SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Best-First Search
Greedy Best-First Search
A*
BEST FIRST SEARCH
 Merupakan kombinasi kelebihan teknik depth first
search dan breadth first search
 Pencarian diperkenankan mengunjungi node yang ada
di level yg lebih rendah jika ternyata node pada level
yg lebih tinggi ternyata memiliki nilai heuristik yg
buruk
Contoh
Best First Search
 Best First Search akan membangkitkan node
berikutnya dari semua node yg pernah dibangkitkan
 Pertanyaannya :
Bagaimana menentukan sebuah node terbaik saat
ini?
Dilakukan dengan menggunakan biaya perkiraan
Bagaimana caranya menentukan biaya perkiraan?
Biaya perkiraan dapat ditentukan dengan fungsi
heuristic
FUNGSI HEURISTIC
 Suatu fungsi heuristic dikatakan baik jika bisa
memberikan biaya perkiraan yang mendekati biaya
sebenarnya.
 Semakin mendekati biaya sebenarnya, fungsi heuristic
tersebut semakin baik.
Contoh
A B C D
16
100
10
( 20 , 10 ) ( 35 , 10 ) ( 55 , 10 ) ( 65 , 10 )
Dalam kasus pencarian rute terpendek, biaya sebenarnya adalah panjang jalan
Raya yang sebenarnya. Sedangkan fungsi heuristiknya adalah garis lurus dari
1 kota ke kota lainnya. Untuk itu,bisa digunakan rumus berikut :
dab = ( yb – ya )2 + ( xb – xa )2
dAB = 15
dBC = 20
dCD = 10
Algoritma Best First Search
 Greedy Best First Search
 Algoritma A*
Greedy Best First Search
 Algoritma ini merupakan jenis algoritma Best First
Search yg paling sederhana
 Algoritma ini hanya memperhitungkan biaya
perkiraan saja
f(n) = h’(n)
 Karena hanya memperhitungkan biaya perkiraan yang
belum tentu kebenarannya, maka algoritma ini
menjadi tidak optimal
Contoh
S
A
B
C
D
E
G
F
K
H
L
M
J
10
10
10
25
30
35
15
20
40
52
25
40
50
5 40
90
30
40
80
25
n S A B C D E F G H J K L M
h’(n) 80 80 60 70 85 74 70 0 40 100 30 20 70
Langkah 1
S
A
B
C
D
E
10
10
25
30
35
n S A B C D E
h’(n) 80 80 60 70 85 74
Langkah 2
S
A
B
C
D
E
10
10
25
30
35
n A C D E F K
h’(n) 80 70 85 74 70 30
F
K50
5
Langkah 3
S
A
B
C
D
E
10
10
25
30
35
n A C D E F G
h’(n) 80 70 85 74 70 0
F
K50
5
G
30
SOLUSI
S
A
B
C
D
E
10
10
25
30
35
F
K50
5
G
30
S - B - K - G
Dengan Total Jarak = 105
PENJELASAN
 Dari contoh di atas, Greedy akan menemukan solusi
S-B-K-G dengan total jarak 105
 Padahal ada solusi lain yg lebih optimal, yakni
S-A-B-F-K-G dengan total jarak hanya 95
 Dari situ bisa disimpulkan bahwa Greedy Best First
Search tidak bisa menemukan solusi yang optimal
Algoritma A*
 Berbeda dg Greedy, algoritma ini akan menghitung
fungsi heuristic dengan cara menambahkan biaya
sebenarnya dengan biaya perkiraan. Sehingga
didapatkan rumus :
f(n) = g(n) + h’(n)
g(n) = Biaya sebenarnya dari Node Awal ke Node n
h’(n) = Biaya perkiraan dari Node n ke Node Tujuan
Contoh
S
A
B
C
D
E
G
F
K
H
L
M
J
10
10
10
25
30
35
15
20
40
52
25
40
50
5 40
90
30
40
80
25
n S A B C D E F G H J K L M
h’(n) 80 80 60 70 85 74 70 0 40 100 30 20 70
Langkah 1
S
A
B
C
D
E
10
10
25
30
35
n S A B C D E
h’(n) 80 80 60 70 85 74
g(n) 0 10 25 30 35 10
f(n) 80 90 85 100 120 84
Langkah 2
n A B C D J
h’(n) 80 60 70 85 100
g(n) 10 25 30 25 30
f(n) 90 85 100 110 130
S
A
B
C
D
E
J
10
10
25
30
35
15
20
Langkah 3
n A C D J F K
h’(n) 80 70 85 100 70 30
g(n) 10 30 25 30 30 75
f(n) 90 100 110 130 100 105
S
A
B
C
D
E
F
K
J
10
10
25
30
35
15
20
50
510
Langkah 4
n C D J F K G
h’(n) 70 85 100 70 30 0
g(n) 30 25 30 25 70 100
f(n) 100 110 130 95 100 100
S
A
B
C
D
E
F
K
J
10
10
25
30
35
15
20
50
510
90
G
Langkah 5
n C D J K G
h’(n) 70 85 100 30 0
g(n) 30 25 30 65 100
f(n) 100 110 130 95 100
S
A
B
C
D
E
F
K
J
10
10
25
30
35
15
20
50
510
90
G
40
Langkah 6
n C D J G
h’(n) 70 85 100 0
g(n) 30 25 30 95
f(n) 100 110 130 95
S
A
B
C
D
E
F
K
J
10
10
25
30
35
15
20
50
510
90
G
40
30
Solusi
S
A
B
C
D
E
F
K
J
10
10
25
30
35
15
20
50
510
90
G
40
30
S - A - B - F - K - G
Dengan Total Jarak = 95
Kesimpulan
 Algoritma A* lebih baik dalam melakukan pencarian
heuristic daripada Greedy Best First Search karena
dapat mengasilkan solusi yang optimal

More Related Content

What's hot

Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikHerman Celamanya
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02KuliahKita
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)zachrison htg
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
Contoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman CodeContoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman CodeAlbertus H.
 
Forward Backward Chaining
Forward Backward ChainingForward Backward Chaining
Forward Backward ChainingHerman Tolle
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08KuliahKita
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03KuliahKita
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
Tata bahasa-bebas-konteks
Tata bahasa-bebas-konteksTata bahasa-bebas-konteks
Tata bahasa-bebas-konteksrenoskop
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
 

What's hot (20)

Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristik
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 02
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Algoritma brute force
Algoritma brute forceAlgoritma brute force
Algoritma brute force
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Contoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman CodeContoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman Code
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Forward Backward Chaining
Forward Backward ChainingForward Backward Chaining
Forward Backward Chaining
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
 
circular linked list
circular linked listcircular linked list
circular linked list
 
Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 
Tata bahasa-bebas-konteks
Tata bahasa-bebas-konteksTata bahasa-bebas-konteks
Tata bahasa-bebas-konteks
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Regula falsi
Regula falsiRegula falsi
Regula falsi
 

Viewers also liked

Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekLaili Wahyunita
 
Artificial Intelligence - A Star
Artificial Intelligence - A StarArtificial Intelligence - A Star
Artificial Intelligence - A StarJayner Wennyi
 
Metode pencarian dan pelacakan
Metode pencarian dan pelacakanMetode pencarian dan pelacakan
Metode pencarian dan pelacakanAli Nardi
 
Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma Djikstrak
Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma DjikstrakPencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma Djikstrak
Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma DjikstrakArinten Hidayat
 
A Star Heuristic Search
A Star Heuristic SearchA Star Heuristic Search
A Star Heuristic SearchMuna Hamdi
 
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...Muhamad Imam
 
Hipster: An Open Source Java Library for Heuristic Search
Hipster: An Open Source Java Library for Heuristic SearchHipster: An Open Source Java Library for Heuristic Search
Hipster: An Open Source Java Library for Heuristic Searchpablormier
 
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiPertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007Ismi Islamia
 
Eight puzzle kotak 8 - final
Eight puzzle   kotak 8 - finalEight puzzle   kotak 8 - final
Eight puzzle kotak 8 - finalAnthon Tampubolon
 
Materi Pemrograman Berbasis Desktop
Materi Pemrograman Berbasis DesktopMateri Pemrograman Berbasis Desktop
Materi Pemrograman Berbasis DesktopNaufal Arifudzaki
 
The n Queen Problem
The n Queen ProblemThe n Queen Problem
The n Queen ProblemSukrit Gupta
 
02 - Game Development: Best Practice (Febri 'Ebinkatsu' Abdullah)
02 - Game Development: Best Practice (Febri 'Ebinkatsu' Abdullah)02 - Game Development: Best Practice (Febri 'Ebinkatsu' Abdullah)
02 - Game Development: Best Practice (Febri 'Ebinkatsu' Abdullah)Lab Mobile Filkom UB
 
2013-48. Game Progamming
2013-48. Game Progamming2013-48. Game Progamming
2013-48. Game ProgammingSyiroy Uddin
 
Queue- 8 Queen
Queue- 8 QueenQueue- 8 Queen
Queue- 8 QueenHa Ninh
 
GAME FLASH THE ANIMALS MI13C
 GAME FLASH THE ANIMALS MI13C GAME FLASH THE ANIMALS MI13C
GAME FLASH THE ANIMALS MI13Calfian_df
 
Materi Pemrograman Desktop
Materi Pemrograman DesktopMateri Pemrograman Desktop
Materi Pemrograman Desktopachmad fahrizal
 

Viewers also liked (20)

Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
 
Artificial Intelligence - A Star
Artificial Intelligence - A StarArtificial Intelligence - A Star
Artificial Intelligence - A Star
 
Metode pencarian dan pelacakan
Metode pencarian dan pelacakanMetode pencarian dan pelacakan
Metode pencarian dan pelacakan
 
Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma Djikstrak
Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma DjikstrakPencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma Djikstrak
Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma Djikstrak
 
A Star Heuristic Search
A Star Heuristic SearchA Star Heuristic Search
A Star Heuristic Search
 
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
 
Hipster: An Open Source Java Library for Heuristic Search
Hipster: An Open Source Java Library for Heuristic SearchHipster: An Open Source Java Library for Heuristic Search
Hipster: An Open Source Java Library for Heuristic Search
 
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiPertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
 
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
 
Eight puzzle kotak 8 - final
Eight puzzle   kotak 8 - finalEight puzzle   kotak 8 - final
Eight puzzle kotak 8 - final
 
Mobile Games
Mobile GamesMobile Games
Mobile Games
 
Hangman
HangmanHangman
Hangman
 
Materi Pemrograman Berbasis Desktop
Materi Pemrograman Berbasis DesktopMateri Pemrograman Berbasis Desktop
Materi Pemrograman Berbasis Desktop
 
The n Queen Problem
The n Queen ProblemThe n Queen Problem
The n Queen Problem
 
02 - Game Development: Best Practice (Febri 'Ebinkatsu' Abdullah)
02 - Game Development: Best Practice (Febri 'Ebinkatsu' Abdullah)02 - Game Development: Best Practice (Febri 'Ebinkatsu' Abdullah)
02 - Game Development: Best Practice (Febri 'Ebinkatsu' Abdullah)
 
2013-48. Game Progamming
2013-48. Game Progamming2013-48. Game Progamming
2013-48. Game Progamming
 
Queue- 8 Queen
Queue- 8 QueenQueue- 8 Queen
Queue- 8 Queen
 
Pemrograman desktop
Pemrograman desktopPemrograman desktop
Pemrograman desktop
 
GAME FLASH THE ANIMALS MI13C
 GAME FLASH THE ANIMALS MI13C GAME FLASH THE ANIMALS MI13C
GAME FLASH THE ANIMALS MI13C
 
Materi Pemrograman Desktop
Materi Pemrograman DesktopMateri Pemrograman Desktop
Materi Pemrograman Desktop
 

More from AMIK AL MA'SOEM

More from AMIK AL MA'SOEM (9)

Fuzy model-bank-journal
Fuzy model-bank-journalFuzy model-bank-journal
Fuzy model-bank-journal
 
Modul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen ProyekModul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen Proyek
 
Back propagation
Back propagationBack propagation
Back propagation
 
Heuristics
HeuristicsHeuristics
Heuristics
 
Bahasa pemrograman-3
Bahasa pemrograman-3Bahasa pemrograman-3
Bahasa pemrograman-3
 
Overridung polymorphism
Overridung polymorphismOverridung polymorphism
Overridung polymorphism
 
Bahasa pemrograman-3
Bahasa pemrograman-3Bahasa pemrograman-3
Bahasa pemrograman-3
 
Pemodelan Perangkat Lunak UML
Pemodelan Perangkat Lunak UMLPemodelan Perangkat Lunak UML
Pemodelan Perangkat Lunak UML
 
Lapdul Uji Coba Sistem
Lapdul Uji Coba SistemLapdul Uji Coba Sistem
Lapdul Uji Coba Sistem
 

Heuristic search-best-first-search

  • 2. BEST FIRST SEARCH  Merupakan kombinasi kelebihan teknik depth first search dan breadth first search  Pencarian diperkenankan mengunjungi node yang ada di level yg lebih rendah jika ternyata node pada level yg lebih tinggi ternyata memiliki nilai heuristik yg buruk
  • 4. Best First Search  Best First Search akan membangkitkan node berikutnya dari semua node yg pernah dibangkitkan  Pertanyaannya : Bagaimana menentukan sebuah node terbaik saat ini? Dilakukan dengan menggunakan biaya perkiraan Bagaimana caranya menentukan biaya perkiraan? Biaya perkiraan dapat ditentukan dengan fungsi heuristic
  • 5. FUNGSI HEURISTIC  Suatu fungsi heuristic dikatakan baik jika bisa memberikan biaya perkiraan yang mendekati biaya sebenarnya.  Semakin mendekati biaya sebenarnya, fungsi heuristic tersebut semakin baik.
  • 6. Contoh A B C D 16 100 10 ( 20 , 10 ) ( 35 , 10 ) ( 55 , 10 ) ( 65 , 10 ) Dalam kasus pencarian rute terpendek, biaya sebenarnya adalah panjang jalan Raya yang sebenarnya. Sedangkan fungsi heuristiknya adalah garis lurus dari 1 kota ke kota lainnya. Untuk itu,bisa digunakan rumus berikut : dab = ( yb – ya )2 + ( xb – xa )2 dAB = 15 dBC = 20 dCD = 10
  • 7. Algoritma Best First Search  Greedy Best First Search  Algoritma A*
  • 8. Greedy Best First Search  Algoritma ini merupakan jenis algoritma Best First Search yg paling sederhana  Algoritma ini hanya memperhitungkan biaya perkiraan saja f(n) = h’(n)  Karena hanya memperhitungkan biaya perkiraan yang belum tentu kebenarannya, maka algoritma ini menjadi tidak optimal
  • 9. Contoh S A B C D E G F K H L M J 10 10 10 25 30 35 15 20 40 52 25 40 50 5 40 90 30 40 80 25 n S A B C D E F G H J K L M h’(n) 80 80 60 70 85 74 70 0 40 100 30 20 70
  • 10. Langkah 1 S A B C D E 10 10 25 30 35 n S A B C D E h’(n) 80 80 60 70 85 74
  • 11. Langkah 2 S A B C D E 10 10 25 30 35 n A C D E F K h’(n) 80 70 85 74 70 30 F K50 5
  • 12. Langkah 3 S A B C D E 10 10 25 30 35 n A C D E F G h’(n) 80 70 85 74 70 0 F K50 5 G 30
  • 13. SOLUSI S A B C D E 10 10 25 30 35 F K50 5 G 30 S - B - K - G Dengan Total Jarak = 105
  • 14. PENJELASAN  Dari contoh di atas, Greedy akan menemukan solusi S-B-K-G dengan total jarak 105  Padahal ada solusi lain yg lebih optimal, yakni S-A-B-F-K-G dengan total jarak hanya 95  Dari situ bisa disimpulkan bahwa Greedy Best First Search tidak bisa menemukan solusi yang optimal
  • 15. Algoritma A*  Berbeda dg Greedy, algoritma ini akan menghitung fungsi heuristic dengan cara menambahkan biaya sebenarnya dengan biaya perkiraan. Sehingga didapatkan rumus : f(n) = g(n) + h’(n) g(n) = Biaya sebenarnya dari Node Awal ke Node n h’(n) = Biaya perkiraan dari Node n ke Node Tujuan
  • 16. Contoh S A B C D E G F K H L M J 10 10 10 25 30 35 15 20 40 52 25 40 50 5 40 90 30 40 80 25 n S A B C D E F G H J K L M h’(n) 80 80 60 70 85 74 70 0 40 100 30 20 70
  • 17. Langkah 1 S A B C D E 10 10 25 30 35 n S A B C D E h’(n) 80 80 60 70 85 74 g(n) 0 10 25 30 35 10 f(n) 80 90 85 100 120 84
  • 18. Langkah 2 n A B C D J h’(n) 80 60 70 85 100 g(n) 10 25 30 25 30 f(n) 90 85 100 110 130 S A B C D E J 10 10 25 30 35 15 20
  • 19. Langkah 3 n A C D J F K h’(n) 80 70 85 100 70 30 g(n) 10 30 25 30 30 75 f(n) 90 100 110 130 100 105 S A B C D E F K J 10 10 25 30 35 15 20 50 510
  • 20. Langkah 4 n C D J F K G h’(n) 70 85 100 70 30 0 g(n) 30 25 30 25 70 100 f(n) 100 110 130 95 100 100 S A B C D E F K J 10 10 25 30 35 15 20 50 510 90 G
  • 21. Langkah 5 n C D J K G h’(n) 70 85 100 30 0 g(n) 30 25 30 65 100 f(n) 100 110 130 95 100 S A B C D E F K J 10 10 25 30 35 15 20 50 510 90 G 40
  • 22. Langkah 6 n C D J G h’(n) 70 85 100 0 g(n) 30 25 30 95 f(n) 100 110 130 95 S A B C D E F K J 10 10 25 30 35 15 20 50 510 90 G 40 30
  • 24. Kesimpulan  Algoritma A* lebih baik dalam melakukan pencarian heuristic daripada Greedy Best First Search karena dapat mengasilkan solusi yang optimal