Angin terjadi akibat perbedaan tekanan udara di berbagai wilayah. Angin akan bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Faktor-faktor seperti gradien tekanan horisontal dan ketinggian tempat mempengaruhi kecepatan angin. Angin memiliki fungsi penting seperti mencampur lapisan udara dan mendukung siklus hidrologi.
2. TEKANAN ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak
akibat rotasi bumi dan juga karena
adanya perbedaan tekanan udara di
sekitarnya.
Angin bertiup dari daerah yang
bertekanan tinggi ke tempat yang
bertekanan lebih rendah
3. Sifat Angin
Apabila dipanaskan, udara
akan memuai.
Udara yang memuai menjadi lebih ringan
sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan
udara turun karena udaranya berkurang.
Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat
yang bertekanan rendah. Udara menyusut
menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Diatas
tanah udara menjadi panas lagi dan naik
kembali. Aliran naiknya udara panas dan
turunnya udara dingin ini dinamakan
konveksi.
4. Saat mengalir, udara mengalami perubahan
arah akibat kekuatan rotasi bumi yang disebut
kekuatan Corriolis
Yaitu angin bergerak searah jarum jam mengitari
daerah bertekanan rendah di belahan bumi
selatan, dan bergerak berlawanan jarum jam
mengitari daerah bertekanan rendah di bumi
utara
5. Alat-alat untuk mengukur
kecepatan angin
1. Anemometer, adalah alat yang mengukur
kecepatan angin.
2. Wind vane, adalah alat untuk mengetahui
arah angin
3. Windsock, adalah alat untuk mengetahui arah
angin dan memperkirakan besar kecepatan
angin, biasanya banyak ditemukan di bandara
– bandara.
6. MACAM ANGIN
Secara garis besar digolongkan menjadi 3
yaitu:
1. Angin tetap
2. Angin lokal
3. Angin musim
7. 1. Angin tetap yaitu angin yang bertiup pada jalur
tekanan udara tertentu menurut garis lintang.
Angin tetap dibagi menjadi 3:
a. Angin pasat, bertiup disekitar equator atau
30° lintang utara atau selatan dari tekanan
tinggi subtropik ke tekanan rendah equator
b. Angin barat, bertiup disekitar 30°-60°
lintang utara atau lintang selatan
c. Angin timur/kutub, bertiup disekitar kutub
utara atau selatan yang bergerak dari
tekanan tinggi kutub ke tekanan rendah sub
polar
8. 2. Angin Lokal, yaitu angin yang timbul
karena kondisi lokal dan bertiup pada
lokasi yang terbatas.
Contoh angin lokal :
1. Angin darat dan laut, yang terjadi akibat
perbedaan suhu daratan dan lautan pada
siang dan malam hari
2. Angin gunung dan lembah, yang terjadi
akibat perbedaan tekanan udara pada
kedua tempat tersebut pada siang atau
malam hari
9. 3. Angin panas/fohn, yang turun dari pegunungan
yang melalui proses tertentu sehingga saat
mencapai daerah lebih rendah sebagai angin
yang panas, kering, kencang serta merusak.
(Angin Bohorok di Deli, Angin Kumbang di
Cirebon, Angin Gending di Probolinggo
10. Angin musim adalah
angin yang
perubahan arah tiupnya dipengaruhi
Contoh Angin Musim :
11. KECEPATAN ANGIN
Kecepatan angin: kecepatan angin
horisontal pada ketinggian 2 m dari
permukaan tanah yang ditanami
rumput.
Kecepatan angin ditentukan oleh
perbedaan tekanan udara antara
tempat asal dan tujuan angin dan
resistensi medan yang dilaluinya
12. Faktor-faktor yang berpengaruh pada
kecepatan angin:
Gradien tekanan horisontal, yakni
perubahan tekanan per satuan jarak
dengan arah horisontal dan tegak lurus
dari isobar. Semakin besar gradien
tekanan horisontal, kecepatan angin
makin besar
Letak geografis, di daerah khatulistiwa
mempunyai kecepatan angin lebih besar
daripada daerah lintang tinggi
13. Ketinggian tempat, makin tinggi suatu
tempat kecepatan angin akan semakin
besar. Pada tempat yang rendah angin
akan mengalami hambatan berupa pohonpohon atau bangunan sehingga laju
kecepatan angin akan terhalang
14. Fungsi Angin
Pencampur lapisan udara, antara udara
panas dan udara dingin, udara lembab
dan udara kering, udara yang kaya
dengan CO2 dengan udara dengan CO2
yang rendah.
Fungsi tersebut, maka siklus hidrologi
dapat berlangsung, dan keracunan CO2
pada pusat kota dan kawasan industri
dapat dihindari.