Dokumen ini membahas tentang penentuan beban seismik dasar dan distribusi vertikal gaya gempa berdasarkan RSNI 03-2847-20XX dan ASCE 7-10. Dokumen ini menjelaskan prosedur analisis statis ekuivalen untuk menghitung koefisien respons gempa, berat seismik efektif, dan beban seismik dasar. Selanjutnya dokumen ini menjelaskan cara menentukan distribusi vertikal gaya gempa statis ekuivalen pada set
Jasa tukang kontraktor bangunan bali jasa desain rumah klasik
SEISMIC
1. MenentukanBebanSeismikDasar&DistribusiVertikal Gaya
Gempa : RSNI 03-2847-20XX & ASCE 7-10
(Determine Seismic Base Shear & Vertical Distribution of Seismic
Forces): RSNI 03-2847-20XX & ASCE 7-10)
Denpasar Bali - Indonesia
2012
2. Berdasarkanproseduranalisa static ekivalensebagaiberikut.
CS = koefisienrespongempa, danberat seismic effektif W, dinyatakansebagaiberikut :
Berat seismic efektifstruktur, W, harusmenyertakanseluruhbebanmatidanbebanlainnya
yang terdaftar di bawahini :
a. Dalamdaerah yang digunakanuntukpenyimpanan: minimum sebesar 25%
bebanhiduplantai yang diperhitungkan (bebanhiduplantai di garasi public
danstrukturparkiranterbuka, sertabebanpenyimpanan yang tidakmelebihi 5%
dariberat seismic efektifpadasuatulantai, tidakperludisertakan).
b. Jikaketentuanuntukpartisidisyaratkandalamdisainbebanlantai: diambilsebagai yang
terbesardiantaraberatpartisi actual atauberatdaerahlantai minimum sebesar 0.50
kN/m2.
c. Beratoperasional total dariperalan yang permanen.
d. Beratlansekapdanbebanlainnyapadatamanatapdanluasansejenislainnya.
SD1 = 0.733 g dan SDS= 0.36 g
RX =8 dan Ry = 7 (lihattabel)
3. Tabel RSNI 03-2847-201X
Perhitungankoefisienresponsseismik
Koefisienrespons seismic, C1, harusditentukansesuaidenganPersamaan 22 RSNI 03-2847-
201X dan 12.8-2 ASCE 7-10
Keterangan:
SDS=parameter percepatanspektrukresponsdesaindalamrentang period
pendeksepertiditentukandariPasal 6.3 atau 6.9
R = FaktormodifikasiresponsdalamTabel 9
Ie= factor keutamaangempa yang ditentukansesuaidenganPasal 4.1.2
4. Nilai C1 yang dihitungsesuaidenganpersamaan 22 tidakperlumelebihipersamaan 23 RSNI
03-2847-201X dan 12.8-3 ASCE 7-10 berikutini:
C1harustidakkurangdaripersamaan 24 RSNI 03-2847-201X & 12.8-5 ASCE 7-10 :
Cs=0.044 SDS Ie>0.01
Sebagaitambahan, untukstruktur yang berlokasi di daerahdimana S1
samadenganataulebihbesardari 0.6 g, maka Cs harustidakkurangdaripersamaan 25 RSNI
03-2847-201X & 12.8-6 ASCE 7-10:
Keterangan:
SD1=parameter percepatanspektrukresponsdesainpadaperiodesebesar 1 detik,
sepertiditentukandariPasal 6.10.4
T = periode fundamental struktur (detik) yang ditentukandalamPasal 7.8.2
S1 = Parameter percepatan spectrum responsmaksimum yang dipetakan yang
ditentukansesuaidenganpasal 6.10.4
0.36 0.36
= 0.045 = 0.051
8 7
1 1
0.733 0.733
= 0.147 = 0.294
8 7
0.6226 0.3557
1 1
Karena S1=0.3 < 0.60 g, Karena S1=0.3 < 0.60 g,
makatidakperluuntukdilakukanperhitunganCsx makatidakperluuntukdilakukanperhitunganCsy
minimum minimum
Dari ketigatabeldiatas, Cs yang dipakaiadalah>dari Cs minimum = Csx = 0.045 &Csy = 0.051
Penentuanbebangempadasarberdasarkanproseduranalisa static ekivalen :
5. V = Cs x W
Cs = Koefisienrespongempa
W = beratefektifuntukperhitungangempa
Dari cuplikanhasil output program computer, center mass rigidity :
W = 430,580.83 x 9.8 = 4,219,692.18 kg
Jadibebangempadasar =
Vx = (0.045) x (4,219,692.18) = 189.886 kg (pembulatan)
Vy = (0.051) x (4,219,692.18) = 215.204 kg (pembulatan)
Menentukandistribusi vertical gayagempa static ekivalen.
Gaya gempa lateral (Fx)(kg) yang timbul di semuatingkatharus di tentukandaripersamaanberikut :
Dimana:
F= Bebangempa
CV= Koefisiendistribusi
Hi = tinggilantaipada level i
Wi = Beratefektifpadalantai i
kuntukperhitungan static ekivalendidapatdaritabelberikutini :
T (sec) k
T < 0.5 1
0.5 < T < 2.5 interpolasi
T < 2.5 2
T1x= 0.6226 sec kx = 1.061 (hasilinterpolasi linier)
T1y= 0.3557sec ky = 1
6. Penjelasananalisis:
Dilakukananalisis 3 dimensidenganmenggunakan program computer
Kekakuanelemendireduksidandigunakanmomeninersiaefektifuntukmemperhitungkanre
takan
Untukmemperhitungkanpengaruh torsi,
dimasukkaneksentrisitasrencanapadapusatmassa (akibatbeban lateral),
namuntidakperludiberikankoefisienpembesarankarenastrukturtidakmemiliki torsional
irregularity.
Padaanalisabeban lateral arah-X strukturdiberlakukansebagai system
rangkapemikulmomenkhusus (special RC moment frames).
Padaanalisabebanlateralarah-Y diberlakukan system
gandadenganrangkapemikulmomenkhususharusmampumemikulbeban lateral sebesar
25% beban lateral rencanatanpamemperhitungkankeberadaandindinggeser.
Ekesentrisitaspusatmassaterhadappusatrotasilantai
Salah satufaktor yang
harusdiperhatikandalamperencanaanstrukturtahangempaadalahtimbulnyamomen torsi
padaelemenbangunan.Antarapusatmassadanpusatrotasilantaitingkatharusditinjausuatueksentri
sitasrencanaed. Rumus yang digunakanadalah :
7. Untuk 0 < e < 0,3 b :
ed = 1,5 e + 0,05 b ataued = e – 0,05 b dandpilihdiantarakeduanya yang pengaruhnya paling
menentukan.
Untuk e > 0,3 b :
ed = 1,33 e + 0,1 b ataued = 1,17 e – 0,1 b dandipilihdiantarakeduannya yang pengaruhnya
paling menentukan.
Dimana :
badalahukuran horizontal terbesardenahstrukturpadalantaigedung yang di tinjau,
tegaklurusarahpembebanangempa.
eadalahselisihantarapusatmassadanpusatkekakuanpadalantaigedung yang ditinjau.
Pusatmassadanpusatkekakuandidapatdarihasilperhitungan computer. Dari output program
computer dapatdilihatbahwaantarapusatmassadanpusatkekakuanadalahsama.
Sehinggamenghasilkannilaie (selisihpusatmassadanpusatkekakuan) yang samayaitu 0. Hal
inidisebabkansemuaelemenstrukturpada model inisamadanbangunansimetris. Sehingga input
kedalam program computer adalahsebagaiberikut :
Gambar :Distribusi Gaya GeserTiapLantai (Arah-X)