SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Nukleus adalah organel pertama yang ditemukan, yang pertama kali 
dideskripsikan oleh Franz Bauer pada 1802 dan dijabarkan lebih terperinci oleh ahli 
botani Skotlandia, Robert Brown, pada tahun 1831. Pada satu sel umumnya 
ditemukan hanya satu nukleus. Namun demikian, beberapa jaringan tertentu, atau 
beberapa spesies tertentu memiliki lebih daripada satu nukleus. Inti-inti dalam sel 
multinuklei ini dapat memiliki peran yang saling mengganti atau saling 
mengkhususkan diri. Pada Paramecium, terdapat dua inti sel: makronukleus (inti 
besar) dan mikronukleus (inti kecil). Makronukleus menjamin keberlangsungan 
hidup, sedangkan mikronukleus bertanggung jawab terhadap reproduksi. 
Elemen struktural utama nukleus adalah membran inti, suatu membran ganda 
fosfolipid yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti 
dengan sitoplasma sel, serta lamina inti, suatu struktur dalam nukleus yang memberi 
dukungan mekanis seperti sitoskeleton yang menyokong sel secara keseluruhan. 
Secara garis besar, membran inti terdiri atas tiga bagian, yaitu membran luar, ruang 
perinuklear, dan membran dalam. Membran luar dari nukleus berkesinambungan 
dengan retikulum endoplasma (RE) kasar yanh bertaburan dengan ribosom. Sifat 
membran inti yang tak permeabel terhadap sebagian besar molekul membuat nukleus 
memerlukan pori inti agar molekul dapat bergerak melintasi membran. Pori nukleus 
bagaikan terowongan yang terletak pada membran nukleus yang berfungsi 
menghubungkan nukleoplasma dengan sitosol. Fungsi utama dari pori nukleus adalah 
untuk sarana pertukaran molekul antara nukleus dengan sitoplasma. Molekul yang 
keluar, kebanyakan mRNA, digunakan untuk sintesis protein. Pori nukleus tersusun 
atas 4 subunit, yaitu subunit kolom, subunit anular, subunit lumenal, dan subunit ring. 
Subunit kolom berfungsi dalam pembentukan dinding pori nukleus, subunit anular 
berguna untuk membentuk spoke yang mengarah menuju tengah dari pori nukleus, 
subunit lumenal mengandung protein transmembran yang menempelkan kompleks 
pori nukleus pada membran nukleus, sedangkan subunit ring berfungsi untuk 
membentuk permukaan sitosolik (berhadapan dengan sitoplasma) dan nuklear 
(berhadapan dengan nukleoplasma) dari kompleks pori nukleus. 
Meskipun bagian dalam nukleus tidak mengandung badan yang dibatasi oleh 
membran, isi nukleus tidak seragam dan memiliki beberapa badan subnukleus yang 
terbentuk dari protein-protein unik, molekul RNA, serta gugus DNA. Contoh utama
dari badan subnukleus adalah nukleolus, yang terutama terlibat dalam pembentukan 
ribosom. Setelah diproduksi oleh nukleolus, ribosom diekspor ke sitoplasma untuk 
menjalankan fungsi translasi mRNA. 
Berdasarkan penjelasan di atas maka perlu dipahami lebih jauh lagi mengenai 
struktur dan fungsi daripada Nukleus. Oleh karena itu, kami akan mengkaji lebih jauh 
lagi mengenai struktuer dan fungsi nucleus dalam makalah ini. 
B. Tujuan 
Tujuan daripada penulisan makalah ini yaitu: 
1. Menjelaskan sejarah dari nucleus, 
2. Menjelaskan pengertian nucleus, 
3. Menjelaskan dan memaparkan struktur daripada nukelus, dan 
4. Menjelaskan fungsi dari nucleus. 
C. Rumusan Masalah 
Berdasarkan tujuan di atas maka yang menjadi permasalahan dalam makalah 
ini yaitu: 
1. Bagaimanakah sejarah dari nucleus? 
2. Apakah yang dimaksud dengan nucleus? 
3. Bagaimanakah struktur dari nucleus? 
4. Apakah fungsi dari nucleus? 
D. Manfaat 
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu dapat menjadi sumber pengetahuan 
untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita mengenai struktur dan fungsi 
dari pada nucleus sehingga kita dapat mengetahui dan memahami mengenai struktur 
dan fungsi dari pada nukleus yang terdapat dalam sel dan merupakan bagian sel yang 
terpenting yang menyusun tubuh makhluk hidup.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Sejarah dan Pengertian Nukleus 
Nukleus adalah organel pertama yang ditemukan, yang pertama kali 
dideskripsikan oleh Franz Bauer pada 1802 dan dijabarkan lebih terperinci oleh ahli 
botani Skotlandia, Robert Brown, pada tahun 1831. Pada satu sel umumnya 
ditemukan hanya satu nukleus. Namun demikian, beberapa jaringan tertentu, atau 
beberapa spesies tertentu memiliki lebih daripada satu nukleus. Inti-inti dalam sel 
multinuklei ini dapat memiliki peran yang saling mengganti atau saling 
mengkhususkan diri. Pada Paramecium, terdapat dua inti sel: makronukleus (inti 
besar) dan mikronukleus (inti kecil). Makronukleus menjamin keberlangsungan 
hidup, sedangkan mikronukleus bertanggung jawab terhadap reproduksi. 
Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. 
Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul 
DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis 
protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. 
Nukleus atau inti sel merupakan bagian penting sel yang berperan sebagai 
pengendali kegiatan sel. Nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel. 
Nukleus berdiameter sekitar 10 m. Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan 
berbentuk bulat atau oval. 
Pada umumnya sel organisme berinti tunggal, tetapi ada juga yang memiliki lebih 
dari satu inti. 
Berdasarkan jumlah nukleus, sel dapat dibedakan sebagai berikut: 
1. Sel mononukleat (berinti tunggal), misalnya sel hewan 
dan tumbuhan. 
2. Binukleat (inti ganda), contohnya Paramaecium. 
3. Multinukleat (inti banyak), misalnya Vaucheria (sejenis alga) dan beberapa jenis 
jamur.
Di dalam nukleus terdapat matriks yang disebut nukleoplasma, nukleolus, RNA, dan 
kromosom. Kromosom tersusun atas protein dan DNA 
Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sebuah sel. 
Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur dan mengontrol segala aktifitas 
kehidupan sel serta membawa informasi genetik yang diturunkan ke generasi 
berikutnya. Informasi genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang 
disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). DNA pada umumnya tersebar di dalam 
nucleus sebagai matriks seperti benang yang disebut kromatin. Ketika sel akan 
memulai membelah, kromatin akan berkondensasi membentuk struktur yang lebih 
padat dan memendek yang selanjutnya disebut kromosom. Kromosom tersusun atas 
molekul DNA dan protein histon. Struktur di dalam nucleus yang merupakan tempat 
berkonsentrasinya molekul DNA adalah nucleolus (anak inti.). Nucleolus berperan 
sebagai tempat terjadinya sintesis molekul RNA (Ribonucleic acid) dan ribosom. 
RNA merupakan hasil salinan DNA yang akan ditransfer ke sitoplasma untuk 
diterjemahkan menjadi rantai asam amino yang disebut protein. 
B. Struktur Nukleus 
 Membran Nukleus (Selaput Inti) 
Selaput inti merupakan bagian terluar inti yang memisahkan nukleoplasma 
dengan sitoplasma. Selaput inti terdiri atas dua lapis membran (bilaminair), setiap 
lapis merupakan lapisan bilayer. Ruang antara membran disebut perinuklear atau 
sisterna. Pada membran ini terdapat porus yang berfungsi untuk pertukaran molekul 
dengan sitoplasma. 
Membrane inti atau selubung inti ini merupakan struktur pembatas materi inti 
sel dengan sitoplasma. Struktur membran inti saat diamati di bawah mikroskop 
electron tampak sebagai dua lapisan membran yang masing-masing dipisahkan oleh 
celah sebesar 20-30 nm. Struktur membran inti juga dilengkapi dengan lubang-lubang 
yang disebut porus nuclearis, yaitu lubang pada selubung inti yang menghubungkan 
nucleolus dengan sitoplasma. Sel melalui lubang-lubang ini dapat mentransfer 
substansi sel yang berada di dalam nukleus ke luar nucleus (sitoplasma). Substansi sel 
yang ditransfer ke luar sel adalah molekul RNA yang berkaitan erat dengan sintesis 
protein di sitoplasma. Sintesis protein dilakukan di luar inti sel (sitoplasma), tepatnya 
sintesis terjadi di salah satu organel yang ada di sitoplasma, yaitu ribosom.
Struktur Membran Inti (sumber: micro.magnet.fsu.edu) 
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti, dibedakan dua tipe sel yaitu sel 
prokariotik (tidak memiliki selaput inti) dan sel eukariotik (memiliki selaput inti). 
 Nukleoplasma 
Nukleoplasma adalah cairan inti (karyotin) yang bersifat transparan dan 
semisolid (kental). Nukleoplasma mengandung kromatin, granula, nukleoprotein, dan 
senyawa kimia kompleks. Pada saat pembelahan sel, benang kromatin menebal dan 
memendek serta mudah menyerap zat warna disebut kromosom. Benang kromatin 
tersusun atas protein dan DNA. 
Di dalam benang DNA inilah tersimpan informasi kehidupan. DNA akan 
mentranskripsi diri (mengopi diri) menjadi RNA yang selanjutnya akan dikeluarkan 
ke sitoplasma. 
 Nukleolus 
Nukleolus atau anak inti tersusun atas fosfoprotein, orthosfat, DNA, dan 
enzim. Nukleolus terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di 
dalam nukleus. Jika transkripsi berhenti, nucleolus menghilang 
atau mengecil. Jadi, nukleolus bukan merupakan organel yang tetap. 
Struktur nucleolus (anak inti) akan terlihat di bawah pengamatan mikroskop 
electron sebagai sebuah atau lebih bangunan basofil yang berukuran lebih besar 
daripada ukuran butir-butir kromatin. Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya 
transkripsi gen yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA. rRNA adalah 
salah satu jenis RNA yang merupakan materi penyusun ribosom. Molekul rRNA yang 
baru terbentuk segera dikemas bersama protein ribosom untuk dikeluarkan dari inti 
sel. Transkripsi molekul rRNA di dalam nucleolus menjamin terbentuknya molekul 
ribosom yang ada di dalam sitoplasma. Untuk kebutuhan tersebut, maka di dalam 
anak inti terdapat sejumlah potongan-potongan DNA (rDNA) yang ditranskripsi
menjadi rRNA secara berulang-ulang dan berjalan sangat cepat dengan bantuan 
enzim RNA polymerase I. Potongan-potongan DNA tersebut dinamakan nucleolar 
organizer. Kandungan RNA dalam anak inti jika dibandingkan dengan bagian lain 
dari inti sel adalah tidak tetap, yaitu diperkirakan 5%-20%. 
Nukleolus (Sumber: ibiblio.org) 
Kromatin dan Kromosom dan DNA 
Kromatin pada saat interfase tampak sebagai butir-butir yang tersebar pada 
seluruh inti tanpa adanya benang-benang kromosom. Namun sebaliknya, jika inti sel 
sedang bermitosis buti-butir kromatin tidak terlihat dan akan tampak benang-benang 
kromosom. Istilah kromosom diperuntukan bagi kromatin yang membentuk 
gambaran sebagai batang-batang halus saat pembelahan sel. Kromosom tersusun atas 
molekul DNA (16%), RNA (12%) dan nucleoprotein (72%). Nukleoprotein sendiri 
tersusun atas berbagai jenis protein, yaitu protamin, histon, nonhiston dan berbagai 
enzim di antaranya polymerase DNA dan RNA. 
Kromatin dan Kromosom (sumber: micro.magnet.fsu.edu) 
Molekul DNA dikenal sebagai materi genetik yang menyimpan semua 
informasi penting tentang segala aktivitas sel yang harus dilakukan melangsungkan 
sebuah kehidupan. DNA atau Deoxyribonucleic acid diibaratkan sebagai 
perpustakaan besar yang didalamnya terdapat buku-buku penting (gen) dan tersimpan 
rapi di dalam inti sel. Molekul DNA memiliki struktur berupa dua untai
polinukleutida (double strand) yang masing-masing untai polinukleutida tersusun atas 
rangkain nukleutida dalam bentuk deoksiribonukleutida. Setiap molekul nukleutida 
terdiri atas tiga gugus, yaitu gugus gula pentosa dalam bentuk deoksibosa, gugus 
fosfat dan gugus basa nitrogen. 
Struktur DNA (Sumber:library.thinkquest.org) 
C. Fungsi Nukleus 
Nukleus memiliki arti penting bagi sel karena mempunyai beberapa fungsi 
berikut: 
1. Pengatur pembelahan sel. 
2. Pengendali seluruh kegiatan sel, misalnya dengan memasukkan RNA dan unit 
ribosom ke dalam sitoplasma. 
3. Pembawa informasi genetik. 
Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan 
mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga 
berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi 
mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat 
terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana 
ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
 Nukleus atau inti sel merupakan bagian penting sel yang berperan sebagai 
pengendali kegiatan sel. Nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam 
sel. Nukleus berdiameter sekitar 10 m. Nukleus biasanya terletak di tengah sel 
dan berbentuk bulat atau oval. 
 Struktur nucleus terdiri dari membrane nucleus, nukleoplasma, nucleolus, RNA, 
dan Kromosom 
 Fungsi daripada nucleus yaitu: 
1. Pengatur pembelahan sel. 
2. Pengendali seluruh kegiatan sel, misalnya dengan memasukkan RNA dan unit 
ribosom ke dalam sitoplasma. 
3. Pembawa informasi genetik. 
 Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan 
mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga 
berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, 
memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis 
ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur 
kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri. 
B. Saran 
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari 
kesempurnaan. Olehnya itu, kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari 
para pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA 
http://blog.unila.ac.id/imronrosadi/2010/05/25/nukleus/ 
http://id.wikipedia.org/wiki/Inti_sel 
http://wordbiology.wordpress.com/2009/09/07/nukleus/
Tugas : Patologi 
Dosen: dr. Muh. Marlin 
STRUKTUR DAN FUNGSI NUKLEUS 
D i s us un Oleh: 
Kelompok 2 
HER Y SAID 
EST I 
ET I G USL I P UR NIAWAT I 
FAT CHOR R OHMAN 
FIT RAWAT I 
FIT R IA WUL AND AR I 
HAR T ONO 
IRWANA 
ISWANT O L AB ID J A 
J AHRAT UN 
AKADEMI KEPERAWATAN 
PEMKAB. MUNA 
2011. 
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa 
karena atas berkat limpahan rahmat dan karuniaNya akhirnya makalah Patologi yang 
berjudul “Stuktur Dan Fungsi Nukleus” dapat terselesaikan. Makalah ini dibuat 
dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti dengan mengikuti semua tata 
cara dan ketentuan-ketentuan dalam membuat sebuah karya tulis yang baik dan benar. 
Penulisan makalah ini dilakukan guna memenuhi tugas dari dosen 
pembimbing mata kuliah Patologi Akademi Keperawatan Pemkab. Muna yakni Bpk. 
dr. Muh. Marlin, yang diberikan sebagai tugas kelompok kepada kami. 
Kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih kepada Dosen 
Pembimbing mata kuliah Patologi kami dan kepada semua pihak yang telah banyak 
membantu Kami dalam menyusun tugas makalah ini, sehingga makalah ini dapat 
terselesaikan dengan baik. 
Kami menyadari bahwa meskipun makalah ini telah disusun dengan baik dan 
teliti tetapi di dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi 
tulisan maupun isi. Oleh karena itu, Kami sangat mengharapkan adanya saran dan 
kritik dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini 
dapat bermanfaat bagi para pembaca makalah ini. 
Raha, Maret 2011. 
Penyusun. 
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. 
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. 
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 
A. Latar Belakang………………………………………………………….. 
B. Tujuan…………………………………………………………………... 
C. Rumusan Masalah………………………………………………………. 
D. Manfaat…………………………………………………………………. 
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….. 
A. Sejarah dan Pengertian Nukleus………………………………………... 
B. Struktur Nukleus………………………………………………………... 
C. Fungsi Nukleus…………………………………………………………. 
BAB III PENTUP……………………………………………………………… 
A. Kesimpulan……………………………………………………………... 
B. Saran…………………………………………………………………….. 
DAFTAR PUSTAKA 
i 
ii 
1 
1 
2 
2 
2 
3 
3 
4 
7 
8 
8 
8

More Related Content

What's hot

Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)zaldevi
 
Struktur sel dan organel
Struktur sel dan organelStruktur sel dan organel
Struktur sel dan organelSirod Judin
 
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIKTUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIKNada Nasiroh M
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikriacantik96
 
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai selBio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai selMeri Septiani
 
Biologi Sel - IPA Kelas VII
Biologi Sel - IPA Kelas VIIBiologi Sel - IPA Kelas VII
Biologi Sel - IPA Kelas VIIUbaidillah24
 
Kuliah 3 struktur dan fungsi sel
Kuliah 3 struktur dan fungsi selKuliah 3 struktur dan fungsi sel
Kuliah 3 struktur dan fungsi selzaldevi
 
Pleno Pemicu 1 modul selgen
Pleno Pemicu 1 modul selgenPleno Pemicu 1 modul selgen
Pleno Pemicu 1 modul selgenjuwitavalen
 
Kuliah 2 organisasi sel (struktur prokariot dan eukariot)
Kuliah 2 organisasi sel (struktur prokariot dan eukariot)Kuliah 2 organisasi sel (struktur prokariot dan eukariot)
Kuliah 2 organisasi sel (struktur prokariot dan eukariot)zaldevi
 
Struktur dan fungsi sel 9
Struktur dan fungsi sel 9Struktur dan fungsi sel 9
Struktur dan fungsi sel 9Imo Priyanto
 

What's hot (20)

Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
 
Struktur sel dan organel
Struktur sel dan organelStruktur sel dan organel
Struktur sel dan organel
 
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIKTUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotik
 
Makgab skenario 1
Makgab skenario 1Makgab skenario 1
Makgab skenario 1
 
Organel sel
Organel selOrganel sel
Organel sel
 
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai selBio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
 
Biologi Sel - IPA Kelas VII
Biologi Sel - IPA Kelas VIIBiologi Sel - IPA Kelas VII
Biologi Sel - IPA Kelas VII
 
Kuliah 3 struktur dan fungsi sel
Kuliah 3 struktur dan fungsi selKuliah 3 struktur dan fungsi sel
Kuliah 3 struktur dan fungsi sel
 
Pleno Pemicu 1 modul selgen
Pleno Pemicu 1 modul selgenPleno Pemicu 1 modul selgen
Pleno Pemicu 1 modul selgen
 
Kuliah 2 organisasi sel (struktur prokariot dan eukariot)
Kuliah 2 organisasi sel (struktur prokariot dan eukariot)Kuliah 2 organisasi sel (struktur prokariot dan eukariot)
Kuliah 2 organisasi sel (struktur prokariot dan eukariot)
 
Prokariot dan Eukariot
Prokariot dan EukariotProkariot dan Eukariot
Prokariot dan Eukariot
 
Sel Prokariot vs Eukariot
Sel Prokariot vs EukariotSel Prokariot vs Eukariot
Sel Prokariot vs Eukariot
 
Sel hewan
Sel hewanSel hewan
Sel hewan
 
Makalah re dan ag
Makalah re dan agMakalah re dan ag
Makalah re dan ag
 
Sel dan genetika i
Sel dan genetika iSel dan genetika i
Sel dan genetika i
 
Struktur dan fungsi sel 9
Struktur dan fungsi sel 9Struktur dan fungsi sel 9
Struktur dan fungsi sel 9
 
Sel tumbuhan-dan-hewan
Sel tumbuhan-dan-hewanSel tumbuhan-dan-hewan
Sel tumbuhan-dan-hewan
 
Biocell
BiocellBiocell
Biocell
 
Organel pengubah energi
Organel pengubah energiOrganel pengubah energi
Organel pengubah energi
 

Similar to Makalah patologi hery (20)

Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...
Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...
Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...
 
Nukleus dan ribosom
Nukleus dan ribosomNukleus dan ribosom
Nukleus dan ribosom
 
Bab struktur dan_fungsi_sel
Bab struktur dan_fungsi_selBab struktur dan_fungsi_sel
Bab struktur dan_fungsi_sel
 
Struktur Sel Eukariot
Struktur Sel EukariotStruktur Sel Eukariot
Struktur Sel Eukariot
 
Sel
SelSel
Sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Cell, chromosome "building blocks of life"
Cell, chromosome "building blocks of life"Cell, chromosome "building blocks of life"
Cell, chromosome "building blocks of life"
 
Ii
IiIi
Ii
 
Biocell
BiocellBiocell
Biocell
 
SEL
SELSEL
SEL
 
Struktur sel
Struktur  selStruktur  sel
Struktur sel
 
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhanStruktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
 
PPT M2 KB1
PPT M2 KB1PPT M2 KB1
PPT M2 KB1
 
Komponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaKomponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusia
 
Makalah bioteknologi pdf
Makalah bioteknologi pdfMakalah bioteknologi pdf
Makalah bioteknologi pdf
 
kelompok 5 Nukleus.pptx
kelompok 5 Nukleus.pptxkelompok 5 Nukleus.pptx
kelompok 5 Nukleus.pptx
 
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
 
Sel dan organisme111
Sel dan organisme111Sel dan organisme111
Sel dan organisme111
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah patologi hery

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nukleus adalah organel pertama yang ditemukan, yang pertama kali dideskripsikan oleh Franz Bauer pada 1802 dan dijabarkan lebih terperinci oleh ahli botani Skotlandia, Robert Brown, pada tahun 1831. Pada satu sel umumnya ditemukan hanya satu nukleus. Namun demikian, beberapa jaringan tertentu, atau beberapa spesies tertentu memiliki lebih daripada satu nukleus. Inti-inti dalam sel multinuklei ini dapat memiliki peran yang saling mengganti atau saling mengkhususkan diri. Pada Paramecium, terdapat dua inti sel: makronukleus (inti besar) dan mikronukleus (inti kecil). Makronukleus menjamin keberlangsungan hidup, sedangkan mikronukleus bertanggung jawab terhadap reproduksi. Elemen struktural utama nukleus adalah membran inti, suatu membran ganda fosfolipid yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti dengan sitoplasma sel, serta lamina inti, suatu struktur dalam nukleus yang memberi dukungan mekanis seperti sitoskeleton yang menyokong sel secara keseluruhan. Secara garis besar, membran inti terdiri atas tiga bagian, yaitu membran luar, ruang perinuklear, dan membran dalam. Membran luar dari nukleus berkesinambungan dengan retikulum endoplasma (RE) kasar yanh bertaburan dengan ribosom. Sifat membran inti yang tak permeabel terhadap sebagian besar molekul membuat nukleus memerlukan pori inti agar molekul dapat bergerak melintasi membran. Pori nukleus bagaikan terowongan yang terletak pada membran nukleus yang berfungsi menghubungkan nukleoplasma dengan sitosol. Fungsi utama dari pori nukleus adalah untuk sarana pertukaran molekul antara nukleus dengan sitoplasma. Molekul yang keluar, kebanyakan mRNA, digunakan untuk sintesis protein. Pori nukleus tersusun atas 4 subunit, yaitu subunit kolom, subunit anular, subunit lumenal, dan subunit ring. Subunit kolom berfungsi dalam pembentukan dinding pori nukleus, subunit anular berguna untuk membentuk spoke yang mengarah menuju tengah dari pori nukleus, subunit lumenal mengandung protein transmembran yang menempelkan kompleks pori nukleus pada membran nukleus, sedangkan subunit ring berfungsi untuk membentuk permukaan sitosolik (berhadapan dengan sitoplasma) dan nuklear (berhadapan dengan nukleoplasma) dari kompleks pori nukleus. Meskipun bagian dalam nukleus tidak mengandung badan yang dibatasi oleh membran, isi nukleus tidak seragam dan memiliki beberapa badan subnukleus yang terbentuk dari protein-protein unik, molekul RNA, serta gugus DNA. Contoh utama
  • 2. dari badan subnukleus adalah nukleolus, yang terutama terlibat dalam pembentukan ribosom. Setelah diproduksi oleh nukleolus, ribosom diekspor ke sitoplasma untuk menjalankan fungsi translasi mRNA. Berdasarkan penjelasan di atas maka perlu dipahami lebih jauh lagi mengenai struktur dan fungsi daripada Nukleus. Oleh karena itu, kami akan mengkaji lebih jauh lagi mengenai struktuer dan fungsi nucleus dalam makalah ini. B. Tujuan Tujuan daripada penulisan makalah ini yaitu: 1. Menjelaskan sejarah dari nucleus, 2. Menjelaskan pengertian nucleus, 3. Menjelaskan dan memaparkan struktur daripada nukelus, dan 4. Menjelaskan fungsi dari nucleus. C. Rumusan Masalah Berdasarkan tujuan di atas maka yang menjadi permasalahan dalam makalah ini yaitu: 1. Bagaimanakah sejarah dari nucleus? 2. Apakah yang dimaksud dengan nucleus? 3. Bagaimanakah struktur dari nucleus? 4. Apakah fungsi dari nucleus? D. Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu dapat menjadi sumber pengetahuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita mengenai struktur dan fungsi dari pada nucleus sehingga kita dapat mengetahui dan memahami mengenai struktur dan fungsi dari pada nukleus yang terdapat dalam sel dan merupakan bagian sel yang terpenting yang menyusun tubuh makhluk hidup.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah dan Pengertian Nukleus Nukleus adalah organel pertama yang ditemukan, yang pertama kali dideskripsikan oleh Franz Bauer pada 1802 dan dijabarkan lebih terperinci oleh ahli botani Skotlandia, Robert Brown, pada tahun 1831. Pada satu sel umumnya ditemukan hanya satu nukleus. Namun demikian, beberapa jaringan tertentu, atau beberapa spesies tertentu memiliki lebih daripada satu nukleus. Inti-inti dalam sel multinuklei ini dapat memiliki peran yang saling mengganti atau saling mengkhususkan diri. Pada Paramecium, terdapat dua inti sel: makronukleus (inti besar) dan mikronukleus (inti kecil). Makronukleus menjamin keberlangsungan hidup, sedangkan mikronukleus bertanggung jawab terhadap reproduksi. Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Nukleus atau inti sel merupakan bagian penting sel yang berperan sebagai pengendali kegiatan sel. Nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel. Nukleus berdiameter sekitar 10 m. Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan berbentuk bulat atau oval. Pada umumnya sel organisme berinti tunggal, tetapi ada juga yang memiliki lebih dari satu inti. Berdasarkan jumlah nukleus, sel dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Sel mononukleat (berinti tunggal), misalnya sel hewan dan tumbuhan. 2. Binukleat (inti ganda), contohnya Paramaecium. 3. Multinukleat (inti banyak), misalnya Vaucheria (sejenis alga) dan beberapa jenis jamur.
  • 4. Di dalam nukleus terdapat matriks yang disebut nukleoplasma, nukleolus, RNA, dan kromosom. Kromosom tersusun atas protein dan DNA Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sebuah sel. Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur dan mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta membawa informasi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). DNA pada umumnya tersebar di dalam nucleus sebagai matriks seperti benang yang disebut kromatin. Ketika sel akan memulai membelah, kromatin akan berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek yang selanjutnya disebut kromosom. Kromosom tersusun atas molekul DNA dan protein histon. Struktur di dalam nucleus yang merupakan tempat berkonsentrasinya molekul DNA adalah nucleolus (anak inti.). Nucleolus berperan sebagai tempat terjadinya sintesis molekul RNA (Ribonucleic acid) dan ribosom. RNA merupakan hasil salinan DNA yang akan ditransfer ke sitoplasma untuk diterjemahkan menjadi rantai asam amino yang disebut protein. B. Struktur Nukleus  Membran Nukleus (Selaput Inti) Selaput inti merupakan bagian terluar inti yang memisahkan nukleoplasma dengan sitoplasma. Selaput inti terdiri atas dua lapis membran (bilaminair), setiap lapis merupakan lapisan bilayer. Ruang antara membran disebut perinuklear atau sisterna. Pada membran ini terdapat porus yang berfungsi untuk pertukaran molekul dengan sitoplasma. Membrane inti atau selubung inti ini merupakan struktur pembatas materi inti sel dengan sitoplasma. Struktur membran inti saat diamati di bawah mikroskop electron tampak sebagai dua lapisan membran yang masing-masing dipisahkan oleh celah sebesar 20-30 nm. Struktur membran inti juga dilengkapi dengan lubang-lubang yang disebut porus nuclearis, yaitu lubang pada selubung inti yang menghubungkan nucleolus dengan sitoplasma. Sel melalui lubang-lubang ini dapat mentransfer substansi sel yang berada di dalam nukleus ke luar nucleus (sitoplasma). Substansi sel yang ditransfer ke luar sel adalah molekul RNA yang berkaitan erat dengan sintesis protein di sitoplasma. Sintesis protein dilakukan di luar inti sel (sitoplasma), tepatnya sintesis terjadi di salah satu organel yang ada di sitoplasma, yaitu ribosom.
  • 5. Struktur Membran Inti (sumber: micro.magnet.fsu.edu) Berdasarkan ada tidaknya selaput inti, dibedakan dua tipe sel yaitu sel prokariotik (tidak memiliki selaput inti) dan sel eukariotik (memiliki selaput inti).  Nukleoplasma Nukleoplasma adalah cairan inti (karyotin) yang bersifat transparan dan semisolid (kental). Nukleoplasma mengandung kromatin, granula, nukleoprotein, dan senyawa kimia kompleks. Pada saat pembelahan sel, benang kromatin menebal dan memendek serta mudah menyerap zat warna disebut kromosom. Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA. Di dalam benang DNA inilah tersimpan informasi kehidupan. DNA akan mentranskripsi diri (mengopi diri) menjadi RNA yang selanjutnya akan dikeluarkan ke sitoplasma.  Nukleolus Nukleolus atau anak inti tersusun atas fosfoprotein, orthosfat, DNA, dan enzim. Nukleolus terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus. Jika transkripsi berhenti, nucleolus menghilang atau mengecil. Jadi, nukleolus bukan merupakan organel yang tetap. Struktur nucleolus (anak inti) akan terlihat di bawah pengamatan mikroskop electron sebagai sebuah atau lebih bangunan basofil yang berukuran lebih besar daripada ukuran butir-butir kromatin. Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya transkripsi gen yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA. rRNA adalah salah satu jenis RNA yang merupakan materi penyusun ribosom. Molekul rRNA yang baru terbentuk segera dikemas bersama protein ribosom untuk dikeluarkan dari inti sel. Transkripsi molekul rRNA di dalam nucleolus menjamin terbentuknya molekul ribosom yang ada di dalam sitoplasma. Untuk kebutuhan tersebut, maka di dalam anak inti terdapat sejumlah potongan-potongan DNA (rDNA) yang ditranskripsi
  • 6. menjadi rRNA secara berulang-ulang dan berjalan sangat cepat dengan bantuan enzim RNA polymerase I. Potongan-potongan DNA tersebut dinamakan nucleolar organizer. Kandungan RNA dalam anak inti jika dibandingkan dengan bagian lain dari inti sel adalah tidak tetap, yaitu diperkirakan 5%-20%. Nukleolus (Sumber: ibiblio.org) Kromatin dan Kromosom dan DNA Kromatin pada saat interfase tampak sebagai butir-butir yang tersebar pada seluruh inti tanpa adanya benang-benang kromosom. Namun sebaliknya, jika inti sel sedang bermitosis buti-butir kromatin tidak terlihat dan akan tampak benang-benang kromosom. Istilah kromosom diperuntukan bagi kromatin yang membentuk gambaran sebagai batang-batang halus saat pembelahan sel. Kromosom tersusun atas molekul DNA (16%), RNA (12%) dan nucleoprotein (72%). Nukleoprotein sendiri tersusun atas berbagai jenis protein, yaitu protamin, histon, nonhiston dan berbagai enzim di antaranya polymerase DNA dan RNA. Kromatin dan Kromosom (sumber: micro.magnet.fsu.edu) Molekul DNA dikenal sebagai materi genetik yang menyimpan semua informasi penting tentang segala aktivitas sel yang harus dilakukan melangsungkan sebuah kehidupan. DNA atau Deoxyribonucleic acid diibaratkan sebagai perpustakaan besar yang didalamnya terdapat buku-buku penting (gen) dan tersimpan rapi di dalam inti sel. Molekul DNA memiliki struktur berupa dua untai
  • 7. polinukleutida (double strand) yang masing-masing untai polinukleutida tersusun atas rangkain nukleutida dalam bentuk deoksiribonukleutida. Setiap molekul nukleutida terdiri atas tiga gugus, yaitu gugus gula pentosa dalam bentuk deoksibosa, gugus fosfat dan gugus basa nitrogen. Struktur DNA (Sumber:library.thinkquest.org) C. Fungsi Nukleus Nukleus memiliki arti penting bagi sel karena mempunyai beberapa fungsi berikut: 1. Pengatur pembelahan sel. 2. Pengendali seluruh kegiatan sel, misalnya dengan memasukkan RNA dan unit ribosom ke dalam sitoplasma. 3. Pembawa informasi genetik. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan  Nukleus atau inti sel merupakan bagian penting sel yang berperan sebagai pengendali kegiatan sel. Nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel. Nukleus berdiameter sekitar 10 m. Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan berbentuk bulat atau oval.  Struktur nucleus terdiri dari membrane nucleus, nukleoplasma, nucleolus, RNA, dan Kromosom  Fungsi daripada nucleus yaitu: 1. Pengatur pembelahan sel. 2. Pengendali seluruh kegiatan sel, misalnya dengan memasukkan RNA dan unit ribosom ke dalam sitoplasma. 3. Pembawa informasi genetik.  Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri. B. Saran Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu, kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA http://blog.unila.ac.id/imronrosadi/2010/05/25/nukleus/ http://id.wikipedia.org/wiki/Inti_sel http://wordbiology.wordpress.com/2009/09/07/nukleus/
  • 10. Tugas : Patologi Dosen: dr. Muh. Marlin STRUKTUR DAN FUNGSI NUKLEUS D i s us un Oleh: Kelompok 2 HER Y SAID EST I ET I G USL I P UR NIAWAT I FAT CHOR R OHMAN FIT RAWAT I FIT R IA WUL AND AR I HAR T ONO IRWANA ISWANT O L AB ID J A J AHRAT UN AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB. MUNA 2011. KATA PENGANTAR
  • 11. Puji dan syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat limpahan rahmat dan karuniaNya akhirnya makalah Patologi yang berjudul “Stuktur Dan Fungsi Nukleus” dapat terselesaikan. Makalah ini dibuat dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti dengan mengikuti semua tata cara dan ketentuan-ketentuan dalam membuat sebuah karya tulis yang baik dan benar. Penulisan makalah ini dilakukan guna memenuhi tugas dari dosen pembimbing mata kuliah Patologi Akademi Keperawatan Pemkab. Muna yakni Bpk. dr. Muh. Marlin, yang diberikan sebagai tugas kelompok kepada kami. Kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah Patologi kami dan kepada semua pihak yang telah banyak membantu Kami dalam menyusun tugas makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami menyadari bahwa meskipun makalah ini telah disusun dengan baik dan teliti tetapi di dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi tulisan maupun isi. Oleh karena itu, Kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca makalah ini. Raha, Maret 2011. Penyusun. DAFTAR ISI
  • 12. KATA PENGANTAR………………………………………………………….. DAFTAR ISI……………………………………………………………………. BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… A. Latar Belakang………………………………………………………….. B. Tujuan…………………………………………………………………... C. Rumusan Masalah………………………………………………………. D. Manfaat…………………………………………………………………. BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….. A. Sejarah dan Pengertian Nukleus………………………………………... B. Struktur Nukleus………………………………………………………... C. Fungsi Nukleus…………………………………………………………. BAB III PENTUP……………………………………………………………… A. Kesimpulan……………………………………………………………... B. Saran…………………………………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA i ii 1 1 2 2 2 3 3 4 7 8 8 8