SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
PowerPoint®
Lecture Slide Presentation prepared by Christine L. Case
Microbiology
B.E Pruitt & Jane J. Stein
AN INTRODUCTION
EIGHTH EDITION
TORTORA • FUNKE • CASE
Perhitungan Jumlah Mikrobia
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Enumeration
• Goal
• To determine the number of bacteria per milliliter of sample
• Cells/ml
• Methods
• Direct
• Staining and counting under microscope
• Heterotrophic plate count
• Count colonies and assume each colony represents 1 cell in original culture
• Indirect: estimate based on another property
• MPN
• Statistical estimate based on growth patterns in media
• Spectroscopy
• Estimate based on turbidity (or transmittance of light)
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Enumeration of Bacteria
• Methods
• Viable: Live cells only
• Heterotrophic plate count
• MPN
• Total: Live and dead
• Spectroscopy
• Staining w/ microscopy
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Direct Count Indirect Count
• Advantage
• More accurate
• Disadvantage
• More time
• Uses
• To get accurate counts
of cells in clinical or
environmental samples
• Advantage
• Quicker to do
• Disadvantage
• Less accurate
• Uses
• To get quick and dirty
count in controlled
circumstances
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Viable Total
• When you are
concerned about only
living and metabolically
active organisms
• EX) CLINICAL
SAMPLES
• When you need to
know a number of all
organisms
• EX) Microbial Ecology
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Pembelahan Sel
Figure 6.11
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Figure 6.12b
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Jika 100 sel ditumbuhkan selama 5 jam menghasilkan
1.720.320 sel maka:
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Figure 6.13
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Figure 6.14
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
• Jumlah koloni: Dilakukan dengan pengenceran sampel
Perhitungan mikrobia berdasar jumlah koloni
Figure 6.15, top portion
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
• Inokulasi cawan
petri dari seri
pengenceran
Metode Plating
Figure 6.16
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
• Setelah inkubasi,hitung koloni pada cewan yang
memiliki jumlah 25-250 koloni (CFU)
Penghitungan Koloni
Figure 6.15
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Syarat-syarat Perhitungan
• Hitung jumlah koloni, kalikan jumlah koloni (atau rerata
jumlah jika digunakan ulangan dalam pengenceran
yang sama) dengan kebalikan pengencerannya.
• Catat pengenceran yang digunakan dan jumlah koloni
dihitung atau diduga pada tiap petri.
• Untuk mencegah kesalahan ketelitian dan akurasi,
catat hanya dua digit pertama saja. Digit kedua dapat
ditingkatkan jika digit ketiga di atas 5; gunakan nol
untuk digit setelah digit kedua.
• Laporkan jumlah (atau dugaan jumlah) sebagai cfu per
g atau ml.
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Syarat-syarat Perhitungan
• Hitung jumlah koloni. Hanya yang memenuhi syarat
yang dihitung.
• Spreader tidak dihitung
• Hitung semua koloni termasuk yang kecil, catat
pengenceran yang digunakan dan hitung jumlah koloni
• Contoh 1:
Pengenceran 1:100 jumlah koloni 243*
Pengenceran 1: 1000 jumlah koloni 23
Maka jumlah bakteri: 24.300 ditulis 2,4 X 104
cfu/ml
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Perhitungan Bakteri
• Contoh 2
Pengenceran 1:100 jumlah koloni spreader
Pengenceran 1: 1000 jumlah koloni 31*
Maka jumlah bakteri: 31.000 ditulis 3,1 X 104
cfu/ml
• Contoh 3
Pengenceran 1:100 jumlah koloni 305
Pengenceran 1: 1000 jumlah koloni 42
Maka jumlah bakteri: 42.000 ditulis 4,2 X 104
cfu/ml
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Jika dua pengenceran memenuhi syarat
• Contoh 4
Pengenceran 1:100 jumlah koloni 200*
Pengenceran 1: 1000 jumlah koloni 42*
1. Bandingkan dua pengenceran tersebut, jika > 2 maka
dirata-rata jika < 2 gunakan pengenceran yg lebih kecil
Maka jumlah bakteri: 42.000/20.000 > 2 maka jumlah
bakteri = ditulis 2,0 X 103
cfu/ml
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Perhitungan dengan 2 ulangan
• Contoh 5
Pengenceran Petri 1 Petri 2
10-2
175 208
10-3
16 17
Maka:
• Rata-rata terlebih dahulu padapengenceran yg
memenuhi syarat
• Yang memenuhi syarat hanya pengenceran 1:100
sehingga (175 + 208)/2 = 191,5
• Karena digit ketiga kurang dari 5 maka jumlah bakteri
adalah 19.000 cfu/g atau 1,9 X 104
cfu/ml
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Syarat-syarat perhitungan
1. Jumlah koloni 25 – 250 dengan dua ulangan
Contoh 6:
Pengenceran Petri 1 Petri 2
10-2
228 240
10-3
28 23
Maka:
23 tidak memenuhi syarat tetapi krn28 memenuhi syarat
maka tetapdirata-rata terlebih dahulu.
(280+230)/(228+240) = 510/468 < 2 maka
Jumlah sel = (280+230+228+240)/4 = 244,5 X102
= 2,5 X104
cfu/ml
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Tidak ada petri dengan jumlah koloni antara 25 - 250
• Jika tidak ditemui petri dengan jumlah koloni antara 25
dan 250 dan salah satu petri memiliki jumlah koloni
lebih dari 250 maka pilih yang paling mendekati 250
dan hitung sebagai hasil pendugaan (dugaan) cfu/g
• Contoh 7:
Pengenceran 1:100 jumlah koloni 325
Pengenceran 1:1000 jumlah koloni 20
maka jumlah mikroba adalah 33.000 (dug) cfu/g atau 3,3
X104
cfu/ml (est/dug)
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Tidak ada petri dengan jumlah koloni antara 25 - 250
• Contoh 8:
Pengenceran 1:100 jumlah koloni 287 dan 263
Pengenceran 1;1000 jumlah koloni 23 dan 19
Yang dipakai adalah yang mendekati 250
(287+263)/2 = (550/2) = 27,5 karena desimal terakhir 5
maka menjadi 28
jadi jumlah mikroba = 28.000 cfu/g atau 2,8 X 104
cfu/ml
(est)
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Semua petri dengan jumlah koloni kurang dari 25
• Jika petri dari semua pengenceran menunjukkan
jumlah koloni kurang dari 25, catat jumlah aktual koloni
pada pengenceran yang paling rendah dan laporkan
sebagai dugaan cfu/g
Contoh 9:
Pengenceran 1:100 jumlah koloni 0
Pengenceran 1:1000 jumlah koloni 0
maka jumlah mikroba adalah <100 (dug) cfu/g
Contoh 10:
Pengenceran 1:100 jumlah koloni 18 dan 16
Pengenceran 1:1000 jumlah koloni 2 dan 0
maka jumlah mikroba <1700 (dug) cfu/g.
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Tidak ada koloni yang tumbuh.
• Jika pada semua pengenceran tidak dijumpai adanya
koloni dan tidak terdapat senyawa penghambat,
laporkan jumlah pendugaan dengan kurang dari (<)
pada pengenceran yang paling rendah.
Contoh 11:
Pengenceran 1:100 jumlah koloni 0
Pengenceran 1:1000 jumlah koloni 0.
Maka jumlah mikroba <100 (dug) cfu/g
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Jumlah koloni lebih dari 250.
• Jika jumlah koloni tiap petri di atas 250, hitung koloni
dalam bagian petri berdasar distribusi yang mewakili
• Jika dalam hitungan <10 koloni/cm2
, pilih dalam 12 cm2
dengan cara 6 luasan horizontal berurutan dan 6
luasan sudut kanan berurutan.
• Ingat jangan ada koloni yang dihitung dua kali.
• Jika dalam hitungan ada >10 koloni/cm2
hitung koloni
dalam 4 luasan yang mewakili seperti cara di atas,
kalikan rerata jumlah koloni per cm2
dengan luas petri.
• Pada umumnya luas petri sekitar 56 cm2
gunakan ini
sebagai faktor pengali.
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Spreader
• Ada tiga tipe spreader.
• Tipe pertama adalah rantaian koloni, tidak dapat
dipisahkan secara tepat, disebabkan oleh disintegrasi
gumpalan bakteri ketika inokulum ditebarkan dalam
medium plating.
• Jika satu atau lebih rantai jelas asalnya dari sumber
terpisah.
• Hitung masing-masing sebagai satu koloni. Jangan
hitung tiap-tiap koloni individu dalam rantai sebagai
koloni terpisah.
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Spreader
• Tipe kedua adalah perkembangan koloni yang meluas
dalam film air antara agar dan dasar Petri.
• Tipe ketiga bentuk dalam film air pada tipe permukaan
agar.
• Kedua tipe ini berkembang karena akumulasi
kelembapan pada tiap sebaran asli, dan
• spreader ini dapat mewakili pertumbuhan koloni
individu, jika pengenceran terdistribusi secara merata
dalam medium.
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Penggunaan Haemacytometer
Figure 6.19
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Perhitungan secara langsung dengan mikroskop
• Menggunakan haemacytometer atau Petroff Houser
Counter.
Misal Diket Luas Kotak pada haemacytometer = 4 X 10-2
mm2
Tinggi = 2 X 10-2
mm
Maka volume daerah kotak = 8 X 10-4
mm3
= 8 X 10-7
ml
Jumlah sel dihitung 14 Maka jumlah mikrobia
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Sampai Jumpa

More Related Content

Viewers also liked

Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPrincess is Ntxhais
 
02 microbial growth and control
02 microbial growth and control02 microbial growth and control
02 microbial growth and controlSvnSony Pratama
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismenkks2619
 
Mikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newMikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newAyuw Damayanti
 
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeMikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeYusuf Ahmad
 
C14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarC14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarCatatan Medis
 
Buku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiBuku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiYudi Aditya
 

Viewers also liked (8)

Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
 
02 microbial growth and control
02 microbial growth and control02 microbial growth and control
02 microbial growth and control
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
 
Mikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010newMikrobiologi dasar2010new
Mikrobiologi dasar2010new
 
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeMikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
 
C14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarC14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi Dasar
 
Buku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiBuku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologi
 
Mikrobiologi pangan
Mikrobiologi panganMikrobiologi pangan
Mikrobiologi pangan
 

Recently uploaded

Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...arielsuwarnapati2
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxKartikaFebrianti1
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptAkuatSupriyanto1
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 

Recently uploaded (16)

Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 

Perhitungan mikrob

  • 1. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings PowerPoint® Lecture Slide Presentation prepared by Christine L. Case Microbiology B.E Pruitt & Jane J. Stein AN INTRODUCTION EIGHTH EDITION TORTORA • FUNKE • CASE Perhitungan Jumlah Mikrobia
  • 2. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Enumeration • Goal • To determine the number of bacteria per milliliter of sample • Cells/ml • Methods • Direct • Staining and counting under microscope • Heterotrophic plate count • Count colonies and assume each colony represents 1 cell in original culture • Indirect: estimate based on another property • MPN • Statistical estimate based on growth patterns in media • Spectroscopy • Estimate based on turbidity (or transmittance of light)
  • 3. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Enumeration of Bacteria • Methods • Viable: Live cells only • Heterotrophic plate count • MPN • Total: Live and dead • Spectroscopy • Staining w/ microscopy
  • 4. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Direct Count Indirect Count • Advantage • More accurate • Disadvantage • More time • Uses • To get accurate counts of cells in clinical or environmental samples • Advantage • Quicker to do • Disadvantage • Less accurate • Uses • To get quick and dirty count in controlled circumstances
  • 5. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Viable Total • When you are concerned about only living and metabolically active organisms • EX) CLINICAL SAMPLES • When you need to know a number of all organisms • EX) Microbial Ecology
  • 6. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Pembelahan Sel Figure 6.11
  • 7. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Figure 6.12b
  • 8. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Jika 100 sel ditumbuhkan selama 5 jam menghasilkan 1.720.320 sel maka:
  • 9. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Figure 6.13
  • 10. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Figure 6.14
  • 11. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings • Jumlah koloni: Dilakukan dengan pengenceran sampel Perhitungan mikrobia berdasar jumlah koloni Figure 6.15, top portion
  • 12. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings • Inokulasi cawan petri dari seri pengenceran Metode Plating Figure 6.16
  • 13. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings • Setelah inkubasi,hitung koloni pada cewan yang memiliki jumlah 25-250 koloni (CFU) Penghitungan Koloni Figure 6.15
  • 14. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Syarat-syarat Perhitungan • Hitung jumlah koloni, kalikan jumlah koloni (atau rerata jumlah jika digunakan ulangan dalam pengenceran yang sama) dengan kebalikan pengencerannya. • Catat pengenceran yang digunakan dan jumlah koloni dihitung atau diduga pada tiap petri. • Untuk mencegah kesalahan ketelitian dan akurasi, catat hanya dua digit pertama saja. Digit kedua dapat ditingkatkan jika digit ketiga di atas 5; gunakan nol untuk digit setelah digit kedua. • Laporkan jumlah (atau dugaan jumlah) sebagai cfu per g atau ml.
  • 15. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Syarat-syarat Perhitungan • Hitung jumlah koloni. Hanya yang memenuhi syarat yang dihitung. • Spreader tidak dihitung • Hitung semua koloni termasuk yang kecil, catat pengenceran yang digunakan dan hitung jumlah koloni • Contoh 1: Pengenceran 1:100 jumlah koloni 243* Pengenceran 1: 1000 jumlah koloni 23 Maka jumlah bakteri: 24.300 ditulis 2,4 X 104 cfu/ml
  • 16. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Perhitungan Bakteri • Contoh 2 Pengenceran 1:100 jumlah koloni spreader Pengenceran 1: 1000 jumlah koloni 31* Maka jumlah bakteri: 31.000 ditulis 3,1 X 104 cfu/ml • Contoh 3 Pengenceran 1:100 jumlah koloni 305 Pengenceran 1: 1000 jumlah koloni 42 Maka jumlah bakteri: 42.000 ditulis 4,2 X 104 cfu/ml
  • 17. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Jika dua pengenceran memenuhi syarat • Contoh 4 Pengenceran 1:100 jumlah koloni 200* Pengenceran 1: 1000 jumlah koloni 42* 1. Bandingkan dua pengenceran tersebut, jika > 2 maka dirata-rata jika < 2 gunakan pengenceran yg lebih kecil Maka jumlah bakteri: 42.000/20.000 > 2 maka jumlah bakteri = ditulis 2,0 X 103 cfu/ml
  • 18. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Perhitungan dengan 2 ulangan • Contoh 5 Pengenceran Petri 1 Petri 2 10-2 175 208 10-3 16 17 Maka: • Rata-rata terlebih dahulu padapengenceran yg memenuhi syarat • Yang memenuhi syarat hanya pengenceran 1:100 sehingga (175 + 208)/2 = 191,5 • Karena digit ketiga kurang dari 5 maka jumlah bakteri adalah 19.000 cfu/g atau 1,9 X 104 cfu/ml
  • 19. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Syarat-syarat perhitungan 1. Jumlah koloni 25 – 250 dengan dua ulangan Contoh 6: Pengenceran Petri 1 Petri 2 10-2 228 240 10-3 28 23 Maka: 23 tidak memenuhi syarat tetapi krn28 memenuhi syarat maka tetapdirata-rata terlebih dahulu. (280+230)/(228+240) = 510/468 < 2 maka Jumlah sel = (280+230+228+240)/4 = 244,5 X102 = 2,5 X104 cfu/ml
  • 20. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Tidak ada petri dengan jumlah koloni antara 25 - 250 • Jika tidak ditemui petri dengan jumlah koloni antara 25 dan 250 dan salah satu petri memiliki jumlah koloni lebih dari 250 maka pilih yang paling mendekati 250 dan hitung sebagai hasil pendugaan (dugaan) cfu/g • Contoh 7: Pengenceran 1:100 jumlah koloni 325 Pengenceran 1:1000 jumlah koloni 20 maka jumlah mikroba adalah 33.000 (dug) cfu/g atau 3,3 X104 cfu/ml (est/dug)
  • 21. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Tidak ada petri dengan jumlah koloni antara 25 - 250 • Contoh 8: Pengenceran 1:100 jumlah koloni 287 dan 263 Pengenceran 1;1000 jumlah koloni 23 dan 19 Yang dipakai adalah yang mendekati 250 (287+263)/2 = (550/2) = 27,5 karena desimal terakhir 5 maka menjadi 28 jadi jumlah mikroba = 28.000 cfu/g atau 2,8 X 104 cfu/ml (est)
  • 22. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Semua petri dengan jumlah koloni kurang dari 25 • Jika petri dari semua pengenceran menunjukkan jumlah koloni kurang dari 25, catat jumlah aktual koloni pada pengenceran yang paling rendah dan laporkan sebagai dugaan cfu/g Contoh 9: Pengenceran 1:100 jumlah koloni 0 Pengenceran 1:1000 jumlah koloni 0 maka jumlah mikroba adalah <100 (dug) cfu/g Contoh 10: Pengenceran 1:100 jumlah koloni 18 dan 16 Pengenceran 1:1000 jumlah koloni 2 dan 0 maka jumlah mikroba <1700 (dug) cfu/g.
  • 23. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Tidak ada koloni yang tumbuh. • Jika pada semua pengenceran tidak dijumpai adanya koloni dan tidak terdapat senyawa penghambat, laporkan jumlah pendugaan dengan kurang dari (<) pada pengenceran yang paling rendah. Contoh 11: Pengenceran 1:100 jumlah koloni 0 Pengenceran 1:1000 jumlah koloni 0. Maka jumlah mikroba <100 (dug) cfu/g
  • 24. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Jumlah koloni lebih dari 250. • Jika jumlah koloni tiap petri di atas 250, hitung koloni dalam bagian petri berdasar distribusi yang mewakili • Jika dalam hitungan <10 koloni/cm2 , pilih dalam 12 cm2 dengan cara 6 luasan horizontal berurutan dan 6 luasan sudut kanan berurutan. • Ingat jangan ada koloni yang dihitung dua kali. • Jika dalam hitungan ada >10 koloni/cm2 hitung koloni dalam 4 luasan yang mewakili seperti cara di atas, kalikan rerata jumlah koloni per cm2 dengan luas petri. • Pada umumnya luas petri sekitar 56 cm2 gunakan ini sebagai faktor pengali.
  • 25. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Spreader • Ada tiga tipe spreader. • Tipe pertama adalah rantaian koloni, tidak dapat dipisahkan secara tepat, disebabkan oleh disintegrasi gumpalan bakteri ketika inokulum ditebarkan dalam medium plating. • Jika satu atau lebih rantai jelas asalnya dari sumber terpisah. • Hitung masing-masing sebagai satu koloni. Jangan hitung tiap-tiap koloni individu dalam rantai sebagai koloni terpisah.
  • 26. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Spreader • Tipe kedua adalah perkembangan koloni yang meluas dalam film air antara agar dan dasar Petri. • Tipe ketiga bentuk dalam film air pada tipe permukaan agar. • Kedua tipe ini berkembang karena akumulasi kelembapan pada tiap sebaran asli, dan • spreader ini dapat mewakili pertumbuhan koloni individu, jika pengenceran terdistribusi secara merata dalam medium.
  • 27. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Penggunaan Haemacytometer Figure 6.19
  • 28. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Perhitungan secara langsung dengan mikroskop • Menggunakan haemacytometer atau Petroff Houser Counter. Misal Diket Luas Kotak pada haemacytometer = 4 X 10-2 mm2 Tinggi = 2 X 10-2 mm Maka volume daerah kotak = 8 X 10-4 mm3 = 8 X 10-7 ml Jumlah sel dihitung 14 Maka jumlah mikrobia
  • 29. Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Sampai Jumpa