2. MARIA, BUNDA BUMI
Maria, Bunda yang merawat
Yesus, sekarang merawat
dunia yang terluka ini dengan
kasih sayang dan rasa sakit
seorang ibu. Sama seperti
hatinya yang tertusuk telah
meratapi kematian Yesus,
sekarang dia merasa kasihan
dengan penderitaan orang-
orang miskin yang disalibkan
dan makhluk-makhluk dari
dunia yang dihancurkan oleh
kuasa manusia. Sepenuhnya
telah berubah rupa, dia hidup
dengan Yesus, dan semua
makhluk menyanyikan
keelokannya.
3. Dia adalah “perempuan
berselubungkan matahari, dengan
bulan di bawah kakinya dan sebuah
mahkota dari dua belas bintang di
atas kepalanya”. (Wahyu 12:1).
Terangkat ke surga, dia adalah Ibu
dan Ratu seluruh ciptaan. Dalam
tubuh kemuliaannya, bersama
dengan Kristus yang bangkit,
sebagian dari ciptaan telah
mencapai kepenuhan keindahannya
4. Ia tidak hanya menyimpan dalam hatinya seluruh kehidupan
Yesus yang ia asuh dengan setia (bdk. Lukas 2:19,51), tetapi
sekarang pun ia memahami arti segala sesuatu. Oleh karena itu,
kita dapat meminta dia untuk membantu kita memandang dunia
ini dengan mata yang lebih bijaksana (241)
5. Di samping Maria, dalam Keluarga Kudus dari Nazaret, berdirilah
sosok Santo Yusup. Dengan pekerjaan dan kehadirannya yang
murah hati, ia menghidupi dan melindungi Maria dan Yesus,
menyelamatkan mereka dari tindakan kekerasan orang yang tidak
benar dengan membawa mereka ke Mesir. Dalam Injil, ia tampil
sebagai orang yang benar, pekerja, dan kuat.
6. Tetapi, sosoknya juga
menunjukkan kelembutan
yang bukanlah ciri orang
lemah tetapi karakteristik
mereka yang benar-benar
kuat, yang memperhatikan
realitas dan siap untuk
mengasihi dan melayani
dengan rendah hati. Itulah
sebabnya ia dinyatakan
pelindung Gereja universal.
7. Ia dapat mengajarkan kita untuk melindungi, ia dapat memotivasi
kita untuk bekerja dengan murah hati dan lembut untuk melindungi
dunia yang dipercayakan Allah kepada kita.
8. Menjawab ajakan Paus Fransiskus
MENJADI LEGIONER YANG GO GREEN
Saudara – i terkasih
Bumi adalah rumah kita bersama
dinaugerahkan oleh Sang Pencipta
kepada kita.
Saudara-I terkasihhendaknya
mempunyai sikap dan semangat untuk
tidak mengotori bahkan merusak dunia
dengan perbuatan-perbuatan kita,
demi orang miskin, terlantar, tertindas
dan difabel, terlebih untuk anak cucu
kita
9. Gerakan LIMA M:
1. MERUBAH pola perilaku dalam hal produksi dan konsumsi
suatu barang (produk) yang dihasilkan sehingga dapat
dianalisis cara melakukan daur ulang terhadap produk tersebut.
2. MENGURANGI penggunaan barang-barang atau material yang
dipergunakan setiap hari karena semakin banyak barang yang digunakan
maka makin banyak juga sampah yang dihasilkan.
3. MEMILH barang-barang yang dapat digunakan kembali dan harus
menghindari penggunaan barang-barang yang sekali pakai). Hal ini
dilakukan untuk memperpanjang waktu penggunaan suatu barang
sebelum menjadi sampah.
4. MENDAUR ulang memanfaatkan kembali sepertia plastik bekas detergen
bisa kita gunakan untuk membuat berbagai hasta karya yang unik dan
menarik.
5. MENELITI barang-barang yang dipakai sehari-hari kemudian
mengganti barang-barang sekali pakai dengan barang yang lebih tahan
lama.
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian
jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati
(Yak 2:26)