SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
ntomologi dalam
Forensik
Bekti D. Mafania
Oktavio Rosani
Raisa N. Karimah
Entomologi
Entomologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang vector, kelainan
dan penyakit yang disebabkan oleh
arthropoda (hewan beruas – ruas )
Entimologi Forensik
1. Adanya necrophagous ( pemakan bangkai )
2. Adanya predator dan parasit yang memangsa spesies
necrophagous
3. Adanya omnivora seperti semut, lebah, dan beberapa jenis
kumbang yang bangkai atau kotoran serangga lain .
4. Adanya spesies lain seperti laba-laba yang menggunakan
bangkaiuntuk tempat tinggal
4 kategori ekologi untuk identifikasi
bangkai atau mayat – Amendt et al 2004
Proses dekomposisi bangkai / mayat
menghasilkan gas metan ( aroma busuk )
Menarik serangga necrophagous
Alur hadirnya serangga pada
bangkai / mayat
Tahapan Dekomposisi
Peristiwa dekomposisi melibatkan berbagai
aspek selain faktor biotik, yakni faktor
abiotik yang meliputi parameter fisik seperti
temperatur, kelembaban, dan lain-lain.
Menurut Gennard (2007) dan Goff (2003),
Tahap1: fresh stage,
Tahap 2: bloated stage
Tahap 3: decay stage
Tahap 4: postdecay stage
Tahap 5: skeletal stage
Tahapan dekomposisi
Tahap1: fresh stage
Tahapan dimulai pada saat kematian dan
ditandai adanya tanda penggelembungan pada
tubuh.
Spesies yang hadir : lalat dari famili
Calliphoridae dan Sarcophagidae.
Tahap 2 : bloated stage,
merupakan tahapan pembusukan yang
sedang dimulai. Akibat aktivitas bakteri
pembusuk , perut mayat mengembung dan
cairan tubuh akan keluar melalui lubang –
lubang .
Spesies yang hadir Lalat dari famili
Calliphoridae s
Tahap 3: decay stage,
ditandai adanya kerusakan kulit dan mengakibatkan
gas keluar dari tubuh.
Awal tahapan : kumbang , tawon , semut
Akhir tahapan :
siklus perkembangan famili Calliphoridae ( lalat
mayat } dan Sarcophagidae ( lalat daging )selesai .
larva lalat akan menghilang dari jaringan tubuh pada
mayat.
Tahap 4: postdecay stage,
pada tahap ini sisa-sisa tubuh seperti kulit,
dan usus sudah mengalami pembusukan.
sisa jaringan tubuh yang masih ada akan
mengering.
Spesies yang hadir : kumbang
Spesies yang berkurang : lalat
Tahap 5: skeletal stage,
pada tahap ini hanya tersisa tulang belulang
dan rambut.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
lissura chatami
 
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
Muhammad Taqwan
 

What's hot (20)

Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASIPBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
 
Cbd epiglotitis akut
Cbd epiglotitis akutCbd epiglotitis akut
Cbd epiglotitis akut
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
 
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan  fisikPemeriksaan  fisik
Pemeriksaan fisik
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
 
Gangguan mental organik
Gangguan mental organikGangguan mental organik
Gangguan mental organik
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 
Kandidiasis & Trikomoniasis
Kandidiasis & TrikomoniasisKandidiasis & Trikomoniasis
Kandidiasis & Trikomoniasis
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

ENTOMOLOGI FORENSIK

  • 1. ntomologi dalam Forensik Bekti D. Mafania Oktavio Rosani Raisa N. Karimah
  • 2. Entomologi Entomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang vector, kelainan dan penyakit yang disebabkan oleh arthropoda (hewan beruas – ruas )
  • 4. 1. Adanya necrophagous ( pemakan bangkai ) 2. Adanya predator dan parasit yang memangsa spesies necrophagous 3. Adanya omnivora seperti semut, lebah, dan beberapa jenis kumbang yang bangkai atau kotoran serangga lain . 4. Adanya spesies lain seperti laba-laba yang menggunakan bangkaiuntuk tempat tinggal 4 kategori ekologi untuk identifikasi bangkai atau mayat – Amendt et al 2004
  • 5. Proses dekomposisi bangkai / mayat menghasilkan gas metan ( aroma busuk ) Menarik serangga necrophagous Alur hadirnya serangga pada bangkai / mayat
  • 6. Tahapan Dekomposisi Peristiwa dekomposisi melibatkan berbagai aspek selain faktor biotik, yakni faktor abiotik yang meliputi parameter fisik seperti temperatur, kelembaban, dan lain-lain. Menurut Gennard (2007) dan Goff (2003),
  • 7. Tahap1: fresh stage, Tahap 2: bloated stage Tahap 3: decay stage Tahap 4: postdecay stage Tahap 5: skeletal stage Tahapan dekomposisi
  • 8. Tahap1: fresh stage Tahapan dimulai pada saat kematian dan ditandai adanya tanda penggelembungan pada tubuh. Spesies yang hadir : lalat dari famili Calliphoridae dan Sarcophagidae.
  • 9. Tahap 2 : bloated stage, merupakan tahapan pembusukan yang sedang dimulai. Akibat aktivitas bakteri pembusuk , perut mayat mengembung dan cairan tubuh akan keluar melalui lubang – lubang . Spesies yang hadir Lalat dari famili Calliphoridae s
  • 10. Tahap 3: decay stage, ditandai adanya kerusakan kulit dan mengakibatkan gas keluar dari tubuh. Awal tahapan : kumbang , tawon , semut Akhir tahapan : siklus perkembangan famili Calliphoridae ( lalat mayat } dan Sarcophagidae ( lalat daging )selesai . larva lalat akan menghilang dari jaringan tubuh pada mayat.
  • 11. Tahap 4: postdecay stage, pada tahap ini sisa-sisa tubuh seperti kulit, dan usus sudah mengalami pembusukan. sisa jaringan tubuh yang masih ada akan mengering. Spesies yang hadir : kumbang Spesies yang berkurang : lalat
  • 12. Tahap 5: skeletal stage, pada tahap ini hanya tersisa tulang belulang dan rambut.
  • 13.
  • 14.

Editor's Notes

  1. Lubang pada wajah merupakan tempat lembab yang cocok untuk meletakan telur lalat
  2. Keberadaan serangga tidak diketahui dengan pasti
  3. Perubahan koloni jenis serangga seperti yg dijelaskan pada tahapan dekomposisi
  4. ADH dan ADD ini sepertinya akumulasi waktu kematian dari investigasi serangga