasikan, tambahnya.  Dari pendapatan premi yang dihimpun, menurut Shierly, sebesar 90 persennya berasal dari kontribu- si produk unit link. Selain gencar menambah agen, Sun Life Financial juga terus menggenjot produk baru yang bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.  Terakhir pada akhir Juni silam, mereka meluncurkan produk Unit Link untuk asuransi kesehatan, yakni Sun Medical Executive (Sun MED). Lewat produk ini, Sun Life ingin menggandeng nasabah-nasabah baru yang belum terjangkau asuransi karena kemampuan eko- nominya yang lemah. Di produk tersebut, premi yang sebesar Rp 6 juta per tahun, bisa diangsur sebesar Rp 500.000 per bulan. (ben) Fokus Perbanyak Jumlah Agen antara kinerja kredit btn - Direktur Utama BTN Maryono (ketiga kiri) didampingi jajaran direksi memberikan keterangan tentang kinerja perusahaan selama Semester I-2013 di Jakarta, Selasa (23/7). BTN mencatat penyaluran kredit selama semester I 2013 sebesar Rp 91 triliun atau tumbuh 26,78 persen dibanding akhir 2012 sebesar Rp 72 triliun. Kredit masih tumbuh dalam kisaran target 2013, yaitu 25-28 persen. Salah satu daerah yang belum tuntas melaku- kan distribusi Bantuan Langsung Sementara Ma- syarakat (BLSM) di Jawa Timur, adalah Kabupaten Jember. Tercatat ada 85,6 persen yang sudah tersalur di Jatim,sedangkan sekitar 4.000 yang belum terdistribusikan ada di Kabupaten Jember. Mereka berasal dari sejumlah desa, seper- ti Desa Suco dan Desa Karang Kedawung, Kecamatan Mumbulsari, serta Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari. Berdasarkan data yang diperoleh Surya dari Kantor Pos Jember, BLSM sudah selesai dibagikan ke rumah tangga sasaran (RTS) di 248 desa/kelurahan se-Kabupaten Jember. Namun rupanya, ketika pembagian di desa, masih ada warga penerima yang tidak datang untuk mengambil jatah BLSM. Seperti contoh di Desa Tugusari,Kecamatan Bangsalsari. Dari 2.000 penerima BLSM di desa itu,tersisa 500 RTS yang belum mengambil BLSM. Sedangkan di Desa Suco,Kecamatan Mumbulsari,masih ada 200 RTS dari penerima sebanyak 1.500 RTS. Kalau ditotal,yang belum mengambil sekitar 4.000 RTS.   Kepala Kantor Pos Jember Wahyudi Aziz mengatakan, ada beberapa alasan mengapa warga belum mengambil BLSM.  Ada yang rumahnya jauh dari balai desa yang jadi lokasi pengambilan. Ada juga war- ga yang merantau ke luar kota. Selain warga bekerja di luar desanya ketika pembagian BLSM, ujar Wahyudi, Selasa (23/7).   Karena masih banyak RTS yang belum menerima BLSM itu, Kantor Pos Jember akhirnya membentuk tim yang disebut tim sapu jagat. Tim itu bertugas khusus menyelesaikan sisa pembayaran BLSM di sejumlah desa yang belum selesai.   Targetnya besok tanggal 24 Juli, seluruh BLSM gelombang pertama sudah terbagi, imbuhnya. Setelah pencairan gelombang pertama, BLSM gelombang kedua menyu- sul. Di Kabupaten Jember ada 192.951 RTS penerima BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. (uni) Di Jember, Dibentuk Tim Sapu Jagat HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR 22/7 23/7 DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT) 1.315.63 1.330.39 Rp 440.600/gram MATA UANG KURS JUAL KURS BELI CNY 1,664.94 1,648.41 HKD 1,324.16 1,310.93 SGD 8,155.76 8,072.86 USD 10,273.00 10,171.00 KURSVALAS sumber: bank indonesia pembagian BLSM sudah tak lagi bisa dikoreksi, baik ditambah maupun dikurangi. Karena itu, TNP2K mendorong  pemerintah di tingkat desa atau kelurahan menyelenggarakan Musyarawah Desa (Musdes) atau Musyawarah Kelurahan (Muskel) untuk me- mastikan bahwa penerima KPS adalah yang benar-benar berhak.  Pelaksanaan Musdes atau Muskel ini, kata dia, telah diatur melalui Instruksi Menteri Da- lam Negeri tanggal 17 Juni 2013 tentang Pelaksanaan Pembagian KPS dan Penanganan Pengadu- an Masyarakat.   Lewat Musdes atau Muskel, aparat desa bisa mencoret nama orangyangtakberhakmenerima KPS dari daftar penerima, lalu mengganti dengan orang-orang yang lebih berhak, paparnya.   Dalam pelaksanaan di lapang- an, tak dipungkiri berpotensi mengundang gejolak.  Hanya saja sampai saat ini belum ada solusi lain yang lebih baik yang bisa digarap dalam jangka wak- tu cepat. (ben) Surya Biz join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 4. kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) memastikan telah mener- junkan tim khusus bersama dengan PT Sucofindo (Persero) untuk mengawasi ketaatan pengembang terhadap pemba- ngunan rumah dengan perbandingan 1:2:3. Kami harapkan pengawasan sudah diselesaikan sehabis Lebaran dan bisa menerima laporan, kata Menpera, Djan Faridz. Bila laporan sudah masuk, tahap selanjutnya adalah proses peringatan. Surat peringatan pertama dari men- pera. Isinya menyampaikan bahwa si pengembang berdasarkan Izin Men- dirikan Bangunan (IMB) seharusnya membangun rumah 1:2:3. Kalau pengembang masih tidak me- realisasikan pembangunan, pemerintah melayangkan surat peringatan kedua. Penundaan surat bisa dilakukan, bila pengembang berjanji memenuhi keten- tuan dan meminta waktu penyelesaian pembangunan rumah 1:2:3. Jika masih mengabaikan, konse- kuensinya surat peringatan ketiga dan langsung diajukan tuntutan hukum ke pengembang, tandas Djan Faridz. Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Setyo Maharso menyatakan, tidak ada peraturan daerah (perda) yang dapat menjalankan ancaman itu. Faktanya lagi, saat ini para pengem- bang properti justru membangun lebih banyak rumah murah dibandingkan rumah mewah. Untuk rumah sangat sederhana yang telah dibangun sebanyak 1,5 juta, sementara rumah di atas Rp 500 juta ha- nya 100.000. Jadi, komposisinya sudah bukan 1:2:3 malahan, ini sudah lebih, mungkin sudah 1:40:40, tegasnya. Mengutip kompas.com, regulasi Kemenpera ternyata punya dasar hukum kuat. Menurut Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Hazaddin Tende Sitepu, Permenpera itu kuat karena mengacu pada UU Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Nomor 1 Tahun 2011. Jadi, bila pengembang tidak mau mematuhi aturan hunian berimbang ini, mereka bisa terancam tidak mendapat- kan izin membangun proyek perumah- an. Adapun sanksi peraturan ini berupa sanksi administrasi, peringatan tertulis, pembekuan izin, hingga pencabutan izin usaha. Kami juga sudah mempermudah pengaturan dari 1:3:6 menjadi 1:2:3, dan pengembang boleh membangun tidak dalam satu kawasan permukiman, tetapi tetap dalam satu kabupaten atau kota. Saat ini, kami tengah membuat surat untuk 10 stakeholder perumahan yang mengingatkan agar mereka me- laksanakan aturan hunian berimbang ini, paparnya. (rey/hri) S urabaya lebih membu- tuhkan hunian vertikal seperti apartemen maupun rumah susun (rusun). Konsep hunian berimbang harus juga diterapkan pada hunian-hunian vertikal ini. ”Apartemen-apartemen dan rusun bisa kok menerapkan konsep 1:2:3,” ujar pengamat tata kota, Benyamin Hilli kepada Surya, Selasa (23/7). Menurut pria berdarah Kupang ini, para pengembang di Surabaya sebenarnya telah memiliki kesadaran melaksa- nakan pembangunan hunian berimbang. Hanya saja, Suraba- ya masih terbilang ketinggalan teknologi dalam pengembangan hunian vertikal. Selain itu, jumlah orang- orang yang berkompeten di bidang tata kota juga minim. Yang ada justru orang-orang yang punya modal tapi belum menguasai urusan tata kota atau urban design. Berbeda dengan Surabaya, Malang memiliki potensi pe- ngembangan kawasan hunian horizonta berimbang. Salah satu pengembang, PT Bulan Terang Utama (BTU) menerapkannya dengan sedikit ”penyesuaian”. ”Kalau di Bulan Terang Utama, bukan 1:2:3, tapi 2:10, yakni dua rumah kelas menengah dan 10 rumah sederhana tapak (RST),” ungkap Direktur PT Bulan Terang Utama, Umang Gianto. Rasio yang diterapkannya pada kawasan hunian di Kecamatan Kedungkandang, membuat margin laba minim. Tapi, saat ini permintaan rumah kelas menengah dan RST jauh lebih besar ketimbang rumah mewah. Terkait ancaman Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) untuk memidanakan pengem- bang yang tak melaksanakan pembangunan kawasan hunian berimbang, Umang menye- butkan ancaman itu tak perlu dilakukan. Apalagi, sudah ada UU yang mengatur. ”Jadi saya anggap itu hanya dorongan buat pengembang untuk memperbanyak pemba- ngunan kawasan berimbang,” pungkas Umang. (ben) surabaya, surya - Penerapah Per- aturan Menteri Perumahan Rakyat (Per- menpera) Nomor 10 Tahun 2012 yang mewajibkan pengembang membangun permukiman dengan komposisi 1:2:3 (ru- mah mewah, rumah menengah dan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)) sulit diterapkan. GM Citraland Surabaya, Andy Sugiharjo mendukung kebijakan itu tapi bagi develo- per(pengembang)agaksusahpenerapannya karena sekarang harga pembebasan sudah mahal. Kondisi ini yang membuat pengem- bang akhirnya memilih pembangunan ru- mah sederhana di area yang agak terpisah, ,” ujarnya kepada Surya, Selasa (23/7). Terkait ancaman pidana dari menteri pe- rumahan rakyat (menpera), Andy menilai sebenarnya tidak perlu. Karean, ia melihat selama ini unsur pengawasan justru belum berjalan. Padahal itu bisa dilakukan sejak awal. Pemerintah dapat memantau sejak pe- ngembang mengajukan rencana pemba- ngunan perumahan dengan memperhati- kan pengajuan sebelum memberikan izin. “Bisa di-screening di perizinan sebagai salah satu syarat disetujuinya rencana site- plan,” papar Andy. Pengembangan perumahan Citraland Surabaya sudah memperhatikan dan melaksanakan arahan pembangunan berimbang antara rumah mewah, rumah menengah dan rumah sederhana. Kalaupun area Citraland Surabaya men- jadi pusat pembangunan rumah mewah, pembangunan rumah menengah ditem- patkan di kawasan Citraland Utara semen- tara untuk pengembangan perumahan sederhana di Perumahan Griya Citra Asih. Anggota Dewan Kehormatan DPD REI Jatim, Gatut Prasetyo memandang, peng- aturan huniam berimbang harus dimulai dari penegasan aturannya sendiri. Sering- kali aturan pemerintah pusat tidak mem- perhatikan kondisi di lapangan. “Ini sebenarnya pembicaraan lama, yang saya tahu dulu porsinya 1:3:6, program ini seperti program yoyo, tarik ulur terus, terangnya. Menurut Gatut, sebaiknya pemerintah tegas, rinci dan fokus, jangan sekadar me- ngeluarkan peraturan tapi pastikan juga ‘way out’ nya (jalan keluarnya). Misalnya, definisi tepat mengenai aturan yang dite- tapkan. (rey) Saatnya Rusun Adopsi Hunian Imbang surya/sugiharto sosialisasi lambat - Aturan mengenai kawasan hunian berimbang telah diberlakukan mulai Juni 2012. Tapi, sebagian pengembang mengatakan, sosialisasi peraturan ini masih lambat. Kemenpera Terjunkan Tim Khusus dan Sucofindo Harga Pembebasan Lahan Sudah Mahal■ Menjamin tersedianya rumah mewah, menengah dan sederhana (satu hamparan atau tidak satu hamparan). Mewujudkan kerukunan antargolongan masyarakat (profesi, ekonomi dan status sosial). Mewujudkan subsidi silang baik prasarana, sarana dan utilitas (PSU), pembiayaan dan pengelolaan. Menciptakan keserasian tempat bermukim secara sosial dan ekonomis. Efisiensi pendayagunaan lahan ■ ■ ■ ■ ■ kawasan BERimbang Sulit Terapkan 'Perintah' Menpera ANTARA RUSUN - Seorang petani berjalan di depan sebuah rumah susun (rusun). Hunian vertikal ini juga dapat menerapkan aturan hunian berimbang dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). RABU, 24 JULI 2013 |surya.co.id | surabaya.tribunnews.com LIPSUSPROPERTI join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 5. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com JAWATIMUR| RABU, 24 JULI 2013 jombang, surya - Kapolres Jombang, AKBP Tri Bisono Soe- miharso mengimbau organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak melakukan penyisiran atau sweeping selama bulan suci Ramadan. Sebab, dikhawatirkan, ‘swe- eping’ ormas justru akan menim- bulkan konflik di masyarakat. Se- pertikasusbentrokFrontPembela Islam (FPI) di Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, belum lama ini. Ormas yang menemukan ada pelanggaran, laporkan saja kepada kami. Biar polisi yang menangani, karena ini memang menjadi wewenang kepolisian. Jika ada ormas yang melakukan ‘sweeping’, maka kita ambil tin- dakan tegas, kata Kapolres Tri Bisono, Selasa (23/7). Tri Bisono mengungkapkan, Ramadan adalah bulan suci, penuh rahmat, berkah, serta ampunan. Itu pula sebab, sudah menjadi keharusan untuk ber- buat baik dan beribadah. “Sangat disayangkan jika ada ormas yang menodai bulan pua- sa dengan melakukan sweeping. Padahal ormas itu tidak punya kewenangan untuk itu,” tam- bah Tri Bisono. Diungkapkan kapolres, sejauh ini belum ada satu ormas pun di Jombang yang punya indikasi hendak melakukan sweeping tempat hiburan atau semacam- nya. Hal itu karena polres sudah melakukan langkah antisipatif. Di antaranya, ketika hendak memasuki Ramadan, polres mengundang seluruh ormas untuk berunding, menyamakan persepsi. Selain itu, kata Tri Bi- sono, ia juga meminta pengelola tempathiburanmenutupsemen- tara usahanya saat Ramadan. Kepolisian sendiri sudah me- lakukan langkah konkret mulai memasuki bulan Ramadan hingga sekarang. Yakni, mela- kukan razia ke kafe dan tempat karaoke. Selain itu juga merazia pornoaksi di sejumlah hotel, ujar Tri Bisono.(uto) Pembunuh Polisi Dituntut 15 Tahun blitar, surya - M Muadz, pembunuh polisi Briptu Prayo- ga Ardi, dituntut 15 tahun pen- jara oleh JPU pada persidangan yang digelar di Pengadilan Ne- geri (PN) Blitar, Selasa (23/7). Alasan JPU karena Muadz di- anggap sebagai pelaku tunggal dalam pembunuhan suami Filda Kusumah Agustin (28) ini. Kami yakin, dia itu yang me- lakukan pembunuhan dengan sudah direncanakan, kata Sla- met Harianto SH, JPU. Tuntutan itu lebih ringan dari pasal yang dikenakan pada Muadz, yakni pasal 340 KHUP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman 20 tahun pen- jara. Menanggapi hal itu, Slamet beralasan, semua kesalahan itu bukan pada Muadz sendiri melainkan masih ada orang lain yang menyuruhnya. Saat dibacakan tuntutan, Mu- adz hanya diam dan tertunduk. Sementara istrinya, Dian Fatay- ati (24), yang jauh-jauh datang dari Surabaya ini mengaku tak terima. Alasannya, suaminya hanya disuruh orang lain. Semestinya, orang yang me- nyuruh itu yang bertanggung jawab semuanya. Sedang, suami saya nggak tahu apa-apa. Kami minta agar kuasa hukum suami saya melakukan pembelaan supaya mendapat hukuman ringan, ungkapnya. Sesuai Ukuran Jaksa Atok Dwi Noegroho SH, Humas PN, mengatakan, tun- tutan 15 tahun itu sudah sesuai dengan ukuran jaksa. Kalau mengacu pada pasal 340 itu de- ngan ancaman 20 tahun itu kan ancaman maksimal. Tapi, kalau tuntutan itu kan disesuaikan fakta persidangan dan pertimbangan jaksa lain- nya, tegasnya. Seperti diketahui, Briptu Yoga dibunuh saat berangkat ke Pol- res Blitar Kota untuk pengaman- an malam tahun baru 2012 lalu. Sebelum dihabisi, Muadz dan temannya, M Zaini, yang sudah keluar penjara setelah divonis 9 bulan, seharian itu mencari korban. Termasuk mondar-mandir di depan Polsek Sanan Wetan dan sempat ke rumah korban. Namun, tak menemukan Yoga. Akhirnya, saat petang hari, Yoga diajak janjian Muadz di Jl Le- gundi--200 meter sebelah Polsek Sananwetan. Sehabis bertemu Muadz, korban tewas dengan kondisi luka pada lehernya. Untukmenguakpembunuhan ini, petugas mempelajari pelat nomor yang berhasil dirampas korban dari tas milik Muadz saat kabur habis menusuknya. Hasil pemeriksaan Muadz, di- rinya nekat menghabisi nyawa korban karena disuruh Kompol R. Motifnya, cinta segitiga ter- hadap janda beranak satu yang berprofesi sebagai penyanyi di karaoke. KompolRyangpernahmenjabat Wakapolres Blitar Kota ini diduga sengaja menyingkirkan Briptu Pra- yoga, karena Kompol R mengaku sudah pernah berhubungan intim dengan janda tersebut. Bahkan saat sidang yang meng- hadirkan Kompol R, ia terang- terangan menjalin kasih dengan penyanyi tersebut, bahkan juga sempat berhubungan intim. Dengan tuntutan 15 tahun pen- jara terjadap eksekutor, dimung- kinkan Kompol R akan menerima hukuman lebih berat. Karena ber- dasarkan pengakuan para saksi, dia otak pembunuhan. (fiq) surya/sudarmawan kembar 3 - Saat hamil 7 bulan, dokter memberitahu anak Mujiatin bakal lahir kembar dua, namun saat melahirkan, ternyata kembar tiga. Kapolres Tindak Ormas Sweeping surya/sriwahyunik razia - Petugas gabungan dari Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESM, serta Kepolisian Jember menggelar razia makanan dan minuman di sejumlah toko modern di Jember,Selasa (23/7). Dalam razia, petugas menemukan makanan yang dikemas kurang memenuhi standar Ajak Tetangga Gerebek Istrinya Selingkuh jombang, surya - Suyanto (35), warga Dusun Ngasem, Desa Jombok, Ke- camatan Ngoro, Jombang, menggerebek istrinya sendiri, Dwi Indah (28), yang di- duga berselingkuh dengan Sugeng Andi Wijaya (31), warga Dusun Kupang, Desa Tebel, Kecamatan Bareng. Penggerebekan dilakukan bersama warga di rumah Sugeng, Senin (22/7) malam. Usai menggerebek, Suyanto melaporkan ulah istrinya yang diduga berzina, ke polisi. Penggerebekan bermula ketika Suyan- to pulang kerja, sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, dia tak menjumpai istrinya di rumah. Suyanto langsung curiga, karena sejak 2 bulan terakhir ini dirinya mende- ngar kabar, istrinya berselingkuh dengan lelaki bernama Sugeng Andi Wijaya. Tidak mendapati sang istri di rumah, Suyanto mencoba bertanya ke sejumlah warga. Saat itulah, Suyanto memper- oleh informasi, yang menyebut istrinya berada di rumah Sugeng. Suyanto lang- sung mengajak sejumlah warga untuk menggerebek istrinya. Tiba di sana, Su- yanto ragu, rumah Sugeng tertutup. Meski demikian, menurut keterangan beberapa tetangga, Sugeng tengah ber- ada di dalam rumah, bersama seorang perempuan. Merasa yakin, Suyanto dan warga menggedor rumah Sugeng. Semula, tidak ada sahutan dari dalam rumah. Tapi setelah diancam pintu akan didobrak jika tidak dibuka, Sugeng muncul membukakan pintu rumahnya. Diinterogasi warga, Sugeng membantah tudingan tengah bersama istri Suyanto. Namun dia tak bisa mengelak lagi, ka- rena motor yang dikendarai istri Suyanto berada di dalam rumahnya. Rupanya, setiap kali ke rumah Sugeng, motor istri Suyanto langsung diparkir di dalam ru- mah Sugeng. Suyanto langsung mencari keberadaan istrinya di seluruh ruangan rumah Su- geng. Tak lama, dia menemukan istrinya bersembunyi di salah satu ruangan de- ngan ketakutan. Tak terima atas perlakuan istrinya, Su- yanto melaporkan istrinya ke polisi. Ikut pula dilaporkan Sugeng Andi Wijaya. Keduanya dituduh melakukan perzina- an.(uto) surya/didik mashudi BALAP LIAR - Setiap sore kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, ramai dibanjiri pengunjung yang ngabuburit, mereka antre melihat balap liar kelas amatir di jalanan umum. Istri Terdakwa Kecewa■ M Muadz dianggab sebagai pelaku tunggal dalam pembunuhan terhadap Briptu Prayoga, sehingga is dituntut 15 tahun penjara Istri Muadz, Dian Fatayati tidak terima suaminya dituntut 15 tahun penjara, karena suaminya hanya menjalankan perintah Kompol R. Seharusnya Kompol R yang harus dihukum berat ■ ■ storyhighlights madiun, surya - Bagian aset Pemkab Madiun mendesak pengelola Alfamart Caruban yang bangunanya ambruk hingga merembet ke bangunan Bank jatim dan BNI bertanggung jawab. Pasalnya, bagian aset Pemkab Madiun menilai ambruknya bangunan hingga menimpa 3 orang dan menimbun 4 motor itu bukan disebabkan kesalahan alam atau force mayor. Kasubid Penggunaan dan Pemanfaatan Aset Daerah Pemkab Madiun, Toni Eko Prasetyo mengatakan jika masalah ijin Al- famart, Bank Jatim dan BNI yang menyewa aset Pemkab Madiun itu tidak bermasalah. Akan tetapi, selama masa pengawasan pengelola Alfamart tidak pernah meminta ijin Dinas Pekerjaan Umum (PU) maupun Bagian Aset Pemkab Madiun untuk me- laksanakan rehab bangunan baik bersifat ringan maupun sedang. Kalau BNI dan Bank Jatim rutin mem- beritahu kami jika melaksanakan rehap. Kalau Alfamart tidak pernah memberitahu sama sekali. Padahal bangunan gedung itu tua, kan tak bisa mengukur beban dan ke- mampuan jika tak ada ijin masuk ke kami untuk rehab dan perbaikan, terangnya, Selasa (23/7). Selain itu, lelaki yang akrab dipanggil Toni ini mengungkapkan jika Alfamart menyewa gedung itu sejak 2 Januari 2009, Bank Jatim sejak 14 September 2009, serta BNI sejak 8 Pe- bruari 2012 kemarin. Selain itu, Toni menga- takan jika Alfamart sebelumnya melaporkan ada kerusaka gedung karena disambar petir, dipastikan bagian Aset Pemkab Madiun tak akan menyalahkan pengelola Alfamart yang dianggap teledor. Pasalnya, jika kerusakan itu dilaporkan ke Pemkab Madiun akan segera diperbaiki menggunakan APBD Pemkab Madiun. Karena saat gedungnya disambar petir tak ada laporan kami minta Alfamart tanggung jawab semuanya karena itu kelalaian sifat- nya. Untuk rehab yang dilaksana dinas PU Tahun 2001 kemarin masih dilaksanakan 70 persen dari seluruh bangunan utama bekas gedung bioskop itu,' urainya. Bagian Aset Pemkab Madiun, akan me- manggil Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan pengelola Alfamart.(wan) Pemkab Minta Alfamart Tanggung Jawab Siti Mujiatin Tidak Mengira Melahirkan 3 Bayi Perempuan Ponorogo, surya - Pa- sangan suami istri Miskan (29) alias Muslihuddin dan Siti Mu- jiatin (25) tak mengira jika bakal memiliki bayi kembar tiga. Pasalnya, saat di USG pada usia 7 bulan serta sepekan sebe- lum melahirkan dokter spesialis kandungan masih tetap meng- anggap bayi kembar 2 bukan 3. Siti Mujiatin saat dirawat di Sal No 19 di ruang Melati meng- aku jika dalam proses persalinan melahirkan bayi kembar tiga itu baru tahu setelah melahirkan. Alasannya, sejak diperiksakan ke dokter kandungan pada usia kehamilan 7 bulan dari hasil USG menyatakan kembar dua. Selain itu pada 7 hari sebelum melahirkan diperiksa lagi masih kembar dua. Kami tahu kalau bayi saya kembar tiga setelah melahirkan, ternyata ketiganya perempu- an. Sebelumnya kata dokter kandungan bayi saya kembar dua, karena ada riwayat nenek keponakan saya pernah punya bayi kembar, terangnya kepada Surya, Selasa (23/7). Miskan bapak ketiga bayi pe- rempuan mungil itu mengaku tidak ada firasat apapun. Ia ber- syukur meski sekali melahirkan memiliki 3 anak sekaligus. Ini sudah rahasia Tuhan, Dia yang mengatur. Tidak ada fira- sat saya punya bayi kembar tiga. Untuk nama kami juga belum siapkan. Kalau sudah pulang, baru kami beri namanya ma- sing-masing, ungkapnya. Meski rasa bahagia menyeli- muti pasangan muda keluarga Miskan (29) dan mujiatin (25) warga RT 01, RW 02, Dusun Mlancar, Desa Gegeran, Keca- matan Sukorejo ini melahirkan bayi mungil dengan normal tan- pa operasi di ruang Perinatologi, Ruang Melati, RSUD dr Hardjo- no Ponorogo. Proses persalinan kembar tiga tersebut tidak ada kendala sedikitpun. Jeda waktu dari bayi satu dengan bayi kedua dan bayi kedua dengan bayi ketiga hanya berselang 15 menit. Sehingga perawat yang menanganinya lebih mudah. Mujiatin yang dirujuk bidan desa setempat tiba di RSUD dr Hardjono sekitar pukul 11.30 WIB dan langsung lancar. Diru- juknya ibu bayi kembar tiga ke RSUD tersebut karena ketuban pecah saat akan ditangani oleh bidan desa itu. Tiga bayi perempuan semua- nya memiliki berat badan bayi pertama 1.400 gram, bayi kedua 1.500 gram dan bayi ketiga 1.600 gram dengan panjang bayi 40 sentimeter.(wan) Ini sudah rahasia Tuhan, Dia yang mengatur.Tidak ada firasat apapun saya memiliki bayi kembar tiga perempuan semua. miskan Ayah kandung bayi kembar 3 ngawi, surya - Razia ga- bungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperin- dag), Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Satpol PP Pemkab Ngawi ke sejumlah toko menemukan- sejumlah makanan dan minum- an kadaluarsa. Selain kadaluwarsa, juga ada makanan dan minuman tak dilengkpi ijin edar dan tidak memiliki ijin kesehatan sama sekali. Untuk mengantisipasi per- edaran makanan yang mera- gukan dan merugikan kon- sumen itu, petugas langsung melakukan penyitaan makanan dan minuman serta memberi sanksi teguran kepada setiap pedagang yang menjual mamin kadaluarsa, tak bermerek, dan tak dilengkapi ijin edar. Razia gabungan mulai dari pasar Kecamatan Paron. Di pasar tradisional ini, petugas langsung memeriksa berbagai jenis makanan dan minuman serta jajan kemasan yang di- jual para pedagang. Hasilya, petugas menemukan sejumlah makanan yang tak dilengkapi dengan ijin edar dan tidak dilengkapi tanggal kadaluarsa serta ijin kesehatan makanan. Dari pemeriksaan sejumlah pedagang lainnya, petugas juga menemukan makanan dalam kondisi rusak akibat termakan tikus. Namun makanan itu tidak dibuang pedagang mela- inkan masih akan dijual ke kon- sumen. Oleh petugas makanan itu langsung disita agar tidak merugikan para konsumen. Kami tak pernah melakukan pengecekan barang yang kami jual, terang pedagang makan- an, Ny Ani Winarti. Selain melaksanakan razia ke toko di pasar tradisional, petugas juga menyisir sejumlah swalayan yang beroperasi di Kabupaten Ngawi. Hasilnya petugas menemukan produk makanan yang ijin produksi- nya sudah tak berlaku dan mi- numan kemasan yang tanggal kadaluarsanya sudah melewati batas atau habis.(wan) Tim Gabungan Temukan Mamin Kadaluarsa surya/sudarmawan kadaluarsa - Tim Gabungan menemukan Mamin kadaluarsa dan tanpa ijin, petugas menyita mamin tersebut, penjualnya ditegur. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 6. HALAMAN | | RABU, 24 JULI 2013 Jawa Timur surya.co.id | surabaya.tribunnews.com magetan, surya - Peme- rintah diduga sengaja mengge- lontorkan daging impor kualitas rendah untuk memasok kebu- tuhan daging sapi. Gubernur Jatim Soekarwo membenarkan masalah kualitas daging impor yang digelotorkan pemerintah lewat Bulog untuk penanggulangan kelangkaan daging di pasaran memiliki kualitas rendah dibandingkan daging lokal. Memang daging impor ada yang kualitas rendah. Tapi itu tidak semuanya. Coba nanti saya minta cek masalah itu,ka- ta Gubernur Soekarwo seusai melantik Sumantri dan Samsi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Magetan periode 2013 - 2018 di ruang rapat DPRD Kabupaten Magetan, Selasa (23/7). Bahkan Gubernur menjamin untuk persedian daging sapi di Jatim memiliki stok yang cukup. Kelangkaan yang terjadi selama ini hingga membuat harga da- ging terus melonjak di pasaran itu hanya isu. Persedian daging dipasaran Jatim, saya jamin sangat cukup dan tidak ada kelangkaan. Har- ga melonjak itu akibat kepanik- an warga karena isu kelangka- an,Jelas Pakde Karwo. Mestinya, lanjut Pakde Kar- wo, harga daging sapi dipasaran di Jatim tertinggi Rp 75.000 per kilogram. Karena itu untuk me- ngendalikan harga pemerintah lewat Bulog menggelontor da- ging puluhan ton. Ya dari puluhan ton daging impor yang digelontorkan itu, karena mungkin penyimpan- annya yang kurang baik, akhir- nya mempengaruhi kualitas daging,katanya seraya menga- takan di Magetan merupakan pusat penggemukan sapi, se- hingga sangat tidak mungkin akan terjadi kelangkaan daging sapi dipasaran. Itu sistem daging, kalau barang langka pasti otomatis harga akan melonjak. Di Sura- baya harga daging dipasaran sudah dikisaran Rp 80 ribu per kilogram,ujar Pakde yang akan maju lagi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2014 mendatang. Tolak Daging Impor Seperti diberitakan warga dan pedagang di Magetan menolak daging impor yang disebar dipasaran karena memiliki kua- litas yang rendah dibandingkan daging lokal. Meski daging im- por dijual murah di bawah har- ga daging lokal, daging impor tetap tidak laku. Daging impor dilihat saja sudah kelihatan, selain warna ti- dak sesegar daging lokal, daging impor selalu berair dan tidak keset,kata Sriatun pedagang daging di Pasar Sayur Magetan. Akibat rendahnya kualitas daging impor itu, keberadaan di pasaran tidak mempengaruhi harga daging lokal yang saat ini sudah tembus Rp 100.000 per ki- logram. Sehingga operasi daging impor dipasaran hanya berta- han beberapa hari di pasaran di wilayah Kabupaten Magetan. setelah itu keberadaan daging impor tidak ada lagi.(st40) surya/muchsin rasyid dibobol - Saat ditinggal kerja, rumah Deddy dibobol pencuri m ahasiswa yang ber- KKN bukan hanya dari Indonesia, me- lainkan dari berbagai negara. Sebanyak 157 mahasiswa, 98 di antaranya berasal dari Belanda, China, Hong Kong, dan Korea Selatan. Mereka adalah mahasiswa peserta Community Outreach Prog- ram (COP) dengan mahasiswa pendamping berasal dari Uni- versitas Kristen Petra Surabaya. Sudah barang tentu kehadiran para mahasiswa mancanegara itu menimbulkan sedikit masalah. Awalnya kami memang bingung ketika mau ke toilet. Saya harus duduk berjongkok, tidak seperti di negara kami, ujar Bart Weber (21) dari Belanda. Padahal ini bukan kepesertaannya yang pertama dalam COP. Kali ini dia ikut sebagai supervisor. Tetapi kecanggungan-kecanggungan masih saja dia rasakan, terutama karena situasi yang dia temui ketika menjadi peserta beberapa tahun lalu tidak seperti sekarang. Sebagai peserta COP, para mahasiswa harus mondok di rumah warga selama program itu berlangsung sekitar tiga minggu. Jika Bart tinggal di rumah yang mempunyai WC, itu masih mendingan. Ada mahasiswa yang harus tinggal di rumah warga yang tidak mempunyai kamar mandi sama sekali. Untuk mandi, cuci, maupun buang air besar, mereka harus pergi ke sungai dengan menuruni lembah. Belum lagi keluhan soal ma- kanan dan cara berkomunikasi dengan warga setempat. Hari- hari pertama kami berada di sini banyak di antara kami yang sakit perut, mual, atau muntah, kata Soran Bushi, mahasiswi dari International Christian University. Tetapi gadis berkulit bersih ini mengaku suka tinggal di desa yang sama sekali jauh dari kera- maian itu. Dia juga merasakan betapa ramahnya masyarakat desa terhadap dia dan teman- temannya. Tahun depan atau entah kapan, saya akan kembali ke Indonesia, ujarnya. Salah satu warga Petungwro- to yang rumahnya menjadi pon- dokan para mahasiswa asing itu adalah Darsiatun. Menurutnya, para mahasiswa itu sangat baik. Mereka mau menerima keadaan seperti apa adanya. Apapun yang saya masak, mereka memakannya dengan lahap. Terutama kalau saya masak sayur bening, ujar Darsiatun yang mengaku mendapat lima orang 'anak asuh'. Tetapi sebagai orang yang mendapat tamu, Darsiatun meng- aku sengaja memasak sedikit lebih 'mewah' dari biasanya. Dia mengaku memang tak memahami bahasa para ma- hasiswa yang hanya berbicara bahasa negara mereka atau Ing- gris saja. Tetapi dengan bahasa 'Tarsan' kendala komunikasi itu bisa diminimalisir. (tutug pamorkaton) Desa Petungwroto, Kecamatan Mojo, Kabupaten Ke- diri bukan kali pertama menjadi sasaran kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa. Namun KKN kali ini terasa beda bagi warga desa di lereng Gunung Wilis itu. Mahasiswa Asing KKN di Lereng Gunung Wilis (1) Hari Pertama Banyak Yang Mulas surya/doni prasetyo lantik Bupati - Gubernur Soekarwo melantik Bupati dan Wakil Bupati Magetan terpilih Sumantri dan Samsi periode 2013 - 2018 di ruang rapat DPRD Kabupaten Magetan, Selasa (23/7). Pelantikan Bupati Madiun Dibatalkan madiun, surya - Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ma- diun yang sedianya hendak dilaksanakan, Selasa (23/7) malam dipastikan batal. Pembatalan acara pelantikan ini menyu- sul belum adanya 2 surat kelengkapan ad- ministrasi yang menjadi syarat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati. Selain itu, belum adanya keputusan mengenai sengketa gugatan Pilkada di Mahkamah Konstitusi. Rencananya, sidang putusan gugatan seng- ketaPilkadaKabupatenMadiun dibacakan, Rabu (24/7) pukul 14.00 WIB di MK. Oleh karenanya, hingga kini di lingkung- an Pendapa Muda Graha Pemkab Madiun tidak ada persiapan sama sekali. Sekretaris Dewan (Sekwan) Kabupaten Madiun, Rori Priambodo memastikan jika belum ada pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Madiun. Menurutnya, dari 36 syarat administrasi pelantikan Bupati dan Wakil Bupati ada 2 yang belum bisa dipenuhi yakni Surat Penetapan dari MK dan Surat Pengantar Pasangan Calon Terpilih dari KPU ke DPRD Kabupaten Madiun. Kalau kekurangan 2 administrasi dipe- nuhi maka semua bisa dilaksanakan. Ber- dasarkan surat fax Mendagri 8 Juli kemarin mengingatkan akhir masa jabatan Bupati dan wakil Bupati 23 Juli 2013 ini dan kema- rin surat dari Gubernur berisi penunjukkan Sekda sebagai Bupati selama pelantikan belum berlangsung, terangnya. Sekda Kabupaten Madiun, Soekardi mengaku siap menjadi Plt Bupati Madiun selama masa kekosongan jabatan Bupati itu. Menurutnya, sebagai PNS tidak ada kata tidak siap menjalankan surat perintah dari Mendagri maupun Gubernur Jawa Ti- mur itu. Pada prinsip pokoknya saya siap. Karena sesuai dengan sumpah janji PNS dan Korpri, katanya. Sementara, Kabag Ops POlres Madiun, Kompol Bambang Setiawan menegaskan sejak, Selasa (23/7) malam bakal mening- katkan pengamanan dengan menyiagan anggotanya di Pendapa, KPU, DPRD serta Panwaslu Kabupaten Madiun. Pasalnya, molornya pelantikan Bupati rawan dengan konflik kepentingan.(wan) jember, surya - Bank Indo- nesia (BI) Jember mulai mengo- perasikan mobil kas keliling, Selasa (23/7). Mobil kas keliling BI itu melayani penukaran uang pecahan di sejumlah pelosok di Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. Mobil kas keliling hari ini me- layani masyarakat Desa Sido- mulyo Kecamatan Silo, Selasa (23/7). Uang pecahan yang di- layani yakni pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 hingga Rp 20.000. Dari pantauan petugas BI, uang pecahan yang paling banyak diminati warga adalah pecahan Rp 2.000, Rp 5.000 dan Rp 10.000. Untuk penukaran uang pe- cahan menjelang lebaran tahun 2013 ini, BI memang tidak me- layani penukaran di kantornya. Penukaran uang bisa dilakukan di 13 bank umum yang telah di- tunjuk sebagai mitra penukaran uang. Namun untuk memudahkan, warga yang kesulitan menjang- kau akses perbankan, maka BI Jember menyediakan mobil kas keliling. Rencananya ada delapan hingga 10 titik yang kami kun- jungi, baik di Jember maupun kabupaten lain di eks Kareside- nan Besuki, ujar Deputi Mone- ter BI Jember Dwi Suslamanto. Namun program penukaran uang keliling itu akan terus di- evaluasi. Sehingga nanti jika di- perlukan, jadwal keliling mobil kas tersebut bisa menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan. Program ini akan terus kami evaluasi, terutama bagaimana respon masyarakat. Ini untuk memudahkan masyarakat yang jauh dari akses perbankan, tegas Dwi. Kedatangan mobil kas keli- ling BI itu terang saja disambut antusias oleh warga Desa Sido- mulyo. Sejumlah warga lantas mengerumuni mobil itu untuk menukarkan uang. Sebab, warga setempat meng- aku dalam sepekan terakhir ke- sulitan menukar uang di bank umum. Sri Purwati, misalnya. Beberapa hari terakhir, ia bolak- balik ke kota Jember yang berja- rak sekitar 40 kilometer dari ru- mahnya hanya untuk menukar uang di bank umum. Tetapi selalu habis, ujar Sri. (uni) BI Jember Operasikan Mobil Penukar Uang Layani Masyarakat di Pelosok■ surya/tutug pamorkaton kerja bakti - Para mahasiswa peserta COP sedang memasang paving di halaman sekolah Petungwroto. Gubernur Akui Kualitasnya Rendah■ Raskin Dikelola Warga Miskin pameksan, surya - Safari Ramadan yang digelar Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Pemkab Pamekasan, ke sejum- lah kecamatan di Pamekasan, dimanfaatkan Bupati Pamekas- an, Achmad Syafii mensosiali- sasikan pendistribusian beras untuk rakyat miskin (raskin), menggunanakan sistem baru. Jika selama ini pendistribusi- an raskin lewat kelompok kerja (Pokja) yang dikelola kepala desa (Kades), maka untuk pen- distribusian raskin bulan depan dan selanjutnya, dilakukan ke- lompok masyarakat (Pokmas). “Selama ini kami sering me- nerima banyak keluhan dari masyarakat tentang pendistri- busian raskin yang tidak tepat sasaran, bahkan di antara ma- syarakat menanyakan kepada kami, apakah raskin itu masih ada atau tidak,” kata Syafii, saat Safari Ramadan di Kecamatan Galis dan Pademawu, Senin (22/7) malam. Sebagai pilot projek raskin pola pokmas ini, Kecamatan Larangan dan Kecamatan Galis, karena dua kecamatan ini yang sudah menyatakan siap untuk melaksanaka raskin pola baru, disusul Kecamatan Pademawu dan Kecamatan Kota. Dalam pola pokmas, peran kades sebagai pembina. Sedang pokmas ditunjuk kades dari penerima raskin. Kemudian pokmas yang mengelola sendiri pendistribusiannya untuk di- sampaikan ke penerima raskin. Sebelumpolabaruditerapkan, Bupati minta data kepada aparat desa untuk mendata ulang pe- nerima raskin yang tidak sesuai. Ia tidak ingin kekacauan pen- distribusian BLSM terjadi pada raskin. Karena di lapangan, dite- mukan data banyak masyarakat miskin yang tidak sesuai.(sin) Ditinggal Kerja Rumah Dibobol pamekasan, surya - Rumah Deddy Kuswadi (37), di Jl Co- roatmojo XII, Kelurahan Parteker, Pamekasan, dibobol maling, Selasa (23/7) siang. Dalam kejadian itu, sebuah laptop yang ditaruh di kamar te- ngah dibawa kabur pelaku. Namun sebelum pelaku menikmati hasilnya, ulahnya ketahuan warga dan dikejar. Sehingga laptop- nya ditinggal di teras rumah warga, sedang pelaku kabur. Menurut sumber di lokasi kejadian, saat itu Mohammad Syafii, tetangga korban hendak ke kamar mandi. Ia curiga melihat pin- tu belakang rumah Deddy terbuka separuh. Lalu Mohammad melongok ternyata pelaku mau ke luar memegang sak putih. Ketika ditanya apa keperluan pelaku berada di rumah itu, pelaku menjawab memperbaiki laptopnya pemilik rumah (mak- sudnya,Nurul Fajariyah, istri Deddy). Tapi Mohammad tidak percaya lalu terus masuk ke kamar tengah. Rupanya di rumah tidak ada orang, sehingga Syafii teriak maling.(sin) LINTAS JAWA TIMUR Polisi Ringkus 4 Pengecer Togel jombang, surya - Bagi pejudi togel, bulan suci Ramadan tak membuat mereka menghentikan hobinya. Buktinya, dalam sehari saja jajaran Polres Jombang meringkus 4 pengecer kupon togel, Selasa (23/7). Para pelaku diringkus dalam waktu hampir bersamaan. Ber- awal dari informasi masyarakat, yang menyebut keempat aktif menjual kupon togel. Setelah diselidiki, mereka diringkus saat lakukan rekapan nomor togel dari para penombok langganan- nya. Keempat tersangka, Kaseno (56), warga Dusun Sukomulyo, Desa Blimbing, Gudo, dengan barang bukti (BB) 1 lembar kertas rekapan dan uang Rp 20.000. Selanjutnya, Sunyarno (46), warga Desa Betek, Mojoagung, selembar rekapan, ponsel dan uang tu- nai Rp 10.000. Bandi (49), warga Dusun/Desa Banjardowo, Ke- camatan Jombang Kota, dengan BB uang Rp 20.000. Dan terakhir Kuncoro (48), warga Desa Plosogeneng, Jombang Kota, dengan BB ponsel, 6 lembar rekapan dan uang Rp 43.000.(uto) Meski Zaenal menjual Rp 15.000 per lembar, stiker bergambar mantan Presiden Soeharto memakai jaket kulit warna hitam terjual laris di Kota Kediri, Selasa (23/7). Stiker berukuran 30 x 20 cm itu tertulis sapaan akrab khas Kediri, Piye Kabare Bro? BBM Mundhak Maneh? Penak Jamanku Too.....?. (dim) stiker Soeharto Laris surya/didik mashudi Saat pemerintah lewat Bulog menggerojok daging impor, para pedagang kesulitan menjual, karena daging selalu berair Gubernur Jatim mengakui masalah rendahnya kualitas daging. Tetapi tidak semuanya Rendahnya kualitas daging diduga akibat penyimpanan yang kurang memadai. ■ ■ ■ story highlights surya/DOK sOEKARWO Daging Impor Berair join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYALINES| RABU, 24 JULI 2013 B ANYAK kaum muslimin yang tidak mengetahui keutamaan dan hikmah 10 hari kedua Bulan Rama- dan. Nabi Muhammad SAW menginformasikan di 10 hari kedua Ramadan, supaya kita mengejar ampunan (maghfi- roh) Allah SWT. Maghfiroh itu diberikan khusus di waktu tersebut demi keselamatan orang yang berpuasa dari dosa dosa yang telah dilakukannya sebagai bentuk kasih sayang Allah. Maka, sungguh merugi kepada mereka yang hingga memasuki sisa waktu terakhir di 10 hari kedua Ramadan, tidak memiliki keinginan kuat menyambut tawaran ampunan Allah. Merugi jika kita tetap asyik dalam kehidupan dunia yang penuh tipu daya. Seyogyanya kita harus khawatir terhadap siksaan Allah kelak di akhirat. Bahkan di saat kita masih di dunia pun, kita telah mera- sakan ketersiksaan dengan merasakan hidup yang resah dan gelisah jauh dari Allah. Tanpa disadari, kita masih salah dalam meletakkan diri. Mestinya kita harus sadari bahwa kebahagiaan itu terdapat dari Allah semata. Jika jauh dari Allah, otomatis akan jauh dari kebahagiaan. Sebaliknya, jika kita dekat Allah, maka hidup akan baha- gia. Dan, yang perlu ditekan- kan bahwa yang membuat kita jauh dari Allah adalah, akibat dosa dosa yang kita lakukan selama ini. Alquran menghen- daki kita senantiasa berusaha memperoleh ampunan Allah. Di dalam Surah Ali `Imran: 133 dijelaskan, “..dan berseger- alah kamu menuju ampunan (maghfiroh) Tuhanmu.” Namun, bagaimana caranya kita terbebas dari dosa yang telah kita lakukan? Bukankah kita sendiri yang telah menyadari bahwa dengan adanya kesalah- an berbuat dosa akan membuat hidup menjadi tidak tenteram? Mungkin inilah kaitannya kenapa di Bulan Ramadan, Allah begitu sayang kepada hamba Nya yang berpuasa untuk memberikan ampunan. Karena seorang yang berpuasa, tentunya dituntut menjalankan ibadah puasa murni untuk mencapai ridho Allah. Di dalam hadist yang masy- hur dinyatakan bahwa, “Puasa itu hanyalah untuk Ku (Allah), maka Aku lah yang akan membalas ibadah puasanya.” Di saat menjalankan ibadah puasa itulah sebaiknya kita memohon ampun (istighfar) dengan sungguh sungguh atas kesalahan yang telah kita lakukan, supaya Allah mengam- puni dosa dosa kita. Rasulullah SAW bersabda, “Ikutilah segera perbuatan dosamu dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik akan menghapus perbuatan dosamu. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang mulia.” Yang perlu digarisbawahi, makna menghapus di sini tidak dengan serta merta dapat menghilangkan dosa tanpa bekas. Catatan dosa tak akan pernah dihapus oleh malaikat pencatat amal. Karena malaikat Raqib dan Atid memerlukan catatan amal sebagai laporan sejarah perjalanan hidup kita. Kemudian, kepada Allah catatan amal itu dilaporkan saat yaumul mizan (hari penim- bangan amal), sehingga sampai saat ini, catatan dosa masih tetap utuh. Permintaan istighfar kita dimasukkan dalam bagian catatan amal shalih (kebaikan). Dengan kata lain, apabila bo- bot amal shalihnya (kebaikan ) melebihi kadar keburukannya- nya, maka sang pendosa akan dihapuskan dari dosa dosa dan kesalahan kesalahan yang telah dilakukannya (mendapatkan maghfiroh). Selanjutnya, yang perlu diketahui, menurut Imam Al Ghozali, makna istighfar bukan sekadar berarti “Maha Pengampunan Dosa.” Karena, makna aslinya adalah Maha Menutupi. Dengan nama Nya, Allah akan menutupi hal hal yang buruk dalam diri kita dengan sesuatu yang baik, sehingga kita akan terlihat indah karena diselimuti istighfar yang kita mohonkan kepada Allah. “Dan(juga)orangorangyang apabilamengerjakanperbuatan kejiataumenganiayadirisendiri, merekaingatakanAllah,lalu memohonampunanatasdosa dosamereka.Dan,siapalagiyang mengampunidosaselainAllah? Dan,merekatidakmeneruskan perbuatankejinyaitu,sedang merekamengetahui.”. Merekaitubalasannyaialah ampunandariTuhanmerekadan surgasurgayangdidalamnya mengalirsungaisungai,sedang merekakekaldidalamnya.Dan, itulahsebaikbaiknyapahalabagi orangorangyangberamal.”(QS. Ali`Imron:135136). (*) yang sudah menyatu dengan diri dan keluarganya itu. Me- reka juga masih biasa tidur di emperan terminal. Padahal kini sudah punya sebuah apartemen mewah di bilangan Kalibata, Ja- karta. Apartemen itu disediakan sejak Klantik tujuh bulan lalu memutuskan untuk memulai hidup di Jakarta. “Kamisekarangterikathmana- jemen. Tidur di apartemen itu ka- rena permintaan dari manajemen. Ini kebetulan bisa ketemu di sini (Surabaya) juga karena lagi diberi libur sama manajemen, mas,” ujar Saifudin, yang di Klantik menjadi band leader ini. Keputusan tinggal di Jakarta, sebetulnya diambil Klantink dengan berat hati. Para personel sempat dilematis untuk mening- galkan keluarga di Surabaya. Saifudin misalnya, mengaku tak tega meninggalkan anak istrinya, bila ia harus tinggal di Jakarta. “Tapi akhirnya istri yang minta saya pindah Jakarta. Katanya demi nasib yang lebih baik. Pengalaman yang lalu, kita (Klantink) memang sempat tenggelam waktu memutuskan untuk tidak pindah ke sana,” kata pria yang menikah di usia 18 tahun ini. Perjalanan Klantink menembus sukses di dunia hiburan, memang belum berjalan mulus. Sepulang dari panggung IMB, Klantink jarang tampil di layar televisi. Ba- nyak penggemar malah mengira grup musik ini sudah bubar, dan kembali menjalani kehidupan pengamen di jalanan. Namun dibanding sebelum mengikuti IMB, hidup per- sonil sudah jauh mengalami perbaikan. Rejeki yang me- reka dapatkan sudah cukup mengubah hidup pengamen seperti mereka. Selain hadiah pemenang IMB, pundi-pundi personil klantik bertambah dari menjadi bintang iklan se- buah produk operator seluler. Satu lagi, aliran rejeki klantink mengalir dari mengamen. Cak Mat tidak menyebut angka. Yang jelas, lebih sudah bukan uang receh, koin atau pecahan seribuan seperti dulu. Tempat Ngamen klantink sudah seka- rang memang sudah tidak da- lam bus atau diterminal, tapi di panggung-panggung undang- an. Minimal di kafe-kafe. Saifudin tetap hidup irit. Ta- bungan yang dimiliki ia sediakan untuk biaya pendidikan kedua anaknya.Sebagianlagidigunakan membantu orang tuanya. “Saya belum terlalu memikirkan beli ini beli itu. Saat ini, punya tabungan untuk sekolah dua anak saja, saya sudah sangat bersyukur. Saya juga lega bisa membelikan orang- tua sebidang tanah di kampung halamanTanggulangin,Sidoarjo,” katanya. Saifuddin tidak sendirian mem- beli tanah itu. Ia ajak dua adiknya, yang juga personel Klantink,Lukin dan Doweh untuk urunan. Semen- tara Budiarto, alias Budi Klantink, menyerahkan sebagian besar uang itu untuk membayar utang ayah- nya. Lalu Devi Indriawan, alias Wawan, membeli sebuah rumah di Sukodonountukanakistrinya. Kehidupan lama nan seder- hana, memang masih terlihat pada diri masing-masing per- sonel Klantink meski mereka telah menjadi bintang ajang pencarian bakat. Istri dan dua anak Saifudin, masih tinggal di rumah petak sempit di kawasan DKA Tegal, pemukiman kumuh di sisi utara Terminal Joyoboyo, Surabaya. Kemana-mana, Saifudin juga masih mengantar istri dan anak- anaknya dengan sepeda motor. Klantink sejatinya mendapat hadiah sebuah mobil Suzuki Splash hadiah dari IMB, tapi mobil seharga Rp 140 Juta itu sudah dijual dan hasilnya dibagi rata. Personel lain, seperti Budi Klantink, mengaku malah masih sering tidur di emperan terminal. “Kalau libur, pulang ke Surabaya, kegiatan saya ya cangkrukan di- sini. Kalau kemaleman males pu- lang ya masih tidur disini,” kata pria tambun yang punya nama asli Budiarto ini terkekeh. Kalaupun ada perubah- an yang mencolok, adalah, blackberry yang sering terlihat di mereka mainkan di tangan. Naik pesawat kini juga bukan lagi jadi sebuah barang mewah buat mereka. Selain itu, tak ada lagi, selain mereka kerap ber- bagi rokok dan makan gratis dengan sesama rekan penga- men. “Dulu Budi itu hampir tiap pagi utang makan, kopi sama rokok disini. Sekarang enggak pernah utang, malah sering bayari teman-teman- nya,” kata Minah, penjaja kopi di terminal bis kota Joyoboyo. (Aji Bramastra) sesekali menebar senyum lalu serius menjawab pertanyaan wartawan. Mourinho sempat membuat para jurnalis tertawa ketika dimintai tanggapan kekuatan Indonesia yang akan jadi lawan timnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Jakarta, Kamis (25/7) malam. Saya tidak datang ke sini untuk memantau kekuatan lawan. Saya tidak per- nah takut dengan lawan yang kami hadapi, katanya. Sementara Rahmad Darma- wan (RD) sumringah semeja de- ngan pelatih idolanya itu. Rah- mad dalam konferensi pers ini menunjukkan kecintannya pada Chelsea dengan memakai topi berlogo The Blues. Ini sangat luar biasa karena saya akan ber- hadapan dengan tim dan pelatih favorit. Saya fans Chelsea sejak dulu dan Jose Mourinho special coach for me, ujar RD. Meski menghadapi tim favorit danpelatihidola,RDberharaptim- nyabisamengimbangiChelsea. RD tidak memanggil striker naturalisasi Sergio van Dijk. Ia lebih percaya kemampuan bin- tang lokal, Andik Vermansyah, yang namanya dia plesetkan menjadi Van Dick Vermansyah. Kita akan mengkolaborasi tim yang lawan Arsenal dan Liverpool. Saya rasa Sergio van Dijk tidak ada di pertandingan ini, maka kami akan meng- gantikannya dengan Van Dick Vermansyah yang memiliki ke- cepatan lebih bagus dan kualitas hampir sama, seloroh pelatih Arema Indonesia ini. Konferensi pers berakhir, RD menghampiri Mourinho. Ia ber- salaman lalu berpelukan. Bus- tomi juga memeluk The Special One. Selanjutnya RD membuka topi dan mengeluarkan spidol. Dengan agak malu-malu, pria asal Metro, Lampung itu minta Mourinho membubuhkan tanda tangan di topi warna biru. “Luar biasa, saya mendapat- kan tanda tangan Mourinho, ungkap pengoleksi topi itu. Setelah konferensi pers ber- akhir, pembawa acara meng- umumkan Mourinho dijad- walkan melakukan wawancara eksklusif dengan 10 media part- ner kedatangan Chelsea. Namun pelatih yang akrab disapa Mou ini hanya melewati ruangan wa- wancara yang sudah disediakan promotor, tanpa mengeluarkan satu kata pun. Sebelumnya, Mou mematah- kan kesepakatan promotor de- ngan Chelsea terkait kedatangan lima pemain yang sebelumnya tampil di Piala Konfederasi 2013 bersama Brasil dan Spanyol. Rabu lalu promotor menyata- kan Fernando Torres, Juan Mata, Cesar Azpilicueta, David Luiz, dan Oscar ikut ke Indonesia bersama rombongan. Namun besoknya, saat Mou di Bangkok, memastikan kelimanya tak akan bergabung dalam tur Asia. Benar saja, Torres dkk tak ikut keIndonesia.Promotorpungigit jari. Padahal mereka sudah me- lepas tiket dengan harga mahal dengan alasan seluruh bintang Chelsea akan datang. Sementara itu, belum ada jaminan dari pihak BNI ataupun promotor Nine Sport terkait kepastian berlangsungnya se- rangkaian kegiatan Chelsea di SU GBK Jakarta. Senin (22/7) malam sempat timbul keraguan saat promotor sebelumnya, MyEvents, mene- gaskan hak penggunakan SU GBK sepenuhnya milik mereka. MyEvents mengklaim belum mendapat kompensasi terkait pemutusan kontrak kerja sama dengan BNI. Namun melalui Executive Vice President BNI, Purnomo B Soetadi, BNI memberi keterang- an bahwa SU GBK tetap dipakai untuk kegiatan Chelsea. Semua diserahkan ke promotor, Nine Sport. Sejauh ini semua berjalan oke. Pertandingan dimainkan di GBK. Dalam kerjasama ini BNI hanya sebagai sponsor, kata Purnomo, Selasa (23/7). Promotor CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksana mengata- kan, sejauh ini persiapan lancar. Ia tak ingin dilibatkan dalam konflik MyEvents dengan BNI. (tribunnews.com/cen/gle) kakak saya, Mas Sapari, orang- nya kan berprasangka baik saja. Jadi, kalau ada da’i ya diteri- ma,” ujar Suparti, adik Sapari. Hal serupa dikatakan Siwo Harini yang meyakini Sapari tidak terlibat jaringan teroris. “Kakak saya tidak bersalah. Dia kerjanya ya modin,” ujar Siwo Harini. Namun, keterangan lebih terbuka justru datang dari Pram- banan, dekat Yogyakarta, tempat tinggal adik kandung terakhir Sapari bernama Sumiati (30). Saat ditelepon Surya, Selasa (23/7), Sumiati membenarkan informasi bahwa penghubung antara Sapari dengan pesantren di KediriitusesungguhnyaMeseri. “Pak Meseri itu dulu orang alim di Penjor. Dia yang meng- hubungkan kakak saya dengan pesantrendiKediri.Itukira-kira 10 tahun lalu,” kata Sumiati. Menurut dia, sejak itu pe- santren di Kediri yang tak jelas alamatnya itu mengirimkan santrinya secara rutin ke Penjor untuk menjadi da’i. Dan ternyata, Sapari tidak lugu-lugu amat sebagaimana di- kesankan oleh adik-adiknya yang di Penjor. “Selama ini, Mas Sapari mengecek rumah da’i yang diki- rim ke Penjor. Dia pernah menge- ceksampaiPacitan,”kataSumiati. Lantaran kadang mengecek rumah asal si da’i, Sapari dan keluarganya akhirnya sangat akrab juga dengan keluarga si da’i. “Cuman pas Mas Rizal ini kok dia tidak sampai me- ngecek,” katanya menyesalkan kealpaan sang kakak. Namun, Sumiati sendiri yang justru berinisiatif mengecek identitas Rizal. Dari Pramban- an, dia kirim SMS kepada Rizal menanyakan alamat asalnya di Klaten dengan alasan ingin silaturahmi. “Rizal bilang, rumah orang- tuanya dekat Balai Desa Nge- rangan, Kecamatan Bayat, Klaten. Tapi katanya, di rumah namanya Edi. Sebetulnya saat itu suami saya sudah curiga karena kan banyak tersangka teroris yang ternyata dari dae- rah sekitar itu,” terang Sumiati. Sumiati dan suaminya lantas mendatangi alamat itu karena kebetulan dekat dari rumah mereka, kira-kira sebulan lalu. “Ternyata itu alamat fiktif. Saya sudah tanya ke perangkat desa dan banyak orang, tidak ada nama Edi dengan ciri-ciri seper- ti Rizal,” katanya. Sejak itu, dia yakin Rizal alias Edi sengaja menutupi sesuatu tetapi dia enggan menyampai- kan kepada kakaknya, Sapari. “Saya khawatir dibilang berbu- ruk sangka saja,” katanya. Belum lama ini, Sumiati juga pulang ke Penjor dan bertemu Rizal yang santun. “Sebagai da’i, dia kalau bertemu perem- puan seperti saya ya menun- dukkan muka,” ujarnya. Sumiati pun berharap, polisi tidak menjerat kakaknya kare- na memang tidak tahu-menahu soal jaringan Rizal. “Pak Me- seri berarti juga perlu ditanya, kan?” ujarnya. (yul) terminal Joyoboyo Surabaya, Klantink. Ada juga grup Sunni dari SMA 1 Sedayu Gresik men- jadi jawara acara Boy Girl Band Indonesia yang digelar SCTV. Berkat panggung televisi, nama mereka melesat. Terkenal dan jadi bintang. Namun gelar bintang yang disandangnya ternyata tidak otomatis membu- atnya jadi bintang di panggung hiburan yang sebenarnya. Klantink menjadi contoh me- reka yang belum mampu meraih sukses. Alih-alih langsung jadi artis ibukota, grup musik peme- nang Indonesia Mencari Bakat (IMB) di Trans TV pada 2010 lalu ini, malah sempat vakum dan hilang dari kenangan. Popularitas tenggelam lantra- ran jarang tampil di layar kaca. “Malah tidak sedikit penggemar yang menyangka kami sudah bubar,” tutur Muhammad Sai- fuddin, leader Grup Klantink. Pria yang akrab dipanggil Cak Mat ini menuturkan, sebe- tulnya grupnya tidak vakum seratus persen. Mereka masih manggung, tapi di panggung off air. “Tapi lama-lama kami sa- dar juga, tidak sering tampil di televisi nasional jelas bikin grup bakal mati dengan sendirinya,” ujar M Saifudin, alias Cak Mat, leader dari Klanthink. Saifudin mengatakan, setelah IMB, personel di internal Klantink sempat pecah pendapat. Sebagian menginginkan tetap tinggal di Ja- karta, untuk terus mempertahan- kan kepopuleran yang mereka dapatkan di IMB. Sebagian lagi, termasukCakMat,ngototkemba- li ke Surabaya. Saifudin mengaku tak tega meninggalkan istrinya seorang diri membesarkan kedua anaknya. Pada akhirnya, Klantink memutuskan kembali ke Sura- baya. Keputusan inipun harus dibayar mahal. Mereka tidak tersentuh televisi. “Stasiun tele- visi nasional itu kan semua ada di Jakarta. Jadi tidak hanya sulit masalah koordinasi. Tapi yang mengundang kerap tidak mau menanggung transport yang sangat besar dari Surabaya ke Jakarta,” kata Saifudin.ar. Kangen Tampil di TV Tak hanya Klantink, peme- nang ajang SCTV Boy Girl Band Indonesia (BGBI) 2012, Sunni, juga merasakan hal itu. Grup yang berisi anak-anak sekolahan ini sulit untuk hijrah ke Jakarta. Kelangsung sekolah menjadi pertimbangan utama membuat grup vokal wanita asal Sidayu, Kabupaten Gresik ini. Grup gadis-gadis cantik ini pun nyaris mati suri. Sampai- sampai mereka kangen kembali tampil di TV Maklum terhitung sejak memenangi ajang BGBI pada Februari 2012 lalu, hanya dua kali saja Sunni tampil di layar televisi nasional. “Setelah ajang BGBI, kami sempat diajak rapat oleh pihak SCTV. Saat itu kami disuruh untuk tinggal di Jakarta. Tapi karena sebagian dari kami harus ikut Unas, maka kami minta dis- pensasi. Pihak SCTV setuju, tapi setelah Unas selesai, tidak ada kelanjutan respon dari mereka,” kata Mimmatul Maratis Suroiya, alias Oya, salah satu personel Sunni. Pilihan Sunni bertahan di sekolah inilah yang membuat mereka kembali jatuh ke bumi. Perjuangan mereka menjadi pemenang BGBI di SCTV seperti tanpa hasil. Tak hanya jarang tampil di te- levisi, undangan off air pun juga tak banyak mereka dapatkan. Padahal, tawaran on air di bulan Ramadan, seharusnya dapat dengan mudah menjadi milik girl band bernafas religi seperti mereka ini. ‘Ayong’ Mukharom, yang se- lama ini menjadi manajer Sunni, mengatakan, beberapa undang- an sebenarnya datang dari Ja- karta, termasuk tawaran syuting di sinetron sebagai cameo. “Pada akhirnya batal kare- na pertimbangan akomodasi. Pihak pengundang jelas hanya mau memberi kita fee tampil. Tapi untuk transportasi dan akomodasi, mereka berat. Andai kita tinggal di Jakarta, itu tidak akan terjadi,” keluh Ayong, yang juga dikenal seba- gai guru kesenian di SMA Ne- geri 1 Sidayu, Gresik, sekolah para personel Sunni ini. Masalah kian pelik, lantaran Sunni terikat kontrak eksklusif oleh SCTV. Kontrak ini merupa- kan selama setahun dari SCTV, yang didapatkan Sunni atas keberhasilan mereka menjuarai BGBI. Tapi kontrak ini ternyata malah mereka menghadapi dilema. “Kalau ada tawaran dari pihak luar atau televisi lain, kami khawatir muncul masalah hukum dengan SCTV. Tapi di sisi lain, kami sangat jarang me- nerima permintaan tampil dari SCTV,” ungkap Ayong. (ab) Ve AFI... DARI HALAMAN 1■ Terduga Teroris... DARI HALAMAN 1■ Keutamaan... DARI HALAMAN 1■ Sudah Punya... DARI HALAMAN 1■ Hidup Idola.. DARI HALAMAN 1■ Mourinho... DARI HALAMAN 1■ nyaris tak pernah nongol di TV. Padahal Ve sudah berusaha me- ngejar mimpinya dengan tinggal di kawasan Jakarta Barat. Juni 2012, Ve menikah dengan Nobo Idol dan tinggal di Jakarta. Tapi papanya, Heli Safwan (68) dan mamanya, Sri Lestari (68) masih tinggal di Jl Puntodewo Kota Malang. Dalam wawancara dengan Surya, Selasa (23/7) kemarin, Ve menceritakan aktifitasnya. Menurutnya meski tidak nongol di TV, Ve tetap meneruskan ka- rir bernyanyi. “Memang sudah jarang disorot lagi seperti pas di AFI dulu dengan muncul di tabloid-tabloid. Sekarang kan bisa dibilang manajemen sen- diri. Tapi masih ada job off air,” kata wanita kelahiran Madiun, 25 Maret 1982. Ia tetap melakoni tarik suara di dunia hiburan serta menya- nyi atas undangan gereja-gereja. Ve mengaku mengaku termasuk tipe yang hidup mengalir. Bukan bukan orang ambisius. “Saya menikmati semuanya saja kok,” jelas Ve ringan. Ketika naik daun, ia senang saja, ketika masanya redup, semua dilakoni dengan sabar. “Siapa yang tahu dengan ren- cana Tuhan?” ujar bungsu dari tiga bersaudara ini. Meski begitu, perempuan bertinggi badan 170 cm ini te- tap bersyukur bisa mengikuti AFI, meski tidak bisa menjadi artis top. “Bagaimanapun dari AFI itu sebagai batu loncatan sehingga orang mengenal saya,” katanya. Ve sudah cukup senang menya- nyikan lagu-lagu rohani di gereja. “Fokus sekarang saya ya di pe- nyanyi rohani. Ini kan juga bukan pilihanyangburuk,”ujarVe. Meskifokuslagurohani,bukan berarti Ve menolak menyanyi lagu-lagu populer. “Kalau masih ada yang mau mengangkat saya, saya juga mau saja,” kata pemilik rambut panjang ini. Di luar rutinitas menyanyi di gereja, Ve masih bisa melahir- kan karya, meski tidak meledak di pasaran. Tahun 2012 lalu, ia membuat album bossanova dengan lagu-lagu grup The Mercy’s. “Bossanova yang agak jazzy itu cocok dengan suara saya yang ngebas,” ceritanya. Kini,saatbanyakTVmenggelar acara pencarian bakat, Ve meng- aku masih kerap menontonnya. Menurut acara pencarian talent itu cukup baik. “Memang setelah menang dari situ, perjalanan itu masih panjang banget. Harus kuat. Itu masih langkah awal,” kata putri pendeta ini. Karena itu ia mengharapkan mereka yang menang, sebagai artis baru tidak boleh sombong. Misalkan baru dua tiga kali tam- pildiTVsudahmerasasok.“Ma- sih banyak yang diperjuangkan. Yang sombong, jatuhnya juga lebih cepat,” kata pemilik akun twitter@venaza ini. Dengan kegiatan menyanyi- nya sekarang, Ve lebih senang jika ditemani suaminya Nobo Idol. “Rasanya lebih tenang saja,” jawabnya. Jika ia dapat job menyanyi, suaminya pasti juga diajaknya untuk menunggu ia bekerja. Begitu juga sebaliknya dengan Nobo.”Kalau ada peng- undang mau kami berdua, kami ya oke saja,” tuturnya. Nobo Idol adalah penyanyi Papua yang dikenalnya sejak 2009. Menurut Ve, awalnya ia berteman biasa dan dekat sete- lah sama-sama ada job menya- nyi di Manado. “Orangnya care banget,” kisahnya tentang sang suami yang karakternya kalem. Lama-lama, hatinya juga ra- puh. Apalagi Nobo berani ‘nem- bak’ dia langsung dengan bicara ke mama papanya. Percintaan mereka akhirnya sampai di pe- laminan dengan pemberkatan di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jalan Tulang Bawang Kota Malang. (vie) Keterangan itu disampaikannya ketika ditanya para wartawan, termasuk SURYA Online, ten- tang asal pantulan peluru (ri- cochet/rikoset) yang mengenai Sujiono. “Ada proyektil yang kesasar. Berdasarkan informasi dari saksi-saksi di TKP, temba- kan rikoset itu dari senjata pela- ku,” kata Whisnu di kantornya. Bagaimanamemperolehkeya- kinan bahwa proyektil di tubuh Sujiono identik dengan peluru dari senjata pelaku? “Proyektil itu diangkat, nanti kami kirim ke Polda Jatim untuk uji balis- tik,” tukasnya. Seorang makelar penumpang bus di halte dekat warung kopi Mimin, membenarkan Mimin memang sempat di- dekap oleh salah satu terduga teroris yang ditodong senjata api oleh tim Densus. “Mungkin maksudnya menjadikan Mimin sebagai tameng. Tapi saya bisa pastikan, tidak ada perlawanan sama sekali. Kalau ada, hancur warung ini,” katanya. Makelar ini bersama seorang makelar lain merupakan saksi kunci peristiwa penyergapan terduga teroris, kemarin. Seo- rang dari keduanya sempat di- bawa ke markas Polres Tulung- agung usai penyergapan. Menurut dia, terduga teroris yang mendekap Mimin itu bukan yang berambut gimbal (Dayat), melainkan berambut pendek (Rizal). Tim Densus, lanjutnya, langsung menggertak Dayat dan Rizal agar “Angkat tangan, jangan bergerak!”. Rizal selama 3 bulan terakhir menjadi da’i di kampung Penjor sebagai tamu Sapari. Rizal baru membawa Dayat yang memakai wig gimbal ke kampung itu Sab- tu malam lalu. Tak lama kemudian, mereka memberondongkan peluru ke- pada Dayat dan Rizal. Sedang- kan dua pengantar mereka, Sa- pari dan Mugi Hartanto, tidak ditembak. Sapari adalah modin atau Staf Kesejahteraan Rakyat Desa Penjor, Pagerwojo dan Mugi seorang guru honorer asal Desa Gambiran, Pagerwojo. Saksi-saksi di lokasi kejadi- an menyatakan bahwa salah seorang terduga teroris yang berambut panjang itu memang membawa senjata api jenis re- volver yang diselipkan di celana bagian belakang. Saat sudah tak berdaya ka- rena tembakan tim Densus 88, revolver itu kelihatan ketika bajunya tersingkap. “Saya juga ikut melihat ketika Densus mengecek ransel, isinya rang- kaian kabel. Mungkin itu yang dimaksud bom,” terang saksi kunci ini. Sementara itu, terkait peran Dayat dan Rizal, Kapolres Tulungagung, AKBP Whisnu Hermawan Februanto menye- but keduanya adalah pasang- an pengebom. Whisnu bahkan menyebut Rizal sebagai pe- ngantin alias pengebom bunuh diri. “Kamimenduganyabegitu.Riza ini merupakan calon pengantin baru rekrutan Dayat yang datang belakangan di wilayah Tulung- agung,”ungkapWhisnu. Dayat, menurut Whisnu, adalah kader senior dalam jejaring teroris Poso. Selain di- identifikasi sebagai perencana bom Poso, beberapa waktu lalu, Dayah yang dikenal sebagai ahli peretas (hacker) di dunia cyber ini juga menjadi aktor di balik pembobolan uang nasabah bank di Medan senilai Rp800 juta..(yul/ant) “Iya habis melahirkan tanggal 17 Juli 2013. Anaknya cowok, berat 3,1 kg,” tutur Tiwi. Soal nama, Tiwi mengaku belum menentukan. Namun sayang, tak lama kemudian Tiwi langsung mematikan sam- bungan telepon tanpa sebab yang jelas. Tak lama setelah memutus- kan sambungan telepon, Tiwi kembali berhasil dihubungi. Anehnya, pelantun lagu Malu-Malu Dong ini lang- sung meralat ucapannya sendiri. “Belum melahirkan. Kemarin saya hanya bedrest,” tegas Tiwi. Namun saat disinggung soal Tika yang telah memberi kabar itu, Tiwi kembali menutup telepon. “Nanti saya kasih tahu kalau ada kabar baiknya ya,” seru Tiwi singkat. (nva) Ralat Kabar... DARI HALAMAN 8■ Polisi Sebut... DARI HALAMAN 1■ join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya