SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MANAJEMEN
 KELAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKTLAT
          DASAR-DASAR TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
              (Sebuah Studi di Jurusan Teknik Elektro, FT UNJ)


                                     Irfan Fauziyan
    Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, 2008


                                     Charles Abet
      Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro


                                        ABSTRAK
        Irfan Fauziyan, Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Kemampuan
Manajemen Kelas Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Diktlat Dasar-dasar
Teknik Listrik dan Elektronika (Studi Kasus di SMK Kemala Bhayangkar 1 dan SMKT
KAPIN pada kelas X Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik).Untuk
menghasilkan data variable Y ( Motivasi Belajar Siswa Terhadap Kemampuan Manajemen
Kelas Guru) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Diktlat Dasar-dasar Teknik
Listrik dan Elektronika) digunakan kuisioner model skala Likert memiliki reliabilitas yang
tinggi.
Kata kunci (key words) : Hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen
                          kelas guru, Metode Ceramah

          A. Latar Belakang Masalah
          Salah satu mata diklat dasar di SMK program keahlian tenaga listrik adalah DTLE
 (Dasar-dasar Teknik Listrik dan Elektronika). Pada mata diklat tersebut siswa diharapkan
 dapat menguasai kompetensi-kompetensi dasar yang akan dipergunakannya kelak pada
 mata diklat berikutnya. Apabila kompetensi pada mata DTLE tidak dikuasai dengan baik
 maka siswa akan mengalami kesulitan untuk menghadapi mata diklat lainnya.Kominikasi
 guru dan siswa tentu saja tidak terjadinya di dalam kelas saja tetapi di luar kelas atau di luar
 jam kegiatan belajar formal. Mungkin kita masih ingat ketika masih sekolah di sekolah
 dasar ataupun menengah ketika seorang guru menegur kita di jalan dan dia memanggil kita,
 tentu saja perasaan kita saat itu senang karena guru kita mengenal kita dan perhatian kepada
 kita. Dari hal yang dianggap sepele tersebut sebenarnya dapat menimbulkan semangat
 belajar yang besar bagi siswa, karena ternyata guru mengenal siswa dengan baik.

          B. Identifikasi Masalah

 Dari latar belakang masalah yang dikemukakan dapat diidentifikasikan masalah antara lain
 sebagai berikut :
          1. Apakah motivai belajar siswa alam mata diklat DTLE dipengaruhi oleh cara
              mengajar guru?
          2. Apakah motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE dipengaruhi oleh
              kemampuan guru dalam pengelolaan kelas?
          3. Apakah motivasi siswa dalm mata diklat DTLE dipengaruhi oleh perilaku guru
              diluar kelas?
C. Pembatasan masalah

         Dari identifikasi masalah tersebut di atas ternyata bahwa motivasi belajar siswa
dalam mata diklat DTLE merupakan masalah yang luas, rumit dan kompleks. Karena
keterbatasan peniliti dalam hal biaya, tenaga, ilmu, dan waktu yang dikerahkan dalam
penelitian in, maka peneliti membatasi masalah hanya pada hubungan antara persepsi siswa
terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata
diklat DTLE.diharapkan dari penelitian ini dihasilkan hubungan yang positif.

        D. Perumusan Masalah

         Berdasarkan pembatasan masalah sebagaimana diuraikan di atsa, maka permasalah
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah ada hubungan antara
persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa
dalam mata diklat DTLE?

        E. Tujuan Penelitian

        Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data, fakta, dan informasi yang
valid dan dapat dipercaya tentang hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan
manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa diklat DTLE.

        F. Manfaat Penelitian

         Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya khazanah
ilmu pengetahuan guru, bahwa motivasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh manajemen
kelas guru.Seorang guru harus memperhatikan manajemen kelansnya dengan baik sehingga
guru tidak beriorientai pada tuntasnya materi pelajaran saja, tetapi juga memperhatikan
motivasi belajar siswanya.

        G. Tinjauan Pustaka

           1. Hakikat Presepsi
                    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia persepsi berarti tanggapan
(penerimaan) langsung dari sesuatu, arti yang kedua yaitu proses seseorang mengetahui
bebarapa hal melalui panca inderanya. Menurut Desiserato yang ditemukan oleh Rakhmat
persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan- hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. J.Learvvit mengertikan
persepsi dalam arti sempit yaitu penglihatan bagaimana cara seseorang melihat sesuatau,
kemudian dalam arti luasnya yaitu cara seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
Menurut Mulyana       ada bebrapa prinsip penting yang perlu diperhatikan untuk
 menghasilkan persepsi yang tepat mencakup bebrapa hal, yaitu:

         (a) Persepsi berdasarkan pengalaman yaitu persepsi individu terhadap individu
             lain; objek atau kejadian dan reaksi individu berdasarkan pengalaman dan
             pembelajaran masa lalu yang berkaitan dengan objek atau kejadian serupa.

         (b) Persepsi bersifat selektif yaitu : persepsi individu terhadap suatu objek atau
             kejadian social yang berasal dari beragam stimulus yang telah terseleksi
             secara otomatis oleh atensi individu.


         (c) Persepsi bersifat dugaan yaitu : persepsi individu yang merupakan loncatan
             langsung pada kesimpulan disebabkan karena stimulus-stimulus yang tidak
             lengkap diterima oleh pengindraan individu.

         (d) Persepsi bersifat evaluatif yaitu : persepsi individu yang dipengaruhi oleh
             berbagai kepentingan dan berdasarkan penglaman individu.

         (e) Persepsi bersifat kontekstual yaitu persepsi individu terhadap suatu objek
             social yang dibatasi dalam suatu konteks yang melingkupinya.


            2. Hakikat Manajemen Kelas
Di dalam sebuah kelas selain dibutuhkan keterampilan mengajar, seorang guru diharapkan
mampu menjadi manajer bagi kelasnya, yang dimaksud dengan manajemen kelas di sini
yaitu suatu proses social yang direncanakan untuk menjamin kerjasama, partisipasi,
intervensi, dan keterlibtan orang lain dalam mencapai sasaran tertentu atau yang telah
ditetapkan dengan efektif.Dari definisi manajemen kelas menurut Sukita diatas dapat
disimpulkan bahwa manajemen kelas sebagai proses yang direncanakan untuk melatih
kerjasama, partisipasi, dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan
keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar maka dapat mempermudah mencapai
sasaran yang diharapakan dari proses belajar mengajar.

       Menurut Hamalik Manajemen kelas memiliki bebrapa fungsi utama yaitu :
        a.Perencanaan Intruksional Kelas
        Fungsi menejemen kelas disini yaitu sebagai perencanaan apa yang akan dilkukan
        oleh guru dalam proses belajar, baik itu harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.
        Perencanaan yang matang maka memudahkan guru untuk memberikan materi
        ketika di kelasnya dan guru akan tampak lebih siap melaksanakan proses
        mengajar.
        b.Pengorganisasian Belajar
        Pengorganisasian belajar di sini yaitu pengorganisasian fasilitas yang ada di kelas
        dan di sekolah. Selain pengelolaan fasilitas sekolah dan kelas guru juga
        diharapkan dapat mengelola lingkungan belajar sehingga dapat menciptakan
        suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.
        c.Penggerakan/Motivasi siswa
Fungsi manajemen kelas di sini sebagai memancing dan membakar motivasi
          belajar siswa. Jika motivasi belajar siswa telah terbentuk maka guru kan dengan
          mudah menggerakkan siswa kearah mana yang ia inginkan, tentunya dalam hal
          yang positif.
          d.Supervisi/kepengawasan
          Maksud dari supervise di sini yaitu memantau sejauh mana pekerjaan siswa telah
          dilaksanakan, sudah sesuai dengan yang direncanakan atau sebaliknya. Memantau
          pekerjaan siswa, guru dapat menentukan kebijakan baru yang hendak diterpakan
          kepada siswa yang sesuai dengan perkembangan pekerjaan siswa.
          e.Penilaian dan pengelolaan kelas
          Penelitian di sini yaitu menilai atau menentukan apakah manajemen kelas sudah
          berjalan dengan baik (mencapai tujuan efektif dan efisien) atau masih jauh dari
          ketekunan harapan- harapan yang telah ditetapkan. Dalam definisi ini yang dinilai
          dalam manajemen kelas yaitu proses secara keseluruhannya bukan hanya hasilnya
          saja.

         3. Hakikat Motivasi
Arti motivasi jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua arti, yang
pertama yaitu dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, kemudian arti keduanya yaitu usaha –
usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak
melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat
kepuasan dengan perbuatannya. Motivasi jika dilihat dari segi bahasanya berasal dari kata
“motif” yaitu suatu keinginan untuk melakukan sesuatu. Jika kita memakai kata motivasi
dalam arti yang sangat luas kita dapat mendefinisikan motivasi sebagai sifat yang
mengembangkan keinginan untuk melakukan sesuatu.

     Dalam sebuah kelas, selain dengan manajemen kelas yang baik, guru juga dapat
     memotivasi muridnya dengan hal –hal berikut sebagaimana dekemukakan Hamalik;
          1. Pemberian penghargaan
          Teknik ini dianggap berhasil menumbuhkan motivasi belajar siswa. Dengan
          diberi penghargaan motivasi siswa akan tumbuh, sehingga ia akan belajar
          dengan lebih giat lagi, dan bagi temannya yang lain yang tidak mendapatkan
          penghargaan akan menimbulkan efek iri dalam sisi positif.
          2. Pemberian Angka
          Dalam pemberian angka terbentuk dua kelompok, yaitu siswa yang
          mendapatkan nilai baik dan siswa yang mendapatkan nilai yang kurang baik.
          Pada anak yang mendapat angka jelek dapat memungkinkan akan berkembang
          rasa rendah diri dan tidak ada semangat terhadap pekerjaan- pekerjaan sekolah.
                          Pemberian Pujian
          Pemberian pujian dapat memotivasi belajar siswa, akan tetapi efek pujian itu
          tergantung pada siapa yang memberi dan siapa yang menerima pujian
          itu.pemberian pujian akan berjalan efektif pada siswa yang membutuhkan harga
          diri, mengalami kecemasan, dan merasa tergantung pada orang lain.
          3. Kompetisi dan Kooperasi
          Kompetisi atau persaingan merupakan cara memotivsi siswa yang cukup
          efektif.persaingan siswa dikelas harus dikembangkan dan pertahankan agar
          semangat belajar siswa bertahan bahkan bertambah.
4. Pemberian Harapan
            Harapan selalu mengacu pada masa depan. Jika seseorang berhasil
            melaksanakan tugasnya atau berhasil dalam kegiatan belajarnya.dia akan
            mencapai harapan-harapan yang telah diberikan kepadanya.itulah sebabnya
            pemberian harapan kepada siswa dapat menimbulkan motivasi belajar.

           4. Hakikat Mata Diklat Dasar-dasar Teknik dan Elektronika
Mata diklat DTLE merupakan mata diklat dasar di dalam kurikulum SMK. Mata diklat DLTE
memiliki kompetensi-kompetensi dasar antara lain menguasai gambar teknik listrik dan
elektronika, menguasai pekerjaaan mekanik listrik dan elektronika, menguasai alat ukur
listrik dan elektronika, dan menguasai konsep dasar listrik dan elektronika.

       H. METODOLOGI PENELITIAN

       Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan teknik analisis koresional. Metode
survey yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu melakukan survey untuk memperoleh data
realita persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dan motivasi belajar siswa
dalam mata diklat Dasar-dasar Teknik Listrik dan Elektronika.

         A. Variabel Penelitian
         Dalam penulisan ini yang menjadi variabel terkait adalah motivasi belajar siswa
         dalam mata diklat DTLE. Sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah
         persepsi siswa terhadap kemampuan manajeman kelas guru. Desain peneliannya
         sebagai berikut :
         Persepsi siswa terhadap kemampuan Motivasi belajar siswa dalam Mata
         manajemen kelas guru                    diklat DTLE
                            X                                      Y
                      Variabel bebas                          Variabel terikat


         B. Definisi Variabel
         a. Definisi Konseptual
         1. Persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru yang dimaksud
            yaitu persepsi siswa terhadap keahlian atau keterampilan yang dimiliki oleh
            guru dalam menciptakan situasi dan kondisi kelas agar siswa dapat unjuk kerja
            dengan mandiri sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan
            lancar, efektif dan efisien.(variabel bebas).
         2. Motivasi beljar siswa dalam mata diklat DLTE yang dimaksud yaitu daya
            penggerak yang aktif dari dalam diri siswa, sehingga siswa merasa butuh akan
            pelajaran DTLE tersebut.(variabel terikat ).
         b. Definisi Operasional
         1. Persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru yaitu nilai
            kemampuan manajemen kelas guru berdasarkan siswa dengan menggunakan
            skala Likert yang meliputi cara pengolahan tempat belajar, cara pengolaan
            bahan pelajaran, cara pengelolaan kegiatan dan waktu, waktu, cara pengelolaan
            siswa, dan cara pengelolaan sumber belajar.
         2. Motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE yang diisi oleh siswa dengan
            menggunakan skala Liker yang meliputi motivasi intrinsik dan motivasi
            ekstrinsik siswa dalam belajar mata DTLE di kelas.
C. Populasi
      Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X Listrik SMK Kemala
      Bhayangkari 1 dan SMKT KAPIN
                  Tabel 2. Populasi Penelitian

                         Sekolah                        Kelas                   Jumlah Siswa
          SMK Kemala Bhyangkari 1                 X listrik                    120 siswa
          SMK KAPIN                               X listrik                     32 siswa

                    JUMLAH                                                     152 siswa
      D. Sampel
      Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan
      teknik random yaitu yang diambil secara acak, sehingga semua subjek dianggap
      sama.
      E. Instrumen Penelitian
      Dalam penelitian ini penulis menggunakan intrumen yang berbentuk angket atau
      kuisioner. Kuisioner tersebut berbentuk rating-scale (skala bertingkat), yaitu
      sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-
      tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju.

I. Teknik Analisis Data
   1. Uji Validitas Instrumen
      Dilakukan dengan menganalisa data hasil uji coba intrument. Rumus yang
      digunakan untuk menguji validitas yaitu :




   2. Uji Reliabelitas Instrumen
      Realibiltas alat ukur dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus Alpha
      Croabach yaitu :




J. Hasil Penelitian
          Data persepsi siswa terhadap kemampuan kelas guru diperoleh dari pengisian
   kuesioner dengan menggunkan skala Likert dengan 40 responden dari dua sekolah
   berbeda. Dari hasil kuesioner tersebut didapat nilai terendah 69 dan nilai tertinggi
109, dengan rentang sebesar 40.bila dibuat menjadi interval maka terdapat 6 kelas
dengan panjang interval 7 rata –rata yang dihasilkan 86,175 dengan simpangan baku
4,87 dan modus 78,92.
Hasil analisis korelasi sederhana antara persepsi siswa terhadap kemampuan
         manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE
         diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,937. Nilai ini memberikan pengertian
         bahwa ada hubungan yang positif antara persepsi siswa terhadap kemampuan
         manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata dikilat DTLE.




Kesimpulan, implikasi dan saran

A.Kesimpulan
     Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ternyata antara persepsi siswa terhadap
kemampuan manajemen kelas guru dan motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE
terhadap hubungan yang positif. Hubungan positif tersebut berdasarkan koefisien korelasi
sebesar 0.9732, yang dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variable tersebut tinggi.
     Kemampuan manajemen kelas guru tidak hanya dapat diukur berdasarkan persepsi
siswa di kelas, tetapi kemampuan manajemen kelas guru yang sebenarnya dinilai oleh
Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan ketua jurusan program keahlian di sekolah.

B. Implikasi
    Berdasarkan kesimpulan diketahui bahwa motivasi belajar siswa dapat di pengaruhi
oleh persepsi siswa terhadap kemampuan kelas guru. Dengan demikian dapat
diikmplikasikan bahwa dengan meningkatnya persepsi siswa tehadap kemampuan
manajemen kelas guru akan berdampak pada motiasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE.

C. Saran
1. Guru hendaknya memperhatikan kondisi psikologis siswanya ketika proses belajar
mengajar di kelas.
2. Guru sebaiknya memahami dan melakukan standar manajemen kelas guru menurut KTSP
tahun 2007, karena itu merupakan salah satu acuan guru dalam manajemen kelasnya.
3. Guru seharusnya dapat memotivasi siswanya agar tidak kenal lelah dalam menuntut ilmu,
yaitu dengan manajemen kelas yang baik.
4.Guru kiranya dapat menjadi teman bagi siswanya di dalam maupun di luar kelas selama
masih dalam batasan wajar, sehingga siswanya dapat lebih termotivasi lagi dalam menuntut
ilmu.

                                  DAFTAR PUSTAKA

Abdulwahab Wisnijati Basuki, Statistika Parametik dan Non Parametik
     Untuk Penelitian, Jakarta : Ulinnuha Press, 2005
Ali, Lukman, Kamus Besar Bahasa Indonesia , Jakarta: Balai Pustaka, 1994
A.M, Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali
     Press, 2003
Arikuntro,Suharsini, Donald Ary, dan Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam
     Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982
Arikunto, Suharini, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1998
Tugas jurnal kelar

More Related Content

What's hot

Teori hasil belajar Menurut Para Ahli
Teori hasil belajar Menurut Para AhliTeori hasil belajar Menurut Para Ahli
Teori hasil belajar Menurut Para AhliIslamuddin Syam
 
4. artikel jurnal (karunia eka lestari matematika)
4. artikel jurnal (karunia eka lestari matematika)4. artikel jurnal (karunia eka lestari matematika)
4. artikel jurnal (karunia eka lestari matematika)ulfah Nasution
 
TUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALTUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALrichimaryadi
 
Jurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesiaJurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesiabesus
 
Kajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learningKajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learningAyu Febriyanti
 
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EMariz Cha Cha
 
Bab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EMariz Cha Cha
 
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...guestf6b63af
 
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswajurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswaRisa Meiranti
 
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...maritje
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
 

What's hot (20)

Teori hasil belajar Menurut Para Ahli
Teori hasil belajar Menurut Para AhliTeori hasil belajar Menurut Para Ahli
Teori hasil belajar Menurut Para Ahli
 
4. artikel jurnal (karunia eka lestari matematika)
4. artikel jurnal (karunia eka lestari matematika)4. artikel jurnal (karunia eka lestari matematika)
4. artikel jurnal (karunia eka lestari matematika)
 
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
 
TUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALTUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNAL
 
Jurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesiaJurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesia
 
Kajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learningKajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learning
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
 
Bab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
PTK METODE NTH
PTK METODE NTHPTK METODE NTH
PTK METODE NTH
 
Bab ii kajian pustaka
Bab ii kajian pustakaBab ii kajian pustaka
Bab ii kajian pustaka
 
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
 
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswajurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
 
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghariTugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
 
117 356-1-pb
117 356-1-pb117 356-1-pb
117 356-1-pb
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
 

Viewers also liked

Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranICEUERISTINA
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 
Kurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn RikaKurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn RikaRIKASEPTIANI
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranNURHAENI
 

Viewers also liked (7)

Presentation kurikulum dan pelajaran
Presentation kurikulum dan pelajaranPresentation kurikulum dan pelajaran
Presentation kurikulum dan pelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Breakdance
BreakdanceBreakdance
Breakdance
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 
Kurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn RikaKurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn Rika
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 

Similar to Tugas jurnal kelar

Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3
Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3
Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3NikenDwi15
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluankhosiun
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialAri Sanjaya
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...Operator Warnet Vast Raha
 
Peran kepemimpinan guru dalam berkomunikasi efektif untuk mengatasi masalah b...
Peran kepemimpinan guru dalam berkomunikasi efektif untuk mengatasi masalah b...Peran kepemimpinan guru dalam berkomunikasi efektif untuk mengatasi masalah b...
Peran kepemimpinan guru dalam berkomunikasi efektif untuk mengatasi masalah b...Linda Rosita
 
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docxBAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docxUpiHambuku
 
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelasSunrise James
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuMel Noizz
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisZuha Farhana
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisZuha Farhana
 

Similar to Tugas jurnal kelar (20)

Bahasa d elon selesai
Bahasa d elon selesaiBahasa d elon selesai
Bahasa d elon selesai
 
laporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih meranginlaporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih merangin
 
Miko fix
Miko fixMiko fix
Miko fix
 
Belajar Resume Buku
Belajar Resume BukuBelajar Resume Buku
Belajar Resume Buku
 
Ptk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ipsPtk kelas 1 ips
Ptk kelas 1 ips
 
Revisi isi
Revisi isiRevisi isi
Revisi isi
 
Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3
Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3
Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Proposal ajir
Proposal ajirProposal ajir
Proposal ajir
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
 
Tugas seminar proposal .1
Tugas seminar proposal .1Tugas seminar proposal .1
Tugas seminar proposal .1
 
Peran kepemimpinan guru dalam berkomunikasi efektif untuk mengatasi masalah b...
Peran kepemimpinan guru dalam berkomunikasi efektif untuk mengatasi masalah b...Peran kepemimpinan guru dalam berkomunikasi efektif untuk mengatasi masalah b...
Peran kepemimpinan guru dalam berkomunikasi efektif untuk mengatasi masalah b...
 
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docxBAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
 
Sogol tugas ptk
Sogol tugas ptkSogol tugas ptk
Sogol tugas ptk
 

Tugas jurnal kelar

  • 1. HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MANAJEMEN KELAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKTLAT DASAR-DASAR TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA (Sebuah Studi di Jurusan Teknik Elektro, FT UNJ) Irfan Fauziyan Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, 2008 Charles Abet Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro ABSTRAK Irfan Fauziyan, Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Kemampuan Manajemen Kelas Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Diktlat Dasar-dasar Teknik Listrik dan Elektronika (Studi Kasus di SMK Kemala Bhayangkar 1 dan SMKT KAPIN pada kelas X Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik).Untuk menghasilkan data variable Y ( Motivasi Belajar Siswa Terhadap Kemampuan Manajemen Kelas Guru) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Diktlat Dasar-dasar Teknik Listrik dan Elektronika) digunakan kuisioner model skala Likert memiliki reliabilitas yang tinggi. Kata kunci (key words) : Hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru, Metode Ceramah A. Latar Belakang Masalah Salah satu mata diklat dasar di SMK program keahlian tenaga listrik adalah DTLE (Dasar-dasar Teknik Listrik dan Elektronika). Pada mata diklat tersebut siswa diharapkan dapat menguasai kompetensi-kompetensi dasar yang akan dipergunakannya kelak pada mata diklat berikutnya. Apabila kompetensi pada mata DTLE tidak dikuasai dengan baik maka siswa akan mengalami kesulitan untuk menghadapi mata diklat lainnya.Kominikasi guru dan siswa tentu saja tidak terjadinya di dalam kelas saja tetapi di luar kelas atau di luar jam kegiatan belajar formal. Mungkin kita masih ingat ketika masih sekolah di sekolah dasar ataupun menengah ketika seorang guru menegur kita di jalan dan dia memanggil kita, tentu saja perasaan kita saat itu senang karena guru kita mengenal kita dan perhatian kepada kita. Dari hal yang dianggap sepele tersebut sebenarnya dapat menimbulkan semangat belajar yang besar bagi siswa, karena ternyata guru mengenal siswa dengan baik. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah yang dikemukakan dapat diidentifikasikan masalah antara lain sebagai berikut : 1. Apakah motivai belajar siswa alam mata diklat DTLE dipengaruhi oleh cara mengajar guru? 2. Apakah motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam pengelolaan kelas? 3. Apakah motivasi siswa dalm mata diklat DTLE dipengaruhi oleh perilaku guru diluar kelas?
  • 2. C. Pembatasan masalah Dari identifikasi masalah tersebut di atas ternyata bahwa motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE merupakan masalah yang luas, rumit dan kompleks. Karena keterbatasan peniliti dalam hal biaya, tenaga, ilmu, dan waktu yang dikerahkan dalam penelitian in, maka peneliti membatasi masalah hanya pada hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE.diharapkan dari penelitian ini dihasilkan hubungan yang positif. D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah sebagaimana diuraikan di atsa, maka permasalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah ada hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data, fakta, dan informasi yang valid dan dapat dipercaya tentang hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa diklat DTLE. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan guru, bahwa motivasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh manajemen kelas guru.Seorang guru harus memperhatikan manajemen kelansnya dengan baik sehingga guru tidak beriorientai pada tuntasnya materi pelajaran saja, tetapi juga memperhatikan motivasi belajar siswanya. G. Tinjauan Pustaka 1. Hakikat Presepsi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia persepsi berarti tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu, arti yang kedua yaitu proses seseorang mengetahui bebarapa hal melalui panca inderanya. Menurut Desiserato yang ditemukan oleh Rakhmat persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. J.Learvvit mengertikan persepsi dalam arti sempit yaitu penglihatan bagaimana cara seseorang melihat sesuatau, kemudian dalam arti luasnya yaitu cara seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
  • 3. Menurut Mulyana ada bebrapa prinsip penting yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan persepsi yang tepat mencakup bebrapa hal, yaitu: (a) Persepsi berdasarkan pengalaman yaitu persepsi individu terhadap individu lain; objek atau kejadian dan reaksi individu berdasarkan pengalaman dan pembelajaran masa lalu yang berkaitan dengan objek atau kejadian serupa. (b) Persepsi bersifat selektif yaitu : persepsi individu terhadap suatu objek atau kejadian social yang berasal dari beragam stimulus yang telah terseleksi secara otomatis oleh atensi individu. (c) Persepsi bersifat dugaan yaitu : persepsi individu yang merupakan loncatan langsung pada kesimpulan disebabkan karena stimulus-stimulus yang tidak lengkap diterima oleh pengindraan individu. (d) Persepsi bersifat evaluatif yaitu : persepsi individu yang dipengaruhi oleh berbagai kepentingan dan berdasarkan penglaman individu. (e) Persepsi bersifat kontekstual yaitu persepsi individu terhadap suatu objek social yang dibatasi dalam suatu konteks yang melingkupinya. 2. Hakikat Manajemen Kelas Di dalam sebuah kelas selain dibutuhkan keterampilan mengajar, seorang guru diharapkan mampu menjadi manajer bagi kelasnya, yang dimaksud dengan manajemen kelas di sini yaitu suatu proses social yang direncanakan untuk menjamin kerjasama, partisipasi, intervensi, dan keterlibtan orang lain dalam mencapai sasaran tertentu atau yang telah ditetapkan dengan efektif.Dari definisi manajemen kelas menurut Sukita diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen kelas sebagai proses yang direncanakan untuk melatih kerjasama, partisipasi, dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar maka dapat mempermudah mencapai sasaran yang diharapakan dari proses belajar mengajar. Menurut Hamalik Manajemen kelas memiliki bebrapa fungsi utama yaitu : a.Perencanaan Intruksional Kelas Fungsi menejemen kelas disini yaitu sebagai perencanaan apa yang akan dilkukan oleh guru dalam proses belajar, baik itu harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Perencanaan yang matang maka memudahkan guru untuk memberikan materi ketika di kelasnya dan guru akan tampak lebih siap melaksanakan proses mengajar. b.Pengorganisasian Belajar Pengorganisasian belajar di sini yaitu pengorganisasian fasilitas yang ada di kelas dan di sekolah. Selain pengelolaan fasilitas sekolah dan kelas guru juga diharapkan dapat mengelola lingkungan belajar sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. c.Penggerakan/Motivasi siswa
  • 4. Fungsi manajemen kelas di sini sebagai memancing dan membakar motivasi belajar siswa. Jika motivasi belajar siswa telah terbentuk maka guru kan dengan mudah menggerakkan siswa kearah mana yang ia inginkan, tentunya dalam hal yang positif. d.Supervisi/kepengawasan Maksud dari supervise di sini yaitu memantau sejauh mana pekerjaan siswa telah dilaksanakan, sudah sesuai dengan yang direncanakan atau sebaliknya. Memantau pekerjaan siswa, guru dapat menentukan kebijakan baru yang hendak diterpakan kepada siswa yang sesuai dengan perkembangan pekerjaan siswa. e.Penilaian dan pengelolaan kelas Penelitian di sini yaitu menilai atau menentukan apakah manajemen kelas sudah berjalan dengan baik (mencapai tujuan efektif dan efisien) atau masih jauh dari ketekunan harapan- harapan yang telah ditetapkan. Dalam definisi ini yang dinilai dalam manajemen kelas yaitu proses secara keseluruhannya bukan hanya hasilnya saja. 3. Hakikat Motivasi Arti motivasi jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua arti, yang pertama yaitu dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, kemudian arti keduanya yaitu usaha – usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Motivasi jika dilihat dari segi bahasanya berasal dari kata “motif” yaitu suatu keinginan untuk melakukan sesuatu. Jika kita memakai kata motivasi dalam arti yang sangat luas kita dapat mendefinisikan motivasi sebagai sifat yang mengembangkan keinginan untuk melakukan sesuatu. Dalam sebuah kelas, selain dengan manajemen kelas yang baik, guru juga dapat memotivasi muridnya dengan hal –hal berikut sebagaimana dekemukakan Hamalik; 1. Pemberian penghargaan Teknik ini dianggap berhasil menumbuhkan motivasi belajar siswa. Dengan diberi penghargaan motivasi siswa akan tumbuh, sehingga ia akan belajar dengan lebih giat lagi, dan bagi temannya yang lain yang tidak mendapatkan penghargaan akan menimbulkan efek iri dalam sisi positif. 2. Pemberian Angka Dalam pemberian angka terbentuk dua kelompok, yaitu siswa yang mendapatkan nilai baik dan siswa yang mendapatkan nilai yang kurang baik. Pada anak yang mendapat angka jelek dapat memungkinkan akan berkembang rasa rendah diri dan tidak ada semangat terhadap pekerjaan- pekerjaan sekolah. Pemberian Pujian Pemberian pujian dapat memotivasi belajar siswa, akan tetapi efek pujian itu tergantung pada siapa yang memberi dan siapa yang menerima pujian itu.pemberian pujian akan berjalan efektif pada siswa yang membutuhkan harga diri, mengalami kecemasan, dan merasa tergantung pada orang lain. 3. Kompetisi dan Kooperasi Kompetisi atau persaingan merupakan cara memotivsi siswa yang cukup efektif.persaingan siswa dikelas harus dikembangkan dan pertahankan agar semangat belajar siswa bertahan bahkan bertambah.
  • 5. 4. Pemberian Harapan Harapan selalu mengacu pada masa depan. Jika seseorang berhasil melaksanakan tugasnya atau berhasil dalam kegiatan belajarnya.dia akan mencapai harapan-harapan yang telah diberikan kepadanya.itulah sebabnya pemberian harapan kepada siswa dapat menimbulkan motivasi belajar. 4. Hakikat Mata Diklat Dasar-dasar Teknik dan Elektronika Mata diklat DTLE merupakan mata diklat dasar di dalam kurikulum SMK. Mata diklat DLTE memiliki kompetensi-kompetensi dasar antara lain menguasai gambar teknik listrik dan elektronika, menguasai pekerjaaan mekanik listrik dan elektronika, menguasai alat ukur listrik dan elektronika, dan menguasai konsep dasar listrik dan elektronika. H. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan teknik analisis koresional. Metode survey yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu melakukan survey untuk memperoleh data realita persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dan motivasi belajar siswa dalam mata diklat Dasar-dasar Teknik Listrik dan Elektronika. A. Variabel Penelitian Dalam penulisan ini yang menjadi variabel terkait adalah motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE. Sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap kemampuan manajeman kelas guru. Desain peneliannya sebagai berikut : Persepsi siswa terhadap kemampuan Motivasi belajar siswa dalam Mata manajemen kelas guru diklat DTLE X Y Variabel bebas Variabel terikat B. Definisi Variabel a. Definisi Konseptual 1. Persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru yang dimaksud yaitu persepsi siswa terhadap keahlian atau keterampilan yang dimiliki oleh guru dalam menciptakan situasi dan kondisi kelas agar siswa dapat unjuk kerja dengan mandiri sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lancar, efektif dan efisien.(variabel bebas). 2. Motivasi beljar siswa dalam mata diklat DLTE yang dimaksud yaitu daya penggerak yang aktif dari dalam diri siswa, sehingga siswa merasa butuh akan pelajaran DTLE tersebut.(variabel terikat ). b. Definisi Operasional 1. Persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru yaitu nilai kemampuan manajemen kelas guru berdasarkan siswa dengan menggunakan skala Likert yang meliputi cara pengolahan tempat belajar, cara pengolaan bahan pelajaran, cara pengelolaan kegiatan dan waktu, waktu, cara pengelolaan siswa, dan cara pengelolaan sumber belajar. 2. Motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE yang diisi oleh siswa dengan menggunakan skala Liker yang meliputi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik siswa dalam belajar mata DTLE di kelas.
  • 6. C. Populasi Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X Listrik SMK Kemala Bhayangkari 1 dan SMKT KAPIN Tabel 2. Populasi Penelitian Sekolah Kelas Jumlah Siswa SMK Kemala Bhyangkari 1 X listrik 120 siswa SMK KAPIN X listrik 32 siswa JUMLAH 152 siswa D. Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik random yaitu yang diambil secara acak, sehingga semua subjek dianggap sama. E. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan intrumen yang berbentuk angket atau kuisioner. Kuisioner tersebut berbentuk rating-scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan- tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. I. Teknik Analisis Data 1. Uji Validitas Instrumen Dilakukan dengan menganalisa data hasil uji coba intrument. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas yaitu : 2. Uji Reliabelitas Instrumen Realibiltas alat ukur dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus Alpha Croabach yaitu : J. Hasil Penelitian Data persepsi siswa terhadap kemampuan kelas guru diperoleh dari pengisian kuesioner dengan menggunkan skala Likert dengan 40 responden dari dua sekolah berbeda. Dari hasil kuesioner tersebut didapat nilai terendah 69 dan nilai tertinggi
  • 7. 109, dengan rentang sebesar 40.bila dibuat menjadi interval maka terdapat 6 kelas dengan panjang interval 7 rata –rata yang dihasilkan 86,175 dengan simpangan baku 4,87 dan modus 78,92.
  • 8. Hasil analisis korelasi sederhana antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,937. Nilai ini memberikan pengertian bahwa ada hubungan yang positif antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata dikilat DTLE. Kesimpulan, implikasi dan saran A.Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ternyata antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dan motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE terhadap hubungan yang positif. Hubungan positif tersebut berdasarkan koefisien korelasi sebesar 0.9732, yang dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variable tersebut tinggi. Kemampuan manajemen kelas guru tidak hanya dapat diukur berdasarkan persepsi siswa di kelas, tetapi kemampuan manajemen kelas guru yang sebenarnya dinilai oleh Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan ketua jurusan program keahlian di sekolah. B. Implikasi Berdasarkan kesimpulan diketahui bahwa motivasi belajar siswa dapat di pengaruhi oleh persepsi siswa terhadap kemampuan kelas guru. Dengan demikian dapat diikmplikasikan bahwa dengan meningkatnya persepsi siswa tehadap kemampuan manajemen kelas guru akan berdampak pada motiasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE. C. Saran 1. Guru hendaknya memperhatikan kondisi psikologis siswanya ketika proses belajar mengajar di kelas. 2. Guru sebaiknya memahami dan melakukan standar manajemen kelas guru menurut KTSP tahun 2007, karena itu merupakan salah satu acuan guru dalam manajemen kelasnya. 3. Guru seharusnya dapat memotivasi siswanya agar tidak kenal lelah dalam menuntut ilmu, yaitu dengan manajemen kelas yang baik. 4.Guru kiranya dapat menjadi teman bagi siswanya di dalam maupun di luar kelas selama masih dalam batasan wajar, sehingga siswanya dapat lebih termotivasi lagi dalam menuntut ilmu. DAFTAR PUSTAKA Abdulwahab Wisnijati Basuki, Statistika Parametik dan Non Parametik Untuk Penelitian, Jakarta : Ulinnuha Press, 2005 Ali, Lukman, Kamus Besar Bahasa Indonesia , Jakarta: Balai Pustaka, 1994 A.M, Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press, 2003 Arikuntro,Suharsini, Donald Ary, dan Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982 Arikunto, Suharini, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1998