1. NUKLEUS
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Biologi Sel
Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2012
2. NUKLEUS
I. PENDAHULUAN
Sel merupakan unit struktur dan fungsional terkecil makhluk hidup1. Sel
dikendalikan oleh suatu organel yaitu nucleus. Nukleus merupakan organel yang
penting karena nucleus sebagai pengendali semua kegiatan sel, tanpa adanya nucleus
maka kegiatan-kegiatan sel tidak dapat berlangsung. Tidak dapat berlangsungnya
kegiatan di sel tentu akan mengganggu fungsi jaringan serta organ dalam tubuh kita,
serta tanpa adanya nucleus maka sel tidak akan dapat hidup dalam waktu yang lama.
Dengan fungsi tersebut tentunya nucleus memiliki struktur yang khas sebagai
penompang fungsi-fungsi tersebut. Struktur nucleus akan membantu dalam
pelaksanaan tugas-tugasnya.
II. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskamn masalah sebagai berikut:
A. Apa Pengertian Nukleus?
B. Apa Fungsi dari nucleus?
C. Bagaimana struktur dari nucleus?
D. Apa Saja yang terkandung dalam nucleus serta bagaimana hubungannya
dengan fungi nukleus?
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Nukleus
Nukleus sering kita kenal dengan nama inti sel Nukleus pertama kali
dikenalkan oleh Brown pada tahun 1831 yang mengamati sel-sel tumbuhan.2
Struktur nucleus seltumbuhan (eukariot) mempunyai inti sel yang jelas ketika
diamati, karena bahan-bahan inti yang ada di dalam nucleus dibatasi oleh
membran inti (karyotheca), yaitu struktur membran phospolipid bilayer mirip dengan
struktur membran plasma Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam
kehidupan sebuah sel. Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur
dan mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta membawa informasi
genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi genetik ini
disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang disebuh DNA
(Deoxyribonucleicacid). DNA pada umumnya tersebar di dalam nucleus
1
Dra. D.A. Pratiwi dkk, Buku Penuntun Biologi SMA, 2004, Erlangga hlm 3
2
Sumadi Aditya Marianti, Biologi Sel, Yogyakarta, Graha Ilmu. Hlm 176
3. sebagai matriks seperti benang yang disebut kromatin. Ketika sel akan memulai
membelah, kromatin akanberkondensasi membentuk struktur yang lebih padat
dan memendek yang selanjutnya disebut kromosom. Kromosom tersusun atas
molekul DNA dan protein histon. Struktur di dalam nucleus yang merupakan
tempat berkonsentrasinya molekul DNA adalah nucleolus (anak inti.).
Nucleolus berperan sebagai tempat terjadinya sintesis molekul RNA
(Ribonucleic acid) dan ribosom. RNA merupakan hasil salinan DNA yang akan
ditransfer ke sitoplasma untuk diterjemahkan menjadi rantai asam amino yang
disebut protein. Nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik.
Organel yang mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk
molekul DNA linearpa njang yang membentuk kromosom bersama dengan
beragam jenis protein seperti histon. Gen didalam kromosom-kromosom inilah
yang membentuk genom inti sel. Nukleus sering kita kenal dengan nama inti
sel. Nukleus pertama kali dikenalkan oleh Brown pada tahun 1831 yang
mengamati sel-sel tumbuhan. Struktur nucleus seltumbuhan (eukariot)
mempunyai inti sel yang jelas ketika diamati, karena bahan-bahan inti yang
ada di dalam nucleus dibatasi oleh membran inti (karyotheca), yaitu struktur
membran phospolipid bilayer mirip dengan struktur membrane plasma.3
B. Fungsi Nukleus
Nukleus memiliki peran atau fungsi yang sangat penting diantaranya
sebagai berikut:
1. Mengendalikan seluruh kegiatan sel
2. Mengeluarkan RNA dan subunit ribosom ke sitoplasma
3. Mengatur pembelahan sel
4. Membawa informasi genetic
Fungsi Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan
sebuah sel.4 Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur dan
mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta membawainformasi genetik
5
yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi genetik ini disimpan
3
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2201320-pengertian-nukleus/27-06-2012
4
Campbell. Reece, Biologi Jilid 1 Edisi Kedelapan, Jakarta, Erlangga. Hlm 108
5
Sumadi Aditya Marianti, Biologi Sel, Yogyakarta, Graha Ilmu. Hlm 180
4. dalam suatu molekul polinukleutida yang disebut DNA (Deoxyribonucleic
acid). DNA pada umumnya tersebar di dalam nucleus sebagai matriks seperti
benang yang disebut kromatin.6 Ketika sel akan memulai membelah, kromatin
akan berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek yang
selanjutnya disebut kromosom. Kromosom tersusun atas molekul DNA dan
protein histon. Struktur di dalam nucleus yang merupakan tempat
berkonsentrasinya molekul DNA adalah nucleolus (anak inti.). Nucleolus
berperan sebagai tempat terjadinya sintesis molekul RNA (Ribonucleic acid)
dan ribosom. RNA merupakan hasil salinan DNA yang akan ditransfer ke
sitoplasma untuk diterjemahkan menjadi rantai asam amino yang disebut
protein. Nukleus bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma.
DNA yang terdapat di dalam kromosom merupakan cetak biru bagi
pembentukan berbagai protein (terutama enzim). Enzim diperlukan dalam
menjalankan berbagai fungsi di sitoplasma. Bagian-bagian Nukleus Nukleolus
(anak inti), didalam nucleolus sintesis berbagai macam molekul RNA (Asam
Ribonukleat) terjadi. RNA ini nantinya digunakan untuk perakitan ribosom. Setelah di
sintesis molekul RNA ini akan menuju sitoplasma melaluipori membrane inti,
kemudian semuanya bergabung membentuk ribosom. Nukleolus bentuknya
membulat hamper menyerupai bola, jika diamati melalui mikroskop electron,
nucleolus ini tampak sebagai suatu massa yang terdiri dari butiran dan serabut
berwarna pekat yang menempel pada bagian kromatin.7 Nukleoplasma (cairan inti) protein
adalah komponen penyusun utama cairaninti. Butiran kromatin, yang terdapat di
dalam nukleoplasma. Butiran ini akan tampak jelas pada saat sel tidak
membelah. Ketika terjadi pembelahan sel, butiran kromatin akan menebal
menjadi seperti benang yang disebut kromosom. Didalam kromosom ini
terdapat DNA (Asam Deoksiribonukleat) yang berfungsi sebagai pembawa
informasi genetic melalui proses sintesis protein. Inti sel Berperan dalam proses
pembelahan sesecara umum, Nukleus bertugas mengontrol serta
mengendalikan seluruh kegiatan yang terjadi di sitoplasma. DNA yang terdapat di
dalam kromosom merupakan cetak biru bagi pembentukan berbagai protein (terutama
enzim).Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai fungsi di sitoplasma.
6
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-xi-biologi/struktur-dan-fungsi-nukleus-inti-sel/ 25-06-2-12
7
Campbell. Reece, Biologi Jilid 1 Edisi Kedelapan, Jakarta, Erlangga. Hlm 111
5. Di dalam nukleus juga ditemui nukleolus. Nukleolus (anak inti),berfungsi
mensintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat)yang digunakan
dalam perakitan ribosom. Molekul RNA yang disintesis dilewatkan melalui
porinukleus ke sitoplasma, kemudian semuanya bergabung membentuk
ribosom. Nukleolus berbentuk seperti bola, dan memalui mikroskop elektron
nukleolus ini tampak sebagai suatu massa yang terdiri dari butiran dan serabut
berwarna pekat yang menempel pada bagian kromatin Nukleoplasma (cairan
inti)merupakan zat yang tersusun dari protein. Butiran kromatin, yang terdapat di
dalam nukleoplasma. Tampak jelas pada saat sel tidakmembelah. Pada saat sel
membelah butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benangyang
disebut kromosom.
Kromosom mengandung DNA (asam dioksiribonukleat) yang
berfungsimenyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein. Nukleous
sebagai bagian dari NukleusStruktur nucleolus (anak inti) akan terlihat di
bawah pengamatan mikroskop electron sebagaisebuah atau lebih bangunan
basofil yang berukuran lebih besar daripada ukuran butir-butirkromatin.
Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya transkripsi gen yang dari
prosestersebut didapatkan molekul rRNA. rRNA adalah salah satu jenis RNA
yang merupakan materipenyusun ribosom. Molekul rRNA yang baru
terbentuk segera dikemas bersama protein ribosomuntuk dikeluarkan dari inti
sel. Transkripsi molekul rRNA di dalam nucleolus menjaminterbentuknya
molekul ribosom yang ada di dalam sitoplasma. Untuk kebutuhan tersebut,
makadi dalam anak inti terdapat sejumlah potongan-potongan DNA (rDNA)
yang ditranskripsimenjadi rRNA secara berulang-ulang dan berjalan sangat
cepat dengan bantuan enzim RNApolymerase I. Potongan-potongan DNA
tersebut dinamakan nucleolar organizer . 8
C. Srtuktur Nukleus
Struktur Nukleus Membrane inti atau selubung inti merupakan struktur
pembatas materi initi sel dengansitoplasma. Struktur membran inti saat
diamati di bawah mikroskop electron tampak sebagaidua lapisan membran yang
masing-masing dipisahkan oleh celah sebesar 20-30 nm. Strukturmembran inti
8
http://www.inforedia.com/2009/12/inti-sel-atau nukleus.html/ 7 juni 19.46
6. juga dilengkapi dengan lubang-lubang yang disebut porus nuclearis, yaitu
lubangpada selubung inti yang menghubungkan nucleolus dengan sitoplasma.
Sel melalui lubang-lubang ini dapat mentransfer substansi sel yang berada di
dalam nukleus ke luar nucleus(sitoplasma). Substansi sel yang ditransfer ke
luar sel adalah molekul RNA yang berkaitan eratdengan sintesis protein di
sitoplasma. Sintesis protein dilakukan di luar inti sel (sitoplasma),tepatnya
sintesis terjadi di salah satu organel yang ada di sitoplasma, yaitu ribosom
Elemen struktural utama nukleus adalah membran inti,suatu membran lapis
ganda yangmembungkus keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti
dengan sitoplasma sel, serta lamina inti, suatu struktur dalam nukleus yang
memberi dukungan mekanis seperti sitoskeleton yang menyokong sel secara
keseluruhan.
Secara garis besar, membran inti terdiri atas tigabagian, yaitu membran
luar, ruang perinuklear, dan membran dalam.Membran luar dari nukleus
berkesinambungan dengan retikulum endoplasma (RE) kasar dan bertaburan
dengan ribosom. Sifat membran inti yang tak permeabel terhadap sebagian
besar molekul membuat nukleus memerlukan pori inti agar molekul dapat
bergerak melint asimembran. Pori nukleus bagaikan terowongan yang terletak
pada membran nukleus yang berfungsi menghubungkan nukleoplasma dengan
sitosol.
Fungsi utama dari pori nukleus adalah untuk sarana pertukaran
molekul antara nukleus dengan sitoplasma. Molekul yang keluar,kebanyakan
mRNA, digunakan untuk sintesis protein. Pori nukleus tersusun atas 4 subunit,
yaitu subunit kolom, subunit anular, subunit lumenal, dan subunit ring.
Subunit kolom berfungsi dalam pembentukan dinding pori nukleus, subunit
anular berguna untuk membentuk spokeyang mengarah menuju tengah dari
pori nukleus, subunit lumenal mengandung protein transmembran yang
7. menempelkan kompleks pori nukleus pada membran nukleus, sedangkan
subunit ring berfungsi untuk membentuk permukaan sitosolik (berhadapan
dengan sitoplasma)dan nuklear (berhadapan dengan nukleoplasma) dari
kompleks pori nukleus.
Membran yang melingkupi inti sel berbentuk membrane ganda. Kedua selubung
inimasing-masing merupakan bilayer lipid dengan protein yang terkait. Membrane
intimempunyai beberapa pori dengan diameter 100 nm. Pada bibir setiap pori
membran dalam dan membran luar selubung nukleus menyatu. Pori-pori yang
terdapat padamembrane inti ini memungkinkan hubungan antara nukleoplasma (cairan
inti) dengansitoplasma (cairan sel). Selain pori, sisi bagian dalam selubung inti
ini dilapisi laminanukleus yang memiliki susunan mirip jaring yang terdiri dari
filamen protein, strukturini menjalankan fungsi mempertahankan bentuk nukleus.
Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sebuah sel.
Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur dan mengontrol segala
aktifitas kehidupan sel serta membawa informasi genetik yang diturunkan ke
generasi berikutnya.9 Informasi genetik ini disimpan dalam suatu molekul
polinukleutida yang disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). DNA pada
umumnya tersebar di dalam nucleus sebagai matriks seperti benang yang
disebut kromatin. Ketika sel akan memulai membelah, kromatin akan
berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek yang
selanjutnya disebut kromosom. Kromosom tersusun atas molekul DNA dan
protein histon. Struktur di dalam nucleus yang merupakan tempat
berkonsentrasinya molekul DNA adalah nucleolus (anak inti.). Nucleolus
berperan sebagai tempat terjadinya sintesis molekul RNA (Ribonucleic acid)
9
John W. Kimball, Biologi Jilid 1 Edisi Kelima, Jakarta, Erlangga. hlm 93
8. dan ribosom. RNA merupakan hasil salinan DNA yang akan ditransfer ke
sitoplasma untuk diterjemahkan menjadi rantai asam amino yang disebut
protein.
Nucleus dapat menjalankan fungsi di atas karena memiliki struktur
sebagai berikut.
a. Membran nucleus
Membrane sel inilah yang membedakan antara sel eukaripotik dengan
sel prokariotik, dimana pada sel prokariotik tidak ada membrane sel.
Melalui membrane sel inilah nucleus dapat mengeluarkan berbagai
macam RNA dan sub unit ribosom ke sitoplasma karena memiliki
struktur sebagai berikut:
Dalam mikroskop elekron menunjukkan bahwa membrane nucleus
memiliki 2 lapis membrane unit pararel yang dipisahkan oleh celah
sempit berukuran antar 40-70 nm yang disebut sisterna perinukleus
atau intermembran space. Bersama-sama, pasangan membrane inti
serta celah diantarnya merupakan selapu inti. Setipa lapis membrane
strukturnya sama dengan struktur membrane organel yang lain, yaitu
adanya pospolipd bilayer. Membrane luar dari selaput inti berhubungan
langsung dengan sistem membrane sitoplasma yang dikenal dengan
reticulum endoplasma. Karena itu membrane luar inti dan reticulum
memiliki satu cirri sama yaitu keduanya ditaburi oleh ribosom, yang
merupakan organel yang berperan dalam sintesis protein.
Dalam membrane nucleus terdapat lamina fibrosa yaitu struktur protein
yang berhubungan erat dengan selaput inti, yang variasi ketebalannya
antar 80-300nm tergantung dari sel yang diamati, namun pori
membrane nucleus tidak ditutupi oleh struktur ini. Lamina fibrosa
terdiri dari 3 lapis polipeptida , disebut lamin, yang merupakan bagian
dari matriks inti. Lamin inilah yang akan berperan saat pembelah sel.
Saat fase telofase lamin inti akan terfosforilasi dan saat telofasi pori
dan lamin akan mengalami defosorilasi yaitu lamina inti terbentuk
kembali. Maka pada saat profase membrane nucleus akan hilang akibat
dari terfosforilasinya lamin.
Dalam membrane nucleus terdapat pori inti yang menyediakan jalan
diantara inrti dan sitoplasma. Pori ini begaris tengah rata-rata 70nm.
9. Pori ini tidak terbuka namun dijembatani oleh sebuah membrane kedap
electron berupa difragma protein lapis-tunggal. Struktur ini lebih tipis
dari membrane yang membentuk selaput inti. Permeabilitas inti
terhadap molekul sangat bervariasi namun semua pori permeable
terhadap beberapa molekul misalnya mRNA, protein sitoplasma.
Berikut struktur dari pori pada membrane nucleus.
b. Kromatin
Kromatin pada saat interfase tampak sebagai butir-butir yang
tersebar pada seluruh inti tanpa adanya benang-benang kromosom.
Namun sebaliknya, jika inti sel sedang bermitosis buti-butir kromatin
tidak terlihat dan akan tampak benang-benang kromosom. Istilah
kromosom diperuntukan bagi kromatin yang membentuk gambaran
sebagai batang-batang halus saat pembelahan sel. Kromosom tersusun
atas molekul DNA (16%), RNA (12%) dan nucleoprotein (72%).
Nukleoprotein sendiri tersusun atas berbagai jenis protein, yaitu
protamin, histon, nonhiston dan berbagai enzim di antaranya
polymerase DNA dan RNA.
Karena memiliki komatin inilah maka nukleus berfungasi
sebagai imformasi genetik serta pengendali seluruh kegiatan sel.
Pengendali seluruh kegiatan sel, karena dalam nukleus terdapat
kromatin yang didalamnya terdapat DNA, melalui DNA inilah protein
disintesis dengan bantuan RNA dan enzim. Protein merupakan
molekul yang sangat penting bagi sel dan tubuh kita, karena enzim ,
hormon dan antibodi memerlukan protein.
c. Nukleolus
Struktur nucleolus (anak inti) akan terlihat di bawah
pengamatan mikroskop electron sebagai sebuah atau lebih bangunan
basofil yang berukuran lebih besar daripada ukuran butir-butir
kromatin. Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya transkripsi
gen yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA.
rRNA adalah salah satu jenis RNA yang merupakan materi
penyusun ribosom. Molekul rRNA yang baru terbentuk segera dikemas
bersama protein ribosom untuk dikeluarkan dari inti sel. Transkripsi
molekul rRNA di dalam nucleolus menjamin terbentuknya molekul
10. ribosom yang ada di dalam sitoplasma. Untuk kebutuhan tersebut,
maka di dalam anak inti terdapat sejumlah potongan-potongan DNA
(rDNA) yang ditranskripsi menjadi rRNA secara berulang-ulang dan
berjalan sangat cepat dengan bantuan enzim RNA polymerase I.
Potongan-potongan DNA tersebut dinamakan nucleolar organizer.
Kandungan RNA dalam anak inti jika dibandingkan dengan bagian
lain dari inti sel adalah tidak tetap, yaitu diperkirakan 5%-20%. Berikut
gambar dari nukleolus Nukleolus (Sumber: ibiblio.org)10
d. Nukleoplasma
Nukleoplasma merupakan substansi transparan, semi solid
(agak padat), yang terletak di dalam nukleus. Komposisi tersusun dari
asam nukleat (DNA & RNA), yang merupakan materi genetik, protein
dan garam-garam mineral.
1. Asam Nukleat
Asam terdapat dalam dua bentuk, yaitu : asam dioksiribosa (DNA)
dan ribosa (RNA). Biasanya dalam nukleus kedua asm nukleat ini
bergabung dengan protein yang disebut nukleuprotein. Banyaknya
DNA dalam nukleus bervariasi. Misalnya pada nukleus sel
salamander (Amphibia) mengandung DNA lebih banyak
dibandingkan dengan nukleus sel mamalia.
2. Protein Nukleus
Jenis protein yang terdapat pada nukleus (Nukleuprotein ) yaitu,
protamin dan histon. Selain kedua jenis protein ini pada nukleus
terdapat protein lain yang bersifat asam, yaitu: nonhiston protein
dan enzim nukleus
3. Garam-garam Mineral
Nukleus mengandung sejumlah kofaktor, prekursor dan mineral
NAD, ATP, dan acetil CoA. Hasil analisis abu nukleus
mengandung unsur fosfor kalium, natrium, kalsium dan
magnesium. Fosfor banyak terdapat pada nucleolus.
e. DNA
10
(Sumber: ibiblio.org)
11. Molekul DNA dikenal sebagai materi genetik yang menyimpan
semua informasi penting tentang segala aktivitas sel yang harus
dilakukan melangsungkan sebuah kehidupan. DNA atau
Deoxyribonucleic acid diibaratkan sebagai perpustakaan besar yang
didalamnya terdapat buku-buku penting (gen) dan tersimpan rapi di
dalam inti sel. Molekul DNA memiliki struktur berupa dua untai
polinukleutida (double strand) yang masing-masing untai
polinukleutida tersusun atas rangkain nukleutida dalam bentuk
deoksiribonukleutida. Setiap molekul nukleutida terdiri atas tiga gugus,
yaitu gugus gula pentosa dalam bentuk deoksibosa, gugus fosfat dan
gugus basa nitrogen.
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan
model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau
yang lebih dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick.DNA
merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer
nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA
haliks ganda dan berpilin ke kanan.Setiap nukleotida terdiri dari tiga
gugus molekul, yaitu :
Gula5karbon(2-deoksiribosa)
Basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin
= A) dan guanin (guanini = G), serta golongan pirimidin, yaitu
sitosin (cytosine=C)dantimin(thymine=T)
gugus fosfat
f. RNA
RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan
makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur
informasi genetik.RNA sebagai penyimpan informasi genetik misalnya
pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus.RNA sebagai
penyalur informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk
sintesis protein.RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim ( ribozim )
yang dapat mengkalis formasi RNA-nya sendiri atau molekul RNA
lain.
Struktur RNA merupakan rantai tungga polinukleotida.Setiap
ribonukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu :
12. 5 karbon
Basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin (yang
sama dengan DNA) dan golongan pirimidin yang
berbeda yaitu sitosin (C) dan Urasil (U)
Gugus fosfat Purin dan pirimidin yang berkaitan dengan
ribosa membentuk suatu molekul yang dinamakan
nukleosida atau ribonukleosida, yang merupakan
prekursor dasar untuk sintesis DNA.Ribonukleosida
yang berkaitan dengan gugus fosfat membentuk suatu
nukleotida atau ribonukleotida.RNA merupakan hasil
transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA
merupakan polimer yang jauh lebih pendek
dibandingkan DNA.
Tip RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu:
1) mRNA ( messenger RNA ) atau RNAd ( RNA
duta ),
2) tRNA ( transfer RNA ) atau RNAt ( RNA
transfer ), dan
3) rRNA ( ribosomal RNA ) atau RNAr ( RNA
ribosomal ).
RNAd merupakan RNA yang urutan basanya
komplementer dengan salah satu urutan basa
rantai DNA.RNAd membawa pesan atau kode
genetik (kodon) dari kromosom (di dalam inti
sel) ke ribosom (di sitoplasma).Kode genetik
RNAd tersebut kemudian menjadi cetakan utnuk
menetukan spesifitas urutan asam amino pada
rantai polipeptida.RNAd berupa rantai tunggal
yang relatif panjang.
RNAr
RNAr merupakan komponen struktural yang
utama di dalam ribosom.Setiap subunit ribosom
terdiri dari 30 – 46% molekul RNAr dan 70 –
80% protein.
13. RNAt
RNAt merupakan RNA yang membawa asam
amino satu per satu ke ribosom.Pada salah satu
ujung RNAt terdapat tiga rangkaian baa pendek
( disebut antikodon ).Suatu asam amino akan
melekat pada ujung RNAt yang berseberangan
dengan ujung antikodon.Pelekatan ini
merupakan cara berfungsinya RNAt, yaitu
membawa asam amino spesifik yang nantinya
berguna dalam sintesis protein yaitu pengurutan
asam amino sesuai urutan kodonnya pada
RNAd.11
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari materi yang telah diuraikan dapat ditarik kesimpulan bahwa nucleus
memiliki peran yang penting dalam kelangsungan hidup suatu sel. Karena di
alam sel tejadi reaksi-reaksi yang sangat penting diantaranya adalah replikasi
DNA dan transkripsi DNA.
.
11
http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-sel.html/ 26-06-2012
14. DAFTAR PUSTAKA
Campbell. Reece, Biologi Jilid 1 Edisi Kedelapan, Jakarta, Erlangga.
Dra. D.A. Pratiwi dkk, Buku Penuntun Biologi SMA, 2004, Erlangga
Kimball, John W., Biologi Jilid 1 Edisi Kelima, Jakarta, Erlangga.
Neil, A Campbell, Jane B. Reece, Lawrence G. Mitchell. 2002. BIOLOGI. Edisi
ke5.Jakarta:Erlangga
Marianti , Sumadi Aditya, Biologi Sel, Yogyakarta, Graha Ilmu.
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2201320-pengertian-nukleus/27-06-2012.
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-xi-biologi/struktur-dan-fungsi-nukleus-inti-sel/
25-06-2-12
http://www.inforedia.com/2009/12/inti-sel-atau nukleus.html/ 7 juni 19.46
(Sumber: ibiblio.org)
http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-sel.html/
26-06-2012