2. Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara
karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu
dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
(QS al-Hujuraat [49]: 10)
3. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai
(TQS ali-Imraan [3]: 103)
Ibnu Katsir mengartikan ‘tali Allah’ adalah al-Qur’an
Al-Qur’an adalah tali Allah yang kokoh,
cahaya-Nya yang terang, peringatan yang bijak, jalan yang lurus, obat yang ampuh,
menjaga siapa saja yang berpegang teguh dengannya, keselamatan bagi siapa saja yang mengikutinya
(HR. Tirmidzi)
4. Manusia itu adalah umat yang satu.
(Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi
sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan,
dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar,
untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan
(TQS al-Baqarah [2]: 213)
5. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih
sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka.
Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.
(TQS ali-Imraan [3]: 105)
6. Allah mengutus Nabi dan al-Qur’an untuk menuntaskan perselisihan
dan mengembalikan persatuan ummat (uumatun wahidatun)
berarti perselisihan akan muncul apabila al-Qur’an dan Rasulullah tidak diikuti
Sunnah
Nabi
al-Qur’an Ukhuwah
9. ikatan ruhiyah
ikatan yang berdasarkan spiritual/kebiasaan/tradisi
yang akan hilang bila figur sudah tidak ada dan mengalami masalah
10. ikatan golongan
ikatan yang berdasarkan golongan, suku bangsa, ras
yang akan hilang bila ancaman sudah tidak ada
11. ikatan aqidah
ikatan yang berdasarkan akal dan ketaatan kepada Allah
yang akan hilang bila Allah hilang (dan ini tidak mungkin)
12. ikatan kepentingan
ikatan aqidah
ikatan ruhiyah
ikatan golongan
hasil ikatan
tersebut
adalah....
rasialis, perpecahan kelompok,
nasionalisme
khianat, egois, individualis
berpegang pada tali Allah
tidak ada aturan, taqlid buta
13. Rasulullah bertanya, “Apakah engkau tahu, tali keimanan manakah yang paling kuat?”
Aku berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.”
Rasulullah bersabda, “Tali keimanan yang paling kuat adalah loyalitas kepada Allah,
dengan mencintai dan membenci (segala sesuatu) hanya karena-Nya.”
(HR. Hakim)
15. Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman.
Belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling mencintai
(HR. Muslim)
mencintai karena Allah
16. Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada
naungan kecuali naungan-Nya,yaitu:
1. Pemimpin yang adil
2. Pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah semasa hidupnya
3. Seseorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan Masjid
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah kerena Allah
5. Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang cantik dan berkedudukan untuk berzina
tetapi dia berkata, “Aku takut kepada Allah!”
6. Seorang yang memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kanannya tidak
mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kirinya;
7. dan seseorang yang mengingat Allah di waktu sunyi sehingga bercucuran air matanya
(HR. Bukhari Muslim)
17. Sesungguhnya kelak di hari kiamat Allah akan berfirman,
“Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku?
Pada hari ini Aku akan memberikan naungan kepadanya dalam naungan-Ku
disaat tidak ada naungan kecuali naungan-Ku”
(HR. Muslim)
18. Allah mempunyai hamba-hamba yang bukan nabi dan bukan syuhada,
tapi para nabi dan syuhada tertarik oleh kedudukan mereka di sisi Allah.
Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, siapa mereka dan bagaimana amal mereka?
Semoga saja kami bisa mencintai mereka.” Rasulullah saw. bersabda,
“Mereka adalah suatu kaum yang saling mencintai dengan karunia dari Allah.
Mereka tidak memiliki hubungan nasab dan tidak memiliki harta yang mereka kelola bersama.
Demi Allah keberadaan mereka adalah cahaya
dan mereka kelak akan ada di atas mimbar-mimbar dari cahaya.
Mereka tidak merasa takut ketika banyak manusia merasa takut.
Mereka tidak bersedih ketika banyak manusia bersedih.”
(HR. Muslim)
19. Siapa yang mencintai seseorang karena Allah, kemudian seseorang yang dicintainya itu berkata,
“Aku juga mencintaimu karena Allah.” Maka keduanya akan masuk surga.
Orang yang lebih besar cintanya akan lebih tinggi derajatnya daripada yang lainnya.
Ia akan digabungkan dengan orang-orang yang mencitai karena Allah.
(HR. Muslim)
20. Kecintaan-Ku pasti akan diberikan kepada orang-orang yang saling mencintai karena-Ku.
Kecintaan-Ku berhak diperoleh oleh orang-orang yang saling mengunjungi karena aku.
Kecintaan-Ku berhak diperoleh oleh orang yang saling memberi karena-Ku.
Kecintaan-Ku berhak diperoleh oleh orang yang saling menjalin persaudaraan karena-Ku.
(HR. Hakim)
21. Barangsiapa yang menemui saudaranya yang muslim
dengan menampakan perkara yang disukainya karena ingin membahagiakannya,
maka Allah akan memberikan kebahagiaan kepadanya di hari kiamat.
(HR. Thabrani)
22. Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun,
walau sekedar bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.
(HR. Muslim)
23. khusnu dzann
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka
periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu
(QS al-Hujuraat [49]: 6)
25. Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok)
dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain
(karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok)
(QS al-Hujuraat [49]: 11)
26. dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri
dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.
Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman
dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim
(QS al-Hujuraat [49]: 11)
27. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa
dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain
(QS al-Hujuraat [49]: 12)
28. dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain.
Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
(QS al-Hujuraat [49]: 11)
29. nasehat ahsan
Dan dia termasuk orang-orang yang beriman
yang saling menasehati dengan kesabaran dan saling berpesan dengan kasih sayang
(QS al-Balad [90]: 17)
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
dan saling menasehati dengan kebenaran dan dan saling menasehati dengan kesabaran.
(QS al-Ashr [103]: 3)
30. Agama itu nasihat. Kami berkata, “Bagi siapa?”
Rasulullah saw bersabda, “Bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi Rasul-Nya,
bagi para pemimpin kaum Muslim, dan bagi kaum Muslim secara umum.”
(HR. Muslim)
31. Hak muslim atas muslim yang lain ada enam. Dikatakan, “Apa yang enam itu, Ya Rasulallah?”
1. “Apabila engkau bertemu dengan saudara muslim yang lain, maka ucapkan salam kepadanya;
2. Apabila ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya;
3. Apabila ia meminta nasihat kepadamu, maka berikanlah nasihat kepadanya;
4. Apabila ia bersin dan mengucapkan alhamdulillah, maka ucapkanlah yarhamukallah;
5. Apabila ia sakit maka tengoklah;
6. Apabila ia meninggal dunia, maka hantarkanlah sampai ke kuburnya.”
(HR. Muslim)
33. “Telah kutinggalkan untuk kalian dua perkara yang (selama kalian berpegang teguh dengan
keduanya) kalian tidak akan tersesat, yaitu Kitabullah dan Sunnah-ku.”
(HR. Hakim dan Daruquthni)
34. Hanya Islam yang mampu menghapuskan korupsi
karena korupsi adalah produk sistem bukan hanya individual
Islam akan membentuk individu yang bertakwa sekaligus sistem yang baik!
share Islam?
www.biotis.co.id/felix